Surabaya -
Polrestabes Surabaya akhirnya memberikan lampu hijau pada Persebaya
untuk menggelar pertandingan di Surabaya. Kepastian ini didapat setelah
CEO Persebaya, Gede Widiade bertemu langsung dengan Kapolrestabes
Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto.
Pada pertemuan yang digelar di Mapolrestabes surabaya, Kamis
(14/6/2012), Tri Maryanto siap memberi dukungan penuh kepada Persebaya
terkait leg pertama semi final Piala Indonesia kontra Semen Padang, 20
Juni nanti. Rencannaya, laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bung
Tomo (GBT).
"Kami berterima kasih kepada Pak Kapolrestabes yang memberikan dukungan kepada kami untuk menggelar pertandingan di Surabaya," kata Gede kepada wartawan.
Sebelumnya, Tri mencabut izin pertandingan Persebaya terkait insiden meninggalnya Purwo Adi Utomo dalam bentrok antara pihak keamanan dengan Bonek.
"Kami tidak mau dibenturkan satu sama lain. Kami butuh Bonek sebagai elemen yang memberikan dukungan moril dan material kepada kami. Di lain sisi kami juga butuh polisi untuk memberikan pengamanan dan perlindungan agar pertandingan bisa terselenggara dengan aman dan tertib," lanjut Gede.
Gede berharap, semua pihak sama-sama introspeksi terkait insiden terkait insiden meninggalnya Tomi, sapaan akrab Purwo Adi Utomo.
Mari sama-sama membangun sepak bola yang sehat. Sepak bola yang aman dan tanpa kerusuhan sehingga bisa membuat sepak bola sebagai tontonan yang menghibur bagi warga Surabaya," pungkas Gede.
"Kami berterima kasih kepada Pak Kapolrestabes yang memberikan dukungan kepada kami untuk menggelar pertandingan di Surabaya," kata Gede kepada wartawan.
Sebelumnya, Tri mencabut izin pertandingan Persebaya terkait insiden meninggalnya Purwo Adi Utomo dalam bentrok antara pihak keamanan dengan Bonek.
"Kami tidak mau dibenturkan satu sama lain. Kami butuh Bonek sebagai elemen yang memberikan dukungan moril dan material kepada kami. Di lain sisi kami juga butuh polisi untuk memberikan pengamanan dan perlindungan agar pertandingan bisa terselenggara dengan aman dan tertib," lanjut Gede.
Gede berharap, semua pihak sama-sama introspeksi terkait insiden terkait insiden meninggalnya Tomi, sapaan akrab Purwo Adi Utomo.
Mari sama-sama membangun sepak bola yang sehat. Sepak bola yang aman dan tanpa kerusuhan sehingga bisa membuat sepak bola sebagai tontonan yang menghibur bagi warga Surabaya," pungkas Gede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar