Minggu, 25 September 2011

“Lebih dari sekedar cin(t)a

Masa muda hanya sekali…, ketika menginjak masa remaja alangkah baiknya fokus terhadap cita2 & meraih prestasi setinggi mungkin.
Tidak ada gunanya menghabiskan waktu, tenaga, & pikiran ‘hanya’ untuk mengurusi soal cinta…
Di depan sana masih banyak orang yang lebih membutuhkan perhatian kamu dan masih banyak hal yg akan di hadapi atau mungkin lebih penting dari itu.
Sukses adalah hak & kewajiban setiap individu maka simpan energi mu untuk meraih sukses sebelum terlambat.
Karena waktu tidak akan pernah kembali, sampai kamu menangis karena menyesal telah menyia2kan waktu dan hidup mu.
Perbaikilah kekurangan & kesalahan mu selagi masih bisa & selagi ada waktu serta kesempatan yang Tuhan berikan pada mu.
Belajarlah dari orang2 sebelum km ( org2 yg hidup lbh lama dr kamu ), ambil pelajaran & hikmah dari pengalaman mereka.
Karena mereka ingin kamu tidak mengalami kegagalan & kesalahan hidup seperti yg mereka alami.
Karena mereka tidak ingin kamu merasakan sakit & kepedihan dari kesulitan hidup yang pernah mereka lewati.
Karena mereka ingin kamu hidup jauh lebih baik dari mereka..
Yakinlah jika kamu telah mencapai sukses, segala sesuatu yg selama itu km harapkan akan dtg dg sendirinya dan tetaplah gunakan keseimbangan logika dan perasaan yg bijak utk mengambil keputusan yg akhirnya akan menentukan seperti apa alur hidup mu :)
” hidup akan bernilai jika manusia bisa menghidupkan setiap waktunya “
” hidup itu pendek maka jangan diperpendek dengan kesedihan “
” hatiku tidak akan dipenuhi persoalan sebelum terjadi & jika terjadi tidak akan ku persempit dengannya walau sehasta “
” hidup mu adalah hasil dari pemikiran mu “
” kita tidak akan mampu merubah masa silam / menggambar masa depan dg gambaran pasti. Lalu kenapa kita membunuh diri kita sendiri dg rasa takut terhadap sesuatu yg tdk bisa kita ubah?! “
” belajarlah utk hidup damai bersama ketakutan mu, niscaya ketakutan mu akan lenyap “
” Jika engkau berada di pagi hari maka jgn menunggu sore hari “
” banyak org yg berhasil ketika dia hampir putus asa “
” jadilah seperti semut yang selalu bersungguh2 dlm usahanya “
” kebahagiaan tidaklah selalu datang tapi kesedihan tdk dpt mengembalikkan yg hilang “
” tidak ada yg mampu menguasai hati ku kecuali Tuhan ku “
” janganlah menunggu menjadi bahagia agar engkau tersenyum, tp tersenyumlah agar engkau bahagia “
*semoga ini berguna bagi ak, kamu, dan kalian generasi2 setelahku….amien

Kita masuk surga bukan karena amalan-amalan kita..

Kita masuk surga bukan karena amalan-amalan kita..
Bukan karena tiap hari kita sholat lima waktu plus sholat-sholat sunah yang
lain
Bukan karena kita taat puasa ramadhan dan rajin puasa sunnah
Bukan karena teratur mengeluarkan zakat bahkan sedekah..
Terlalu kecil amalan-amalan di atas untuk sekedar mendapatkan tiket masuk
surga
Lantas apa? Rahmat Allah pada kita,Kasih SayangNya pada kita..
Masalahnya bagaimana mengundang Rahmat Allah tsb?
Yaitu dengan melakukan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya
Jika kita telah berusaha melakukan segala amalan yang dicintai Allah
Tinggallah menunggu keputusanNya,akan diletakkan dimana kita..


Rasulullah SAW pernah bersabda, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa
memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan
Engkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh sayapun juga tidak
cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk
surga?” . Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena
rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Rabu, 21 September 2011

Setiap Perkataan Ada Pertanggungjawaban, Bagaimana Etika Menjaga Perasaan Sesama Muslim

Islam adalah agama yang syumuliah yang menjadi pedoman bagi umat muslim dari segala aspek kehidupan, termasuk didalamnya masalah pergaulan/muamalah. Di dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak bisa mengurung diri untuk tidak bergaul karena tabiat manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri dan saling membutuhkan. Karena kebutuhan untuk interaksi inilah maka islam juga telah memberikan kaidah kaidah atau petunjuk untuk dijadikan pedoman bagi muslim agar terhindar dari jilatan api neraka. Sering kali ketika kita berinteraksi dengan orang lain tidak lepas dari kesalahan yang membuat orang lain menjadi sakit hati, kerana memang manusia bukannya malaikat yang tidak bisa lepas dari kekhilafan. Kesalahan kepada Allah bisa dimaafkan insyaAllah ketika kita sudah bertaubat dengan sebenar benar taubat (taubatan nashuha), tapi kesalahan secara muamalah tidak akan bisa dihapus selain meminta maaf kepada orang lain yang bersangkutan yang kita sakiti, atau nanti akan dipertanggungjawabkan di sidang akherat kelak yang sempurna adilnya.

Seringkali mulut kita begitu pedas sehingga bisa menyakiti orang lain, seringkali kita memanggil saudara kita sesama muslim dengan sebutan yang mungkin bisa menyakiti orang yang dipanggil misalnya : gareng, gendut, gundul...dsb. Dan misal parahnya yang dipanggil itu tidak memberikan tanda tanda dia tidak suka dipanggil dengan panggilan tersebut, sehingga kita menganggapnya biasa dan terus menjadi sebuah kebiasaan dan jikalau ketemu langsung bicaranya "ndul, piye kabare??" (padahal namanya bukan gundul..^_^).

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita sudah mengetahui isi hatinya??, apakah kita sudah membelah dadanya kemudian melihat bahwa hati temen kita 'ridho/rela' jika dipanggil seperti itu? apa kita tidak membayangkan bagaimana orang tua-nya bersusah payah mencarikan nama yang baik? kemudian kita dengan sangat enteng memanggil-manggil dengan sebutan aneh itu? Apakah kita tahu bagaimana perasaan temen kita itu yang mungkin tidak tampak dari luar?

Dan anehnya... inilah penyakit jaman sekarang, seringkali kita berdalih itu hanya sebagai gurauan atau lucu-lucuan...naudzubillah apakah Rosulullah mencontohkan sikap tersebut? apakah pernah Rosulullah memanggil sesuatu yang jelek kepada pada para sahabat?

Mungkin kita juga pernah melakukan hal hal seperti itu, pun juga dengan penulis. Semoga ini menjadikan kita (termasuk penulis pribadi) sadar bahwa perbuatan tersebut dilarang oleh Rosulullah sebagaimana dikisahkan berikut :

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rosulullah SAW bersabda "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia berkata yang baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya dia menghormati tetangganya, barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia menghormati tamunya. (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadist ini kita disuruh untuk selalu berkata yang baik dan menghormati saudara, tetangga dan tamu. Kalaupun karakter jelek itu sudah terlanjur melekat pada diri kita, atau istilahnya karakter turunan dan sulit untuk merubah, maka lebih baik diam daripada lidah ini setiap berkata bakal menyakiti perasaan orang lain. Kalau memang ini masalah karakter bawaan pun kita harus introspeksi/muhasabah pada diri sendiri apakah kita sudah mentadaburi AlQuran, karena AlQuran diturunkan untuk mengubah karakter manusia.

Masalah menjaga perasaan ini Rosulullah SAW menjadikan itu sebagai salah satu prasyarat muslim sejati. Rasulullah SAW mengatakan bahwa yang disebut muslim adalah orang yang mulut dan tangannya membuat orang lain merasa damai. Kata katanya tidak menyakiti dan perilakunya tidak melukai. Dua dua nya menjadi satu kesatuan untuk membentuk karakter muslim sejati. Kata kata bijak sesorang akan menjadi omong kosong jika perilakunya meresahkan. dan perilaku mulia akan sia sia jika kata katanya menyakitkan.

Sebab itulah Allah mengingatkan "Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut nyebut dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian." (QS Al-Baqarah [2] : 264).

Karena itu, muslim sejati adalah orang yang selalu membawa rasa aman dengan apapun yang ada pada dirinya dan bagi siapapun yang ada disekelilingnya. Abu Qasim al-Qusyairi dalam kitabnya al-Risalah al-Qusyairiyah, menulis kisah menarik tentang etika.

Suatu ketika, seorang ulama terkenal bernama Hatim didatangi seseorang perempuan yang hendak berkonsultasi tentang suatu hal. Bebarengan dengan saat bertanya, perempuan itu kelepasan (maaf) kentut. Halim lalu berkata "Maaf, anda bertanya apa? mohon, angkat sedikit suara anda agar saya mendengarnya dengan baik". Perempuan itu berpikir Hatim ini sepertinya memiliki pendengaran yang kurang baik dan pasti tidak mendengar kentut barusan. Maka ia pun menyampaikan maksudnya. Selesai urusan, perempuan itu pun pulang dengan perasaan lega dan barangkali tidak malu pada dirinya sendiri dan kepada Hatim, sebab telah kelepasan kentut pada seorang ulama. Sejak peristiwa itu tersebar kabar bahwa Hatim adalah orang yang pendengaran kurang baik. Dan bukan kabar angin, orang orang pun mengetahui sendiri bahwa Hatim memanglah demikian. Lalu orang orang menjuluki Hatim dengan al-asham atau si Tuli.

Sampai kemudian perempuan itu meninggal dunia. Hatim kemudian menceritakan keadaan dirinya bahwasannya dirinya tidak benar benar tuli. Apa yang ia lakukan hanyalah kepura-puraan dan ia berjanji kepura puraan itu akan dia jaga selama si perempuan itu masih hidup, semata mata untuk menjaga si perempuan agar tidak malu. Hatim ini menjaga harga diri dan perasaan si perempuan tadi. Meski demikian sebutan al_asham terlanjur melekat pada diri Hatim dan dalam karya karya klasik selalu ditulis Hatim al-asham atau Hatim si tuli.

Subhanallah bagaimana seorang Ulama rela dijuluki si tuli hanya karena ingin menjaga perasaan si perempuan tadi. bagaimana dengan kita?? sudahkah kita menjaga perasaan orang lain terlebih sesama muslim??

Berikut kiat-kiat berinteraksi dengan sesama muslim supaya kita terhindar dari sikap2 yang menyakiti perasaan orang lain yang sudah diajarkan oleh suri tauladan kita, Rosulullah SAW
1. Memperlakukan orang lain sebagaimana kita menyukai hal tersebut dipelakukan pada diri kita.
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda "Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka ketika maut datang menjemputnya hendaklah dia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, memperlakukan orang lain sebagaimana pula dirinya ingin diperlakukan demikian" (HR Muslim dan Nasa'I).
2. Berkata yang baik atau diam
(sudah dijelaskan di awal)
3. Bermuka manis ketika bertemu
Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda "janganlah sekali kali engkau meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan bermuka manis ketika bertemu dengan saudaramu" (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Hibban).
4. Menebarkan salam.
5. berteman dengan orang yang shalih

mungkin kita perlu mencermati Hadist berikut untuk meyakinkan diri kita agar selalu menjaga diri dari sikap mengejek, merendahkan, meremehkan, karena merasa kita lebih dari orang lain (lebih berilmu, lebih kaya, lebih terhormat, lebih cakep, lebih cantik... naudzubillah).

Rasulullah SAW, telah menjelaskan tentang bahayanya sifat sombong dan angkuh, sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah Bin Mas'ud r.a., dari Nabi s.a.w , beliau bersabda,

"Tidak masuk syurga sesiapa yang ada di dalam hatinya sedikit sifat sombong”, kemudian seseorang berkata: "(Ya Rasulullah) sesungguhnya seseorang itu suka pakaiannya bagus dan kasutnya bagus", Beliau bersabda: "Sesunguhnya Allah itu indah dan Dia menyukai keindahan, (dan yang dimaksud dengan) kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendah-rendahkan orang lain"
(HR. Muslim)

Pun ini juga tidak terkecuali diidap oleh saudara kita aktifis yang ngerti agama, misalnya merasa berilmu kemudian sering kali bicaranya selangit langit atau aktifitasnya yang banyak untuk kepentingan dakwah islam, tapi mulutnya tidak pandai menjaga perasaan orang lain ketika berinteraksi, hemmm sangat ironi bukannn..,

Semoga dengan menghindari sifat2 jelek diatas akan tercipta suasana saling harga menghargai, hormat menghormati, dan saling mencintai sesama muslim.

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik ra, pelayan Rasulullah SAW, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang diantara kalian tidak (dikatakan) beriman sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. (HR Bukhari dan Muslim)

Arabian Text ....

اَللّهُ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ(Assalamu 'alaikum Wr. Wb)
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ(Wa 'alaikum salam Wr. Wb)
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ(Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.)
اَهْلاًوَسَهْلاً(ahlan wa sahlan)
اَللّهُ اَكْبَرُ(Allahu Akbar)
اَلْحَمْدُلِلّهِ(Alhamdulillah)
اَللّهُ(Allah)
آمِّينَ(amin)
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ(Astaghfirullah)
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ(Bismillahirrahmanirrahim)



