Rabu, 31 Maret 2010

Mustajabnya Do'a...

NIAT
Kalau Kita berdo'a harus yakin dan betul-betul niat ingin mencari ridho dan ampunan-NYA melalui do'a yg kita panjatkan seperti pengemis yg meminta-minta tanpa kenal lelah dan waktu? Trus berjuang sampai detik-detik terakhir,,,
WAKTU MUSTAJAB
1. PADA WAKTU TENGAH MALAM ATAU AKHIR MALAM
Rasullah bersabda: pada tiap malam, tuhan kita turun ke langit dunia ketika bersisa sepertiga malam yang akhir. Maka Allah berfirman: "barangsiapa yang berdo'a kepada-Ku, pasti akan Ku-kabulkan, dan siapa yang memohon kepadaKu, pasti akan Ku-beri,dan siapa yang mohon ampun kepadaKu pasti akan Ku ampuni". (Hr.malik, bukhari, muslim, tirmidzi dan selainnya)

Bila telah lewat sebagian malam atau dua pertiganya, akan turun ke langit dunia Allah Yang Maha Memberkati dan Maha Tinggi, lalu berfirman: "tak seorang pun yang meminta pasti ia akan Ku-beri, tak ada seorang pun yang berdoa pasti ia akan dikabulkan, tak ada seorang pun yang mohon ampun pasti ia akan Ku-ampuni". Sehingga tiba waktu shubuh. (Hr. Bukhari dan Muslim)

Sedekat-dekat Allah (tuhan) dari hamba-nya ialah di tengah malam. maka dari itu, jika engkau mampu menjadi orang yang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka kerjakanlah, (Hr. Abu Dawud dan Tirmidzi)

2. SESUDAH SHALAT FARDHU
ditanyakan orang kepada Rasulullah: wahai Rasulullah, manakah doa yang paling didengar Allah? rasulullah menjawab: doa di tengah malam dan doa setelah shalat wajib (Hr. Tirmidzi)

3. DI WAKTU LAPANG
Barangsiapa yang menginginkan doanya dikabul Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapangnya (Hr. Thirmidzi dan Hakim)

Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah Azza wa Jalla daripada doa ketika dalam keadaan lapang. (Hr. Hakim)

4. DI WAKTU SUJUD
Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika sujud. Maka perbanyaklah do'a (di waktu itu). (Hr. Muslim)

5. DIAWALI DENGAN ASMAUL HUSNA
serulah Allah atau serulah Arrahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru (adalah boleh) karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah merendahkannya, dan carilah jalan tengah diantara keduanya itu. (al isra,17 :110)
Winna InsyaAlloh la muhtadun...

TEMPAT MUSTAJAB
1. Di Masjidil Haram
2. Di Majsid Nabawi atau
3. Di Masjid Aqso...
Semoga Alloh mengabulkan semua doa-doa kita.Amiin.

Selasa, 30 Maret 2010

Perceraian?

Dirjen Bimas Islam Departemen Agama (Depag) Nasaruddin Umar menegaskan, kasus istri menceraikan suami menjadi trend baru di negara berkembang termasuk di Indonesia, mengakibatkan terancamnya martabat keluarga sakinah di masa mendatang.

Selama tahun 2005 tingkat perceraian di Indonesia terjadio 105 pasangan suami istri. Pada tahun 2006 meningkat tajam lima kali, menjadi 502 kasus, ungkap Nasaruddin dalam acara seminar "Urgensi Pembangunan Bangsa Berbasis Keluarga dan Peluncuran Buku Fikih Keluarga" di PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Jakarta, Rabu (3/6).

Dari 502 pasangan suami istri yang bercerai sebagian besar didominasi oleh istri menceraikan suami. Sebelumnya suami menceraikan istri hanya tiga perempat persen, namun sekarang istri menceraikan suami mencapai lima persen.

Faktor utama istri menceraikan suami, menurut Nasaruddin, antara lain karena suami dipenjara, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kurang bertanggung jawabnya sang suami.

Gejolak ini timbul antara lain akibat rendahnya tingkat ekonomi keluarga, minimnya pembinaan agama dalam rumah tangga dan dampak makin membengkaknya pertumbuhan penduduk dewasa ini.

Secara umum tingkat perceraian keluarga pada awal reformasi jumlahnya antara empat sampai lima ribu pasangan, sekarang naik menjadi 200 ribu pasangan per tahun. "Akibatnya timbul orang miskin baru, terutama pada pasangan usia muda, sementara tingkat kelahiran anak sekarang rata-rata sudah mencapai dua juta orang per tahun.

Nasaruddin mengingatkan, bila tingkat pertumbuhan penduduk terkendali, otomatis ekonomi keluarga akan stabil, karena dana anggaran negara tidak terlalu besar diserap oleh kebutuhan keluarga yang makin tinggi sekarang ini.

"Untuk itu pemerintah perlu memprioritaskan penanggulangan pertumbuhan penduduk yang semakin mencemaskan saat ini," kata Nasaruddin.

Bila masih ada pemahaman singkat masyarakat muslim terhadap pertumbuhan penduduk, yaitu dengan semboyan "Banyak anak menambah rezeki", itu sangat keliru dan perlu dihapuskan.(em/pel/ant)

situs Internet pornografi anak?

Komisi Uni Eropa menginginkan negara-negara anggotanya untuk setuju merintagi akses ke situs Internet pornografi anak dan menerapkan hukuman lebih keras terhadap para penyalahguna anak dan geng perdagangan manusia.

"Pornografi anak bukan mengenai kebebasan berekspresi. Itu kejahatan yang menghebohkan, Itu tidak mengenai penyebaran pendapat," kata Komisaris Urusan dalam Negeri EU Cecilia Malmstrom.

Pornografi anak berarti citra anak menderita penyalahgunaan seks. Melihat pornografi anak di Intenet menyebabkan lebih banyak anak diperkosa hingga menimbulkan citra itu, ujarnya pada konferensi pers.

Komisi itu, eksekutif EU, akan mengusulkan paket tindakan untuk memperkuat perang blok itu terhadap pornografi anak, termasuk menyesuaikan penuntutan penyalahgunaan anak dan perdagangan manusia, serta hukuman lebih keras pada para pelanggar pertama kali dan berulang kali.

Komisi itu menyatakan beberapa bentuk kekerasan seksual meningkat dan jumlah laman Internet yang disediakan untuk pornografi anak bertambah, dengan sekitar 200 gambar yang memuat pornografi anak diedarkan setiap hari.

Malmstrom menyatakan usulannya juga akan mencakup bentuk baru penyalahgunaan seperti memikat atau "merawat" anak melalui Internt, melihat pornografi anak tanpa men-doawnload file, dan membuat anak tampil secara seksual di Internt.

Rencana itu akan mendorong pemerintah nasional untuk merintangi akses ke situs pornografi anak, khususnya mereka yang di luar perbatasan EU.

Usulan komisi itu akan dibahas oleh para menteri dan anggota parlemen sebelum disahkan, kemungkinan dengan sejumlah perubahan, oleh 27 pemerintah anggota EU.

Akulah Dia...

Akulah Dia


Tak pernah berhenti
Mencari cinta
Selalu saja ada
Yang tak kamu suka

Terlalu jauh
Engkau melihat
Coba rasakan yang ada di sekitarmu

Reff:
Sesungguhnya dia ada di dekatmu
Tapi kau tak pernah menyadari itu
Dia slalu menunggumu
Untuk nyatakan cinta

Sesungguhnya dia adalah diriku
Lebih dari sekedar teman dekatmu
Berhentilah mencari
Karna kau tlah menemukannya

Yang mungkin bukan
Manusia sempurna
Tapi dia selalu ada untukmu
..♥♥ Di saat engkau membenci seseorang,, ingatlah di saat engkau ingin memilikinya. di saat engkau mulai tdk mencintainya,, ingatlah saat pertama kali engkau jatuh cinta padanya. Saat kau mulai rasa bosan terhadapnya,, ingatlah saat2 terindah waktu bersamanya..♥♥

Cinta Dua Hati,,

Cinta Dua Hati
oleh: Afgan Syah Reza

Tak ku sangka dirimu hadir di hidupku
Menyapaku dengan sentuhan kasihmu

[*]
Ku sesali cerita yang kini terjadi
Mengapa disaat ku telah berdua

[**]
Maafkan bila cintaku
Tak mungkin ku persembahkan seutuhnya
Maaf bila kau terluka
Karena ku jatuh di dua hati

Back to [*]

back to [**] 2x

Maafkan bila cintaku
Tak mungkin ku persembahkan seutuhnya padamu
Maaf bila kau terluka
Karena ku jatuh
Karena ku jatuh di dua hati..


Senin, 29 Maret 2010

30 Arti Sifat Wanita

Mampukah Anda Mengenalnya ?

1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih, tetapi dia tidak menitiskan airmata, itu bermakna dia sedang menangis di dalam hatinya.
2. Bila dia tidak menghiraukan kamu selepas kamu menyakiti hatinya, lebih baik kamu memberi dia waktu untuk menenangkan hatinya semula sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.
3. Wanita sulit untuk cari benda yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (sebab itu ramai wanita yang patah hati bila hubungan itu putus di tengah jalan).
4. Sekiranya sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki, lelaki itu akan sentiasa ada di fikirannya walaupun ketika dia sedang keluar dengan lelaki lain.
5. Bila lelaki yang dia suka dan cinta merenung tajam ke dalam matanya, dia akan cair seperti coklat!!
6. Wanita memang suka akan pujian tetapi selalu tidak tau macam mana nak menerima pujian.
7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang suka pada kamu separuh mati, tolak cintanya dengan lembut, jangan berkasar sebab ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia dah buat keputusan, dia akan lakukan apa saja.
8. Sekiranya sorang gadis mula menjauhkan diri darimu selepas kamu tolak cintanya, biarkan dia untuk seketika. Sekiranya kamu masih ingin menganggap dia seorang teman, cobalah tegur dia perlahan-lahan.
9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa. Musik, puisi, lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.
10. Jangan sesekali beritahu perempuan yang mereka nilai langsung tak berguna.
11. Bersikap terlalu serius boleh mematikan mood wanita.
12. Bila lelaki yang dicintainya diam diam, memberikan respon positif, misalnya menghubunginya melalui telefon, si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat, tetapi sebaik saja gagang telepon diletakkan, dia akan menjerit histeris dan tak sampai sepuluh menit, semua rekan-rekannya akan tahu berita tersebut.
13. Sekuntum senyuman memberi seribu erti bagi wanita. Jadi jangan senyum sebarangan.
14. Jika kamu menyukai seorang wanita, cubalah mulakan dengan persahabatan. Kemudian biarkan dia mengenalimu dengan lebih mendalam.
15. Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar, tinggalkan dia sebab dia memang tak berminat denganmu.
16. Tetapi jika dalam masa yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu, teruskan usahamu untuk memikatnya.
17. Jangan sesekali coba menebak apa yang ada di benak wanita. Tanyakan langsung !!
18. Selepas sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya kenapalah aku tak ketemu lelaki ini lebih awal.
19. Kalau kamu masih mencari2 cara yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis, cobalah rajin-rajin membaca buku-buku cinta. Ya, segampang itu memang...
20. Bila setiap kali gambar satu kelas/sekolah dicetak, yang pertama dilihat oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya, kemudian barulah dirinya sendiri.
21. Bekas teman lelaki akan sentiasa ada di fikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa yaitu di hatinya!!
22. Satu ucapan ‘Hi’ saja sudah cukup menceriakan harinya.
23. Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.
24. Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka hanya untuk mendekati teman mereka yang paling cantik.
25. Cinta bermaksud kesetiaan, perhatian, jujur dan kebahagiaan tanpa kompromi.
26. Semua wanita menginginkan sorang lelaki yang mencintai mereka sepenuh hati ..
27. Senjata wanita adalah airmata!!
28. Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberikan surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kartu ucapan romantis). Mereka akan rasa terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati. Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.
29. Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian tentang mereka dan baik terhadapnya. So, bila ingin memikat wanita, pandai-pandailah.
30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita karena apa yang dia mahu hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa.

..."Cinta Alloh adlh cinta yang tak bertepi. Jikalau Engkau sudah mendptkan cinta-Nya & manisnya bercinta dengan-Nya, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada hanyalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dlm hidup ini. Tubuh yg kuat dlm beribadah demi menggapai sebuah cita2 tertinggi yakni hidup mulia dan Mati masuk syurga"...

Sabtu, 27 Maret 2010

Kata pujangga

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).

Arti Cinta, Rindu dan Cemburu dalam Islam?

Banyak orang berbicara tentang masalah ini tapi tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Atau tidak menjelaskan batasan-batasan dan maknanya secara syar’i. Dan kapan seseorang itu keluar dari batasan-batasan tadi. Dan seakan-akan yang menghalangi untuk membahas masalah ini adalah salahnya pemahaman bahwa pembahasan masalah ini berkaitan dengan akhlaq yang rendah dan berkaitan dengan perzinahan, perkataan yang keji. Dan hal ini adalah salah. Tiga perkara ini adalah sesuatu yang berkaitan dengan manusia yang memotivasi untuk menjaga dan mendorong kehormatan dan kemuliaannya. Aku memandang pembicaraan ini yang terpenting adalah batasannya, penyimpangannya, kebaikannya, dan kejelekannya. Tiga kalimat ini ada dalam setiap hati manusia, dan mereka memberi makna dari tiga hal ini sesuai dengan apa yang mereka maknai.

Cinta (Al-Hubb)

Cinta yaitu Al-Widaad yakni kecenderungan hati pada yang dicintai, dan itu termasuk amalan hati, bukan amalan anggota badan/dhahir. Pernikahan itu tidak akan bahagia dan berfaedah kecuali jika ada cinta dan kasih sayang diantara suami-isteri. Dan kuncinya kecintaan adalah pandangan. Oleh karena itu, Rasulullah Sawmenganjurkan pada orang yang meminang untuk melihat pada yang dipinang agar sampai pada kata sepakat dan cinta, seperti telah kami jelaskan dalam bab Kedua.

Sungguh telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa’i dari Mughirah bin Su’bah r.a berkata : “Aku telah meminang seorang wanita”, lalu Rasulullah Sawbertanya kepadaku : “Apakah kamu telah melihatnya ?” Aku berkata : “Belum”, maka beliau bersabda : “Maka lihatlah dia, karena sesungguhnya hal itu pada akhirnya akan lebih menambah kecocokan dan kasih sayang antara kalian berdua”

Sesungguhnya kami tahu bahwa kebanyakan dari orang-orang, lebih-lebih pemuda dan pemudi, mereka takut membicarakan masalah “cinta”, bahkan umumnya mereka mengira pembahasan cinta adalah perkara-perkara yang haram, karena itu mereka merasa menghadapi cinta itu dengan keyakinan dosa dan mereka mengira diri mereka bermaksiat, bahkan salah seorang diantara mereka memandang, bila hatinya condong pada seseorang berarti dia telah berbuat dosa.

Kenyataannya, bahwa di sini banyak sekali kerancuan-kerancuan dalam pemahaman mereka tentang “cinta” dan apa-apa yang tumbuh dari cinta itu, dari hubungan antara laki-laki dan perempuan. Dimana mereka beranggapan bahwa cinta itu suatu maksiat, karena sesungguhnya dia memahami cinta itu dari apa-apa yang dia lihat dari lelaki-lelaki rusak dan perempuan-perempuan rusak yang diantara mereka menegakkan hubungan yang tidak disyariatkan. Mereka saling duduk, bermalam, saling bercanda, saling menari, dan minum-minum, bahkan sampai mereka berzina di bawah semboyan cinta. Mereka mengira bahwa ‘cinta’ tidak ada lain kecuali yang demikian itu. Padahal sebenarnya tidak begitu, tetapi justru sebaliknya.

Sesungguhnya kecenderungan seorang lelaki pada wanita dan kecenderungan wanita pada lelaki itu merupakan syahwat dari syahwat-syahwat yang telah Allah hiaskan pada manusia dalam masalah cinta. Artinya Allah menjadikan di dalam syahwat apa-apa yang menyebabkan hati laki-laki itu cenderung pada wanita, sebagaimana firman Allah Swt :

["Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak,..."] Ali-’Imran : 14

Allah lah yang menghiasi bagi manusia untuk cinta pada syahwat ini, maka manusia mencintainya dengan cinta yang besar, dan sungguh telah tersebut dalam hadits bahwa Nabi Saw bersabda :

["Diberi rasa cinta padaku dari dunia kalian : wanita dan wangi-wangian dan dijadikan penyejuk mataku dalam sholat"] HR Ahmad, Nasa’i, Hakim dan Baihaqi.

Andaikan tidak ada rasa cinta lelaki pada wanita atau sebaliknya, maka tidak ada pernikahan, tidak ada keturunan dan tidak ada keluarga. Namun, Allah Swt tidaklah menjadikan lelaki cinta pada wanita atau sebaliknya supaya menumbuhkan diantara keduanya hubungan yang diharamkan, tetapi untuk menegakkan hukum-hukum yang disyari’atkan dalam bersuami isteri, sebagaimana tercantum dalam hadits Ibnu Majah, dari Abdullah bin Abbas r.a berkata : telah bersabda Rasulullah Saw:

["Tidak terlihat dua orang yang saling mencintai, seperti pernikahan"]

Dan agar orang-orang Islam menjauhi jalan-jalan yang rusak atau keji, maka Allah telah menyuruh yang pertama kali agar menundukan pandangan, karena ‘pandangan’ itu kuncinya hati, dan Allah telah haramkan semua sebab-sebab yang mengantarkan pada fitnah, dan kekejian, seperti berduaan dengan orang yang bukan mahramnya, bersenggolan, bersalaman, berciuman antara lelaki dan wanita, karena perkara ini dapat menyebabkan condongnya hati. Maka bila hati telah condong, dia akan sulit sekali menahan jiwa setelah itu, kecuali yang dirahmati Allah Swt.

Bahwa Allah tidak akan menyiksa manusia dalam kecenderungan hatinya. Akan tetapi manusia akan disiksa dengan sebab jika kecenderungan itu diikuti dengan amalan-amalan yang diharamkan. Contohnya : apabila lelaki dan wanita saling pandang memandang atau berduaan atau duduk cerita panjang lebar, lalu cenderunglah hati keduanya dan satu sama lainnya saling mencinta, maka kecondongan ini tidak akan menyebabkan keduanya disiksanya, karena hal itu berkaitan dengan hati, sedang manusia tidak bisa untuk menguasai hatinya. Akan tetapi, keduanya diazab karena apa yang dia lakukan. Dan karena keduanya melakukan sebab-sebab yang menyampaikan pada ‘cinta’, seperti perkara yang telah kami sebutkan. Dan keduanya akan dimintai tajawab, dan akan disiksa juga dari setiap keharaman yang dia perbuat setelah itu.

Adapun cinta yang murni yang dijaga kehormatannya, maka tidak ada dosa padanya, bahkan telah disebutkan olsebagian ulama seperti Imam Suyuthi, bahwa orang yang mencintai seseorang lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala, sebagaimana akan dijelaskan dalam ucapan kami dalam bab ‘Rindu’. Dan dalam keadaan yang mutlak, sesungguhnya yang paling selamat yaitu menjauhi semua sebab-sebab yang menjerumuskan hati dalam persekutuan cinta, dan mengantarkan pada bahaya-bahaya yang banyak, namun …..sangat sedikit mereka yang selamat.

Rindu (Al-’Isyq)

Rindu itu ialah cinta yang berlebihan, dan ada rindu yang disertai dengan menjaga diri dan ada juga yang diikuti dengan kerendahan. Maka rindu tersebut bukanlah hal yang tercela dan keji secara mutlak. Tetapi bisa jadi orang yang rindu itu, rindunya disertai dengan menjaga diri dan kesucian, dan kadang-kadang ada rindu itu disertai kerendahan dan kehinaan.

Sebagaimana telah disebutkan, dalam ucapan kami tentang cinta maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang orang tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram. Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya dari orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari perkara yang haram sebagaimana pembahasan dalam masalah cinta.

Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik laki-laki maupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati karena kerinduan tersebut maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat. Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya. Adapun hatinya dia tidak bisa menguasai maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapat pahala.

Cemburu (Al-Ghairah)

Cemburu ialah kebencian seseorang untuk disamai dengan orang lain dalam hak-haknya, dan itu merupakan salah satu akibat dari buah cinta. Maka tidak ada cemburu kecuali bagi orang yang mencintai. Dan cemburu itu termasuk sifat yang baik dan bagian yang mulia, baik pada laki-laki atau wanita.

Ketika seorang wanita cemburu maka dia akan sangat marah ketika suaminya berniat kawin dan ini fitrah padanya. Sebab perempuan tidak akan menerima madunya karena kecemburuannya pada suami, dia senang bila diutamakan, sebab dia mencintai suaminya. Jika dia tidak mencintai suaminya, dia tidak akan peduli (lihat pada bab I). Kita tekankan lagi disini bahwa seorang wanita akan menolak madunya, tetapi tidak boleh menolak hukum syar’i tentang bolehnya poligami. Penolakan wanita terhadap madunya karena gejolak kecemburuan, adapun penolakan dan pengingkaran terhadap hukum syar’i tidak akan terjadi kecuali karena kelalaian dan kesesatan. Adapun wanita yang shalihah, dia akan menerima hukum-hukum syariat dengan tanpa ragu-ragu, dan dia yakin bahwa padanya ada semua kebaikan dan hikmah. Dia tetap memiliki kecemburuan terhadap suaminya serta ketidaksenangan terhadap madunya.

Kami katakan kepada wanita-wanita muslimah khususnya, bahwa ada bidadari yang jelita matanya yang Allah Swt jadikan mereka untuk orang mukmin di sorga. Maka wanita muslimat tidak boleh mengingkari adanya ‘bidadari’ ini untuk orang mukmin atau mengingkari hal-hal tersebut, karena dorongan cemburu. Maka kami katakan padanya :

  • Dia tidak tahu apakah dia akan berada bersama suaminya di surga kelak atau tidak.
  • Bahwa cemburu tidak ada di surga, seperti yang ada di dunia.
  • Bahwasanya Allah Swt telah mengkhususkan juga bagi wanita dengan kenikmatan-kenikmatan yang mereka ridlai, meski kita tidak mengetahui secara rinci.

Surga merupakan tempat yang kenikmatannya belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati manusia, seperti firman Allah Swt

["Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan"] As-Sajdah : 17

Oleh karena itu, tak seorang pun mengetahui apa yang tersembunyi bagi mereka dari bidadari-bidadari penyejuk mata sebagai balasan pada apa-apa yang mereka lakukan. Dan di sorga diperoleh kenikmatan-kenikmatan bagi mukmin dan mukminat dari apa-apa yang mereka inginkan, dan juga didapatkan hidangan-hidangan, dan akan menjadi saling ridho di antara keduanya sepenuhnya. Maka wajib bagi keduanya (suami-isteri) di dunia ini untuk beramal sholeh agar memperoleh kebahagiaan di sorga dengan penuh kenikmatan dan rahmat Allah Swt yang sangat mulia lagi pemberi rahmat.

Adapun kecemburuan seorang laki-laki pada keluarganya dan kehormatannya, maka hal tersebut ‘dituntut dan wajib’ baginya karena termasuk kewajiban seorang laki-laki untuk cemburu pada kehormatannya dan kemuliaannya. Dan dengan adanya kecemburuan ini, akan menolak adanya kemungkaran di keluarganya. Adapun contoh kecemburuan dia pada isteri dan anak-anaknya, yaitu dengan cara tidak rela kalau mereka telanjang dan membuka tabir di depan laki-laki yang bukan mahramnya, bercanda bersama mereka, hingga seolah-olah laki-laki itu saudaranya atau anak-anaknya.

Anehnya bahwa kecemburuan seperti ini, di jaman kita sekarang dianggap ekstrim-fanatik, dan lain-lain. Akan tetapi akan hilang keheranan itu ketika kita sebutkan bahwa manusia di jaman kita sekarang ini telah hidup dengan adat barat yang jelek. Dan maklum bahwa masyarakat barat umumnya tidak mengenal makna aib, kehormatan dan tidak kenal kemuliaan, karena serba boleh (permisivisme), mengumbar hawa nafsu kebebasan saja. Maka orang-orang yang mengagumi pada akhlaq-akhlaq barat ini tidak mau memperhatikan pada akhlaq Islam yang dibangun atas dasar penjagaan kehormatan, kemuliaan dan keutamaan.

Sesungguhnya Rasulullah Saw telah mensifati seorang laki-laki yang tidak cemburu pada keluarganya dengan sifat-sifat yang jelek, yaitu Dayyuuts’. Sungguh ada dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabraani dari Amar bin Yasir r.a, serta dari Al-Hakim, Ahmad dan Baihaqi dari Abdullah bin Amr r.a, dari Nabi Saw bahwa ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga yaitu peminum khomr, pendurhaka orang tua dan dayyuts. Kemudian Nabi menjelaskan tentang dayyuts, yaitu orang yang membiarkan keluarganya dalam kekejian atau kerusakan, dan keharaman.

Jumat, 26 Maret 2010

Arti Cinta Dalam Islam,,,

Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.
Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:
1) Iman yang kuat
2) Ikhlas dalam beramal
3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.

Kamis, 25 Maret 2010

Hati2 menjaga Hati?

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, ia berkata : Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ القَابِضُ عَلَى دِيْنِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْر “akan dtg kpd manusia suatu zaman, org yg berpegang teguh pd agamanya ibarat org yg menggenggam bara api.” [Hr. at-Tirmidzi.1(2260)]_ keep our faiTH unTil deATh

Kodrat Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam

..."Kodrat Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam sebelah kiri yg "bengkok",,, bukan dari kepalnya untuk menjadi atasannya,,, bukan pula dari kakinya untuk dijadikan alasnya,,, melainkan dari sisinya untuk menjadi setara dengannya,,, dekat pada lengannya ntuk dilindunginya dan dekat dengan hatinya utk dicintainya?"... bgmn menurut anda?
Komentari · Tidak SukaSuka
Anda, Indah Pamungkasari MaulaNa, -''erna Istri Rony', dan 35 orang lainnya menyukai ini.
Indah Pamungkasari MaulaNa, -''erna Istri Rony' dan 35 orang lainnya menyukai ini.
×Nenii Piiecea pada hari Selasa

betul.betul.betul.
×Aprilia Rinta Zalzaira pada hari Selasa

izin copy mas,,biar da orang yg nyadar,,
wanita tu bukan wat diinjek2..
×Lely Iqbal pada hari Selasa

Aq mw jd alasnya.. aq mw jd bwhan nya.. aq mw ikuti perintahnya.. selama dlm QHJ n membawaqu msk dalam SURGA -NYA.
×Nora Inawati pada hari Selasa

thats right....setuja eh setuju ^^
×Arief Luthvie Aminulloh pada hari Selasa

seharusnya memangnya seperti ituuu.........
×Dini Ardiani pada hari Selasa

setujuw ... Dan karna melalui kami lah keturunan2 para lelaki dilahirkan. Oleh sebab itu hargailah para hawa...

Tp mengapa tulisan bengkok nya harus pakai tanda kutip???!!!
Biar ga bengkok,,, ya tugas suami buat meluruskan.
×Youli Black-in Dawn pada hari Selasa

Oh so sweet... mantap bget ni status,,,
hem... d manakah psgan tulangku berada? Hehehe
×Ani Sofiyani pada hari Selasa

Betul bgt,,
Wanita itu d miliki bkn utk d skiti, tp d syangi,,,
×Efrida Sartikasari pada hari Selasa

I like this statement. . . .
×Lyta ALma pada hari Selasa

ruz carana nyocokin tulang rsukQ dg dy gmna maz. . .?
pny usul g. . .?
×Arini Marufiana pada hari Selasa

Y bwt lk2 smw g cm nls n bc kata mutiara ni..di cam kan dong..
Msh byk pria2 yg ngakuxa islam tp pacaran yg brkedok ala islami..ckckck
pxesalan pst dtg diakhir
×Arini Marufiana pada hari Selasa

Btw yg komen kq wnt doang..statemenxa krg mnarik mnt pr lk2,pgn protes tkt dikroyok kl y..he2x
husnudon dh s7 smw..
×Ariyanto Ari pada hari Selasa

Tp heran,,, kok bnyk skli sy lihat wanita yg tdk takut mengerjakan pelanggaran,baik yg msh sendiri & yg udah punya suami,pd hal 1 minggu keluar masuk majelis ta'lim lebih dari 3x, apa yg spt itu jg msh pantas di perlakukan spt status ini ¿¿¿
×Abu Bakar Rieswanda pada hari Selasa

ya begitulah kira bro...
×Ichwan Taubatan Nasukha pada hari Selasa

Benar Boz....semua Saling Menyadari tugas dan kewajiban Yg Sesuai QHJ....gak usah Nyari Siapa Yg Melanggar...
Perbaiki Diri Kita Masing2....tu dah suatu awal yang bisa dijadikan Kita Masuk Surga amin....
×Evy Retno Jamilah pada hari Selasa

Gitu donk bi... Jng mojokin wanita t'rus donk. Btw...Tuk status loe yg 1 ini, gw setuju abis...hahaha
×Ummi Raul pada hari Selasa

saling memahami dan mengerti akan kekurangan/kelebihan masing2 agar tumbuh keseimbangan dlm kehidupan...suami menutupi kekurangan istrinya dengan kelebihan yg ada begitu pula sebaliknya...istri menutupi kekrangan suami dengan kelebihan yg di titip kan Allahu....
×Diah Tri Wahyuni pada hari Rabu

btw yg comment sm ma yg ditulisnya gag ya???
tp emng kaum adam hrs sprti itu...bs meluruskan yg bengkok dgn cara yg halus klo dgn cr yg kasar mngkn yg bengkok bknnya lurus tp jd patah...n hancur...
×Laila Imoetz Zokam pada hari Rabu

Siiph!!!
×Youli Black-in Dawn pada hari Rabu

Untk smw yg lge comment tlg jwb prtxaan sya cz ini adlh pglaman prbdi dri saudra kta:
=> seorg co QHJ,, dia menembk ce QHJ dgn tjuan untk djdkan clon istri tp bru shri mrka jdian bsokx si ce dptsin trxta eh trxta stlh si ce brtx kpd cox si co brkta: hnxa btuh 1hri untk mengenl sft psganx dri brbgai mcm test yg dia brikan dan hxa yg lulus sja yg akn jd pndampgx,, dan dia slalu melakukn itu., nah prtxaan sya bolehkh itu dlakukan? sdgkan manusia tdk ada yg smpurna,,
×Althaf Valldano pada hari Rabu

klo minta jodh sm si empunya (Alloh). insya'A barokah fiddunya wal akhiroh. bersyukurlah wat cew tsb krn lakinya ga fhm.
×Icha Miliandary pada hari Rabu

Bersyukurlah,karna allah c4 mnunjukan klo tu co emg ga baik..mk brdo'alah disrtai usaha n jauhi planggran,spy insy@ dpt co yg jauh lbih baik..tp btw nih,emg boleh ya pacaran gt??
×Youli Black-in Dawn pada hari Rabu

*icha: sy jg gtw mb,,, tp skrg dklgn kta itu bxk trjadi y kata lainx "sudah pxa clon" lo mnrt sy pribdi slma bsa menjga mgkn sah2 sja hehehe
×Hadiyyani Ayu Permatasari pada hari Rabu

siiplah.....
dan oleh karena itulah soerang adam diwajibkan melindungi hawa dalam keadaan seperti apa pun? seperti ibu kita maupun istri kita....
hehe.... sok tau banget yech.....
×Evy Retno Jamilah pada hari Rabu

Youli ~ hahaha.... lucu jg ya, d zaman skrg da co yg m'lhat co2k or notny tuh ce hanya dlm 1 day. Btw... meibi...tuh co p'nah d skitin ma ce, so...dia b'buat s'prti itu. But...m'nrut gw tuh co kg jentel, penakut n krg p'cy diri. That it's!!!
×Catur Yulianawati pada hari Rabu

tul bgt mz abi, sy s7...
×Youli Black-in Dawn pada hari Rabu

*evi: yes... I thik that,, hehehe
×Hilma Sayuti pada hari Rabu

I like it.......
×Abi Van DJokam 22 jam yang lalu

>Nenii Piiecea= itu kodratnya tp prakteknya harus saling memahami dan mengerti akan kekurangan/kelebihan masing2 agar tumbuh keseimbangan dlm kehidupan...
>Aprilia Rinta= iya gpp,, tp wanita yg gmn dulu? Klo wanita sholehah atau ingin mjd yg sholehah itu ibarat mutiara yg berkilau di kegelapan?
>Lely Iqbal= itulah ciri2 wanita sholehah? Yg selalu menyenangkan hati suami?hehehe..
>Nora Inawati= ajzkikr,,, selain kodratnya sprit itu, kefahaman agama juga wajib dicari,,,
>Arief Luthvie= ini kodratnya kaum hawa tp prakteknya harus saling memahami dan mengerti akan kekurangan/kelebihan masing2 agar tumbuh keseimbangan dlm kehidupan...
×Abi Van DJokam 22 jam yang lalu

> Dini Ardiani= itu pasti karena wanita yg punya rahim?hehehe… Memang itu tugas suami sebagai kepala rumah tangga? Tp menurut aku prakteknya harus saling memahami dan mengerti akan kekurangan/kelebihan masing2 agar tumbuh keseimbangan dlm kehidupan... suami menutupi kekurangan istrinya dengan kelebihan yg ada begitu pula sebaliknya...istri menutupi kekrangan suami dengan kelebihannya? Kenapa koq pake tanda “kutip” krn ada sebagian wanita yg bangga dgn kodratnya tanpa mau merubah kekurangannya mjd lebih baik? Meski sudah di nasehati/ diingatkan berkali2,,, bahkan berani menentang peraturan hkm QHJ? Naudzubillah Min Dzalik…
> Youli Black-in Dawn= siiip,,, cari saja sendiri? Pokoknya jgn salah memilih? Selamat mencari… ajzkikr
> Ani Sofiyani= itu pasti tp wanita yg gmn dulu? ? Klo wanita sholehah atau ingin mjd yg sholehah sudah selayaknya mendptkan kasih-syg lebih? Hehehe…
>Efrida Sartikasari= ajzkikr,,,jadilah wanita yg sebenar2nya wanita?
×Abi Van DJokam 22 jam yang lalu

>Lyta ALma= caranya mencarinya di kembalikan saja sesuai dasar hkm QHJ? Bgmn
>Arini Marufiana= Qta harus positif thinking? Jgn sombong harus rendah hati? Meski sering di nasehati tetap saja ada yg melanggar? itulah namanya kehidupan? Di dlm saja banyak apalagi diluar? Hehehe.. Klo pendapatku bukan utk lelaki saja tp juga wanita? Harus saling intropeksi diri? Kembalikan sesuai koridor hkm QHJ….
> Ariyanto Ari= u’r right brotheR? Ini realita bukan omong kosong? Jd intinya klo ngaji itu di fahami bukan Cuma buat formalitas? Ajzkakr
×Abi Van DJokam 22 jam yang lalu

> Sir Abu Bakar= komentarnya koq singkat dan padat?hehehe
> Ichwan= siiip? Mari qta intropeksi diri bkn mencari siapa yg benar dan salah? Ingat tujuan utama qta…. Ajzkakr..
> Jamilah= iya…. Tp biasanya sebelum dipojokin? Wanita udah mojok sendiri?hehehe…
> Ummi Raul= Setuujuuwh bangeettt? Inilah hidup yg sebenarnya… harus saling memahami dan mengerti akan kekurangan/kelebihan masing2 agar tumbuh keseimbangan dlm kehidupan... ajzkikr..
> Diah Tri Wahyuni= intinya kaum hawa mau gak diluruskan? Krn ada kaum hawa yg dinasehati pelan2/ secara halus tp tetap saja gak mau berubah? Bahkan berani melawan peraturan QHJ? Terus solusinya gmn?
×Abi Van DJokam 22 jam yang lalu

>Neng Laila= apanya yg siiip?hehehe…
> Youli = btw nembaknya lewat tim prkwn gak? Klo gak berarti caranya udah salah? Gak usah di bahas? Krn semua udah ada koridornya masing2? Ajzkikr…
> Althaf Valldano= setuju? Minta pd Alloh dgn do’a dan usaha melalui tim prkwn bila ada yg nyantol di hati? Ajzkakr…
> Icha = setuju? Semua udah ada jalurnya… klo masalah pacaran itu adlh larangan? dan belum di mansuh? Dalilnya udah jelas…
×Abi Van DJokam 22 jam yang lalu

> Ayu Permatasari = betul.3x karena wanita ingin di mengerti tp ia juga harus menjaga kefahamannya juga? Ingatlah bahwa kebanyakan kayu bakarnya neraka adlh kaum hawa?
> Youli Black = klo mslh hkm? Sebaiknya di tanyakan dulu? Gak boleh membuat hukum sendiri? Ntar bisa menyesatkan… ajzkikr..
>Jamilah & -in Dawn = klo mslh cow dan cew gak faham itu udah pasti ada? Tp qta hidup udah ada koridor hkm yg udah jelas? Skrg tinggal qta sendiri utk menentukan nasib? Mau di bawa kea rah syurga atau menuju ke neraka? Ajzkmkr…
>Yulianawati & Hilma = ajzkikr… good luck…
×Catur Yulianawati 22 jam yang lalu

memang FB sebaikx diisi dg ajang diskusi ya tmn2...
lebih baik ok..
×Youli Black-in Dawn 22 jam yang lalu

Oke2,, siip... Mantap dh,,
×Laila Imoetz Zokam 22 jam yang lalu

Itux,,,, wuih q pe g bs b'kt2 hikz!!! Statusx kang abi tu lho,,, lerez bgt kaum hw pasti sene9 lo smw kaum adm bs 9ertiin dirix tp syg susah jg cr co yg bs m9rti qt
Kira2 ne skdr status ap cita2 kang abi???
×Abi Van DJokam 21 jam yang lalu

>Yulianawati=okelah klo begitu,, ajzkikr
>Youli =ajzkikr,,good luck for Black -in Dawn
>Laila= ADUUHHH... jgn memuji dunk? jd memerah wajahku?hehehe.... memang seharusnya saling memahami dan mengerti akan kekurangan/kelebihan masing2 agar tumbuh keseimbangan dlm kehidupan.. pasti semua lelaki menginginkan isteri yg sholehah? termasuk ak... kegagalan bukan akhir segalanya tp.. qta harus bangkit setelah gagal utk meraih kesuksesan/ kebahagiaan yg tertunda? semoga...
×Laila Imoetz Zokam 17 jam yang lalu

ia banget deh!!!
×Laila Imoetz Zokam 17 jam yang lalu

ia banget deh!!!
Amin,,, aljzkh
×Abi Van DJokam 2 detik yang lalu

Siiip? amiinn...!!! good luck →

Mari mencari Ilmu?

ANJURAN MENCARI ILMU, BELAJAR DAN MENGAJARKANNYA SERTA KEUTAMAAN ILMU, ORANG ‘ALIM DAN ORANG YANG BELAJAR?

1. Rosulullah Saw bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Dia akan memberikan kepahaman agama kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Rosulullah Saw bersabda, “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain yang ahlinya bagaikan menggantungkan permata mutiara dan emas pada babi hutan.” (HR. Ibnu Majah dan lainnya)

Keterangan:
Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam, pria maupun wanita. Kewajibannya tidak terbatas pada masa remaja, tetapi sampai tua pun kewajiban mencari ilmu tidak pernah berhenti.

Dalam kitab “Ta’limul Muta’allim” disebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut terlebih dahulu adalah “ilmu Haal” yaitu ilmu yang seketika itu pasti digunakan dan diamalkan bagi setiap orang yang sudah baligh. Seperti ilmu Tauhid dan ilmu Fiqih. Di dalam ilmu Tauhid yang harus dipelajari dahulu mengenal ke-Esaan Allah serta sifat-sifat-Nya yang wajib dan muhal, kepercayaan kepada malaikat, kitab-kitab Allah, para Rosul, hari kiamat dan takdir dan buruk adalah dari Allah. Kemudian di dalam ilmu Fiqih yang harus dipelajari berkisar tentang Ubudiyyah dan Muamalah.

Apabila dua bidang ilmu itu telah dikuasai, baru mempelajari ilmu-ilmu lainnya, misalnya ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi manusia.

Kadang-kadang orang lupa dalam mendidik anaknya, sehingga lebih mengutamakan ilmu-ilmu umum daripada ilmu agama. Maka anak menjadi orang yang buta agama dan menyepelekan kewajiban-kewajiban agamanya. Dalam hal ini orang tua perlu sekali memberikan bekal ilmu keagamaan sebelum anaknya mempelajari ilmu-ilmu umum yang beraneka ragam macamnya.

3. Rosulullah Saw bersabda, “Terhadap orang yang mencari ilmu, malaikat membentangkan sayap-sayapnya untuknya karena rela terhadap apa yang dicari.” (HR. Ibnu Asakir)

4. Rosulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang kedatangan ajal, sedang ia masih menuntut ilmu, maka ia akan bertemu dengan Allah di mana tidak ada jarak antara dia dan antara para nabi kecuali satu derajat kenabian.” (HR. Thabrani)

Keterangan:
Mencari ilmu adalah amal yang mulia dan terpuji. Khususnya ilmu agama Islam. Sebab, dengan menekuni ilmu-ilmu agama, berarti dia telah merintis jalan untuk mencari ridho Allah. Dengan ilmu itu ia dapat menghindari larangan-larangan Allah dan menjalankan perintah-Nya. Karena itulah para malaikat selalu melindungi orang-orang yang sedang menuntut ilmu. Dan kelak di hadapan Allah mereka mendapat kemuliaan yang hanya terpaut satu derajat dengan para nabi.

5. Rosulullah Saw bersabda, “Dunia itu dilaknat, dan dilaknat pula apa yang ada di dalamnya kecuali zikir (ingat) kepada Allah beserta apa-apa yang mengikutinya, orang ‘alim dan orang yang belajar.” (HR. Turmudzi)

6. Rosulullah Saw bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah orang Islam yang belajar suatu ilmu kemudian diajarkan ilmu itu kepada orang lain.” (HR. Ibnu Majah)

Keterangan:
Dunia beserta isinya dilaknat oleh Allah kecuali zikir kepada-Nya dan amalan-amalan yang bisa membuat orang ingat kepada-Nya, orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu. Lebih utama lagi orang yang mau menuntut ilmu kemudian ilmu itu diajarkan kepada orang lain. Inilah sedekah yang paling utama dibanding sedekah harta benda. Mengapa demikian ? Karena mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti menanam amal yang muta’addi (dapat berkembang) yang manfaatnya bukan hanya dikenyam orang yang diajarkan itu sendiri, tetapi dapat dinikmati orang lain

7. Rosulullah Saw bersabda, “Ilmu itu lebih utama dari pada ibadah, sedang sebaik- baik agama adalah sifat waro’. ” (HR. Thabrani)
Keterangan:
Waro’ ialah menjauhkan diri dari dosa, barang syubhat dan maksiat. Sedang barang syubhat ialah barang yang masih diragukan halal dan haramnya. Hanya orang-orang yang berilmulah kiranya yang dapat menjalankan ibadah dengan baik dan sempurna serta berlaku waro’ dalam segala perilakunya.

8. Abi Umamah berkata, “Ditunjukkan kepada Rosulullah Saw dua orang laki-laki, salah satu dari keduanya ahli ibadah sedang yang lain orang ‘alim.” Maka Rosulullah Saw bersabda, “Keutamaan orang ‘alim dibanding dengan orang ahli ibadah seperti keutamaanku terhadap orang yang paling rendah dari kalian.” Rosulullah melanjutkan, “Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya serta penghuni langit dan bumi hingga semut yang ada di liangnya sampai kepada jenis ikan, semuanya mendo’akan orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Thurmuzdi)

Keterangan:
Yang dimaksud orang ‘alim, adalah orang ‘alim yang mau mengamalkan ilmunya, sedang orang yang ahli ibadah, adalah orang yang tekun beribadah tetapi bodoh, jadi orang ‘alim yang mengamalkan ilmunya itu lebih utama dari pada orang bodoh yang ahli ibadah.

9. Rosulullah Saw bersabda, “Allah tidaklah disembah dengan sesuatu yang lebih utama dari pada kepahaman agama. Dan sungguh satu orang yang paham dalam agama itu lebih berat bagi setan dari pada seribu orang ahli ibadah. Dan setiap sesuatu itu ada tiangnya, sedang tiangnya agama ini adalah fiqih (paham).” (HR. Daruquthni)

Keterangan:
Diceritakan bahwa pada suatu hari Rosulullah Saw datang ke masjid. Di muka pintu masjid itu beliau melihat setan yang ragu ragu akan masuk. Lalu beliau menegurnya, “Hai setan, apa yang sedang kamu kerjakan di sini ?” Maka setan menjawab, “Saya akan masuk masjid untuk menggaggu orang yang sedang sholat. Tetapi aku takut kepada orang lelaki yang sedang tidur.” Segera baliau menjawab, “Hai Iblis, mengapa kamu tidak takut kepada orang yang sedang sholat menghadap Tuhannya, tetapi justru takut kepada orang yang sedang tidur ?.” Setan menjawab, “Betul, sebab orang yang sedang sholat itu bodoh sehingga mengganggunya lebih mudah. Sebaliknya orang yang sedang tidur itu adalah orang ‘alim, hingga saya kuatir seandainya saya ganggu orang yang sedang sholat itu, maka orang ‘alim itu terbangun dan segera membetulkan sholatnya.” Sebab peristiwa itu maka Rosulullah Saw bersabda, “Tidurnya orang ‘alim lebih baik dari pada ibadahnya orang bodoh.” Demikian disebutkan dalam kitab “Minhajul Muta’allimin”.

10. Rosulullah Saw bersabda, “Apabila kamu lewat pada kebun surga, maka bersenang-senanglah kalian.” Sahabat bertanya, “Wahai Rosulullah, apakah kebun surga itu ?” Beliau menjawab, “yaitu tempat-tempat ilmu.”(HR. Thabrani)

Meningkatkan Kefahaman Agama,,,

Kepahaman agama merupakan suatu hal yang sangat penting.
Dengan memiliki kepahaman agama yang kuat, maka seseorang bisa mempertahankan agamanya,tidak terpengaruh dengan keadaan lingkungannya, bahkan bisa mempengaruhiorang-orang lain untuk berbuat kebaikan.
Sebagaimana isi hadits berikut:

فَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ رواه ابن ماجة

"Satu orang yang paham agama lebih berat bagi syetan untuk menggodanya daripada seribu orang yang ahli ibadah (namun tidak paham agama)".

Oleh karena itu, agar bisa meningkatkan dan menetapkan kepahaman agama tersebut, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan, di antaranya yaitu:

1. Memperbanyak mengaji dan mendatangi pengajian

Materi yang seharusnya ada dan diajarkan di pengajian ini tentunya adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Kedua materi ini merupakan dua pedoman utama dikalangan umat Islam. Dengan banyak mengaji, maka akan memiliki ilmu yang banyak, bisa mengerti mana yang halal, mana yang harom, dan mana yang subhat(ragu-ragu), mana yang haq dan mana yang batal, mana yang seharusnya dikerjakan dan mana yang seharusnya ditinggalkan.

Prakteknya adalah:

1.. yang bisa mengajarkan yang tidak bisa
2.. yang tidak bisa meminta yang bisa untuk diajari
3.. kalau sendirian disempatkan waktunya untuk membuka-buka kembali ilmu Qur’an Hadits yang pernah didapat

Dengan memiliki ilmu yang banyak dan ketertiban mengaji, seseorang bisa memiliki rasa takut dan rasa taqwa kepada Alloh, sesuai dengan firman Alloh:

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاؤُا ...الأية * سورة فاطر28

"Sesungguhnya hamba-hamba Alloh yang takut kepada Alloh hanyalah orang-orang yang berilmu …"

Dalam mengaji diharapkan terdapat kemauan dan kesungguhan untuk mengerti ilmu-ilmu yang dipelajari, sehingga benar-benar mantap dalam memahami isi Al-Qur’an dan Al-Hadits, dan merasa bangga dengan kebenaran agama Islam yang sumbernya Al-Qur’an dan Al-Hadits ini.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْوَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْيَتَوَكَّلُونَ * سورة الأنفال 2

"Sesungguhnya yang disebut sebagai orang iman itu adalah orang-orang yang ketika disebut nama Alloh maka tergetar hatinya, dan ketika dibacakan atas mereka ayat-ayat Alloh, maka tambahlah keimanannya, dan terhadap Tuhannya mereka berserah diri".

Sedangkan Nabi pernah bersabda:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِِنَّمَا الْعِلْمُ بِتَّعَلُّمِ وَالْفِقْهُبِالتَّفَقُّهِ وَمَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرً يُفَقِّهُ فِى الدِّيْنِ وَاِنَّمَا يَخْشَ اللهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاؤُا * رواه الطبرانى عن معاوية

"Wahai manusia, sesungguhnya ilmu itu (diperoleh) dengan belajar, dan paham agama itu diperoleh dengan berusaha mencari kepahaman, dan barang siapa dikehendaki baik oleh Alloh, Alloh memahamkannya terhadap agama, dan sesungguhnya yang bisa bertaqwa kepada Alloh adalah hamba-hamba-Nya yang berilmu".

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidaklah mungkin jika seseorang merasa sudah memiliki kepahaman agama yang kuat jika tidak menertibkan mengaji. Ilmu Islam adalah sangat luas. Masih banyak ilmu-ilmu di dalam Qur’an dan Hadits yang mungkin belum kita kaji. Maka marilah kita berlomba-lomba untuk mengaji dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya.

2. Senang mendengarkan nasihat agama

Keimanan ada kalanya ada di atas, ada kalanya pula ada di bawah. Karena itu pulalah salah satu do’a yang sering dibaca oleh Nabi adalah:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ * رواه الترمذى كتابالدعوات

"Wahai Zat Yang Membolak-balikkan Hati, tetapkanlah hatiku dalam agamamu".

Selain membaca do’a tersebut, agar keimanan tetap terjaga dan meningkat, maka kita memerlukan masukan-masukan berupa nasihat agama.
Sebagaimana firman Alloh:

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ * سورة الذاريات 55

"Dan peringatkanlah Muhammad, maka sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman"

Bagi orang iman, jika menerima nasihat pasti bermanfaat baginya dan bertambah kepahamannya. Dan jangan sampai kita tidak mau mendengarkan dan menerima nasihat, karena akan diancam oleh Alloh:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُيَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى * سورة طه 124

"Barang siapa yang berpaling dari peringatanKu, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit (di dunianya) dan akan dikumpulkan dia di hari kiamat dalam keadaan buta".

Dengan sering mendengarkan nasihat, maka kita akan selalu mendapatkan penerangan dan peringatan ke jalan yang benar. Jika langkah kita sudah benar, maka kita bisa tambah yakin dan tambah bersyukur karena sudah berada di dalam kebenaran. Sedangkan jika langkah kita salah, maka dengan adanya nasihat bisa membetulkan langkah kita dan kita selalu bisa bersyukur karena selalu diarahkan dalam kebenaran.

3. Banyak bergaul dengan orang yang sholih

Dengan banyak bergaul dengan orang yang sholih, maka akan selalu ada yang mengingatkan kita jika kita melakukan kesalahan. Separah-parahnya, kita akan merasa malu jika kita melakukan kesalahan di depan teman kita tersebut. Akan tetapi dengan banyak bergaul dengan orang-orang yang tidak sholih, jangankan dinasihati jika kita berbuat salah, bahkan kita diajak untuk mengerjakan perbuatan maksiat. Gambaran teman bergaul yang baik dan tidak baik adalah seperti hadits di bawah ini:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِالْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَمِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِإِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً * رواهالبخارى

"Perumpamaan teman duduk (teman bergaul) yang baik (sholih) dan teman dudukyang jelek sebagaimana gambaran orang menjual minyak wangi dan ubupan pandai besi. Tidak melewatkan kepadamu orang yang menjual minyak wangi, adakalanya kamu membeli minyak wangi atau kamu menjumpai mendapatkan baunya. Sedangkan ubupan pandai besi akan membakar badanmu atau pakaianmu, atau (setidaknya) kamu akan menjumpai bau yang tidak enak".

Karena sebagian waktu kita digunakan untuk bergaul dengan teman-teman kita, maka sangatlah penting untuk memilih teman bergaul. Karena adanya godaan syetan, manusia lebih senang melakukan perbuatan yang melanggar dibanding melakukan perbuatan baik. Adanya teman bergaul yang baik akan mempengaruhi kita untuk berbuat baik juga dan menjauhkan kita dari mengerjakan perbuatan-perbuatan yang melanggar. Setipis-tipisnya keimanan dan kepahaman seseorang, lama kelamaan akan meningkat juga keimanan dan kepahamannya jika bergaul dengan orang-orang yang baik.

Dari suatu hadits, Nabi pernahbersabda:

حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ وَأَبُو دَاوُدَ قَالَاحَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ وَرْدَانَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَقَالَ الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ* رواه أبو داود

"Tingkah laku seseorang akan mengikuti tingkah laku kekasihnya atau temannya. Maka (lihatlah) siapa yang akan dijadikan kekasih atau teman"

Rabu, 24 Maret 2010

Setiap org tentu slalu berharap hidup didunia dgn bahagia. Sebagian org menganggap Kbahagiaan itu mungkin akan didptkan apabila smua kebutuhan terkait dgn materi bisa tercukupi, smua keinginan mrk akan terkabulkan. Mungkin itulah gambaran sbagian besar org tentang hidup bahagia itu. Tp bagi "sedikit" org, dr kaca mata mrk kebahagiaan hidup adalh kebahagian hati, bkn semata kbahagiaan jasmani saja. bgmn menurut anda?

Kekasih Halal,,,

Aku telah lelah
Memilih memilah mencari wanita
Siapakah dirinya
Yang kan menjadi kekasih halalku

Tiba-tiba aku terpana
Ada kejutan tak terduga

Dia gadis berkerudung merah
Hatiku tergoda tergugah
Tak cuma parasnya yang indah
Dia baik dia soleha

Dia gadis berkerudung merah
Bawalah diriku padanya
Takkan habis ku berdoa
Jadi kekasih halalnya

Jadikan diriku halal
Memeluk halal menciummu
Lekaslah jangan tunda
Untuk menjadi kekasih halalku

Itu itu dia gadis berkerudung merah
Hatiku tergoda tergugah
Tak cuma parasnya yang indah
Dia baik dia soleha

Tips Dan Trik Menagtasi Susah Tidur di Malam Hari,,,

1.Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur.
Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.

2.Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman.
Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.

3.Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi. alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.

4.Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.

Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya sejam sebelum tidur.

5.Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.

6.Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.

7.Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda. Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.

8.Tidur dan bangunlah dalam periode waktu yang teratur setiap hari. Waktu tidur yang kacau akan mengacaukan waktu tidur anda selanjutnya.

9.Selalulah ingat bahwa tidur merupakan kebutuhan pokok tubuh untuk pertumbuhan dan memperbaiki fungsi organ yang terganggu. Insomnia bukan merupakan penyakit bawaan dan dengan demikian tentu akan mudah disembuhkan.

Jika dengan langkah diatas anda masih merasa gagal mengatasi masalah tidur, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mencari jalan kelua

Tips dan Trik Pintar Menunda Ejakulasi,,,

Ejakulasi dini atau “junior” yang terlalu cepat “selesai” menempati urutan kedua setelah disfungsi ereksi sebagai gangguan seksual yang paling sering dialami pria. Masalah seksual ini juga mencemaskan para pria karena takut dibilang tidak perkasa. Seorang pria disebut mengalami ejakulasi dini (ED) bila ia sudah ejakulasi kurang dari dua menit. Menurut dr.Andi Riyanto, Sp.RM, dari RS. Pantiwilasa Citarum, Semarang, pada kondisi normal, seseorang biasanya mampu ejakulasi dan penetrasi selama 5-10 menit.

Ejakulasi dini dibagi menjadi dua jenis, primer dan sekunder. “ED primer terjadi bila sejak awal ia berhubungan seks tidak dapat mengontrol ejakulasinya,” katanya. Sedangkan ED sekunder terjadi bila dulunya orang tersebut bisa mengontrol ejakulasi tapi beberapa waktu terakhir ini tidak dapat mengontrolnya karena suatu sebab.

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi ejakulasi dini adalah dengan melakukan terapi seks. “Ini merupakan latihan untuk mengontrol ejakulasi yang dilakukan dengan bantuan istri,” paparnya.

Pada dasarnya, terapi seks melibatkan dua teknik, yaitu teknik start and stop, serta teknik squeeze (penekanan), yakni istri menekan bagian pangkal atau ujung penis pada saat suami merasa akan ejakulasi.

Ada beberapa langkah yang bisa dipilih pasangan untuk melakukan terapi seks.
1. Suami berbaring telentang dan istri melakukan masturbasi dengan tangan. Saat suami akan ejakulasi, istri menekan penis (di bagian pangkal atau ujung) untuk menghambat ejakulasi selama 5-10 detik atau sampai rasa ingin ejakulasi reda.

2. Dengan posisi wanita di atas, suami melakukan penetrasi ke vagina. Namun suami tidak boleh melakukan gerakan apa pun. Bila merasa akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan pada penis. Lakukan beberapa kali.

3. Sama seperti langkah dua, namun suami boleh melakukan sedikit gerakan. Bila akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan untuk mempertahankan ereksi.

4. Bila suami sudah mulai bisa mengontrol ejakulasi, pasutri bisa melakukan hubungan seksual dengan posisi menyamping (depan atau belakang). Begitu suami merasa akan ejakulasi, coba untuk berhenti dan istri melakukan teknik penekanan. Lalu diulangi lagi.

Menurut dr.Andi, terapi seks harus dilakukan berulang-ulang, minimal selama enam bulan. Terapi ini juga membutuhkan komitmen dari dua belah pihak. “Keengganan dan malas latihan merupakan faktor penyebab kegagalan terapi ini,” paparnya.

Untuk menunjang terapi seks, penderita ED disarankan untuk melakukan senam kegel untuk menguatkan otot-otot panggul. Caranya adalah dengan mengontraksikan otot-otot panggul, seperti saat ingin menahan pipis. Lakukan minimal 10 kali setiap hari, secara otomatis Anda akan terbiasa untuk menunda ejakulasi.

Tips Dan Trik Menghadapi Pacar Yang Cemburuan


1. Cari tahu alasan kenapa pacar kamu cemburu
Apa yang membuat dia cemburu? Setiap orang tentu memiliki alasan yang berbeda-beda kenapa dia cemburu. Ini tergantung dari seberapa sensitif mereka. Juga tingkat kedewasaan seseorang serta sikap pengertiannya. Karena itulah sangat penting memiliki pasangan yang punya sifat pengertian dan kedewasaan.

2. Jangan melakukan hal-hal yang bikin dia cemburu
Dari poin pertama kamu sudah tahu kan apa yang bikin pacar kamu cemburu. Penyebab pacar kamu cemburu juga alasan kenapa dia cemburu. Kalau sudah tahu, ya jangan melakukan hal tersebut dong..!

3. Menjaga sikap
Kalau kamu sudah tahu punya pacar yang cemburuan berarti kamu harus menjaga sikap kamu. Jangan suka memancing rasa cemburu si pacar yang cemburuan itu. Kalau dia suka cemburu melihat kamu jalan berdua sama lawan jenis, hindari jalan berduaan dengan lawan jenis. Atau kalau mau jalan bareng ya jangan sampai ketahuan.

4. Mudah dihubungi
Hindari mematikan handphone tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Ini untuk meminimalkan kecurigaan pacar kamu yang akhirnya menjadi cemburu. Usahakan handphone selalu standby agar pacar kamu mudah menghubungi. Jadi dia tahu di mana posisi kamu dan dengan siapa kamu. Biasanya seseorang akan merasa curiga kalau tiba-tiba handphone pacarnya tidak aktif atau susah dihubungi. Ada apa yah, jangan-jangan, jangan-jangan……!

5. Kenalkan dia dengan teman-temanmu
Ini penting nih..! Mengenalkan pacar kamu sama temen-temenmu. Tentu untuk menghindari cemburu buta saat pacar kamu melihat kamu sedang jalan dengan orang yang tidak dia kenal. Padahal itu adalah teman kamu. Jadi lebih baik dikenalkan saja. Ini si A, temen kampus, temen sekolah, temen kerja, dll. Ini si B,temen les, temen kursus, dll. Ini si C, tetangga, saudara, dll. Ini si D, selingkuhan, TTM an, dll. Nah, yang terakhir ngga perlu kayanya.

6. Ajak dia Hangout bareng
Setelah mengenalkan dia ke temen-temen kamu, jangan lupa sekali-kali ajak di keluar jalan bareng sama temen-temen kamu itu. Supaya dia tahu, bagaimana dunia kamu dan temen-temenmu. Ini akan mengurangi rasa cemburunya, saat kamu jalan bareng dengan temen-temnemu. Jadi, dia ngga akan curiga lagi, apalagi cemburu.

7. Beri lebih banyak waktu buat dia
Bisa jadi alasan dia cemburu karena merasa kurang diperhatikan. Mungkin kamu lebih banyak waktu buat teman-teman kamu atau kegiatan kamu yang lain. Sampai-sampai kamu lupa menyisihkan waktu buat pacar kamu. Nah, tidak ada salahnya kamu mulai meluangkan waktu buat pacar. Malah sangat dianjurkan untuk menjaga kedekatan hubungan.

Selasa, 23 Maret 2010

TomAT,,,

Dengarlah hai sobat
Saat kau maksiat
Dan kau bayangkan ajal mendekat
Apa kan kau buat
Kau takkan selamat
Pasti dirimu habis dan tamat

Bukan ku sok taat
Sebelum terlambat
Ayo sama-sama kita taubat
Dunia sesaat
Awas kau tersesat
Ingatlah masih ada akhirat

Astafighrullahal’adzim

Reff:
Ingat mati, ingat sakit
Ingatlah saat kau sulit
Ingat ingat hidup cuman satu kali

Berapa dosa kau buat
Berapa kali maksiat
Ingat ingat sobat ingatlah akhirat

Cepat ucap astafighrullahal’adzim

Pandanglah ke sana
Lihat yang di sana
Mereka yang terbaring di tanah
Bukankah mereka
Pernah hidup juga
Kita pun kan menyusul mereka

Astafighrullahal’adzim

Repeat Reff

Cepat ucap astafighrullahal’adzim

Repeat Reff

Cepat ucap astafighrullahal’adzim
Cepat ucap astafighrullahal’adzim

Tomat (Tobat Maksiat)
oleh: Wali

Wanita oh Wanita,,,

Salah satu konsep dalam Islam yang sering dipermasalahkan oleh kaum feminis adalah konsep penciptaan manusia. Mereka tidak setuju dengan hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa kaum Hawa tercipta dari tulang rusuk kaum Adam. Kaum feminis menilai bahwa Hadits ini mengandung unsur misoginik yang bisa mendiskreditkan kaum wanita. Hadits yang dimaksud adalah riwayat dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Nasihatilah perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk paling bengkok adalah bagian paling atas. Jika kau luruskan dengan paksa, ia akan patah. Dan jika kau biarkan, ia akan tetap bengkok. Karenanya, nasihatilah perempuan." (Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Al-Qur'an juga telah mencatat sikap jahiliyah mereka terhadap perempuan dalam Surat An-Nahl ayat 58-59 yang artinya, "Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu." Demikianlah posisi perempuan dalam masyarakat sebelum Islam.

Ketika datang, Islam memuliakan, menjaga, dan memberi perempuan hak-hak yang tidak dinikmati sebelumnya. Allah mengakui hak sosial dan ekonomi perempuan serta memerintahkan mereka untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar seperti halnya laki-laki. Allah berfirman dalam Surat at-Taubah ayat 71 (yang artinya); "Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar."

Adapun pesan utama Hadits tentang tulang rusuk menurut hemat penulis adalah bagaimana seharusnya dan sebaiknya para suami memperlakukan istrinya, terutama metode memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan oleh istri. Apabila ingin meluruskan kesalahan-kesalahan, luruskanlah dengan bijaksana, jangan dengan kasar dan keras sehingga mengakibatkan perceraian, atau jangan pula dibiarkan saja isteri bersalah. Kemudian Rasulullah memanfaatkan penciptaan perempuan (Hawa) dari tulang rusuk yang bengkok untuk menjelaskan bahwa betapa laki-laki (suami) harus hati-hati dan bijaksana meluruskan kesalahan-kesalahan perempuan. Karena meluruskan kesalahan perempuan ibarat meluruskan tulang yang bengkok, kalau tidak hati-hati dan bijaksana bisa menyebabkan tulang itu patah.

Menurut Ibnu Hajar, mulut perempuan ibarat bagian atas tulang rusuk yang paling bengkok. Kalau suami tidak pandai-pandai menghadapi mulut isteri, tentu bisa menyebabkan perceraian. Dalam Fathul Bari juga ada riwayat lain yang secara eksplisit menyatakan bahwa yang dimaksud dengan patahnya tulang itu adalah perceraian. Jadi Hadits tentang perempuan diciptakan dari tulang rusuk sama sekali tidak mengandung unsur misoginik, sekalipun diciptakan secara berbeda, tetapi esensi kemanusiaan masing-masing tidak berbeda.

Wanita tercipta dari tulang rusuk pria?

Puisi berikut mungkin sering kita baca. Siapa penulisnya ya? Saya koq gak tahu.

diciptakan dari tulang rusuk adam
bukan dari kepalnya, untuk menjadi atasannya
bukan pula dari kakinya, untuk dijadikan alasnya
melainkan dari sisinya, untuk menjadi setara dengannya
dekat pada lengannya, untuk dilindunginya
dan dekat dengan hatinya, untuk dicintainya

Boleh jadi, munculnya ide di kalangan Muslim yang menyatakan perempuan itu tercipta dari tulang rusuk terpengaruhi oleh teks-teks keagamaan di masa lalu (sebelum Islam). Di dalam Perjanjian Lama, misalnya, disebutkan, “Ketika Adam tidur lelap, maka diambil oleh Allah sebilah tulang rusuknya, lalu ditutupkannya pula tempat itu dengan daging. Maka dari tulang yang telah dikeluarkan dan Adam itu, dibuat Tuhan seorang perempuan.” (Kejadian II:21-22).

Memang, kenyataannya, para pembaca al-Qur’an harus mengakui bahwa mereka tidak menemukan satu pun petunjuk yang pasti dari ayat al-Qur’an yang dapat menghantarkannya untuk menyatakan bahwa perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk. Atau, bahwa unsur penciptaan perempuan berbeda dengan laki-laki. Justeru, yang banyak ditemukan dari ayat-ayat al-Qur’an ialah tentang kesamaan unsur kejadian Adam dan Hawa, di samping persamaan dalam hal kedudukannya, tentunya.

“Sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan (untuk memudahkan mereka mencari kehidupan). Kami beri mereka rezeki yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempuma atas kebanyakan makhluk-makhluk yang Kami ciptakan.” (Qs.al-Isra’ [17]:70).

Kendatipun kita menerima bahwa Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam, maka ini tidak lantas berarti kedudukan perempuan selain Hawa demikian juga. Atau, malah lebih rendah dari laki-laki. Sebab, semua laki-laki dan perempuan anak cucu Adam lahir dari gabungan antara laki-laki dan perempuan. Firman Allah: “Hai sekalian manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mendengar” (Qs. al-Hujrat [49]:13).

Lalu ayat, “Sebagian kamu adalah bagian dari sebagian yang lain…” (Qs. Ali Imran [3]:195). Ini dalam arti bahwa sebagian kamu (hai umat manusia yang berjenis lelaki) berasal dari pertemuan ovum perempuan dan sperma laki-laki dan sebagian yang lain (hai umat manusia yang berjenis perempuan) demikian juga halnya. Kedua jenis kelamin ini sama-sama manusia, dan tidak ada perbedaan di antara mereka dari segi asal kejadian serta kemanusiaannya. Ya, inilah yang saya tahu. Bahwa di luar Adam dan Hawa, kita berasal dari pertemuan ovum dan sperma. Saya kecualikan dulu Nabi Isa

“…yang perlu dilihat di sini adalah misi utama hadis menuntut agar rumah tangga berjalan tenteram, tidak selalu timbul pertengkaran antara suami dan isteri. Hadis ini menghendaki hubungan mesra yang kekal antara mereka. Wanita punya tabiat lembut dan manja, pria punya tabiat kokoh dan melindungi. Kesetaraan gender yang berlebihan dapat memupus pengembangan potensi kemanjaan wanita, yang itu merupakan kunci keharmonisan rumah tangga. Bila ide kesetaraan berimplikasi bahwa wanita tidak perlu bermanja-manja terhadap suaminya, rumah tangga akan hampa. Tetapi karena posisi wanita dalam hadis itu kurang menguntungkan mereka, sungguh pun misinya baik, tetap dikesani bias gender. Sebenarnya hadis itu justeru menunjukkan keasliannya, ia merupakan respon fenomena yang berkembang dengan misi mulia.

Sebenarnya pria dan wanita itu mempunyai plus dan minus. Penilaian minus terhadap wanita yang berkepanjangan telah mengukir sejarah sehingga wanita terpinggirkan di benua mana saja. Kini saatnya kaum wanita dikembalikan statusnya secara proporsional setara dengan pria dengan isu gender.”

Ya, kekuatan laki-laki dibutuhkan oleh perempuan dan kelemahlembutan perempuan didambakan oleh laki-laki. ibarat jarum harus kuat dari kain, dan kain harus lebih lembut dari jarum. Kalau tidak, jarum tidak akan berfungsi, dan kain pun tidak akan terjahit. Dengan berpasangan akan tercipta pakaian yang indah, serasi dan nyaman.

Senin, 22 Maret 2010

Kamu Kamulah Surgaku,,,

tahukah kamu kuciumimu
di saat terlelap
tahukah kamu kudekap kamu
saat kamu bermimpi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
tahukah kamu ya cuma kamu
pemilik hatiku
tahukah kamu hatiku ini
adalah hatimu

tahukah kamu di setiap tidurku
ku kagumi wajahmu
nanti kau kan tahu
nanti kau dengar bahwa aku begitu

reff:
kamu, kamu adalah surga yang ada
dalam hidupku dalam kenyataanku
kamu, aku adalah penghuni surga
ucapkan salam pada hidup dan mati

tahukah kamu saat kamu menangis
adalah air mata ku yang jatuh berlinang
tahukah kamu saat kamu tersakiti
adalah aku yang pertama terluka

tahukah kamu ya cuma aku
yang punya cinta untukmu
tahukah kamu ya cuma aku
yang rela mati untukmu

By: The Rock Indonesia feat. Ahmad Dhani

Nasehat Bagi Suami- Isteri?

Sunnatullah di permukaan bumi adalah berpasangan; siang dan malam, positif dan negative, dan lelaki dan perempuan.

Kewajiban dan Hak berumah tangga dimulai dari selesainya ijab dan qabul.

Kewajiban Suami:

1. Adil :

* Kodrat wanita ‘bengkok’ : dikeraskan bisa patah, dilunakkan tetap bengkok.
* Dalam memutuskan keputusan yg berhubungan dg rumah tangga dilarang dalam keadaan marah, karena yang dominan adalah hawa nafsu.
* Fenomena poligami di dunia arab telah didukung oleh kemampanan ekonomi suami, sehingga sikap adil dalam pemberian nafkah ekonomo bisa diberikan maksimal. Adil juga dalam kasih sayang thd istri-istri.

2. Pemimpin

* Visi dan misi berumah tangga adalah mewujudkan keluarga Sakinah Mawadadah wa Rahmah.
* Juga untuk mewujudkan keluarga yang dekat da mengenal Allah swt, dan menjadi tanggung jawab suami untuk membawa istri dan anak-anak kepada Tauhid sebagai pertanggungjawaban nanti di akhirat (QS : Wahai orang –orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka).

3. Pemberi Nafkah

Ternyata suami punya tugas berat terhadap keluarganya, mencari nafkah, mengelola rumah tangga. Seyogyanya suami mampu memberikan nafkah sebagaimana sang istri terima ketika masa gadisnya oleh orang tuanya. TAPI Jika isteri mampu bersikap sabar dengan segala keterbatasan suami, itulah kebaikan yang besar bagi sang istri.

4. Pendidikan Isteri

Istri juga berhak mendapatkan pendidikan, jika suami sudah s3 tak salah pula untuk menyekolahkan istri lebih tinggi. Jika istri tak bisa mengaji menjadi kewajiban suami untuk mengajarkan atau mencarikan lembaga pendidikan supaya bisa menjadi bisa mengaji.

5. Pelindung Keluarga

6. Bergaul dengan lembah lembut.

‘ Waassiruhunna bil ma’ruf (pergauilah mereka dengan ma’ruf)

Kelembutan suami dalam berhubungan dengan kolega kantor hendaknya juga menjadi sikap yang sama pada istri di rumah tangga.

Tipe-tipe keluarga: Keluarga kayak kubur (sunyi, senyap), keluarga masjid ( istri dan suami saling mengajak kepada Allah).

7. Sabar

Istri yang baik ideal:

* Netika suami memandangnya, enak dipandang.
* Menaati suami bila diperintah selagi bukan dalam kemaksiyatan. ( seandainya manusia deperbolehkan sujud pada manusia, maka istri sujud pada suami)
* Memelihara diri, harta dan anak

Kewajiban Isteri

1. Melayani Suami

2. Mengatur rumah tangga

3. Manjaga akhlak diri, suami dan keluarga

4. Menyenangkan hati suami.

Walau repot mengurus anak belanja dll, tapi ketika suami pulang disambut dengan wajah menyenangkan.

5. Pendorong dan Pemberi Motivasi

Kegagalan dan kesuksesan bagi suami di luar rumah dtentukan juga oleh istri.

Hak Suami Kewajiban Istri:

1. Tak Seorang pun boleh masuk ke kamar tidur suami istri kecuali seizin suami
2. Tak memasukkan ke rumah orang yang tak disukai suami ke dalam rumah.

Harta yang paling berharga, perhiasan yang paling indah di dunia adalah istri sholehah.

Beberapa tip prakis berumah tangga :

Ajaklah keluarga anda jalan-jalan, rekreasi walau ke tempat yang tak mahal2.

Sebuah intisari:

Berumah tangga bukanlah transaksi hak dan kewajiban suami istri, sehingga rumah tangga berjalan mekanis. Tapi adalah ladang amal sholeh bagi kedunya dalam rangka mencapai ridho Allah.

HAK dan KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DLM ISLAM

HAK BERSAMA SUAMI ISTRI
1. Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21).
2. Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 - Al-Hujuraat: 10)
3. Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)
4. Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)

SUAMI KEPADA ISTRI

1. Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
2. Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah dan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
3. Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)
4. Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
5. Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.
6. Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
7. Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
8. Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)
9. Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)
10. Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)
11. Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)
12. Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
13. Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
14. Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)
15. Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)
16. Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)
17. Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali)
18. Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)

ISTRI KEPADA SUAMI

1. Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)
2. Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)
3. Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’: 39)
4. Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah: a. Menyerahkan dirinya, b. Mentaati suami, c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya, d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami, e. Menggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali)
5. Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)
6. Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)
7. Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)
8. Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)
9. Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)
10. Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)
11. Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani)
12. Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34)
13. Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak (2) Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri)
14. Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)
15. Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)

ISTRI SHOLEHAH

1. Apabila’ seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya Allah swt. akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban)
2. Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33)
3. Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya. Sehingga terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih utama daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban)
4. Hendaknya menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan utama.

Minggu, 21 Maret 2010

wanita islam,,

Islam adalh agama yg universal & sangat memperhatikan permasalahan yg berkaitan dgn wanita secara transparan & proporsional. Ia menempatkan wanita dlm kedudukan ylg layak & bermartabat dimana sblmnya di masa Jahiliyyah, Wanita ibarat "harta pusaka" yg bisa digilir & diwariskan kpd anak2nya sendiri?bahkan bila punya anak wanita sprti "AIB" yg perlu dienyahkan dari muka bumi ini. Naudzubillah min Dzalik,,,

Sabtu, 20 Maret 2010

take him out,,

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ“Maukah aku beritakan kpdmu tentang sebaik2 perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yg bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417).

Kayu Bakar Api Neraka,,,

(Kaum wanita adalah yang paling banyak, kenapa?)
Mukaddimah

Islam adalah agama yang universal dan sangat memperhatikan permasalahan yang berkaitan dengan wanita secara transparan dan proporsional. Ia menempatkan wanita dalam kedudukan yang layak dan bermartabat dimana sebelumnya di masa Jahiliyyah, dianggap sebagai “harta pusaka” yang diwariskan dan dipergilirkan; dia dapat diwariskan kepada anak. Disamping itu, dia juga dianggap sebagai noda yang dapat mencemarkan keluarga bila terlahirkan ke dunia sehingga harus dienyahkan dari muka bumi sebelum sempat menghirup udara kehidupan dengan cara menanamnya hidup-hidup.

Kedudukannya yang semacam inilah kemudian diangkat dan dihormati setinggi-tingginya oleh Islam, diantaranya; dia dijadikan orang yang paling pertama harus dipersembahkan bakti kepadanya ketika menjadi seorang ibu, adanya satu surat dalam al-Qur’an yang dinamakan dengan kaumnya (an-Nisa’), menjanjikan bagi orangtua yang berhasil mendidiknya sebagai jalan masuk surga, dan banyak lagi yang lain.

Namun begitu, Islam juga menyebutkan bahwa kaum wanita adalah orang-orang yang kurang akal dan diennya, banyak mengeluh/permintaan serta suka memungkiri kebaikan suami.

Berkaitan dengan yang terakhir ini, sudah bukan merupakan rahasia lagi bahwa di abad kontemporer ini banyak sekali isteri-isteri -yang barangkali karena memiliki jasa dan andil dalam pemenuhan anggaran belanja rumah tangganya- merasa diatas angin dan tidak sedikit yang semena-mena terhadap suami. Hal ini terjadi, lebih dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap agama yang merupakan sesuatu yang esensial bagi seorang calon suami sebelum berubah menjadi suami melalui aqad yang sah. Sang suami hendaknya dalam memilih calon isteri lebih memprioritaskan sisi keshalihahannya.

Karena kurangnya pemahaman agama, sang isteri tidak mengetahui bahwa sebenarnya agama mewajibkannya untuk patuh dan taat kepada suami bahkan kerelaan suami terhadapnya ibarat prasyarat masuk ke surga –disamping syarat-syarat yang lain yang berkaitan dengan syarat diterimanya amal manusia secara umum- sebagaimana dalam makna hadits yang menyatakan bahwa siapa saja isteri yang meninggal dunia sementara suaminya rela terhadapnya maka dia akan masuk surga.

Dari kurangnya pemahaman agama tersebut kemudian berdampak kepada banyak kaum wanita yang bekerja di luar rumah dan berbaur dengan kaum lelaki dengan anggapan bahwa mereka memiliki hak yang sama dengan kaum pria dalam segala bidang tanpa terkecuali, sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh kaum feminis, termasuk dalam urusan rumah tangga. Lapangan kerja yang disesaki oleh tenaga wanita mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran di kalangan kaum pria, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga namun tidak memiliki skil yang cukup untuk bekerja sehingga mendorong sang isteri untuk keluar rumah, terkadang menggantikan posisi suami dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Tentunya hal ini memiliki implikasi negatif, belum lagi dari sisi syar’inya, terhadap watak sang isteri. Dia seakan merasa telah berjasa dan memiliki andil dalam menghidupi keluarganya sedangkan sang suami hanya seorang penganggur. Atau dalam kondisi yang lain, dia memiliki pekerjaan dan gaji yang jauh lebih tinggi dari sang suami. Hal ini, kemudian dijadikan alasan yang kuat untuk memberontak, menyanggah, meremehkan bahkan memperbudak sang suami. Suami yang, misalnya, memiliki gaji kecil terkadang nafkah yang diberikannya kepada keluarga, disambut oleh isterinya dengan rasa ketidakpuasan dan kurang berterimakasih. Apalagi, bila kebetulan sang isteri juga bekerja dan gajinya lebih besar dibanding suami, tentu akan lebih parah lagi sikapnya terhadap suaminya yang seorang penganggur atau bergaji kecil. Dalam pada itu, hanya wanita-wanita shalihah yang memahami agama mereka dengan baik dan tahu bagaimana bersikap kepada suami-lah yang terselamatkan dari kondisi seperti itu.

Mengingat betapa urgennya pembahasan tentang hal ini dari sisi agama dan perlunya kaum wanita mengetahuinya, khususnya tentang ancaman terhadap wanita yang melakukan hal tersebut alias banyak mengeluh/permintaan dan suka memungkiri kebaikan suami, maka kami berupaya menuangkannya dalam bagian pembahasan hadits kali ini-disamping pembahasan tentang hal yang lain- dengan harapan, kiranya ada dari sekian banyak kaum wanita, yang menyempatkan diri membaca tulisan ini. Kami mengambil materi pembahasan hadits ini dari sebuah kajian hadits berbahasa Arab oleh seorang Syaik dan kami anggap laik untuk diturunkan.

Kami berharap bagi pembaca yang kebetulan menemukan kesalahan, khususnya dari sisi materi dan bahasa (terjemahan), agar sudi kiranya memberikan masukan yang positif kepada kami sehingga pada pembahasan hadits selanjutnya dapat dihindarkan. Wallaahu a’lam.

Naskah Hadits

Dari Jabir bin ‘Abdullah –radhiallaahu ‘anhuma- dia berkata: “Aku melaksanakan shalat pada hari ‘Ied bersama Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam ; beliau memulai dengan shalat dulu sebelum khuthbah, tanpa azan dan iqamah, kemudian berdiri sambil merangkul Bilal. Beliau memerintahkan untuk bertaqwa kepada Allah, mengajak berbuat ta’at kepadaNya, mewasiati manusia dan mengingatkan mereka, kemudian beliau berlalu (setelah berbicara panjang lebar-red) hingga mendatangi (menyentuh permasalahan-red) kaum wanita lantas mewasiati dan mengingatkan mereka, sembari bersabda: ‘ bersedekahlah! Karena sesungguhnya kebanyakan kalian adalah (menjadi) kayu api neraka Jahannam’. Lalu seorang wanita yang duduk ditengah-tengah mereka berkata: kenapa demikian wahai Rasulullah?. Beliau menjawab: ‘karena kalian banyak keluhkesah/permintaannya dan memungkiri (kebaikan yang diberikan oleh) suami’.

Jabir berkata: “lalu mereka bersedekah dengan perhiasan-perhiasan mereka dan melempar anting-anting dan cincin-cincin mereka kearah pakaian bilal”. (H.R.Muttafaqun ‘alaih).

Sekilas tentang periwayat hadits

Dia adalah seorang shahabat yang agung, Jabir bin ‘Abdullah bin ‘Amru bin Haram al-Anshary. Dia dan ayahnya mendampingi Rasulullah sebagai shahabat. Bersama ayahnya menyaksikan “Bai’atul ‘Aqabah al-Akhirah”. Ayahnya termasuk salah seorang “Nuqaba’ ” (pemimpin suku) yang ikut dalam bai’at tersebut. Dia ikut serta dalam banyak peperangan bersama Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam. Dia berkata:”Aku ikut serta berperang bersama Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam sebanyak 19 kali peperangan”. Dia adalah salah seorang dari “al-Muktsirûn li riwâyatil hadits” (kelompok shahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits) dari Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam. Dia memiliki halaqah (kelompok pengajian) di al- Masjid an-Nabawy. Halaqah ini banyak dihadiri oleh orang-orang yang ingin menggali ilmu darinya. Dia juga termasuk orang yang dipanjangkan umurnya oleh Allah dan merupakan salah seorang shahabat yang paling belakangan meninggal di Madinah. Dia wafat disana pada tahun 78 H dalam usia 94 tahun.

Renungan Jiwa,,

Istri Shalihah, Keutamaan dan Sifat-Sifatnya
Apa yang sering diangankan oleh kebanyakan laki-laki tentang wanita yang bakal menjadi pendamping hidupnya? Cantik, kaya, punya kedudukan, karir bagus, dan baik pada suami. Inilah keinginan yang banyak muncul. Sebuah keinginan yang lebih tepat disebut angan-angan, karena jarang ada wanita yang memiliki sifat demikian. Kebanyakan laki-laki lebih memperhatikan penampilan dzahir, sementara unsur akhlak dari wanita tersebut kurang diperhatikan. Padahal akhlak dari pasangan hidupnya itulah yang akan banyak berpengaruh terhadap kebahagiaan rumah tangganya.
Seorang muslim yang shalih, ketika membangun mahligai rumah tangga maka yang menjadi dambaan dan cita-citanya adalah agar kehidupan rumah tangganya kelak berjalan dengan baik, dipenuhi mawaddah wa rahmah, sarat dengan kebahagiaan, adanya saling ta‘awun (tolong menolong), saling memahami dan saling mengerti. Dia juga mendamba memiliki istri yang pandai memposisikan diri untuk menjadi naungan ketenangan bagi suami dan tempat beristirahat dari ruwetnya kehidupan di luar. Ia berharap dari rumah tangga itu kelak akan lahir anak turunannya yang shalih yang menjadi qurratu a‘yun (penyejuk mata) baginya.
Demikian harapan demi harapan dirajutnya sambil meminta kepada Ar-Rabbul A‘la (Allah Yang Maha Tinggi) agar dimudahkan segala urusannya. Namun tentunya apa yang menjadi dambaan seorang muslim ini tidak akan terwujud dengan baik terkecuali bila wanita yang dipilihnya untuk menemani hidupnya adalah wanita shalihah. Karena hanya wanita shalihah yang dapat menjadi teman hidup yang sebenarnya dalam suka maupun lara, yang akan membantu dan mendorong suaminya untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hanya dalam diri wanita shalihah tertanam aqidah tauhid, akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur. Dia akan berupaya ta‘awun dengan suaminya untuk menjadikan rumah tangganya bangunan yang kuat lagi kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhai Ar-Rahman.
Sebaliknya, bila yang dipilih sebagai pendamping hidup adalah wanita yang tidak terdidik dalam agama1 dan tidak berpegang dengan agama, maka dia akan menjadi duri dalam daging dan musuh dalam selimut bagi sang suami. Akibatnya rumah tangga selalu sarat dengan keruwetan, keributan, dan perselisihan. Istri seperti inilah yang sering dikeluhkan oleh para suami, sampai-sampai ada di antara mereka yang berkata : “Aku telah berbuat baik kepadanya dan memenuhi semua haknya namun ia selalu menyakitiku.”
Duhai kiranya wanita itu tahu betapa besar hak suaminya, duhai kiranya dia tahu akibat yang akan diperoleh dengan menyakiti dan melukai hati suaminya….! Namun dari mana pengetahuan dan kesadaran itu akan didapatkan bila dia jauh dari pengajaran dan bimbingan agamanya yang haq? Wallahu Al-Musta‘an.
Keutamaan wanita shalihah
Abdullah bin Amr radhiallahu 'anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiallahu 'anhu:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya3, bila diperintah4 akan mentaatinya5, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
Berkata Al-Qadhi ‘Iyyadh rahimahullah: “Tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menerangkan kepada para sahabatnya bahwa tidak berdosa mereka mengumpulkan harta selama mereka menunaikan zakatnya, beliau memandang perlunya memberi kabar gembira kepada mereka dengan menganjurkan mereka kepada apa yang lebih baik dan lebih kekal yaitu istri yang shalihah yang cantik (lahir batinnya) karena ia akan selalu bersamamu menemanimu. Bila engkau pandang menyenangkanmu, ia tunaikan kebutuhanmu bila engkau membutuhkannya. Engkau dapat bermusyawarah dengannya dalam perkara yang dapat membantumu dan ia akan menjaga rahasiamu. Engkau dapat meminta bantuannya dalam keperluan-keperluanmu, ia mentaati perintahmu dan bila engkau meninggalkannya ia akan menjaga hartamu dan memelihara/mengasuh anak-anakmu.” (‘Aunul Ma‘bud, 5/57)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah pula bersabda :
أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيُّ. وَأَرْبَعٌ مِنَ الشّقَاءِ: الْجَارُ السّوءُ، وَاَلْمَرْأَةُ السُّوءُ، وَالْمَركَبُ السُّوءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ.
“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Ketika Umar ibnul Khaththab radhiallahu 'anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ
“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah no. 1505)
Cukuplah kemuliaan dan keutamaan bagi wanita shalihah dengan anjuran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi lelaki yang ingin menikah untuk mengutamakannya dari yang selainnya. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأََرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)
Empat hal tersebut merupakan faktor penyebabdipersuntingnya seorang wanita dan ini merupakan pengabaran berdasarkan kenyataan yang biasa terjadi di tengah manusia, bukan suatu perintah untuk mengumpulkan perkara-perkara tersebut, demikian kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah. Namun dzahir hadits ini menunjukkan boleh menikahi wanita karena salah satu dari empat perkara tersebut, akan tetapi memilih wanita karena agamanya lebih utama. (Fathul Bari, 9/164)
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “(فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ), maknanya: yang sepatutnya bagi seorang yang beragama dan memiliki muruah (adab) untuk menjadikan agama sebagai petunjuk pandangannya dalam segala sesuatu terlebih lagi dalam suatu perkara yang akan tinggal lama bersamanya (istri). Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mendapatkan seorang wanita yang memiliki agama di mana hal ini merupakan puncak keinginannya.” (Fathul Bari, 9/164)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Dalam hadits ini ada anjuran untuk berteman/ bersahabat dengan orang yang memiliki agama dalam segala sesuatu karena ia akan mengambil manfaat dari akhlak mereka (teman yang baik tersebut), berkah mereka, baiknya jalan mereka, dan aman dari mendapatkan kerusakan mereka.” (Syarah Shahih Muslim, 10/52)
Sifat-sifat Istri Shalihah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma‘ruf6 lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa‘di rahimahullah berkata: “Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: “Wanita shalihah adalah yang taat,” yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, “Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.” Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)
Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:

عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا
“Jika sampai Nabi menceraikan kalian,7 mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis.” (At-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu :
a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta‘ala dan perintah Rasul-Nya.
b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
e. ‘Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).
f. Saihat: wanita-wanita yang berpuasa. (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.”
(HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
2. Tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.
4. Selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya.
5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.
6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.
Sifat istri shalihah lainnya bisa kita rinci berikut ini berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan setelahnya:
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى
“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.”
(HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.

3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma’ bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ
“Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hal. 63) menyatakan ada syawahid (pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit hasan)
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
“Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289)
7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)
إِذَا بَاتَتِ الْمَرْأَةُ مُهَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تَرْجِعَ
“Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436)
Demikian yang dapat kami sebutkan dari keutamaan dan sifat-sifat istri shalihah, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi taufik kepada kita agar dapat menjadi wanita yang shalihah, amin.
1 Atau ia belajar agama namun tidak mengamalkannya
2 Tempat untuk bersenang-senang (Syarah Sunan An-Nasai oleh Al-Imam As-Sindi rahimahullah, 6/69)
3 Karena keindahan dan kecantikannya secara dzahir atau karena bagusnya akhlaknya secara batin atau karena dia senantiasa menyibukkan dirinya untuk taat dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (Ta‘liq Sunan Ibnu Majah, Muhammad Fuad Abdul Baqi, Kitabun Nikah, bab Afdhalun Nisa, 1/596, ‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
4 Dengan perkara syar‘i atau perkara biasa (‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
5 Mengerjakan apa yang diperintahkan dan melayaninya (‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
6 Bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq.
7 Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Mengetahui bahwasanya Nabi-Nya tidak akan menceraikan istri-istrinya (ummahatul mukminin), akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan kepada ummahatul mukminin tentang kekuasaan-Nya, bila sampai Nabi menceraikan mereka, Dia akan menggantikan untuk beliau istri-istri yang lebih baik daripada mereka dalam rangka menakuti-nakuti mereka. Ini merupakan pengabaran tentang qudrah Allah , bukanSubhanahu wa Ta'ala dan ancaman untuk menakut-nakuti istri-istri Nabi berarti ada orang yang lebih baik daripada shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/126) dan bukan berarti istri-istri beliau tidak baik bahkan mereka adalah sebaik-baik wanita. Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Permasalahan ini dibawa kepada pendapat yang mengatakan bahwa penggantian istri dalam ayat ini merupakan janji dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam, seandainya beliau menceraikan mereka di dunia Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menikahkan beliau di akhirat dengan wanita-wanita yang lebih baik daripada mereka.”