Kamis, 26 Mei 2011

Wanita DAMBAAN ato Wanita Angan-Angan..

Apa yang sering diangankan oleh kebanyakan laki-laki tentang wanita yang bakal menjadi pendamping hidupnya?. Cantik, kaya, punya kedudukan, karir bagus, dan baik pada suami. Inilah keinginan yang banyak muncul. Sebuah keinginan yang lebih tepat disebut angan-angan, karena jarang ada wanita yang memiliki sifat demikian.
Kebanyakan laki-laki lebih memperhatikan penampilan dzahir, sementara unsur akhlak dari wanita tersebut kurang diperhatikan. Padahal akhlak dari pasangan hidupnya itulah yang akan banyak berpengaruh terhadap kebahagiaan rumah tangganya.


Seorang muslim yang shalih, ketika membangun mahligai rumah tangga maka yang menjadi dambaan dan cita-citanya adalah agar kehidupan rumah tangganya kelak berjalan dengan baik, dipenuhi mawaddah wa rahmah, sarat dengan kebahagiaan, adanya saling ta‘awun (tolong menolong), saling memahami dan saling mengerti. Dia juga mendamba memiliki istri yang pandai memposisikan diri untuk menjadi naungan ketenangan bagi suami dan tempat beristirahat dari ruwetnya kehidupan di luar. Ia berharap dari rumah tangga itu kelak akan lahir anak turunannya yang shalih yang menjadi qurratu a‘yun (penyejuk mata) baginya.

Demikian harapan demi harapan dirajutnya sambil meminta kepada Ar-Rabbul A‘la (Allah Yang Maha Tinggi) agar dimudahkan segala urusannya.
Namun tentunya apa yang menjadi dambaan seorang muslim ini tidak akan terwujud dengan baik terkecuali bila wanita yang dipilihnya untuk menemani hidupnya adalah wanita shalihah. Karena hanya wanita shalihah yang dapat menjadi teman hidup yang sebenarnya dalam suka maupun lara, yang akan membantu dan mendorong suaminya untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya dalam diri wanita shalihah tertanam aqidah tauhid, akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur. Dia akan berupaya ta‘awun dengan suaminya untuk menjadikan rumah tangganya bangunan yang kuat lagi kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhai Ar-Rahman.

Sebaliknya, bila yang dipilih sebagai pendamping hidup adalah wanita yang tidak terdidik dalam agama dan tidak berpegang dengan agama, maka dia akan menjadi duri dalam daging dan musuh dalam selimut bagi sang suami. Akibatnya rumah tangga selalu sarat dengan keruwetan, keributan, dan perselisihan. Istri seperti inilah yang sering dikeluhkan oleh para suami, sampai-sampai ada di antara mereka yang berkata: “Aku telah berbuat baik kepadanya dan memenuhi semua haknya namun ia selalu menyakitiku.”

Duhai kiranya wanita itu tahu betapa besar hak suaminya, duhai kiranya dia tahu akibat yang akan diperoleh dengan menyakiti dan melukai hati suaminya….! Namun dari mana pengetahuan dan kesadaran itu akan didapatkan bila dia jauh dari pengajaran dan bimbingan agamanya yang haq?

jama"ah Fesbukiyah
Simaklah Keutamaan wanita shalihah berikut ini
Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah4akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud)
Berkata Al-Qadhi ‘Iyyadh rahimahullah: “Tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan kepada para sahabatnya bahwa tidak berdosa mereka mengumpulkan harta selama mereka menunaikan zakatnya, beliau memandang perlunya memberi kabar gembira kepada mereka dengan menganjurkan mereka kepada apa yang lebih baik dan lebih kekal yaitu istri yang shalihah yang cantik (lahir batinnya) karena ia akan selalu bersamamu menemanimu. Bila engkau pandang menyenangkanmu, ia tunaikan kebutuhanmu bila engkau membutuhkannya. Engkau dapat bermusyawarah dengannya dalam perkara yang dapat membantumu dan ia akan menjaga rahasiamu. Engkau dapat meminta bantuannya dalam keperluan-keperluanmu, ia mentaati perintahmu dan bila engkau meninggalkannya ia akan menjaga hartamu dan memelihara/mengasuh anak-anakmu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pula bersabda:
أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيُّ. وَأَرْبَعٌ مِنَ الشّقَاءِ: الْجَارُ السّوءُ، وَاَلْمَرْأَةُ السُّوءُ، وَالْمَركَبُ السُّوءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ.
Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban )
Ketika Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ
Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah )

Cukuplah kemuliaan dan keutamaan bagi wanita shalihah dengan anjuran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi lelaki yang ingin menikah untuk mengutamakannya dari yang selainnya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأََرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari  dan Muslim )

Empat hal tersebut merupakan faktor penyebab dipersuntingnya seorang wanita dan ini merupakan pengabaran berdasarkan kenyataan yang biasa terjadi di tengah manusia, bukan suatu perintah untuk mengumpulkan perkara-perkara tersebut, demikian kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah. Namun dzahir hadits ini menunjukkan boleh menikahi wanita karena salah satu dari empat perkara tersebut, akan tetapi memilih wanita karena agamanya lebih utama.

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “(فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ), maknanya: yang sepatutnya bagi seorang yang beragama dan memiliki muruah (adab) untuk menjadikan agama sebagai petunjuk pandangannya dalam segala sesuatu terlebih lagi dalam suatu perkara yang akan tinggal lama bersamanya (istri). Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mendapatkan seorang wanita yang memiliki agama di mana hal ini merupakan puncak keinginannya.

Dalam hadits ini ada anjuran untuk berteman/ bersahabat dengan orang yang memiliki agama dalam segala sesuatu karena ia akan mengambil manfaat dari akhlak mereka (teman yang baik tersebut), berkah mereka, baiknya jalan mereka, dan aman dari mendapatkan kerusakan mereka.

Sifat-sifat Istri Shalihah
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma‘ruf6 lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: “Wanita shalihah adalah yang taat,” yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.” Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.

Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا
Jika sampai Nabi menceraikan kalian,7 mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis.” (At-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:
a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala), tunduk kepada perintah Allah ta‘ala dan perintah Rasul-Nya & taat pada Suami bila diperintah yang tidak maksiat.
b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
e. ‘Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma).
f. Saihat: wanita-wanita yang berpuasa.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan:
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
2. Tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.
4. Selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya.
5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.
6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.
Sifat istri shalihah lainnya bisa kita rinci berikut ini berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan setelahnya:
1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى
Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya. Asma’ bintu Yazid radhiallahu ‘anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ
Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hal. 63) menyatakan ada syawahid (pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit hasan)
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ
Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ
Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289)
7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا
Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)
إِذَا بَاتَتِ الْمَرْأَةُ مُهَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تَرْجِعَ
Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436)
Demikian yang dapat kami sebutkan dari keutamaan dan sifat-sifat istri shalihah, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi taufik kepada kita agar dapat menjadi wanita yang shalihah, amin.

Hanya Cinta Yang Bisa

   Kupikir..
Ku Tak pernah pantas
Untuk Bahagia...

Sejak kau pergi
Dalam tidak tahuanku..
Kini kau kembali
Membawa bingkisan
Kebahagiaan...

Yang aku ingat
Pernah kaucuri dariku dulu
Kau tawarkan lagi
Untuk ku...

Jangan lagi kau pergi
Dari hidupku
Takkan mudah untukku
Bila sendiri
Biar kita miliki
Rasa bahagia
Ingin selalu bersama
Didalam Ruang dan waktu

Kusadari...
Bukan hanya kau
Kembalikan mimpiku
Hadirmu kini
Membuatku percaya lagi
Bahkan lebih indah
Dari mimpi-mimpiku

Hanya cinta yang bisa
Menaklukkan dendam
Hanya kasih sayang tulus
Yang mampu menyentuh
Hanya cinta yang bisa
Mendamaikan benci
Hanya kasih sayang tulus
Yang mampu menembus
Ruang dan waktu 
Hanya Cinta Yang Bisa  feat Titi DJ

Rabu, 25 Mei 2011

Keajaiban Do’a...

Rasulullah SAW bersabda, “Do’a adalah senjata kaum beriman”. Beliau juga menjelaskan: “Do’a adalah inti ibadah”. Mari renungkan ayat berikut: Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-Ku. Makna ibadah hakikatnya adalah do’a dan dzikir.
Makna ibadah secara utuh adalah keharusan bagi setiap mahluk untuk melaksanakan tujuan penciptaanya. Sebagaimana hadis qudsi, “Jika hamba-Ku mengangkat tangannya dan berdo’a kepada-Ku, Aku tidak akan membiarkannya kembali dengan tangan hampa”.
Berikut pula hadis qudsi, “Wahai anak Adam! Do’a adalah tugasmu, mengabulkan adalah tugas-Ku; memohon ampun adalah tugasmu, memberi ampun adaah tugas-Ku; tobat adalah tugasmu, ampunan adalah tugas-Ku; syukur adalah tugasmu, memberi anugerah adalah tugas-Ku; sabar adalah tugasmu, bantuan adalah tugas-Ku… Apa permintaanmu yang tidak aku penuhi?!”.
Firman Allah SWT menguatkan pernyataan hadis qudsi tersebut, Berdo’alah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya!
Hadis qudsi lain yang memperjelas persoalan ini adalah: Aku bergantung pada pengharapan hamba-Ku. Jadi, biarkanlah mereka memilih harapan mereka sendiri.
Jika Anda yakin bahwa do’amu akan terjawab, ketahuilah bahwa semua harapanmu akan terwujud.
Karena kenyataan ini, kita harus segera ingat ayat berikut: Kalian tidak berkehendak kecuali atas kehendak Allah. Jadi, akankah do’a kita diterima dan dijawab jika kita memanjatkan do’a?
Kehendak yang Anda ungkapkan sejatinya adalah kehendak Allah yang mewujud dalam dirimu. Jika Allah tidak berkehendak, niscaya Anda tidak akan memiliki kehendak itu. Do’a adalah kerja yang paling mudah, gratis dan efektif. Karena itulah do’a disebut sebagai “senjata orang beriman”. Bagaimana untaian do’a dapat menjadi senjata?

Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Pada Kulit...

Hal-hal berikut ini adalah sejumlah "pelanggaran" yang tanpa disadari sering kita lakukan pada wajah. Jika tak segera dihentikan, ia bisa merusak semua upaya kita dalam menjaga kecantikan. Apa saja?


1. Tak memakai sunscreen setiap hari
Sebenarnya kami sudah bosan mengulang-ulang hal ini, tapi masih banyak wanita yang menganggap sun screen bukan hal penting. Sekali lagi, ini tak ada hubungannya dengan kulit menghitam, tapi tanpa sun screen, kulit kita akan cepat rusak dan menua.

2. Memencet jerawat
"Nafsu" untuk memecahkan atau memencet jerawat memang susah dihindari. Tapi jika Anda tak mau jerawat itu bertambah parah dan meninggalkan bekas luka, jauhkanlah tangan Anda darinya. Untuk mengecilkan benjolan jerawat yang memerah, cukup kompres dengan handuk bersih berisi es.

3. Terlalu sering mencuci muka
Karena tak ingin berjerawat atau muncul komedo, Anda pun mencuci muka dengan sabun pembersih wajah setiap 4 jam. Akibatnya, kulit jadi kering, dan kulit kering menyebabkan iritasi serta tersumbatnya pori-pori. Pori-pori yang tersumbat, berpotensi memunculkan jerawat.

4. Tak menyadari punya kulit kombinasi
Anda mungkin tahu jika kulit Anda berjenis kering. Tapi banyak yang tak bisa membedakan kulit berminyak dengan kulit kombinasi. Kulit kombinasi hanya memilik minyak berlebih di daerah T (sekitar dahi dan hidung), sedangkan daerah pipi dan lainnya normal. Jadi, jika Anda berkulit kombinasi, aplikasikan produk untuk kulit berminyak hanya di daerah T saja, bukan di seluruh wajah.

5. Hanya melindungi wajah
Sunscreen tak pernah lupa dipakai di wajah sebelum ke luar rumah. Tapi jangan lupa, kulit tubuh pun memerlukan perlindungan dari sinar matahari, karena pakaian saja tak cukup. Kulit tubuh yang paling sering mengalami penuaan dini akibat sinar matahari adalah di sekitar dada, karena bagian inilah yang sering terlupakan untuk dioles sunbock.

6. Memakai produk yang mengandung emas atau metal lainnya
Krim malam yang mahal karena mengandung serbuk emas, bukan berarti efeknya bagus untuk kulit Anda. Menurut banyak dermatologis, krim yang mengandung emas dan bahan metal justru bisa menyebabkan dermatitis.

7. Tidur dengan wajah berkosmetik
Semua tahu bahwa pergi tidur saat wajah masih penuh make-up adalah larangan paling utama. Tapi ada satu hal lagi yang tak kalah penting: cuci muka di pagi hari. Meski Anda sudah mencuci muka sebelum tidur, Anda tetap harus membersihkan wajah setelah Anda bangun.

8. Merokok
Racun yang terkandung pada sebatang rokok menghambat aliran oksigen ke kulit, dan menyebabkan kulit jadi kusam. Merokok juga terbukti mempercepat timbulnya kerutan di sekitar mulut dan mata.

Syurga Neraka...sudah ada ketetapannya.....?

seorang anak Adam, telah ditentukan oleh Allah, akan dimasukkan ke Surga atau Neraka jauh sebelum mereka dilahirkan, sebagaimana terdapat dalam hadits,
Allah menciptakan Adam, lalu ditepuk pundak kanannya kemudian keluarlah keturunan yang putih, mereka seperti susu. Kemudian ditepuk pundak yang kirinya lalu keluarlah keturunan yang hitam, mereka seperti arang.. Allah berfriman, ‘Mereka (yang seperti susu -pen) akan masuk ke dalam surga sedangkan Aku tidak peduli dan mereka (yang seperti arang-pen) akan masuk ke neraka sedangkan Aku tidak peduli.’ (Shahih; HR. Ahmad, ath-Thabrani )
Dari Ali radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang membawa tongkat sambil digores-goreskan ke tanah seraya bersabda,
‘Tidak ada seorang pun di antara kalian kecuali telah ditetapkan tempat duduknya di neraka atau pun surga.’ (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah mengetahui bahwa seseorang telah ditentukan akan dimasukkan ke surga atau neraka, tentu akan timbul pertanyaan dan kesimpulan berdasarkan akal logika manusia yang lemah, “Kalau begitu buat apa kita beramal. Nanti udah capek-capek ibadah ternyata masuk neraka” atau perkataan semisal itu.
Pertanyaan semisal ini pun banyak ditanyakan oleh para sahabat di berbagai kesempatan. Salah satunya adalah pertanyaan seorang sahabat ketika mendengar pernyataan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Tidak ada seorang pun di antara kalian kecuali telah ditetapkan tempat duduknya di neraka atau pun surga.’
Maka para sahabat bertanya, ‘”Wahai Rasulullah, kalau begitu apakah kami tinggalkan amal shalih dan bersandar dengan apa yang telah dituliskan untuk kami (ittikal)?”‘ (maksudnya pasrah saja tidak melakukan suatu usaha ).
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ ، أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ ، وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ .ثُمَّ قَرَأَ ( فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى * وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ). الآية
Beramallah kalian! Sebab semuanya telah dimudahkan terhadap apa yang diciptakan untuknya. Adapun orang-orang yang bahagia, maka mereka akan mudah untuk mengamalkan amalan yang menyebabkan menjadi orang bahagia. Dan mereka yang celaka, akan mudah mengamalkan amalan yang menyebabkannya menjadi orang yang celaka” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah, “Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Contoh lain adalah ketika sahabat Umar bin Khaththab bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وسأله عمر هل نعمل في شئ نستأنفه ام في شئ قد فرغ منه قال بل في شئ قد فرغ منه قال ففيم العمل قال يا عمر لا يدرك ذلك إلا بالعمل قال إذا نجتهد يا رسول الله

Umar radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Umar: Apakah amal yang kita lakukan itu kita sendiri yang memulai (belum ditakdirkan) ataukah amal yang sudah selesai ditentukan takdirnya?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bahkan amal itu telah selesai ditentukan taqdirnya.”
Umar: Jika demikian, untuk apa amal?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Umar, orang tidak tahu hal itu, kecuali setelah beramal.”
Umar: Jika demikian, kami akan bersungguh-sungguh, wahai Rasulullah!
(Riwayat ini disebutkan oleh al-Bazzar dalam Musnadnya  dan Penulis Kanzul Ummal).

Sementara apa yang dilakukan sebagian orang dengan alasan ketetapan tersebut, kemudian mereka pasrah bahkan kemudian bermudah-mudah, bahkan melegalkan perbuatan maksiat maka hal ini tidak dibenarkan. Mereka yang melakukan ini beranggapan, bahwa mereka berbuat maksiat tersebut karena sudah ditetapkan, karena itu mereka tidak berdosa. Sungguh pendapat ini sangat jauh dari kebenaran.
Untuk menjawab kerancuan ini, bahwa seseorang ketika melakukan sesuatu, dia dihadapkan pada pilihan; melakukannya ataukah membatalkannya. Sementara saat menghadapi pilihan tersebut, ia tidak tahu apakah ia ditakdirkan melakukan kemaksiatan ataukah ketaatan. Kemudian, ketika ia memilih melakukan kemaksiatan, itu merupakan pilihannya namun keduanya terjadi berdasarkan takdir dari Allah. Lain halnya dengan orang yang dipaksa melakukan pelanggaran, ia tidak dihukum disebabkan melakukan pelanggaran tersebut, karena ia dipaksa melakukannya, bukan berdasarkan pilihannya sendiri.

Jawaban lain bagi orang yang menjadikan takdir Allah sebagai pembenaran maksiat yang dilakukannya adalah sebagaimana yang dicontohkan oleh syaikh Utsaimin, bahwa ketika terjadi kasus semacam ini, kita katakan kepadanya, “Engkau menyatakan bahwa Allah telah mentakdirkanmu untuk melakukan maksiat sehingga engkau melakukannya, mengapa engkau tidak menyatakan sebaliknya, bahwa Allah mentakdirkanmu untuk melakukan ketaatan, sehingga engkau mentaati-Nya, sebab perkara takdir adalah perkara yang sangat rahasia, tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah ta’ala saja. Kita tidak tahu apa yang Allah tetapkan dan takdirkan itu melainkan setelah kejadiannya. Mengapa tidak engkau hentikan saja kemaksiatan itu, lalu engkau melakukan yang sebaliknya (ketaatan) dan setelah itu engkau katakan bawah hal ini aku lakukan dengan sebab takdir Allah.

Ini sebagaimana seseorang yang lapar, tentu orang itu tidak akan diam saja agar kenyang. Tetapi ia akan berusaha untuk menghilangkan rasa laparnya itu dengan makan. Tidak mungkin ia menunggu saja hanya karena ia yakin sudah ditakdirkan akan kenyang. Demikianlah, karena seseorang tidak tahu apakah yang akan terjadi atau yang telah ditetapkan untuknya. Namun orang tersebut tentu tahu, agar kenyang atau hilang rasa laparnya ia harus makan. Demikian pula seorang mukmin, ia tahu bahwa untuk masuk surga maka ia harus berbuat ketaatan kepada Allah.

Serpihan Sesal - Duo Maia

cinta apa yang sedang terjadi seminggu tanpa berita seminggu tanpa cerita seminggu juga tanpa bicara dan cinta sedang apakah dirimu mengapa tak ada kabar mengapa tak jua datang dimanakah dirimu berada * cinta jangan engkau tinggalkan aku aku tahu aku yang bersalah ku pikir ku bisa tanpamu tapi aku tak sekuat itu ku mohon kau kembali ke pelukku namun bila engkau tak kembali mungkin lebih baik ku mati saja cinta sedang apakah dirimu mengapa tak ada kabar mengapa tak jua datang diammu buat hatiku pilu dan cinta aku meminta maafmu tujukan minta sayangmu tunjukkan apa salahku dimanakah dirimu berada repeat * telah kusadari kau lah yang terbaik dan tak ada yang bisa gantikan cintamu, ooo ooo ooo

Yakinn..

“Adapun orang2 yg melampaui batas, & lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Adapun orang2 yg takut kepada kebesaran Rabb-nya & menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)” (Qs. An Naazi’aat[79]: 37-41).

Selasa, 24 Mei 2011

kata2 inspiratiff2

Sejatinya arti pernikahan adalah;
Penyatuan jiwa-raga antara
seorang pria dan seorang wanita,
untuk membangun keluarga baru
yang Sakinah, Mawaddah dan wa
...Rahmah.
Sakinah bermakna, tentram dan
tahan lama,,
Mawaddah berarti, penuh dengan
cinta kasih,,
Sedangkan Rahmah mengandung
makna penuh dengan karunia
Allah Sang Maha Penyayang.

wujudkanlah itu semua dgn adanya negosiasi antara cinta dan karna Allah
Jangan Bersedih...
Kalau memang kita tak sengaja
telah berbuat dosa,cepatlah
bertobat,kalau kita melakukan
kejahatan,mintalah ampunan-
...Nya,dan kalau kita tlah
melakukan satu ksalahan,
perbaikilah kesalahan itu
Bagaimanapun, rahmat dan kasih
sayang Allah itu tak terhingga
luasnya,pintu ampunan-Nya
slalu terbuka dan ampunan-Nya
senantiasa melimpah ruah

jgn bersedih saudaraku,cpat tobat sblm terlambat
Kbahagiaan tdk terletak pd
kedudukan dan emas permata,
ttapi kbahagiaan terletak pd
Agama,Ilmu pengetahuan,akhlak yg baik dan tercapainya cita2

...Hamba yg paling bahagia di sisi
Allah adalah hamba yg banyak
berkorban untuk kebaikan
dan yang paling pandai mencari jalannya
kesyukuran

Sdangkan hamba yg paling d cintai d sisi Allah adalah hamba yg hdp dgn hidayah Allah hgga khusnul khotimah

smg bermanfaat
Saudaraku
Jangan sesali apa yg sudah
pergi

Jangan tangisi apa yang sudah
...tiada

Bangun dan bina kembali apa
yg telah hilang dan pergi
demi Menuju tgaknya kembali
kehidupanmu

Hari ini dan kemarin smg
memperkuat cintamu
untk
membangun cinta yg haqiqi,bergeraklah krn Allah

carilah pengganti yg mencintaimu
krn Kemarin dan esok hari
bukanlah batas dari waktu untk cintamu

Berdoalah,berusahalah!
Bismillah...

Sungguh besar jasa wanita.

Terlebih lagi dalam keluarga.
...
Hingga Nabi pernah bersabda.

Surga terletak dibawah kakinya.

Kalau wanita kita hormati.

Diapun merasa sangat berarti.

Kepada suami taat berbakti.

Jadilah dia wanita sejati.

Kalau suami setia padanya.

Diapun akan lebih setia.

Membina keluarga rukun bahagia.

Dalam suasana iman dan takwa.

Smg bermanfaat..
Bismillah..

Semua isteri tak akan rela.
Kalau suaminya bermain gila.
Daripada menahan hati tersiksa.
...Mungkin akhirnya terpisah cinta.

Oleh karenanya hai kaum pria.
Janganlah seakan merasa kuasa.
Lalu seenaknya mempermainkan
wanita.
Cobalah sedikit bertenggang rasa.

Kalau wanita sudah kecewa.
Apalagi sampai berputus asa.
Mungkin dia selalu rela.
Untuk menjadi apapun juga.

Smg bermanfaat..
Ya Allah
bantulah & bimbinglah kami agar
cahaya & kasih sayangMu
semakin meresap di dalam hati
kami,bersinar semakin indah &
...terang di dalam hati kami, untuk
memberikan ketenangan,
kedamaian & kebahagiaan yang
sejati di dalam hati kami.

Ya
Allah yg Maha Kuasa & Maha
Segalanya untuk sekarang &
selama-lamanya,tetapkanlah hidahMU dan jagalah hati kami dari pengaruh,krn
Engkaulah pmilik hati ini
Amiin
taukah kalian bahwa..
wanita shalihah
adalah harta karun yang amat
...berharga dan termahal bagi
seorang lelaki yg bertakwa.

Bagi
seorang suami, istri shalihah
merupakan permata hidupnya
yang tak ternilai dan “bukan
permata biasa”

karna istri sholihah adalah anugrah terindah yg d hadiahkan langsung dr Allah pada lelaki sholih smasa d dunia..

smoga bermanfaat
Saudaraku

Jk hatimu cinta kpada
Allah tentu kau akn cinta kepada
apa2 yg mendekatkanmu kpd
...Allah

Jk cintamu benar maka
Allah akan menentramkanmu & dirimu akan menjadi orang yg diridhoi-NYA
dlm sgala keadaan,Pergaulanmu
akan lebih
menyenangkan,jika bumi
serasa sempit niscaya
Allah akan melapangkannya untukmu

Saudaraku,Allah
menciptakan dirimu untuk
diri-NYA mengapa ingin jadi milik
selain-NYA?

kata2 inspiratiff1

Jangan
sanjung wanita jokam dengan kecantikannya.
Nanti mereka menderita.
Sebab semua itu sifatnya antara
dan sementara.
...
Bila akalnya setipis rambut, maka
tebalkan ia dengan ilmu. Bila
hatinya serapuh kaca, kuatkan ia
dengan iman. Ketahuilah bahwa
perasaan mereka selembut
sutera.Bahkan akan lebih lembut
lagi bila ia berhias dengan akhlak
yang terpancar dari akidah dan
syari ’ah-Nya.

Smg bermanfaat
Orang tua zaman sekarang
banting tulang mencari nafkah.
kadang tangan di buat kaki
demi cintanya pada anak yang
tersayang agar menjadi faham
...
tapi apa kenyataannya.
anaknya manja salah pergaulan.

dilarang,malah melawan.
dinasehati orang tua,malah
tertawa

Bahkan berbuat perzinaan bangganya bkn kepalang

wahai muda mudi jokam Ingatlah masa depan jangan
pernah di sia2 kan mk jadilah jokam yg faham
Bismillah...

Betapa indahnya CINTA
Jika kita
CINTA terhadap “lawan jenis”
...namun kita menghiasi diri
dengan menguatkan CINTA
kepada-NYA.

Contohnya: Ibadah
kita jadi semakin meningkat,selalu
puasa sunnah, membaca Al-
Qur ’an tidak pernah terlewatkan,menjaga
pandangan,dan selalu berdzikir mengingat Allah,dan menjauhkan diri dari hal2 yg d benci Allah...

Smg bermanfaat...
Bismillah...

WANITA YANG DI RINDUKAN SURGA ADALAH
wanita yang menutup auratnya sehingga jauh dari
pandangan mata laki2 yg bukan muhrimnya...
...
kehormatan dirinya menjadi
mahal nilainya,wanita itu d sanjung tinggi oleh penduduk langit dan bumi...

surga berkata:

"wahai wanita sholih masuklah ke sini dari pintu mana yang engkau sukai"
subhanallah...

smg bermanfaat...
Bagi saudara jokam yang memiliki kekurangan,
yang memiliki masalah,yg
berada dlm kesempitan,yg
merasa tdk punya apa2,
yg mrasa tdk mampu
...berbuat apa2,yg merasa
bodoh,yg mrasa paling kerdil,
yg mrasa sendiri, yg
mrasa tdk mmiliki asa
tersisa mari hancurkan smua itu dgn keyakinan diri

Sesungguhnya Allah tdk
merubah keadaan suatu kaum
sbelum mreka mengubah
keadaan diri mreka sendiri” QS
Ar Ra'du:11)
Bagaimana mungkin Allah
mengabulkan permintaan
seorang hamba yang merintih
menengadah kepada Allah di
malam hari, namun ketika siang
...muncul, dia pun melakukan
maksiat

Bagaimana mungkin do’a seorang
gadis ingin mendapatkan
seorang laki-laki sholeh
terkabulkan, sedang dirinya
sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang
hamba yang mendambakan
rumah tangga sakinah, sedang
dia sendiri EGOIS.
Bismillah...


”Jangan resah andai ada
...yang membencimu karena
masih ramai yang
mencintaimu di dunia.
Tetapi
resahlah andai Allah
membencimu karena tiada
lagi yang mencintaimu di
akherat”

semoga bermanfaat..
””Seorang suami yg sholeh adalah suami yg
selalu mampu bersikap bijaksana
di dalam tindakannya,
menghargai pendapat istrinya
dan jika terjadi perbedaan
...pendapat dengan istrinya,
dengan sikap terpuji dan penuh
cinta kasih menghargai pendapat
sang istri serta mencari titik temu
bersama dalam kerangka yg
diperintahkan oleh Allah swt dan
menjauhi segala apa yg di larang
oleh Allah swt.

Mg bermanfaat...
Nabi bersabda..

“wahai wanita Bershodaqahlah kalian! Karena
kebanyakan kalian adalah kayu
bakarnya Jahanam !”
...
Maka
berdirilah seorang wanita yang
duduk di antara wanita-wanita
lainnya yang berubah kehitaman
kedua pipinya, iapun bertanya,
“ Mengapa demikian, wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Karena kalian banyak mengeluh
dan kalian kufur terhadap
suami !” (HR. Bukhari)

smg bermanfaat..
Bismillah...

"Tuntut lah ilmu,tetapi
tidak melupakan
ibadah,
...dan kerjakan
ibadah,tetapi tidak
melupakan ilmu"

smg bermanfaat...
jika seorang wanita beruntung bs
mendapatkan seorang suami yg sholeh mk
bersyukurlah dengan taat atas perintahnya, menjaga
amanahnya serta ikhlas dlam berkasih sayang,

...sedangkan bila dirimu tak seberuntung mk
teguhkanlah imanmu, ikhlaskanlah untuk slalu
berdoa,percyalah bahwa stiap hati brada d
genggaman Allah sang maha cinta, stiap jalan yg kau
lalui adlh jalan terbaik yg sudah dipersiapkan Allah untkmu,,
Rabb,Engkaulah pnentu atas
stiap hal yang lahir, yang
bathin;maka perkenankanlah
pengharapan baikku

...Wahai Dzat yg Maha
Berkehendak,aku berbisik di sela
kesunyian hatiku dan berharap
slalu Engkau menggerakkan
hatinya,seseorang yg Engkau
tunjuk untuk datang dan
mengetuk pintu hatiku.Izinkan
aku menerimanya, mencintai
dengan segenap kurang-lebihnya,
mencintai dgn sederhana,
Izinkan aku menikah yaa Rabb
Bismillah...

Saudaraku jokam yang sedang menanti
“ cinta”
menantilah dengan sabar…
...
sungguh, Allah Maha Tau yang
terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu..

sangat mudah bagi-Nya
memberikan “cinta” untukmu
ataupun tidak berharap
dan mintalah pada-Nya pemilik alam raya dan pencipta
“ cintamu"..

sandarkan harapanmu d hati-NYA kelak kau akan temukan "cinta" yg sejatimu...

Semoga bermanfaat..
Sungguh saudaraku ,,
Kita tdk akn pernah tahu
dr pintu mana Allah memberi
kmenangan

...Kita jg tdk pernah tahu
dr detik mana sebuah hati akn terusik
dan mulai berubah

Pun kita tak tahu
hati mana yg diintip Allah
untuk diberi hidayah
Agar ia keluarga bisa berubah

Alangkah bahagianya
Jika melalui kitalah hidayah itu
akan diberi olehNya
Sehingga semuanya dapat
berubah
menjadi surga dlm keluarga..
Allah itu indah dan mencintai
keindahan
langit dengan bintang
gemintangnya bagai kunang2,
bumi dengan hamparan laut dan
...pemandangan panorama yang
menakjubkan
ia sarana taqorrub bg kita
memuji kebesaran dan
keagungan-NYA..

alhamdulillah nikmat-MU selebar jagad tak berujung..indah nian ya Allah Alhamdulillahirobbil'alamiin..
Mendekat kepada Allah jauh lebih
mudah drpd mendekat
kepada manusia,

karena upaya
...kita mendekati orang lain itu harus
dengan orang yang sudah
mengetahui tentang diri kita.

Namun mendekat kepada Allah
SWT, DIA sudah mengetahui kita
segalanya.

Kalau Mendekat dengan orang butuh
waktu untk menjelaskan
mengenai niat atau maksudnya
Sdangkan mendekat kpd
Allah SWT,DIA sdh jelas mlihat
keadaan hati kita
Wahai saudariku..
Ketahuilah bahwa ketaatan
kpada Allah akn
mendatangkan kesejukan di
hati
...Jk hati sudah merasa
sejuk,apalah arti bberapa
tetes keringat yang ada di dahi.
Tidak akan merasa kpanasan
krn apa yg dirasakan di
hati mengalahkan apa yg
dialami oleh badan

Saudariku,pakailah jilbab dgn benar sesuai tuntunan Allah dan rosul maka akan kau rasakan nikmatnya kedamaian hati dan bukan kegerahan..
Pakaian mana yang lebih mulia
dari pakaian ketaqwaan?

Seseorang dinilai bukan lagi dari
tulisan apa yg
...tertempel di bajunya, atau dari
seberapa mancung hidungnya,

sberapa cantik wajahnya,

sberapa elok parasnya,

sberapa anggun bersoleknya

Tp seseorang dinilai dr apa
yg ada dalam hatinya, apa
yang diucap oleh lisannya,dan
apa yg diperbuat oleh
badannya
Ya!
Seseorang dinilai dari
ketaqwaannya
Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa menjaga shalat,
niscaya d muliakan oleh Allah
dengan lima kemuliaan:
1-Allah
...menghilangkan kesempitan
hidupnya
2-Allah hilangkan siksa
kubur darinya
3-Allah akan
memberikan buku catatan
amalnya dengan tangan
kanannya
4-Dia akan melewati
jembatan(Shirot) bagaikan kilat
5-Dia Akn masuk surga tanpa hisab

Awwalumaa yuhaasabu bihi 'abdunyaumil qiyaamah assholaah
Diam itu emas,tapi
ada saatnya diam tidak
slalu emas

Jujur itu baik,tapi ada
...saatnya jujur tdk
slalu baik

Gagal itu terpuruk, tapi ada
saatnya gagal tdk selalu
terpuruk

Cinta itu indah,tapi ada
saatnya
cinta tidak slalu indah

Mengalah itu lemah, tapi ada
saatnya mengalah tdk slalu
lemah

untuk itu,bersandarlah pada prasangka yg baik krnanya Allah akan bersama hamba yg slalu Husnudzon billah
Jadilah pemuda yang berdakwah
kepada tauhid di atas ilmu yang
nyata,
...
jadilah pemuda yang
memerintahkan yang ma’ruf dan
melarang dari yang mungkar,

jadilah pemuda yang teladan
dalam kebaikan, senantiasa patuh
kepada Allah, cenderung kepada
kebenaran dan berlepas diri dari
segala praktik pelanggaran,
pemuda ‘yang senantiasa
menggantungkan cita2 dan cintanya hanya kpada Robbnya
''Cinta adalah keabadian dan
cinta adalah hal terindah
yg pernah dimiliki,Siapapun
pandai menghayati cinta,tp tak
seorangpun pandai menilai cinta
...krn cinta bukanlah suatu objek
yg bs dilihat oleh kasat mata,
sebaliknya cinta hanya dapat
dirasakan melalui hati dan
perasaan

Karnanya bahagialah dgn HIDAYAH yg kuasa,SYUKURI dan jaga HIDAYAH itu hingga kita bertemu dgn-NYA d surga

"CINTA ADALAH HIDAYAH"
Makan adalah kebahagian sehari
Bepergian adalah kebahagiaan
seminggu Pernikahan adalah
kebagiaan sebulan. Harta adalah
kebahagiaan setahun,Iman
...adalah kebahagiaan seumur
hidup

Kita tdk akan bahagia dengan
tidur atau dengan makan dan
minum atau dengan menikah saja,
ttapi kita akan bahagia dengan
amal sholih,Amal sholih itulah yg akan melahirkan kbahagiaan abadi d akhirat nanti

(tetap krn Allah)

kata2 inspiratiff

Kekasih,,,jika benar kau mencintaiku karna Allah maka janganlah kau mengajakku pd jalan yg tdk d ridhoi-NYA,,jika benar kau mencintaiku karna Allah maka jemputlah aku dengan istikharohmu d 1/3 malam yg akhir.,,jika benar kau mencintaiku karna Allah maka datanglah pd orang tuaku dan katakan pada mereka bahwa kau ingin menyempurnakan setengah dari agamamu..
ketahuilah wahai
calon suamiku,jika kecantikan itu yang engkau inginkan dari diriku engkau
telah salah langkah,tiada kecantikan yg terlihat orang lain yg dapat
...kupertontonkan padamu,telah aku hijabkan kecantikan diriku ini dengan
amalan keta'atan kpd tuntunan agama yg kucintai,
Engkau hanya akn sia'' jika hanya menginginkan kecantikan lahiriyah
semata dan aku tdk dapat menyajikannya
 
jadikanlah pernikahan sebagai asas
pembangunan iman,bukanya untuk memuaskan bisikan syaitan yang
menjadikan ikatan pernikahan sbagai hawa nafsu semata,

...Semoga diriku dan dirimu senantiasa di dampingi rahmat dan keridhoan-
Nya,cukuplah tanggung jawab kita dngn nilai kesabaran dan
ketabahan,semoga kita akan menjadi salah satu dari jama'ah menuju ke
syurga Firdaus Allah yg d ridhoinya.
Wahai calon istriku,,,,,,,,,
Jika harta yang engkau idamkan,,,maka ketahuilah diriku bukanlah orang
yang berada,,,tiada harta yang dapat kupersembahkan dalam ijab qobul kita
nanti,,,tiada harta sebagai jaminan.

...Dan ketahuilah jika harta sebagai 7an pernikahan maka engkau akan melewati sedikit kesenagan apabila ijab qobul telah di
lafadzkan,..

"aq tak mempunyai harta namun aq punya cinta pada yg kuasa"
Pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan jg wanita yg mampu memperkokoh rumah
tangga yang akan di bina saat menikah nanti,

Wahai laki2,,

...wanita d nikahi karena 4 perkara:

1.Hartanya

2.Keturunanya

3.Kecantikanya

4.Agamanya,

maka beruntunglah bagimu untk memilih agamanya krn
Itulah sebuah pijakan utama buatmu memilih calon istri yg akn membahagiakanmu kelak..
Ya Allah
Aku hanya laki2 akhir
zaman yang punya
cita-cita
Membangun
...keturunan yang
sholeh
Membangun
peradaban dan
Membuat keluargaku bangga d hadapan-MU,
bangga di akhirat
Karna aku sadar aku
bukanlah laki2 yg sempurna yg mencoba bertahan d tengah fitnahnya dunia..

Ya Allah
pertemukan aku pd wanita sholih yg mengerti akan kodratnya sbg wanita akhir zaman yg selalu membutuhkan tangan tangan-MU
Btapa indahnya jk kcantikan fisik
berpadu dgn cantiknya
hati

Apalah arti cantik bila tak
...beriman.Apalah guna tubuh
molek bila tak ada malu yg
melekat

Cantik dgn
cahaya Allah yg bersinar dari
hati yg benderang penuh keimanan
dan taat jg patuh pada
Syariat-Nya itulah cantik sejati.
Ya Allah..
Betapa tangan, mulut, mata kami
banyak bermaksiat
Hati kotor oleh noda yang ingin
menatap wajahMu
...Dalam malamku yang senantiasa
basah oleh airmata
Pagi yang ingin kuhias dengan
dzikir
Itulah upayaku menjangkauMu
Janganlah Kau cabut nyawaku
dalam keadaan lupa kepadaMu
Tidak juga dalam maksiat
kepadaMu

Ya Allah..
Tutuplah untuk akhir yang baik
ketika tiba saatnya umur kami
Engkau tutup.


Hati yg cantik
adalah menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya,
sderhana,tak berlebihan dalam
urusan dunia.
Menikahi wanita adalah hal biasa.
Tetapi tetap mencintai wanita
...yang dinikahi adalah hal yg luar
biasa.
Tidak mudah memang,
perlu sabar dan juga harus memahami
karakter pasangannya agar
bertahan hingga ajal menjemput,
utuh sampai bertemu kembali di
Taman surga Firdaus.
Duhai belahan jiwa,
engkau adalah pakaianku yang
menutupi segala aibku

Duhai belahan jiwa..
... ketahuilah seindah2nya perhiasan
dunia adalah istri yang sholehah,
jadikanlah aku laki-laki
berbahagia karena punya
perhiasan yang terindah dan sholihah

Duhai belahan jiwa..
Kau adalah ibu dari anak2ku maka jadilah tauladan bg mereka hgga mereka mengerti bhwa cintamu kepadaku tdk mengalahkan cintamu pd robb-mu..
banyak kasus zina
berawal dari tindak tanduk
perkenalan diri lewat pacaran?
...Hal ini tidak bisa disangkal lagi,apalagi untuk sekarang ini.Sudah
banyak berita yang kita saksikan
Hanya karena kenalan lewat
media FB,hingga suka sama suka mk
Terjadilah apa
yang seharusnya tdk terjadi.

Untuk itu kendalikan akun FB-mu pada hal2 yg positive jgn d jadikan media untuk berbuat dosa.
Saudaraku...

Ketahuilah bahwa wanita dijadikan dari
tulang rusuk yang bengkok
tetapi untuk diluruskan oleh
...lelaki...

tapi jika lelakinya tak
lurus, mana mungkin mampu
meluruskan mereka.

Tak mungkin
kayu bengkok menghadirkan
bayang-bayang yang lurus.

Karena itu, luruskanlah dulu dirimu wahai lelaki stlh itu barulah kau luruskam wanita
dengan petunjuk dan panduan dari Allah.

Semoga bermanfaat..
Bismillah...

Muslimah sejati bukan dilihat dari
keberaniannya dalam berpakaian
muslimah tetapi dilihat dari sejauh
...mana ia berani mempertahankan
kehormatannya melalui apa yang
dipakainya.

Muslimah sejati bukan dilihat dari
kekhawatirannya digoda orang
di tepi jalanan tetapi dilihat dari
kekhawatiran dirinyalah yang
mengundang orang lain jadi
tergoda.

Semoga bermanfaat...
Bismillah...

CINTA ILAHI tidak mengajarkan kita
lemah...
tapi membangkitkan kekuatan...
...
CINTA ILAHI tidak mengajarkan kita
menghinakan diri...
tetapi menghembuskan
kegagahan.,

dan

CINTA ILAHI tidak akan melemahkan hati...
Tetapi menguatkan semangat keimanan..

Smg barokah...
Jangankan lelaki biasa,Nabi pun
terasa sunyi tanpa wanita.Tanpa
mereka,hati,fikiran, perasaan
lelaki akan resah dan gelisah.

...Di surga semua ada, namun Nabi
Adam As tetap merindukan
bunda Siti Hawa.

Ketahuilah
bahwa kepada wanitalah
seorang lelaki memanggil seruan
ibu,isteri atau anak puterinya.

Untuk itu sayangi wanita jgn kerasi dia dan bimbinglah dia dgn cinta agar menuju sholihah..
cinta yang barokah
adalah cinta yang d balut karna
hati takut hanya kpd ALLAH
smata

...sdangkan cinta yg
membawa kepada nista adalah
cinta yang berbaur dgn nafsu
syahwat belaka

oleh karna itu
keindahan cinta hanya akan
terasa jikalau ijab qobul menjadi
pengokoh cinta d jalan yg
ALLAH ridhoi

saudaraku
waspadalah pada cinta yang tdk
d ridhoi oleh ALLAH krn cinta itu akan membwa kita pd duka nestapa..
Bismillah...

Dari Air aku belajar ketenangan

Dari Batu aku belajar ketegaran
...
Dari Tanah aku belajar Kehidupan

Dari kupu - kupu aku belajar merubah
Diri

Dari Padi aku belajar rendah hati

KARNA ALLAH aku belajar tentang kasih
sayang yg sempurna

Karena tak ada manusia yg sempurna

Maka dari itu aku terus belajar untuk
menjadi pribadi yang lebih baik

Semoga bermanfaat..
Kebahagiaan sejati bukan
berasal dari luar, melainkan ada di
dalam diri kita sendiri. Belajarlah
menerima dan mensyukuri diri kita apa adanya
sehingga kita bisa merasakan
...kebahagian yang sesungguhnya.

Kemudian jgn membandingkan diri kita
dengan orang lain. Setiap
manusia dilahirkan dengan
keunikan dan kelebihan sendiri.
Dan tidak ada kehidupan yang
lebih baik, selain bisa menjadi diri
sendiri.

» Perintah Berpegang Pada Ad-Diin-Nya

1. Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira, permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)

2. Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan bagi mereka perkara-perkara yang lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad)
3. Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat ini pada penghujung tiap seratus tahun orang yang memperbaharui (ajaran) agama mereka. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)

4. Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah dalam api disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu merubahnya. (Aththusi)

5. Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak dan jangan sampai timbul dalam dirimu kejenuhan beribadah kepada Robbmu. (HR. Al-Baihaqi)

6. Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR Asysyihaab)

7. Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan kesalahan (yang tidak disengaja), lupa dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka. (HR. Ath Thobari)

8. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk diampuni dan kembali kepada jalan Allah yang telah Allah tangguhkan ajalnya sehingga dia sudah mencapai usia enam puluh tahun. (HR. Bukhari)
Penjelasan:
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan Allah.
9. Allah menyukai akan rukhsah-rukhsah-Nya[1] diterima dan diamalkan sebagaimana seorang hamba menyukai pengampunan-Nya. (HR. Ath Thobari)

10. Sesungguhnya Allah akan mendukung (mengokohkan) agama ini (Islam) dengan perantaraan seorang yang durhaka. (Mutafaq'alaih)

Catatan Kaki:
[1] Rukshah artinya dispensasi dan keringanan-keringanan dari Allah, seperti shalat Qoshar dan berbuka (tidak puasa) bagi musafir.

» Wanita

1. Wanita adalah belahan separo (yang sama) dengan pria. (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

2. Jihadnya kaum wanita ialah haji dan umroh. (HR. Ahmad)

3. Diperlihatkan kepadaku neraka kebanyakan penghuninya kaum wanita karena kekufuran mereka. Para sahabat bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah?" Nabi Saw menjawab, "Mereka mengkufuri pergaulan dan kebajikan (kebaikan). Apabila kamu berbuat ihsan kepada seorang dari mereka sepanjang umur lalu dia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkannya dia akan berkata, "Kamu belum pernah berbuat baik kepadaku." (HR. Bukhari)

4. Wahai kaum wanita, aku tidak melihat dari suatu kaum (orang-orang) yang lemah akal (pemikiran) dan lemah agama lebih menghilangkan hati orang-orang yang sehat akal dan benaknya dari pada kamu (kaum wanita). Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita. Maka dekatkanlah dirimu kepada Allah sedapat mungkin. (HR. Bukhari)

5. Apabila seorang dari kamu tertarik melihat seorang perempuan dan terkesan dalam hatinya, maka hendaklah menggauli isterinya sendiri karena hal itu akan meredam gejolak dan gangguan dalam dirinya. (HR. Muslim)

6. Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah syetan. (HR. Abu Dawud)

7. Barangsiapa berjabatan tangan dengan perempuan yang bukan mahramnya maka dia dimurkai Allah Azza wajalla. (HR.Ibnu Baabawih)

8. Janganlah laki-laki berduaan dengan perempuan (lain) kecuali perempuan itu didampingi mahramnya, dan janganlah seorang perempuan melakukan perjalanan (musafir) kecuali didampingi mahramnya. (HR. Muslim)

9. Rasulullah Saw melarang kami memasuki rumah wanita yang suaminya sedang tidak ada di rumah (sedang ke luar atau bepergian). (HR. Ahmad)

10. Janganlah seorang lelaki bermalam di rumah seorang janda kecuali sudah dinikahinya atau dia mahramnya. (HR. Muslim)

11. Seorang wanita yang memakai minyak wangi lalu lewat di tengah-tengah kaum (laki-laki) dengan maksud agar mereka menghirup bau harumnya maka wanita itu adalah pelacur. (HR. An-Nasaa'i)

12. Tiada aku meninggalkan suatu fitnah sesudahku lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada godaan wanita. (HR. Bukhari dan Muslim)

13. Tiap menjelang pagi hari dua malaikat berseru: "Celaka laki-laki dari godaan wanita dan celaka wanita dari godaan laki-laki." (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)

14. Wanita adalah alat perangkap (penjaring) setan. (HR. Asysyihaab).

Maut dan Kematian

1. Kematian yang paling mulia ialah matinya para syuhada. (Asysyihaab)
2. Tidak ada sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih berat daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akan dialaminya sesudahnya. (HR. Ahmad)
3. Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR. Ad-Dailami)

Penjelasan:
Dia mati dengan mudah dan ringan pada saat sakaratul maut.
4. Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah. (HR. Muslim)
5. Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang dideritanya. Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, "Ya Allah, tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian baik untukku." (HR. Bukhari)
6. Cukuplah maut sebagai pelajaran (guru) dan keyakinan sebagai kekayaan. (HR. Ath-Thabrani)
7. Mati mendadak suatu kesenangan bagi seorang mukmin dan penyesalan bagi orang durhaka. (HR. Ahmad)
Penjelasan:
Artinya, seorang mukmin sudah mempunyai bekal dan persiapan dalam menghadapi maut setiap saat, sedangkan orang durhaka tidak.
8. Tuntunlah orang yang menjelang wafat dengan ucapan Laailaaha illallah (maksudnya, agar dia mau meniru mengucapkannya). (HR. Muslim)
9. Tidak dibolehkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkabung atas suatu kematian lebih dari tiga malam, kecuali terhadap kematian suaminya, maka masa berkabungnya empat bulan dan sepuluh hari. (HR. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan:
Kematian ayah, ibu, saudara dan yang lain selain suaminya, masa berkabungnya tidak boleh melebihi tiga hari.
10. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, jenazah orang kafir berlalu di hadapan kami, apakah kami perlu berdiri?" Nabi Saw segera menjawab, "Ya, berdirilah. Sesungguhnya kamu berdiri bukanlah untuk menghormati mayitnya, tetapi menghormati yang merenggut nyawa-nyawa." (HR. Ahmad)
11. Ada tiga perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Yang dua kembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya. (HR. Bukhari dan Muslim)
12. Seorang mayit dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang minta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai dari dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah 'Azza wajalla menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung-gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah mohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka. (HR. Ad-Dailami)
13. Allah mencatat ihsan (kebaikan) atas segala sesuatu. Apabila kamu membunuh hewan maka bunuhlah dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelihnya sembelihlah dengan baik. Asahlah tajam pisau potong dan ringankan hewan potongnya. (HR. Muslim)
14. Janganlah kamu mengagumi amal seorang sehingga kamu dapat menyaksikan hasil akhir kerjanya (amalnya). (HR. Aththusi dan Ath-Thabrani)
15. Apabila seorang muslim wafat dan jenazahnya dishalati oleh empat puluh orang yang tidak bersyirik kepada Allah maka Allah mengijinkan syafaat (pertolongan) oleh mereka baginya (si mayit). (HR. Abu Dawud)
16. Percepatlah menghantar jenazah ke kuburnya. Bila dia seorang yang shaleh maka kebaikanlah yang kamu hantarkan kepadanya dan bila kebalikannya, maka sesuatu keburukan yang kamu tanggalkan dari beban lehermu. (HR. Bukhari)
17. Seorang mayit dapat disiksa (kubur) disebabkan tangisan keluarganya. (Mashabih Assunnah)
Penjelasan:
Hal tersebut terjadi bila keluarganya menangisi mayit dengan berlebih-lebihan dan berteriak-teriak. Menangisi dengan wajar dari anggota keluarga yang ditinggalkan wafat sebenarnya dibolehkan dalam agama. Lalu kenapa si mayit yang harus menanggung akibatnya? Ini disebabkan karena sebelum wafatnya dia tidak pernah mengajarkan hal demikian.
18. Barangsiapa wafat pada hari Jum'at atau pada malam Jum'at maka dia terpelihara dari fitnah (siksa) kubur. (Abu Ya'la)
19. Janganlah mengingat-ingat orang-orangmu yang telah wafat, kecuali dengan menyebut-nyebut kebaikan mereka. (An-Nasaa'i)
20. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR. Ath-Thabrani)

Islam Mengangkat Derajat Insaniyah Wanita

Kedudukan wanita di jaman jahiliah Kehidupan wanita di jaman jahilian yaitu di arab dan di dunia secara umum, adalah di dalam kehinaan dan kerendahan. Khususnya di bumi arab, para wanita dibenci kelahiran dan kehadirannya di dunia. Sehingga kelahiran bagi mereka, adalah awal dari kematian mereka. Para bayi wanita yang dilahirkan di masa itu segera di kubur hidup-hidup di bawah tanah. Kalaupun para wanita dibiarkan untuk terus hidup, mereka akan hidup dalam kehinaan dan tanpa kemuliaan. Perilaku jahiliyah ini diabadikan dalam firman Allah Ta’ala, yang artinya: “Ketika bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh” (QS At Takwir : 8-9) Wanita yang sempat hidup dewasa mereka dilecehkan dan tidak memperoleh bagian dalam harta warisan. Mereka dijadikan sebagai alat pemuas nafsu para lelaki belaka. Yang ketika telah puas direguk, segera dibuang tak ada harga dan nilai. Di masa itu pula, para lelaki berhak menikahi banyak wanita tanpa batas, tidak mempedulikan akan keadilan dalam pernikahan.

Kedudukan wanita dalam Islam Ketika datang islam, kedudukan wanita diangkat dari bentuk-bentuk kedzaliman dan islam mengembalikan kedudukannya kepada derajat insaniyah. Seperti firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala, yang artinya: “Wahai manusia sesungguhnya Kami menjadikan kalian dari laki-laki dan perempuan” (QS Al Hujurat : 13)

Allah menegaskan bahwa wanita berserikat dengan kaum laki-laki dalam prinsip kemanusiaan mereka. Sebagaimana mereka pun berserikat dengan laki-laki dalam hal pahala dan dosa sesuai dengan amal perbuatan mereka. “Barangsiapa yang berbuat amalan kebaikan dari laki-laki maupun perempuan dan dia adalah orang mukmin maka Kami akan hidupkan dia dalam kehidupan yang baik, dan Kami akan balasi mereka dengan yang lebih baik daripada yang mereka lakukan
(QS An Nahl : 97)

Allah pun menjadikan para wanita sebagai pemimpin di rumah tangga suaminya, sebagai pemimpin bagi anak-anak suaminya

“Wanita adalah pemimpin di dalam rumah suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya itu “

Menjaga kaum wanita pula, maka Islam membatasi poligami bagi laki-laki tidak boleh lebih dari empat. Itu pun dengan syarat kaum laki-laki harus mampu berbuat adil dalam mempergauli para wanita.

Akhlaq Isteri idaman di rumah suaminya

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel yang berjudul “Istri Idaman Karir Wanita Mulia“. Pada pembahasan kali ini akan dipaparkan sedikit mengenai akhlaq bagi seorang Istri dari kalangan kaum muslimin yang mencari kemulian sejati. Semoga kaum muslimah yang membaca artikel ini tersentuh nuraninya dan memperoleh jalan hidayah mana kala selama ini telah terjatuh dalam jurang kenistaan dan jebakan-jebakan musuh Islam.Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar’i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya ilmu.

Sebagaimana riwayat dibawah ini:
Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: “Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: “Bagaimana kalau hanya dua?” Beliau menjawab: “Juga dua.” (HR. Al-Bukhari No 1010)

Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:
Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.

Akhlak Isteri Idaman.
Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.
Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).
Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.

Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya.” (HR. Muslim 4/157)

Isteri idaman di rumah suaminya

Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendo-rong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” (Al Ahqaf 15)
* Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.
* Membantunya dalam ketaatan.
* Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.

Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.
* Bagus didalam mendidik anak.
Penampilan:
Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.
Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kan hal-hal berikut: Harus minta izin suami, Harus menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya, Tidak memakai wangi-wangian, Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar’i atau keperluan yang sangat mendesak.

Persoalan Pribadi

1. Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk. (HR. Al Hakim dan Al-Baihaqi)

2. Pandanglah orang yang di bawah kamu dan janganlah memandang kepada yang di atasmu, karena itu akan lebih layak bagimu untuk tidak menghina kenikmatan Allah untukmu. (HR. Muslim)

3. Sesungguhnya persoalan-persoalan itu ada tiga macam, yaitu persoalan yang jelas bagimu kebenarannya maka ikutilah, persoalan yang jelas bagimu sesatnya maka jauhilah, dan persoalan yang terdapat perselisihan di dalamnya maka serahkanlah (kembalikan penentuan hukumnya) kepada yang alim (ilmuwan). (HR. Ath-Thabrani)

4. Buta yang paling buruk ialah buta hati. (HR. Asysyihaab)

5. Sesungguhnya Allah melampaui ketentuan bagiku dengan (memaafkan) umatku dalam kesalahan yang tidak disengaja, karena lupa, dan karena dipaksa melakukannya. (HR. Ibnu Majah)

6. Usia umatku antara enam puluh dan tujuh puluh tahun. Sedikit dari mereka yang melampauinya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

7. Mungkin pelampiasan nafsu syahwat sebentar berakibat kesedihan yang lama. (HR. Al-Baihaqi)
Keterangan:
Banyak kasus yang terjadi, gara-gara melampiaskan nafsu syahwat dengan berzina lalu hamil, maka hal tersebut menimbulkan trauma yang dalam dan berkepanjangan bagi sang wanita. Orang tua dan keluarga menjadi sedih dan malu. Juga akibat-akibat buruk lainnya yang dapat terjadi diluar perkiraan.

8. Rasulullah bersabda dengan membawakan firman Allah dalam hadits Qudsi: "Pandangan mata adalah panah beracun dari antara panah-panah Iblis. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada-Ku maka Aku ganti dengan keimanan yang dirasakan manis dalam hatinya." (HR. Al Hakim)

9. Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Ketika aku sakit, Rasulullah datang menjenguk dan aku berkata, "Ya Rasulullah, bolehkah aku mewakafkan seluruh hartaku?" Nabi Saw menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Separonya?", Nabi menjawab, "Tidak." Aku bertanya lagi, "Sepertiganya?" Beliau menjawab, "Meninggalkan keluargamu dalam keadaan baik (senang) lebih baik daripada membiarkan mereka miskin mengemis pada orang-orang." (HR. Bukhari)
Keterangan:
Batas maksimum wasiat adalah sepertiga dari seluruh hartanya, karena sepertiga itu sudah banyak.

10. Barangsiapa bernazar untuk mentaati Allah, hendaklah dia mentaatiNya dan barangsiapa bernazar untuk bermaksiat terhadap Allah maka janganlah ia melakukannya. (HR. Bukhari)

11. Mimpi yang baik (sholeh) adalah dari Allah dan mimpi (buruk) adalah dari setan. (Bukhari)

12. Sesungguhnya yang dimaksud nazar ialah apa yang diharapkan dengannya keridhoan Allah 'Azza wajalla. (HR. Ahmad)

13. Mimpi yang paling benar ialah (yang terjadi) menjelang waktu sahur (sebelum fajar). (HR. Al Hakim dan Tirmidzi)

14. Hak seorang muslim yang memiliki harta (peninggalan untuk diwasiatkan) ialah tidak melampaui dua malam kecuali wasiatnya sudah tertulis dan sudah ditangannya. (HR. Muslim)

15. Mimpi yang baik oleh seorang yang sholeh merupakan satu dari empat puluh enam bagian dari mimpi kenabian. (HR. Bukhari)

16. Apabila Allah memberikan kenikmatan kepada seseorang hendaknya dia pergunakan pertama kali untuk dirinya dan keluarganya. (HR. Muslim)

17. Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah. Jika seseorang membongkar keburukan yang diketahuinya pada dirimu janganlah kamu membongkar keburukan yang kamu ketahui ada pada dirinya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Perzinaan

1. Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri maka mereka (penghuninya) sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah. (HR. Ath-Thabrani dan Al Hakim)

2. Ada dua golongan dari penghuni neraka yang Aku tidak sampai melihat mereka yaitu suatu kaum yang menyandang pecut seperti ekor sapi (yang) dipakai untuk memukuli orang-orang dan wanita-wanita berpakaian mini, telanjang. Mereka melenggang bergoyang. Rambutnya ibarat punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya surga yang sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian sekian. (HR. Muslim)

3. Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisir atau diwujudkan) oleh kelamin atau digagalkannya. (HR. Bukhari)

4. Perzinaan mengakibatkan kemiskinan. (HR. Al-Baihaqi dan Asysyihaab)

5. Perbuatan lesbian di antara kaum wanita adalah perzinaan. (HR. Ath-Thabrani)

Ujian dan Cobaan

1. Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)

2. Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Bukhari)

3. Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab, "Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)

4. Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah). (HR. Bukhari)

5. Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Ath-Thabrani)

6. Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al-Baihaqi)

7. Apabila Aku menguji hambaKu dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR. Ahmad)

8. Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)

9. Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, Allah akan menentukan baginya orang yang mengganggunya. (HR. Al Bazzaar)

10. Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya. Para sahabat bertanya, "Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

11. Bukanlah dari (golongan) kami orang yang menampar-nampar pipinya dan merobek-robek bajunya apalagi berdoa dengan doa-doa jahiliyah. (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Dilakukan pada saat kematian anggota keluarga pada jaman jahiliyah.

12. Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. Ath-Thabrani)

13. Salah seorang dari mereka lebih senang mengalami ujian dan cobaan daripada seorang dari kamu (senang) menerima pemberian. (HR. Abu Ya'la)

14. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberianNya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberianNya maka Allah tidak akan memberinya berkah. (HR. Ahmad)

17. Barangsiapa ditimpa musibah dalam hartanya atau pada dirinya lalu dirahasiakannya dan tidak dikeluhkannya kepada siapapun maka menjadi hak atas Allah untuk mengampuninya. (HR. Ath-Thabrani)

15. Bencana yang paling payah ialah bila kamu membutuhkan apa yang ada di tangan orang lain dan kamu ditolak (pemberiannya). (HR. Ad-Dailami)

16. Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)