Senin, 31 Oktober 2011

Kekuatan Dalam Kedamaian Sebuah Memaafkan,,,

Walaupun Allah telah banyak menjelaskan dalam firman- firman Nya, bahwa salah satu ciri orang yang bertaqwa adalah memaafkan kesalahan orang lain, namun dalam prakteknya memaafkan adalah bukan perkara yang mudah. Bahkan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dan dalam suasana ‘Idul Fitri, ketika manusia yang lain larut dalam suasana saling memaafkan, ternyata masih tersisa jiwa- jiwa yang merasa berat untuk memaafkan sesamanya.
Masih ingatkah kita akan kisah Abu Bakar As-Shiddiq yang pada suatu hari bersumpah untuk tidak lagi membantu Misthah bin Atsatsah, salah seorang kerabatnya? Begitu berat kenyataan itu bagi beliau karena Misthah bin Atsatsah telah ikut menyebarkan berita bohong tentang putri beliau yaitu siti Aisyah. Tetapi Allah yang maha Rahman melarang sikap Abu Bakar tersebut, sehingga turunlah ayat ke-22 dari surah An-Nur.
“Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka tidak akan mem beri (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berla pang dada. Apakah ka mu tidak ingin agar Allah meng ampunimu? Sesungguhnya, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nur: 22).
Ayat ini mengajarkan kepada kita agar melakukan sebuah hal mulia kepada orang yang pernah berbuat dosa kepada diri kita, yaitu memaafkan.Dan sebuah kemaafan masih belum sempurna ketika masih tersisa ganjalan, apalagi dendam yang membara didalam hati kita.
Islam diturunkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Dan sebuah keberuntungan ketika kita mengikhlaskan hati menerima Islam sebagai jalan hidup, yaitu berarti kita tertuntun sebagai manusia yang senantiasa membawa berkah dan kedamaian bukan hanya untuk diri kita namun juga semua makhluk disekitar kita. Salah satu kebesaran kedamaiannya akan merujuk pada setiap jiwa yang dengan rela memaafkan. Hal itu juga akan melingkupi batin manusia lain yang ada disekitarnya.
Dan di hari yang fitri ini, sudah ringankah hati kita untuk menghantarkan maaf dan membalas orang- orang yang telah dengan sengaja atau tidak menyakiti hati kita?
Tak perduli siapapun dan bagaimanapun kita sekarang, namun satu yang pasti, kerendahan hati kita untuk memaafkan dan meminta maaf mencerminkan ketinggian dan keluhuran budi sebagai manusia.
Berikan senyum dan jabat tangan orang yang meminta maaf dengan ikhlas kepada anda, begitupun sebaliknya. Jangan biarkan kekerasan hati hadir sebagai pembatas dan pemungkas semua keikhlasan kita untuk menuju kesucian diri.
Jangan biarkan hati dikuasai ego dan emosi, apalagi hanya sekedar kepentingan duniawi. Betapa indah hari yang fitri, sebagai nikmat dan karunia Ilahi yang tiada batas, yang terikat dalam jalinan silaturahmi.
Jika hari raya hanya sekedar basa basi senyum dan keramahan dan hanya merupakan sekedar formalitas pengisian sebuah momen, tanpa hadirnya kemaafan yang datang dengan ringan mengalir dihati, lalu dimanakah letak kemenangan sesungguhnya atas penguasaan dan kontrol diri kita?
Untuk apa kita harus dengan detail membuat neraca kesalahan orang lain sehingga hal tersebut malah semakin menggambarkan kekerdilan jiwa kita. Bukankah tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini?
Memaafkan ibarat bunga yang melepaskan keharumannya, pada kaki seseorang yang telah menginjaknya. Keharumannya tidak akan terbuang percuma, dan bahkan mungkin penyesalan yang akan melingkupi hati manusia yang telah menyia-nyiakannya.
Sifat mudah memaafkan dan meminta maaf hanya dimiliki oleh hamba- hamba yang terpilih karena keluasan hati mereka yang pastinya sangat membahagiakan, bukan hanya bagi dirinya sendiri, namun juga bagi makhluk disekitar mereka.
Memaafkan adalah rejeki. Setidaknya dengan memaafkan, relasi kita tidak pernah berkurang. Ini berarti perantara kita mendapatkan rezeki juga tidak pernah berkurang. Bahkan rezeki dari Allah Subhanahu Wata`ala adalah sebagian besar melalui perantaraan dari orang lain.
Semoga Allah menggolongkan kita atas hamba- hamba Nya yang berhati lembut karena mudah tersadar atas kesalahan diri dan ringan dalam meminta maaf. Dan semoga kita tergolong hamba- hamba yang berjiwa besar karena keluasan hati kita dalam memaafkan saudara- saudara kita yang telah menyakiti kita. Aamiin.

Keberkahan Hujan,,,

Allah ta’ala berfirman :
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا
“Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi (mubaarak)…” [QS. Qaaf : 9].

Allah jalla wa ‘alaa juga berfirman :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” [QS. Al-A’raf : 96].

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
أي قطر السماء ونبات الأرض
“Yaitu hujan dari langit dan tumbuh-tumbuhan di bumi”.

Al-Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairahradliyallaahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
((ما أنزل الله من السماء من بركة إلا أصبح فريق من الناس بها كافرين. ينزل الله الغيث فيقولون : الكوكب كذا وكذا)) وفي رواية : ((بكوكب كذا وكذا)).
“Tidaklah Alah menurunkan berkah dari langit melainkan ada sekelompok manusia yang menjadi kafir. Allah menurunkan hujan, lalu mereka berkata : ‘Bintang ini dan itu’ – dan dalam riwayat lain : - dengan sebab bintang ini dan itu”.


Keberkahan Hujan dan Manfaatnya

Di antara keberkahan hujan adalah manusia dapat minum darinya, serta hewan-hewan ternak dan melata. Ia juga dapat menumbuhkan buah-buahan, pepohonan, dan rerumputan.

Oleh karena itu, air dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup sebagaimana firman Allahta’ala :
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [QS. Al-Anbiyaa’ : 30].

Al-Imam Ibnu Jariir rahimahullah berkata dalam Tafsir-nya mengenai ayat ini :
وأحيينا بالماء الذي ننزله من السماء كل شيء
“Dan Kami (Allah) menghidupkan segala sesuatu dengan air yang Kami turunkan dari langit”.

Maka, hujan bermanfaat bagi manusia dalam banyak kebutuhan hidup mereka.
Allah tabaaraka wa ta’ala telah mensifatkan manfaat dan keberkahan turunnya hujan kepada makhluknya sebagai satu nikmat pada banyak ayat dalam Al-Qur’an Al-Kariim.

Di antaranya adalah firman Allah ta’ala :
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ * يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan” [QS. An-Nahl : 10-11].

Juga firman-Nya :
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا * لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَامًا وَأَنَاسِيَّ كَثِيرًا * وَلَقَدْ صَرَّفْنَاهُ بَيْنَهُمْ لِيَذَّكَّرُوا فَأَبَى أَكْثَرُ النَّاسِ إِلا كُفُورًا
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat)” [QS. Al-Furqaan : 48-50].

Juga firman Allah tabaaraka wa ta’ala :
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ * وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَهَا طَلْعٌ نَضِيدٌ * رِزْقًا لِلْعِبَادِ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَيْتًا كَذَلِكَ الْخُرُوجُ 
“Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun. untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.” [QS. Qaaf : 9-11].

Allah ta’ala menyebutkan hujan sebagai kebersihan dan rahmat, sebagaimana telah lalu penjelasannya. Allah juga menamainya dengan rizki, berdasarkan firman-Nya :
وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ رِزْقٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا
“Dan rizki yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya” [QS. Al-Jaatsiyyah : 5].

Al-Imam Al-Baghawiy rahimahullah berkata :
يعني الغيث الذي هو سبب أرزاق العباد.
“Yaitu hujan yang merupakan sebab diberikannya rizki seorang hamba”.

Berdasarkan penjelasan mengenai manfaat hujan dan kebaikan yang banyak darinya, maka hujan adalah sesuatu yang diberkahi (mubaarak). Disyari’atkannya shalat istisqaa’ ketika terjadi kekeringan dan lama tidak turun hujan, sebagaimana hal itu telah diketahui.


Hal yang Disyari’atkan Ketika Hujan Turun

Disyari’atkan ketika hujan turun untuk mengucapkan :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّباً نَافِعاً.
“Ya Allah, jadikanlah hujan yang bermanfaat”.

Juga hendaknya ia mengucapkan :
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ
“Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah”.

Doa ini berdasarkan hadits yang terdapat dalam Shahiihain, bahwasannya Rasulullahshallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para shahabatnya pada suatu hari yang malam harinya diguyur hujan :

(هل تدرون ماذا قال ربكم). قالوا: الله ورسوله أعلم، قال: (أصبح من عبادي مؤمن بي وكافر، فأما من قال: مطرنا بفضل الله ورحمته، فذلك مؤمن بي كافر بالكواكب، وأما من قال: بنوء كذا وكذا، فذلك كافر بي مؤمن بالكواكب).
“Apakah kalian tahu apa yang telah difirmankan oleh Rabb kalian ?”. Para shahabat menjawab : “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Allah telah berfirman : ‘Pagi hari ini ada di antara hambaku yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun yang berkata : ‘Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah’ ; maka ia telah beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang-bintang. Adapun yang berkata : ‘Kita diberi hujan karena bintang ini dan itu’ ; maka ia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang”.

Disunnahkan untuk berhujan-hujan saat turun hujan dan mengeluarkan kendaraan dan bajunya akan terkena hujan.
Perbuatan tersebut didasarkan oleh hadits yang terdapat pada Shahiihain, dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu dalam istisqaa’-nya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam di hari Jum’at. Dalam hadits itu disebutkan :

ثم لم ينزل عن منبره حتى رأيت المطر يتحادر على لحيته.
“Kemudian, beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam belum lagi turun dari mimbar, aku melihat hujan telah membasahi jenggot beliau”.

Juga hadits yang terdapat dalam Shahih Muslim dari Anas bin Malik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata :

أصابنا ونحن مع رسول الله صلى الله عليه وسلم مطر. قال : حسر رسول الله صلى الله عليه وسلم ثوبه حتى أصابه المطر فقلنا يا رسول الله لم صنعت هذا؟ قال: لأنه حديث عهد بربه
“Kami pernah diguyur hujan bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyingkap pakaiannya hingga terkena hujan. Kami pun bertanya kepada beliau : ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau lakukan itu ?’. Beliau menjawab : ‘Karena hujan baru saja diturunkan oleh Rabb-nya”.

Al-Imam Al-Bukhariy meriwayatkan dalam kitab Al-Adabul-Mufrad, bahwasannya Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma apabila turun hujan dari langit, ia berkata :
يا جارية، أخرجي سرجي، أخرجي ثيابي. ويقول : (وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ َ مَاءً مُبَارَكاً).
“Wahai pelayan, keluarkanlah pelanaku dan pakaianku”. Kemudian ia (Ibnu ‘Abbas) membaca ayat : “Dan Kami turunkan dari langit air yang dibekahi”.

[diambil dari buku At-Tabarruk, Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu oleh Dr. Naashir bin ‘Abdirrahman bin Muhammad Al-Juda’iy, hal. 183-186; Maktabah Ar-Rusyd, Cet. Thn. 1411 H, Riyadl – Abul-Jauzaa’, 21 Ramadlan 1430 H].

Hendaknya seseorang tidak menolak turunnya hujan, sebab hujan adalah berkah. Jika pun itu ia ingin lakukan, maka yang disunnahkan adalah berdoa kepada Allah ta’alaagar hujan dialihkan ke tempat lain yang membutuhkan, sebagaimana doa Nabishallallaahu ‘alaihi wa sallam :

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.
“Ya Allah, berikanlah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah, berikanlah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan”.

Sabtu, 29 Oktober 2011

º Pendekanlah Angan-Anganmu!∙º

Sikap panjang angan-angan akan membuat seseorang malas beramal, mengira hidup dan umur mereka panjang sehingga menunda-nunda dalam beramal shalih. Dari Ibnu Mas’ud ·radhiyallaahu ‘anhu· beliau berkata, “Nabi ·shallallaahu ‘alaihi wa sallam· membuat segi empat, kemudian membuat garis panjang hingga keluar dari persegi tersebut, dan membuat garis-garis kecil dari samping menuju ke tengah. Kemudian beliau berkata, ‘Inilah manusia, dan garis yang mengelilingi ini adalah ajalnya, dan garis yang keluar ini adalah angan-angannya. Garis-garis kecil ini adalah musibah dalam hidupnya, jika ia lolos dari ini, ia akan ditimpa dengan ini, jika ia lolos dari ini, ia akan ditimpa dengan ini.” (HR. Bukhari) Dari Anas beliau berkata, “Rasulullah ·shallallahu ‘alaihi wa sallam· bersabda, ‘Setiap anak Adam akan menjadi tua dan hanya tersisa darinya dua hal: ambisi dan angan-angannya” Oleh karena itu, di antara bentuk dzikrul maut adalah memperpendek angan-angan, dan tidak menunda-nunda dalam beramal shalih. Dari Ibnu Umar radliyallaahu ‘anhuma ia berkata : Rasulullah ·shallallaahu ’alaihi wa sallam· pernah memegang pundak kedua pundakku seraya bersabda : “Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “. Ibnu Umar berkata : “Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu”. (HR. Al-Bukhari).. ..

Rabu, 26 Oktober 2011

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan
kasih-Mu
dan membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu...
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amin !



18 Klub Resmi Ikut Liga Primer Indonesia,,,,,,

  Sebanyak 18 dari 24 klub profesional yang sebelumnya dirilis PSSI, memastikan ikut dalam Kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/12. Jumlah peserta tersebut diperoleh dari hasil registrasi ulang yang ditutup Rabu (26/10) sore, tepatnya pukul 16:00 WIB.
Dalam keterangan pers Direktur Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus dan CEO PT Liga Prima Indonesia Sprotindo (LPIS), Widjayanto di PSSI, tadi malam, mengungkapkan, ke-18 klub yang ikut kompetisi IPL adalah; Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Semen Padang, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persijap Jepara, Persiba Bantul, Persibo Bojonegoro, Persebaya Surabaya, dan Persema Malang.
Delapan klub lainya adalah Arema Indonesia, PSM Makassar, Bontang FC, Persidafon Dafonso, Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC. Sedangkan enam klub yang tidak ikut adalah; Pelita Jaya, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, PSPS Pekanbaru dan Persisam Samarinda.
Kendati demikian, ada empat klub yang masih ditandai bintang karena ada persyaratan yang belum dilengkapi. Misalnya, tim Persipura dikasi bintang satu karena Persipura melalui ketua umumnya MR Kambu mengatakan, ikut kompetisi IPL.
Sedangkan Persiwa, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC diberi bintang dua karena ada kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi. Karena itu, dokumen tersebut ditunggu hingga Kamis (27/10) pukul 16:00.
Peluang enam tim lain yang tidak mendaftar ulang ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi IPL, Sihar menegaskan, “Telah tertutup pintu bagi mereka.”
Mengenai sanksinya, tentu melibatkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, serta rapat internal untuk mengkaji apa yang bisa dilakukan kepada enam tim yang tidak ikut,” kata dia.
Namun demikian, untuk saat ini, PSSI melaui PT LPIS selaku penyelenggara Kompetisi IPL, akan fokus pada proses registrasi. Dengan tidak ikutnya enam klub pada kompetisi IPL, maka LPSI akan menyusun jadwal ulang pertandingan karena terjadinya pengurangan jumlah klub yang sebelumnya 24.
Mengenai hak siar dari MNC Grup, PSSI menegaskan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan MNC. “Mereka tetap komit mendukung kami, tentunya akan ada pembicaraan ulang,” kata Widjayanto.
Kick-off kompetisi ILP sudah digelar pada 15 Oktober lalu di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Saat itu, tim pembuka antara tuan rumah Persib Bandung versus Semen Padang berakhir imbang 1-1, dan itu merupakan pertandingan resmi sehingga kedua tim masing-masing mendapat poin satu. Kompetisi dimulai lagi pada 26 November atau setelah jeda SEA Games 2011 pada 11-22 November nanti.
Perjalanan panjang telah dilalui Komite Kompetisi PSSI untuk menetapkan 18 klub peserta IPL. Misalnya, saat pertemuan manajer di Hotel Ambhara Jakarta Selatan, pada 11 Oktober lalu, melahirkan dua kubu, yakni tidak setuju IPL di bawah PT LPIS, tetapi harus di bawah PT Liga Indonesia yang sudah menggelar kompetisi Liga Super.
Padahal, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sudah mengeluarkan surat keputusan No. Skep/21/JAH/VIII/2011 tentang pencabutan delegasi penyelenggaraan kompetisi profesional dari PT Liga Indonesia pada 22 Agustus lalu.
Akibatnya terjadi perpecahan di mana 10 klub memastikan berkompetisi di bawah PT LPIS, dan 14 klub di bawah PT Liga Indonesia yang melahirkan K-14 atau kelompok 14. Namun, setelah registrasi ulang berakhir, kemarin sore, dari 14 klub tersebut hanya tersisa enam klub lagi seperti disebutkan di atas

Rabu Sore, Batas Waktu Registrasi Ulang Klub Peserta IPL,,,



Klub-klub calon peserta Indonesian Premier League (IPL) musim 2011/2012 diminta segera melakukan registrasi ulang kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara kompetisi. PT LPIS menetapkan batas waktu pendaftaran ulang pada Rabu (26/10) pukul 16.00 WIB.
"Kita tunggu sampai jam empat sore. Kalau tidak daftar berarti kita anggap tidak berniat ikut kompetisi," ujar Kepala Departemen Kompetisi LPIS, Hendriyana, Selasa (25/10).
Sampai saat ini, sudah 12 klub yang menyatakan siap berpartisipasi dalam kompetisi sepakbola profesional level satu PSSI tersebut. Klub-klub itu adalah Arema Indonesia, PSM Makassar, Persiba Bantul, Persema Malang, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta, Semen Padang, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh, Persidafon Dafonsoro, dan Persijap Jepara.
PT LPIS masih memberi kesempatan pada klub yang belum mendaftar ulang untuk mengirimkan surat pernyataan ikut kompetisi. "Bisa dikirim lewat email, paling lambat besok sore," Hendriyana menegaskan. PT LPIS tidak akan mentoleransi klub yang hingga batas waktu terakhir tidak juga mendaftar ulang. Pasalnya, surat pemberitahuan soal itu sudah dikirim jauh-jauh hari.
Hendriyana melanjutkan, beberapa saat setelah pendaftaran ulang ditutup, Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus akan mengumumkan klub-klub yang akan menjadi peserta IPL.
Kompetisi IPL dibuka dengan laga antara Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, pada 15 Oktober 2011, yang berakhir 1-1. Selain Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus, Wakil Ketua Komite Kompetisi PSSI Toni Apriliani, Ketua Komite Disiplin PSSI Bernhard Limbong, serta CEO  PT LPIS Widjajanto, pertandingan itu juga disaksikan tiga perwakilan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) yaitu Alisher Nikimbaev, Shahin Rahmani, dan  Benjamin Tan.
Sementara itu, manajemen Persib membantah klubnya bakal mengikuti kompetisi Indonesia Super League (ISL). Manajer Persib Umuh Muchtar bahkan mengaku sama sekali tidak mendapatkan tawaran atau undangan agar Persib ikut di kompetisi ISL. "Saya tidak tahu soal itu, dan manajemen PT Persib juga tidak menerima undangan atau ajakan ikut kompetisi itu. Sampai saat ini kami tetap bersikap netral. Kami hanya akan mengikuti kompetisi resmi yang diakui oleh PSSI," Umuh Muchtar menegaskan kemarin.

Senin, 24 Oktober 2011

Pujian?

Segala puji hanya milik dan hanya bagi Allah. "Alhamdulillah", itulah kata yang senantiasa kita ucapkan untuk memuji Sang Khaliq atas limpahan karunia-Nya yang tiada berbatas. Minimal 17 kali sehari kita lafazkan kalimat itu sebagai bukti pujian kita kepada-Nya. Kata "puji" dalam kalimat tersebut sesungguhnya telah jelas menggambarkan bahwa ia menafikan segala bentuk pujian kepada selain-Nya. Faktanya, kata itu telah berubah peruntukkannya. Sebagian besar kaum Muslimin telah menggunakan berbagai macam kata pujian untuk memuji orang lain yang dikaguminya.

Dalam berbagai pertemuan keagamaan masih terdengar ucapan saling memuji di antara mereka yang hadir. Mungkin saja sekadar basa-basi, atau untuk merendahkan diri satu sama lain, atau hanya berkelakar. Ulama yang bijak biasanya segera beristighfar ketika mendengar pujian terarah kepada dirinya. Mereka tidak suka dipuji walau hanya untuk berkelakar. Karena ulama yang bijak, tahu betul guyon atau lelucon tidak ada dalam kamusnya. Apalagi berbicara hal-hal yang tak bermanfaat sama sekali!

Orang yang senang dipuji dan disanjung biasanya adalah orang yang hidupnya selalu bergelimang dosa. Paling tidak, orang yang sangat mencintai dunia. Imam al-Ghazali berkata bahwa memuji ternyata telah menjadi kebiasaan para pembesar dan penguasa yang menjadi budak dunia. Begitu pula dengan para pembuat kisah dan juru bicara, mereka suka memuji para hadirin, khususnya para hartawan. Dalam berbagai rapat formal yang digelar di negeri ini, sudah menjadi suatu pemandangan yang umum bila kita mendengar serangkaian pujian dikeluarkan oleh seseorang kepada pejabat yang hadir. Saking biasanya, telinga hadirin menjadi biasa ketika kata-kata "yang mulia," atau "yang kami banggakan," keluar dari mulut si pembicara.

Maksudnya untuk menghormati si tamu, atau bisa jadi untuk mengambil hati atau mencari muka agar dirinya dapat memperoleh promosi jabatan. Yang lebih celaka ketika saudara-saudara Muslim kita ramai-ramai memuji, mengusung, dan menyanjung kemaksiatan di pentas hiburan tanpa tedeng aling-aling. Demi fulus, popularitas dan atas nama kebebasan berekspresi, mereka sesungguhnya telah menjerumuskan saudaranya, artis yang berwajah lugu itu (atau berlagak lugu) ke dalam jurang kemaksiatan yang dalam. Na'uudzu billahi mindzaliik!

Saudaraku, para sahabat sangat membenci pujian. Mereka akan sangat marah kepada siapa saja yang melontarkan pujian walau jujur dan apa adanya. Mereka lebih senang mendapatkan kritikan pedas sekali pun mereka termasuk orang-orang yang berperilaku bersih. Sahabat 'Umar bin Khaththab ra suatu ketika pernah bertanya kepada seorang lelaki tentang sesuatu hal. Lantas lelaki itu berkata, "Tentunya Anda lebih baik dan lebih tahu daripada aku wahai Amirul Mukminin." 'Umar ra lantas memarahi orang itu seraya berkata, "Apakah aku memerintahkan kamu untuk memuji diriku?"

Seorang sufi, Al-Harits al-Muhasibi dalam kitabnya, 'al-Washaya' menuliskan bahwa, aku telah mendengar sebuah Hadits Rasulullah Saw yang sanad-nya belum aku yakini dengan pasti. Namun jika memang Hadits itu shahih maka kandungannya akan sangat bermanfaat bagi kita.

Disebutkan bahwa ada salah seorang laki-laki memberikan pujian kepada rekannya yang sedang berada di samping Rasulullah saw. Maka beliau bersabda, "Seandainya temanmu tadi itu sedang sekarat dalam keadaan ridha dengan pujian yang kamu sampaikan kepadanya, lantas dia meninggal dunia, maka dia akan masuk Neraka." Dalam kesempatan lain Rasulullah saw pernah bersabda kepada para sahabat, "Ingatlah, janganlah kalian saling melontarkan pujian! Jika kalian melihat ada orang-orang yang memberikan pujian, maka taburkanlah pasir ke wajah mereka!" (Hr. Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi).

Imam al-Ghazali dalam kitabnya, 'Kitabul Arba'in fi Ushuliddiin' mengatakan bahwa pujian itu mengandung enam bencana. Empat bencana bagi pemuji dan dua untuk yang dipuji: Pertama, seringkali pujian tersebut dilakukan secara berlebih-lebihan, bahkan akhirnya menjurus pada dusta, karena tidak sesuai dengan kenyataan. Kedua, berpura-pura senang kepada orang yang dipuji, padahal sebenarnya tidaklah demikian, Hal ini jelas menjurus pada sifat munafik dan riya'. Ketiga, seringkali mengatakan sesuatu secara tidak obyektif dan omong kosong. Misalnya, mengatakan dia itu orang yang adil, dan dia itu wara', padahal kenyataannya tidak.

Keempat, dapat menjadikan pihak yang dipuji itu merasa bangga dan besar kepala. Padahal bisa jadi orang yang dipuji itu adalah orang yang zhalim, yang membuatnya semakin senang atas kedurhakaan dan kefasikannya. Padahal Rasulullah Saw telah bersabda, "Sesungguhnya Allah sangat murka bila ada orang fasik dipuji-puji." (al-Hadits). Kelima, kemungkinan si penerima pujian akan menjadi takabur dan ta'ajjub yang keduanya sangat membinasakan. Dan keenam, bisa jadi si penerima pujian akan bangga dan lupa akan amalnya serta merasa dirinya sudah cukup.

Karena itu, mari periksa diri kita. Jika kebaikan yang kita lakukan selama ini mulai nampak di permukaan, biasanya akan diikuti dengan sejuta pujian dan penghormatan. Jika demikian, berhati-hatilah, karena syaitan mulai melepaskan anak panahnya agar kita terlena dalam pujian. Melayang dengan pujian dan sanjungan yang diterima, sampai lupa bahwa segala bentuk pujian hanya untuk dan milik Allah. Seorang bijak berkata, "Barangsiapa suka dipuji, maka dia telah memungkinkan syaitan untuk masuk ke dalam perutnya."

Begitulah. Jangan sampai kita tertipu dengan merasa telah beramal baik dengan tulus ikhlas sehingga merasa sudah layak menerima pahala dari Allah. Jangan pernah merasa sebagai ahli Surga hanya karena telah membantu dan menyantuni anak-anak yatim, atau telah memberangkatkan sejumlah orang untuk pergi haji, jika hati kecil ini masih ingin dipuji orang lain. Jangan berkecil hati hanya karena orang di sekitar tak memandang dan memperhatikan amal baik kita selama ini. Jangan bersedih ketika orang-orang tak mengakui jasa-jasa kita dalam membangun masjid atau mushala. Karena pujian, sekali lagi hanya milik dan untuk Allah, bukan milik kita!

Saudaraku, semua ini bukan berarti kita tak berhak menerima pujian. Sebagian ulama mengatakan bahwa, suatu pujian kalau disampaikan bebas dari unsur-unsur negatif seperti di atas, maka boleh dilakukan. Sebab, dalam beberapa kesempatan, Rasulullah saw juga sering memberikan pujian dan sanjungan kepada para sahabat, bilamana menurut beliau justru akan semakin menambah semangat kerja dan daya juang mereka, bukannya semakin membuat mereka sombong.

Misalnya ketika Nabi saw memuji Abu Bakar ash-Shaddiq ra, "Andaikata kualitas keimanan Abu Bakar dan manusia sejagad ditimbang, tentu akan lebih berat kualitas keimanan Abu Bakar." Dan tentang 'Umar bin Khaththab ra, Nabi saw bersabda, "Andaikata aku belum diutus tentu engkau 'Umar yang akan diutus menjadi Rasul."

Ada ungkapan menarik yang disampaikan oleh al-Muhasibi, "Beribadahlah karena dan untuk Allah semata, karena niscaya burung, binatang-binatang buas, hewan melata dan para Malaikat akan memuji dirimu. Seluruh bangsa jin dan manusia yang berada di sekelilingmu juga akan turut berbahagia. Mereka akan memuji sikapmu. Lantas apakah kamu memilih untuk beribadah karena Allah atau tetap mengharapkan tipu daya berupa pujian dari mahluk. Kamu lebih memilih untuk meraih ridha Allah ataukah senang menerima azab-Nya? Kamu lebih senang mendapatkan nikmat yang abadi ataukah azab yang pedih?"

Salah satu obat untuk menghindari sikap senang dipuji dan disanjung adalah memperbanyak syukur kepada-Nya. Karena dengan menanamkan rasa syukur, memperbanyak syukur dan khawatir kalau nikmat Allah dicabut maka kita tidak akan mempunyai waktu lagi untuk merasa tersanjung ketika dipuji. Sebab malaikat dan para nabi saja sangat khawatir jika sampai anugerah Allah dicabut dari mereka. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya: "(Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami." (ali-'Imraan: 8).

Saudaraku, tak henti-hentinya al-Fakir mengingatkan, terutama bagi diri al-Fakir sendiri agar kita senantiasa saling mengingatkan satu sama lain dalam berperilaku. Mari kita teladani apa yang dilakukan oleh Imam 'Ali bin Abi Thalib kw saat disanjung orang. Beliau biasanya berdoa: "Ya Allah, ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui, dan janganlah Engkau siksa aku dengan apa yang mereka katakan, dan jadikanlah aku lebih baik daripada dari apa yang mereka sangkakan kepadaku." Atau meniru apa yang diucapkan oleh sebagian sufi dalam doanya ketika dipuji: "Ya Allah, sungguh hamba-Mu ini lebih layak pada murka-Mu dan aku bersaksi kepada-Mu atas kelayakan murka itu."

Minggu, 23 Oktober 2011

Timnas U-23 Andalkan Dua Formasi

Timnas U-23 Indonesia akan memakai dua formasi saat berlaga di ajang SEA Games XXVI November mendatang di Jakarta-Palembang. Namun, hal itu tak mutlak dilakukan dan tergantung kebutuhan tim saat bertanding.

Pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengungkapkan, dua sistem off play yakni 4-4-2 atau 4-2-3-1 akan dipakai tim untuk meredam taktik yang digunakan tim lain saat menghadapi Tim Garuda Muda.

"Kita hanya pakai dua sistem off play, yaitu 4-4-2 atau 4-2-3-1. Tentu akan sangat berpengaruh dengan siapa yang akan bermain di posisi gelandang. Kalau main pake 4-2-3-1 seperti apa, kalau 4-4-2 seperti apa," jelas Rahmad, Minggu (23/10/2011).

"Ada perbedaan karakter pada fungsi gelandang dalam dua skema tersebut," tambahnya.

Mantan pelatih Sriwijaya FC ini juga menyatakan, di timnya terdapat pemain dengan posisi gelandang yang jumlahnya banyak sehingga cukup membuatnya kesulitan menentukan siapa pemain yang akan diturunkan.

"Gelandang berlimpah,  jujur tidak mudah siapa yg akan bermain. Saya tak mau mengekspos siapa yang punya kans lebih besar untuk tampil sebagai starter," ucapnya.

"Namun jujur, persaingan yang ada saat ini luar biasa tajamnya. Tipis sekali perbedaan antara satu sama lain," lanjutnya.

Terkait pemain yang baru bergabung bersama skuad Timnas U-23 seperti Syamsir Alam dan Yericho Cristantoko, RD mengatakan, kesempatan mereka untuk dibawa ke arena SEA Games sama besarnya dengan pemain yang lebih dulu bergabung.

"Peluang yang baru hadir semuanya sama. Mereka bagian dari tim yang siap untuk dinilai. Perkembangan mereka bagus. Cukup menjanjikan," pungkasnya.

Dalil,, Dalill,,

QS. Muhammad (47): 19
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.

Ayat ini mengarahkan kepada kita dengan kalimat “ketahuilah olehmu” bahwasanya tidak ada ilah selain Allah dan minta ampunlah untuk dosamu dan untuk mukminin dan mukminat. Apabila Al-Qur’an menggunakan sibghah amar (perintah), maka menjadi wajib menyambut perintah tersebut. Dalam konteks ini, mengetahui atau mengenali Allah (ma’rifatullah) adalah wajib.

QS. Ali Imran (3): 18
Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan melainkan Dia, dan telah mengakui pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu sedang Allah berdiri dengan keadilan. Tidak ada tuhan melainkan Dia Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

QS. Al-Hajj (22): 72-73
Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu. Hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami di hadapan mereka. Katakanlah, “Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?” Allah telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. Dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali.

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.

QS. Az-Zumar (39): 67
Mereka tidak mentaqdirkan Allah dengan ukuran yang sebenarnya sedangkan keseluruhan bumi berada di dalam genggamanNya pada Hari Kiamat dan langit-langit dilipatkan dengan kananNya. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan.

Tema Perbicaraan Makrifatullah – Allah Rabbul Alamin.

Ketika membicarakan ma’rifatullah, artinya kita sedang membicarakan tentang Rabb, Malik, dan Ilah kita. Rabb yang kita pahami dari istilah Al-Qur’an adalah sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara, dan Penguasa. Sedangkan kata Ilah mengandungi arti yang dicintai, yang ditakuti, dan juga sebagai sumber pengharapan. Hal ini termaktub dalam surat An-Naas (114): 1-3. Inilah tema yang dibahas dalam ma’rifatullah. Jika kita menguasai dan menghayati keseluruhan tema ini, bermakna kita telah mampu menghayati makna ketuhanan yang sebenarnya.

Dalil-dalil:

QS. Ar-Ra’du (13): 16
Katakanlah, “Siapakah Rabb segala langit dan bumi?” Katakanlah, “Allah.” Katakanlah, “Adakah kamu mengambil wali selain dariNya yang tiada manfaat kepada dirinya dan tidak pula dapat memberikan mudarat?” Katakanlah, “Apakah sama orang buta dengan orang yang melihat? Apakah sama gelap dan nur (cahaya)?” Bahkan adakah mereka mengadakan bagi Allah sekutu-sekutu yang menjadikan sebagaimana Allah menjadikan, lalu serupa makhluk atas mereka? Katakanlah, “Allah. Allah yang menciptakan tiap tiap sesuatu dan Dia Esa lagi Maha Kuasa.”

QS. Al-An’am (6): 12
Katakanlah, “Bagi siapakah apa-apa yang di langit dan bumi?” Katakanlah, “Bagi Allah.” Dia telah menetapkan ke atas diriNya akan memberikan rahmat. Sesungguhnya Dia akan menghimpun kamu pada Hari Kiamat, yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang merugikan diri mereka, maka mereka tidak beriman.”

QS. Al-An’am (6): 19
Katakanlah, “Apakah saksi yang paling besar?” Katakanlah, “Allah lah saksi di antara aku dan kamu. Diwahyukan kepadaku Al-Qur’an ini untuk aku memberikan amaran kepada engkau dan sesiapa yang sampai kepadanya Al-Qur’an. Adakah engkau menyaksikan bahawa bersama Allah ada tuhan-tuhan yang lain?” Katakanlah, “Aku tidak menyaksikan demikian.” Katakanlah, “Hanya Dia-lah Tuhan yang satu dan aku bersih dari apa yang kamu sekutukan.”

QS. An-Naml (27): 59
Katakanlah, “Segala puji-pujian itu adalah hanya untuk Allah dan salam sejahtera ke atas hamba-hambanya yang dipilih. Adakah Allah yang paling baik ataukah apa yang mereka sekutukan?”

QS. An-Nur (24): 35
“Allah memberi cahaya kepada seluruh langit dan bumi.”

QS. Al-Baqarah (2): 255
“Allah. Tidak ada tuhan melainkan Dia. Dia hidup dan berdiri menguasai seluruh isi bumi dan langit.”

Didukung Dengan Dalil Yang Kuat

QS. Al-Qiyamah (75): 14-15
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri. Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

Makrifatullah yang sahih dan tepat itu mestilah bersandarkan dalil-dalil dan bukti-bukti kuat yang telah siap disediakan oleh Allah untuk manusia dalam berbagai bentuk agar manusia berpikir dan membuat penilaian. Oleh karena itu banyak fenomena alam yang dibahas oleh Al-Qur‘an dan diakhiri dengan kalimat pertanyaan: tidakkah kamu berpikir, tidakkah kamu mendengar. Pertanyaan-pertanyaan itu mendudukkan kita pada satu pandangan yang konkrit betapa semua fenomena alam adalah di bawah milik dan aturan Allah swt.

Dalil-dalil:

Naqli [QS. Al-An'am (6): 19]
Katakanlah, “Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?” Katakanlah, “Allah.” Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Qu’ran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?” Katakanlah, “Aku tidak mengakui.” Katakanlah, “Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah).”

Aqli, [QS. Ali Imran (3): 190]
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Fitri, [QS. Al-A'raf (7): 172]
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan).”

Dapat Menghasilkan: peningkatan iman dan taqwa.

Apabila kita betul-betul mengenal Allah mentadaburi dalil-dalil yang dalam, hubungan kita dengan Allah menjadi lebih akrab. Apabila kita dekat dengan Allah, Allah lebih dekat lagi kepada kita. Setiap ayat Allah baik ayat qauliyah maupun kauniyah tetap akan menjadi bahan berpikir kepada kita dan penambah keimanan serta ketakwaan. Dari sini akan menghasilkan pribadi muslim yang merdeka, tenang, penuh keberkatan, dan kehidupan yang baik. Tentunya tempat abadi baginya adalah surga yang telah dijanjikan oleh Allah kepada hamba-hamba yang telah diridhaiNya.

Kemerdekaan [QS. Al-An'am (6): 82]
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan; dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ketenangan [QS. Al-Ra'du (13): 28]
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Barakah [QS. Al-A'raf (7): 96]
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Kehidupan Yang Baik [QS. Al-Nahl (16): 97]
Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Surga [QS. Yunus (10): 25-26]
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

Mardhotillah [QS. Al-Bayinah (98): 8]
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. king is the best

Kamis, 20 Oktober 2011

Lirik Lagu D’Bagindas Ay Lyrics

ay apa kabarmu
lama kita tidak bertemu
ay dengarkan aku
saat ini ku merindumu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
* dan bintang malam berkedip mesra
melihatku rindu wajah cantikmu
rembulan terang menatap riang
melihatku rindu wajah cantikmu
reff:
ayang ku rindu kamu
ingin mencium kening kamu
ayang ku rindu kamu
ingin memeluk mesra kamu
sungguh rinduku menggelitik
ingin bertemu ingin bertemu sama kamu
ay dimana kamu
bagaimana keadaanmu
oh ay di sini aku
melamun memikirkan kamu
repeat *
repeat reff
repeat *
ayang ku rindu kamu
ingin mencium kening kamu
ayang ku rindu kamu
ingin memeluk mesra kamu
repeat reff

JANGAN TERGESA-GESA.....

Marilah kita selalu membekali diri dengan tiga sifat ini yaitu takwa kepada
Allah Ta’ala, sabar dan tidak tegesa-gesa. Apalagi sifat yang terakhir, mungkin
kita –juga termasuk saya- sering lalai dari memperhatikan sifat yang satu
ini. Padahal sifat tidak tergesa-gesa inilah yang dicintai oleh Allah.
Dari
Ibnu ‘Abbas, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
pada Asyaj ‘Abdul Qois,

إن فيك لخصلتين
يحبهما الله : الحلم والأناة
·"Sesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sifat yang dicintai oleh Allah,
yaitu sabar dan tidak tergesa-gesa."·(Diriwayatkan oleh Bukhari )
Waspadalah pula dari sifat yang jelek ini yaitu tergesa-gesa karena sifat ini
sebenarnya berasal dari was-was setan. Dari Anas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
التَّأَنيِّ مِنَ
اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin
tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la & Al Albani )

Jadwal pertandingan Sepakbola Sea Games XXVI

Berikut adalah Jadwal pertandingan Sepakbola Sea Games XXVI

Grup A :

9 November 2011

Singapura v Malaysia, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Indonesia v Kamboja, pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

11 November 2011

Malaysia v Thailand, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Kamboja v Singapura, pukul 19.00 WIBdi Stadion Utama Gelora Bung Karno

13 November 2011
Thailand v Kamboja  pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Singapura vs Indonesia, pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

15 November 2011
Malaysia v Kamboja, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Indonesia v Thailand, pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

17 November
Thailand v Singapura, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Indonesia v Malaysia, pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

19 November 2011 (Semi Final)
Juara Grup A v Runner Up Grup B, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Juara Grup B vs Runner Up Grup A,  pukul 19.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

21 November 2011 (Final+Perebutan Juara 3)
Kalah v Kalah, pukul 16.00 WIB  di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Pemenang v Pemenang, pukul 19.30 di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Grup B :

3 November 2011
Vietnam v Filipina, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Laos v Myanmar, pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

5 November 2011
Brunei v Timor Leste, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Myanmar v Vietnam, pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

7 November 2011
Timor Leste vs Filipina, pukul 16.00 WIB di Stadion Lebak Bulus
Laos v Brunei, pukul 19.00 WIB di Stadion Lebak Bulus

9 November 2011
Myanmar v Brunei, pukul  16.00 WIB di Stadion Lebak Bulus
Vietnam v Timor Leste, pukul 19.00 WIB  di Stadion Lebak Bulus

11 November 2011
Filipina v Laos, pukul 16.00 WIB di Stadion Lebak Bulus
Brunei v Vietnam, pukul 19.00 WIB di Stadion Lebak Bulus

13 November 2011
Filipina v Myanmar, pukul 16.00 WIB di Stadion Lebak Bulus
Timor Leste v Laos, pukul 19.00 WIB di Stadion Lebak Bulus

15 November 2011
Myanmar v Timor Leste, pukul 16.00 WIB di Stadion Lebak Bulus
Filipina v Brunei, pukul 19.00 WIB di Stadion Lebak Bulus

17 November 2011
Laos v Vietnam, pukul 16.00 WIB di Stadion Lebak Bulus

19 November 2011
Juara Grup A v Runner Up Grup B, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Juara Grup B v Runner Up Grup A, pukul 9.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

21 November 2011
Kalah v Kalah, pukul 16.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Pemenang v Pemenang, pukul 19.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Rabu, 19 Oktober 2011

Sebuah resep motivasi cinta [lagi],,,,,,

Anda bisa melihat ada berapa juta menu dan resep makanan dan minuman diatas dunia itu, banyak sekali dan semakin hari semakin bertambah ragam dan variasinya, padahal mungkin nalar logis anda bisa berkata bahwa "makanan/minuman hanyalah makanan dan minuman, fungsinya hanya memberikan rasa di lidah dan mengenyangkan perut, dan setelahnya dikeluarkan lagi menajdi zat yang ITU" .

Begitu juga halnya dengan yang dinamakan Cinta , tak ada habisnya orang-orang selalu berfikir, berbicara, dan berkreasi denga cinta, sehingga di dunia ini pun ada jutaan lebih...banyak sekali macam-macam menu dan kreasi berbahan dasar cinta, di semua konteks kehidupan. Motivasi Cinta berperan besar dalam perilaku tiap manusia. Orang-orang yang suka berkreasi membuat puisi-puisi atau syair-syair cinta, ibarat orang-orang yang suka berkreasi membuat berbagai menu masakan baru. Kata-kata bijak tentang cinta bisa memberikan inspirasi dan motivasi yang membangun.

Kita bercinta sejak lahir.Sudah terlalu banyak definisi tentang cinta. Terutama filem-filem hindustan. Cinta telah diberikan mekap yang cukup mengasyikkan.Cinta suatu perasaan yang sukar digambarkan melalui kata-kata. Ia hanya dapat dinikmati secara mengalaminya sendiri. Cinta tidak dapat dipelajari tetapi dialami. Uniknya cinta kerana ia jelmaan kasih sayang yang teragung. Manusia membina sahsiah di muka bumi bermodalkan kasih sayang dan cinta.

Cintalah segalanya bagi orang yang sedang bercinta. Cinta menjadi jambatan penghubung kepada dua hati yang asalnya terpisah dan saling tidak mengerti.

Cinta adalah motivasi terbaik manusia. Manusia telah ditebarkan di muka bumi dengan dibekalkan rasa cinta. Cinta telah menemukan kembali adam dan hawa. Melalui cintalah manusia membina sahsiah dan menjadikan alam ini tempat yang terbaik untuk didiami.

Jika cinta sudah tiada di hati anda, tandanya salah satu dari nikmat Allah telah tercabut daripada anda. sedang cinta salah satu nikmat teragung Allah terhadap hambanya. Jika anda sudah tidak dapat menghargai cinta tandanya nilai kemanusiaan anda sudah nula terhakis. Ketiadaan cinta di hati anda bakal merubah seluruh kehidupan anda.

Orang yang tiada perasaan cinta adalah orang yang telah kehilangan motivasi dalamannya. cinta seharusnya melahirkan tindakan yang melambangkan kelembutan, kasih sayang dan kebijaksanaan terutama dalam membuat keputusan berhubung dengan insan-insan berlawanan. Cinta adalah kenderaan menuju kebahagiaan.

Suburkanlah rasa cinta sebagaimana ia bermula dan sentiasa. saat bermulanya cinta adalah rasa teragung yang dirasai oleh setiap manusia. Inilah rasa yang tiada perkataan dapat menceritakannya. Tatkala itu cinta benar-benar menjadi motivasi yang terhebat. andainya lautan api direntangkan di tengah-tengah, masih sanggup direnangi untuk menggambarkan betapa cinta begitu memotivasi dan perlu bukti. Tiada lagi rasa teragung kecuali cinta.

Cinta melambangkan kegembiraan, keseronokan, kepuasan, kenikmatan dan semua rasa yang muluk-muluk dan sukar digambarkan dengan perkataan. Manusia yang beruntung adalah manusia yang meniti di atas cinta, memperolehi cinta untuk menyedari kedudukannya sebagai insan kerdil di bawah kebesaran Allah.

Biar tinggi martabat cinta, ada cinta yang seolah-olah telah hilang keramatnya. Adakalanya cinta yang suci dan penuh makna itu menjadi barang terbuang, berciciran di mana-mana, dilorong-lorong, di bawah rimbunan pepohon dan apatah lagi apabila malam telah melabuhkan tirainya. Manusia-manusia durjana berebut-rebut mengutip bunga cinta yang berkeliaran dan bersimpang siur itu. Harga diri dipertaruhkan dan dicagarkan hingga akhirnya menjadi habuan nafsu yang tidak mengenal iman dan kehormatan.

Entah di mana silapnya cinta yang sepatutnya menjadi lambang kebahagiaan, kedamaian dan keamanan manusia sejagat adakalanya menjadi pemusnah. Cinta hadir daripada ketrampilan pemilik cinta itu sendiri. Seorang lelaki yang benar-benar jatuh cinta dan mencintai seorang waanita akan menunjukkan sikap, penampilan serta gerak laku yang sentiasa menyakinkan insan yang dicintainya itu.

Cinta yang murni adalah pemangkin kepada kehidupan yang penuh bahagia. Sebgaimana ia bermula, cinta seharusnya berkekalan sedemikian rupa sehinggalah ke penghujungnya. Cinta tidak harus dinodai oleh perlakuan-perlakuan kejam, tidak bermoral dan juga yang mencarik kesucian cinta itu sendiri. Andainya cinta boleh dikekalkan sebagaimana ia bermula, bahagia adalah jawapan untuknya.

Kejayaan sesebuah perhubungan memang banyak bergantung kepada suci dan murninya cinta yang dipermodalkan. selama mana cinta dapat dipertahankan pada kedudukannya selama itulah bahagia akan menjadi penghias yang terindah. Apabila cinta sudah tidak dihargai, kehidupan akan berpaling ke tahap terendah. Jawapannya derita tanpa penyudah.

Tanpa perlu mengeluarkan sebarang bayaran, cinta sudah ada dalam setiap insan. Cinta sudah dibekalkan sebagai modal termahal untuk dirasai dan diberikan kepada individu yang berhak. Meniti di atasnya bererti meniti di atas bahagia.

Tiada lagi suatu rasa pun yang boleh memotivasikan manusia kecuali rasa cinta dan bahagia. Dengan cinta gunung kelihatan rendah untuk didaki. Dengan bahagialah lembah kelihatan cetek untuk dituruni. Dengan cinta dan bahagialah matlamat kehidupan insan menjadi sempurna. Tanpa kedua-duanya, semua kelihatan tercabut dari hasrat, kehendak, sasaran, target dan cita-cita yang murni.

