19 Maret
menjadi salah satu tanggal yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar Nike
Ardilla. Karena tepat pada hari ini, merupakan tanggal yang selalu diperingati
penggemarnya untuk mengingat tewasnya penyanyi dan artis superstar tersebut.
Para
penggemar Nike Ardilla selalu memperingati tiap tahun tanggal lahir dan
tewasnya Nike Ardilla. 20 tahun sudah berlalu, masih lekat diingatan para
penggemarnya bagaimana kecelakaan mobil tragis menjemput Nike Ardilla ke
pangkuan Sang Ilahi.
Kali ini, Kita
mencoba merangkum kembali jejak yang pernah ditinggalkan Nike Ardilla dalam
sebuah kronologi sebelum kecelakaan mengenaskan itu menimpa sang 'Marilyn
Monroe' Indonesia itu. Berikut kronologis kecelakaan yang dialami penyanyi
dengan panggilan Keke :
Jumat, 17
Maret 1995
Nike Ardilla
masih disibukan dengan syuting sinetron Trauma Marissa II di kawasan Lenteng
Agung dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan hingga larut malam. Setelah syuting
selesai, ia segera bergegas kembali ke kontrakannya.
Sabtu, 18
Maret 1995
Pukul 02.00
Keke tiba di rumah kontrakannya di Jalan Mangga No. 10A, Fatmawati, Jakarta
Selatan. Ia nampak kelelahan setelah hampir 10 jam menjalani proses syutingnya
dengan memerankan Marissa dalam sinetron tersebut.
Dalam
kelelahannya, Nike Ardilla masih menerima rekan-rekannya berkunjung hingga
larut subuh. Mereka di antaranya adalah Deddy Dhukun, Rany Noor, Melly Goeslaw,
Mona, Nona, Anggun, dan Fitri.
Malam itu
Keke tidak bisa tidur sampai meminta Nona untuk menemani nonton film Cinderella
di video VHS yang baru saja dibeli.
Pukul 08.00
Keke dan sahabat sekaligus manajernya, Atun, menuju ke lokasi syuting sinetron
Warisan II di Jalan Atletik, Bogor. Mobil Keke kala itu dikemudikan oleh Alim,
seorang supir yang dipinjamkan tetangga kontrakannya di Jalan Mangga.
Pukul 10.00
Keke tiba di lokasi syuting. Nike Ardilla segera meminta maaf kepada seluruh
kru karena datang terlambat. Tidak seperti biasanya, ia meminta tim make-up
untuk membuat alisnya seperti Marilyn Monroe, idolanya. Syuting pun dimulai.
Pukul 19.30
syuting pun berakhir. Sebelum bertolak ke Bandung menuju rumahnya, ia
berpamitan kepada para kru. Selama perjalanan, Keke tidak banyak bicara. Mobil
dikemudikan oleh Alim, Keke dan Atun duduk di jok belakang.
**Nksw**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar