Jumat, 30 Desember 2011

Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk meredam ketersinggungan

Pertama, belajar melupakan.
Jika kita seorang sarjana maka lupakanlah kesarjanaan kita. Jika kita seorang direktur lupakanlah jabatan itu. Jika kita pemuka agama lupakan kepemuka agamaan kita. Jika kita seorang pimpinan lupakanlah hal itu, dan seterusnya. Anggap semuanya ini berkat dari Allah agar kita tidak tamak terhadap penghargaan. Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Kita lebih banyak tidak tahu. Kita tidak mempunyai harta sedikit pun kecuali sepercik titipan berkat dari Allah. Kita tidak mempunyai jabatan ataupun kedudukan sedikit pun kecuali sepercik yang Allah telah berikan dan dipertanggung jawabkan. Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.

Kedua, kita harus melihat bahwa apa pun yang dilakukan orang kepada kita akan bermanfaat jika kita dapat menyikapinya dengan tepat.
Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita, jika bisa menyikapinya dengan tepat. Kita akan merugi apabila salah menyikapi kejadian dan sebenarnya kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat sesuai dengan keinginan kita. Yang bisa kita lakukan adalah memaksa diri sendiri menyikapi orang lain dengan sikap terbaik kita. Apa pun perkataan orang lain kepada kita, tentu itu terjadi dengan izin Allah. Anggap saja ini episode atau ujian yang harus kita alami untuk menguji keimanan kita.

Ketiga, kita harus berempati.
Yaitu, mulai melihat sesuatu tidak dari sisi kita. Perhatikan kisah seseorang yang tengah menu ntun gajah dari depan dan seorang lagi mengikutinya di belakang Gajah tersebut.
Yang di depan berkata, “Oh indah nian pemandangan sepanjang hari”. Kontan ia didorong dan dilempar dari belakang karena dianggap menyindir. Sebab, sepanjang perjalanan, orang yang di belakang hanya melihat pantat gajah.
Karena itu, kita harus belajar berempati. Jika tidak ingin mudah tersinggung cari seribu satu alasan untuk bisa memaklumi orang lain. Namun yang harus diingat, berbagai alasan yang kita buat semata-mata untuk memaklumi, bukan untuk membenarkan kesalahan, sehingga kita dapat mengendalikan diri.

Keempat, jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai ladang peningkatan kwalitas diri dan kesempatan untuk mempraktekkan buah – buah roh Yaitu, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan

Kamis, 29 Desember 2011

Cinta lamaku muncul lagi. haruskah kulupakan atau pertahankan?

* Ketika kamu mencintai seseorang, waktu yang kamu habiskan dengannya merupakan bahagia yang tak terlukis
Ketika kamu mengagumi seseorang, waktu yang kamu habiskan dengannya merupakan bahagia yang bisa terucap
* Ketika kamu mencintai seseorang, masa yang terlalui adalah masa yang ingin kamu ulang dengan bahagia yang sama
Ketika kamu mengagumi seseorang, yang terlalui adalah masa yang ingin kamu ulang dengan senang yang sama
* Ketika kamu mencintai seseorang, jauh dilubuk hatimu... sebenarnya kamu menyimpan keinginan memilikinya
Ketika kamu mengagumi seseorang, jauh dilubuk hatimu... sebenarnya kamu menyimpan tanya adakah yang sepertinya
* Ketika kamu mencintai seseorang, sebenarnya kamu ingin hidup bersamanya
Ketika kamu mengagumi seseorang, kamu seringkali ingin berbagi dengannya betapa hidupmu bahagia hidup dengan orang lain yang kamu cintai
* Ketika kamu mencintai seseorang, dia bisa menjadi seseorang yang segalanya bagimu
Ketika kamu mengagumi seseorang, dia telah menjadi pintu untuk membuka duniamu yang tersembunyi
Ketika kamu mencintai seseorang, kadang kamu tak memerlukan alasan untuk mencintai
* Ketika kamu mengagumi seseorang, kamu selalu butuh alasan untuk mengaguminya
Ketika kamu mencintai seseorang, hal itu selalu berasal dari hati
Ketika kamu mengagumi seseorang, hal itu merupakan perpaduan antara hati dan pikiran
* Ketika kamu mencintai seseorang, hatimu akan berkata ”Dia berbeda dan aku mencintainya”
Ketika kamu mengagumi seseorang, hatimu akan berkata ”Dia berbeda dan aku ingin sepertinya”
* Ketika kamu mencintai seseorang, dia telah menjadi salah satu alasan mengapa kamu bertahan
Ketika kamu mengagumi seseorang, dia telah menjadi salah satu alasan mengapa kamu memiliki semangat
* Ketika kamu mencintai seseorang, ketika kamu kehilangannya ”ada” hal-hal yang tak ingin kamu kenang
Ketika kamu mengagumi seseorang, ketika kamu kehilangannya seringkali ada hal-hal yang ingin kamu kenang
* Ketika kamu mencintai seseorang, kadang kamu takut dia mengetahuinya
Ketika kamu mengagumi seseorang, kamu tak peduli apa dia tahu atau tidak
* Ketika kamu mencintai seseorang, kadang kamu tak peduli dengan sikapnya. Yang kamu tahu kamu mencintainya
Ketika kamu mengagumi seseorang, kadang kamu tak peduli dengan sikapnya. Yang kamu tahu kamu mengaguminya
* Ketika kamu mencintai seseorang dan bila dia berkorban sesuatu untukmu kamu akan lebih mencintainya
Ketika kamu mengagumi seseorang, dan bila dia berkorban sesuatu untukmu, kamu ingin membalas kebaikannya
* Ketika kamu mencintai seseorang, kadang cintamu akan kamu simpan dalam hati dan kamu rela menunggunya selamanya
Ketika kamu mengagumi seseorang, kekaguamanmu akan tetap hidup sampai waktu yang kamu sendiri tak mengetahuinya dan kamu tak perlu menunggu untuk kekaguman itu
* Ketika kamu mencintai seseorang, kadang kamu melihat fotonya karena kamu sedang rindu, sebel, mengenang, ingin berbicara dengannya dan alasan lainnya
Ketika kamu mengagumi seseorang, kadang kamu melihat fotonya seolah-olah dia sedang berbicara padamu untuk memberikanmu semangat
* Ketika kamu mencintai seseorang, kadang dia ingin tahu betapa dia sangat memperhatikanmu
Ketika kamu mengagumi seseorang, dia akan seringkali terdiam namun sebenarnya dia peduli terhadapmu
* Ketika kamu mencintai seseorang, semua sikapmu dianggap wajar
Ketika kamu mengagumi seseorang, sikapmu kadang dianggap berlebihan
* Ketika kamu mencintai seseorang, dia terlintas dipikiranmu karena kamu menyukainya
Ketika kamu mengagumi seseorang, dia terlintas dipikiranmu karena kamu ingin tahu apa, bagaimana dan seperti apa jalan dan pandangan baik darinya yang ingin kamu ikuti

>>>Tidak semua orang bisa kamu cintai dan kamu kagumi
Tidak semua orang dari yang kamu cintai bisa kamu kagumi
Tidak semua orang dari yang kamu kagumi bisa kamu cintai
Antara mencintai dan mengagumi, keduanya memang terlihat hampir sama namun sebenarnya sangat jauh berbeda

Tidak semua orang mencintai kita dan tidak semua orang mengagumi kita. Yang mencintaimu bisa saja lebih dicintai orang lain dan yang mengagumimu bisa saja lebih dikagumi orang lain. Apapun itu bentuknya, intinya sama bahwa dengan semua itu hidup kita akan terasa lebih bermakna. Kadang dari hal kecil yang kita abaikan merupakan hal besar yang tak ingin dilupakan orang lain disepanjang hidupnya meski kamu telah melupakannya. Mencintai dengan wajar dan mengagumi dengan wajar... kebahagiaan dari dua rasa itu akan unik membawamu dalam hidup penuh warna.

Arti Sahabat

Arti Sahabata Sejati-Sahabat sejati adalah sesorang yang mau mendengarkan kita di sa’at suka maupun duka bahkan sahabat sejati itu rela berkorban apa saja yang dimilikinya untuk seorang sahabat.
Sahabat sejati adalah seorang yang bisa kita percaya dan saling tukar menukar pendapat dan sesorang yang saling memberi dan tidak pernah mengharapkan imbalan dari kita.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kamu cintai.. Bukan karena kamu jatuh cinta padanya, namun kamu peduli akan orang itu, dan kamu memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Sahabat-sahabat adalah orang dimana kamu diingatkan ketika kamu melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kamu tahu itu karena kamu mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kamu miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu.
Mereka adalah orang-orang yang kamu lihat dalam pikiran mu
Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kamu merasa aman
karena kamu tahu mereka peduli terhadapmu.
Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu,
karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur dan kamu melakukan hal yang sama.
Kamu tahu bahwa jika kamu memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu,
dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
Mereka adalah orang-orang yang kamu cintai dengan sadar ataupun tidak.
Mereka adalah orang-orang dengan siapa kamu menagis ketika kamu tidak diterima di perguruan tinggi negeri dan orang-orang yang menangis lantaran berat untuk berpisah denganmu di pesta perpisahan kelas.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kamu peluk, kamu tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin dialah orang yang kamu nikahi.

Rabu, 28 Desember 2011

Teman Sejati

Apa yang kita alami demi teman kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang. Seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman. Suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan Dengan tujuan kebencian

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur Apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan Dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egois

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua Orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya

Beberapa hal yang sering menjadi penghancur  persahabatan antara lain:
 1.  Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
 2.  Ketidakterbukaan
 3.  Kehilangan kepercayaan
 4.  Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil  dipatahkan oleh
sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. DALAM MASA KEJAYAAN, TEMAN-TEMAN MENGENAL KITA. DALAM KESENGSARAAN, KITA MENGENAL TEMAN-TEMAN KITA
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam  kesulitan.  Siapa 
Yang berada di samping anda? Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai? Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satu pun yang dapat anda berikan? Merekalah sahabat-sahabat anda. Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka

Selasa, 27 Desember 2011

Happy New Year

Tahun tlah di lalui dengan menghadirkan berbagai cerita..
cerita indah..
cerita bahagia..
cerita kesedihan..
dan cerita – cerita kehidupan yang lain..

Kini tahun kan berganti,
berganti dengan tahun yang baru..
harapan baru..
mimpi baru..
cerita baru..
dan mungkin kehidupan yang baru..

Apa yang telah kita lalui di tahun ini..
mungkin akan menjadi kenangan..
kenangan indah..
atau pun kenangan pahit..
akan slalu tersimpan dalam ingatan kita..

Di tahun yang baru nanti..
kta harus berusaha untuk lebih baik dalam segala hal,
berbaiki yang rusak..
menambahi semua kekurangan..
merubah kesalahan untuk lebih benar..
untuk kehidupan yang lebih baik..

Kita memulai lembaran baru..
mengisi cerita baru..
mimpi untuk jadi nyata..
dan harapan untuk terkabulkan..
------------------------------------------------------------------

selamat datang tahun baruku
hiruk pikuk terompet
dentam dentum mercon
lalulintas yang sibukhari yang melelahkan
usia bertambah tua
bumi bertambah tuas
emua bertambah
tumbuh untuk remaja
tumbuh untuk dewasa
tumbuh untuk tua
itulah makna yang terpendam
makna diakhir tahun
berasa untuk lebih baik
semoga itu terlaksana
---------------------------------------------------
Pagi sunyi disini
melihat sinar matahari yang menyinari bumi,...lagi
mengitung lagi
detik-detik tahun baru

jika kuingat
sudahkah aku berbuat baik tahun ini
jika kuingat lagi berapa orang yang sudah aku sakiti
berapa banyak orang yang membenciku tahun ini

kulihat cermin diriku kembali
apakah aku sudah menaati peraturan
apakah aku sudah menaati janji yang sempat ku katakan pada awal tahun yang lalu
apakah aku sudah belajar dengan sungguh..
sungguh.. kuraba hatiku
sudahkah aku rajin untuk beribadah
seringkah aku shalat malam
seringkah aku beramal
berapa banyak pernah kuucapkan asmaul husna- Mu Ya ALLah
masyaallah
astagafirullah aladzim
betapa kurangnya takwaku ya Allah
betapa seringnya aku melakukan kesalahan sehingga tidak seorangpun menyukaiku
betapa seringnya aku mengingkari janji
betapa jarangnya aku membaca surat cinta- Mu
betapa jarangnya aku mengucap syukur
betapa hinanya hamba-Mu ini yg tidak memuji Nama-nama indah-Mu

ya Allah ya Tuhanku Yang Maha Pemberi..
kau beri lagi sinar mentari
masihku merasakan sejuknya air
lembutnya angin yang berhembus lembut diatas bumi
kudengar lagi pagi ini
burung-burung riang berterbangan diangkasa
obrolan orang tua di pojok sana
tawa riang anak-anak yang berlarian dijalan
suara bibi penjual sayur yang mendagangkan barangnya

aku bersyukur
aku sangat bersyukur ya allah
telah kau beri aku satu kesempatan lagi untuk menikmati hari ini .....lagi
telah kau beri aku satu kesempatan lagi untuk merasakan indahnya tahun baru ini
terima kasih ya allah
terima kasih
kau beri diriku yang serba kekurangan ini .....UMUR
untuk menjadi lebih baik lagi
untuk beramal
untuk bersyukur
untuk membela yang benar
untuk berdo'a
untuk menikmati hari demi hari lagi

ya tuhan
jika kau tidak lelah dengan janjiku
jika kau tidak muak dengan sumpahku
ijinkanlah aku berjanji sekali lagi
ya tuhan
aku berjanji
aku akan shalat lebih rajin di tahun mendatang
aku akan bertahajud lebih khusuk pada tahun depan
aku akan sering berderma kepada kaum dhuafa tahun esok
aku akan lebih sering berlajar tentang duniamu tahun sana
aku pasti ya allah
aku pastikan
aku pastikan bahwa aku
aku akan menjadi orang yang lebih baik tahun depan
dan ijinkanlah orang-orang disekilingku menjadi orang yang lebih baik juga
dan ijinkanlah duniaku
menjadi dunia yang lebih baik dari yang kemarin
menjadi dunia yang menunduk kepadamu ya allah

sekiranya saya ucapkan terima kasih padamu
kini, akan ku songsong tahun yang akan datang
tahun yang lebih banyak cobaan
tahun yang memberiku kesempatan untuk berubah lagi
tahun yang kau karuniai ya allah
tahun yang kau ridhai

ku rasakan lagi
telah lama ku berdiri
telah lama ku berdiam diri
ku harus bergerak
demi hari esok yang lebih baik lagi
demi masyarakat, bangsa, negara, dan duniA

selamat tahun baru 2012
semoga tahun baru ini menjadi lebih baik dari pada tahun sebelumnya......
________________
Walau senja belum berlabuh
Walau malam belum berakhir
Dentum Meriam bak halilintar
Langit seakan pecah menyinari bumi

Saat itu kita merenung
Saat itu datangnya gembira
Seakan meriam teriakan malam
Cahaya kembang api pecahkan malam

Ingin kutinggalkan Luka lama
Untuk menyambut senyum yang baru
Tiupan terompet sebelum fajar
Saat kurangkai sebuah syair

Selamat tahun baru terlepas
Untukmu yang selalu kucintai
Untukmu yang selalu kusayangi

----------------------------------------------------------------------------------------

Kutinggalkan jejak, ditahun yang baru berlalu.
Mencoba melangkah, menembus waktuku..
Semasih kumampu..

Telusuri jalan nan panjang,
yang pasti kan ada akhirnya..

Ada yang senantiasa, menggebu..
merentak.. bergolak didada..
Mencoba dengan segenap daya yang bisa,
tuk wujudkan sebuah cita-cita..

Tak boleh ada kata putus asa.
Tak mungkin buat kita surut semula.
Nan lalu tak kan pernah kembali.
nan akan di depan tak lama menanti..

Raihlah asamu..
Gapailah citamu..
Segenap mampumu..
Selamat tahun baru 2012..

----------------------------------------------------------------------------------------

Renung jiwa saat malam berganti siang
Awan biru seakan tak mau berpisah
Angin pun bertiup ungkapkan sebuah hasrat

Burungpun ingin berenang bersama ombak
Pasir tak mau terpisahkan oleh pantai
Semua ingin menatap hari esok

Suara riuh gundah sepanjang malam
Menyambut suasana haru yang terdalam
Akankah hadirku membawamu terbang

Lambaian tanganku menemani langkahmu
Peluk eratku mendekap kehadiranmu
Tahun yang lalu adalah guruku
Tahun yang akan datang adalah asaku

Met thn baru 2012....

----------------------------------------------------------------------------------------

pagi ini
kalender berceceran
terompet berguguran

sehelai kenangan
terhempas
tertiup angin

dekat jam kota
yang waktunya
tak pernah lengang

-- HAPPY NEW YEAR 2012 --
----------------------------------------------------------------------------------------

Di sendi pergantian shift masa
Yang pergi dan yg datang menyapa
Terlintas sepintas tanpa kesan
Tanpa gairah tanpa senyuman salam manis

Kemarin ku tersungkur
Saat itu ku mendengkur
Kini hanya bisa ku ber-tafakkur
Menahan rintih enggan bersyukur

Padahal…
Seyogyanya ku harus sadar
Khianat pun mengajar kehati-hatian
Bahwa warna hidup tetap membawa sebuah tuntunan

Hari ini….
Segala siap mesti diraih
Segala bijak mesti direngkuh
Segala sabar……
Ku kan mencari….
dan terus mencari
Nikmat atas segalanya
dalam perih dan dalam gelak tawa

Merajut asa
Melatih tegar
Menangkis kerlingan binal sang masa
Dan biduk tetap harus bisa meniti rentangannya

Slmt tahun baru 2012 . . .

----------------------------------------------------------------------------------------

Tiada kata yang seindah lantunan syair.
Tiada mutiara yang secantik bidadari.
Tapi hari ini melebihi dari hari sebelumnya, karena tak lama lagi kita akan melewati detik pergantian yang banyak di tunggu jutaan manusia di dunia.
Hanya satu yang dapat aku lakukan dan berkata
Selamat tahun baru 2012.

----------------------------------------------------------------------------------------

JIWA akan sepi tanpa TEMAN.
HATI akan mati tanpa IMAN.
HARI ini adalah KENYATAAN,
SEMALAM adalah KENANGAN,
ESOK adalah IMPIAN.
Sucikan HATI,
Jernihkan PIKIRAN.
Sambutlah Tahun Baru 2012..

----------------------------------------------------------------------------------------

Matahari menyelinap dibalik bukit,
sembunyikan kenangan hidup,
menyimpan lembaran usang, menyambut hari-hari muda,
sebentar lagi ‘kan menjelang.
Selamat datang sms tahun baru 2012
harapan baru dan perubahan.

Senin, 26 Desember 2011

Assalamualaikum cinta,,

kuakui,
hampir separuh perjalanan
kumelangkah bersamamu

namun akhirnya,
kuharus tinggalkan dirimu

bukan karena tak ada cinta
melainkan karena tak kudapat kepastian cinta

bila engkau ingin kembali pastikan hatimu sama dg inginku

bila tidak,
maka biarkan kita melangkah masing masing
karena inginku mendapat kepastian cinta halal..

Jumat, 23 Desember 2011

Puisi Pergantian Tahun

hari berganti minggu
minggu brganti bulan
bulan berganti tahun

tak terasa tahun 2011 udah di ujung…
utang masih banyak tak tanggung tanggung..
dagang somay tak kunjung untung
tetap sabar mungkin belum beruntung

di tahun 2012 yang akan datang…
kita seolah olah di tantang…
untuk menjalani hidup yang lebih matang..
semoga tahun 2012 cepat datang

walau tahun berganti baru…
tetap tentang menjalani hidup baru..
tetap selami luasnya samudra biru
semoga kita dapat kehidupan yang baru…

sambut tahun baru dengan bergembira..
walau hati sedang panas membara…
supaya bisa menghibur plipur lara…
walau sedih mananti kedatangan seorang dara…

tetap tersenyum di tahun nanti..
kehidupan yang akan datang segera menanti..
hidup akan terasa senang di hati
jika hidup kita saling menghormati

Kamis, 22 Desember 2011

Tentang Wanita...

Berbekal pengetahuan tentang Islam yang tipis, tak sedikit kalangan yang dengan lancangnya menghakimi agama ini, untuk kemudian menelorkan kesimpulan-kesimpulan tak berdasar yang menyudutkan Islam. Salah satunya, Islam dianggap merendahkan wanita atau dalam ungkapan sekarang ‘bias jender’. Benarkah?
Sudah kita maklumi keberadaan wanita dalam Islam demikian dimuliakan, terlalu banyak bukti yang menunjukkan kenyataan ini. Sampai-sampai ada satu surah dalam Al-Qur`anul Karim dinamakan surah An-Nisa`, artinya wanita-wanita, karena hukum-hukum yang berkaitan dengan wanita lebih banyak disebutkan dalam surah ini daripada dalam surah yang lain. (Mahasinut Ta`wil, 3/6)
Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang berbicara tentang wanita.
1. Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.
Surah An-Nisa` dibuka dengan ayat:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa`: 1)
Ayat ini merupakan bagian dari khutbatul hajah yang dijadikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pembuka khutbah-khutbah beliau. Dalam ayat ini dinyatakan bahwa dari jiwa yang satu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan pasangannya. Qatadah dan Mujahid rahimahumallah mengatakan bahwa yang dimaksud jiwa yang satu adalah Nabi Adam ‘alaihissalam. Sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566)
Dalam hadits shahih disebutkan:
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلْعٍ، وَِإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلْعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ وَفِيْهَا عِوَجٌ
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini ada dalil dari ucapan fuqaha atau sebagian mereka bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk. Hadits ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada wanita, bersikap baik terhadap mereka, bersabar atas kebengkokan akhlak dan lemahnya akal mereka. Di samping juga menunjukkan dibencinya mentalak mereka tanpa sebab dan juga tidak bisa seseorang berambisi agar si wanita terus lurus. Wallahu a’lam.”(Al-Minhaj, 9/299)
2. Dijaganya hak perempuan yatim.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا
“Dan jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian tidak berlaku aniaya.” (An-Nisa`: 3)
Urwah bin Az-Zubair pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى maka Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab, “Wahai anak saudariku1. Perempuan yatim tersebut berada dalam asuhan walinya yang turut berserikat dalam harta walinya, dan si wali ini ternyata tertarik dengan kecantikan si yatim berikut hartanya. Maka si wali ingin menikahinya tanpa berlaku adil dalam pemberian maharnya sebagaimana mahar yang diberikannya kepada wanita lain yang ingin dinikahinya. Para wali pun dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim terkecuali bila mereka mau berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim serta memberinya mahar yang sesuai dengan yang biasa diberikan kepada wanita lain. Para wali kemudian diperintah untuk menikahi wanita-wanita lain yang mereka senangi.” Urwah berkata, “Aisyah menyatakan, ‘Setelah turunnya ayat ini, orang-orang meminta fatwa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang perkara wanita, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ayat:
وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ
“Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita.” (An-Nisa`: 127)
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat yang lain:
وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ
“Sementara kalian ingin menikahi mereka (perempuan yatim).” (An-Nisa`: 127)
Salah seorang dari kalian (yang menjadi wali/pengasuh perempuan yatim) tidak suka menikahi perempuan yatim tersebut karena si perempuan tidak cantik dan hartanya sedikit. Maka mereka (para wali) dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim yang mereka sukai harta dan kecantikannya kecuali bila mereka mau berbuat adil (dalam masalah mahar, pent.). Karena keadaan jadi terbalik bila si yatim sedikit hartanya dan tidak cantik, walinya enggan/tidak ingin menikahinya.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 4574 dan Muslim no. 7444)
Masih dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ قُلِ اللهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ فِي يَتَامَى النِّسَاءِ اللاَّتِي لاَ تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ
Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita. Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepada kalian tentang mereka dan apa yang dibacakan kepada kalian dalam Al-Qur`an tentang para wanita yatim yang kalian tidak memberi mereka apa yang ditetapkan untuk mereka sementara kalian ingin menikahi mereka.” (An-Nisa`: 127)
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
أُنْزِلَتْ فِي الْيَتِيْمَةِ، تَكُوْنُ عِنْدَ الرَّجُلِ فَتَشْرِكُهُ فِي مَالِهِ، فَيَرْغَبُ عَنْهَا أَنْ يَتَزَوَّجَهَا وَيَكْرَهُ أَنْ يُزَوِّجَهَا غَيْرَهُ، فَيَشْرَكُهُ فِي ماَلِهِ، فَيَعْضِلُهَا، فَلاَ يَتَزَوَّجُهَا وَيُزَوِّجُهَا غَيْرَهُ.
“Ayat ini turun tentang perempuan yatim yang berada dalam perwalian seorang lelaki, di mana si yatim turut berserikat dalam harta walinya. Si wali ini tidak suka menikahi si yatim dan juga tidak suka menikahkannya dengan lelaki yang lain, hingga suami si yatim kelak ikut berserikat dalam hartanya. Pada akhirnya, si wali menahan si yatim untuk menikah, ia tidak mau menikahinya dan enggan pula menikahkannya dengan lelaki selainnya.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5131 dan Muslim no. 7447)
3. Cukup menikahi seorang wanita saja bila khawatir tidak dapat berlaku adil secara lahiriah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
“Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki.” (An-Nisa`: 3)
Yang dimaksud dengan adil di sini adalah dalam perkara lahiriah seperti adil dalam pemberian nafkah, tempat tinggal, dan giliran. Adapun dalam perkara batin seperti rasa cinta dan kecenderungan hati tidaklah dituntut untuk adil, karena hal ini di luar kesanggupan seorang hamba. Dalam Al-Qur`anul Karim dinyatakan:
وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلاَ تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ
“Dan kalian sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri kalian, walaupun kalian sangat ingin berbuat demikian. Karena itu janganlah kalian terlalu cenderung kepada istri yang kalian cintai sehingga kalian biarkan yang lain telantar.” (An-Nisa`: 129)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan ketika menafsirkan ayat di atas, “Maksudnya, kalian wahai manusia, tidak akan mampu berlaku sama di antara istri-istri kalian dari segala sisi. Karena walaupun bisa terjadi pembagian giliran malam per malam, namun mesti ada perbedaan dalam hal cinta, syahwat, dan jima’. Sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ‘Abidah As-Salmani, Mujahid, Al-Hasan Al-Bashri, dan Adh-Dhahhak bin Muzahim rahimahumullah.”
Setelah menyebutkan sejumlah kalimat, Ibnu Katsir rahimahullah melanjutkan pada tafsir ayat: فَلاَ تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ maksudnya apabila kalian cenderung kepada salah seorang dari istri kalian, janganlah kalian berlebih-lebihan dengan cenderung secara total padanya, فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ “sehingga kalian biarkan yang lain telantar.” Maksudnya istri yang lain menjadi terkatung-katung. Kata Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Sa’id bin Jubair, Al-Hasan, Adh Dhahhak, Ar-Rabi` bin Anas, As-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan, “Makna كَالْمُعَلَّقَةِ, seperti tidak punya suami dan tidak pula ditalak.” (Tafsir Al-Qur`anil Azhim, 2/317)
Bila seorang lelaki khawatir tidak dapat berlaku adil dalam berpoligami, maka dituntunkan kepadanya untuk hanya menikahi satu wanita. Dan ini termasuk pemuliaan pada wanita di mana pemenuhan haknya dan keadilan suami terhadapnya diperhatikan oleh Islam.
4. Hak memperoleh mahar dalam pernikahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَءَاتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا
“Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebagian dari mahar tersebut dengan senang hati maka makanlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik akibatnya.” (An-Nisa`: 4)
5. Wanita diberikan bagian dari harta warisan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا
“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.” (An-Nisa`: 7)
Sementara di zaman jahiliah, yang mendapatkan warisan hanya lelaki, sementara wanita tidak mendapatkan bagian. Malah wanita teranggap bagian dari barang yang diwarisi, sebagaimana dalam ayat:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا
“Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kalian mewarisi wanita dengan jalan paksa.” (An-Nisa`: 19)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menyebutkan, “Dulunya bila seorang lelaki di kalangan mereka meninggal, maka para ahli warisnya berhak mewarisi istrinya. Jika sebagian ahli waris itu mau, ia nikahi wanita tersebut dan kalau mereka mau, mereka nikahkan dengan lelaki lain. Kalau mau juga, mereka tidak menikahkannya dengan siapa pun dan mereka lebih berhak terhadap si wanita daripada keluarga wanita itu sendiri. Maka turunlah ayat ini dalam permasalahan tersebut.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 4579)
Maksud dari ayat ini, kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah, adalah untuk menghilangkan apa yang dulunya biasa dilakukan orang-orang jahiliah dari mereka dan agar wanita tidak dijadikan seperti harta yang diwariskan sebagaimana diwarisinya harta benda. (Al-Jami’ li Ahkamil Qur`an, 5/63)
Bila ada yang mempermasalahkan, kenapa wanita hanya mendapatkan separuh dari bagian laki-laki seperti tersebut dalam ayat:
يُوصِيكُمُ اللهُ فِي أَوْلادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ اْلأُنْثَيَيْنِ
“Allah mewasiatkan kepada kalian tentang pembagian warisan untuk anak-anak kalian, yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan….” (An-Nisa`: 11)
Maka dijawab, inilah keadilan yang sesungguhnya. Laki-laki mendapatkan bagian yang lebih besar daripada wanita karena laki-laki butuh bekal yang lebih guna memberikan nafkah kepada orang yang di bawah tanggungannya. Laki-laki banyak mendapatkan beban. Ia yang memberikan mahar dalam pernikahan dan ia yang harus mencari penghidupan/penghasilan, sehingga pantas sekali bila ia mendapatkan dua kali lipat daripada bagian wanita. (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/160)
6. Suami diperintah untuk berlaku baik pada istrinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat di atas menyatakan: “Yakni perindah ucapan kalian terhadap mereka (para istri) dan perbagus perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila ia (istri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam hal ini:
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan para istri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (Al-Baqarah: 228)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِيْ
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (istri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (istri)ku.”2 (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/173)
7. Suami tidak boleh membenci istrinya dan tetap harus berlaku baik terhadap istrinya walaupun dalam keadaan tidak menyukainya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa`: 19)
Dalam tafsir Al-Jami’ li Ahkamil Qur`an (5/65), Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ (“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka”), dikarenakan parasnya yang buruk atau perangainya yang jelek, bukan karena si istri berbuat keji dan nusyuz, maka disenangi (dianjurkan) (bagi si suami) untuk bersabar menanggung kekurangan tersebut. Mudah-mudahan hal itu mendatangkan rizki berupa anak-anak yang shalih yang diperoleh dari istri tersebut.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Yakni mudah-mudahan kesabaran kalian dengan tetap menahan mereka (para istri dalam ikatan pernikahan), sementara kalian tidak menyukai mereka, akan menjadi kebaikan yang banyak bagi kalian di dunia dan di akhirat. Sebagaimana perkataan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang ayat ini: ‘Si suami mengasihani (menaruh iba) istri (yang tidak disukainya) hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan rizki kepadanya berupa anak dari istri tersebut dan pada anak itu ada kebaikan yang banyak’.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah, jika ia tidak suka satu tabiat/perangainya maka (bisa jadi) ia ridha (senang) dengan tabiat/perangainya yang lain.” (HR. Muslim no. 1469)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Hadits ini menunjukkan larangan (untuk membenci), yakni sepantasnya seorang suami tidak membenci istrinya. Karena bila ia menemukan pada istrinya satu perangai yang tidak ia sukai, namun di sisi lain ia bisa dapatkan perangai yang disenanginya pada si istri. Misalnya istrinya tidak baik perilakunya, tetapi ia seorang yang beragama, atau berparas cantik, atau menjaga kehormatan diri, atau bersikap lemah lembut dan halus padanya, atau yang semisalnya.” (Al-Minhaj, 10/58)
8. Bila seorang suami bercerai dengan istrinya, ia tidak boleh meminta kembali mahar yang pernah diberikannya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ أَرَدْتُمُ اسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَكَانَ زَوْجٍ وَءَاتَيْتُمْ إِحْدَاهُنَّ قِنْطَارًا فَلاَ تَأْخُذُوا مِنْهُ شَيْئًا أَتَأْخُذُونَهُ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا. وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
“Dan jika kalian ingin mengganti istri kalian dengan istri yang lain sedang kalian telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kalian mengambil kembali sedikitpun dari harta tersebut. Apakah kalian akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan menanggung dosa yang nyata? Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (An-Nisa`: 20-21)
9. Termasuk pemuliaan terhadap wanita adalah diharamkan bagi mahram si wanita karena nasab ataupun karena penyusuan untuk menikahinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالاَتُكُمْ وَبَنَاتُ اْلأَخِ وَبَنَاتُ اْلأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللاَّتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللاَّتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللاَّتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلاَئِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلاَبِكُمْ
“Diharamkan atas kalian menikahi ibu-ibu kalian, putri-putri kalian, saudara-saudara perempuan kalian, ‘ammah kalian (bibi/ saudara perempuan ayah), khalah kalian (bibi/ saudara perempuan ibu), putri-putri dari saudara laki-laki kalian (keponakan perempuan), putri-putri dari saudara perempuan kalian, ibu-ibu susu kalian, saudara-saudara perempuan kalian sepersusuan, ibu mertua kalian, putri-putri dari istri kalian yang berada dalam pemeliharaan kalian dari istri yang telah kalian campuri. Tetapi jika kalian belum mencampuri istri tersebut (dan sudah berpisah dengan kalian) maka tidak berdosa kalian menikahi putrinya. Diharamkan pula bagi kalian menikahi istri-istri anak kandung kalian (menantu)…” (An-Nisa`: 23)
Diharamkannya wanita-wanita yang disebutkan dalam ayat di atas untuk dinikahi oleh lelaki yang merupakan mahramnya, tentu memiliki hikmah yang agung, tujuan yang tinggi yang sesuai dengan fithrah insaniah. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Asy-Syaikh Muhammad Jamil Zainu, hal. 16)
Di akhir ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ اْلأُخْتَيْنِ إِلاَّ مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
“(Diharamkan atas kalian) menghimpunkan dalam pernikahan dua wanita yang bersaudara, kecuali apa yang telah terjadi di masa lampau. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa`: 23)
Ayat di atas menetapkan bahwa seorang lelaki tidak boleh mengumpulkan dua wanita yang bersaudara dalam ikatan pernikahan karena hal ini jelas akan mengakibatkan permusuhan dan pecahnya hubungan di antara keduanya. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Muhammad Jamil Zainu, hal. 16)
Demikian beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang menyinggung tentang wanita. Apa yang kami sebutkan di atas bukanlah membatasi, namun karena tidak cukupnya ruang, sementara hanya demikian yang dapat kami persembahkan untuk pembaca yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang memberi taufik.
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.
Footnote:
1 Karena ibu ‘Urwah, Asma` bintu Abi Bakr radhiyallahu ‘anhuma adalah saudara perempuan Aisyah radhiyallahu ‘anha.
2 HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah.

RAKYAT MENGGUGAT,,,

KISRUH, bumi gonjang-ganjing sepak bola Indonesia 2011 adalah kurun terkelam dalam sejarah sepak bola Indonesia. Entah apa yang akan dikatakan cucu-cicit kita kelak?
CaTaTaN: Slamet Oerip Prihadi
Rakyat Indonesia – 100 juta jiwa lebih yang tergolong penggila bola – sejatinya tak ingin dipusingkan soal statuta PSSI dan/atau statuta FIFA. Toh rakyat negara-negara lain yang gila bola juga bersikap “emang gue pikirin” soal statuta? Ranking FIFA sepak bola negara masing-masing pun nggak penting bagi miliaran kaum akar rumput di planet bumi ini.
Yang mereka dambakan hanyalah peningkatan kualitas manajemen, kerja keras, kerja keras, kerja keras – meminjam adagium Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan gerak naik prestasi per periode (per empat tahun, jika dikaitkan dengan masa bakti pengurus PSSI).
Rakyat juga ingin menjadi saksi sejarah, bagaimana proses pencapaian prestasi berjalan dengan fair, sportif, makin ilmiah, makin dewasa dan canggih. Makin terukur dan bergerak naik.
Itulah yang sangat mereka dambakan! Bukan kekisruhan, gonjang-ganjing, perpecahan, dan hampir pasti kemunduran. Kalau toh terjadi KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI lagi, rakyat menuntut jaminan 100 persen bahwa reformasi yang terjadi adalah reformasi sejati? Reformasi yang telah lama diidamkan ratusan juta rakyat Indonesia.
Sementara ini tercatat 452 anggota PSSI yang menuntut tergelarnya KLB PSSI. Lebih dari 2/3 suara yang diperlukan untuk sah tergelarnya KLB.
Namun, yang kita cemaskan: siapakah yang bisa menjamin bahwa 452 anggota tersebut tetap utuh ketika KLB yang diinginkan tergelar 30 Maret 2012? Semoga kecemasan ini tidak benar adanya.
Pengurus PSSI yang sekarang pun hasil KLB PSSI. Mereka juga menamakan diri sebagai kekuatan reformis. Namun apa yang terjadi? Ketum Djohar Arifin Husin dan kabinetnya tidak mampu menciptakan “persatuan sepak bola seluruh Indonesia.”
Ancam mengancam, depak mendepak, kecam mengecam. Keasyikan rakyat terhadap sepak bola Indonesia terusik. Rakyat membuncahkan harapan, tapi juga disergap kegamangan.
Sekarang tiba saatnya RAKYAT MENGGUGAT. Benarkah KLB PSSI yang akan terjadi nanti 100 persen menyelesaikan semua permasalahan? Menciptakan persatuan sepak bola seluruh Indonesia?
Jawabannya bukan dengan kata-kata, tapi bukti nyata berupa stabilitas dan progresivitas minimum dalam kurun 4 tahun ke depan. Kalau itu bisa dilakukan, sejarah kelam pun berakhir.

EKSPANSI LUAR BIASA
Perkembangan sepak bola kini menjalar di ratusan kota Indonesia, mulai dari kota yang punya klub Divisi Tiga, Divisi Dua, Divisi Satu, Divisi Utama, sampai yang Super atau Premier. Ekspansi yang luar biasa bila dibandingkan dekade 1980-an (30 tahun silam) – yang waktu itu hanya memiliki 10 klub Divisi Utama Perserikatan
10 KLUB DIVISI UTAMA 1980-AN
1.Persebaya Surabaya
2.Persema Malang
3.PSIS Semarang
4.Persija Jakarta
5.Persib Bandung
6.PSP Padang (PS Bengkulu sempat mengorbit)
7.PSMS Medan
8.PSM Makassar.
9.Persipura Jayapura
10.Perseman Manokwari.
Catatan: Persiba Balikpapan mulai mengorbit di bawah asuhan pelatih almarhum Ronny Pattinasarany.
KLUB-KLUB GALATAMA (LIGA SEPAK BOLA UTAMA)
Jumlahnya fluktuatif sepanjang 1979-1980 sampai 1993-1994. Naik-turun. Di bawah ini catatan nama klub Galatama yang pernah ada.
1.NIAC Mitra
2.Arseto Solo
3.Indonesia Muda
4.Warna Agung
5.UMS 80
6.Mercu Buana
7.Makassar Utama
8.PKT Bontang
9.BPD Jateng
10.Arema Malang
11.Bandung Raya
12.Krama Yudha Tiga Berlian (Palembang)
13.Yanita Utama (titisan Krama Yudha Tiga Berlian = KTB).
14. Pelita Jaya (Jakarta)
15.Pardede Tex
16.Palu Putra
17.Lampung Putra
18.Perkesa 78 berubah jadi Perkesa Mataram
19.Bentoel FC
20.Medan Jaya
21.Gajah Mungkur.
22.Mitra Surabaya (titisan NIAC Mitra)
(Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada yang terlupa).

Bandingkan dengan sekarang.
BOOMING! Di mana-mana ada klub sepak bola, bahkan di berbagai kelompok usia. Dulu hanya kota-kota besar, sekarang kota-kota kecil (bahkan kota kurang dikenal) pun punya klub, punya petinggi, punya suporter.
Sayang, ledakan yang luar biasa ini tak diiringi dengan peningkatan kualitas manajemen dan kepemimpinan pusat yang luar biasa pula.
Pergesekan mudah terjadi, penyalahgunaan mudah terjadi, perbuatan unfair merajalela, ribuan raja dan pangeran sepak bola kecil memenuhi panggung sepak bola Nusantara.
Raja-raja kecil dan pangeran-pangeran kecil yang memiliki hak suara di Kongres PSSI. Sejak tahun lalu saja suara klub dibatasi (ISL 18 suara, Divisi Utama 16 suara, Divisi Satu 14 suara, Divisi Dua 12 suara, Divisi Tiga 10 suara). Sebelumnya, semuanya punya suara. Pengcab yang tak bisa menggelar kompetisi pun punya hak suara. Suara klub-klub gurem bisa membabat habis suara klub Divisi Utama dan ISL!
Masa emas kucuran dana APBD berakhir. Gempa-gempa kecil  (tremor) mulai menggoyang pada 2010, dan kini gempa 7 skala Richter meretakkan bumi sepak bola Indonesia.
“Lempengan bumi” sepak bola Indonesia bergesek keras: Lempengan Bumi Nirwan Dermawan Bakrie bergesekan keras dengan Lempengan Bumi Arifin Panigoro.
Begitu pemerintah melarang APBD buat klub professional, pergesekan kedua “lempeng bumi” itu pun semakin keras, dan semakin keras lagi di penghujung 2011!
Yang sangat kita prihatinkan adalah: dua Padrone (Big Boss) itu sangat sulit berkolaborasi. Padahal, ketergantungan klub sepak bola professional kepada kedua Padrone tersebut sangat tinggi. Rasanya, pergesekan sepak bola Indonesia sulit berakhir. Kedua Padrone tersebut punya uang yang diistilahkan nggak ada serinya (saking banyaknya).
Sementara itu, diduga, tak semua pemimpin klub dan Pengcab konsisten, loyal, dan idealis. Ada yang kakinya berdiri di dua lempengan besar bumi sepak bola Indonesia itu. Kanan oke, kiri oke. Semakin kisruh, semakin di atas angin pula posisi mereka. Dugaan inilah yang mencemaskan rakyat Indonesia.
Kadang kita bertanya-tanya: siapakah sebenarnya yang menjadi konseptor LPI dan kini menjadi Indonesian Premier League? Apakah dua orang konseptornya, tiga orang, atau justru hanya seorang? Kita tidak tahu.
* * * *
Kini tiba saatnya RAKYAT MENGGUGAT PEMERINTAH RI.
Kalau pengharaman dana APBD untuk klub professional menghasilkan kekisruhan sepak bola nasional seperti ini, pemerintah RI harus turun tangan dan bertanggung jawab! Perlu dicatat, tanggung jawab bukan berarti intervensi (yang rawan sanksi FIFA).
ENAM GUGATAN RAKYAT
1.Buka kembali kran dana APBD untuk klub-klub professional. Mungkin cukup tiga musim kompetisi lagi untuk memotong “ketergantungan” pada dana konsorsium AP dan dana yang diduga dari Grup Bakrie. Lebih baik dana mereka diperuntukkan membangun tim nasional yang hebat di semua kelompok usia.Diperuntukkan peningkatan lisensi pelatih, lisensi wasit, mendirikan Akademi Sepak Bola modern di kota-kota sepak bola utama Indonesia, menyekolahkan para instruktur dan pelatih di Akademi Barcelona, Liverpool, dan Ajax Amsterdam misalnya.
2.Klub-klub harus mempertanggungjawabkan tiap rupiah kucuran dana APBD per tiga bulan!
3.Penghematan dana total APBD Rp 500 miliar untuk klub-klub Divisi Utama dan Super di seluruh Indonesia tidak ada artinya apa-apa bila dibandingkan kesedihan rakyat Indonesia akibat gonjang-ganjing dan konflik elite sepak bola nasional yang berkepanjangan.
INILAH TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH yang patut dilaksanakan saat ini. Bukan intervensi. Jangan terlambat melakukan gerakan penyelamatan sebelum situasinya semakin parah.
4.Petinggi klub diwajibkan sekolah atau kursus agar mampu membuat laporan keuangan yang benar secara hukum, efisien, dan tepat. Tenaga-tenaga ahli dari BPKP dan atau BPK bisa dikerahkan untuk mengajari mereka.
5.PSSI harus mencontoh Jepang yang mengalami kemajuan luar biasa dalam pembinaan dan pencapaian prestasi sepak bolanya. J-League hanya punya 16 klub!
6.Kalau jumlah klub terpuncak makin sedikit, PSSI harus mengurangi kuota pemain asing per klub. Bila perlu hanya tiga, tapi yang nilai kontraknya Rp 2 miliar bahkan Rp 3 miliar per pemain. Yang benar-benar bintang, yang bisa menyedot penonton, yang bisa memikat sponsor! Dengan pembatasan  kuota pemain asing, semakin besar pula pemain lokal mendapatkan jam terbang. Ini sangat penting untuk tim nasional masa depan.
TITIK.*

FIFA & AFC: PSSI Harus Desak Klub Tinggalkan Superliga Indonesia

Federasi sepakbola internasional (FIFA) dan konfederasi sepakbola Asia (AFC) meminta PSSI agar mendesak klub Superliga Indonesia (ISL) kembali ke pangkuan. Demikian isi surat yang ditandatangani sekjen FIFA Jerome Valcke dan sekjen AFC Alex Soosay.

Dua organisasi itu juga memberikan batas waktu hingga 20 Maret 2012 kepada PSSI untuk mengatasi situasi yang terjadi saat ini. Jika tidak, maka permasalahan itu akan dibawa ke komite asosiasi, dan, walau tak disebutkan bentuknya, Indonesia terancam mendapatkan sanksi.
Dalam suratnya, Valcke dan Soosay menyatakan, surat ini dikeluarkan berdasar pertemuan antara ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein, wakil ketua umum Farid Rahman, sekjen Tri Goestoro, dan delegasi FIFA/AFC yang dipimpin Zhang Jilong.

FIFA dan AFC memberikan enam butir kesimpulan dari pertemuan tersebut.

“Artikel 18 ayat 1 Statuta FIFA menyebutkan, 'Liga atau kelompok lain yang berafiliasi kepada anggota FIFA harus berada di bawah, dan diakui anggota'. Artikel ini juga tercantum dalam artikel 16 ayat 1 Statuta AFC yang menyebutkan, 'Klub-klub, liga-liga, anggota regional, atau stakeholder lainnya yang berafiliasi ke asosiasi anggota harus berada di bawah, dan diakui anggota.”

“seperti dibahas di Tokyo, ISL tidak berada di bawah atau diakui PSSI. Klub-klub yang bermain di ISL membahayakan PSSI dalam memenuhi Statuta FIFA. Berkaca dari itu, PSSI harus mengambil langkah tepat untuk memerintahkan klub-klub ISL kembali dalam kendali PSSI. Secara khusus, kami menyarankan PSSI untuk memberi batas waktu singkat (semisal satu pekan) kepada klub-klub ini untuk meninggalkan ISL, dan kembali ke PSSI. Jika klub-klub itu tidak memenuhinya, makanya mereka harus diberi sanksi.”

“Sebagai tambahan, kami sangat menyarankan, tidak ada ofisial PSSI (terutama wasit), bertugas di ISL, dan setiap ofisial yang terlibat harus dikenakan sanksi yang sesuai.”

“Para pemain yang tampil di break-away ISL tidak bisa melakukan transfer ke luar negeri, mengingat TMS klub-klub ISL akan dicabut. Berkaitan hal ini, kami meminta Anda untuk memberikan daftar nama klub-klub yang terlibat.”

“Para pemain ini juga tidak diperkenankan memperkuat tim nasional.”

“Terakhir, kami juga meminta Anda untuk memberikan laporan perkembangan situasi yang terjadi secara reguler (semisal dua bulan sekali). Kami juga menginformasikan, jika situasi ini tidak bisa diselesaikan sebelum 20 Maret 2012, kami tak ada pilihan lain kecuali melaporkan permasalahan PSSI kepada komite asosiasi FIFA untuk meninjau, dan kemungkinan menjatuhkan sanksi. Kami akan menyesali jika aksi yang dilakukan klub-klub ISL bisa membahayakan posisi PSSI sebagai anggota FIFA dan AFC.”

Sebagai penutup, FIFA dan AFC juga menyoroti peranan PSSI yang mengorganisir dan mengawasi semua yang ada di negaranya, seperti halnya aosiasi sepakbola di teritori masing-masing negara, berdasarkan Statuta FIFA dan AFC (artikel 10 dan 13 Statuta FIF), dan kewajiban yang dipaparkan di artikel 11 ayat 1 (o) Statuta AFC).

“Karena itu, FIFA dan AFC mendesak PSSI dan klub-klub yang bergabung di break-away ISL untuk mencari solusi yang baik terhadap situasi yang berkembang sekarang demi kebaikan persepakbolaan Indonesia.”

“Kendati demikian, jika itu tidak terwujud, PSSI harus mengambil langkah tepat untuk memastikan semua kegiatan sepakbola tetap berada di bawah kendali.”

Rabu, 21 Desember 2011

Ibuku, Wanita terhebat didunia. Idolaku sepanjang Hidupku.

Ibu.. ….. adalah sosok yang sangat penuh cinta kasih. Akan tetapi apabila beliau disakiti apalagi oleh anaknya sendiri, akankah beliau memaafkan?? Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah berikut…

Al Qomah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW, dan tidak lama lagi sepertinya ajal akan menjemputnya. Para sahabat mencoba menuntun AlQomah untuk mengucapkan kalimat “ La illaha illallah”, namun tampaknya dia kesulitan untuk mengucapknnya. Berulangkali para sahabat mengulangi ucapan itu dari mulutnya, namun yang ada tatapan matanya menerawang ke angkasa bagaikan orang ketakutan, mulutnya terkatup rapat tidak dapat mengucapkan sesuatu kecuali erangan kesakitan
Rasulullah saw datang menyaksikan kejadian tersebut.Kemudian beliau mencoba menuntun kalimat tauhid “Laa illlaha illallaah”, sampai tiga kali.
Tetap saja tidak ada respon sama sekali. Rasulullah saw kemudian bertanya kepada sahabat,
“Adakah diantara kalian yang tahu, apakah Al Qomah masih mempunyai orang tua.”
Salah seorang sahabat menjawab, “ Ya Rasulullah, Al Qomah sudah tidak mempunyai bapak, namun ibunya masih ada. Dia bermukim di sebuah gubuk kecil di kampung seberang”.

Rasulullah memerintahkan Ali dan Bilal untuk mencari ibu Al Qomah dan menceritakan putranya dalam keadaan sakaratul maut dan dalam keadaan tersiksa karena tidak dapat mengucapkan kalimat tauhid. Ali dan bilal pun berangkat. Keduanya mengalami kesulitan menemukan rumah ibunda Al qomah karena tempatnya yang terpencil. Untunglah ada titik terang setelah seorang memberitahu bahwa gubuk yang reot dan kumuh itu adalah tempat tinggal ibunda Al Qomah.
Setelah sampai ditempat bilal dan ali mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Alangkah terkejutnya kedua sahabat itu, melihat bahwa ibunda Al Qomah terbaring lemah. Dia terlihat begitu renta. Sahabat Ali bertanya, “Maaf nek, betulkan nenek ibunda Al Qomah?”
Nenek itu menggeleng kepala. “Bukan, saya bukan ibu Al Qomah,” kata nenek itu.
“Tapi orang kampung mengatakan bahwa nenek adalah ibunda Al Qomah,” jawab Ali.
“Dulu Al Qomah memang anakku, sewaktu dia masih dalam kandunganku, sewaktu aku melahirkannya dengan susah payah berjuang antara hidup dan mati, sewaktu ia kelaparan aku yang menyuapinya, sewaktu ia kedinginan aku yang mendekapnya hingga ia merasa nyaman. Dulu aku yang menyusuinya dari sisa kelelahanku. Tapi sekarang tidak, ia bukan anakku”.
Tergambar sebuah kekesalan dan kegeraman dari raut wajah sang nenek.
Ali dan Bilal saling bertatap muka bagaikan tertimpa gunung, kaki gemetaran, tulang terasa lemas mulutpun seolah susah berucap bahkan dia tidak sanggup berfikir rasional lagi. Tergambar sebuah kekesalan dan kegeraman dari raut wajah sang nenek.

Nenek itu melanjutkan ceritanya
“ Sesudah Al qomah dewasa dan beristri , ia bukan anakku lagi. Al qomah terlalu sibuk dengan urusanya, terlalu cinta kepada istrinya sampai tidak punya waktu untuk datang kemari untuk melihat keadaanku yang sudah renta ini, jangankan member nafkah, mengirim salampun tidak. Seolah aku ini bagian dari masa lalunya yang sudah terkubur.”
“Suatu ketika Al qomah datang kemari dan itu yang terakhir kalinya menginjakkan kakinya ke rumah ini. Ia membawa dua bungkusan, bungkusan yang satu diserahkan kepadaku. Alangkah gembiranya hatiku menerima pemberiannya. Ternyata anakku tidak melupakanku pikirku. Bungkusan itu segera kubuka di depannya, Alhamdulillah ternyata bungkusan itu berisi selembar kain sutera yang sangat bagus dan halus. Segera kupeluk dan kucium untuk meluapkan kegembiraanku. Tapi apa yang terjadi, Al Qomah mengambil kain itu kembali dan mengatakan, “ Maaf bu, saya keliru menyerahkan bungkusan itu, sebenarnya itu untuk istriku dan yang ini untuk ibu,” sambil menyerahkan bungkusan yang satunya. “Aku sebetulnya kecewa dengan Al Qomah, tapi masih terobati dengan bungkusan yang satu lagi.” Setelah menyerahkan bungkusan itu Al Qomah segera meninggalkanku. Aku buka bungkusan itu, tapi aku bertambah kecewa ternyata isi bungkusan itu adalah selembar kain bekas yang sudah lusuh yang mungkin dibelinya dari barang loakan. “Masih berhakkah Al Qomah menganggap aku ibunya?”.
Kini Ali dan Bilal sangat teriris hatinya mendengar cerita nenek itu, mereka tidak sanggup lagi mengatakan apapun, yang tersirat dalam hati hanyalah sebuah harapan dari nenek itu mau memaafkan segala kesalahan Al Qomah yang sudah sakaratul maut.
Dengan ragu-ragu Ali berkata, “Sekarang Al Qomah sedang sakaratul maut Nek. Ia tidak bisa mengucapkan kalimat tauhid. Rasulullah memohon agar nenek berkenen memaafkan kesalahan Al Qomah.

“Tidak” nenek itu memekik. “ Ia bukan anakku. Aku mau menjalankan apa saja yang diperintahkan oleh Rasulullah asal tidak untuk Al Qomah. Ia terlalu durhaka kepada ibunya”.
Ali dan Bilal kembali menghadap Rasulullah dan menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Rasulullah saw bersabda
“Baiklah, kamu kembali lagi kepada ibu Al qomah, jangan katakan apapun kepadanya tentang Al Qomah. Katakan saja bahwa Rasulullah saw meminta kedatangannya.”
Ali dan Bilal segera berangkat dengan membawa kendaraan unta yang sudah dipersiapkan tempat duduknya khusus bagi ibunda Al qomah. Sementara itu Rasulullah saw mengutus para sahabat untuk menyusun tumpukkan kayu bakar di halaman rumah Al Qomah. Selanjutnya Al Qomah diangkat ke tempat unggukan kayu bakar itu.
Ali dan Bilal datang dengan membawa ibunda Al Qomah. Rasulullah saw langsung menyambut kedatangan nenek tua itu dengan hormat.
“Selamat datang, Nenek yang mulia” sambut Rasulullah saw
“Terima kasih wahai Junjunan” jawab nenek dengan lembut.
Namun roman muka nenek itu berubah dengan tiba-tiba. Ia kelihatan pucat, lalu bertanya
“Siapakah yang tergolek di pembaringan dekat timbunan kayu bakar itu dan untuk apa kayu ditumpukkan di dekatnya?”
Rasulullah menjawab,”Orang yang tergolek lemah dan tak berdaya itu adalah bekas anak nenek Al Qomah. Ia tersiksa dalam sakaratul maut nya oleh Allah karena durhaka kepada ibunya. Karena itu dari pada ia menderita berkepanjangan dalam sakaratulmautnya lebih baik aku bakar saja dia.”
“Betulkah ia akan dibakar?”Tanya nenek itu.
Rasulullah saw mengangguk, “Kecuali kalau nenek memaafkan kesalahannya”
“Tidak!”teriak nenek itu.”Bakar saja dia. Aku tidak peduli dan dia bukan anakku.”
Rasulullah lantas mengisyaratkan kepada para sahabat untuk membakar tumpukan kayu. Setelah api berkobar dan menjilat keseluruh penjuru, Nabi memerintahkan kepada para sahabat untuk mengangkat Al Qomah dari pembaringannya dan melemparkan ke tengah kobaran api yang menjulung tinggi.
Nenek itu terperanjat. Ia menjerit ketika Al qomah sudah digotong menuju kobaran api. Betulkan Engkau akan membakarnya hidup-hidup?”Tanya nenek. Rasulullah mengangguk, “Bila nenek tidak memberi maaf…”
“Tidak tidak”,nenek itu memekik keras. ”Lebih baik ia dibakar dari pada aku memaafkannya. Terlalu sakit
Hatiku karena mendapat penghinaan darinya. “Bakarlah dia. Al Qomah bukan Anakku.”
Maka dengan serempak Al Qomah diangkat tinggi dan diayunkan hendak dilemparkan ke tengah kobaran api.
Tiba-tiba nenek itu menjerit dan menangis.
“ Ya Rasulullah, jangan engkau bakar dia. Bagaimanapun Al Qomah telah di maafkan, seketika itu juga Al Qomah dapat mengucapkan kalimat “ Laa illaha illallaah” dan Al Qomah meninggal dengan tenang.

Sahabat sedikit gambaran dari cinta kasih seorang ibu.. Ibu adalah sosok yang sangat dimuliakan oleh Rasulullah SAW,

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a berkata: Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw lalu bertanya:
“Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik mungkin?” Rasulullah saw bersabda: “Ibumu.”
Orang itu bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ibumu.”
Orang itu terus bertanya: “Kemudian siapa?”
Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ibumu.”
Orang itu terus bertanya: “Kemudian siapa?”
Rasulullah saw bersabda: “Kemudian ayahmu.”
[HR. Bukhori, Muslim, Ibnu Majjah, Ahmad]

dalam Alqur'an.. Allah SWT berfirman :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. [QS. Al-Isra`: 23]

Persebaya Siap Pinjamkan Andik ke FC Porto

PERSEBAYA  siap melepas Andik Vermansyah untuk bermain di luar negeri. Namun, klub hanya ingin melepasnya sebagai pemain pinjaman karena penyerang bertubuh mungil itu masih terikat kontrak hingga 2013.
Hal itu diungkapkan mantan CEO Persebaya 1927, Saleh Mukadar, kepada wartawan saat menghadiri pembukaan Divisi I di Stadion Tambun Bekasi, Jumat (16/12/2011). Saleh mengungkapkan, Andik diincar oleh tiga klub luar negeri, yakni Novara, FC Porto, dan Benfica.

"Yang serius FC Porto dan Benfica. Pelatih kita inginnya dia main di Portugal karena dia berasal dari sana," katanya.

Selain karena alasan masih terikat kontrak, lanjutnya, Persebaya hanya siap melepas Andik sebagai pemain pinjaman karena masih memiliki tanggung jawab terhadap pemain berusia 20 tahun itu.

"Persebaya inginnya loan. Kalau Andik ke Novara pasti beli putus. Mungkin kami akan pinjamkan ke FC Porto. Kami siap membayar kontraknya, tetapi gaji Andik mereka yang bayar," lanjutnya.

Namun, sebelum melepasnya, Saleh mengatakan, Persebaya akan berusaha mencarikan agen bagi Andik. Agen itu nantinya bertugas menjaga Andik selama dipinjamkan ke luar negeri.

"Kita ingin mendapatkan agen untuk menjaga Andik di sana. Masih sempatlah karena bursa transfernya buka Januari," tandasnya

Selasa, 20 Desember 2011

positif thinking is the best

Lamaran Pekerjaan

Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Permata Indah Berlian
Jl. Seruling Senja No 45 Pasar Rebo
Jakarta Timur.


Dengan hormat,

Bpk. Steven Karet, seorang asisten editor di PT. Permata Indah Berlian, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan dan penambahan tenaga di Departement Marketing PT. Permata Indah Berlian.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini perkenankan saya mengajukan diri untuk bergabung serta menjadi bagian dalam rencana pengembangan PT. Permata Indah Berlian tersebut.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama :  ......................................
Tempat & tgl. lahir :  ......................................
Pendidikan Akhir : ......................................
Alamat :  ......................................
Telepon (HP) :  ......................................
e-mail :  ......................................
Status Perkawinan :  ...................................... (single/nikah)

Saat ini saya bekerja di PT. Emas Murni Sejati, sebagai staf Advertising dan Online Marketing, dengan fokus utama pekerjaan di bidang promosi serta brand imaging.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

Daftar Riwayat Hidup.
Foto copy ijazah S-1.
Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

Hormat saya,


........
Download :

- File Tipe : Ms. Word Documents
- Size : 28Kb
- Link : [download]

Contoh  II
Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Gunung Sebelah
Jl. Merpati Putih No 104
Jakarta Pusat


Dengan hormat,

Sesuai dengan informasi lowongan pekerjaan dari PT. Gunung Sebelah yang termuat di harian Republika tanggal 20 Oktober 2011. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Gunung Sebelah.

Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama : ......................................
Tempat, tgl. lahir : ........................................
Pendidikan Akhir : ......................................
Alamat : ......................................
Telepon (HP) : ......................................
e-mail : ......................................
Status Perkawinan : ......................................


Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

Daftar Riwayat Hidup.
Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
Pas foto terbaru.

Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.

Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,



............
Download :
- File Tipe : Ms. Word Documents
- Size : 27,5 Kb
- Link : [download]

Contoh III
20 Oktober, 2011

Yth;
Bpk. ...............
Direktur SDM
PT. OnLoan Indonesia
Jl. M.T Haryono kav. 10 D
Jakarta Barat


Dengan hormat,

Bersama surat ini saya ingin mengajukan diri untuk bergabung dengan PT. Speed-Ngebut, karena latar belakang dan pengalaman saya dalam mengembangkan departemen pemasaran mungkin akan berguna bagi perusahaan ini.

Seperti yang telah dijelaskan dalam resume terlampir, saya telah berkarir di PT. Rentenir Berjaya selama 10 tahun, dimulai dari tingkat trainee hingga mencapai jabatan Manajer Pemasaran. Setiap tahun saya selalu sukses melakukan peningkatan jumlah nasabah baru, mengelola nasabah yang sudah ada agar tetap menjadi nasabah yang setia, serta membuka kembali pasar yang sebelumnya telah tertutup.

Sebagai manajer pemasaran, saya bertanggung jawab dalam bidang perekrutan, pelatihan dan penyeliaan atas lebih kurang 100 staf Marketing di Jakarta, serta bertanggung jawab tarhadap pengembangan pasar di wilayah Jawa dan Bali.

Saya menantikan kesempatan untuk bertemu Anda, dimana saya akan menjelaskan potensi dan kemampuan diri saya secara lebih terperinci dan mendalam. Saya bisa dihubungi di 08123456123.

Hormat saya,

Contoh SL pekerjaan,,,

Jakarta, 25 April 2011
Kepada Yth ;
Departemen Pengembangan SDM
PT. INFOMEDIA NUSANTARA
Jl. R.S. Fatmawati No.77-81
Jakarta 12150

Selamat siang,

Bersama ini saya sampaikan keinginan saya untuk bergabung menjadi karyawan di PT. INFOMEDIA NUSANTARA. Saya mempunyai pengalaman bekerja yang berhubungan dengan Akuntansi, Finance dan Sistem Informasi Manajemen di sebuah perusahaan perbankan swasta nasioanal.

Saat ini saya dalam kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat bekerja dalam tim maupun individu secara baik, walaupun untuk pekerjaan dengan tenggat waktu (dead line) yang ketat. Berdasarkan pengalaman bekerja tersebut, serta adanya kemauan belajar dan bekerja dengan lebih baik lagi, saya berkeyakinan akan dapat memberikan kontribusi yang berharga untuk PT. INFOMEDIA NUSANTARA.

Saya berharap bapak/ibu bersedia meluangkan waktu untuk wawancara, sehingga saya dapat memperkenalkan diri saya secara lebih rinci. Semoga kualifikasi dan pengalaman bekerja saya sesuai dengan kebutuhan karyawan di perusahaan bapak/ibu.


Hormat saya,
Diah Ananda, SE



* Contoh surat lamaran pekerjaan untuk posisi manager pemasaran

Jl. Komando III/56
Karet Setiabudi
Jakarta Selatan 12920

28 Februari, 2011

Yth;
Bpk. Ardi Sanjaya
Vice-President of Sales
PT. Fastron Electronic
Jl. M.H. Thamrin kav. 12 A
Jakarta Selatan
Dengan hormat,

Bersama surat ini saya ingin mengajukan diri untuk bergabung dengan PT. Fastron Electronic, karena latar belakang dan pengalaman saya dalam mengembangkan departemen pemasaran mungkin akan berguna bagi perusahaan ini.

Seperti yang telah dijelaskan dalam resume terlampir, saya telah berkarir di PT. Bakrie Electric selama 10 tahun, dimulai dari tingkat trainee hingga mencapai jabatan Manajer Pemasaran. Setiap tahun saya selalu sukses melakukan peningkatan jumlah nasabah baru, mengelola nasabah yang sudah ada agar tetap menjadi nasabah yang setia, serta membuka kembali pasar yang sebelumnya telah tertutup.

Sebagai manajer pemasaran, saya bertanggung jawab dalam bidang perekrutan, pelatihan dan penyeliaan atas lebih kurang 120 an staf penjualan di Jakarta, serta bertanggung jawab tarhadap penjualan di wilayah Jawa dan Bali.

Saya menantikan kesempatan untuk bertemu Anda, dimana saya akan menjelaskan potensi dan kemampuan diri saya secara lebih terperinci dan mendalam. Saya bisa dihubungi di 021-7756729.

Hormat saya,
Mely Melinda.



* Contoh surat lamaran pekerjaan untuk posisi manager pemasaran 2

Jl. Metro Pondok Indah 45
Jakarta Selatan 15776
(021) 5687795

20 Maret 2011

Yth;
Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
PT. Daya Guna Fertilizer
Jl. Ciputat Raya 16 A
Ciputat
Tangerang 15774
Dengan hormat,

Bersama ini saya kirimkan surat lamaran beserta curriculum vitae sebagai tanggapan atas iklan Anda di harian Kompas, hari senin 17 Maret 2007.

Saya telah mempunyai pengalaman selama lima tahun menjadi manajer pemasaran produk kosmetik dan perawatan rambut di PT. Surya Ayu Cosmetic, Jakarta. Dalam posisi tersebut saya bertanggung jawab atas penjualan di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Cilegon.

