Rabu, 10 Maret 2010

Pergaulan laki-laki dan wanita dalam islâm

Pada zaman Rasûlullâh saw. kaum wanita biasa menghadiri shalat berjama’ah di masjid bersama kaum pria. Kaum wanita juga ikut menghadiri shalat Hari-Raya di lapangan dan bersama-sama mengumandangkan takbir. Bahkan mereka (kaum wanita) diikut-sertakan dalam perang oleh Rasûlullâh saw. terutama untuk merawat orang-orang yang terluka dsb. Hal itu bisa dijumpai dalam kitab-kitab shahîh, seperti: Shahîh Al-Bukhârî, Muslim dll Begitu-pula dalam hal menuntut ilmu, kaum wanita tidak mau ketinggalan dari kaum pria sehingga mereka membuat waktu khusus bagi Rasûlullâh saw. untuk mengajar dalam majelis mereka sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imâm Al-Bukhârî pada Bab ‘Ilmu dalam kitab “Shahîhnya”. Namun Islâm tetap memberikan beberapa batasan dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan.

ada 6 (enam) patokan hukum dalam pergaulan antara laki-laki dan perempuan, yaitu :

1

Menahan pandangan dari kedua-belah pihak. Artinya, tidak boleh melihat ‘aurat, tidak boleh memandang dengan syahwat, tidak lama-lama memandang tanpa keperluan, sebagaimana firman Allâh :


“Katakanlah kepada orang-orang mumin laki-laki; hendaklah mereka menahan pandangan mata mereka dan memelihara kemaluannya…………….”.
(Surah An-Nûr (24) : 30)

Dan firman Allâh :

“Dan katakanlah kepada para mu’minât perempuan, agar mereka — juga — menahan pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka…….”.
(Surah An-Nûr (24) : 31)

2

Pihak wanita harus mengenakan pakaian yang sopan yang dituntun syara’, yang menutup seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan, jangan tipis dan jangan dengan potongan yang menampakkan bentuk tubuh. Allâh berfirman :


“…dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya…”.
(Surah An-Nûr (24) : 31)

Diriwayatkan dari beberapa shahabat bahwa perhiasan yang biasa tampak ialah muka dan tangan.

Allâh berfirman mengenai sebab diperintahkan-Nya berlaku sopan :

“…….Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu…”.
(Surah Al-Ahzâb (33) : 59)

Dengan pakaian tersebut, dapat dibedakan antara wanita baik-baik dengan wanita nakal. Terhadap wanita yang baik-baik, tidak ada laki-laki yang suka mengganggunya, sebab pakaian dan kesopanannya mengharuskan setiap orang yang melihatnya untuk menghormatinya.

3

Mematuhi adab-adab wanita muslimah dalam segala hal, terutama dalam pergaulannya dengan laki-laki :

a

Dalam perkataan, harus menghindari perkataan yang merayu dan membangkitkan rangsangan. Allâh berfirman :


“………Maka janganlah kalian tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik”.
(Surah Al-Ahzâb (33) : 32)

b

Dalam berjalan, jangan memancing pandangan orang. Firman Allâh :


“…..Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan…”.
(Surah An-Nûr (24) : 31)

c

Dalam gerak, jangan berjingkrak atau berlenggang-lenggok, seperti yang disebutkan dalam hadits :


“(Yaitu) wanita-wanita yang menyimpang dari ketaatan dan menjadikan hati laki-laki cenderung kepada kerusakan (kema’shiatan)”.
(H.R. Ahmad dan Muslim)

Jangan sampai ber-tabaruj (menampakkan ‘aurat) sebagaimana yang dilakukan wanita-wanita jahiliyyah tempo dulu ataupun jahiliyyah modern.

4

Menjauhkan diri dari bau-bauan yang harum dan warna-warna perhiasan yang seharusnya dipakai di rumah, bukan di jalan dan di pertemuan-pertemuan dengan kaum laki-laki.

5 Jangan berdua-duaan (laki-laki dan wanita) tanpa disertai mahram. Banyak hadits shahîh yang melarang hal ini seraya mengatakan, “Karena yang ketiga adalah syaithân”.

Jangan berduaan sekali pun dengan kerabat suami atau isteri. Sehubungan dengan ini, terdapat hadits yang berbunyi :

“Janganlah kalian masuk ke tempat wanita”. Mereka (shahabat) bertanya : “Bagaimana dengan ipar wanita?”. Beliau menjawab : “Ipar wanita itu membahayakan”.
(H.R. Al-Bukhârî)

Maksudnya, berduaan dengan kerabat suami atau isteri dapat menyebabkan kebinasaan, karena bisa jadi mereka duduk berlama-lama hingga menimbulkan fitnah.

6

Pertemuan itu sebatas keperluan yang dikehendaki untuk bekerja sama, tidak berlebih-lebihan yang dapat mengeluarkan wanita dari naluri kewanitaannya, menimbulkan fitnah, atau melalaikannya dari kewajiban sucinya mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak. (Lihat Fatwa-Fatwa Kontemporer jilid II hal. 393 – 395)

Demikianlah 6 (enam) patokan dalam pergaulan antara kaum laki-laki dengan kaum wanita dalam Islâm, yang Insya-Allâh bila dipatuhi akan mendatangkan manfaat yang besar. (Wallâhu A’lam)

Apakah Berpacaran Itu Boleh Menurut Hukum Islâm ?

Sebetulnya masalah ini telah kami bahas dalam “Pergaulan Laki-Laki dan Wanita Dalam Islâm”, bahwa Islâm telah memberikan beberapa batas dalam pergaulan antara laki-laki dan wanita agar mereka tidak terjerumus dalam perbuatan tercela. Di situ telah kami jelaskan bahwa Islâm melarang keras berkhalwat, yang dalam pengertian umum adalah berpacaran, yaitu berdua-duaan antara seorang laki-laki dengan seorang wanita. Karena perbuatan tersebut dapat membuat pelakunya terjerumus ke dalam perbuatan nista, yaitu perzinahan, padahal Allâh SWT. berfirman :

“Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya — zina — itu adalah keji dan sejahat-jahatnya jalan”.
(Surah Al-Mâ-idah (5) : 32)

Maksud ayat ini menurut alm. Buya Hamka ialah : “Segala sikap dan tingkah-laku yang dapat membawa kepada zina janganlah dilakukan. Hendaklah dijauhi!”. Selanjutnya alm. Buya Hamka mengatakan, “Khalwat yaitu berdua-dua saja laki-laki dengan perempuan adalah termasuk mendekati zina. Islâm mengharamkan khalwat”.
(Lihat Tafsîr Al-Azhar juz 15 hal. 57)

Rasûlullâh saw. juga telah menegaskan hal ini dalam sebuah hadits :

“Ingatlah! Tidaklah berkhalwat (berdua-duaan) seorang laki-laki dengan seorang wanita, melainkan yang ketiganya adalah syaithân…….”.
(H.R. At-Tirmidzî dari Ibnu ‘Umar)

Dengan kata-lain, berpacaran atau berdua-duaan sama-saja membuka peluang bagi syaithân untuk menguasai kedua belah pihak dan selanjutnya menjerumuskan keduanya ke dalam perbuatan keji yaitu perzinahan.

..sudahkah kita benar2 IKHLAS ?...

"..membuka pintu maaf yang setulus-tulusnya pada orang yang menyakitimu. Jika kamu masih merasa sakit hati padahal dia sudah minta maaf maka itu berarti kamu belum benar-benar memaafkannya. Salah satu ciri kita telah tulus memaafkan orang lain adalah jika kita tidak lagi terbelenggu
oleh rasa sakit hati kita karena perbuatan orang lain itu. Memberi maaf itu mampu membuka belenggu2 sakit hati. Mampu menyingkirkan kebencian. Dan memaafkan adalah kekuatan yang sanggup menghancurkan rasa mementingkan diri sendiri!

Ketika kita memberi maaf, itu tidak berarti kita lebih rendah atau kalah. Justru ketika kamu memberi maaf, kamu telah menang dan kedudukanmu lebih terhormat dibandingkan orang yang kamu beri maaf…"
Cinta adalah ketika kamu menitikkan air mata, tetapi masih peduli terhadapnya
Cinta adalah ketika dia tidak mempedulikanmu, kamu masih menunggunya dengan setia
Cinta adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum
sambil berkata, Aku turut berbahagia untukmu"

Selasa, 09 Maret 2010

Tips/Cara Mendapatkan Cinta Dan Hati Wanita/Cewek/Perempuan..

Hati seorang wanita bisa didapatkan seorang pria dengan berbagai cara. Wanita yang memiliki kualitas yang baik baik dari segi fisik maupun intelektual akan lebih sukar ditaklukkan dibandingkan yang memiliki jasmani dan rohani yang biasa-biasa saja. Karena kebanyakan laki-laki pada dasarnya menyukai cewek yang berkualitas dan jumlah wanita yang memiliki kualitas yang baik jumlahnya terbatas, maka persaingan untuk mendapat cinta perempuan idaman antar lelaki adalah hal yang lumrah dalam dunia percintaan.

Berikut ini adalah faktor atau hal yang disukai wanita / gadis / perempuan / cewe dari seorang laki-laki pada umumnya :

1. memiliki finansial / uang yang baik.
2. memiliki penampilan fisik yang baik.
3. memiliki pekerjaan serta masa depan yang cemerlang.
4. memiliki kepandaian / intelektual yang baik.
5. memiliki kemampuan memimpin dan membina rumah tangga yang baik.
6. memiliki sikap dan perilaku yang terpuji.
7. memiliki kesamaan pola pikir, visi dan misi.
8. memiliki latar belakang keluarga dan kehidupan yang baik.
9. memiliki kontak / komunikasi yang menyenangkan, dll.

Sudah barang tentu hal-hal di atas tidak banyak dimiliki oleh seorang pria dalam satu paket. Lelaki semacam itu sangat didambakan oleh banyak wanita. Sama pula dengan laki-laki, perempuan juga memburu lelaki yang memiliki kriteria di atas, dan karena jumlahnya terbatas maka persaingan pun terus terjadi dari waktu ke waktu tanpa henti.

Untuk mendapatkan hati dan cinta seorang gadis maupun janda yang diinginkan maka paling sedikit jomblowan / jomblo pria harus memiliki hal-hal di bawah ini :

1. Kesungguhan dan keseriusan hati bahwa si cowok sayang dan cinta pada si cewek.
2. Setia / kesetiaan yang dapat ditunjukkan.
3. Jujur / kejujuran hati yang hakiki dan tidak dibuat-buat.
4. Sikap dan perilaku yang baik terhadap orang lain.
5. Masa depan yang terlihat cerah.
6. Komunikasi yang menyenangkan dengan cewe yang menjadi target.

Jadi tidak selamanya fisik menjadi yang diunggulkan dibandingkan hati. Wanita yang tadinya hanya mengejar prestise dari sang lelaki mungkin dapat disadarkan bahwa uang bukanlah segalanya. Wanita yang belum tersadar akan sulit untuk didekati. Sehingga jika anda termasuk yang pas-pasan atau di bawah standar perlu berfikir ulang untuk menaklukkan wanita tersebut.

Kebahagiaan adalah kunci sukses merangkai masa depan yang cemerlang. Tunjukkan kalau anda adalah cowo yang serius dan memiliki sikap dan perilaku yang baik tidak banyak laki-laki lain yang memilikinya. Buat kondisi dan suasana yang menyenangkan ketika si wanita itu berhubungan dengan kita sehingga si dia nyaman untuk curhat, ngobrol ngalor ngidul, dn lain-lain. Buat komunikasi yang ada datangnya dari hati yang terdalam, bukan dibuat-buat.

Kebahagiaan positif dalam menjalani hidup di dunia dapat diraih dengan :
- keluarga berkualitas yang sakinah mawahdah warohmah
- istri yang shalihah dan anak-anak yang saleh.
- hidup sederhana berkecukupan dan tidak serakah harta.
- disukai dan punya banyak teman yang siap membantu di kala kesulitan.
- memiliki bekal yang cukup untuk kehidupan selanjutnya di akherat.
- memiliki cita-cita tinggi dan berusaha mencapainya dengan cara yang sehat dan baik.
- menjadi diri sendiri, tidak pura-pura di depan orang lain.
- hobby membantu orang lain dan senang melihat orang lain senang.

hal yang harus dijauhkan ketika memilih wanita / perempuan untuk pendamping hidup :
- hanya melihat fisik saja tanpa melihat sifat, sikap dan perilaku.
- terburu nafsu dalam mengambil keputusan penting.
- memilih cewek yang memiliki sifat buruk seperti serakah, matre, jahat, kejam, dsb.
- memiliki agama yang berbeda demi masa depan yang tenang dan damai.
- memiliki penyakit lahir maupun batin yang di luar batar wajar.
- menutupi sifat aslinya yang hanya memperlihatkan sandiwara kepura-puraan.
- tidak suka anak kecil / bayi.
- manja tidak mau kerja keras dan hanya mengandalkan orang lain.
- tidak mau mendengar kritik, saran, masukan, komentar alias egois, kepala batu.
- punya emosi yang tinggi tidak terkontrol.
- taat agama dan mau diatur suami.

Dengan demikian wanita/perempuan/gadis/janda/cewek yang sudah nyaman dengan kita akan malas untuk mencari pengganti kita dan selanjutnya terserah anda. Wanita tidak suka dibohongi dan berlakulah seperti apa adanya tanpa dibuat-buat. Sekian tip / pedoman dari saya, apabila ada masukan, kritik dan saran silahkan saja gunakan fitur komentar yang ada. Terima Kasih.

Tips/Cara Mendapatkan Cinta Dan Hati Wanita/Cewek/Perempuan..

Hati seorang wanita bisa didapatkan seorang pria dengan berbagai cara. Wanita yang memiliki kualitas yang baik baik dari segi fisik maupun intelektual akan lebih sukar ditaklukkan dibandingkan yang memiliki jasmani dan rohani yang biasa-biasa saja. Karena kebanyakan laki-laki pada dasarnya menyukai cewek yang berkualitas dan jumlah wanita yang memiliki kualitas yang baik jumlahnya terbatas, maka persaingan untuk mendapat cinta perempuan idaman antar lelaki adalah hal yang lumrah dalam dunia percintaan.

Berikut ini adalah faktor atau hal yang disukai wanita / gadis / perempuan / cewe dari seorang laki-laki pada umumnya :

1. memiliki finansial / uang yang baik.
2. memiliki penampilan fisik yang baik.
3. memiliki pekerjaan serta masa depan yang cemerlang.
4. memiliki kepandaian / intelektual yang baik.
5. memiliki kemampuan memimpin dan membina rumah tangga yang baik.
6. memiliki sikap dan perilaku yang terpuji.
7. memiliki kesamaan pola pikir, visi dan misi.
8. memiliki latar belakang keluarga dan kehidupan yang baik.
9. memiliki kontak / komunikasi yang menyenangkan, dll.

Sudah barang tentu hal-hal di atas tidak banyak dimiliki oleh seorang pria dalam satu paket. Lelaki semacam itu sangat didambakan oleh banyak wanita. Sama pula dengan laki-laki, perempuan juga memburu lelaki yang memiliki kriteria di atas, dan karena jumlahnya terbatas maka persaingan pun terus terjadi dari waktu ke waktu tanpa henti.

Untuk mendapatkan hati dan cinta seorang gadis maupun janda yang diinginkan maka paling sedikit jomblowan / jomblo pria harus memiliki hal-hal di bawah ini :

1. Kesungguhan dan keseriusan hati bahwa si cowok sayang dan cinta pada si cewek.
2. Setia / kesetiaan yang dapat ditunjukkan.
3. Jujur / kejujuran hati yang hakiki dan tidak dibuat-buat.
4. Sikap dan perilaku yang baik terhadap orang lain.
5. Masa depan yang terlihat cerah.
6. Komunikasi yang menyenangkan dengan cewe yang menjadi target.

Jadi tidak selamanya fisik menjadi yang diunggulkan dibandingkan hati. Wanita yang tadinya hanya mengejar prestise dari sang lelaki mungkin dapat disadarkan bahwa uang bukanlah segalanya. Wanita yang belum tersadar akan sulit untuk didekati. Sehingga jika anda termasuk yang pas-pasan atau di bawah standar perlu berfikir ulang untuk menaklukkan wanita tersebut.

Kebahagiaan adalah kunci sukses merangkai masa depan yang cemerlang. Tunjukkan kalau anda adalah cowo yang serius dan memiliki sikap dan perilaku yang baik tidak banyak laki-laki lain yang memilikinya. Buat kondisi dan suasana yang menyenangkan ketika si wanita itu berhubungan dengan kita sehingga si dia nyaman untuk curhat, ngobrol ngalor ngidul, dn lain-lain. Buat komunikasi yang ada datangnya dari hati yang terdalam, bukan dibuat-buat.

Kebahagiaan positif dalam menjalani hidup di dunia dapat diraih dengan :
- keluarga berkualitas yang sakinah mawahdah warohmah
- istri yang shalihah dan anak-anak yang saleh.
- hidup sederhana berkecukupan dan tidak serakah harta.
- disukai dan punya banyak teman yang siap membantu di kala kesulitan.
- memiliki bekal yang cukup untuk kehidupan selanjutnya di akherat.
- memiliki cita-cita tinggi dan berusaha mencapainya dengan cara yang sehat dan baik.
- menjadi diri sendiri, tidak pura-pura di depan orang lain.
- hobby membantu orang lain dan senang melihat orang lain senang.

hal yang harus dijauhkan ketika memilih wanita / perempuan untuk pendamping hidup :
- hanya melihat fisik saja tanpa melihat sifat, sikap dan perilaku.
- terburu nafsu dalam mengambil keputusan penting.
- memilih cewek yang memiliki sifat buruk seperti serakah, matre, jahat, kejam, dsb.
- memiliki agama yang berbeda demi masa depan yang tenang dan damai.
- memiliki penyakit lahir maupun batin yang di luar batar wajar.
- menutupi sifat aslinya yang hanya memperlihatkan sandiwara kepura-puraan.
- tidak suka anak kecil / bayi.
- manja tidak mau kerja keras dan hanya mengandalkan orang lain.
- tidak mau mendengar kritik, saran, masukan, komentar alias egois, kepala batu.
- punya emosi yang tinggi tidak terkontrol.
- taat agama dan mau diatur suami.

Dengan demikian wanita/perempuan/gadis/janda/cewek yang sudah nyaman dengan kita akan malas untuk mencari pengganti kita dan selanjutnya terserah anda. Wanita tidak suka dibohongi dan berlakulah seperti apa adanya tanpa dibuat-buat. Sekian tip / pedoman dari saya, apabila ada masukan, kritik dan saran silahkan saja gunakan fitur komentar yang ada. Terima Kasih.

25 tips menaklukan hati wanita...

1. Kejutkan dia dengan bunga : SAY WITH FLOWER ,Buat Kejutan yg menarik perhatianya saat berulangtahun, beri dia Bunga walaupun itu bunga Kertas..Contoh Bunga Edelwis serahkan bunga itu dengan Ucapkan

2. Jangan tergoda untuk memecahkan masalahnya : Kalau pacar kamu punya masalah jangan kamu sok pintar dapat memecahkan masalah tersebut..jadilah pendengar Setia saja..
3. Kalau anda akan datang terlambat, beritahu dia: Time Is Money ...Menunggu suatu Hal yang Membosankan..Jadi Cobalah Tepat Waktu Klu ada halangan Terlambat datang beri tahu dia..Jangan lebih 1 jam dia menunggu kamu.
4. Jangan memindahkan saluran televisi kalau dia sedang menonton bersama dia: Jangan tunjukan Ego kamu klu kamu suka Saluran olah raga..dia Asyik Nonton Film Roman Kamu rubah Canel Olah Raga..
5. Pergi berlibur bersama, walau singkat tapi Romantis: Luangkan Waktu Berlibur 1-3 hari..entah itu ke Pantai atau ke Gunung
6. Cuci mobilnya : Bila mobilnya Kotor..sekali2 kamu bisa Cucikan untuknya..tapi jangan seterusnya kamu yg cuci..ajak cuci mobil sama2..Asyikan Basah2 Ria
7. Berangkat tidur pada saat yang sama : Bila Waktunya tidur kamu jangan lupa telpon dia ..Dia Tidur kamu jg ikut Tidur (dirumah masing2)Jangan dia tidur kamu kelayapan cari cwek lain..
8. Di tempat umum, lebih perhatian lebih padanya daripada orang lain :Tunjukan pandangan mata kamu khusus ke Dia bukan pandangan ke Cewek sexy yg lewat ..( Jangan Mata KeranJang )
9. Katakan betapa Anda merindukannya pada saat anda pergi : Ungkapkan perasaan anda "Sayang Kamu lama perginya...Aku selalu Rindukan kamu selalu bila kamu pergi"Jangan lama2 ya perginya Sayang "
10. Perlakukan dia seperti Anda pertama kali bertemu dengannya : Buat Dia seperti saat dia pertama kali bertemu dulu..Cium kening ,Cium Kecup tangannya bagaikan Ratu dan Kamu Rajanya..
11. Jangan pernah lupa hari ulang tahunnya : Ingat Selalu Hari Ulang Tahunnya..Buat Catatan Penting di HP,Kalender rumah atau apa saja untuk supaya ingat Hari Ultah Dia.
12. Ketika menggandeng tangannya, jangan sampai pegangan Anda melemah : Pegang Erat tangannya (Jangan lemas atau Loyo ) Yakinkan dan Buktikan bahwa kamu dapat melindungi dia dari sekitar dia.
13. Puji penampilan barunya : Beri pujian saat dia Habis pulang dari Salon atau Pakai baju baru pemberian kamu
14. Ketika bertemu, peluklah dia sebelum melakukan hal yang lain : Jangan lupa Peluk dia saat tiap kali bertemu
15. Rencanakan kencan jauh-jauh hari sebelumnya : buat susunan acara sebelum Kencan,Klu mau pergi berdua saja cukup berdua jangan waktu kencan kamu bawa keluarga kamu yg datang terlebih dulu..(batalkan semua Janji ),Hari ini Khusus buat Cwek kamu 1
6. Tawarkan bantuan kalau dia capek : Sesekali tawarkan bantuan ke Dia..
17. Berlatih mendengarkan dan bertanya : jadilah Pendengar Setia dan cobalah sesekali bertanya banyak hal.
18. Ajak ke restoran baru : Jangan Pelit jadi Orang ..ajak dia ke Restoran baru yg belum pernah kalian datang cari yang Murahhhhhh meriahhhh..
19. Bukakan pintu untuknya : Sikap Romantis saat dia mau keluar dan masuk bukakan pintu buat dia
20. Bela dia kalau dia gusar pada seseorang : Buat dia Tenang saat dia Gusar pd Orang lain..Peluk erat dia..Kamu sebagai pelindung dia yg lemah.
21. Kalau Anda perlu “menjauh” katakana bahwa Anda akan kembali : Klu mau ke TOILET bilang klu saya nanti kembali..
22. Tanyakan bagaimana perasaannya : Tanyakan pada dia "Hari ini Kamu bahagia Sayang jalan sama aku....??
23. Kalau mendengarkan, tatap matanya : Pandangan Mata Kamu selalu ke Dia saat mendengar Tatap Tajam Matanya Jangan Melotot.. entar dia Kabur..Fokus pada dia bahwa Kamu Serius mendengarkan dia berbicara.
24. Bawakan hadiah kecil seperti sekotak permen atau parfum :Buat hari2 yang Romantis..Bawa bingkisan Hadiah ..entah itu Coklat atau Majalah Kesukaanya
25. Beri ciuman selamat tinggal kalau Anda hendak pergi : Kalau kamu pulang..Berikan pelukan padanya

Tips mengenal 5 cara cerdik Pria menaklukan hati wanita:

1. Mereka Berpura-pura Tidak Tahu. Kadang, saat ia berkata sesuatu yang salah, bukan berarti ia tidak tahu. Ia hanya ingin agar Anda mengoreksinya. Dengan begitu, ia bisa menunjukan rasa terkesannya dan membuat Anda merasa hebat

2. Mereka Memberikan Apa Yang Anda Inginkan. Dia akan memberikan dan menyediakan apa yang Anda inginkan, termasuk sesuatu yang kadang Anda tidak mengira (mungkin) dia akan memberikannya. Misalnya, menerima sebongkok mawar merah dari kekasih, hanyalah sebuah angan-angan yang belum pernah Anda sampaikan ke dia, namun tiba-tiba ia datang dengan sebongkok mawar merah tersebut, hanya untuk menyampaikan rasa kangen setelah ’seminggu’ tidak bertemu.

3. Mereka Bertingkah Seakan-Akan Mencintai Peliharaan Anda. Tentu saja, mereka berharap Anda bisa melihat sisi sensitif yang lebih baik dalam dirinya, daripada harus berpura-pura menangis di depan televisi.

4. Mereka Suka Apapun Yang Anda Suka. Bahkan jika Anda minum racun sekalipun, ia akan ikut menikmatinya. Jadi, baik itu menonton film romantis atau berenang pukul 10 malam, ia pasti akan bersedia menemani Anda.

5. Mereka Memuji Anda Terus Menerus Saat Bertemu Dengan Teman-Temannya. Saat mempertemukan Anda dengan teman-temannya untuk pertama kali, ia akan sibuk menceritakan segalahal positif tentang Anda. Selain agar terlihat hebat di depan teman-temanya, ia juga ingin mengambil hati Anda.


Senin, 08 Maret 2010

Ade' R2 ada ipin upin tuwh... !!!

Tips membina keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.

Setiap insan yang hidup pasti menginginkan dan mendambakan suatu kehidupan yang bahagia, tentram, sejahtera, penuh dengan keamanan dan ketenangan atau bisa dikatakan kehidupan yang sakinah, karena memang sifat dasar manusia adalah senantiasa condong kepada hal-hal yang bisa menentramkan jiwa serta membahagiakan anggota badannya, sehingga berbagai cara dan usaha ditempuh untuk meraih kehidupan yang sakinah tersebut.
Pembaca yang budiman, sesungguhnya sebuah kehidupan yang sakinah, yang dibangun diatas rasa cinta dan kasih sayang, tentu sangat berarti dan bernilai dalam sebuah rumah tangga. Betapa tidak, bagi seorang pria atau seorang wanita yang akan membangun sebuah rumah tangga melalui tali pernikahan, pasti berharap dan bercita-cita bisa membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah, ataupun bagi yang telah menjalani kehidupan berumah tangga senantiasa berupaya untuk meraih kehidupan yang sakinah tersebut. HAKEKAT KEHIDUPAN RUMAH TANGGA YANG SAKINAH
Pembaca yang budiman, telah disebutkan tadi bahwasanya setiap pribadi, terkhusus mereka yang telah berumah tangga, pasti dan sangat berkeinginan untuk merasakan kehidupan yang sakinah, sehingga kita menyaksikan berbagai macam cara dan usaha serta berbagai jenis metode ditempuh, yang mana semuanya itu dibangun diatas presepsi yang berbeda dalam mencapai tujuan kehidupan yang sakinah tadi. Maka nampak di pandangan kita sebagian orang ada yang berusaha mencari dan menumpuk harta kekayaan sebanyak-banyaknya, karena mereka menganggap bahwa dengan harta itulah akan diraih kehidupan yang sakinah. Ada pula yang senantiasa berupaya untuk menyehatkan dan memperindah tubuhnya, karena memang di benak mereka kehidupan yang sakinah itu terletak pada kesehatan fisik dan keindahan bentuk tubuh. Disana ada juga yang berpandangan bahwa kehidupan yang sakinah bisa diperoleh semata-mata pada makanan yang lezat dan beraneka ragam, tempat tinggal yang luas dan megah, serta pasangan hidup yang rupawan, sehingga mereka berupaya dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan itu semua. Akan tetapi, pembaca yang budiman, perlu kita ketahui dan pahami terlebih dahulu apa sebenarnya hakekat kehidupan yang sakinah dalam sebuah kehidupan rumah tangga.

Sesungguhnya hakekat kehidupan yang sakinah adalah suatu kehidupan yang dilandasi mawaddah warohmah (cinta dan kasih sayang) dari Allah subhanahu wata’ala Pencipta alam semesta ini. Yakni sebuah kehidupan yang dirihdoi Allah, yang mana para pelakunya/orang yang menjalani kehidupan tersebut senantiasa berusaha dan mencari keridhoan Allah dan rasulNya, dengan cara melakukan setiap apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah dan rasulNya.
Maka kesimpulannya, bahwa hakekat sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah adalah terletak pada realisasi/penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan berumah tangga yang bertujuan mencari ridho Allah subhanahu wata’ala. Karena memang hakekat ketenangan jiwa (sakinah) itu adalah ketenangan yang terbimbing dengan agama dan datang dari sisi Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana firman Allah (artinya):
“Dia-lah yang telah menurunkan sakinah (ketenangan) ke dalam hati orang-orang yang beriman agar keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (Al Fath: 4)

BIMBINGAN RASULULLAH DALAM KEHiDUPAN BERUMAH TANGGA
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam selaku uswatun hasanah (suri tauladan yang baik) yang patut dicontoh telah membimbing umatnya dalam hidup berumah tangga agar tercapai sebuah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah. Bimbingan tersebut baik secara lisan melalui sabda beliau shalallahu ‘alaihi wasallam maupun secara amaliah, yakni dengan perbuatan/contoh yang beliau shalallahu ‘alaihi wasallam lakukan. Diantaranya adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam senantiasa menghasung seorang suami dan isteri untuk saling ta’awun (tolong menolong, bahu membahu, bantu membantu) dan bekerja sama dalam bentuk saling menasehati dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana sabda beliau shalallahu ‘alaihi wasallam:

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلَاهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ

“Nasehatilah isteri-isteri kalian dengan cara yang baik, karena sesungguhnya para wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian atasnya (paling atas), maka jika kalian (para suami) keras dalam meluruskannya (membimbingnya), pasti kalian akan mematahkannya. Dan jika kalian membiarkannya (yakni tidak membimbingnya), maka tetap akan bengkok. Nasehatilah isteri-isteri (para wanita) dengan cara yang baik.” (Muttafaqun ‘alaihi. Hadits shohih, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)
Dalam hadits tersebut, kita melihat bagaimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam membimbing para suami untuk senantiasa mendidik dan menasehati isteri-isteri mereka dengan cara yang baik, lembut dan terus-menerus atau berkesinambungan dalam menasehatinya. Hal ini ditunjukkan dengan sabda beliau shalallahu ‘alaihi wasallam:

وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ

yakni “jika kalian para suami tidak menasehati mereka (para isteri), maka mereka tetap dalam keadaan bengkok,” artinya tetap dalam keadaan salah dan keliru. Karena memang wanita itu lemah dan kurang akal dan agamanya, serta mempunyai sifat kebengkokan karena diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana disebutkan dalam hadits tadi, sehingga senantiasa butuh terhadap nasehat.

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahkan ini dianjurkan bagi seorang isteri untuk memberikan nasehat kepada suaminya dengan cara yang baik pula, karena nasehat sangat dibutuhkan bagi siapa saja. Dan bagi siapa saja yang mampu hendaklah dilakukan. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al ‘Ashr: 3)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ

“Agama itu nasehat.” (HR. Muslim no. 55)
Maka sebuah rumah tangga akan tetap kokoh dan akan meraih suatu kehidupan yang sakinah, insya Allah, dengan adanya sikap saling menasehati dalam kebaikan dan ketakwaan.

DIANTARA TIPS/CARA MERAIH KEHIDUPAN YANG SAKINAH

1. Berdzikir
Ketahuilah, dengan berdzikir dan memperbanyak dzikir kepada Allah, maka seseorang akan memperoleh ketenangan dalam hidup (sakinah). Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Ketahuilah, dengan berdzikir kepada Allah, (maka) hati (jiwa) akan (menjadi) tenang.” (Ar Ra’d:28)
Baik dzikir dengan makna khusus, yaitu dengan melafazhkan dzikir-dzikir tertentu yang telah disyariatkan, misal:

أَسْتَغْفِرُالله ,

dan lain-lain, maupun dzikir dengan makna umum, yaitu mengingat, sehingga mencakup/meliputi segala jenis ibadah atau kekuatan yang dilakukan seorang hamba dalam rangka mengingat Allah subhanahu wata’ala, seperti sholat, shoum (puasa), shodaqoh, dan lain-lain.

2. Menuntut ilmu agama
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ

“Tidaklah berkumpul suatu kaum/kelompok disalah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), (yang mana) mereka membaca Al Qur`an dan mengkajinya diantara mereka, kecuali akan turun (dari sisi Allah subhanahu wata’ala) kepada mereka as sakinah (ketenangan).” (Muttafaqun ‘alaihi. Hadits shohih, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)
Dalam hadits diatas, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam memberikan kabar gembira bagi mereka yang mempelajari Al Qur`an (ilmu agama), baik dengan mempelajari cara membaca maupun dengan membaca sekaligus mengaji makna serta tafsirnya, yaitu bahwasanya Allah akan menurunkan as sakinah (ketenangan jiwa) pada mereka.

Pembaca yang budiman, demikianlah diantara beberapa hal yang bisa dijadikan tips untuk meraih dan membina rumah tangga yang sakinah. Wallahu a’lam. Semoga kajian ringkas ini dapat kita terapkan dalam hidup berkeluarga sehingga Allah menjadikan keluarga kita keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Amiin, Ya Rabbal alamiin.

Jangan Memilih Aku...

[Syahrini]
Terenggut hatiku terpanah asmara
Sedih suka sirna sudah
Bila kau jadi milikku
Memang lukaku belum sembuh semua
Juga dukaku belum sirna semua

[Anang Hermansyah]
Jangan memilih aku
Bila kau tak sanggup setia
Kau tak mengerti aku
Diriku yang pernah terluka

[Syahrini]
Jangan memilih aku
Bila kau tak bisa setia
Kau tak mengerti aku
Diriku yang pernah terluka
Cinta

[Anang Hermansyah]
Terenggut hatiku terpanah asmara
Sedih suka sirna sudah
Bila kau jadi milikku
Memang lukaku belum sembuh semua
Juga dukaku belum sirna semua

[Syahrini]
Jangan memilih aku
Bila kau tak sanggup setia
Kau tak mengerti aku
Diriku yang pernah terluka

[Anang Hermansyah]
Jangan memilih aku
Bila kau tak bisa setia
Kau tak mengerti aku
Diriku


[Anang Hermansyah & Syahrini]
Yang pernah terluka
Cinta

Ku pernah terluka

Hasrat ini mau hati
Tak mau pisah darimu

Jangan memilih aku
Bila kau tak sanggup setia
Kau tak mengerti aku
Diriku yang pernah terluka

Jangan memilih aku
Bila kau tak sanggup setia
Kau tak mengerti aku
Diriku yang pernah terluka
Kau tak mengerti aku
Diriku yang pernah terluka
Cinta

Jangan memilih aku

Jangan memilih aku

oleh: Anang Hermansyah Feat Syahrini...

Minggu, 07 Maret 2010

De' R2 ada ipin upin tuwh...

Tips Mendidik Anak...

  • memulai dgn memanggil anak anda dengan nama panggilan yang baik. Nama panggilan yang kurang baik akan menyebabkan anak anda malu dan merasa rendah diri.(Dalam Islam sendiri nama panggilan yang baik adalah digalakkan)
  • Berikan anak anda pelukan setiap hari (Kajian menunjukkan anak yang dipeluk setiap hari akan mempunyai kekuatan IQ yg lebih kuat daripada anak yang jarang dipeluk).
  • Pandanglah anak anda dengan pandangan kasih sayang (Pandangan ini akan membuatkan anak anda lebih yakin diri apabila berhadapan dengan lingkungan sekitar).
  • Berikan peneguhan setiap kali anak anda berbuat kebaikan (Berilah pujian, pelukan, ciuman, hadiah ataupun sekurang-kurangnya senyuman untuk setiap kebaikan yang dilakukannya)
  • Janganlah mengharapkan anak anda yang belum matang itu melakukan sesuatu perbuatan baik secara berterusan, mereka hanya kanak-kanak yang sedang berkembang. Perkembangan mereka membuatkan mereka ingin mengalami setiap perkara termasuklah berbuat silap.
  • Apabila anda berhadapan dengan masalah kerja dan keluarga, pilihlah keluarga (Seorang penulis menyatakan anak-anak terus membesar. Masa itu terus berlalu dan tak akan kembali).
  • Di dalam membesarkan dan mendidik anak-anak, janganlah mengeluh. Keluhan akan membuatkan anak-anak merasakan diri mereka sebagai suatu bebanan kepada ibubapa mereka.
  • Dengarlah cerita anak anda, cerita itu tak akan dapat anda dengari lagi pada masa akan datang. Tunggu giliran anda untuk bercakap. Ini akan mengajar anak anda tentang giliran untuk bercakap.
  • Tenangkan anak anda setiap kali mereka memerlukannya. Tunjukkan kepada anak anda bagaimana cara untuk menenangkan diri. Mereka akan menirunya.
  • Buatkan sedikit persediaan untuk anak-anak menyambut harijadinya. Sediakanlah hadiah harijadi yang unik walaupun harganya murah. Keunikan akan membuatkan anak anda belajar menghargai. Anak2 yg datangnya daripada persekitaran yang menghargai akan belajar menghargai orang lain.
  • Kemungkinan anak kita menerima pengajaran bukan pada kali pertama belajar. Mereka mungkin memerlukan kita mengajar mereka lebih daripada sekali.
  • Luangkanlah masa bersama anak anda diluar rumah, peganglah tangan anak-anak apabila anda berjalan dengan mereka.. Mereka tentu akan merasa kepentingan kehadiran mereka dalam kehidupan anda suami-isteri.
  • Dengarlah mimpi ngeri anak-anak anda. Mimpi ngeri mereka adalah begitu real dalam dunia mereka.
  • Hargailah permainan kesayangan anak anda. Mereka juga dalam masa yang sama akan menghargai barang-barang kesayangan anda. Elakkan daripada membuang barang kesayangan mereka walaupun sudah rusak. Mintalah kebenaran mereka sebelum berbuat demikian.
  • Janganlah membiarkan anak-anak anda tidur tanpa ciuman selamat malam.
  • Terimalah yang kadangkala anda bukanlah ibubapak yang sempurna. Ini akan mengurangkan stress menjadi ibubapak.
  • Jangan selalu membawa bebanan kerja Kantor ke rumah. karena Anak-anak akan belajar bahwa kerja-kerja kantor lebih penting daripada keluarga.
  • Anak menangis untuk melegakan keresahan mereka, tetapi kadangkala cuma untuk sound effect sahaja. Bagaimanapun dengarilah mereka, dua puluh tahun dari sekarang anda pula yang akan menangis apabila rumah mula terasa sunyi. Anak-anak anda mula sibuk mendengar tangisan anak mereka sendiri.
  • Anak-anak juga mempunyai perasaan seperti anda. Ibarat kain yang putih, terpulanglah kepada anda untuk mencorakkannya. Semuanya di tangan anda.

3 Prinsip Pengasuhan anak Bagi Ibu...

Tiga prinsip yang perlu diketahui setiap ibu:
  1. Ibu tidak boleh takut untuk meminta bantuan.
  2. Ibu terkadang membuat kesalahan, tapi kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan itu.
  3. Ibu harus betul2 mengontrol pengasuhan terhadap anaknya.

:: Meminta Bantuan Pengasuhan Anak

Karena saya tidak memiliki cukup pengetahuan sebagai orangtua, saya pun mencari bantuan. Saya membaca buku dan majalah mengenai cara mengasuh anak. Saya bertanya pada orangtua lain yang saya percaya, yang anak-anaknya menunjukkan buah yang lemah lembut dan rumah yang terkendali. Susan Yates, penulis dari And Then I Had Kids, mengatakan, "Tidak hanya anak-anak kita yang membutuhkan teladan peran yang baik, kita juga membutuhkannya sebagai orangtua. Seperti anak-anak kita, kita juga harus dihadapkan dengan orangtua lain yang kita kagumi. Kita membutuhkan orang Kristen yang lebih dewasa yang dapat mendorong iman kita. Kita memerlukan orangtua yang lebih dewasa yang dapat menjadi teladan bagi kita dan dapat menolong kita menjawab pertanyaan seputar membesarkan anak-anak.

Ibu mertua saya menjadi salah satu panutan bagi saya. Saya bisa meneleponnya ketika anak-anak saya tumbuh gigi dan rewel. Ia akan berdoa untuk anak-anak saya ketika mereka bertumbuh dewasa atau ketika mereka mulai menyetir, berpacaran dan membuat keputusan-keputusan penting dalam kehidupan mereka. Meminta pertolongan pada ibu mertua saya bukan hal yang mudah pada awalnya. Saya bisa saja berpura-pura bahwa saya bisa mengendalikan semua situasi atau saya harus mengakuinya dengan jujur. Ibu mertua membagikan kisah beserta saran-saran yang dimilikinya. Dan saya semakin mengerti jika mentor saya saja dulu berjuang untuk melalui hal-hal yang buruk, maka itu pastilah normal!

:: Ibu-Ibu, Belajarlah dari Kesalahanmu

Kita bisa berkubang dalam kegagalan kita, menimpakan kesalahan pada anak-anak atau orang lain, atau kita bisa belajar dari kesalahan yang kita lakukan. Jika Anda menemukan diri Anda menjadi orangtua yang tidak Anda inginkan, Anda dapat mengajukan empat pertanyaan:

1. Apa yang memicu tindakan atau respon ini?

Mengetahui hal ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi pemicunya. Apakah itu karena Anda lelah? Apakah metode pengasuhan Anda menciptakan lebih banyak kerugian daripada kebaikan? Apa alasan yang mendasari hal-hal tersebut?

2. Apakah ada cara yang lebih baik untuk menangani situasi tersebut?

Di masa kecilku, kemarahan adalah salah satu bentuk pengasuhan. Sangat mudah bagi saya untuk menerapkan cara itu pada anak-anak saya, tapi apakah ini cara yang terbaik? Semenjak teriakan dan penghinaan tidak mempan pada anak-anak (dan tidak akan pernah mempan), apa yang bisa saya lakukan? Sayapun mempertimbangkan metode alternatif yang lebih masuk akal dan konsisten dengan konsekuensinya, mendorong anak-anak dan berkomunikasi dengan mereka.

3. Apa yang bisa saya pelajari dari hal ini?

Saya bisa saja terus-menerus menghukum diri sendiri ketika sedang kacau, tapi saya juga bisa mendekati masalah ini sebagai seorang mahasiswa dan belajar dari kesalahan. Becky Tirabassi, penulis The Burning Heart Contract, mengatakan, "Jika Anda menyembunyikan atau menutupi kelemahan dan kekurangan Anda dari orang lain, Anda hanya melindungi kebebasan Anda untuk melakukan kesalahan yang sama."

Pelajaran apa yang ada untuk belajar dari kesalahan-kesalahan Anda? Apa yang dapat Anda lakukan dengan baik? Apa yang berhasil dengan baik, dan mengapa?

4. Apakah saya telah mengatasi situasi bersama dengan anak saya?

Ketika salah satu anak saya masih masih di SMA, saya kehilangan kesabaran dan menangani situasi dengan sangat buruk. Anak saya dengan cepat mengatakan bahwa kami semua telah melakukan kesalahan, dan ia juga mengatakan bahwa hal itu akan menjadi sebuah penyimpangan di ingatan dia nantinya. Apa yang anak ini ingat lebih dari sekedar percakapan kami di sore hari itu saat kami akhirnya melalui masalah itu bersama-sama.

Anak-anak kita tahu bahwa kita bukanlah seseorang yang sempurna. Tapi biarkan mereka juga tahu bahwa hubungan kalian akan selalu menjadi semakin kuat karena Anda tidak meninggalkan sebuah situasi yang tak terpecahkan begitu saja.

:: mengontrol pemeliharaan-pengasuhan terhadap anaknya.

Kunci terakhir untuk menyediakan rumah yang penuh kasih adalah dengan merawat diri Anda sepanjang waktu. Sebuah hal yang tidak masuk akal jika Anda mengharapkan tujuan pengasuhan Anda akan tercapai jika Anda kurang tidur, dipenuhi perasaan bersalah dan kewalahan menghadapi anak-anak Anda. Ketika saya memiliki tiga orang anak yang masih di bawah dua tahun, saya belajar bahwa jika saya terus bergulat dengan bola pengasuhan saya, maka mereka akhirnya akan runtuh di atas kepala saya.

Pada awalnya saya mencoba melakukan semuanya sendiri. Saya tidak hanya mengurus rumah dan anak-anak, dan saya tidak pernah sendirian. Saya berbelanja untuk bahan makanan dan kebutuhan bulanan dengan tiga orang anak dalam kereta dorong yang tampak seperti sedang mendorong kereta kecil. Saya berjalan di lantai dengan bayi yang rewel sampai rambutku berdiri tegak, berusaha untuk bersabar.

Saya membutuhkan bantuan. Saya mendaftarkan diri dalam program berbiaya rendah yang disebut Mother's Day Out di sebuah gereja lokal. Ini adalah sebuah program yang memiliki reputasi baik dengan tenaga profesional yang dapat memberikan istirahat bagi ibu yang memiliki anak-anak kecil untuk beristirahat selama beberapa jam seminggu. Para ibu dapat pergi ke toko bahan makanan ataupun mall untuk beberapa jam, bahkan dapat melakukan sesuatu yang mewah seperti perawatan manikur.

Tapi saya tidak melakukan satupun dari hal-hal itu. Sekali seminggu saya menitipkan anak-anak saya pada orang yang tepat lalu kembali ke rumah. Saya naik ke atas tempat tidur dan menikmati tidur siang yang nyenyak selama dua jam. Sejak saat itu, jika saya merasa kewalahan di hari Rabu, saya tahu bahwa di hari Jumat nanti saya bisa mengurus kebutuhan saya. Memang tidak cukup banyak, tapi cukup buat saya.

Saya masih merawat diri saya dengan cara-cara yang sederhana. Saya tidak mampu untuk melakukan spa atau berbelanja dengan royal untuk barang-barang mahal, tapi saya bisa beranjak ke tempat tidur pada waktu yang sama setiap malam. Saya mengkonsumsi makanan sehat (hampir setiap saat), dan berjalan setiap hari, meskipun hanya untuk setengah jam. Saya melakukannya tidak hanya untuk diri saya sendiri, saya melakukannya karena saya tinggal di sebuah dunia yang penuh stres. Saya membutuhkan beberapa saat setiap hari dan merawat diri saya, karena saya adalah seorang pengasuh bagi keluarga saya.

Ingatlah Ibu, Pengasuhan Adalah Proses Yang Terus Berjalan

Anak Anda mungkin masih meringkuk dalam buaian Anda atau bahkan telah siap untuk mengajak seorang gadis berkencan. Dalam kedua contoh ini, ketiga prinsip di atas dapat membantu. Tapi ingatlah, pengasuhan adalah sebuah proses. Setiap hari kita memiliki kesempatan untuk mereview tujuan kita, bahkan kesalahan-kesalahan kita, karena kita terus belajar dan berkembang sebagai orangtua dan sebagai seorang pribadi, ketika kita mempengaruhi anak-anak di dalam hati kita dan juga di rumah.

9 Kunci Mendidik Anak...

Membesarkan anak merupakan pekerjaan paling hebat di dunia. Salah satunya soal mendidik anak. Apa saja yang harus dilakukan untuk mendidik dan mengontrol anak agar bertanggung jawab?

1. Dasarnya: percaya diri
Anak membentuk kepercayaan dirinya melalui suasana lingkungan. Pujian akan membuat anak bangga, membiarkan mereka melakukan hal yang mereka inginkan untuk dirinya sendiri, akan membuat mereka merasa sanggup melakukan sesuatu dan mandiri. Sebaliknya, membandingkan anak dengan anak lain akan membuat mereka merasa tak berguna.

2. Pujian wajib hukumnya
Pendekatan yang efektif adalah dengan memberitahu anak bahwa ia telah melakukan pekerjaan dengan baik. Misalnya: "Wah, kamu sudah merapikan tempat tidurmu ya. Bagus sekali!" Pernyataan ini akan menciptakan keberanian pada anak untuk terus berperilaku baik dalam jangka waktu lama.

3. Konsisten soal disiplin
Dalam mendisiplinkan anak, yang penting Anda harus konsisten. Jangan mengubah-ubah cara. Konsistensi akan mendidik anak berperilaku semestinya.

4. Sediakan waktu
Sediakan waktu bersama, misalnya pagi saat sarapan atau jalan-jalan setelah makan malam. Anak-anak yang tidak mendapat perhatian seperti yang mereka inginkan dari orang tua sering berperilaku buruk. Pasalnya, mereka tidak mendapat perlakuan yang baik di rumahnya.

5. Jadilah contoh baik
Anak kecil akan belajar berperilaku dari orang tua. Makin dini, makin banyak contoh yang mereka ambil dari Anda. Perilaku Anda dilihat oleh anak. Jadi, sebelum memarahi anak, pikirkanlah, apakah Anda ingin ia berperilaku seperti Anda saat ia marah? Penelitian menunjukkan, anak yang sering memukul temannya memiliki contoh perilaku kekerasan di rumahnya.


6. Prioritasnya: komunikasi!
Jelaskan harapan-harapan Anda terhadap anak. Jika ada masalah, jelaskan pada anak yang lebih tua, ekspresikan perasaan Anda tentang masalah Anda, dan libatkan anak untuk mencari solusi. Ciptakan diskusi yang melibatkan penjelasan, konsekuensi, agar anak juga bisa belajar.

7. Lebih baik fleksibel
Selalu mengatakan "tidak" pada anak usia 2 tahun, misalnya, tentu tidak baik bagi perkembangannya. Sejalan dengan perkembangan anak, ubah cara mendidiknya. Bersikaplah fleksibel, jangan terlalu kaku.

8. Cinta Anda tak terbatas
Sebagai orang tua, Anda bertanggung jawab untuk memperbaiki dan memimpin anak. Namun, bagaimana mengekspresikan petunjuk itu akan memberikan perbedaan cara anak menerimanya. Pastikan anak tahu, meskipun Anda mengharapkan dia menjadi lebih baik di lain waktu, bahwa Anda tetap menyayangi dan mencintainya.

9. Orang tua bukan Superman
Yang tak kalah penting adalah kesadaran Anda bukan Superman, bukan orang yang sempurna. Anda memiliki kekuatan dan kelemahan. Jadi, kenali kemampuan Anda, miliki pengharapan atas diri Anda, pasangan, serta buah hati Anda. Anda tak harus memiliki semua jawaban atas persoalan yang ada, kok.

Usahakan Anda punya manajemen yang baik dalam mendidik anak. Fokuskan pada hal yang butuh perhatian yang besar. Akui jika Anda tak sanggup. Memerhatikan kebutuhan diri tak lantas akan menjadikan Anda egois. Bisa jadi, kebutuhan Anda penting sebagai contoh bagi anak.

Mendidik Anak Itu Menyenangkan....

Jika Anda adalah orang tua baru, pasti akan timbul kekhawatiran tentang bagaimana akan mendidik anak Anda. Karena jika Anda berhasil mendidik anak Anda dengan baik, maka kelak anak Anda akan berperilaku baik. Demikian pula sebaliknya. Orang tua sangat berperan untuk membuat anak bisa bertumbuh menjadi pribadi yang baik, bertanggungjawab dan bisa menjadi kebanggaan orangtuanya. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mendidik :

  • 1. Ciptakan lingkungan yang positif dan penuh kasih sayang. Lingkungan seperti ini dapat membentuk anak menjadi pribadi yang percaya diri. Sebagai orang tua, kita harus selalu berusaha menjaga sikap kita, baik nada suara, bahasa tubuh maupun ekspresi wajah kita.
  • 2. Berikan pujian pada anak. Sebab sebuah pujian yang tulus pada anak akan membangkitkan rasa bangga yang akhirnya dia akan sanggup melakukan sesuatu dengan mandiri.
  • 3. Jangan bandingkan anak Anda dengan anak lain, sebab hal ini akan membuat mereka merasa minder dan tak berguna.
  • 4. Jangan melontarkan kata-kata negatif seperti "Bodoh banget sih!" atau "Jangan seperti bayi dong!" Karena komentar buruk akan senantiasa melekat pada anak Anda. Cobalah untuk menekan pada anak, bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan, termasuk dia. Namun semuanya tidak akan mengurangi sedikitpun kasih sayang Anda padanya meskipun Anda tidak menyukai perilakunya.
  • 5. Berikan teladan hidup yang baik. Karena anak biasanya belajar dari orang tuanya. Ajarkan pada anak Anda sikap menghargai, setiakawan, jujur, baik, mau bertoleransi serta tidak egois.
  • 6. Jadilah orang tua yang fleksibel. Anak Anda akan bertumbuh dewasa dan Anda harus menyesuaikan cara mendidik mereka.
  • 7. Sadarilah bahwa tak ada orangtua yang sempurna di dunia ini, termasuk Anda. Sebagai manusia Anda pun memiliki kekuatan dan kelemahan. Jadi kenalilah kemampuan Anda dan pasangan. Selanjutnya bekerjasamalah untuk saling bahu membahu dalam mendidik anak Anda.
Mendidik anak bukanlah sebuah beban yang berat tetapi sebuah tanggung jawab yang disertai sebuah keteladanan dari para orang tua.

Sabtu, 06 Maret 2010

Nasehat Buat Cewek2 yang Genit..

Akhwat adalah sebutan akrab untuk para wanita muslim. Akhwat secara bahasa arab artinya saudara perempuan. Namun sudah malum (diketahui) bahwa saudara yang dimaksud disini adalah saudara seiman, sama-sama muslim. Hal ini bukan tak berdasar, karena nabi SAW bersabda: Seorang muslim itu saudara bagi muslim yang lain (HR. Muslim, no. 2564). Namun memang sebagian orang menggunakan istilah Akhwat untuk makna yang lebih sempit. Ada yang menggunakan istilah akhwat khusus untuk para muslimah yang aktifis dakwah, yang bukan aktifis dakwah bukan akhwat. Ada juga menggunakan istilah akhwat khusus untuk para muslimah yang berjilbab lebar, yang berjilbab pendek bukan akhwat. Ada yang lebih parah lagi, istilah akhwat hanya diperuntukkan bagi muslimah yang satu aliran, yang beda aliran bukan akhwat. Tentu saya lebih setuju makna yang umum, bahwa setiap muslimah yang mentauhidkan Allah, adalah akhwat. Namun yang lebih dikenal banyak orang, akhwat adalah para muslimah aktifis dakwah yang biasanya berjilbab lebar. Dan makna ini yang kita pakai didalam tulisan saya ini.

Demi Allah. Sungguh anggunnya para muslimah dengan hijab syarinya, melambai diterpa angin, memancarkan cahaya indah dari sebuah keimanan yang mantap. Ya, ke-istiqomah- an seorang muslimah untuk menjaga auratnya dengan jilbab yang syari adalah cermin keimanannya, setidaknya dalam hal berpakaian. Sungguh beruntung mereka yang telah menyadari bahwa Allah telah memerintahkan para muslimah untuk berhijab syari, dan sungguh tidak akan Allah memerintahkan sesuatu kepada hambanya kecuali itu adalah sebuah kebaikan. Namun sayang sungguh sayang. Sebagian akhwat yang berhijab syari belum menyadari esensi dari hijab yang dipakainya, yaitu untuk menjaga dirinya dari fitnah syahwat. Sebagian dari mereka hanya mengganngap hijab syari hanya sekedar tuntutan berpakaian dari syariat, atau ada pula yang hanya menganggapnya sebagai tuntutan mode, supaya terlihat anggun, terlihat cantik, keibuan, dll. Waiyyadzubillah. Akhirnya ditemukanlah tipe muslimah yang saya sebut akhwat genit, yaitu mereka (muslimah) yang sudha berhijab syari, jilbab lebar, namun tidak menjaga pergaulan dengan lawan jenisnya. Mereka tidak menjaga diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah (kerusakan;bencana) yang ditimbulkan dari pergaulan laki-laki dan wanita yang melanggar batas-batas syariat. Padahal seharusnya merekalah (para akhwat) yang mendakwahkan bagaimana cara bergaul yang syari.

Mungkin saja para akhwat genit ini belum tahu tentang tuntunan Islam dalam bergaul dengan lawan jenis. Ketahuilah, memang Allah SWT telah mewajibkan ummat muslim berbuat baik dalam segala hal. Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat baik atas segala sesuatu (HR. Muslim) Dan memang benar bahwa Allah telah memerintahkan hamba-Nya mempererat persaudaraan, ukhuwah sesama muslim, bersikap santun, sopan, banyak memuji. Namun perlu diperhatikan, hal-hal baik tersebut akan berbeda hukum dan akibatnya jika diterapkan kepada lawan jenis. Berkata manis, santun, mendayu-dayu, itu baik. Namun bila diterapkan kepada lawan jenis, bisa berbahaya. Menanyakan kabar kepada seorang kawan, itu baik. Namun bila sang kawan itu lawan jenis, bisa berbahaya. Sering memberi nasehat-nasehat kepada seorang kawan, itu baik. Namun jika ia lawan jenis, bisa berbahaya. Senyum dan menyapa saat berpapasan dengan kawan, itu baik. Namun jika ia lawan jenis, bisa berbahaya. Karena Allah SWT telah berfirman yang artinya: Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menundukkan pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya (QS. An-Nur : 24) Berbuat baik memang diperintahkan, namun Allah juga memerintahkan untuk menjaga pandangan dan pergaulan terhadap lawan jenis. Maka janganlah mencampurkan hal-hal baik dengan hal yang dilarang.

Ciri-ciri akhwat genit:

Berpakaian yang mengundang pandangan

Mungkin ia memakai jilbab lebar, gamis, namun jilbab dan busana muslimah yang digunakannya dibuat sedemikian rupa agar menggoda pandangan para ikhwan. Warna yang mencolok, renda-renda, atau aksesoris lain yang membuat para pria jadi terpancing untuk memandang.

Senang dilihat

Akhwat genit, senang sekali bila banyak dilihat oleh para ikhwan. Maka ia pun sering tampil di depan umum, sering mencari-cari perhatian para ikhwan, sering membuat sensasi-sensasi yang memancing perhatian para ikhwan dan suka berjalan melewati jalan yang terdapat para ikhwan berkumpul.



Kata-kata mesra yang Islami

Seringkali akhwat-akhwat genit melontarkan kata-kata mesra kepada para ikhawn. Tentu saja kata-kata mesra mereka berbeda dengan gayanya orang berpacaran, namun mereka menggunakan gaya bahasa Islami.

Jazakalloh yach akhi

Akh, antum bisa saja dech

Pak, jangan sampai telat makan lho, sesungguhnya Alloh menyukai hamba-Nya yang qowi

Kaifa haluka akhi, minta tausiah dunks

Akh, besok syuro jam 9, jangan mpe telat lhoo..

SMS tidak penting

Biasanya akhwat-akhwat genit banyak beraksi lewat SMS. Karena aman, tidak ketahuan orang lain, bisa langsung dihapus. Ia sering SMS tidak penting, menanyakan kabar, mengecek shalat malam sang ikhwan, mengecek shaum sunnah, atau SMS hanya untuk mengatakan Afwan atau Jazakalloh

Banyak bercanda

Akhwat genit banyak bercanda dengan para ikhwan. Mereka pun saling tertawa tanpa takut terkena fitnah hati. Betapa banyak fitnah hati, VMJ, yang hanya berawal dari sebuah canda-mencandai.

Tidak khawatir berikhtilat

Ada saat-saat dimana kita tidak bisa menghindari khalwat dan ikhtilat. Namun seharusnya saat berada pada kondisi tersebut seorang mumin yang takut kepada Allah sepatutnya memiliki rasa khawatir berlama-lama di dalamnya. Bukan malah enjoy dan menikmatinya. Demikian si akhwat genit. Saat terjadi ihktilat akhwat genit tidak khawatir. Bukannya ingin cepat-cepat keluar dari kondisi tersebut, akhwat genit malah menikmatinya, berlama-lama, dan malah bercanda-ria dengan pada ikhwan laki-laki di sana.

Berbicara dengan nada

Maksudnya berbicara dengan intonasi kata yang bernada, mendayu, atau agak mendesah, atau dengan gaya agak kekanak-kanakan, atau dengan gaya manja, semua gaya bicara seperti ini dapat menimbulkan bekas pada hati laki-laki yang mendengarnya. Dan ketahuilah wahai muslimah, hal ini dilarang oleh syariat. Allah SWT berfirman yang artinya: Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang maruf.(Al Ahzab: 32) Para ulama meng-qiyaskan merendahkan suara untuk semua gaya bicara yang juga dapat menimbulkan penyakit hati pada lelaki yang mendengarnya.


Maka mari sama-sama kita perbaiki diri. Kita tata lagi pergaulan kita dengan lawan jenis. Karena inilah yang telah diperintahkan oleh syariat. Dan tidaklah Allah memerintahkan sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu kebaikan. Dan tidaklah Allah melarang sesuatu kepada hamba-Nya, kecuali itu keburukan. Dan sesungguhnya Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada ummatnya bahwa fitnah (cobaan) terbesar bagi kaum laki-laki adalah cobaan syahwat, yaitu yang berasal dari wanita: Tidaklah ada fitnah sepeninggalanku yang lebih besar bahayanya bagi laki-laki selain fitnah wanita. Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah disebabkan oleh wanita. (HR. Muslim)


"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (TQS. Al Hadiid: 22)

Jilbab Berponi Dan Jilbab Setengah Tiang

mungkin temen2 pd penasaran apaan sih jilbab berponi? itu tuh orang yg pake kerudung tp ga pake daleman kerudung dan poninya dikeluarin, (gambarnya ga ada sih, lagian ntar malah bikin dosa para ikhwan Nyengir) malah ada yg poninya di cat merah jd persis kaya anak kecil yg hobby maen layangan jd rambutnya merah, dan itu dgn sengaja diperlihatkan. ..

selain itu jilbab setengah tiang, inget ga dulu aku pernah ngomong masalah celana jeans setengah tiang? nah ini ada lagi jilbab setengah tiang, jilbab yg leher dan separuh dadanya msh terlihat dan jilbab yg antara rambut (rambut bagian belakang) sama jilbabnya panjangan rambutnya jd jilbabnya cuma nutupin setengah dr rambutnya. dan kebanyakan rambutnya kan lurus (entah lurus asli atau hsl rebonding pake setrika) itu dia ko sekarang makin banyak ya aku liat di lingkunganku padahal udah banyak terpampang ttg kriteria busana muslimah tp makin kesini ko malah makin banyak...

heran aku sungguh heran... I don't know - New!

maaf buat yg tersinggung.

wassalamualaikum wr wb.

Kamis, 04 Maret 2010

Jika Hati Menjadi KERAS...

Sungguh Allah telah membukakan hati-hati hambaNya dengan hidayah keimanan. Dengan keimanan itulah Allah melunakkan hati-hati hambaNya untuk menerima cahaya Islam. Dengan penuh ketundukan berserah diri kepada segala ketentuan-ketentuan yang telah digariskan olehNya.

أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِنْ رَبِّهِ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS. Az Zumar : 22)

Maka dalam ayat tersebut di atas Allah memberikan sebuah pertanyaan sebagai bahan perenungan, apakah sama orang telah dibukakan hatinya oleh Allah untuk menerima agama Islam lalu mendapat cahaya dari Tuhannya sama dengan orang yang membatu hatinya ? Sebuah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban. Melainkan hanya butuh penegasan untuk membedakan orang yang hatinya lunak menerima Islam dan orang yang hatinya keras membatu dari mengingati Allah. Sehingga mereka dalam kesesatan yang nyata.

Jelaslah, bagi setiap muslim yang dengan lapang dada menerima ajaran Islam dengan sepenuh hati akan menemukan ketentraman hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akherat. Segala permasalahan hidupnya akan dibimbing Allah melalui cahaya petunjukNya. Kehidupan yang membawa ketentraman, kedamaian dan keberkahan menyelimuti segenap aspek kehidupannya.

Karena mereka yakin akan janji-janji Allah yang telah dikhabarkan dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Bahwa seorang mukmin itu tiada rasa kekhawatiran dan sedih hati. Mereka tidak merasa minder dengan derajat sosial yang ia sandang karena meyakini bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. Bahkan sebuah hadis menyebutkan bahwa rasulullah sendiri heran akan keadaan seorang muslim, apabila ia diberikan nikmat ia bersyukur, dan apabila ia diberi ujian ia bershabar. Subhanallah.

Tapi, meski Allah telah memancarkan cahaya petunjuk ke lubuk-lubuk hati manusia, ulah setan tiada pernah berhenti untuk menggoda anak-anak dan keturunan Adam. Manusia dibuatnya lupa untuk mengingat Allah dengan mengabaikan perintah-perintahNya dan menerjang larangan-laranganNya.

Dosa-dosa seolah-olah sudah menjadi biasa. Sedikit demi sedikit manusia terseret ke jurang kenistaan lantaran hidupnya di penuhi dengan kemaksiatan dan dosa-dosa telah menjadi titik-titik hitam yang menodai hati sanubari untuk menerima petunjuk kebenaran.

Allah telah mengkhabarkan kepada manusia akan adanya siksa neraka yang maha dahsyat untuk melunakkan hati manusia, agar takut dan senantiasa ingat dengan mendekatkan diri kepada Allah. Tapi kalau hati sudah keras membatu dari mengingati Allah, diterangkan oleh Allah sebagai sebuah kecelakaan yang besar. Dan mereka dalam kesesatan yang nyata.

Kerasnya hati, timbul karena menuruti hawa nafsu. Orang yang mengikuti hawa nafsu dengan menerjang larangan Allah dan mengabaikan perintah-perintahNya, maka hidupnya akan terombang-ambing dalam kesesatan. Hatinya sakit, hidupnya terasa sempit, kesenangan yang dirasakannya bagai fatamorgana yang semu dan menipu.

Gaya hidupnya glamaor dan serba fantastis hanyalah topeng untuk menutupi hatinya yang resah gelisah tidak menentu. Kegagahan dan kesombongan yang dinampakkan hanyalah pembalut yang membungkus keroposnya tongkat pegangan hidupnya. Mereka terjerat dalam lingkaran-lingkaran setan yang memperbudak diri mereka dengan kebutuhan materi yang tiada pernah ada habisnya.

Hati yang lunak tunduk dan pasrah kepada Allah adalah hati yang jernih, bersih dan sehat. Sebaliknya hati yang keras membatu adalah hati yang kotor, busuk dan sakit. Sebagaimana badan yang sakit, tidak dapat merasakan lezatnya makanan. Hati yang sakitpun tidak mempan dengan nasehat-nasehat dan peringatan-peringatan yang baik. Hal inilah yang menyebabkan dia akan semakin tersesat jauh hidup dalam ketidakmenentuan nilai dan terombang-ambing dalam kesesatan yang nyata.

Barangsiapa hendak mensucikan hatinya maka ia harus mengutamakan Allah dibanding keinginan dan hawa nafsunya. Karena hati yang tergantung dengan hawa nafsu akan tertutup dari Allah, sekedar tergantungnya jiwa dengan hawa nafsunya. Banyak orang menyibukkan dirinya dengan gemerlapnya dunia. Seandainya mereka sibukkan dengan mengingat Allah dan negeri akhirat tentu hatinya akan berkelana mengarungi makna-makna kalamullah dan ayat-ayat-Nya yang nampak ini, dan ia pun akan menuai hikmah-hikmah yang langka dan faedah-faedah yang indah. Jika hati disuapi dengan berdzikir dan disirami dengan berfikir serta dibersihkan dari kerusakan, ia pasti akan melihat keajaiban dan diilhami hikmah.

Tidak setiap orang yang berhias dengan ilmu dan hikmah serta memeganginya akan masuk dalam golongannya. Kecuali jika mereka menghidupkan hati dan mematikan hawa nafsunya. Adapun mereka yang membunuh hatinya dengan menghidupkan hawa nafsunya, maka tak akan muncul hikmah dari lisannya. Rapuhnya hati adalah karena lalai dan merasa aman, sedang kuatnya hati karena takut kepada Allah dengan berdzikir.

Kerinduan bertemu Allah adalah angin semilir yang menerpa hati, membuatnya sejuk dengan menjauhi gemerlapnya dunia. Siapapun yang menempatkan hatinya disisi Tuhannya, ia akan merasa tenang dan tentram. Dan siapapun yang melepaskan hatinya di antara manusia dan gemerlapnya dunia, ia akan semakin gundah gulana. Kecintaan terhadap Allah tidaklah akan masuk ke dalam hati yang mencintai dunia secara berlebihan.

Jika Allah cinta kepada seorang hamba, maka Allah akan memilih dia untuk diri-Nya sebagai tempat pemberian nikmat-nikmat-Nya, dan Ia akan memilihnya di antara hamba-hamba-Nya, sehingga hamba itu pun akan menyibukkan harapannya hanya kepada Allah. Lisannya senantiasa basah dengan berdzikir kepada-Nya, anggota badannya selalu dipakai untuk berkhidmat kepada-Nya.

Hati bisa sakit sebagaimana sakitnya jasmani, dan kesembuhannya adalah dengan bertaubat. Hati pun bisa kotor dan berdebu sebagaimana cermin, dan cemerlangnya adalah dengan berdzikir. Hati bisa pula telanjang sebagaimana badan, dan pakaian keindahannya adalah taqwa. Hati pun bisa lapar dan dahaga sebagaimana badan, maka makanan dan minumannya adalah mengenal Allah, cinta, tawakkal, bertaubat dan berkhidmat untuk-Nya.

Penyebab Hati Menjadi Keras...

