Saat kumencintaimu, tersibaklah kelamnya awan hingga sinar mentari terpendar memancari wajah cantikmu.
Saat kumencintaimu, ribuan ombak lalu berhenti hingga sampan mungilku mampu berlayar kencang tuk susuri samudera batinmu.
Saat kumencintaimu, cemara-cemara bergetaran dlm kabut senja hingga kurengkuhkan lenganku memeluk tubuhmu yg menggigil kedinginan.
Saat kumencintaimu, redalah airmataku yg tlh membiru hingga kau sapukan ia dg lentiknya kedua jari kelingkingmu agar tak terjatuh lg kedlm kekalutan.
Saat kumencintaimu, ialah kerinduan yg terjerat pd jiwa sang kekasih yg kini tersenyum disamping jiwaku hingga tak kusangka membuahkan cinta2 jelita yg indah berseri2.
Saat kumencintaimu, tak kuasa aku menahannya.. Tak kuasa aku menghadangnya.
Sebab telah bersemayam engkau diteduhnya batinku.
Engkau adalah kuncup cinta, yg kini mengembang menjadi bunga2 asmara yg bertebaran diseluruh raut hatiku.
Engkau adalah berlian, engkaulah sang mutiara, & engkaulah permata yg tlh menjadi perhiasanku, menghiasi hari2ku semenjak pertama kali kumengenalmu hingga nanti saat kau tlh rebahkan aku didlm pusaraku.
Dan bilamana kematianku tlh tiba, mengertilah engkau wahai kekasihku.. jika kumasih mencintaimu, seperti saat pertama ku berjumpa dgmu.
Terimakasih Sahabatku...
Terimakasih sayangku...
Terimakasih kekasihku..
Terimakasih Keluargaku
Terimakasih Semuanya...
Yg dulu selalu membuatku.... Sayang kepadamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar