Dikejar oleh batas
waktu,
berbicara di depan umum, berada di puncak kemacetan, terbelit masalah
keuangan, keretakan hubungan, ini adalah sedikit dari sekian banyak
contoh hal-hal yang dapat membuat stress di
kehidupan kita. Stress sebetulnya dapat menjadi
positif.
Sebagai contoh, ketika kita duduk di bangku sekolah/kuliah dan
menghadapi ulangan/ujian. Stress menghadapi ulangan/ujian akan
meningkatkan kemampuan kita. Juga misalkan peristiwa-peristiwa seperti
perkawinan, memiliki bayi, atau memiliki rumah baru – hal-hal ini justru
dapat merubah kehidupan anda menjadi lebih baik.
Diluar hal-hal positif diatas, perasaan stress sebaliknya dapat
membahayakan kesehatan kita, kestabilan emosi kita dan hubungan kita
bersama orang lain. Tanda dan gejala stress bermacam-macam tergantung
kepada masing-masing orang, seperti : sakit kepala, kelelahan,
ketegangan pada otot,
depresi, mudah marah,
khawatir, hilang ingatan, tidak memiliki selera humor, gelisah, makan berlebihan, merokok, minum bahkan kecanduan obat.
Jadi, apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi stress di kehidupan anda? Berikut adalah
7 langkah yang dapat membantu melepaskan stress :
1. Memiliki harapan yang realistis
Banyak orang memasang harapan/tujuan yang tidak realistis bagi dirinya
sendiri maupun orang lain. Sebetulnya tidak salah sih, karena ada kata
bijak yang mengatakan : “gantungkan cita-citamu setinggi langit.” ewoh
semono.. tetap kita harus memiliki harapan yg wajar2 saja..
2. Aktif
Berolah raga dapat mengurangi stress, melalui pelepasan endorphins,
yaitu hormon anti depresi yang dimiliki tubuh, begitu kata para ahli.
Aktivitas olahraga seperti jogging, berenang dan aerobik dapat membuang
energi berlebih yang jika didiamkan dapat tertimbun di dalam tubuh.
Sesuatu yang tertimbun, apapun juga, sangat tidak baik.
3. Melakukan persiapan sebelumnya
Stress seringkali disebabkan oleh situasi tertentu dimana anda berada.
Banyak orang sebagai contoh memiliki ketakutan berbicara di depan umum.
Tetapi saya rasa semua dari kita pun pasti gugup dan stress pada saat
pertama kali berbicara di depan umum, tidak terkecuali. Salah satu
strategi yang cukup efektif untuk mengatasi hal ini adalah kita
melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.
4. Lakukan break di sela-sela pekerjaan kita
Banyak dari kita bekerja dalam lingkungan yang membutuhkan kecepatan
dan ketelitian. Kita sebetulnya memiliki kemampuan untuk dapat mengukur
level stress dan energi kita sendiri. Jika kita merasa kepala sudah
sangat penat, lakukanlah break. Toh jika dipaksa pun, fokus kita sudah
pasti akan terganggu. Akibatnya kualitas pekerjaan akan menurun. Jika
memungkinkan, pergilah jalan-jalan ke luar, seperti ke taman misalnya,
untuk menjernihkan otak kita.
5. Kurangi caffeine
Gejala stress seperti kegelisahan sangat erat berkaitan dengan jumlah
caffeine dalam tubuh kita. Banyak orang minum bergelas-gelas kopi dalam
satu hari. Cobalah batasi konsumsi kopi kita maksimal 1 gelas sehari.
Mengurangi caffeine sangat membantu kita untuk tidur nyenyak dan pada
akhirnya kita akan mendapatkan lebih banyak energi.
6. Cukup tidur
Banyak orang tidak mendapatkan cukup tidur setiap hari. Tujuh sampai
dengan delapan jam sehari adalah jumlah yang disarankan, bervariasi
antara masing-masing orang. kita akan mengetahui ketika kita cukup
tidur, kita akan bangun segar setiap hari (seringkali secara alami kita
bangun sebelum alarm berbunyi), sehingga kita akan menghadapi hari
dengan lebih berenergi.
7. Seimbang antara bekerja dan bermain
Orang yg tidak membiarkan dirinya untuk bersenang-senang akan
mendapatkan level stress yg tinggi. Jangan merasa bersalah ketika kita
memanjakan diri dengan berolahraga, relaksasi, hiburan dan melakukan
hobi-hobi kita. pilihlah; pilihan yang terbaik untuk hidup kita.
#semoga bermanfaat..