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(Assalamu 'alaikum Wr. Wb)
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
(Wa 'alaikum salam Wr. Wb)
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
(Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.)
اَهْلاًوَسَهْلاً
(ahlan wa sahlan)
اَللّهُ اَكْبَرُ
(Allahu Akbar)
اَلْحَمْدُلِلّهِ
(Alhamdulillah)
اَللّهُ
(Allah)
آمِّينَ
(amin)
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ
(Astaghfirullah)
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
(Bismillahirrahmanirrahim)
بَارَكَ اللّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرِ
(Do'a untuk Pengantin)
حَلاَلً
(halal)
حَرَمً
(haram)
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ
(innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun)
اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
(insya Allah)
جَزَاكَ اللّهُ (jazakallah)جَزَاكِ اللّهُ
(jazakillah)
جَزَاكُمُ اللّهُ
(jazakumullah)
لاَ هَوْلَ وَلاَ قُوَّتَ اِلاَّبِاللّهِ
(laa haula wa laa quwwata illa billah)
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ
(laa ilaaha illallah)
مَاشَآءَاللّهُ
(masya Allah)
سُبْحَانَ اللّهُ
(subhanallah)
اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ
(lafadz takbiran)
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّ وَ مِنْكُمْ
(taqabalallahu minna wa minkum)
تَقَبَّلْ يَا كَرِيْمُ
(taqabal ya kariim)
وَ اِيَّكُمْ
(wa iyyakum)
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُوْا اللهَ لِيْ وَلَكُمْ
(penutup ceramah)
Aamiin آمِيـنََ
Aamiin Ya Rabbal 'alamiin
آمينَ يا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Aamin 2x Ya Rabbal 'alamiin
آمِيـنََ ... آمِيـنََ ... يا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Tak Ada Gading yang Tak Retak

Setiap kita mempunyai kesalahan dan kekurangan. Manusia tidak bisa lari dengan menutup diri terhadap kekurangannya. Yang harus dilakukan adalah introspeksi dan menghisab diri sendiri untuk sebuah perbaikan.
Umar bin Khaththab rahdiyallahu ‘anhu pernah berpesan, “Hisablah dirimu sebelum diri kamu sendiri dihisab, dan timbanglah amal perbuatanmu sebelum perbuatanmu ditimbang.”
Berikut ini beberapa hal yang dapat membantu seseorang untuk introspeksi diri dan memperbaiki berbagai kekurangannya:
  1. Mengakui kekurangan dirinya. Ibnu Hazm berkata, “Seandainya orang yang kurang itu mengetahui kekurangan dirinya, niscaya ia menjadi sempurna.” Beliau melanjutkan, “Manusia itu tidak luput dari kekurangan, dan orang yang berbahagia adalah orang yang sedikit aibnya.” (Al Akhlaq wa As Siyar)
  2. Menyadari kekurangan yang ada pada dirinya sebagai kekurangan. Ada beberapa orang yang mengetahui suatu kekurangan ada pada dirinya tapi dia tidak menganggap hal itu sebagai sebuah kekurangan. Pengetahuan terhadap kekurangan dirinya nyaris tidak mendatangkan manfaat apa-apa untuk perbaikan. Hal ini bisa disebabkan karena dia memandang dirinya dengan kacamata dirinya sendiri dan tidak memperhatikan kacamata orang lain dalam menilai dirinya. Disinilah perlunya kita membuka diri sendiri terhadap pandangan dan penilaian dari orang lain, terutama orang yang alim.
  3. Kita harus mengetahui dan mencari kekurangan diri kita. Sebab mengetahui penyakit itu dapat menolong seseorang untuk menentukan obatnya. Ibnu Al Muqaffa’ mengatakan, “Salah satu aib manusia terbesar ialah ia tidak mengetahui kekurangan dirinya. Karena orang yang tidak mengetahui aib dirinya, maka ia pun tidak mengetahui kebaikan orang selainnya. Barangsiapa yang tidak mengetahui aib dirinya dan kebaikan orang lain, maka ia tidak bisa menghilangkan aib yang dia sendiri tidak mengetahuinya dan tidak akan mendapatkan kebaikan-kebaikan orang lain yang tidak pernah ia lihat selamanya.” (Al Adab Ash Shaghir wa Al Adab Al Kabir). Mahmud Al Waraq mengatakan “Manusia yang paling sempurna ialah yang paling tahu kekurangan dirinya dan yang paling dapat mengalahkan syahwat dan keinginannya” (Aqwal Ma’tsurah wa Kalimat Jamilah, Dr Muhammad Ash Shabbagh)
  4. Tidak memandang orang lain dengan pandangan yang remeh sehingga dia bisa melihat kebaikan yang ada pada orang lain dan mendapat manfaat darinya.
  5. Tidak memandang diri sendiri dengan penuh kekaguman dan merasa dirinya yang paling baik. Rasa ujub ini seringkali disisipkan iblis ke dalam hati kita tanpa kita sadari sehingga akhirnya kita larut dan terbawa. Selain merupakan dosa, rasa ujub menghalangi seseorang untuk mencari kekurangan yang ada pada dirinya sendiri sehingga dia terhalang dari perbaikan dan terus berkubang pada kekurangan. Ibnu Hazm mengatakan, “Ketahuilah dengan penuh keyakinan bahwa manusia itu tidak bisa luput dari kekurangan, kecuali para nabi. Barangsiapa yang tidak mengetahui berbagai kekurangan dirinya, maka ia akan menjadi orang yang hina, lemah akal, dan sedikit pemahamannya, yang mana ia merasa bukan sebagai orang yang hina dan tidak merasa bahwa tempat berpijaknya adalah kehinaan. Karena itu, ia tidak sudi mencari kekurangan dirinya dan tidak sudi menyibukkan diri dengan hal itu bahkan dia merasa kagum dengan dirinya sendiri dan sibuk dengan aib orang lain yang tidak membahayakan dirinya baik di dunia maupun di akhirat.” (Al Akhlaq wa As Siyar)
  6. Senantiasa berusaha menghilangkan kekurangan-kekurangan itu. Tidak cukup sekedar mengetahui kekurangan-kekurangan diri, tetapi harus pula berusaha menghilangkannya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya),Beruntunglah orang yang membersihkan diri.” (Qs. Al A’la: 14). Sungguh beruntung orang yang membersihkan dirinya.” (Qs. Asy Syams:9).
    Ibnu Hazm berkata, “Orang yang berakal adalah orang yang dapat menentukan aib dirinya, lalu mengalahkannya dan berusaha menundukkannya. Sedangkan orang yang dungu adalah orang yang tidak mengetahui aib dirinya, baik karena kurang pengetahuan dan akalnya serta lemah pikirannya maupun karena ia menilai bahwa aibnya tersebut adalah perangainya. Dan ini adalah aib terbesar di muka bumi ini.” (Al Akhlaq wa As Siyar)
  7. Berjanji kepada diri sendiri untuk menjadi baik terhadap dirinnya. Ibnu Muqaffa’ mengatakan, “Hendaklah kamu berjanji terhadap dirimu sendiri untuk menjadi baik, sehingga dengan hal itu ia akan menjadi ahli kebajikan. Sebab jika anda melakukan demikian, maka kebajikan akan datang mencarimu sebagaimana air mengalir mencari tempat yang curam.” (Al Adab Ash Shaghir wa Al Adab Al Kabir). Ibnu Hazm berkata, “Mengabaikan sesaat dapat merusak setahun” (Al Akhlaq wa As Siyar).
  8. Kita tidak boleh menjadikan keburukan kemarin sebagai pembenaran untuk mengerjakan keburukan hari ini dan tidak pula menjadikan keburukan seseorang sebagai pembenaran untuk kita berbuat keburukan. Ibnu Hazm mengatakan, “Saya tidak melihat iblis lebih bodoh, lebih buruk dan lebih dungu daripada dua kalimat yang dilontarkan oleh propagandisnya: Pertama, alasan orang yang berbuat keburukan bahwa si fulan juga telah mengerjakan keburukan itu sebelumnya; kedua, seseorang menganggap remeh keburukannya hari ini karena ia telah berbuat keburukan itu kemarin, atau ia melakukan keburukan dalam suatu hal karena ia telah berbuat keburukan dalam hal lainnya. Akhirnya kedua kalimat tersebut menjadi alasan yang memudahkan untuk berbuat keburukan dan mengkategorikan keburukan tersebut dalam batas yang diakui, dianggap baik, dan tidak diingkari.” (Al Akhlaq wa As Siyar)
  9. Menelaah sesuatu yang bermanfaat yang dapat membantu perbaikan diri terutama ilmu syar’i. Dengan ilmu syar’ilah seseorang dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan ilmu syar’i dia memiliki parameter yang tepat untuk menimbang segala sesuatu. Ini adalah poin yang sangat penting.

Cara untuk menyembuhkan penyakit hati

 Berbagai jenis-jenis atau macam-macam penyakit hati seperti iri hati, dengki, hasud, su udzon, khianat, dan lain sebagainya. Penyakit-penyakit ini apabila tidak ditangani dan ditanggulangi dengan baik bisa berakibat buruk pada diri kita. Seperti halnya sakit pada organ tubuh / fisik kita, penyakit hati yang berupa sifat perilaku buruk bisa diobati / disembuhkan dengan obat hati.
Berikut ini adalah beberapa obat untuk menyembuhkan penyakit hati kita :
1. Tidak Banyak Bicara

Terlalu banyak bicara dapat membuat hati kita menjadi keras. Berbicaralah yang tidak penting secukupnya dan hindari menjadi orang yang omong besar, omdo / omong doang, pembual, tukang bohong, ghibah, ngerumpi, dan lain sebagainya. Banyak bicara dalam kebaikan boleh-boleh saja seperti untuk mengajar, petugas pelayanan, ngobrol biasa dengan teman, tetangga, keluarga, dan lain sebagainya.

2. Menjaga Emosi Dan Nafsu

Emosi dapat membuat hidup menjadi tidak tenang. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu menjaga emosi kita agar tidak menjurus ke penyakit hati. Beberapa contoh nafsu yang harus kita tundukkan antara lain seperti nafsu akan harta, nafsu seks, nafsu makan, nafsu jabatan, nafsu marah, nafsu mewujudkan impian, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk melatih emosi dan nafsu kita adalah dengan melakukan ibadah puasa, baik puasa sunah maupun puasa wajib ramadhan.

3. Selalu Mengingat Allah SWT

Ada beberapa cara untuk dapat selalu mengingat Allah SWT yaitu seperti dengan rajin sholat baik sholat wajib lima waktu, shalat tahajud, sholat dhuha, solat malam, dan lain-lain. Selain itu zikir, doa dan mengaji atau membaca al-qur'an juga dapat menghindarkan kita dari penyakit hati. Diharapkan dari mengingat Allah SWT kita menjadi takut atas ancaman Allah SWT jika kita melakukan dosa yang disebabkan oleh penyakit hati dan perbuatan maksiat.

4. Bergaul Dengan Orang Saleh / Soleh

Dengan berteman dengan orang-orang yang penuh dengan penyakit hati hanya akan menulari kita dengan penyakit-penyakit itu sehingga kita akan semakin jauh dari Allah. Salah pergaulan juga dapat menambah dosa akibat perbuatan maksiat yang baik disadari atau tidak telah kita lakukan. Lain hal apabila kita bergaul dengan orang shaleh yang selalu menjaga dan membatasi diri dalam pergaulan agar mereka tidak terjerumus dalam maksiat.
Semoga anda selalu terhindar dari penyakit hati, serta masalah yang disebabkan olehnya.

Selasa, 20 September 2011

Keep Spirit.. Keep smiLE..^^

Buktikan dan tunjukkanlah sikap seorang yang kuat imannya Dari Abu Hurairah ·radhiyallahu ‘anhu·, Rasulullah ·shallallahu ‘alaihi wa sallam· bersabda, الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Akan tetapi, keduanya tetaplah memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, dan jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan, ‘Seandainya aku berbuat demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah engkau berkata: ‘Ini sudah menjadi takdir Allah. Setiap apa yang Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan “lau” (seandainya) dapat membuka pintu setan.” (HR. Muslim r)Yang dimaksud dengan mukmin yang kuat adalah kuat imannya, bukanlah yang kuat badannya. Karena kuatnya badan bisa membahayakan manusia jika dia menggunakan kekuatannya ini untuk bermaksiat kepada Allah. Kuatnya badan belum tentu mutlak terpuji ataupun tercela. Apabila orang tersebut menggunakan kekuatan ini dalam hal yang bermanfaat bagi dunia dan akhiratnya, maka kekuatan itu menjadi suatu hal yang terpuji. Akan tetapi, jika kekuatan ini justru membantu dia melakukan tindak maksiat terhadap Allah, maka kekuatan ini malah menjadi tercela. Akan tetapi, kata kuat yang dimaksud dalam sabda Nabi ·shallallahu ‘alaihi wa sallam· “Mukmin yang kuat” yakni kuatnya iman, karena kata kuat kembali kepada hal yang disifati sebelumnya, yaitu iman. (kata “kuat” di dalam sabda Nabi ·shallallahu ‘alaihi wa sallam· digunakan untuk menyifati mukmin, dan kata “mukmin” artinya orang yang beriman, sehingga kata kuat ini menyifati keimanan yang ada pada diri orang yang beriman). Sebagaimana ketika Anda berkata, “Seorang lelaki yang perkasa.” yakni kuat dalam hal kejantanannya. Begitupula berkenaan dengan kata mukmin yang kuat, maka kuat yang dimaksud adalah keimanannya, karena seorang mukmin yang kuat imannya akan mampu melakukan kewajiban yang Allah limpahkan kepada dirinya, dan dia mampu menambah ibadah sunnahnya sesuai dengan yang Allah kehendaki bagi dirinya.” Oleh karena itu, buktikan dan tunjukkanlah sikap seorang yang kuat imannya.

Macam & Jenis Penyakit Hati / Sifat Buruk - Iri Hati, Dengki, Hasut, Fitnah, Buruk Sangka, dan Khianat - Definisi & Pengertian

Macam-macam arti penyakit hati dan sifat buruk manusia :
1. Iri Hati
Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki / rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.
2. Dengki
Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.
3. Hasut / Hasud / Provokasi
Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.
4. Fitnah
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.
5. Buruk Sangka
Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.
6. Khianat / Hianat
Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

Senin, 19 September 2011

Kumpulan Kata-kata Motivasi Kehidupan

Jangan jadikan suatu kegagalan sebagai alasan untuk takut mengalaminya kembali sehingga anda tak mau mencoba lagi , tapi lihatlah kegagalan sebagai kesuksesan mengetahui cara yang salah

Apabila kamu melihat suatu keindahan, bersyukurlah karena kamu masih bisa menikmati keindahan yang belum tentu akan kamu bisa lihat lagi.

Waktu adalah pedang, jika kamu bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kau menggunakan dengan buruk, pasti dia akan membunuhmu.

Hargai dan hormati orang lain jika kita ingin dihormati dan dihargai orang lain, serta hormati dan hargai diri sendiri terlebih dulu baru kita bisa menghargai dan menghormati orang lain.

Syukurilah apa yang kamu dapat karena belum tentu kamu bisa mendapat lagi apa yang telah kamu dapat.

Satu harta yang sangat berharga yang jarang dimiliki orang masa kini, itulah kejujuran.

Hakekat semua manusia mempunyai derajat yang sama, kita tak perlu membedakannya karena akibatnya akan membuat diri kita juga rendah.

Ketika diri kita merasa telah dikhianati dan dikecewakan, berdoalah agar suatu saat kau tak akan mengkhianati dan mengecewakan, karena kamu juga telah merasakan betapa sakitnya dikhianati dan dikecewakan.

Cinta bukanlah satu-satunya alasan hidup namun tanpa cinta juga hidup akan terasa hambar dan membosankan.

Kematian itu datang tiba-tiba, maka apakah kamu masih berpikir untuk selalu menikmati dunia??


Kesuksesan selalu punya harga yang harus dibayar. OranG yang super sibuk sukes, mulai dari Boss Microsoft Bill Gates, atau Boss CNN Ted Turner, atau Albert Enistein, atau siapapun itu, selalu punya “luka” yang jarang dapat diketahui orang luar. Orang luar hanya melihat “enak”nya saja.

Semua orang sukses terlihat enak, nyaman, kaya, baik, tanpa masalah. Itu tidak benar, orang sukses selalu mempunyai masalah dalam hidupnya. Apapun bentuk masalahnya.

Jangan berusaha/mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, karena hasil yang kamu dapat juga hanya setengahnya.

Jangan lelah untuk mencari ilmu karena segala sesuatu di dunia ini perlu ilmu, jika tak ada ilmu maka kita sama saja dengan orang mati, tak akan bisa berbuat apa-apa.

Datangilah sahabatmu di saat dia susah dan lenyaplah di saat dia bahagia, karena sesungguhnya kamulah yang akan diingat di saat dia sedang susah di saat kamu membantunya

Sesungguhnya di saat kesusahan teman, satu senyum yang tulus lebih berharga daripada sejuta kata yang tiada guna.

Sesungguhnya masih banyak orang di dunia yang lebih susah dari kita, maka hentikanlah segala keluhan kita dan bersyukur terhadap apa yang kita punya.

Berusaha untuk selalu berfikir positif dan optimis dalam semua kesulitan ,Jangan terobsesi pada pengalaman masa lalu atau masa depan, tapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.
Berfikir positif dan optimis terlihat seperti kalimat puisi yang sepele, tapi sdarilah ini sangat penting dalam peran anda mengambil keputusan yang akan menentukan kesuksesan atau kehancuran

Bercerminlah dari kesalahan orang lain, selain dari kesalahan diri kita sendiri,bercermin pada kesalahan diri sendiri supaya tidak terjatuh pada lubang yang sama, dan dengan bercermin dari kesalahan orang, maka akan lebih memacu kita agar kesalahan itu tidak menimpa kita.

Jujurlah meskipun kejujuran itu membawa kita ke neraka.

Tidak akan keadilan bisa ditegakkan selama kita masih acuh terhadap hukum yang ada dan mementingkan kepentingan pribadi.

Jika kamu mencintai seseorang, cintailah dia apa adanya, bukan karena kamu ingin dia menjadi seperti yang kamu inginkan, karena sesungguhnya kamu hanya mencintai cerminan diri kamu pada dirinya.

Bermimpilah akan sesuatu dan jadikanlah mimpimu itu kenyataan, sesungguhnya tak akan ada dunia ini jika tak ada yang bermimpi

Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!!!!

Janganlah kamu mencintai seseorang karena paras/wajahnya, hartanya dan jabatannya, tapi cintai karena kebaikan dan ketulusan hatinya karena diantara itu semua, hanya kebaikan dan ketulusan hatinya yang tetap abadi.

*~* Berteriak *~*

Suatu ketika di sebuah sekolah, diadakan pementasan drama. Pentas drama yang meriah, dengan pemain yang semuanya siswa-siswi disana. Setiap anak mendapat peran, dan memakai kostum sesuai dengan tokoh yang diperankannya. Semuanya tampak serius, sebab Pak Guru akan memberikan hadiah kepada anak yang tampil
terbaik dalam pentas. Sementara di depan panggung, semua orangtua murid ikut hadir dan menyemarakkan acara itu.

Lakon drama berjalan dengan sempurna. Semua anak tampil dengan maksimal. Ada yang berperan sebagai petani, lengkap dengan cangkul dan topinya, ada juga yang menjadi nelayan, dengan jala yang disampirkan di bahu. Di sudut sana, tampak pula seorang anak dengan raut muka ketus, sebab dia kebagian peran pak tua yang pemarah, sementara di sudut lain, terlihat anak dengan wajah sedih, layaknya pemurung yang selalu menangis. Tepuk tangan dari para orangtua dan guru kerap terdengar, di sisi kiri dan kanan panggung.

Tibalah kini akhir dari pementasan drama. Dan itu berarti, sudah saatnya Pak Guru mengumumkan siapa yang berhak mendapat hadiah. Setiap anak tampak berdebar dalam hati, berharap mereka terpilih menjadi pemain drama yang terbaik. Dalam komat-kamit mereka berdoa, supaya Pak Guru akan menyebutkan nama mereka, dan mengundang ke atas panggung untuk menerima hadiah. Para orangtua pun ikut berdoa, membayangkan anak mereka menjadi yang terbaik.

Pak Guru telah menaiki panggung, dan tak lama kemudian ia menyebutkan sebuah nama. Ahha…ternyata, anak yang menjadi pak tua pemarah lah yang menjadi juara. Dengan wajah berbinar, sang anak bersorak gembira. “Aku menang…”, begitu ucapnya. Ia pun bergegas menuju panggung, diiringi kedua orangtuanya yang tampak bangga. Tepuk tangan terdengar lagi. Sang orangtua menatap sekeliling, menatap ke seluruh hadirin. Mereka bangga.

Pak Guru menyambut mereka. Sebelum menyerahkan hadiah, ia sedikit bertanya kepada sang “jagoan, “Nak, kamu memang hebat. Kamu pantas mendapatkannya. Peranmu sebagai seorang yang pemarah terlihat bagus sekali. Apa rahasianya ya, sehingga kamu bisa tampil sebaik ini? Kamu pasti rajin mengikuti latihan, tak heran jika kamu terpilih menjadi yang terbaik..” tanya Pak Guru, “Coba kamu ceritakan kepada kami semua, apa yang bisa membuat kamu seperti ini..”.

Sang anak menjawab, “Terima kasih atas hadiahnya Pak. Dan sebenarnya saya harus berterima kasih kepada Ayah saya dirumah. Karena, dari Ayah lah saya belajar berteriak dan menjadi pemarah. Kepada Ayah lah saya meniru perilaku ini. Ayah sering berteriak kepada saya, maka, bukan hal yang sulit untuk menjadi pemarah seperti Ayah.” Tampak sang Ayah yang mulai tercenung. Sang anak mulai melanjutkan, “..Ayah membesarkan saya dengan cara seperti ini, jadi peran ini, adalah peran yang mudah buat saya…”

Senyap. Usai bibir anak itu terkatup, keadaan tambah senyap. Begitupun kedua orangtua sang anak di atas panggung, mereka tampak tertunduk. Jika sebelumnnya mereka merasa bangga, kini keadaannya berubah. Seakan, mereka berdiri sebagai terdakwa, di muka pengadilan. Mereka belajar sesuatu hari itu. Ada yang perlu diluruskan dalam perilaku mereka.

***

Teman, setiap anak, adalah duplikat dari orang di sekitarnya. Setiap anak adalah peniru, dan mereka belajar untuk menjadi salah satu dari kita. Mereka akan belajar untuk menjadikan kita sebagai contoh, sebagai panutan dalam bertindak dan berperilaku. Mereka juga akan hadir sebagai sosok-sosok cermin bagi kita, tempat kita bisa berkaca pada semua hal yang kita lakukan. Mereka laksana air telaga yang merefleksikan bayangan kita saat kita menatap dalam hamparan perilaku yang mereka perbuat.

Namun sayang, cermin itu meniru pada semua hal. Baik, buruk, terpuji ataupun tercela, di munculkan dengan sangat nyata bagi kita yang berkaca. Cermin itu juga menjadi bayangan apapun yang ada di depannya. Telaga itu adalah juga
pancaran sejati terhadap setiap benda di depannya. Kita tentu tak bisa, memecahkan cermin atau mengoyak ketenangan telaga itu, saat melihat gambaran yang buruk. Sebab, bukankah itu sama artinya dengan menuding diri kita sendiri?

Teman, saya ingin berpesan kepada kita semua, “berteriaklah kepada anak-anak kita saat kita marah, maka, kita akan membesarkan seorang pemarah. Bermuka ketuslah kepada mereka saat kita marah, maka kita akan membesarkan seorang pembenci, dan biarkanlah mulut dan tangan kita yang bekerja saat kita marah, maka kita akan belajar menciptakan seorang yang penuh dengki…”

Peran apakah yang sedang kita ajarkan kepada anak-anak kita saat ini? Contoh apakah yang sedang kita berikan kali ini? Dan panutan apakah yang sedang kita tampilkan? Teman, percayalah, mereka akan selalu belajar dari kita, dari orang
yang terdekatnya, dari orang yang mencintainya. Merekalah lingkaran terdekat kita, tempat mereka belajar, menerima kasih sayang, dan juga tempat mereka meniru dalam berperilaku.

Saya berharap, bisa menjadi orang yang sabar saat melihat seorang anak menumpahkan air di gelas yang mereka pegang. Saya berharap menjadi orang yang ikhlas, saat melihat mereka memecahkan piring makan mereka sendiri. Sebab, bukankah mereka baru “belajar” memegang gelas dan piring itu selama 5 tahun, sedangkan kita telah mengenalnya sejak lebih 20 tahun? Tentu mereka akan butuh waktu untuk bisa seperti kita.

Sabtu, 17 September 2011

positif thinking is the best
positif thinking is the best

Puasa Enam Hari di Bulan Syawal



Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa-puasa sunnah. Sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam: “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan?; Puasa adalah perisai, …” (Hadits hasan shohih, riwayat Tirmidzi). Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan, “Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhori: 6502)

Puasa Seperti Setahun Penuh
Salah satu puasa yang dianjurkan/disunnahkan setelah berpuasa di bulan Romadhon adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa. Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rosululloh bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164). Dari Tsauban, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Iedul Fitri, maka seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh lipatnya.” (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil). Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan dalam Syarh Shohih Muslim 8/138, “Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas bagi madzhab Syafi’i, Ahmad, Dawud beserta ulama yang sependapat dengannya yaitu puasa enam hari di bulan Syawal adalah suatu hal yang dianjurkan.”
Dilakukan Setelah Iedul Fithri
Puasa Syawal dilakukan setelah Iedul Fithri, tidak boleh dilakukan di hari raya Iedul Fithri. Hal ini berdasarkan larangan Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Umar bin Khothob, beliau berkata, “Ini adalah dua hari raya yang Rosululloh melarang berpuasa di hari tersebut: Hari raya Iedul Fithri setelah kalian berpuasa dan hari lainnya tatkala kalian makan daging korban kalian (Iedul Adha).” (Muttafaq ‘alaih)
Apakah Harus Berurutan ?
Imam Nawawi rohimahulloh menjawab dalam Syarh Shohih Muslim 8/328: “Afdholnya (lebih utama) adalah berpuasa enam hari berturut-turut langsung setelah Iedul Fithri. Namun jika ada orang yang berpuasa Syawal dengan tidak berturut-turut atau berpuasa di akhir-akhir bulan, maka dia masih mendapatkan keuatamaan puasa Syawal berdasarkan konteks hadits ini”. Inilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik di awal, di tengah, maupun di akhir bulan Syawal. Sekalipun yang lebih utama adalah bersegera melakukannya berdasarkan dalil-dalil yang berisi tentang anjuran bersegera dalam beramal sholih. Sebagaimana Allah berfirman, “Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (Al Maidah: 48). Dan juga dalam hadits tersebut terdapat lafadz ba’da fithri (setelah hari raya Iedul Fithri), yang menunjukkan selang waktu yang tidak lama.
Mendahulukan Puasa Qodho’
Apabila seseorang mempunyai tanggungan puasa (qodho’) sedangkan ia ingin berpuasa Syawal juga, manakah yang didahulukan? Pendapat yang benar adalah mendahulukan puasa qodho’. Sebab mendahulukan sesuatu yang wajib daripada sunnah itu lebih melepaskan diri dari beban kewajiban. Ibnu Rojab rohimahulloh berkata dalam Lathiiful Ma’arif, “Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa Romadhon, hendaklah ia mendahulukan qodho’nya terlebih dahulu karena hal tersebut lebih melepaskan dirinya dari beban kewajiban dan hal itu (qodho’) lebih baik daripada puasa sunnah Syawal”. Pendapat ini juga disetujui oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin dalam Syarh Mumthi’. Pendapat ini sesuai dengan makna eksplisit hadits Abu Ayyub di atas.

10 Masalah Tubuh Pria Yang Bikin Wanita Jengkel,,,


1. Kuku jari kaki yang panjang dan kotor
Salah seorang anggota kami menyebutnya dengan “kaki Hobbit”. Para pria memang tidak perlu sampai pedikur, namun jangan pernah membiarkan kuku jari kaki kotor.

2. Rambut yang tumbuh di tempat yang tidak seharusnya
Bulu hidung merupakan keluhan yang paling banyak disebut, diikuti dengan bulu telinga. “Apa susahnya sih membeli gunting dan cermin?” kata salah seorang anggota. Sayang kami tidak punya jawabannya.

3. Mulut
Ini termasuk hal yang sangat mendasar. Kita semua menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi, memutihkan gigi, namun beberapa pria berpikir bahwa “mulut menjijikkan” bukan masalah.

4. Bau badan
Ini dapat disebabkan oleh jarang mandi atau tidak menggunakan deodoran. Ini juga berhubungan dengan poin ketiga.

5. Alis bermasalah
Alis pria dapat dikatakan bermasalah jika terlalu lebat atau terlalu rapi karena sengaja dicabut. Para wanita tidak mau berhubungan dengan manusia goa, tapi juga tidak mau para pria memiliki bentuk alis yang lebih rapi dari alis wanita.

6. Terlalu banyak menggunakan cologne
Jika apa yang disentuh sang pria menjadi harum, termasuk tempat penyimpanan obat, itu perlu ditangani dengan sesegera mungkin.

7. Mencukur habis bulu
Siapa yang mau berhubungan dengan pria yang terlihat seperti bayi yang baru lahir?
8. Tumit kering dan pecah-pecah
Apa susahnya sih bagi para pria untuk mengoleskan sedikit pelembap di area itu?

9. Rambut kaku
Kalau rambut para pria sekeras pintu mobil, mereka harus berpikir untuk membeli produk perawatan rambut. Bahkan pintu mobil zaman sekarang tidak sekeras mobil zaman Flinstones.

10. Membiarkan komedo hitam pada wajah
Semua orang memiliki jerawat, terutama saat cuaca sedang sangat panas dan membuat sering berkeringat. Namun untuk masalah bintik atau komedo hitam yang ada di wajah, akan baik sekali bagi pria untuk rutin melakukan perawatan wajah.

Tiga Calon Naturalisasi Pilih Tetap di Luar Negeri

Jakarta – Mantan Deputi Teknis Badan Tim Nasional, Iman Arief, mengungkapkan bahwa ada tiga pemain calon naturalisasi yang ingin tetap berkarir di luar negeri.
Badan Tim Nasional memang sudah dibubarkan begitu saja oleh PSSI, namun Iman tetap mengawal program naturalisasi yang sejak awal menjadi tanggung jawabnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI pada 10 Oktober berencana untuk menyumpah tujuh pemain naturalisasi. Mereka adalah Tonnie Cusell, Stefano Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering, Sergio van Dijk, Greg Nwokolo, Victor Chuckwuekezie Igbonefo, dan Joey Soek.
Dalam keterangan persnya di Plaza FX, Senayan, Jumat (16/9/2011) WIB, Iman menuturkan bahwa ada tiga pemain yang berkeinginan untuk tetap membela klubnya setelah menjadi warga negara Indonesia. Mereka adalah Stefano Lilypaly, Joey Soek, dan Sergio Van Dijk.
"Ketiga pemain tersebut adalah Joey Suk, Stefano, dan Sergio mereka ingin tetap berkarier di luar negeri," tuturnya.
"Jadi, mereka hanya datang ke Indonesia sebagai pemain timnas jika dipilih oleh pelatih."
Ditambahkan Iman, terdapat sedikit keraguan di hati para pemain naturalisasi tersebut disebabkan perkembangan dunia sepakbola Indonesia akhir-akhir ini yang kurang kondusif.
"Yang buat mereka menjadi ragu adalah perkembangan sepakbola indonesia," sambungnya. "Tony Cussel dan Johny berniat datang kesini dan melihat perkembangan terlebih dahulu.”
“Kalau tertarik mereka akan bermain di indonesia. Tapi jika tidak, mereka akan kembali ke Belanda."
Iman juga mengungkapkan bahwa kemungkinan besar ketujuh pemain tersebut baru akan memiliki paspor Indonesia pada bulan November mendatang.
"Pengalaman saya menyelesaikan Diego dan Ruben memakan waktu 2-3 minggu karena harus mempersiapkan KTP, KK, dan NPWP baru. Jadi mereka baru bisa pegang paspor pada bulan November," tandasnya.

Penasarann,,,,

Cowo : syg, ak mau tunjukin sesuatu nih.
Cewe : apaan? (Penasaran)
Cowo : tp kita msuk kmar dlu yahh?
Cewe : boleehh
...Cowo : boleh dikunci gak?
Cewe : boleh syg
Cowo : tutup jendelanya boleh?
Cewe : iyah syg
Cowo : lampunya boleh dimatiin?
Cewe : boleh bgt sygku
Cowo : trus kita masuk slimut yahh?
Cewe : mau bgt syg..
Cowo : kmu mau tau apa yg bakalan ak tunjukin?
Cewe : iya syg ak penasaran nih
Cowo : sini deh kmu pegang dlu tanganku
Cewe : apa si? Gak sabar nih yang
Cowo : liat deh, jam tanganku bisa NYALA looohhh

Ciri2 Gadis.

Pasangan hidup adalah salah satu hal yang amat menentukan terbinanya kehidupan sakinah wa rahmah didalam keluarga. tentunya selain ketaqwaan, nasab (garis keturunan) dan memiliki sedikit harta (bukan dalam artian matre), kecantikan serta keperawanan seorang gadis sangat dianjurkan dan menentukan dalam memilih pasangan. nah berikut ada sedikit tips corat-coret untuk melihat seorang gadis yang masih suci. semoga dapat bermanfaat, dan ini adalah tips buat ikhwan-ikhwan yang benar-benar mau membina rumah tangga, jadi jangan disalah gunakan ya…
KRITERIA WANITA PILIHAN ADA EMPAT
  1. Agak hitam rambutnya, hitam alisnya, hitam bulu matanya, hitam bola matanya.
  2. Agak putih badannya, putih giginya, putih kedua telapak tangannya.
  3. Agak kemerah2an bibirnya, kemerah2an pipinya, kemerah2an gusinya.
  4. Agak sedang kepalannya, dagunya, sedang payudaranya, semerbak keringatnya, harum bau mulutnya, hidungnya dan badannya.
Wallahu a’lam bisshawab. Untuk lebih spesifik ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan diantaranya:

DAHI

Gadis yang masih suci, dahinya licin. Bila selalu senggama licinnya hilang, justru yang timbul kedutan (garis2) yang kadang nampak kadang tidak ketika ngobrol. Kedutan karena sudah tidak suci, tidak sama dengan kedutan wajah yang dimakan usia. Kedutan suci yang telah hilang, tidak begitu ketara dan tidak begitu nampak, kecuali ketika muka menunjukkan reaksi tertentu seperti sedang ketawa dan bicara, sementara kedutan karena dimakan usia senantiasa nampak dan kekal. Jangan dihilangkan dengan sembarang minyak, walaupun di zaman sekarang ada bermacam2 minyak.
Tetapi kedutan karena hilangnya kesucian tidak mudah dihilangkan. Untuk memudahkan melihat gadis yang masih suci atau tidak. Coba perhatikan dahi gadis yang sudah bersuami dengan yang belum. Perhatikan betul2 niscaya nampak kelainannya. Gadis yang sudah tidak suci terdapat beberapa kedutan garis2 timbul dan melekuk didahi gadis itu. Perhatikan betul2 sebab garis2 itu tidak begitu nampak (terang). Wallahu a’lam.

HIDUNG

Gadis yang masih suci atau tubuhnya belum disentuh oleh lelaki, ujung hidungnya berwarna kemerah-merahan, jika disentuh ujung hidungnya nampak merah. Gadis yang tidak suci ujung hidungnya merah tetapi merah pucat, terkadang warna merah tidak nampak, yang nampak hanyalah pucat, tak percaya coba liat ujung hidung anak perempuan, merahkan..? Bagi lelaki yang suka merusak kesucian wanita, hidungnya berbelang, oleh karena itu disebut lelaki hidung belang. Wallohu a’lam


MATA

dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati…..
Kita menggunakan mata untuk memandang dan melihat seseorang, cantikkah, bugarkah, luweskah, dsb. Terkadang kita memandang wanita cantik dibagian luar saja, tapi bagian dalamnya sudah habis, untuk mengetahui wanita itu masih suci atau tidak coba tengoklah matanya. Bila bagian bawah kelopak terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (tanda memar) berarti gadis itu sudah tidak suci lagi, mungkin sudah bersuami. lebam yang menunjukkan tidak suci nampak semacam garis2 hitam di bawah kelopak mata disamp
ىng warna hitam dibawah kelopak mata sedikit kelihatan berkeriput (berkedut). Gadis yang masih suci matanya berseri2, tidak ada warna hitam, lebam maupun garis2. Apabila gadis itu tertawa di bawah kelopak matanya tidak terdapat apapun, seperti kedut (berkeriput) , bergaris dll. Wallohu a’lam.(yg dimaksud lebamnya mata bukan karena kurang tidur loh :-D)

Jumat, 16 September 2011

Kata bijak dan mutiara yang diambil dari Nabi Muhammad

Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah.
Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan.
Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.

kata mutiara islami yang diambil dari Khalifah ‘Umar

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.

Kata islami yang diambil dari Ibnu Mas’ud

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah.

Kata Bijak Islami yang diambil dari Sayidina Umar bin Khattab

Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.

Dan berbagai kata mutiara dan bijak islami lainnya

Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada musibah yang lebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan.
Dengannya Allah kuburkan kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.

Pesan

Semoga seluruh kata-kata bijak nan islami diatas dapat memperkuat keimanan kita akan Allah SWT. Semoga setiap langkah kehidupan kita bisa menjadi mutiara untuk orang lain, baik itu dari kata yang keluar dari mulut kita ataupun langkah-langkah kita di kehidupan.
positif thinking is the best

6 alasan kenapa pacaran harus dihindari,,,,,

Kawan2,sadarkah kita bahwa akhir2 ini, apabila kita tidak segera bertindak, kita akan terjerumus kedalam pergaulan bebas yang membahayakan diri kita? Tidak kah kita sadari bahwa pacaran seolah2 menjadi fashion yang harus diikuti, padahal Rosululloh SAW (yang seharusnya kita ikuti) tidak mengajarkan demikian..

Berikut ini 6 alasan kenapa kita harus menghindarinya:

1. Pacaran itu ga jelas hubungannya [suami istri bukan, sodara bukan,] tapi bermesra-mesraan seakan2 itu suami istri. Dan nanti ketika Kebobolan maka si Laki2 dgn bebas meninggalkannya.. tidak ada hukum pidana dlm hal hamil diluar nikah karna suka sama suka.

2. Laki2 yg pacaran tidak Jentel..!! hanya berani main-main saja.. tidak serius untuk mencintainya.. tidak berani langsung ngomong ke ortunya.. berjuta alasan muncul untuk menunda nikah dan membenarkan pacaran..dgn alasan untuk mengenal sicalon pasangan..

3. Perempuan yg pacaran itu murahan, mereka mudah sekali melepas kehormatan n wibawa dia kepada seorang lelaki tanpa ada ikatan yg sah. mudah putus dan cari pacar lagi.. bener2 murahan

4. Ga ada yg menjamin bahwa pacaran itu bakal sampe nikah, kalo pun sampe nikah.. pasti isi pernikahanya sering kali diwarnai kericuhan.. percaya ga percaya..Percayalah..!! karna ketika pacaran, sering kali berkomunikasi dgn pacarnya..kadang mesra, romantis.. kadang juga bertengkar..!! namun apa yg akan terjadi bila sepasang wanita n laki2 ini bertengkar tanpa ada ikatan yg jelas yg bisa membentengi setiap masalah kehidupan..? maka yg terjadi adalah Putuss.. kemudian cari pacar lagi, putus lagi, capi pacar lagi n putus lagi..[kaya lagu ST2Gelas]

5. Ketika pacaran, mungkin mereka berharap bahwa dialah manusia terakhir yg akan mendampinginya utk mengharungi bahtera rumah tangga.. btul ga..? tapi, tahukah anda.. dibalik itu ternyata sipasangan memperhatikan, meneliti dan menilai anda.. didalam hatinya "apakan dia pantas menjadi pendampingku, sedangkan tingkah lakunya seperti itu, dan aku sudah tau kebiasaan buruknya"

6. Pacaran itu isinya Bohong semua..!! didepan pasangan pura2 sok romantis, kata2nya disaring betul2 sehingga yg terlontar hanya kata2 yg baik2 saja.. ketika mau ketemuan pura2 Mandi, dan-dan, make minyak wangi.. pura2 menjaga perasaaannya.. pura2 perhatian, sms rayuan gombal.. terkadang memberi nasihat yg islami seolah2 mereka pacaran islami.. Sory ya di Islam ga ada Pacaran Islami.

Dan kalaupun pasangan ini menikah makan yg terjadi adalah kericuhan, karna masing2 pihak merasa dibohongi ketika pacaran..!Mana tutur kata manismu ketika pacaran dulu.?Mana sms mesramu ketika pacaran dulu..?Mana tubuh wangimu ketika ingin menjumpaiku dulu.?Mana...? mana...? mana...??

Berbeda dengan Langsung Nikah... :

1. dari awal ketemu Jujur2an. masing2 pasangan mengutarakan "niat saya begini, sifat saya begini, dan beginilah saya adanya.. klopun ada kekurangan silahkan ditutupi kemudian dilengkapi"

2. Penuh tanggung jawab. atas sakitnya pasangan anda, makanya, tidurnya, tempat tinggalnya, pakaianya, dll

3. Menjadi laki2 kesatria, tangguh n jentelmen.. ketika dia suka dgn seseorang maka dia langsung istikhoroh kemudian ta'aruf ke calonnya, klo cocok langsung melamar dan aqad.. tidak ada main2 didalamnya

4. Nikmatnya pacaran setelah nikah. segala yg dilakukan oleh suami istri adalah halalan thoyyiban* duit n waktu yg terbuang tidak sia2 hanya untuk pasangan anda..

Apalagi kita yg sudah mengaji bab pergaulan dalam islam, maka kita musti sadari bahwa petunjuk2 yg diberikan Rosululloh sungguh2 terbukti membawa kebarokahan dan kebahagiaan bagi orang2 yang beriman.

Jadi gimana? masih terpikir untuk pacaran??