Cinta ibarat cahaya, bukan pencetus masalah dan pembawa derita. Tidak perlu berkorban kehormatan untuk cinta kerana cinta yang benar-benar suci dan semulajadi menjadikan pemiliknya bertambah matang, dewasa, beriman malah berperibadi mulia.

Cinta murni sentiasa mampu memandu manusia melepasi semua halangan demi kecemerlangan. Cinta telah membuatakan manusia bangkit membina kehidupan yang terbaik. Alangkah bodohnya orang yang menjadikan cinta jambatan untuk membina kesusahan.

Jika cinta dijelmakan dalam diri ia begitu memotivasi. Jika diberikan kepada seseorang ia ibarat menghadiahkan sebukit emas untuknya. Jika dijelmakan dalam rumah tangga, jawapannya adalah kerukunan dan persefahaman yang berpanjangan.

Begitulah seharusnya cinta………..

Timnas U-23 Masuk Grup Neraka

JAKARTA - Misi Timnas Indonesia U-23 untuk merebut medali pada emas pada SEA Games XXVI menemui jalan terjal. Skuad Garuda Muda berada di grup neraka.

Undian babak penyisihan Grup dilakukan di Studio 4 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (19/10/2011) sore ini. Dalam, undian ini juga dihadairi perwakilan dari sebelas Negara peserta yang mengambil bola undian. Babak penyisihan sendiri terbagi dalam dua grup (A dan B). Di grup A akan diisi oleh lima tim, sedangkan grup B dihuni enam tim peserta.   

Merujuk pada hasil SEA Games dua tahun lalu di Laos, Malaysia yang tampil sebagai juara, otomatis menempati peringkat teratas di Grup A. Sementara Vietnam yang duduk sebagai runner-up akan menempati grup B. Indonesia sendiri sebagai tuan rumah berhak memilih untuk masuk di grup A atau B.

Skuad besutan Rahmad Darmawan akhirnya memilih untuk bergabung di Grup A bersama sang juara bertahan, Malaysia. Sementara tiga lawan lainnya terbilang cukup berat di mana terdapat Negara-negara kuat macam Thailand, Singapura dan Kamboja.

Sementara di Grup B, Vietnam mendapat lawan relatif lebih ringan. Di atas kertas hanya Laos yang kemungkinan jadi lawan terberat. Empat tim lainnya adalah Brunei Darussalam, Timor Leste, Myanmar dan Filipina.

Dalam babak penyisihan, akan diambil dua tim teratas di tiap-tiap grup untuk berlaga di semifinal. Juara grup A akan berhadapan dengan runner up Grup B.  Sebaliknya, jawara Grup B akan menghadapi runner-up Grup A. Pemenang masing-masing duel akan bertemu di final.

Jakarta akan menggelar pertandingan cabang sepak bola SEA Games dengan mengambil tempat di Stadion Lebak Bulus dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Hasil undian SEA Games Sepak Bola:
Grup A:
A.1. Malaysia
A.2. Indonesia
A.3. Singapura
A.4. Thailand
A.5. Kamboja

Grup B:

B.1. Vietnam
B.2. Laos
B.3. Brunei Darussalam
B.4. Timor Leste
B.5. Myanmar
B.6. Filipina

Selasa, 18 Oktober 2011

Cinta dan Karir

Cinta dan Karir adalah dua hal yang berbeda.  Dua hal yang tidak terkait namun saling berpengaruh satu sama lain. Menurut saya cinta menunjang karir kita, dan  karir adalah masa depan cinta kita. Maksud saya cinta menunjang karir kita disini adalah dengan kita mencitai pekerjaan kita maka saya yakin karir kita  akan selalu lancar dan kita merasa tanpa beban dalam melakukannya.  Selain itu  jika kita sudah mempunyai pasangan, maka dorongan dan motivasi dari pasangan  kita itu sangat penting dalam menunjang karir kita. Tentu saja dorongan dan motivasi dari pasangan kita itu muncul karna rasa cinta bukan..?.
Sedangkan maksud saya dari  karir adalah masa depan cinta kita yaitu dalam kehidupan percintaan tidak mungkin kita hanya memikirkan kesenangan dan kepuasan kita semata, pasti kita akan memikirkan masa depan percintaan kita walau mungkin hanya satu kali saja. Masa depan percintaan tentu tak jauh dari kita menikah dengan pasangan kita dan membina sebuah keluarga kecil yang bahagia. Nah..menikah adalah suatu kebutuhan masa depan yang tidak mudah untuk dijalani. Maka sebelum menikah kita harus memiliki pekerjaan yang tetap dan mapan agar disaat kita sudah menikah nanti, kita sudah agak lebih tenang dalam menjalaninya.
Cinta dan kesuksesan karir idealnya harus saling berkesinambungan agar terwujud kesempurnaan hidup.  Kesempurnaan hidup, kata – kata ini sebetulnya hanya pantas diucapkan untuk hal yang berhubungan dengan Tuhan. Tetapi menurut saya kata – kata ini universal dan dapat kita kaitkan dengan cinta dan kesuksesan karir. Sering kita jumpai wanita dan pria sukses dengan karir namun bagaimana dengan kisah percintaan mereka?. Begitu juga sebaliknya, wanita dan pria sukses dengan kisah percintaan mereka namun bagaimana dengan karir mereka?. Alangkah bahagia dan sempurnanya hidup kita jika dua hal tersebut dapat berjalan beriringan dengan baik tanpa mengganggu fungsi satu sama lain.
Terkadang memang sulit menyatukan cinta dan karir.  Hal ini dapat dijelaskan dalam dua konteks.
~Tak jarang kita jumpai, pekerjaan seseorang sekarang tidak sesuai dengan jurusan kuliah mereka. Dan mungkin berdampak pada kecintaan mereka pada pekerjaan itu. Sehingga hal ini menyebabkan banyak orang tidak betah dan sering gonta – ganti pekerjaan karena tidak menemukan chemistry pada pekerjaan tersebut.
~Konteks kedua ini untuk kita yang sudah mempunyai pasangan. Pada awal saya menyebutkan bahwa karir adalah masa depan cinta kita, maka dari itu dukungan dari pasangan kita untuk pekerjaan kita itu juga penting. Seseorang yang mencintai kita harus mendukung hal yang terbaik untuk kita dan masa depan hubungan kita. Pasangan yang tidak saling mendukung karir masing – masing akan berdampak pada hubungan cinta mereka. Hubungan kandas di tengah jalan karena tak saling mengerti dan hanya ego yang mereka utamakan.
Jika kita bercermin pada kehidupan kita sekarang dan mengkaitkannya dengan kajian di atas, pasti akan tercipta banyak pertanyaan besar seperti: apakah cinta dan karir kita sudah saling  berkesinambungan?,  apakah kita sudah mencapai kesempurnaan hidup?, apakah kita sudah menyatukan cinta dan karir kita sesuai dengan harapan?, dan lain sebagainya. Jadi mulai sekarang kita harus benar – benar memperhatikan cinta dan karir kita demi masa depan kita dan demi tercapainya kesempurnaan hidup kita.
Semoga kehidupan cinta dan karir kita  sama – sama bernasib baik dan berjalan dengan sesuai harapan.