Saya menyadari bahwa surat lamaran maupun curriculum vitae yang saya kirimkan ini tidak dapat menjelaskan kualifikasi saya secara mendalam. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya suatu kesempatan wawancara, dimana saya dapat menjelaskan bagaimana potensi dalam diri saya dan pelayanan yang akan saya berikan akan menjadi asset yang berharga bagi PT. Daya Guna Fertilizer.

Hormat saya,
Taufik Cmz

Contoh SL pekerjaan

Hal : Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Mutiara Persada
Jl. Lamongrejo No 45 Lamongan
Lamongan.


Dengan hormat,

Bpk. Rudy Setyawan, seorang asisten di PT. Mutiara Persada, menginformasikan kepada saya tentang rencana pengembangan dan penambahan tenaga di Departement Marketing PT. Mutiara Persada.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini perkenankan saya mengajukan diri untuk bergabung serta menjadi bagian dalam rencana pengembangan PT. Mutiara Persada tersebut.

Mengenai diri saya, dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Nama : ......................................
Tempat & tgl. lahir : ......................................
Pendidikan Akhir : ......................................
Alamat : ......................................
Telepon (HP) : ......................................
e-mail : ......................................
Status Perkawinan : ...................................... (single/nikah)

Saat ini saya bekerja di PT. hisup Sejahtera, sebagai staf Marketing, dengan fokus utama pekerjaan di bidang promosi.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

Daftar Riwayat Hidup.
Foto copy ijazah S-1.
Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

Hormat saya,


Contoh Surat Lamaran Kerja

Lamongan, 17 Oktober 2011
Hal: Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth,
Bapak / Ibu Pimpinan
PT.Segar Sentosa

Dengan hormat,

Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT.Segar Sentosa, seperti yang termuat dari harian Jawa Pos pada tanggal 14 Oktober 2011. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Segar Sentosa sebagai berikut:
Nama : ..........................
Tempat & tgl. Lahir : .......................
Pendidikan Akhir : ......................
Alamat : .....................
HP : ......................
Email : ...........................
Status Perkawinan : ..........................(single/nikah)

Saat ini saya bekerja sebagai staff di PT. Segar Abadi, Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.

Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :

1. Daftar Riwayat Hidup.
2. Foto copy ijazah S-1.
3. Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
4. Pas foto terbaru.

Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan lebih mendalam mengenai diri saya. Seperti yang tersirat di resume (riwayat hidup), saya mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman potensi dan seorang pekerja keras.

Demikian saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak.

Hormat saya,

Senin, 19 Desember 2011

Tips Mudah???

chemistry hubungan Anda dan Pacar. Dan perlu diketahui bahwa ciuman pertama memiliki sensasi yang berbeda dan akan sangat berkesan, sebagaimana dalam artikel Tips Mencipatakan Sensasi Ciuman Pertama yang pernah saya posting. Berikut ini adalah Tips mudah mencium pacar untuk pertama kalinya setelah Anda berdua jadian:
1. Suasana. Bangun suasana akrab dan hangat dalam pertemuan tersebut. Anda bisa menggunakan ruang tamu rumah si dia ataupun mobil Anda. Pendekanya hindari tempat-tempat ramai dan gaduh. Usahakan untuk mengatur posisi duduk sedemikian rupa sehingga Anda cukup dekat dengannya setidaknya ketika Anda duduk disamping kirinya, Anda bisa menyentuh pundak kanannya dengan tangan Anda.
2. Tema Pembicaraan. Arahkan tema pembicaraan pada topik-topik santai dan sedikit bumbu-bumbu lucu di dalamnya. Hindari pembicaraan-pembicaaran ‘berat’ seperti suasana politik negeri menjelang pemilu, kondisi perekonomian Negara maupun tema SARA yang lain. Bawa pembicaraan ke tema-tema ringan seperti film yang tengah hangat saat itu ataupun kelanjutan hubungan Anda ke depan. Coba main ramal-meramal garis tangan, sebagai media ‘transisi’ Anda untuk mulai menyentuhnya namun dalam keadaan penuh canda. Pendeknya usahakan agar si dia merasa nyaman bersama Anda saat itu.
3. Ungkapkan Perasaan Sayang. Setelah suasana nyaman diperoleh Anda dan si dia, Anda bisa membawanya ke suasana yang lebih romantis, misalnya genggam tangannya dan tatap matanya, sambil sampaikan perasaan Anda, seperti, “Non, kamu lucu juga ya kalau ketawa gitu” , “Yang, aku masih ga percaya kalo kita bisa jadian” atau “Sekarang aku baru percaya kalau bidadari itu ada. Kamu cantik sekali hun…” . Ingat peraturan pertama dalam merayu bahwa kaum wanita sangat senang bila dipuji.

Kebahagiaan hakiki..

Kekayaan tidak selamanya membawa kebahagiaan. Bekerja, sekali lagi bekerjalah sebab pekerjaan adakah alat penentram, perangsang, tempat pelarian, tempat latihan dan tempat hiburan.Gagal dalam perjuangan belum tentu berarti kemunduran. Ilmu yang tidak diamalkan adalah kosong dan pekerjaan yang tidak diselesaikan adalah sia-sia. Yang terpenting dari segala hal bukanlah mengetahui sesuatu, tapi melaksanakan sesuatu yang diketahui itu.Jangan bersenag hati bila melihat orang yang membencimu mendapat kesusahan.Orang yang suka memutar-mutar lidahnya akan jatuh kedalam celaka. Kehilangan milik tak begitu penting, kehilangan kehormatan adalah lebih parah, tetapi lebih celaka lagi kehilangan keberanian. Jika kamu mengalami kegagalan, jangan terus berputus asa. Jadikanlah kegagalan untuk terus menyalakan api semangat juangmu demi lekas tercapai cita-cita yang luhur. Orang yang serong hatinya tidak akan pernah menemukan kebahagiaan. Meskipun berlimpah-limpah emas dan perak, tetapi ilmu pengetahuan lebih berharga.Jangan membuang waktu semenitpun untuk memikirkan orang-orang yang kita tidak cintai.Hati-hatilah dengan perjanjian karena hal itu akan menjadi ukuran sampai dimana keluhuran budimu.

Minggu, 18 Desember 2011

Poligami

Berbekal pengetahuan tentang Islam yang tipis, tak sedikit kalangan yang dengan lancangnya menghakimi agama ini, untuk kemudian menelorkan kesimpulan-kesimpulan tak berdasar yang menyudutkan Islam. Salah satunya, Islam dianggap merendahkan wanita atau dalam ungkapan sekarang ‘bias jender’. Benarkah?
Sudah kita maklumi keberadaan wanita dalam Islam demikian dimuliakan, terlalu banyak bukti yang menunjukkan kenyataan ini. Sampai-sampai ada satu surah dalam Al-Qur`anul Karim dinamakan surah An-Nisa`, artinya wanita-wanita, karena hukum-hukum yang berkaitan dengan wanita lebih banyak disebutkan dalam surah ini daripada dalam surah yang lain. (Mahasinut Ta`wil, 3/6)
Untuk lebih jelasnya kita lihat beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang berbicara tentang wanita.
1. Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki.
Surah An-Nisa` dibuka dengan ayat:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً
“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa`: 1)
Ayat ini merupakan bagian dari khutbatul hajah yang dijadikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pembuka khutbah-khutbah beliau. Dalam ayat ini dinyatakan bahwa dari jiwa yang satu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan pasangannya. Qatadah dan Mujahid rahimahumallah mengatakan bahwa yang dimaksud jiwa yang satu adalah Nabi Adam ‘alaihissalam. Sedangkan pasangannya adalah Hawa. Qatadah mengatakan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. (Tafsir Ath-Thabari, 3/565, 566)
Dalam hadits shahih disebutkan:
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلْعٍ، وَِإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلْعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ وَفِيْهَا عِوَجٌ
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini ada dalil dari ucapan fuqaha atau sebagian mereka bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk. Hadits ini menunjukkan keharusan berlaku lembut kepada wanita, bersikap baik terhadap mereka, bersabar atas kebengkokan akhlak dan lemahnya akal mereka. Di samping juga menunjukkan dibencinya mentalak mereka tanpa sebab dan juga tidak bisa seseorang berambisi agar si wanita terus lurus. Wallahu a’lam.”(Al-Minhaj, 9/299)
2. Dijaganya hak perempuan yatim.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا
“Dan jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian tidak berlaku aniaya.” (An-Nisa`: 3)
Urwah bin Az-Zubair pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: وَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى maka Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab, “Wahai anak saudariku1. Perempuan yatim tersebut berada dalam asuhan walinya yang turut berserikat dalam harta walinya, dan si wali ini ternyata tertarik dengan kecantikan si yatim berikut hartanya. Maka si wali ingin menikahinya tanpa berlaku adil dalam pemberian maharnya sebagaimana mahar yang diberikannya kepada wanita lain yang ingin dinikahinya. Para wali pun dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim terkecuali bila mereka mau berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim serta memberinya mahar yang sesuai dengan yang biasa diberikan kepada wanita lain. Para wali kemudian diperintah untuk menikahi wanita-wanita lain yang mereka senangi.” Urwah berkata, “Aisyah menyatakan, ‘Setelah turunnya ayat ini, orang-orang meminta fatwa kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang perkara wanita, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ayat:
وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ
“Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita.” (An-Nisa`: 127)
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat yang lain:
وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ
“Sementara kalian ingin menikahi mereka (perempuan yatim).” (An-Nisa`: 127)
Salah seorang dari kalian (yang menjadi wali/pengasuh perempuan yatim) tidak suka menikahi perempuan yatim tersebut karena si perempuan tidak cantik dan hartanya sedikit. Maka mereka (para wali) dilarang menikahi perempuan-perempuan yatim yang mereka sukai harta dan kecantikannya kecuali bila mereka mau berbuat adil (dalam masalah mahar, pent.). Karena keadaan jadi terbalik bila si yatim sedikit hartanya dan tidak cantik, walinya enggan/tidak ingin menikahinya.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 4574 dan Muslim no. 7444)
Masih dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَيَسْتَفْتُونَكَ فِي النِّسَاءِ قُلِ اللهُ يُفْتِيكُمْ فِيهِنَّ وَمَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ فِي يَتَامَى النِّسَاءِ اللاَّتِي لاَ تُؤْتُونَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُونَ أَنْ تَنْكِحُوهُنَّ
Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang wanita. Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepada kalian tentang mereka dan apa yang dibacakan kepada kalian dalam Al-Qur`an tentang para wanita yatim yang kalian tidak memberi mereka apa yang ditetapkan untuk mereka sementara kalian ingin menikahi mereka.” (An-Nisa`: 127)
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
أُنْزِلَتْ فِي الْيَتِيْمَةِ، تَكُوْنُ عِنْدَ الرَّجُلِ فَتَشْرِكُهُ فِي مَالِهِ، فَيَرْغَبُ عَنْهَا أَنْ يَتَزَوَّجَهَا وَيَكْرَهُ أَنْ يُزَوِّجَهَا غَيْرَهُ، فَيَشْرَكُهُ فِي ماَلِهِ، فَيَعْضِلُهَا، فَلاَ يَتَزَوَّجُهَا وَيُزَوِّجُهَا غَيْرَهُ.
“Ayat ini turun tentang perempuan yatim yang berada dalam perwalian seorang lelaki, di mana si yatim turut berserikat dalam harta walinya. Si wali ini tidak suka menikahi si yatim dan juga tidak suka menikahkannya dengan lelaki yang lain, hingga suami si yatim kelak ikut berserikat dalam hartanya. Pada akhirnya, si wali menahan si yatim untuk menikah, ia tidak mau menikahinya dan enggan pula menikahkannya dengan lelaki selainnya.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 5131 dan Muslim no. 7447)
3. Cukup menikahi seorang wanita saja bila khawatir tidak dapat berlaku adil secara lahiriah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
“Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil maka nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki.” (An-Nisa`: 3)
Yang dimaksud dengan adil di sini adalah dalam perkara lahiriah seperti adil dalam pemberian nafkah, tempat tinggal, dan giliran. Adapun dalam perkara batin seperti rasa cinta dan kecenderungan hati tidaklah dituntut untuk adil, karena hal ini di luar kesanggupan seorang hamba. Dalam Al-Qur`anul Karim dinyatakan:
وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلاَ تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ
“Dan kalian sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri kalian, walaupun kalian sangat ingin berbuat demikian. Karena itu janganlah kalian terlalu cenderung kepada istri yang kalian cintai sehingga kalian biarkan yang lain telantar.” (An-Nisa`: 129)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan ketika menafsirkan ayat di atas, “Maksudnya, kalian wahai manusia, tidak akan mampu berlaku sama di antara istri-istri kalian dari segala sisi. Karena walaupun bisa terjadi pembagian giliran malam per malam, namun mesti ada perbedaan dalam hal cinta, syahwat, dan jima’. Sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ‘Abidah As-Salmani, Mujahid, Al-Hasan Al-Bashri, dan Adh-Dhahhak bin Muzahim rahimahumullah.”
Setelah menyebutkan sejumlah kalimat, Ibnu Katsir rahimahullah melanjutkan pada tafsir ayat: فَلاَ تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ maksudnya apabila kalian cenderung kepada salah seorang dari istri kalian, janganlah kalian berlebih-lebihan dengan cenderung secara total padanya, فَتَذَرُوهَا كَالْمُعَلَّقَةِ “sehingga kalian biarkan yang lain telantar.” Maksudnya istri yang lain menjadi terkatung-katung. Kata Ibnu ‘Abbas, Mujahid, Sa’id bin Jubair, Al-Hasan, Adh Dhahhak, Ar-Rabi` bin Anas, As-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan, “Makna كَالْمُعَلَّقَةِ, seperti tidak punya suami dan tidak pula ditalak.” (Tafsir Al-Qur`anil Azhim, 2/317)
Bila seorang lelaki khawatir tidak dapat berlaku adil dalam berpoligami, maka dituntunkan kepadanya untuk hanya menikahi satu wanita. Dan ini termasuk pemuliaan pada wanita di mana pemenuhan haknya dan keadilan suami terhadapnya diperhatikan oleh Islam.
4. Hak memperoleh mahar dalam pernikahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَءَاتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا
“Berikanlah mahar kepada wanita-wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kalian sebagian dari mahar tersebut dengan senang hati maka makanlah (ambillah) pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik akibatnya.” (An-Nisa`: 4)
5. Wanita diberikan bagian dari harta warisan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا
“Bagi laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian dari harta peninggalan ayah-ibu dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan.” (An-Nisa`: 7)
Sementara di zaman jahiliah, yang mendapatkan warisan hanya lelaki, sementara wanita tidak mendapatkan bagian. Malah wanita teranggap bagian dari barang yang diwarisi, sebagaimana dalam ayat:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لاَ يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا
“Wahai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kalian mewarisi wanita dengan jalan paksa.” (An-Nisa`: 19)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menyebutkan, “Dulunya bila seorang lelaki di kalangan mereka meninggal, maka para ahli warisnya berhak mewarisi istrinya. Jika sebagian ahli waris itu mau, ia nikahi wanita tersebut dan kalau mereka mau, mereka nikahkan dengan lelaki lain. Kalau mau juga, mereka tidak menikahkannya dengan siapa pun dan mereka lebih berhak terhadap si wanita daripada keluarga wanita itu sendiri. Maka turunlah ayat ini dalam permasalahan tersebut.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 4579)
Maksud dari ayat ini, kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah, adalah untuk menghilangkan apa yang dulunya biasa dilakukan orang-orang jahiliah dari mereka dan agar wanita tidak dijadikan seperti harta yang diwariskan sebagaimana diwarisinya harta benda. (Al-Jami’ li Ahkamil Qur`an, 5/63)
Bila ada yang mempermasalahkan, kenapa wanita hanya mendapatkan separuh dari bagian laki-laki seperti tersebut dalam ayat:
يُوصِيكُمُ اللهُ فِي أَوْلادِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ اْلأُنْثَيَيْنِ
“Allah mewasiatkan kepada kalian tentang pembagian warisan untuk anak-anak kalian, yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan….” (An-Nisa`: 11)
Maka dijawab, inilah keadilan yang sesungguhnya. Laki-laki mendapatkan bagian yang lebih besar daripada wanita karena laki-laki butuh bekal yang lebih guna memberikan nafkah kepada orang yang di bawah tanggungannya. Laki-laki banyak mendapatkan beban. Ia yang memberikan mahar dalam pernikahan dan ia yang harus mencari penghidupan/penghasilan, sehingga pantas sekali bila ia mendapatkan dua kali lipat daripada bagian wanita. (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/160)
6. Suami diperintah untuk berlaku baik pada istrinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat di atas menyatakan: “Yakni perindah ucapan kalian terhadap mereka (para istri) dan perbagus perbuatan serta penampilan kalian sesuai kemampuan. Sebagaimana engkau menyukai bila ia (istri) berbuat demikian, maka engkau (semestinya) juga berbuat yang sama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam hal ini:
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan para istri memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (Al-Baqarah: 228)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ، وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِيْ
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarga (istri)nya. Dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian terhadap keluarga (istri)ku.”2 (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 2/173)
7. Suami tidak boleh membenci istrinya dan tetap harus berlaku baik terhadap istrinya walaupun dalam keadaan tidak menyukainya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa`: 19)
Dalam tafsir Al-Jami’ li Ahkamil Qur`an (5/65), Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ (“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka”), dikarenakan parasnya yang buruk atau perangainya yang jelek, bukan karena si istri berbuat keji dan nusyuz, maka disenangi (dianjurkan) (bagi si suami) untuk bersabar menanggung kekurangan tersebut. Mudah-mudahan hal itu mendatangkan rizki berupa anak-anak yang shalih yang diperoleh dari istri tersebut.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Yakni mudah-mudahan kesabaran kalian dengan tetap menahan mereka (para istri dalam ikatan pernikahan), sementara kalian tidak menyukai mereka, akan menjadi kebaikan yang banyak bagi kalian di dunia dan di akhirat. Sebagaimana perkataan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tentang ayat ini: ‘Si suami mengasihani (menaruh iba) istri (yang tidak disukainya) hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan rizki kepadanya berupa anak dari istri tersebut dan pada anak itu ada kebaikan yang banyak’.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/173)
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah, jika ia tidak suka satu tabiat/perangainya maka (bisa jadi) ia ridha (senang) dengan tabiat/perangainya yang lain.” (HR. Muslim no. 1469)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Hadits ini menunjukkan larangan (untuk membenci), yakni sepantasnya seorang suami tidak membenci istrinya. Karena bila ia menemukan pada istrinya satu perangai yang tidak ia sukai, namun di sisi lain ia bisa dapatkan perangai yang disenanginya pada si istri. Misalnya istrinya tidak baik perilakunya, tetapi ia seorang yang beragama, atau berparas cantik, atau menjaga kehormatan diri, atau bersikap lemah lembut dan halus padanya, atau yang semisalnya.” (Al-Minhaj, 10/58)
8. Bila seorang suami bercerai dengan istrinya, ia tidak boleh meminta kembali mahar yang pernah diberikannya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِنْ أَرَدْتُمُ اسْتِبْدَالَ زَوْجٍ مَكَانَ زَوْجٍ وَءَاتَيْتُمْ إِحْدَاهُنَّ قِنْطَارًا فَلاَ تَأْخُذُوا مِنْهُ شَيْئًا أَتَأْخُذُونَهُ بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا. وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَى بَعْضُكُمْ إِلَى بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنْكُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
“Dan jika kalian ingin mengganti istri kalian dengan istri yang lain sedang kalian telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kalian mengambil kembali sedikitpun dari harta tersebut. Apakah kalian akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan menanggung dosa yang nyata? Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (An-Nisa`: 20-21)
9. Termasuk pemuliaan terhadap wanita adalah diharamkan bagi mahram si wanita karena nasab ataupun karena penyusuan untuk menikahinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالاَتُكُمْ وَبَنَاتُ اْلأَخِ وَبَنَاتُ اْلأُخْتِ وَأُمَّهَاتُكُمُ اللاَّتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ وَأُمَّهَاتُ نِسَائِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللاَّتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللاَّتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَإِنْ لَمْ تَكُونُوا دَخَلْتُمْ بِهِنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلاَئِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلاَبِكُمْ
“Diharamkan atas kalian menikahi ibu-ibu kalian, putri-putri kalian, saudara-saudara perempuan kalian, ‘ammah kalian (bibi/ saudara perempuan ayah), khalah kalian (bibi/ saudara perempuan ibu), putri-putri dari saudara laki-laki kalian (keponakan perempuan), putri-putri dari saudara perempuan kalian, ibu-ibu susu kalian, saudara-saudara perempuan kalian sepersusuan, ibu mertua kalian, putri-putri dari istri kalian yang berada dalam pemeliharaan kalian dari istri yang telah kalian campuri. Tetapi jika kalian belum mencampuri istri tersebut (dan sudah berpisah dengan kalian) maka tidak berdosa kalian menikahi putrinya. Diharamkan pula bagi kalian menikahi istri-istri anak kandung kalian (menantu)…” (An-Nisa`: 23)
Diharamkannya wanita-wanita yang disebutkan dalam ayat di atas untuk dinikahi oleh lelaki yang merupakan mahramnya, tentu memiliki hikmah yang agung, tujuan yang tinggi yang sesuai dengan fithrah insaniah. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Asy-Syaikh Muhammad Jamil Zainu, hal. 16)
Di akhir ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَنْ تَجْمَعُوا بَيْنَ اْلأُخْتَيْنِ إِلاَّ مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللهَ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا
“(Diharamkan atas kalian) menghimpunkan dalam pernikahan dua wanita yang bersaudara, kecuali apa yang telah terjadi di masa lampau. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa`: 23)
Ayat di atas menetapkan bahwa seorang lelaki tidak boleh mengumpulkan dua wanita yang bersaudara dalam ikatan pernikahan karena hal ini jelas akan mengakibatkan permusuhan dan pecahnya hubungan di antara keduanya. (Takrimul Mar`ah fil Islam, Muhammad Jamil Zainu, hal. 16)
Demikian beberapa ayat dalam surah An-Nisa` yang menyinggung tentang wanita. Apa yang kami sebutkan di atas bukanlah membatasi, namun karena tidak cukupnya ruang, sementara hanya demikian yang dapat kami persembahkan untuk pembaca yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang memberi taufik.
Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.
Footnote:
1 Karena ibu ‘Urwah, Asma` bintu Abi Bakr radhiyallahu ‘anhuma adalah saudara perempuan Aisyah radhiyallahu ‘anha.
2 HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah.
(Sumber: Majalah Asy Syari’ah, Vol. IV/No. 38/1429H/2008, Kategori: Niswah, hal. 80-85. Dicopy dari http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=617)