"Dan karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat)"
(QS. Al-Maidah: 13)

Ayat di atas menceritakan hukuman Allah SWt kepada Bani Israil berupa kutukan dan dijadikannya hati mereka menjadi keras. Hati keras adalah hati yang tidak mau menerima petunjuk kebenaran, meskipun kebenaran itu sudah di dapan mata. Menurut ayat di atas, ada lima sebab yang membuat seseorang atau suatu kaum menjadi keras hatinya, antara lain:

Pertama, Melanggar perjanjian. Perjanjian yang dimaksud dalam ayat ini adalah segala perjanjian, terutama perjanjian kepada Allah. Perjanjian kepada Allah adalah kesiapan kita melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya. Pada saat di alam ruh, Allah bertanya kepada kita, ”Bukankah Aku adalah Tuhan kalian? Mereka menjawab, ”Ya, kami bersaksi (atas hal itu)”. Keasyikan kita melanggar perintah Allah SWT dan tidak mengindahkan perintahNya akan mengakibatkan hati kita keras. Jika hati keras, maka segala nasehat, masukan, dan kritikan tidak akan diterima. Baginya, nasehat dan kritikikan disikapinya sebagai penghinaan. Jika demikian, maka akan lahir sikap-sikap sombong. Sebagaimana bangsa Bani Israel yang merasa superior dibanding bangsa lainnya. Bagaimana nasehat orang lain akan masuk ke dalam hatinya, sementara janji Allah pun dilanggarnya?. Oleh karena itu, semakin diri kita asyik melanggar perintah Allah, maka lama-kelamaan hati kita akan keras dan menjauh dari hidayah Allah SWT.

Kedua, merubah perkataan Allah SWT. Orang-orang Bani Israel dikutuk dan hatinya menjadi keras disebabkan mereka sering merubah firman-firman Allah SWT. Allah menjelaskan bahwa Allah Maha Esa dan tidak mempunyai anak, namun Bani Israel menganggap bahwa Uzair adalah anak Allah SWT, mereka diharamkan memakan riba (bunga hutang), tapi mereka menafsirkan sendiri bahwa larangan itu berlaku jika dilakukan sesama Bani Israel, adapun jika dilakukan kepada orang lain maka memakan riba diperbolehkan.
Saat ini, usaha-usaha merubah ayat Allah SWT sulit dilakukan, karena setiap kali mereka melakukan pemalsuan al-Qur’an, setiap kali itu pula perbuatan itu segera diketahui umat Islam dan mendapat reaksi yang luas. Oleh karena itu kini mereka beralih dengan merubah tafsir al-Qur’an yang sesuai dengan hawa nafsunya. Ironisnya, program penafsiran al-Qur’an secara sesat itu ikut melibatkan umat Islam, terutama kalangan intelektual Islam. Slogan bahwa ”al-Qur’an sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman”, ”Semua agama sama saja”, ”Iblis juga masuk surga” adalah bentuk-bentuk penafsiran sesat. Mereka merubah makna dan tafsir al-Qur’an dari tempat-tempat yang semestinya. Penafsiran seperti ini adalah termasuk merubah al-Quran dari tempat semestinya. Termasuk penafsiran jenis ini juga adalah menafsirkan al-Quran sesuai dengan hawa nafsunya, tanpa melihat kaitannya dengan ayat lain serta penjelasan dari Nabi saw dan para Sahabat.
Termasuk merubah al-Quran juga adalah menggunakan ayat-ayat sebagai alat justifikasi suatu kebijakan yang jelas-jelas terlihat kezalimannya dan bertentangan dengan al-Qur’an itu sendiri.

Ketiga, lupa akan hal yang telah diperingatkannya. Ini boleh jadi ciri hati keras yang nampak. Sebab hati yang keras, meskipun diingatkan berkali-kali, dia tidak mengindahkannya alias melupakannya. Uniknya, bahasa al-Qur’an menyebutnya dengan redaksi ”melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya”. Kata ”sebagian” dalam ayat tersebut berarti tidak melupakan seluruhnya. Jadi disebabkan mereka melupakan “sebagain” saja dari yang diperingatkannya maka akan mengantarkan mereka menjadi keras hatinya, yakni akan bersikap masa bodoh dengan segala peringatan dan nasehat.
Bani Israel adalah bangsa yang masa bodoh dengan berbagai peringatan. Allah pernah memperingatkan mereka tentang nikmat yang Allah berikan berupa terbebasnya Bani Israel dari kejaran Fir’aun dan tentaranya, namun sesampainya mereka di daratan dengan selamat, mereka meminta kepada nabi Musa as untuk membuat sesembahan selain Allah. Mereka jua pernah diingatkan dengan nikmat para Nabi yang lahir dari kalangan keturunan bangsa mereka, namun mereka justru membunuh para Nabi tersebut.

Keempat, pengkhianatan. Inilah puncak dari akibat penyakit hati yang keras. Jika kita hidup dalam sebuah jama’ah, bisa dianalogikan bahwa benih-benh pengkhianatan adalah dimulai dari (1) melanggar perjanjian dari AD/ART yang sudah disepakati bersama, (2) merubah ayat-ayat dan pasal, atau setidaknya merubah penafsiran dari ayat-ayat dan pasal-pasal tersebut, (3) Ketika penyimpangan terjadi, mereka pun diberi nasehat, namun mereka tidak mau menerima nasehat itu dengan ikhlas. (4) Melupakan segala masukan dan nasehat yang masuk ke hati mereka, bahkan mereka merasa benar sendiri, (5) Melakukan pengkhianatan terhadap jamaahnya.
Jika lima hal itu terjadi pada setiap individu muslim, maka alangkah dikutuknya ia, sebagaimana Allah mengutuk kaum Bani Israel.

Rabu, 03 Maret 2010

Mengapa hati menjadi keras dan membatu?

Hati adalah sumber penalaran, tempat pertimbangan, tumbuhnya cinta dan benci, keimanan dan kekufuran, taubat dan keras kepala, ketenangan dan kegoncangan.

Hati juga sumber kebahagiaan, jika kita mampu membersihkannya, namun sebaliknya merupakan sumber bencana jika menodainya. Aktiviti badan sangat bergantung lurus bengkoknya hati. Abu Hurairah RA berkata, “Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentera. Jika raja itu bagus, maka akan bagus pula tentaranya. Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tentaranya.”

Tanda-Tanda Kerasnya Hati

Hati yang keras memiliki tanda-tanda yang dapat diketahui, di antara yang terpenting sebagai berikut:

1. Malas Melakukan Ketaatan dan Amal Kebaikan
Terutama malas untuk menjalankan ibadah, bahkan mungkin meremehkannya, menunaikan sembahyang (asal sembahyang) tanpa kekhusyukan dan kesungguhan, merasa berat dan enggan, merasa berat menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Allah telah menyifati kaum munafiqin. Firman-Nya, ertinya: “Dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.” (At-Taubah : 54)

2. Tidak Tersentuh Oleh Ayat Al-Qur’an dan Petuah
Ketika disampaikan ayat-ayat yang berkenaan dengan janji dan ancaman Allah, ia tidak tidak terpengaruh sama sekali, tidak mahu khusyu’ atau tunduk, dan juga lalai dari membaca al-Qur’an serta mendengarkannya, bahkan tidak mahu berpaling darinya. Sedangkan Allah SWT telah memperingatkan, ertinya: “Maka beri peringatanlah dengan al-Qur’an orang yang takut kepada ancaman-Ku.” (Qaaf : 45)

3. Tidak Tersentuh dengan Ayat Kauniyah
Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti kematian, sakit, bencana dan sebagainya. Dia memandang kematian atau orang yang sedang diusung ke kubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, padahal cukuplah kematian itu sebagai nasihat. “Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahawa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (At-Taubah :126)

4. Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat
Himmah dan segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata. Segala sesuatu ditimbang dari sisi dunia dan kebendaan. Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja. Ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, ego dan individualistik, bakhil dan tamak terhadap dunia.

5. Kurang Mengagungkan Allah.
Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah, tidak marah ketika larangan Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma’ruf serta tidak peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa.

6. Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian sama sekali. Hatinya gersang terus-menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu.

7. Kemaksiatan Berantai
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga menjadi sebuah lingkaran setan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri.

Sebab-Sebab Kerasnya Hati

Di antara faktor kerasnya hati, yang penting untuk kita ketahui:

1. Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat
Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah. Kesenangannya hanya kepada urusan dunia belaka, akhirat terabaikan dan bahkan ter-lupakan. Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan. Seorang salaf berkata, “Tidak ada seorang hamba, kecuali dia mempunyai dua mata di wajahnya untuk memandang seluruh urusan dunia, dan mempunyai dua mata di hati untuk melihat seluruh perkara akhirat. Jika Allah menghendaki kebaikan seorang hamba, maka Dia membuka kedua mata hatinya dan jika Dia menghendaki selain itu (keburukan), maka dia biarkan si hamba sedemikian rupa (tidak mampu melihat dengan mata hati), lalu dia membaca ayat, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci.” ( Muhammad : 24)

2. Lalai
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa, kerana akan mengakibatkan anggota badan saling bersekongkol untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci. Allah berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itu lah orang-orang yang lalai” (QS.16:10)

Allah SWT memberitahu, bahawa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu, tidak mahu lembut dan lunak, tidak menerima nasihat. Dia seperti batu atau bahkan lebih keras lagi, kerana mereka mempunyai mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara. Tidak mampu membezakan antara yang bermanfaat dan membahayakan. Mereka juga memiliki telinga, tetapi hanya digunakan untuk mendengar berbagai bentuk kebatilan, kedustaan dan kesia-siaan. Tidak pernah digunakan untuk mendengarkan al-haq dari Kitabullah dan Sunnah Rasul SAW (QS. Al A’raf 179)

3. Kawan yang Buruk
Ini juga merupakan salah satu sebab terbesar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang. Orang yang hidupnya di tengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang banyak berku-bang dalam dosa, banyak bergurau dan ketawa tanpa batas, banyak mendengar muzik dan menghabiskan hari-harinya untuk film, mungkin akan sangat berpengaruh dengan keadaan ini.

4. Terbiasa dengan Kemaksiatan dan Kemungkaran
Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah. Ia merupakan pendinding perjalanan menuju kepada-Nya serta menukarkan dari perjalanan yang lurus.

Maksiat walaupun kecil, terkadang menjadi punca terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih besar dari yang pertama, sehingga semakin hari semakin bertumpuk tanpa rasa dosa. Dianggapnya hal ini biasa-biasa saja, padahal satu persatu kemaksiatan tersebut masuk ke dalam hati, sehingga menjadi sebuah ketergantungan yang amat payah untuk dilepaskan. Ini melemahkan kebesaran dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemahkan pula jalannya hati menuju Allah dan kampung akhirat, sehingga terhalang dan terhenti untuk lagi bergerak menuju Allah.

5. Melupakan Maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya.
Termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa azab, nikmat, timbangan amal, mahsyar, sirat, Syurga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya.

6. Melakukan perkara-perkara Perosak Hati
Yang merosak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qayyim ada lima perkara, yaitu banyak bergaul dengan sembarang orang, panjang angan-angan, bergantung kepada selain Allah, berlebihan makan dan berlebihan tidur.

Cara Mengatasi

Hati yang lembut merupakan nikmat Allah yang sangat besar, kerana ianya mampu menerima segala perkara yang datang dari Allah. Allah mengancam orang yang berhati keras melalui firman-Nya: “Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (Az-Zumar: 22)

Di antara hal-hal yang dapat membantu menghilangkan kerasnya hati dan menjadikannya lembut dan terbuka untuk menerima kebenaran dari Allah yakni:

1. Ma’rifat (mengenal) Allah
Siapa yang kenal Allah, maka hatinya pasti akan lembut, dan siapa yang jahil terhadap-Nya, maka akan keras hatinya. Semakin bodoh seseorang terhadap Allah, maka akan semakin berani melanggar batasan-Nya. Dan semakin seseorang berfikir tentang Allah, maka semakin sadar akan kebesaran Allah, keluasan nikmat serta kekuasaan Nya.

2. Mengingat Maut
Pertanyaan kubur, kegelapannya, sempit dan sepinya, juga penderitaan menjelang sakaratul maut termasuk ke dalam mengingat maut. Memperhatikan pula orang-orang yang telah mendekati kematian dan menghadiri jenazah. Hal itu dapat membangunkan ketertiduran hati kita, dan mengingatkan dari keterlenaan. Sa’id bin Jubair berkata, “Seandainya mengingat mati lepas dari hatiku, maka aku takut kalau akan merusak hatiku.”

3. Berziarah Kubur dan Memikirkan Penghuninya.
Bagaimana mereka yang telah ditimbun tanah, bagaimana mereka dulu makan, minum dan berpakaian dan kini telah hancur di dalam kubur, mereka tinggalkan segala yang dimiliki, harta, kekuasaan mahupun keluarga, lalu diingat dan berfikir, bahawa kita juga akan mengalami hal yang sama.

4. Memperhatikan Ayat-ayat Al- Qur’an.
Memikirkan ancaman dan janjinya, perintah dan larangannya, kerana dengan memikirkan kandungannya, maka hati akan tunduk, iman akan bergerak mendorong untuk berjalan menuju Rabbnya, hati menjadi lembut dan takut kepada Allah.

5. Mengingat Akhirat dan Kiamat
Huru-hara dan kedahsyatannya, Syurga dengan kenikmatannya, neraka dengan penderitaannya yang disediakan bagi para pelaku dosa dan kemaksiatan.

6. Memperbanyak Zikir dan Istighfar
Zikir dapat melembutkan hati yang keras, kerana itu sepatutnya seorang hamba mengubati hatinya dengan berzikir kepada Allah, sebab ketika kelalaian bertambah, kekerasan hati semakin memuncak.

7. Mendatangi Orang Soleh dan Bergaul dengan Mereka.
Orang soleh akan memberikan semangat ketika kita lemah, mengingatkan ketika lupa, dan memberikan jalan ketika kita bingung dan pertemuan dengan mereka akan membantu kita dalam melakukan ketaatan kepada Allah

8. Berjuang, dan Melihat Kekurangan Diri.
Manusia, jika tidak mahu berjuang, dan melihat kekurangan diri, maka dia tidak tahu, bahwa dirinya sakit dan banyak kekurangan. Jika dia tidak merasa sakit atau punya kekurangan, maka bagaimana mungkin dia akan memperbaiki diri atau berobat?

Selasa, 02 Maret 2010

Wanita laksana pedang bermata dua, jika ia baik dan menunaikan tugas-tugas utamanya sesuai dengan yang Allah gariskan maka ia bagaikan batu-bata yang baik bagi bangunan masyarakat . Namun jika ia telah menyimpang dari syari’at yang Allah tetapkan, maka ia ibarat pedang yang akan merusak dan menghancurkan umat.

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
►Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)

Senin, 01 Maret 2010

Menguak Tipe Pria yang Tak Pernah Selingkuh..

Berdasarkan sebuah penelitian, pria yang tergolong cerdas cenderung tidak akan mengkhianati pasangan mereka. Ini merupakan hasil sebuah analisis baru yang menunjukkan tren sosial.

Peneliti di sebuah universitas di Inggris menemukan, pria dengan IQ lebih tinggi akan lebih setia pada pasangannya dan selalu menjunjung tinggi nilai monogami dibandingkan pria lain yang IQ-nya tergolong rendah.

Namun, dari hasil penelitian ini, hubungan antara moralitas seksual konvensional dan intelektualitas tidak tercermin pada wanita. Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa wanita yang IQ-nya lebih tinggi memiliki sikap sama seperti pria cerdas dengan IQ tinggi.

Pola-pola kesetiaan justru hanya ditemukan dalam diri pria yang diteliti oleh Dr. Satoshi Kanazawa dari London School of Economics pada jurnal yang dipublikasikan di 'Psikologi Sosial Quarterly' edisi Maret.

Sebagai bagian dari studi, Dr. Kanazawa menganalisis dua survei utama AS yang dipastikan sikap sosial dan IQ dari ribuan remaja dan orang dewasa.

Dia menyimpulkan: "Sebagai analisis empiris menunjukkan, pria yang lebih cerdas cenderung lebih monogami dan selalu menjunjung nilai eksklusivitas seksual dibandingkan dengan pria kurang cerdas alias ber-IQ rendah."

Dr. Kanazawa juga mengklaim, korelasi antara kecerdasan dan monogami pada pria memiliki asal-usul dalam perkembangan evolusioner. Menurutnya, eksklusivitas seksual adalah sebuah "evolusi novel" kualitas yang bermanfaat bagi orang-orang di zaman purba, yang diprogram untuk mengetahui tingkat kesetiaan seseorang.

Dunia modern tidak lagi menganugerahkan keuntungan evolusioner untuk orang-orang yang memiliki beberapa mitra seksual, tetapi hanya orang-orang cerdas yang mampu melepaskan beban psikologis spesies mereka dan mengadopsi cara-cara baru berperilaku.

Berdasrkan studi ini "evolusi novel" merupakan kualitas yang lebih umum di kalangan orang-orang dari kecerdasan yang lebih tinggi.

memble tapi kece...

Sungguh ku tak mengerti mengapa kok begini?
Ketika ku hidup di zaman globaliasi
Hanya daya tarik yang bisa orang beli
Itulah modal utama yang harus kumiliki

Dan aku mulai mencoba tuk menjajalnya
dengan wajah yang menurutku punya nilai pesona
Namun kata semua orang tampangku… memble
Tetap saja… memble
Yo biar memble tapi kece

Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Memble tapi kece
Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Yo memble tapi kece

Sekarang ku mencari bermacam-macam solusi
tuk pecahkan problematika diri ini
Kan ku modifikasi seperti yang kuingini
hingga mukaku ini enak untuk dinikmati

Kudandani rambut ini dengan model top koleksi
mirip gambar di dinding tukang cukur terbaik disini
kujambul miring kekiri, orang pasti miring miring
Yok ah semua, mare mare…
Ku pasti kan makin kece

Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Memble tapi kece
Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Yo memble tapi kece

Orang bilang ku memble
Orang bilang ku memble
Orang bilang
Orang bilang
Orang orang orang orang orang bilang ku memble
padahal aku kece

Dari situ aku punya hati semakin Pe De
Walopun kita kere, shopping yo rame-rame
Siap untuk ngeceng bersama-sama sore-sore
Ku pinjem boil agar jadi komersil
Sambil bongkar supaya gayaku semakin tengil
Coba siapkan kail, kugoda gadis centil
Ku harus total dandan karena muka memble harus tampil

Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Memble tapi kece
Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Yo memble tapi kece

Banyak orang bilang tampangku memble
padahal ku yakin tampangku kece
Seribu kali bilang kalo ku memble
percumah saja karena ku Pe De

Anjing menggonggong kafilah berlalu
ala kau menggonggong aku terus maju
Percumah saja bila engkau terus mengejek diriku
Coba ngaca dulu bagaimana dengan bentuk mukamu
Wuueeeh…. he he…

~{}~

Memble?
Kece?
Oh Yeah…

~{}~

[Reff:]
Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Memble tapi kece
Mem.. mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Mem.. mem.. memble
Yo memble tapi kece

Memble Tapi Kece
oleh: Mizta D

فَلَمَّا زَاغُوْۤا اَزَاغَ اللّٰهُ قُلُوْبَهُمْؕ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِىْ الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَؕ ..." Maka ketika mrk menyimpang[dari peraturan QH dan tidak mau taubat] Alloh akan menyimpangkan pada hati mrk[seolah2 Dia masih didlm QH tp pengamalannya udah diluar], Adapun Alloh tdk menunjukkan Kaum yg Melanggar.[Qs.... Al-Saff (61): 5] _ hati-hati menjaga hati jangan sampai pindah ke lain hati_

Kalao Cinta? Jangan Pacaran,,,

Sobat.. Allah telah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad lewat malaikat Jibril atas dasar CintaNya terhadap hambaNya. Dan atas dasar cinta pula, Nabi Muhammad dan para Sahabat rela disiksa oleh kaum kfir Quraisy Mekkah demi agar Agama ini (baca:Islam) sampai kepada kita umat akhir zaman.

Cinta adalah fitrah yang Allah berikan terhadap manusia, agar mereka saling peduli dan saling menyayangi satu sama lain. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rum:21:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya aialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

Sungguh, cinta yang sebenarnya haruslah membawa rasa tentram dalam jiwa orang yang merasakannya-baik dalam keadaan senang maupun sedih- bukan justru menimbulkan keresahan, rasa benci dan dendam, seperti yang senantiasa dirasakan oleh para aktivis pacaran. Rasa gundah dan gelisah serta ketakutan pacarnya direbut orang. Singkatnya, cinta yang sebenarnya adalah segala cinta yang berlandaskan kecintaan terhadap Allah SWT. Cinta kepada Allah mampu membuat seorang hamba manjadi sangat soleh, santun, dan baik budi pekerti karna orang yang hatinya selalu lekat dengan namaNya, maka Allah akan menjadi matanya ketika dia melihat, Allah akan menjadi kakinya ketika dia melangkah, Allah akan menjadi tangannya ketika dia berbuat, Allah akan menjadi otaknya ketika dia berfikir. Dan sudah barang tentu, cinta kepada Allah juga harus disertai dengan cinta kita terhadap Rasul dan terhadap apa saja yang Allah cintai… jika Allah mencintai orang yang menjauhkan diri dari berbuat zina, maka berusahalah untuk menjauhkan diri dari berbuat zina… dan jika Allah mencintai hambaNya yang menjaga kehormatan dan memuliakan cintanya terhadap lawan jenis HANYA dengan menikah, maka menikahlah….

Next, bagaimana dengan orang yang mencintai lawan jenisnya lalu mengekspresikannya dengan pacaran??

Yang Pertama, jelas sedikitnya orang itu sudah membenci apa yang Allah cintai, yaitu HANYA mengekspresikan cinta terhadap lawan jenis dengan jalan pernikahan.

Yang Kedua, perhatikanlah kedua hadis di bawah ini:

“Barangsiapa memunculkan di dalam Agama kami ini sesuatu yang bukan berasal darinya, maka dia tertolak.”(Muttafaq’alaih dari Aisyah).

“Barangsiapa beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintah kami atasnya, maka dia tertolak.”(HR. Muslim).

Kata”Raddun” (tertolak) dalam hadis di atas bermakna ditolak amalnya juga mendapatkan dosa…

Nah sekarang saya mo tanya, adakah 1 pun dalil atau hadis yang memerintahkan kita untuk pacaran?? Jawab dengan jujur!! Jelas Tidak ada. Maka mengapa masih ada saja yang melaksanakannya. Adapun orang menyama-nyamakan antara pacaran dengan ta’aruf menuju khitbah (lamaran), itu hanya bentuk penglegalisasian segolongn orang. Ta’aruf sangat beda jauh dengan pacaran. Ta’aruf memiliki adab-adab tertentu, seperti salah satunya Jangan Berkhalwat. Sedangkan dalam pacaran, justru aktivitas khalwat adalah hal yang wajib dan pasti dilakukan oleh para pelaku pacaran. Sekalipun raganya ga khalwat, tapi HP-nya bisa mewakili mereka berkhalwat dengan saling telpon atau sms untuk mengungkapkan perhatian. Bahkan surat pun bisa mewakili khalwat mereka.

Yang Ketiga, dalam pacaran, atas nama cinta, mereka melakukan hal-hal yang dilarang Allah, bahkan ga jarang atas nama cinta juga mereka melakukan hubungan seks… Naudzubillah, sesungguhnya pacaran hanya akan mengotori kemuliaan dan kesucian cinta itu sendiri. So, kalo cinta, Jangan Pacaran…

Dan terakhir, yang Keempat, karna pacaran adalah pintu gerbang sekaligus jalan bebas hambatan melakukan berbagai bentuk perzinaan, maka Pacaran hukumnya HARAM, berdasarkan Kaidah Ushul Fikih,”Al wasilatu alal haromi, muharromatun.”, artinya, sarana yang mengantarkan pada keharaman, maka hukumnya Haram.