Senin, 28 Februari 2011

Inilah Daftar 83 Pembelot Nurdin

Sebanyak 83 anggota PSSI yang membelot dari Ketua Umum PSSI Nurdin Halid berencana menggelar kongres dalam 60 hari ke depan. Saat ini, mereka telah membentuk Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN).

"Kongres itu akan benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni statuta FIFA dan statuta PSSI," kata Syahrial K Damopolli, ketua pemprov Sulawesi Utara, di Hotel Century, Senin (28/2/2011).

Berbeda dengan rencana PSSI yang digelar di Pulau Bali, kongres kali ini digelar di Jakarta. Dipilihnya Jakarta karena sesuai dengan tuntutan suporter. Selain itu, dengan di Jakarta, masyarakat bisa lebih mudah mengontrol.

Tidak hanya sesuai dengan statuta FIFA yang asli, KPPN juga akan menemui Presiden FIFA Sepp Blatter. Tujuannya untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya. Terkait mosi tidak percaya terhadap Nurdin Halid beserta latar belakangnya. [but]

Daftar anggota KPPN:

1. Sukawi Sutarip (Ketua)
2. Syahrial K. Damopolli
3. Saleh Mukadar
4. Tuty Dau
5. Umuh Muchtar
6. Ilham Arif Siradjudin
7. Algia Abu Bakar
8. Bons Rumbruren
9. Adnan Dambea
10. Dirk Soplanit
11 .Ujib Abdal Sender ijong

Pengurus Provinsi
1. Kalimantan Timur
2. Jawa Barat
3. Gorontalo
4. Kepulauan Riau
5. Sumatra Barat
6. Sumatra Utara
7. Jambi
8. Lampung
9. Bengkulu
10. Banten
11. Nanggroe Aceh Darusallam
12. Nusa Tenggara Timur
13. Sulawesi Utara
14. Bangka Belitung
15. Lampung
16. Kalilmantan Tengah
17. Daerah Istimewa Yogyakarta
18. Sumatra Selatan
19. Papua Barat
20. Papua
21. Maluku
22. Maluku Utara
23. Nusa Tenggara Barat
24. Sulawesi Tenggara
25. Kalimantan Barat
26. Jawa Timur


Klub Sepakbola

1. Persiraja Banda Aceh
2. Persekat Katingan
3. PS Pidie Jaya
4. Persal Aceh Selatan
5. PSGL Gayo Lues
6. Bintang Jaya Asahan
7. PS Semen Padang
8. PS Bungo
9. Persijap Jepara
10. PSCS Cilapap
11. Persiba Bantul
12. PSBI Blitar
13. Persibolmut Bolaang Mongondow Utara
14. Madiun Putra
15. Persenga Nganjuk
16. Persela Lamongan
17. Persik Kediri
18. Persepar Palangkaraya
19. Arema Indonesia
20. Persid Jember
21. Persiwangi Banyuwangi
22. Deltras Sidoarjo
23. Gresik Putra
24. Persepam Pamekasan
25. Perseba Bangkalan
26. Persebaya Surabaya
27. Gresik United
28. Persekap Kota Pasuruan
29. KSB Sumbawa Barat
30. Persisum Sumbawa
31. Persigo Gorontalo
32. Pasir Utara
33. Persedan Denpasar
34. Persewar Waropen
35. Perseman Manokwari
36. Persiwa Wamena
37. PS Biak
38. Persidafon Danfonsoro
39. Persipuja Puncak Jaya
40. PS Kaimana
41. Persiba Balikpapan
42. Bontang FC
43. Persisam Samarinda
44. PSIM Yogyakarta
45. Persires Riau
46. Persipasi Bekasi
47. PS Tenggarong
48. Mitra Kukar
49. Persikab Kab. Bandung
50. PSPS Pekanbaru
51. Blitar Kota
52. PSAP Sigli
53. ISP Purworejo
54. Mitra Bola Utama Surabaya
55. PSBL Langsa
56. Persemalra Maluku Tenggara
57. PS Martapura

Benarkah Google Sentimen Terhadap SBY?

Sejumlah forum di dunia maya ramai dengan 'keanehan' Google. Pasalnya, jika Anda melakukan pencarian dengan kata kunci “kebaikan SBY”, Anda tidak bisa menemukannya. Pertanyaannya benarkah Google sentimen terhadap SBY?

Menurut praktisi telematika, Abimanyu 'Abah' Wachjoewidajat, memang hasil dari Google bisa dipermainkan yaitu cukup dengan membuat situs atau blog berdasarkan kata tertentu lalu sering-seringlah kita hits, maka Google akan menaikan rating blog kita.

"Menurut saya yang sebenarnya terjadi adalah murni hasil telematika dimana bahwa algoritma pencarian Google adalah mencari persamaan huruf yang anda cari lalu dicocokkan dengan kumpulan kata yang ada pada database dan indeks yang terbanyak akan menjadi acuan," katanya kepada okezone, melalui email, Senin (28/2/2011).

"Perlu kita ketahui bahkan pencarian yang kita ketik di Google juga selalu disimpan oleh Google untuk menjadi database “Google Trend”," tambahnya.

Nah, Database Google tidak hanya menyimpan 1 kata per konten index melainkan bila ada beberapa kata yang sama dalam maka itu juga disimpan.

Lalu terkait masalah Google terhadap 'Keburukan SBY', Abah menghitung antara kalimat “Kebaikan SBY” dan “keburukan SBY” lalu hitung berapa huruf yang berbeda? Ada 3 dari 10 huruf yang sama bukan? Yang beda hanya huruf “ai” dengan “uru”.

Walau total temuan pada “keburukan SBY” hanya 58.000an sementara “kebaikan SBY” ada lebih dari 351.000 temuan namun karena Google Trend menunjukan banyak yang mencari “keburukan SBY” maka berdasarkan Google Trend tersebut serta algoritma pencarian maka Google memberikan “anjuran” seperti diatas.


"Coba buktikan dengan mengetik “kehebatan SBY” maka Google tidak akan menganjurkan “kebodohan SBY” bukan? Karena itu karena perbandingan diantara kedua kalimat tersebut sangat berbeda,"

Kini coba anda ubah setting google dalam bahasa inggris lalu lakukan pencarian yang sama. Google tidak memberikan “anjuran” seperti itu. Jadi Google sama sekali tidak terlibat dalam pemberian anjuran tsb, karena itu murni anjuran atas hasil akumulasi, bukan atas konteks.

Dan jangan lupa bahwa index pencarian Google bukan berdasarkan “kalimat” melainkan per kata jadi bila pada suatu kalimat ada kata A sebagai X dan kata B sebanyak Y maka itu semua juga dihitung Google.

"Selain itu Google tidak akan pernah tahu bahwa singkatan presiden kita namanya mirip dengan singkatan ibukota jatim yaitu SBY juga. Sehingga Google hanya melakukan akumulasi indeks lalu memberikan hasil yang terdekat," tandasnya.

Berapa Lama Suami Istri Romantis?


Suami istri mana yang tak mendambakan kehidupan rumah tangga romantis. Tapi, yang jadi soal, berapa lama perasaan seperti itu bisa bertahan dalam pernikahan?
Menurut hasil survei terhadap dua ribu pasangan suami istri yang melibatkan BetterBathrooms, ternyata perasaan romantis akan pelan-pelan meredup, sejak pernikahan melewati satu tahun pertama.
Survei itu menjelaskan periode bulan madu perkawinan rata-rata berlangsung tidak lebih dari 14 bulan. Setelah masa itu berakhir, suami istri akan jarang mengungkapkan perasaan sayang dan cinta satu sama lainnya, dikutip dari laman Genius Beauty.
Sejak itu, wanita mulai menunjukkan sikap ceroboh dan tak terlalu memperhatikan penampilan terbaik yang pernah dilakukan saat awal-awal pernikahan. Misalnya, tak lagi mengenakan gaun atau riasannya jadi alakadarnya saja.
Sementara pria, mulai memperlihatkan sikap buruk. Misalnya, lupa untuk mencukur atau meninggalkan pintu toilet terbuka setelah menggunakannya.
Semua sikap yang tadinya romantis, seiring dengan usia pernikahan yang semakin tua, masing-masing pasangan akan menunjukkan sikap dan sifat asli. Misalnya, dari caranya merencanakan keluarga, cara untuk menghabiskan uang, menyelesaikan sesuatu, dan lebih menunjukkan kebiasaan buruk yang biasa dilakukan sebelum menikah.

Sekitar 270 Ribu Wanita Indonesia Meninggal Akibat Kanker Serviks


Sekitar 270.000 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap tahun akibat kanker leher rahim atau serviks. Demikian kata Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Titik Kuntari MPH.
"Berdasarkan data, setiap tahun sekitar 500.000 perempuan di Indonesia didiagnosis terinfeksi kanker serviks. Dari jumlah itu, sekitar 270.000 penderita meninggal dunia," katanya di Yogyakarta, Kamis (24/2).
Di Indonesia, menurut dia, kanker serviks telah menjadi pembunuh nomor satu dari keseluruhan kanker. Kanker serviks merupakan penyakit kanker paling umum kedua yang biasa diderita perempuan berusia 20-55 tahun.
"Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh dalam leher rahim. Kanker itu terjadi pada serviks uterus. Yakni, suatu daerah pada organ reproduksi perempuan yang merupakan pintu masuk ke rahim yang terletak antara rahim dengan vagina," katanya.
Berdasarkan survei yang melibatkan 5.423 perempuan di Asia dan dilakukan pada sembilan negara termasuk Indonesia, data menunjukkan hanya dua persen perempuan yang mengetahui infeksi human papilloma virus (HPV) merupakan penyebab kanker serviks. "Jadi, pengetahuan perempuan mengenai penyebab kanker serviks masih sangat kurang. Rendahnya tingkat pengetahuan dipercaya memperburuk kondisi yang ada dan diperkirakan angka kejadian kanker serviks terus meningkat setiap tahunnya," katanya.
Padahal, menurut dia, ada cara mudah terhindar dari kanker serviks melalui vaksinasi. Deteksi dini dan vaksinasi dapat menekan angka kejadian kanker serviks pada perempuan Indonesia. "Metode deteksi dini dengan papsmear sudah lama ditemukan. Tetapi, yang melaksanakannya itu masih sangat terbatas," katanya.
Titik mengatakan perempuan yang aktif secara seksual dengan berganti-ganti pasangan, berhubungan seks pertama pada usia kurang dari 18 tahun, dan merokok memiliki risiko terinfeksi kanker serviks. "Namun demikian, perilaku yang meningkatkan risiko terkena kanker serviks tersebut saat ini disinyalir justru meningkat, seperti seks bebas, hubungan seks pertama pada usia kurang dari 18 tahun, dan merokok," katanya.

Waktu Terbaik Bercinta


Otak memiliki ritme kerja teratur yang dipengaruhi jam biologis, pola tidur, sensitivitas cahaya, dan faktor keturunan. Ini seringkali membuat kondisi otak tak sesuai dengan aktivitas yang tengah dijalani.
Menyelaraskan aktivitas sehari-hari dengan ritme kerja otak pun menjadi penting demi mengoptimalkan kualitas hidup. Tak hanya menyehatkan, tapi juga membuat tubuh bugar, lebih berenergi dan tidak stres. Ini bukan hal aneh karena sistem tubuh diatur di otak.
Berikut ritme kerja otak yang berulang setiap 24 jam, seperti dikutip dari laman Shine:
Pukul 05.00 - 09.00 : Puaskan gairah seksual
"Saat yang paling tepat untuk bercinta adalah ketika Anda bangun tidur," ujar Ilia Karatsoreos, PhD, ahli saraf Universitas Rockefeller. Ini karena produksi hormon cinta atau oksitoksin yang melimpah ketika bangun tidur.
Pereliti asal Inggris telah membuktikan bahwa hormon oksitoksin di pagi hari pada pria akan menurun seiring datangnya siang. Demi kehidupan seksual yang lebih baik dan ikatan emosional lebih kuat, tidak ada salahnya bercinta sebelum memulai aktivitas di luar rumah.
09.00 - 11.00 : Maksimalkan kreativitas
"Pada jam ini, otak memiliki tingkat hormon stres atau kortisol yang rendah, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam berpikir," ujar Sung Lee, MD, sekretaris International Brain Education Association.
Menurut penelitian Universitas Michigan, mahasiswa sampai pensiunan memiliki ketajaman berpikir yang sama di pagi hari, namun akan berkurang di sore hari. "Pada umur produktif, Anda akan lebih fokus di pagi hari," ujar Carolyn Yoon, PhD, salah satu peneliti.
Anda dapat memaksimalkan kerja otak Anda dengan membangung ide-ide baru, membuat presentasi, atau memecahkan suatu masalah, pada periode waktu ini.
11.00 - 14.00 : Selesaikan pekerjaan
Saat ini terjadi penurunan level hormon melatonin, hormon yang menyebabkan rasa kantuk. Artinya, Anda dapat mengerjakan banyak proyek. Para peneliti asal Jerman menemukan bahwa manusia dapat
melakukan banyak pekerjaan di siang hari.
Namun, kerjakan satu per satu tugas Anda. Jangan biarkan Anda tersesat dalam tumpukan tugas yang belum terselesaikan. Sebab, ini dapat mengakibatkan kebingungan pada otak dan Anda pun akan
kehilangan konsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas Anda.
14.00 - 15.00 : Saatnya istirahat
"Untuk mencerna makanan, tubuh Anda akan mengarahkan aliran darah dari otak ke perut," ujar Sung Lee. Berdasarkan penelitian Unversitas Harvard, Anda akan merasakan kantuk dan malas setelah
makan karena jam biologis Anda berada pada fase terendah.
Lupakan sejenak pekerjaan. Tak harus tidur, Anda dapat membuka akun situs pertemanan atau membaca majalah. Jika Anda diharuskan bekerja, sempatkan sejenak menenggak segelas atau dua gelas air. Ini bisa memaksa perpindahan aliran darah dari perut ke otak. "Air meningkatkan volume darah dan sirkulasi, dan membuat aliran darah menuju otak," ujarnya.
15.00 - 18.00 : Berolahragalah!
"Otak Anda akan mengalami kepanikan saat ini," ujar Paul Nussbaum, PhD, ahli psikologi syaraf dan penulis 'Your Brain Health Lifestyle'. Namun, bukan berarti Anda mengalami stres. Menurut para peneliti Unversitas Michigan, level hormon kortisol pada wanita mengalami penurunan di sore hari.
Berolahraga bisa menjadi pilihan yang tepat karena kekuatan, ketangkasan, dan ketrampilan fisik berada dalam level yang paling tinggi di malam hari. Namun, jika Anda berolahraga terlalu malam, sisa adrenalin akan mengganggu waktu tidur sebagian orang. Pergi ke pusat kebugaran sebelum makan malam adalah pilihan yang tepat.
18.00 - 20.00 : Waktunya santai
Menurut para peneliti, di waktu ini otak memasuki fase yang disebut 'wake maintenance'. Otak memproduksi melatonin, hormon yang mengatur jam biologis manusia. Sisa energi Anda akan digunakan
untuk menstimulasi serotonin, hormon pengendali mood atau semangat. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk jalan-jalan, berbincang-bincang ringan dengan suami dan anak Anda, atau mungkin teman Anda.
20.00 - 22.00 : Bersiaplah tidur
Anda akan cepat merasakan kantuk karena melatonin meningkat dengan cepat. Namun di saat yang sama, banyaknya serotonin dalam tubuh mulai menurun. "80 persen dari serotonin terstimulasi oleh sensitivitas cahaya, Anda pun akan merasa lelah," ujar Rubin Naiman, PhD, spesialis tidur dan asisten profesor bidang obat-obatan Universitas Arizona.
Waktunya untuk Anda merasakan kenyamanan dan tidak memikirkan hal-hal yang berat. "Ketika malam tiba, otak Anda akan merasa lelah, saat ini waktu yang paling tepat untuk membawa diri Anda terlelap," ujarnya.

Redakan Lelah dengan Minum Teh


Meluangkan waktu untuk minum secangkir teh sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otak. Tak hanya itu, santai sejenak sambil menyeruput secangkir teh juga bisa mengusir lelah.
Sebelumnya, sebuah studi baru pernah mengungkap bahwa secangkir teh bisa membantu Anda memecahkan teka-teki silang lebih cepat.
Seperti dikutip dari Daily Mail, bahan alami yang ditemukan dalam secangkir teh dapat meningkatkan kekuatan otak dan meningkatkan kewaspadaan. Dan kemudian dilakukan studi untuk mengetahui manfaat teh lebih jauh.
Dari hasil studi ini para peneliti melihat pengaruh bahan kimia kunci yang ditemukan pada teh yang mempengaruhi kinerja mental dari 44 relawan muda.
Efek dari bahan ini, asam amino yang disebut L-theanine yang juga ditemukan dalam teh hijau dan kafein yang biasa ditemukan juga dalam secangkir teh, masing-masing dibandingkan.
Secara signifikan bahan aktif dalam teh meningkatkan akurasi sejumlah tugas para relawan yang minum teh setelah menit 20 dan 70, dibandingkan dengan plasebo. Tak hanya itu, dari penelitian ini kewaspadaan peminum teh juga tinggi.
Teh juga ditemukan bisa mengurangi rasa lelah di antara para sukarelawan terutama pada mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Hal ini diungkapkan para peneliti Belanda yang melaporkan temuan mereka dalam jurnal Gizi Neuroscience.
"Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dari teh juga membantu untuk memfokuskan perhatian pada tugas kognitif, "kata mereka.
Percobaan sebelumnya telah menunjukkan bahwa menambahkan susu dalam secangkir teh tidak mempengaruhi penyerapan flavonoid atau antioksidan dan juga tidak mengganggu atau pun berefek negatif untuk kesehatan.
Mengonsumsi teh juga bermanfaat menurunkan resiko penyakit jantung, kanker dan parkinson. Penelitian lain menunjukkan minum teh secara teratur selama sepuluh tahun atau lebih dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang.

Atasi Payudara Berjerawat


Jerawat bukan hanya bisa tumbuh di area wajah, tetapi juga di seluruh bagian tubuh termasuk payudara. Itu karena jerawat bisa muncul ketika minyak menyumbat folikel bulu.
"Bagian payudara terdapat kelenjar minyak sebanyak di area wajah. Folikel bulu halus di area tersebut juga bisa tersumbat, terutama ketika cuaca panas dan tubuh berkeringat," kata Arielle Kauvar, ahli kulit asal New York, seperti dikutip dari Modernmom.com.
Untuk mencegah tumbuhnya jerawat pada area payudara, pastikan Anda mandi dengan teratur dan bersihkan payudara dengan teliti. Saat berkeringat dan bra terasa basah, segera ganti bra dengan yang baru. Hal terpenting adalah Anda harus menjaga payudara selalu dalam keadaan kering.
Gunakan juga pelembab ringan yang mengandung antioksidan untuk mencegah jerawat dan timbulnya kerutan di bagian belahan payudara. Sebagai perawatan, bersihkan payudara dengan cairan pembersih yang mengandung asam salisilat, mentimum atau azulene. Bahan tersebut bisa menjaga pori-pori tetap bersih dan mencegah minyak berlebih.
Mengenakan atasan dan bra berbahan katun, terutama ketika cuaca panas atau saat berolahraga juga bisa jadi solusi untuk mencegah timbulnya jerawat di payudara. Bahan kantun memang cukup nyaman digunakan dan bisa menyerap keringat dengan mudah.
Untuk mengatasi jerawat di area payudara, Anda bisa menggunakan krim obat jerawat yang mengandung benzoil peroksida 5 persen. Formula tersebut berfungsi menyusutkan dan mengeringkan jerawat.
Sebagai langkah pencegahan dan perawatan, gunakan juga masker lumpur khusus untuk payudara. Bukan hanya mencegah timbulnya jerawat, tetapi juga bisa membuat payudara jadi lebih kencang..

Tips Cantik untuk Wanita Malas Dandan


Sering malas bangun pagi untuk meluangkan waktu untuk bermake up di depan cermin? Anda tidak sendiri, sebagian besar wanita memang malas untuk meluangkan waktu berias sebelum pergi beraktivitas.
Namun, bagi Anda yang ingin tetap tampil cantik tetapi malas bermake up, ada tips kilat untuk mempercantik diri tanpa harus mendempul ulang riasan. Make up ini bisa diterapkan sebelum Anda beraktivitas dan bisa tahan lama tanpa harus berkali-kali mengulang untuk make up.
Berikut tips kilat bermake up untuk wanita yang malas berdandan seperti dikutip dari Shine:
Warna Lipstik Tahan Lama
Kebanyakan wanita yang tak suka berdandan, biasanya masih suka menerapkan lipstik di bibir. Agar warna lipstik tetap melekat sepanjang hari, tanpa harus berulang menggunakannya, ada tips yang bisa diikuti.
Sebelum menerapkan warna lipstik, ada baiknya mengaplikasikan foundation di bibir. Foundation bisa membuat warna lipstik di bibir awet sepanjang hari.
Melentikkan bulu mata
Agar bulu mata tetap lentik sepanjang hari caranya mudah. Panaskan penjepit bulu mata dengan hair dryer selama beberapa detik (tapi jangan berlebihan) sebelum Anda menggunakannya. Ini membantu melentikan bulu mata dengan cepat dan bisa bertahan hingga waktu yang lama.
Agar eye liner awet dan tak mudah luntur
Tidak ada yang lebih menyebalkan berurusan dengan pensil eyeliner. Agar eyeliner tak mudah luntur dan beleber saat digunakan, coba sebelumnya masukkan ke dalam freezer selama 10-15 menit. Ini bisa mencegah eyeliner mudah luntur saat digunakan.
Sediakan selalu kertas minyak
Jika Anda keluar rumah, jangan lupa membawa tisu atau kertas minyak. Ini bermanfaat untuk menyeka minyak di wajah, bukan menutupinya dengan bedak tebal.
Gunakan lip gloss
Selebriti make up artist, Gina Brooke mengatakan, "Ambil lip gloss dengan warna polos atau warna bibir. Ini akan segera menerangi kulit Anda dan membuat ilusi cahaya yang sehat di mana Anda paling membutuhkannya," ungkapnya.

Kalimat Penenang Saat Bertengkar


Bertengkar dengan pasangan tidak harus selalu berakhir buruk. Banyak cara yang bisa Anda lakukan agar hubungan kembali hangat setelah pertengkaran terjadi.
Pertengkaran merupakan hal wajar bagi tiap pasangan. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda dan pasangan melewati proses tersebut dan kembali menjalani hubungan.
Berikut 22 kalimat yang bisa Anda ungkapkan, untuk menenangkan emosi, seperti dilansir dari Shine. Katakan saja salah satu dari kalimat berikut saat bertengkar dengan pasangan untuk menenangkan situasi dan menghangatkan hubungan kembali.
1. Cobalah mengerti sudut pandangku
2. Tunggu, bisa aku tarik lagi ?
3. Kamu tidak harus menyelesaikannya, cukup bagiku untuk berbicara denganmu.
4. Ini sangat penting untukku, tolong dengarkan.
5. Maaf, aku bereaksi berlebihan.
6. Aku melihatmu dalam posisi yang sulit.
7. Aku bisa melihat bagianku dalam hal ini.
8. Aku tidak berpikir seperti itu sebelumnya.
9. Aku bisa saja salah.
10. Kita bisa setuju atau tidak setuju dalam hal ini.
11. Ini bukan hanya masalah kamu, tapi masalah kita.
12. Aku merasa tidak dihargai.
13. Kita sudah keluar dari masalah utama.
14. Kamu telah meyakinkanku.
15. Tolong, tetaplah berbicara denganku.
16. Aku sadar ini bukan kesalahanmu.
17. Semuanya terkadang terlihat salah.
18. Aku juga membuat masalah makin besar.
19. Sebenarnya apa yang kita perdebatkan ?
20. Bagaimana caranya agar aku bisa membuat keadaan jadi lebih baik?
21. Maafkan aku.
22. Aku sayang kamu

Minggu, 27 Februari 2011

D.O.S.A selalu menggelisahkan & tidak menenangkan bagi J.I.W.A

Kebaikan selalu menentramkan jiwa dan kejelekan selalu menggelisahkan jiwa. Itulah realita yang ada pada umumnya manusia.
Dari cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al Hasan bin ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
“Tinggalkanlah yang meragukanmu dan beralihlah pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.”[1] HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200.
Dalam lafazh lain disebutkan,
فَإِنَّ الخَيْرَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الشَّرَّ رِيْبَةٌ
“Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan.”[2] HR. Al Hakim 2/51
Dalam hadits lainnya, dari Nawas bin Sam’an, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
“Kebaikan adalah dengan berakhlak yang mulia. Sedangkan kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika kejelekan tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal itu nampak di tengah-tengah manusia.”[3] HR. Muslim no. 2553.

Dosa selalu menggelisahkan dan tidak menenangkan bagi jiwa. Di hati pun akan tampak tidak tenang dan selalu khawatir akan dosa.
Sampai-sampai jika seseorang dalam keadaan bingung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan menanyakan pada hatinya, apakah perbuatan tersebut termasuk dosa ataukah tidak. Ini terjadi tatkala hati dalam keadaan gundah gulana dan belum menemukan bagaimanakah hukum suatu masalah. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehatkan pada Wabishoh,

اسْتَفْتِ نَفْسَكَ ، اسْتَفْتِ قَلْبَكَ يَا وَابِصَةُ - ثَلاَثاً - الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ ، وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِى الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ
“Mintalah fatwa pada jiwamu. Mintalah fatwa pada hatimu (beliau mengatakannya sampai tiga kali). Kebaikan adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menentramkan hati. Sedangkan kejelekan (dosa) selalu menggelisahkan jiwa dan menggoncangkan hati.(HR Ahmad 4/228)

Ini menunjukkan agar kita selalu merujuk pada hati ketika ada sesuatu yang merasa ragu. Jika jiwa dan hati begitu tenang, itu adalah suatu kebaikan dan halal. Namun jika hati dalam keadaan gelisah, maka itu berarti termasuk suatu dosa atau keharaman. Ingatlah bahwasanya hadits ini dimaksudkan untuk perbuatan yang belum jelas halal atau haram, termasuk dosa ataukah bukan. Sedangkan jika sesuatu sudah jelas halal dan haramnya, maka tidak perlu lagi merujuk pada hati.


Demikianlah yang namanya dosa, selalu menggelisahkan jiwa, membuat hidup tidak tenang. Jika seseorang mencuri, menipu, berbuat kecurangan, korupsi, melakukan dosa besar bahkan melakukan suatu kesyirikan, jiwanya sungguh sulit untuk tenang.
Lantas bagaimana jika ada yang melakukan dosa malah hatinya begitu tentram-tentram saja?
Jawabannya, bukan perbuatan dosa atau maksiat dibenarkan. Yang benar adalah itulah keadaan hati yang penuh kekotoran, yang telah tertutupi dengan noda hitam karena tidak kunjung berhenti dari maksiat. Allah Ta’ala berfirman,
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al Muthoffifin: 14).

Jika hati terus tertutupi karena maksiat, maka sungguh sulit mendapatkan petunjuk dan melakukan kebaikan. jika hati sudah semakin gelap, maka amat sulit untuk mengenal petunjuk kebenaran.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ
Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot, wa tarkal munkaroot. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk mudah melakukan berbagai kebajikan dan meninggalkan berbagai kemungkaran.( HR. Tirmidzi no. 3233)

Inilah 7 Alasan Pemerintah Harus Ambil Alih PSSI

Gerakan Save our soccer (SOS) mendesak kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) mengambil alih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Anggota SOS Emerson Yunto dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Minggu (27/2/2011), membeberkan tujuh alasan pemerintah harus mengambil alih PSSI.

Pertama, PSSI dibiayai oleh APBN yang tidak lain adalah uang rakyat sehingga dalam proses kegiatanya harus sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat. Bukan keinginan sekelompok atau segolongan orang. "Posisi tuntutan dan harapan masyarakat saat ini adalah ambil alih PSSI," ujarnya.

Kedua, PSSI telah gagal dalam membangun sepak bola Indonesia yang lebih berprestasi. Dalam tujuh tahun kepemimpinan Nurdin Halid (NH) di PSSI, sepak bola Indonesia belum pernah juara dalam level regional maupun internasional. Liga sepak bola Indonesia juga tidak lepas dari praktik suap dan persaingan beberapa kelompok kepentingan, bukan murni untuk sepak bola yang fair play.

Ketiga, adanya dugaan korupsi di PSSI. Hal ini terlihat dari pengelolaan keuangan baik tiket AFF ataupun dana dari APBN yang tidak transparan dan akuntable. Selain itu juga Ketua Umum PSSI pernah menjadi terpidana kasus korupsi dan sekarang tersangkut dua kasus yang masih dalam pemeriksaan KPK dan Kejaksaan terkait dugaan kasus korupsi cek pelawat dan korupsi APBD Kalimantan Timur.

Keempat, PSSI telah dipolitisasi. Hal ini terkait dengan adanya beberapa pengurus PSSI yang menggunakan sepak bola Indonesia untuk kepentingan partai politik saat Piala AFF berlangsung. Alasan selanjutnya ialah PSSI telah berupaya mengambil alih fungsi pemerintah. Diantaranya rencana mendeportasi pemain, pelatih, dan wasit asing yang merumput untuk Liga Primer Indonesia. Hal itu melangkahi fungsi-fungsi negara diantaranya bagian imigrasi, dan diduga juga melanggar HAM.

Alasan keenam ialah PSSI tidak demokratis dan cenderung oligarki. Hal itu terlihat dari adanya rekayasa dalam pemilihan ketua PSSI dan usaha untuk mempertahankan rezim Nurdin Halid selama 8 tahun. Kesetaraan dan partisipasi masyarakat dalam membangun sepak bola Indonesia ditutup rapat dan cenderung dibatasi.

Dan alasan terakhir PSSI merekayasa statuta dan bertentangan dengan FIFA. Beberapa statuta FIFA dengan sengaja direkayasa untuk kepentingan Nurdin Halid dalam pencalonan diri dan melanggengkan rezim. Diantaranya terkait dengan syarat bahwa mantan narapidana tidak boleh menjadi ketua umum induk organisasi sepak bola Indonesia.

Jumat, 25 Februari 2011

Rindu Yang Terlarang......

Sekian lama sudah kita telah berpisah
Ku rasa kini engkau tak sendiri lagi
Aku pun kini juga seperti dirimu
Satu hati telah mengisi hidupku
Tak perlu engkau tahu rasa rindu ini
Dan lagi mungkin kini kau telah bahagia
Namun andai kau dengar syair lagu ini
Jujur saja aku sangat merindukanmu
Memang tak pantas mengkhayal tentang dirimu
Sebab kau tak lagi seperti yang dulu
Kendati berat rasa rinduku padamu
Biarkan ku hadang rinduku terlarang
Ku puisikan rindu di hatiku
Ku harap tiada seorang pun tahu
Biar ku simpan saja
Biar ku pendam sudah
Terlarang sudah rinduku padamu
Kendati berat rasa rinduku padamu
Biarkan ku hadang rinduku terlarang
Ku puisikan rindu di hatiku
Ku harap tiada seorang pun tahu
Biar ku simpan saja
Biar ku pendam sudah
Terlarang sudah rinduku padamu
Terlarang sudah rinduku padamu

Kamis, 24 Februari 2011

wahai kaum LAKI -LAKI , kalian semua adalah pemimpin dan kalian semua akan dimintai pertanggungjawaban..

 Seorang suami dan bapak yang benar-benar menginginkan kebaikan dalam keluarganya hendaknya menyadari kedudukannya sebagai pemimpin dalam rumah tangganya, sehingga dia tidak membiarkan terjadinya penyimpangan syariat dalam keluarganya, karena semua itu akan diminta pertanggungg jawabannya pada hari kiamat kelak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ألا كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته، … والرجل راع على أهل بيته وهو مسئول عنهم”
“Ketahuilah, kalian semua adalah pemimpin dan kalian semua akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin (keluarganya) dan dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang (perbuatan) mereka.” (HSR. Al-Bukhari no. 2278 dan Muslim no. 1829)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه, والمرأة المترجلة, والديوث…”
“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dilihat oleh Allah (dengan pandangan kasih sayang) pada hari kiamat nanti, yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan ad-dayyuts…” (HR. An-Nasa-i, no. 2562, Ahmad, 2/134 )
Makna ad-dayyuts adalah seorang suami atau bapak yang membiarkan terjadinya perbuatan buruk dalam keluarganya,  al-gayur, yaitu orang yang memiliki kecemburuan besar terhadap keluarganya sehingga dia tidak membiarkan mereka berbuat maksiat.
Ancaman keras dalam hadits ini menunjukkan bahwa perbuatan ini termasuk dosa besar yang sangat dimurkai oleh Allah Ta’ala, karena termasuk ciri-ciri dosa besar adalah jika perbuatan tersebut diancam akan mendapatkan balasan di akhirat nanti, baik berupa siksaan, kemurkaan Allah ataupun ancaman keras lainnya.

Ancaman keras terhadap perbuatan ini yang disebutkan dalam hadits di atas adalah sangat wajar jika kita mengamati dampak buruk yang ditimbulkan oleh perbuatan ini. Karena perbuatan ini di samping akan berakibat merusak agama seseorang, juga akan merusak agama dan akhlak anggota kelurganya. Adapun kerusakan bagi agama seseorang, karena perbuatan ini akan menghilangkan atau minimal melemahkan sifat ghirah (kecemburuan karena kebaikan dalam agama), yang merupakan pendorong kebaikan dalam diri seorang hamba.


Adapun keburukan terhadap agama istri dan anak-anaknya, dengan membiarkan atau menuruti keinginan mereka dalam hal-hal yang bertentangan dengan syariat, ini berarti menjerumuskan mereka ke dalam jurang kehancuran. Seorang istri bagaimana pun baik sifat asalnya, tetap saja dia adalah seorang perempuan yang lemah dan asalnya susah untuk diluruskan, karena diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, ditambah lagi dengan kekurangan pada akalnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“إن المرأة خلقت من ضلع لن تستقيم لك على طريقة”
“Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok), (sehingga) dia tidak bisa terus-menerus (dalam keadaan) lurus jalan (hidup)nya.” (HSR Muslim no. 1468)
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyifati perempuan sebagai,
“…ناقصات عقل ودين”
“…Orang-orang yang kurang (lemah) akal dan agamanya.” (HSR. Al-Bukhari no. 298 dan Muslim no. 132)

Maka seorang perempuan yang demikian keadaannya tentu sangat membutuhkan bimbingan dan pengarahan dari seorang laki-laki yang memiliki akal, kekuatan, kesabaran, dan keteguhan pendirian yang melebihi perempuan. Oleh karena itulah, Allah Ta’ala menjadikan kaum laki-laki sebagai pemimpin dan penegak urusan kaum perempuan dalam firman-Nya,
{الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ}
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka.” (QS. An Nisa’: 34)
Makna “pemimpin bagi kaum perempuan” adalah penegak (urusan) mereka dengan mewajibkan bagi mereka untuk menunaikan hak-hak Allah, dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban (yang) Allah (tetapkan), dan melarang mereka dari perbuatan-perbuatan yang merusak (maksiat), serta mendidik mereka untuk meluruskan kebengkokan mereka.

Kalau kita mendapati banyak perempuan yang rusak agamanya padahal suaminya telah berusaha keras mendidik dan mengarahkannya kepada kebaikan, maka apalagi perempuan yang tidak diarahkan dan bahkan dibiarkan larut dalam kerusakan dan maksiat?!
Terlebih lagi anak-anak, jika tidak diarahkan kepada kebaikan dan dibiarkan larut dalam maksiat, maka tentu mereka akan terbiasa dan menganggap remeh maksiat tersebut sampai mereka dewasa.
Seorang penyair berkata:

Anak kecil itu akan tumbuh dewasa di atas apa yang terbiasa (didapatkannya) dari orang tuanya Sesungguhnya di atas akarnyalah pohon itu akan tumbuh .
Senada dengan syair di atas ada pepatah arab yang mengatakan:
“Barangsiapa yang ketika muda terbiasa melakukan sesuatu maka ketika tuapun dia akan terus melakukannya.”


Seorang suami dan bapak yang benar-benar mencintai dan menyayangi istri dan anak-anaknya, hendaknya menyadari bahwa cinta dan kasih sayang sejati terhadap mereka tidak hanya diwujudkan dengan mencukupi kebutuhan duniawi dan fasilitas hidup mereka. Akan tetapi, yang lebih penting dari semua itu adalah pemenuhan kebutuhan rohani mereka terhadap pengajaran dan bimbingan agama yang bersumber dari petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah bukti cinta dan kasih sayang yang sebenarnya, karena diwujudkan dengan sesuatu yang bermanfaat dan kekal di dunia dan di akhirat nanti.

Karena pentingnya hal ini, Allah Ta’ala mengingatkan secara khusus kewajiban para kepala keluarga ini dalam firman-Nya,
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ}
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS At Tahriim: 6)
‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu ketika menafsirkan ayat di atas berkata, “(Maknanya): Ajarkanlah kebaikan untuk dirimu dan keluargamu.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 2/535.)
Memelihara diri (dari api neraka) adalah dengan mewajibkan bagi diri sendiri untuk melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta bertobat dari semua perbuatan yang menyebabkan kemurkaan dan siksa-Nya. Adapun memelihara istri dan anak-anak (dari api neraka) adalah dengan mendidik dan mengajarkan kepada mereka (syariat Islam), serta memaksa mereka untuk (melaksanakan) perintah Allah. Maka seorang hamba tidak akan selamat (dari siksaan neraka) kecuali jika dia (benar-benar) melaksanakan perintah Allah (dalam ayat ini) pada dirinya sendiri dan pada orang-orang yang berada di bawah kekuasaan dan tanggung jawabnya.
Demikian juga dalam hadits yang shahih ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang Hasan bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhuma memakan kurma sedekah, padahal waktu itu Hasan masih kecil. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hekh hekh.” [agar Hasan membuang kurma tersebut]. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa kita (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keturunannya) tidak boleh memakan sedekah?” (HSR Al-Bukhari no. 1420 dan Muslim no. 1069)

Kemudian, hendaknya seorang kepala keluarga menyadari bahwa dengan melaksanakan perintah Allah Ta’ala ini, berarti dia telah mengusahakan kebaikan besar dalam rumah tangganya, yang dengan ini akan banyak masalah dalam keluarganya yang teratasi, baik masalah di antara dia dengan istrinya, dengan anak-anaknya atau pun di antara sesama keluarganya. Bukankah penyebab terjadinya bencana secara umum, termasuk bencana dalam rumah tangga, adalah perbuatan maksiat manusia[?] Allah Ta’ala berfirman,
{وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ}
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan (dosa)mu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS Asy Syuura: 30)

Barangsiapa yang mengharapkan cinta dan kasih sayangnya terhadap keluarganya kekal abadi di dunia sampai di akhirat nanti, maka hendaknya dia melandasi cinta dan kasih sayangnya karena Allah semata, serta mengisinya dengan saling menasehati dan tolong menolong dalam ketaatan kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman,
{الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ}
“Orang-orang yang berkasih sayang pada waktu itu (di akhirat) menjadi musuh satu sama lainnya, kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS Az-Zukhruf: 67)
Ayat ini menunjukkan bahwa semua jalinan cinta dan kasih sayang di dunia yang bukan karena Allah maka di akhirat nanti berubah menjadi kebencian dan permusuhan, dan yang kekal abadi hanyalah jalinan cinta dan kasih sayang karena-Nya.

Lebih daripada itu, dengan melaksanakan perintah Allah ini seorang hamba -dengan izin Allah Ta’ala- akan melihat pada diri istri dan anak-anaknya kebaikan yang akan menyejukkan pandangan matanya dan menyenangkan hatinya. Dan ini merupakan harapan setiap orang beriman yang menginginkan kebaikan bagi diri dan keluarganya. Oleh karena itulah, Allah Ta’ala memuji hamba-hamba-Nya yang bertakwa ketika mereka mengucapkan permohonan ini kepada-Nya, dalam firman-Nya,
{وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً}
“Dan (mereka adalah) orang-orang yang berdoa: “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyejuk (pandangan) mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Furqan: 74)
Allah akan memperlihatkan kepada hambanya yang beriman pada diri istri, saudara dan orang-orang yang dicintainya ketaatan (mereka) kepada Allah. Demi Allah, tidak ada sesuatu pun yang lebih menyejukkan pandangan mata seorang muslim daripada ketika dia melihat anak, cucu, saudara dan orang-orang yang dicintainya taat kepada Allah Ta’ala.

Akhirnya, saya menutup artikel  ini dengan berdoa kepada Allah agar Dia senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya pada diri kita sendiri maupun keluarga kita.
Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyejuk (pandangan) mata (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.
 

model 4 in 1 sebagai Istri.. [udah terbukti sukses] Wkwkwkw :p


3 in 1.... 2 in 1, hehe...kurang. Ini 4 in 1:pTerereretttt....jreeeeeennngggg... ! Yang iluy maksudkan disini adalah: bagaimana kita seorang wanita berperan mjd 4 bagian di dalam kelg kita. Agar kt sll mjg idola buat suami dan anak2 kita. Menjadi wanita yg TAHU DIRI dgn kapasitas kita sbg wanita, bisa menempatkan diri dimana kita berada dan dengan siapa..... InsyaAllah kita akan sll menjadi wanita yg bahagia. Menjadi individu yang mudah diterima. Seorang wanita dgn 4 porsi alias wanita 4 in 1..: 1. Porsi kita sebagai ISTRI.... Tanggung jawab kita kepada suami....menghormatinya, melayaninya,menghargai dan maksimalkan komunikasi agar kelg lebih fresh...tentu saja sesuai kemampuan kita...krn dgn menghormati,melayani,menghargai serta berkomunikasi yg baik... Kita akn mdpt perlakuan yg sama dr suami. Dihormati,dilayani,dihargai dan apa yg kurang dari seorang wanita slain itu semua?.... ;) 2.Porsi kita sebagai IBU: disini kita lakukan tanggung jawab untuk anak2 kita...mengantar jemput anak2 sekolah,memperhatikan makannya, menanyakan bagaimana waktu sekolah tadi, bgmn teman2 mrk.menemani mrk belajar,melihat TV, mnasehati kalo anak2 kita tidak tahu,memarahi anak2 kita kalo sudah salah tetap ngeyel dsb. Jangan karena mamanya bersenang2 FBan salah satunya...lalu anak2 terlantar suami lapar ahahhahah..... Bodoh amat itu ibu.... Jadi,kalo ingin bahagia...bahagiakanlah kelgmu. Semua akan terasa nyaman..:) 3.Porsi kita sebagai WARGA atau wanita yg berharga bagi lingkungan sekitar kita. Hubungan antar tetangga, teman, saudara..... Asal kita ramah, tidak membeda2kan siapa aku siapa kamu, insyaAllah kita akn jadi wanita yg berharga...:) 4. Porsi kita sebagai DIRI SENDIRI..... ehm, kita sbg wanita sll ingin tampil cantik dan rapi. Dgn semua itu, suami dan anak2 akn sll senang melihat kita. Adapun caranya, sesekali manjakanlah diri kita sekedar jalan2 sendiri, shopping, ktm teman2,ke salon atau apa yg kita butuhkan agar kita fresh. Dan nikmati perjalan td dgn mengingat apa2 saja yg perlu kita perbaiki dlm khidupan kita. Jadi kita pergipun ga asal ngeloyor pergi tanpa tujuan.smua kita lakukan agr hidup kt sll survive. Tentu semua yg kita lakukan harus seijin suami. Dgn niat yg baik apa yg kita dapatpun akn baik... Semua kita jadikan koreksi buat diri kita sendiri. Begitu saja, semoga bermanfaat,amin:) Ohohoho.... Jika ada yg bilang teori mudah iluy....wkkwkkwkk,,, ga apalah.... Iluy terima SARAN, KRITIK, JG OMELAN wakkakkakkakk met pagi semua.... I hope everything is running well.... Mksh, tengkiu...hihi... Cring...cring....cling....;)
 Source : menculik dari Note teman.. Hehehee.. :p

Rabu, 23 Februari 2011

PERINGATAN AGAR MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI, BARU ORANG LAIN

Dalam diri manusia terdapat suatu penyakit khusus, yaitu ketika seseorang memberi nasehat agama, maka yang terpikirkan olehnya adalah orang lain, sedangkan dirinya sendiri terlupakan. PadahaL, sekalipun memberi nasehat sangat penting, yang lebih penting adalah memperbaiki diri sendiri. Sering terjadi, Rasulullah saw. memberi peringatan kepada orang yang memberi nasehat ke pada orang lain, tetapi ia sendiri melakukan kemaksiatan.
     Pada malam Isra' Mi'raj, Raslullah saw. melihat sekelompok manusia yang bibirnya digunting-gunting dengan gunting neraka yang membara. Rasulullah saw. bertanya," Siapakah orang-orang itu?" Jawab jibril as.," Mereka adalah para mubaligh dari umatmu yang tidak mengamalkan apa yang mereka dakwahkan." Sebuah hadist menyebutkan," sebagian ahli surga akan bertanya kepada ahli neraka," Mengapa kalian berada di neraka, padahal kami telah mengikuti ajaran-ajaraanmu sehingga kami berada di surga?" jawab mereka," Karena kami tidak mengamalkan apa yang kami sampaikan kepada orang lain." Hadist lain berbunyi," Adzab Allah akan lebih cepat diturunkan pada ulama yang jahat daripada pada orang awam yang berdosa." Mereka terkejut mendengar hal ini dan bertanya" Mengapa adzab Allah lebih dahulu menimpa kami daripada menimpa para penyembah berhala?" Lalu dijawab," Orang-orang berilmu yang berbuat maksiat dengan orang-orang yang tidak berilmu yang berbuat maksiat tidak mungkin disamakan."
     Allah swt. berfirman dalam Al-Qur'an, yang artiya," Apakah kamu menyuruh manusia supaya mengerjakan kebaikan sedang kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab, maka tidakkah kamu berpikir?"( Q.S.Al-Baqoroh :44). Rasulullah saw. bersabda yang artinya," Tidak dapat bergeser kaki seorang hamba pada hari Kiamat, sehingga ia ditanya tentang empat perkara: Tentang umurnya dalam hal apa ia habiskan?, tentang masa mudanya, untuk apa ia gunakan?, tentang hartanya, darimana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan?, dan tentang ilmunya, apakah ia telah mengamalkannya?"( H.R. Thabrani).
     Nasehat ini saya tujukan pertama untuk saya pribadi dan untuk saudara2 saya, agar kita lebih dahulu memperbaiki diri sendiri, baik secara lahir maupun batin, dan mengamalkan apa yang telah disampaikan kepada orang lain. Saya berdoa kepada Allah semoga kita dikaruniai kemampuan untuk memperbaiki diri secara lahir dan batin, serta dapat mengamalkan apa yang telah kita sampaikan kepada orang lain. Kita sepenuhnya bergantung pada rahmat Allah atas segala kekurangan kita, karena hanya Allah-lah yang mengetahui siapakah yang sebenarnya buruk amalannya. SEMOGA BERMANFAAT.

Jangan Bersedih...

Wahai saudaraku ...
Mungkin saat ini kau dirundung duka
Tetapi seharusnya tidak membuat engkau berlarut lama

Wahai saudaraku ...
Ingatlah, kondisi kita tidak selamanya harus dalam suka
Kadang akan merasakan duka
Suka dan duka akan terus berganti dalam hidup kita

Wahai saudaraku ...
Takdir Allah itu begitu baik
Jika kita pandang dari satu sisi mungkin terasa tidak enak
Namun coba kita pandang dari sisi lain, Allah punya maksud lain yang terbaik

Wahai saudaraku ...
Bukankah Nabimu –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا ، إِلاَّ كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit (yang terus menimpa), kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya. (HR. Bukhari no. 5641)

Perhatikanlah bagaimana janji Allah
Dosa-dosamu akan berguguran satu demi satu
Jadi tidak perlu bersedih ...

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu banyak
Karena satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan
Jadi tidak perlu bersedih ...

وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ
“Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran”(HR. Ahmad 1/307)
Jalan keluar begitu dekat bagi orang yang bertakwa
Pertolongan mudah datang jika seseorang bersabar
Jadi tidak perlu bersedih ...

Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari berkeluh kesah
Ridholah dengan takdir ilahi
Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.

Musibah semakin mendewasakan diri
Musibah semakin meninggikan derajat di sisi Allah
Musibah semakin menguji iman seseorang

Moga Allah menjadikan badai cepat berlalu
Moga Allah menjadikan diri menjadi orang yang bersabar
Moga Allah membalas orang yang bersabar dengan JANNAH

Saatnya mengintrospeksi diri ...

Ketahuilah bahwa perilaku seseorang terhadap diri kita dalam setiap aspek kehidupan adalah balasan atas perilaku kita sendiri. Jika kita sering berperilaku baik kepada orang lain, maka kita pun akan diperlakukan demikian. Ketika kita sering mempersulit orang lain, maka begitu pula kita akan sering mendapati kesulitan. Jika tingkah kita sering menipu atau suka melalaikan amanat, maka demikianlah orang lain akan bersikap pada kita.
Abu Qilabah, salah seorang ulama' berpetuah:

البِرُّ لاَ يَبْلَى وَالذَّنْبُ لاَ يُنْسَى وَالدَّيَّانُ لاَ يَمُوتُ، اعْمَلْ مَا شِئْتَ كَمَا تَدِيْنُ تُدَانُ
"Kebajikan itu tak kan pernah usang, dosa tak kan pernah dilupakan, sedangkan Allah Maha Pembalas tak kan pernah mati. Lakukanlah apa yang engkau suka. Sebagaimana engkau berperilaku, maka demikianlah balasan yang akan engkau rasakan."

Diriwayatkan oleh ‘Abdurrozaq dan Al Baihaqi dalam Az Zuhud dari Abu Qilabah secara mursal. Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Az Zuhud dari Abu Qilabah dari Abud Darda secara mauquf, yaitu perkataan sahabat Abud Darda.

PSSI Terancam Dikudeta

Mencermati perkembangan PSSI selama tujuh tahun terakhir dipimpin Nurdin Halid, maka nasib PSSI masih lebih baik dibandingkan ketika masih dibawah pimpinan para pendahulunya. Kepemimpinan pendahulu Nurdin Halid memang tidak lepas dari pola dan konstelasi kepemimpinan di era Orde Baru.

Sebagaimana telah menjadi rahasia umum, ketika pada masa Orde Baru, terdapat aturan tidak tertulis yang selalu terjadi. Aturan tidak tertulis itu ialah pos-pos pimpinan organisasi olahraga, ketua organisasi kemasyarakatan strategis, dan bahkan direksi/komisaris BUMN diperuntukkan bagi para pejabat negara atau petinggi militer yang masih aktif maupun purnawirawan.

Tetapi sebagian aturan tidak tertulis itu berakhir dengan sendirinya seiring dengan bergulirnya reformasi politik pada 1998. Runtuhnya rezim Orde Baru disusul dengan demokratisasi telah membuka lebar jalan bagi masyarakat sipil non-birokrat untuk menduduki pos-pos olahraga yang dulunya dipegang oleh kalangan pejabat negara, terutama dari kalangan militer.

Masyarakat sipil itu antara lain Chairul Tandjung pemilik Grup Para yang memimpin PBSI, Rita Soebowo yang memimpin KONI, dan Nurdin Halid yang memimpin PSSI.

Terbukanya kesempatan bagi masyarakat sipil menduduki pos-pos penting di organisasi keolahragaan merupakan bagian tak terpisahkan dari nilai-nilai demokrasi yang diperjuangkan oleh para kelompok reformis ketika itu. Naiknya Nurdin Halid pada tampuk kepemimpinan PSSI itu sendiri juga tidak melalui proses yang mudah dan mulus.

Saat itu, Nurdin Halid menghadapi masalah hukum berkaitan dengan kasus dana Inkud. Sebab pada saat yang sama, ketika itu juga banyak kasus-kasus hukum yang jauh lebih besar. Tetapi toh, kasus dana Inkud tersebut tetap menjadi agenda yang memojokkan posisi Nurdin Halid.

Kuatnya nuansa politis dan unsur kepentingan kelompok tertentu ketika itu, memaksa Nurdin Halid terseret kasus hukum hingga diproses di muka pengadilan. Toh pada akhirnya, putusan hukum tertinggi yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung membebaskan pria asal Watampone, Sulawesi Selatan, itu dari jeratan pidana.

Masalah tersebut tentu tidak mungkin berdiri sendiri dan terjadi begitu saja. Sangat kentara adanya semacam operasi intelijen untuk menjatuhkan Nurdin Halid dari posisinya sebagai Ketua Umum PSSI saat itu. Jadi, upaya mendongkel Nurdin bukan murni terkait persoalan hukum yang membelitnya. Persoalan itu hanya dijadikan batu loncatan atau pintu masuk.

Karena pada saat itu, Nurdin Halid sempat diminta mundur oleh suatu kelompok kekuatan politik, dengan alasan posisi yang tengah didudukinya adalah jatah untuk pejabat negara. Namun tentu saja Nurdin Halid menolaknya dengan tegas.

Terlepas dari kasus hukum yang telah berlalu itu, maka pada dasarnya suka atau tidak suka, semua pihak harus mendudukkan persoalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Terlebih pada dunia sepakbola terdapat sedemikian rupa aturan-aturan baku. Dan, aturan baku yang tertinggi pada dunia sepakbola adalah statuta yang ditetapkan oleh Federation Internationale Football Association (FIFA).

Dalam kaitan dengan Statuta FIFA itulah, kondisi pro-kontra menjelang pemilihan Ketua Umum PSSI yang tengah terjadi saat ini harus didudukkan dengan benar dan proporsional. Sebab pada dasarnya FIFA tidak pernah menghendaki, dan karenanya tidak akan membiarkan PSSI mati begitu saja di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Dan, memang telah terbukti, selama tujuh tahun PSSI dipimpin oleh Nurdin Halid, Indonesia telah dua kali menjadi runner up piala AFF yaitu pada 2006 dan 2010. Indonesia juga menjadi kekuatan sepakbola nomor dua terkuat di kawasan ASEAN. Selain itu, tim PSSI juga mampu berada di posisi peringkat 129 pada ranking dunia.

Bahkan di bawah Nurdin Halid, PSSI telah mampu melakukan terobosan baru dengan menaturalisasi pemain-pemain asing keturunan Indonesia. Kepengurusan PSSI saat ini juga telah berhasil mengikuti dan menjalankan semua agenda atau kalender kegiatan FIFA.

Karena itu, bila saat ini banyak pihak menilai secara negatif terhadap sosok Nurdin Halid dalam memimpin PSSI, maka penilaian tersebut haruslah membandingkan pula dengan penilaian terhadap para ketua umum PSSI pada periode-periode sebelumnya yang notabene mereka adalah pejabat negara dan purnawiran TNI.

Maka dengan demikian, mau tidak mau, harus diakui bahwa kepengurusan PSSI saat ini telah cukup berprestasi. Pengurus PSSI sebelumnya mana ada yang bisa lebih baik prestasinya dari pada pengurus PSSI saat ini?

Sederet prestasi yang telah diraih pengurus PSSI selama tujuh tahun terakhir itu telah mendapatkan pengakuan dari FIFA. Karena itu, sungguh ironis bila sederet prestasi yang telah dicapai oleh kepemimpinan PSSI di bawah Nurdin Halid itu tidak diakui oleh berbagai pihak tertentu. Malahan Nurdin Halid tidak diperbolehkan memimpin kembali PSSI dengan berbagai alasan yang dicari-cari.

Dan celakanya, kondisi pro-kontra saat ini justru diintervensi oleh pemerintah yang berpotensi mengoyak indenpendensi PSSI itu sendiri. Pemerintah, dalam hal ini Menpora Andi Mallarangeng, justru mendorong figur dari TNI AD untuk maju mengambil alih kepemimpinan PSSI dengan cara-cara yang tidak patut.

Calon dari TNI AD, yaitu KSAD Jenderal George Toisutta, karena merasa mendapatkan dukungan penuh dari Andi Mallarangeng, tampil dengan penuh percaya diri, kendati rekam jejaknya di jagat persepakbolaan nasional masih terbilang dangkal. Begitu percaya dirinya, sampai-sampai Goerge Toisutta memberanikan diri mendeklarasikan pencalonannya sebagai kandidat ketua umum PSSI di Mabes TNI AD dengan mengenakan seragam militer.

George Toisutta lupa bahwa pendeklarasian dirinya itu adalah atas nama pribadi. Jadi sifatnya adalah personal, bukan atas nama institusi negara, apalagi lembaga militer. Hal ini tentu akan menimbulkan kerancuan dan membahayakan independensi PSSI kelak. Seolah-olah untuk urusan sepak bola saja, tentara sampai harus turun tangan. Atau lebih celaka lagi, PSSI telah dikooptasi oleh TNI AD.

Langkah intervensi pemerintah itu, dalam hal ini Menpora Andi Mallarangeng, adalah suatu bentuk arogansi kekuasaan terhadap PSSI. Hal itu pada akhirnya akan mengkudeta independensi PSSI tanpa mau mengakui sederet prestasi yang telah diukir selama ini.

Celakanya, gejala kearah tirani itu telah mulai berkembang di daerah. Penggunaan cara-cara kekuasaan untuk menekan aspirasi masyarakat sepakbola diduga mulai terjadi di daerah. Hal semacam itu akan memancing reaksi ketidakpercayaan masyarakat terhadap PSSI dan terhadap pemerintah sendiri.

Saya mendapat informasi, seorang pengurus PSGL Aceh, sempat mengeluh bahwa dirinya tidak kuat mendapatkan tekanan-tekanan dari oknum aparat untuk memilih salah satu calon ketua umum yang tidak pernah berkontribusi terhadap PSGL.

Tentu sangat miris mendengar kekecewaan seorang pengurus klub sepakbola dari daerah kecil yang jauh dari ingar bingar politik dengan segala kepentingan.

Selasa, 22 Februari 2011

Jikalah Pada Akhirnya,

ikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa mesti dibiarkan meracun jiwa
 Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama
 Jikalah kebencian dan kemarahan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa mesti diumbar sepenuh jiwa
 Sedangkan memaafkan dan menahan diri adalah lebih berpahala
 Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa meski ingin memiliki dan selalu bersama
 Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti
 Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka
 Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nantinya
 Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa tidak dinikmati saja
 Sedang ratap tangis tidak dapat mengubah apa-apa
 Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa mesti tenggelam didalamnya
 Sedang taubat itu lebih utama
 Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri
 Sedang kedermawanan itu akan melipat gandakannya
 Jika kegagalan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa mesti menghantui jiwa
 Sedang usaha dan ketabahan justru memberikan manfaat
 Jika kekurangan dan kelemahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
 Mengapa mesti terus disesali
 Sedang bersyukur akan memberi nikmat dan kekuatan
 Lakukanlah yang terbaik yang bisa kau lakukan
 Karena waktu dan kesempatan tidak datang dua kali

SEINDAH CINTA IBU

Bila aku mencintai Ibu, itu semata-mata karena dari rahimnya yang suci aku terlahir. Alasan itu sudah cukup bagiku untuk mencintainya sepenuh jiwa. Jika kemudian cintaku berkembang dan terus bermekaran, itu karena Ibu selalu menitipkan kasihnya padaku tanpa pernah ada keinginan untuk mengambilnya kembali. Sungguh aku merasa mendapat kemuliaan tak terkira berkesempatan menjaga cinta itu agar terus bersemi di bilik hati.
Ibu memang teramat istimewa bagiku. Dia adalah matahari yang tak pernah lelah menghangatkan bumi. Dia juga bulan yang selalu setia memantulkan cahaya cinta sang matahari dalam pekatnya malam. Bahkan Ibu adalah angin pembawa kesejukan bagi nuraniku. Dan adalah Ibu, sosok wanita yang selalu kukagumi sepenuh hati karena ketegaran dan ketulusan cintanya.
“Kamu nggak malu Tres,”
“Malu kenapa,Bu?”
“Kamu nggak malu jalan bareng sama Ibu seperti ini?”
“Bahkan Tresna bangga, Bu,” jawabku sambil membantu Ibu naik ke dalam angkot. Lalu aku duduk di sisinya. Aku merasakan tatapan aneh dari orang-orang yang ada di dalam angkot kepada Ibu. Tapi aku tidak peduli karena aku tahu, ketulusan hati Ibu yang tidak pernah marah sedikit pun kepada orang-orang yang memandangnya aneh, sebelah mata, atau bahkan ngomongin terang-terangan. Jadi aku pun sama sekali tidak merasa terganggu.
“Justru Tresna selalu sangat menginginkan kesempatan seperti ini, Bu, berjalan-jalan berdua dengan Ibu, memperkenalkan Ibu dengan teman-teman Tresna. Hal ini sangat membuat Tresna bahagia,” sambungku kemudian.
Selalu senyuman yang kemudian mengembang di bibir yang legam dan berkerut itu. Dan aku, tidak akan pernah tahan untuk tidak membalasnya dengan ciuman terhangat. Hanya saja sayang, sekarang kami di angkot, tentu saja hal itu tidak aku lakukan.
Bukan salah Allah jika Ibu diciptakan dengan kaki yang begitu ringkih, bengkok dan teramat kecil. Bukan maksud Allah menjadikan Ibu sebagai bahan tertawaan anak-anak kecil karena ia hanya mampu ngesot untuk mencapai suatu tempat.
Yah, Ibu, karena kecacatannya itu, tidak bisa berjalan secara normal.Bukan juga kehendak Ibu bila dalam keadaan seperti ini kami mengalami kehidupan yang sulit. Menjadi pembatik di tempat Ibu Sungkowo adalah cara Ibu untuk mendapatkan penghasilan untuk membesarkan dan menyekolahkanku. Tidak jarang aku juga membantu Ibu membatik, atau ngleraki. Namun sejak aku kuliah di Tata Busana IKIP dan bisa menjahit, aku lebih senang menerima jahitan untuk meringankan beban biaya kuliahku. Sebenarnya aku tidak begitu berminat kuliah karena aku kasihan pada Ibu. Lagipula aku sadar akan kemampuanku yang sedikit di bawah rata-rata. Aku tidak punya banyak waktu untuk belajar, apalagi untuk ikut bimbingan belajar atau les privat seperti teman-teman yang lainnya. Tidak ada uang. Makanya aku cukup nrimo menjadi pembatik seperti Ibu. Tapi Ibu memaksa.
“Ibu ndak pengen melihat kamu tidak punya bekal untuk hidupmu nanti, Nduk. Ibu sudah bekerja keras, siang-malam, agar Ibu bisa nabung untuk biaya kuliahmu. Ibu harus laksanakan amanah almarhum bapakmu untuk membekalimu ilmu.”
“Tapi ilmu kan nggak hanya didapat di bangku kuliah saja tho, Bu.”
“Ibu ngerti. Tapi selagi bisa, berusahalah, Nduk. Ibu ingin agar kerja keras Ibu ini bisa panjang manfaatnya, bukan cuma buat kamu saja, tapi juga buat masyarakat. Paling tidak nanti Ibu bisa menunjukkan sama Gusti Allah bahwa dengan kedua kaki Ibu yang cacat pun Ibu bisa menjaga titipan-Nya dengan baik. Ibu yakin bahwa Gusti Allah tidak main-main menitipkan kamu ke Ibu. Ibu bahagia banget mendapat kepercayaan ini. bahkan Ibu nggak peduli menjadi bahan tertawaan orang-orang sekampung saat hamil kamu. Apalagi ketika hamil dua bulan, bapakmu yang selama ini jadi sandaran hidup Ibu dipundut Gusti Allah, Ibu semakin dilecehkan masyarakat. Tapi Ibu punya keyakinan, sekalipun tanpa bapakmu, Ibu akan bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Ibu yakin Gusti Allah nggak pernah salah ketika menetapkan keadaan Ibu seperti ini. Gusti Allah ora sare, dan akan selalu mengawasi Ibu. Makane Nduk, sekarang Ibu harap kamu ambil kesempatan kuliahmu selagi Ibu mampu. Ibu akan terus bantu kamu. Hanya itu yang bisa Ibu lakukan buat kamu.”
Aku menghela napas panjang. Ah, kata-kata bijak yang diucapkan Ibu saat aku lulus SMU, tiga tahun yang lalu itulah yang menjadi pemompa semangatku selama ini. Dan itu terus akan terekam dalam hatiku sampai kapan pun. Dan dengan niat untuk berbakti pada Ibu akhirnya aku ikut UMPTN, dengan pilihan IKIP jurusan Tata Busana. Aku tidak mau berspekulasi mengambil jurusan yang terlalu tinggi. Aku tahu kemampuanku, juga kemampuan keuangan Ibu. Aku tidak ingin membuat Ibu bersedih karena kegagalanku. Aku rela melakukan apa saja untuk Ibu.
Dulu aku berkelahi dengan teman-temanku karena mereka mengejek dan menghina Ibu. Aku bela Ibu habis-habisan, tapi mereka menertawakan Ibu terus-terusan. Perih hatiku saat itu. Dan hanya nasihat Ibulah yang bisa menyembuhkan luka itu.
“Kamu nggak perlu marah pada mereka, Tres. Ibu bisa maklum mengapa mereka mentertawakan Ibu. Lagipula Ibu juga nggak malu. Justru Ibu bangga diciptakan dalam bentuk yang istimewa seperti ini. Setiap saat Ibu bisa tersadarkan akan kebesaran Gusti Allah. Kalau Ibu ikhlas menerimanya, maka Gusti Allah pun akan ikhlas menerima Ibu nanti. Kalau Ibu tersenyum saat menerima ejekan dan hinaan ini, maka Gusti Allah juga akan tersenyum kepada Ibu.”
Aku terdiam sejenak. Ah… Ibu….
Lamunanku dibuyarkan oleh tepukan Ibu. “Kita turun sini aja, Tres. Udah sampai.”
Aku turun duluan untuk membantu Ibu turun dari angkot. Jalan setapak menuju ke pasar yang kami lalui tidak terlalu ramai.
“Kita belanja kain sidomukti dan parangrusak pesenan Bu Padmo dan Bu Singgih dulu. Setelah itu kita nyari bahan baju.”
“Bahan baju buat siapa, Bu?”
“Ya buat kamu. Nanti kamu jahit sendiri, ya. Selama ini kan kamu lebih sering menerima pemberian dari Bu Sungkowo daripada dari ibumu sendiri.”
“Siapa bilang? Pemberian Ibu kepada Tresna nggak bisa dibandingkan dengan pemberian orang lain. Bahkan Ibu terlalu banyak memberi dan berkorban buat Tresna. Dan itu lebih dari cukup bagi Tresna, Bu.”
“Tapi kamu mau kan Ibu belikan bahan ini,” tanya Ibu sambil memilih bahan chiffon warna dasar biru dengan motif kembang-kembang kecil.
Aku mengangguk. Setelah belanjanya selesai, aku dan Ibu memutuskan untuk segera pulang.
Masih di bawah tatapan-tatapan aneh, penasaran dan juga kekaguman, aku dan Ibu terus berjalan berdua beriringan melewati los-los pasar. Namun tiba-tiba dari arah seberang aku mendengar letusan diikuti hiruk-pikuk suara orang-orang berteriak.
“Kebakaran…! Kebakaran…! Lari…!”
Aku panik menghadapi situasi seperti ini. Orang-orang berlarian, berebutan ingin cepat-cepat keluar dari pasar. Aku berpikir bagaimana caranya bisa membawa Ibu keluar dari pasar dengan cepat. Akhirnya aku putuskan untuk menggendong Ibu. Hanya itu cara yang paling memungkinkan yang bisa aku lakukan.
“Bu, Tresna akan menggendong Ibu!”
Dan dalam sekejap Ibu sudah ada di punggungku. Sekuat tenaga aku berlari menghindari kobaran api yang semakin membesar. Namun karena membawa beban berat, lariku tidak bisa cepat. Aku sangat kelelahan, terhimpit dalam desakan massa, aku tidak bisa leluasa bergerak. Tiba-tiba ada seorang laki-laki menabrakku dan aku terjerembab bersama Ibu. Aku berusaha berdiri, tapi tidak bisa. Kulihat Ibu pingsan terinjak-injak orang. Aku menangis, berteriak minta tolong. Namun tak seorang pun peduli. Dan DUARR…! Sebuah ledakan memperbesar kebakaran itu. Api menjilat-jilat di depanku. Hawa panasnya menyapu wajahku. Sekuat tenaga aku berusaha menggapai tubuh ibu. Namun serta merta ada tangan kokoh menyeretku menghindar dari jilatan api. Aku meronta. Yang kumau hanyalah Ibu. Aku berteriak-teriak memanggil-manggil Ibu. Tapi aku tidak melihat bayangannya lagi. Akhirnya aku hanya bisa menangis. Kupandangi jilatan api yang melahap pasar dan isinya. masih banyak orang yang ada di dalam yang tidak sempat menyelamatkan diri. Dan salah satunya adalah ibuku… Aku terisak, tersedu menyadari hal itu.
Hampir satu jam, kebakaran itu baru bisa diatasi. Asap masih mengepul di sebagian sudut pasar. Jerit tangis dan hiruk-pikuk orang berbaur dengan hingar-bingar suara ambulan dan mobil pemadam kebakaran. Pelan aku mulai beranjak dari tempat duduk. Kususut air mata yang sedari tadi menganak sungai di pipi. Aku melangkah terseok-seok menyeruak di antara kerumunan orang yang berusaha mengidentifikasi jenazah sanak saudara mereka. Jejeran tubuh yang sudah gosong itu rata-rata sudah sangat sulit dikenali. Aku sebenarnya agak ngeri. Begitu cepat tragedi itu terjadi di depanku, melenyapkan pasar, memutus keriuhan menjadi jerit tangis, mencabut nyawa-nyawa para pembeli dan penjual tanpa ada tawar-menawar lagi.
Aku amati mereka. Kucari sosok yang berkaki bengkok dan kecil. Aku menahan napas, hatiku berdebar-debar dan jantungku terus berpacu.
Semoga tak kutemukan, batinku. Begitu samapai pada ujung barisan, hatiku terlonjak. Ibu tidak termasuk dalam jajaran korban yang gosong itu. Harapan untuk bisa menemukan Ibu dalam keadaaan selamat kembali muncul.
Gontai langkahku kuseret menuju Rumah Sakit Dharma Pertiwi. Kata petugas kesehatan, korban yang luka dievakuasi ke sana. Jarak rumah sakit yang hanya satu setengah kilometer terasa sangat jauh. Langkahku sebenarnya tersa sangat berat.
Namun aku butuh kepastian tentang orang yang teramat kucintai itu. Orang yang selama ini selalu berhasil memompakan semangatnya kepadaku.
“Korban luka bakar semua sudah dibawa ke bangsal tiga lantai satu, Mbak,” begitu terang perawat yang kutemuai di pintu UGD, sesampaiku di rumah sakit.
“Ada pasien dengan kaki kecil dan bengkok, Suster?”
“Ada, kebetulan tadi saya yang menanganinya. Lukanya sangat parah. Mari saya antar.”
Aku mengikuti langkah perawat yang masih seumuran denganku itu ke bangsal tiga lantai satu. Ternyata di sana sudah penuh dengan orang
“Di sebelah sana, tempat tidur baris ketiga dari jendela.”
“Apakah lukanya sangat parah, Suster?” keheranan aku melihat tubuh Ibu yang sudah dibalut semua dengan perban putih. Semuanya, kecuali lubang hidung.
“Yah… memang sanagt parah.”
”Tapi… masih bisa hidup kan, Suster…?”
Perawat itu mengangguk. Tapi kemungkinan dia akan mengalami cacat di wajah dan gangguan penglihatan.”
“Maksud suster… buta?”
Kembali perawat itu mengangguk. Aku tersedu. Lengkap sudah penderitaanmu, Bu. Puaslah mereka yang ingin mentertawakanmu. Ya Allah… beginikah cara-Mu menyayangi ibuku…? Seandainya penderitaan ini bisa kuganti, bairlah ya Allah, aku yang menanggungnya asal Kau bahagiakan ibuku. Kembali tangisan kepedihan mengguncangku. Hatiku teriris, miris dan perih. Aku tidak akan bisa tahan melihat penderitaan Ibu.
Kutunggui Ibu sepanjang hari ini. Kutatap putih perban yang melilit seluruh wajah dan tubuhnya. Aku ingin jika nanti Ibu siuman ia tahu bahwa putri satu-satunya ada di sisinya. Dalam shalat asharku tadi aku berdoa khusus untuk Ibu. Aku minta agar aku diberi kesempatan untuk membahagiakananya. Aku ingin Ibu melihatku lulus kuliah, memakai toga dan diwisuda. Tiba-tiba aku melihat gerakan lemah pada jemari ibu. Ibu sudah sadar! sorakku dalam hati. Kusentuh jemari Ibu pelan. Kubisikkan kalimat-kalimat penyemangat.
“Ini Tresna, Bu…”
kembali gerakan lemah jemarinya muncul. Hatiku girang. Berulangkali ucapan hamdalah mengalir dari bibirku.
“Ibu ada di rumah sakit. Ibu kena luka bakar dalam kebakaran di pasar tadi pagi. maafkan Tresna yang tidak sempat menyelamatkan Ibu. Semua terjadi begitu cepat…”
Tak ada reaksi. Tapi aku bisa menebak apa yang sedang berkecamuk di hati Ibu. Ibu sedang benar-benar sedih. Kulihat perban penutup matanya basah oleh airmata ibu. Hatiku yang memang sudah runtuh sejak melihat keadaan Ibu, kini makin hancur.
“Ibu jangan menangis…” kuelus lalu kucium jemarinya.”Ibu, Tresna sudah belajar menjadi tegar seperti Ibu. Tresna sudah berusaha untuk tidak menjadi cengeng. Tapi Ibu jangan menangis seperti ini. Kalau ibu menangis… Tresna… hik…hik….
Tangisku benar-benar meledak. Dadaku berguncang menahan kesedihan yang mendera. Kutelungkupkan wajahku pada tempat tidur Ibu. Kenangan-kenangan manis saat bersama-sama Ibu berkelebat memerihkan hatiku. Betapa ingin aku memeluknya.
Akhirnya aku hanya bisa menelumgkupkan wajahku di kasur Ibu. Aku takut membayangkan hidup seorang diri tanpa bimbingan kasih Ibu. Aku tak peduli walau ibuku tidak senormal wanita-wanita lain. Apa pun keadaannya, tak akan ada yang sanggup menggantikannya, cintanya, ketulusannya, nasihat-nasihatnya, juga senyumnya. Di balik ringkih tubuhnya, ibuku adalah seorang wanita yang kuat. Kuat dalam arti yang sebenarnya. Air mata yang tadi kutahan terus berjatuhan satu-satu.
Tiba-tiba sebuah tangan menyentuh bahuku dan sebuah suara memanggil namaku. Suara itu… aku sangat mengenalnya. Perlahan kuangkat wajahku, dan kuperhatikan tubuh berbalut perban putih di depanku. Masih diam.
“Tresna, kenapa kamu menangis di situ, Nduk…? Ibu di sini, Cah Ayu…”
Aku menoleh. Kaget setengah mati. Dis amping kiriku ada sesosok yang sangat kukenal. IBU! Benar dia ibuku. Jadi yang kutunggui dan kutangisi sepanjang hari ini siapa?
“Maaf, Mbak, orang yang terbaring itu bukan ibu Mbak. namanya Fitri, usianya 30 tahun. Dia anak saya,” seorang ibu-ibu setengah baya memahami keterjutanku. Seorang perawat yang tadi mengantarkanku pun mengangguk pelan.
Akhirnya penuh rasa syukur aku menghambur ke pelukan Ibu yang telah hadir di sisiku.
“Bu, Tresna nggak mau ditinggal sendirian. Tresna belum bisa… Tresna terlalu sayang pada Ibu…!”
Aku melanjutkan tangisku yang sudah terlanjur meledak. Ibu menyambutku sambil tersenyum. Ya… senyuman khas Ibu. Senyuman yang tidak dimiliki oleh orang lain…

Menentukan Hati

Jatuh cinta kesendirian ku bertanya
Saat ini sudah waktunya
Di cintai diri ini merana
Aku ingin hati sepertimu
Bisakah aku memilikimu
Mampukah aku hidup denganmu
Ini memang berat perjalanan cintaku
Aku harus tentukan
Di cintai inginnya dirimu
Aku pun merasakan gejolakku

Bisakah aku memilikimu
Mampukah aku hidup denganmu
Ini memang berat perjalanan cintaku
Aku harus tentukan
Bicara dengan hatimu
Dengarlah suara hatimu
Aku tak mau ini sesaat
Aku mau jatuh cinta
Saat ku jatuh cinta menentukan hati
Aku menentukan hati
Bisakah aku memilikimu
Mampukah aku hidup denganmu
Ini memang berat perjalanan cintaku
Aku harus tentukan
Bisakah aku memilikimu
Mampukah aku hidup denganmu
Ini memang berat perjalanan cintaku
Aku harus tentukan menentukan hati

*Lirik Lagu Anang feat Ashanty – Menentukan Hati 


Senin, 21 Februari 2011

Memperbaiki Flashdisk yang Rusak

Dalam beberapa kasus kerusakan pada flashdisk, ada 2 jenis kasus kerusakan yang terjadi pada flashdisk, yang pertama flashdisk tersebut memang sudah rusak di karenakan komponen nya memang sudah ada yang terganggu, tetapi ada juga kasus kerusakan pada flashdisk yang kerusakan tersebut terletak pada software nya.
Nah, untuk kasus yang kedua yaitu kerusakan flashdisk yang terletak pada kerusakan software nya ini merupakan kasus yang biasanya terjadi pada kebanyakan flashdisk, dan biasanya flashdisk tersebut langsung di buang oleh si pemilik nya.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk membetulkan flashdisk yang rusak yang di sebabkan oleh kerusakan yang terletak pada software flashdisk tersebut. berikut ini adalah cara-cara nya :
1. download software Hp drive boot utility melalui link ini
2. instal software yang telah di download.
3. pasang flashdisk anda ke komputer
4. jalankan aplikasi yang sudah di instal tadi
5. Pilih tipe format disk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS)
6. Pilih Quick Format
7. Pilih Create New or Replace Existing Configuration
Dalam beberapa kasus memang ada yang berhasil ada juga yang tidak, itu tergantung dari letak kerusakan, jika memang terletak pada software flashdisk tersebut maka flashdisk pun dapat di gunakan kembali.
Tetapi bila letak kerusakan pada komponen nya, maka kerusakan tersebut tidak dapat dibetulkan dengan cara ini.

Cara Memperbaiki Flashdisk yang Rusak...

Flashdisk adalah salah satu alat penyimpanan data yang popular saat ini. Flashdisk merupakan media penyimpan data layaknya hardisk pada sebuah komputer.
Alat penyimpan data yang satu ini sangat banyak diminati orang karena flash disk memang sangat berguna bagi kita untuk menyimpan data yang bisa kita bawa kemana-mana. Bila flash disk yang kita miliki dan di dalamnya terdapat file atau data-data penting yang kita butuhkan tiba-tiba kena virus, bagaimana tindakan kita untuk memperbaiki flash disk yang kena virus?
Lebih lanjut tentang cara memperbaiki flash disk yang kena virus, alangkah baiknya saya tegaskan, dalam hal ini yang akan saya bahas adalah bagaimana cara memperbaiki flash disk yang kena virus Trojan win32.VB.pod. Atau bagaimana cara kita memperbaiki file flash disk yang di hidden virus.
Karena sistem kerja dari trojanwin32.VB.pod adalah dengan menghidden file asli kita dan menampilkan file duplikatnya dalam format .exe. Itu semata-mata agar kita terkecoh untuk meng-klik file duplikat tersebut, dan selanjutnya penyebaran trojan win32.VB.pod ini akan semakin menjadi.
Langkah-langkah dalam mengembalikan file yang dihidden virus trojan win32.VB.pod adalah:
  1. Klik kanan pada drive flash disk anda, lalu pilih Properties
  2. Bandingkan kapasitas Free Space dan Used Space, jika Used Space lebih besar daripada Free Space tetapi file yang ada dalam flashdisk tidak sebanyak itu maka berbangga hatilah karena kemungkinan besar ada file anda yang di hidden, tetapi jika sebaliknya atau bahkan flashdisk anda kosong maka file anda hilang semua.
Jika file anda masih ada atau di hidden oleh virus win32.VB.pod, maka lakukan langkah berikut ini :
  • Masuk ke Command Prompt dengan cara Klik Start lalu pilih run kemudian dalam kotak run anda isi dengan “CMD” (tanpa tanda petik)
  • Setelah jendela Command Prompt keluar maka selanjutnya anda tinggal ketikkan drive flashdisk anda diikuti dengan tanda : (titik dua), misalnya drive flashdisk anda maka anda ketikkan E: lalu tekan enter.
  • Kini anda berada di dalam drive flash disk anda, kemudian anda ketikkan “dir” (tanpa tanda petik) lalu tekan enter kemudian lihat hasilnya sudah muncul atau belum file yang anda cari? Jika belum maka ketikkan “dir/a” atau “dir /a” (keduanya tanpa tanda petik) kemudian tekan enter kembali lihatlah apakah file atau folder yang anda sekarang sudah terlihat?
Bila sudah terlihat maka selanjutnya adalah mengetikkan:
attrib –s –h –r /s /d” (tanpa tanda petik) tunggu beberapa detik setelah muncul drive flashdisk pada jendela Command Prompt anda misalnya E:> maka proses pengembalian file atau folder telah selesai.
  • Masuk ke My Computer lalu buka flashdisk anda dengan cara klik ganda, maka Insya Allah file beserta folder dalam flashdisk anda sekarang telah kembali.
Sebenarnya cara diatas dapat digunakan untuk mengembalikan file atau folder yang berada dalam harddisk atau media storage lainnya yang perlu dilakukan adalah mengganti drive nya saja.
Keterangan:
attrib = string untuk memulai merubah atribut pada Command Prompt
-s berfungsi untuk menghilangkan atribut System File
-h berfungsi untuk menghilangkan atribut Hidden File
-r berfungsi untuk menghilangkan atribut Read Only File
/s berfungsi untuk sub directory
/d berfungsi untuk directory
dir berfungsi untuk melihat isi dari sebuah directory
dir /a berfungsi untuk melihat isi dari sebuah directory beserta atribut file nya (juga berfungsi untuk menampilkan file hidden).
Demikian cara memperbaiki file flash disk yang di hidden virus trojan win32.VB.pod. Dengan begitu maka flash disk yang semula rusak kena virus sekarang sudah terbebas setelah diperbaiki dan dikembalikan file yang tadinya hidden menjadi pulih kembali.

Source:http://mbajengbremana.wordpress.com/2011/01/21/cara-memperbaiki-flasdisk-rusak/
positif thinking is the best

Jumat, 18 Februari 2011

ghibah (menggunjing)...

Islam merupakan agama sempurna yang Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam. Kesempurnaan Islam ini menunjukkan bahwa syariat yang dibawa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam itu adalah rahmatal lil’alamin. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengkhabarkan di dalam firman-Nya :
وَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ إِلَّا رَحۡمَةً۬ لِّلۡعَـٰلَمِينَ
“Tidaklah Aku mengutusmu melainkan sebagai rahmatal lil’alamin.” (Al Anbiya’: 107)
Diantara wujud kesempurnaan agama Islam sebagai rahmatal lil’alamin, adalah Islam benar-benar agama yang dapat menjaga, memelihara dan menjunjung tinggi kehormatan, harga diri, harkat dan martabat manusia secara adil dan sempurna. Kehormatan dan harga diri merupakan perkara yang prinsipil bagi setiap manusia.
Setiap orang pasti berusaha untuk menjaga dan mengangkat harkat dan martabatnya. Ia tidak rela untuk disingkap aib-aibnya atau pun dibeberkan kejelekannya. Karena hal ini dapat menjatuhkan dan merusak harkat dan martabatnya di hadapan orang lain.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِم حَرَامٌ دَمُهُ وَ عِرْضُهُ وَ مَالُهُ
“Setiap muslim terhadap muslim lainnya diharamakan darahnya, kehormatannya, dan juga hartanya.” (H.R Muslim no. 2564)
Hadits di atas menjelaskan tentang eratnya hubungan persaudaraan dan kasih sayang sesama muslim. Bahwa setiap muslim diharamkan menumpahkan darah (membunuh) dan merampas harta saudaranya seiman. Demikian pula setiap muslim diharamkan melakukan perbuatan yang dapat menjatuhkan, meremehkan, atau pun merusak kehormatan saudaranya seiman. Karena tidak ada seorang pun yang sempurna dan ma’shum (terjaga dari kesalahan) kecuali para Nabi dan Rasul. Sebaliknya selain para Nabi dan Rasul termasuk kita tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan.
Suatu fenomena yang lumrah terjadi di masyarakat kita dan cenderung disepelekan, padahal akibatnya cukup besar dan membahayakan, yaitu ghibah (menggunjing). Karena dengan perbuatan ini akan tersingkap dan tersebar aib seseorang, yang akan menjatuhkan dan merusak harkat dan martabatnya.
Tahukah anda apa itu ghibah? Sesungguhnya kata ini tidak asing lagi bagi kita. Ghibah ini erat kaitannya dengan perbuatan lisan, sehingga sering terjadi dan terkadang di luar kesadaran.
Ghibah adalah menyebutkan, membuka, dan membongkar aib saudaranya dengan maksud jelek. Al Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihnya dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apakah kalian mengetahui apa itu ghibah? Para shahabat berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Kemudian beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ ، إِنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدْ بَهَتَّهُ
“Engkau menyebutkan sesuatu yang ada pada saudaramu yang dia membecinya, jika yang engkau sebutkan tadi benar-benar ada pada saudaramu sungguh engkau telah berbuat ghibah, sedangkan jika itu tidak benar maka engkau telah membuat kedustaan atasnya.”
Di dalam Al Qur’anul Karim Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat mencela perbuatan ghibah, sebagaimana firman-Nya (artinya):
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرً۬ا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٌ۬‌ۖ وَلَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًا‌ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُڪُمۡ أَن يَأۡڪُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتً۬ا فَكَرِهۡتُمُوهُ‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (١٢)
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (12)
Telah disebutkan (dalam beberapa hadits) tentang ghibah dalam konteks celaan yang menghinakan. Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan orang yang berbuat ghibah seperti orang yang memakan bangkai saudaranya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala … (pada ayat di atas). Tentunya itu perkara yang kalian benci dalam tabi’at, demikian pula hal itu dibenci dalam syari’at. Sesungguhnya ancamannya lebih dahsyat dari permisalan itu, karena ayat ini sebagai peringatan agar menjauh/lari (dari perbuatan yang kotor ini)
Suatu hari Aisyah radhiyallahu’anha pernah berkata kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tentang Shafiyyah bahwa dia adalah wanita yang pendek. Maka beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
لَقَدْ قُلْتِ كَلِمَةً لَو مُزِجَتْ بِمَاءِ البَحْرِ لَمَزَجَتْهُ
“Sungguh engkau telah berkata dengan suatu kalimat yang kalau seandainya dicampur dengan air laut niscaya akan merubah air laut itu.” (H.R. Abu Dawud 4875)
Betapa busuk dan kotornya perbutan ghibah. Hal ini menunjukkan suatu peringatan keras dari perbuatan tersebut.

Sekedar menggambarkan bentuk tubuh seseorang saja sudah mendapat teguran keras dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, lalu bagaimana dengan menyebutkan sesuatu yang lebih keji dari itu?
Dari shahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
لَمَّا عُرِجَ بِي مَرَرْتُ بِقَوْمٍ لَهُمْ أَظْفَارٌ مِنْ نُحَاسٍ يَخْمِشُوْنَ وُجُوْهَهُمْ وَصُدُوْرَهُمْ ، فَقُلْتُ مَنْ هؤُلاَءِ يَاجِبْرِيْلُ؟ قَالَ : هؤُلاَءِ الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ لُحُوْمَ النَّاسِ وَيَقَعُوْنَ فِي أَعْرَاضِهِمْ
“Ketika aku mi’raj (naik di langit), aku melewati suatu kaum yang kuku-kukunya dari tembaga dalam keadaan mencakar wajah-wajah dan dada-dadanya. Lalu aku bertanya: “Siapakah mereka itu wahai malaikat Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan merusak kehormatannya.” (H.R. Abu Dawud no. 4878 )
Yang dimaksud dengan ‘memakan daging-daging manusia’ dalam hadits ini adalah berbuat ghibah (menggunjing), sebagaimana permisalan pada surat Al Hujurat ayat: 12.
Dari shahabat Ibnu Umar radhiyallahu’anhu, bahwa beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانَهِ وَلَمْ يَفْضِ الإِيْمَانُ إِلَى قَلْبِهِ لاَ تُؤْذُوا المُسْلِمِيْنَ وَلاَ تُعَيِّرُوا وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّبِعْ عَوْرَةَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَّبَعَ اللهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبَعِ اللهُ يَفْضَحْهُ لَهُ وَلَو في جَوْفِ رَحْلِهِ
“Wahai sekalian orang yang beriman dengan lisannya yang belum sampai ke dalam hatinya, janganlah kalian mengganggu kaum muslimin, janganlah kalian menjelek-jelekkannya, janganlah kalian mencari-cari aibnya. Barang siapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. Barang siapa yang Allah mencari aibnya niscaya Allah akan menyingkapnya walaupun di dalam rumahnya.” (H.R. At Tirmidzi )
Dari shahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Suatu ketika kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mencium bau bangkai yang busuk. Lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkata: ‘Apakah kalian tahu bau apa ini? (Ketahuilah) bau busuk ini berasal dari orang-orang yang berbuat ghibah.” (H.R. Ahmad 3/351)
Dari shahabat Sa’id bin Zaid radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
?إِنَّ مِنْ أَرْبَى الرِّبَا الإِسْتِطَالةَ فِي عِرْضِ المُسْلِمِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَفِي رِوَايَة : مِنْ أَكْبَرِ الْكَبَائِرِ
“Sesungguhnya termasuk riba yang paling besar (dalam riwayat lain: termasuk dari sebesar besarnya dosa besar) adalah memperpanjang dalam membeberkan aib saudaranya muslim tanpa alasan yang benar.” (H.R. Abu Dawud no. 4866-4967)
Dari ancaman yang terkandung dalam ayat dan hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa perbuatan ghibah ini termasuk perbuatan dosa besar, yang seharusnya setiap muslim untuk selalu berusaha menghindar dan menjauh dari perbuatan tersebut.
Asy Syaikh Al Qahthani dalam kitab Nuniyyah hal. 39 berkata:

لاَتُشْغِلَنَّ بِعَيْبِ غَيْرِكَ غَافِلاً
عَنْ عَيْبِ نَفْسِكَ إِنَّهُ عَيْبَانِ

Janganlah kamu tersibukkan dengan aib orang lain, justru kamu lalai
Dengan aib yang ada pada dirimu, sesungguhnya itu dua keaiban
(Lihat Nashihati linnisaa’ hal. 32)
Maksudnya, bila anda menyibukkan dengan aib orang lain maka hal itu merupakan aib bagimu karena kamu telah terjatuh dalam kemaksiatan. Sedangkan bila anda lalai dari mengoreksi aib pada dirimu sendiri itu juga merupakan aib bagimu. Karena secara tidak langsung kamu merasa sebagai orang yang sempurna. Padahal tidak ada manusia yang sempurna dan ma’shum kecuali para Nabi dan Rasul.
Konteks dalam hadits:
ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ
“Engkau menyebutkan sesuatu pada saudaramu yang dia membecinya.”
Hadits di atas secara zhahir mengandung makna yang umum, yaitu mencakup penyebutan aib dihadapan orang tersebut atau diluar sepengetahuannya. Namun ghibah ini khusus di luar sepengetahuannya, sebagaimana asal kata ghibah (yaitu dari kata ghaib yang artinya tersembunyi-pent) yang ditegaskan oleh ahli bahasa. Kemudia Al Hafizh berkata: “Tentunya membeberkan aib di dahapannya itu merupakan perbuatan yang haram, tapi hal itu termasuk perbuatan mencela dan menghina.”

Demikian pula bagi siapa yang mendengar dan ridha dengan perbuatan ghibah maka hal tersebut juga dilarang. Semestinya dia tidak ridha melihat saudaranya dibeberkan aibnya.
Dari shahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
مَنْ رَدَّ عِرْضَ أَخِيْهِ رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barang siapa yang mencegah terbukanya aib saudaranya niscaya Allah akan mencegah wajahnya dari api neraka pada hari kiamat nanti.” (H.R. At Tirmidzi no. 1931 )
Demikian juga semestinya ia tidak ridha melihat saudaranya terjatuh dalam kemaksiatan yaitu berbuat ghibah. Semestinya ia menasehatinya, bukan justru ikut larut dalam perbuatan tersebut. Kalau sekiranya ia tidak mampu menasehati atau mencegahnya dengan cara yang baik, maka hendaknya ia pergi dan menghindar darinya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (artinya):
وَإِذَا سَمِعُواْ ٱللَّغۡوَ أَعۡرَضُواْ عَنۡهُ وَقَالُواْ لَنَآ أَعۡمَـٰلُنَا وَلَكُمۡ أَعۡمَـٰلُكُمۡ سَلَـٰمٌ عَلَيۡكُمۡ لَا نَبۡتَغِى ٱلۡجَـٰهِلِينَ (٥٥)
“Dan orang-orang yang beriman itu bila¬ mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya, dan mereka berkata: “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, semoga kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.” (Al Qashash: 55)
Dari shahabat Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ وَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ وَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذالكَ أَضْعَفُ الإِيْمَانِ
“Barang siapa yang melihat kemungkaran hendaknya dia mengingkarinya dengan tangan. Bila ia tidak mampu maka cegahlah dengan lisannya. Bila ia tidak mampu maka cegahlah dengan hatinya, yang demikian ini selemah-lemahnya iman.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Namun bila ia ikut larut dalam perbuatan ghibah ini berarti ia pun ridha terhadap kemaksiatan, tentunya hal ini pun dilarang dalam agama.

Lalu bagaimana cara bertaubat dari perbuatan ghibah? Apakah wajib baginya untuk memberi tahu kepada yang dighibahi? Sebagian para ulama’ berpendapat wajib baginya untuk memberi tahu kepadanya dan meminta ma’af darinya. Pendapat ini ada sisi benarnya jika dikaitkan dengan hak seorang manusia. Misalnya mengambil harta orang lain tanpa alasan yang benar maka dia pun wajib mengembalikannya. Tetapi dari sisi lain, justru bila ia memberi tahu kepada yang dighibahi dikhawatirkan akan terjadi mudharat yang lebih besar. Bisa jadi orang yang dighibahi itu justru marah yang bisa meruncing pada percekcokan dan bahkan perkelahian. Oleh karena itu sebagian para ulama lainnya berpendapat tidak perlu ia memberi tahukan kepada yang dighibahi tapi wajib baginya beristighfar (memohan ampunan) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menyebutkan kebaikan-kebaikan orang yang dighibahi itu di tempat-tempat yang pernah ia berbuat ghibah kepadanya. Insyaallah pendapat terakhir lebih mendekati kebenaran.

 Karena perbuatan ghibah ini berkaitan erat dengan lisan yang mudah bergerak dan berbicara, maka hendaknya kita selalu memperhatikan apa yang kita ucapkan. Apakah ini mengandung ghibah atau bukan, jangan sampai tak terasa telah terjatuh dalam perbuatan ghibah. Bila kita bisa menjaga tangan dan lisan dari mengganggu atau menyakiti orang lain, insyaallah kita akan menjadi muslim sejati. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim sejati adalah bila kaum muslimin merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (H.R. Muslim)