Kekasih Rinduku
wahai malam……..
jangan kau redupkan sinar dihatinya
tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara
wahai sepi……..
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku
wahai dingin…….
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi
getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi
wahai kekasih……
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu……….
wahai kekasih rinduku…….
—————————————————-
meskipun aku tidak bisa bikin puisi sebagus ini. tapi aku sangat menyukai puisi dan sajak-sajak. darinya kutemukan lautan dan mutiara yang beraneka warna
—————————————————-
Ku temukan perempuanku
Dalam batas asa ku mengagumi sesok diri membaui
Dan membenamkan dua serpihan bintang
Yang memancarkan pesona terang
—————————————————-
Puisi Hari Raya Idul Fitri
..tak berhak aku..
..tuk katakan tidak..
..tak mungkin aku..
..tuk bohongi hati ini..
..memang ku tak akan rela..
..jika kau bersama dia..
..tapi itu semua..
..adalah pilihan cintamu..
..ku hanya dapat..
..berteriak dalam hati..
..perasaan sayang ini..
..perlahan pasti akan tergantikan..
..kan ku mulai..
..untuk membuka lembaran baru..
..namun bukan berarti..
..ku kan berhenti tuk mencintaimu..
————————————————-
Puisi Mesra Dengan Kata Indah dan Romantis
ku lukis pagi ini dalam beningnya embun pagi
sebening cinta suci
Larut malam pun ku tulis dalam sajak kelam sang pemuja hati
sekelam kasih sayang yang aku miliki.
selalu aku jalani dengan sepenuh hati…
———————————————————-
malam semakin larut…
aku diam…bukan takut
hening dan sepi di jiwa menggelayut
akankah esok hari pagi ku sambut
malam tambah larut..
aku harap esok hari
nadiku masih berdenyut
bahkan hingga tubuh ini tua dan keriput
dan semoga kebahagiaan selalu mengikut
————————————————–
Di setiap malam aku datang melewati gelapnya suara hatimu…
Di setiap detik selalu ku tunggunya…
Di setiap senja datang aku menanti belaian halus tanganmu…
Tapi ku selalu merenung dalan sunyi,,,,
Hingga ku sadar, kau telah jauh pergi…
Aku berharap kamu bisa ingat kenangan kita…
Tak lupa kan Ku beri setangkai mawar setiap pagi, di atas tempat istirahatmu…
Dan tak lupa kan ku teteskan setetes air mataku setiap pagi…
Agar kau bisa ingat aku yg akan selalu disampingmu dan mengenangmu…
Selamat Jalan Sayangku….
—————————————————
ktika bunga mulai mekar dalam batangnya
semerbak mewangi tebarkan pesona
ktika cinta sedang tumbuh dalam jiwa
berjuta harapan bagai tak terhalang
tapi………..
ktika cinta itu mulai layu
ketika cinta pergi tinggalkan mu
bunga berganti duri
duri yang yang menusuk hati
sakit……
sakit tiada kira
hati hatilah dengan cinta
sejatikanlah cintamu.
————————————————–
Hari cerahQ tlah sirna,
mNdung indh dtG mNyapa..
Hjanpun seaKan tlah mgguyurQ…
Aq mNangiz trsiksa dlm batin,.
Kisah indhQ tggelam dlm knangan…
Aq truz berlari…
Nmun tTp tk q temui..
Prubahan dlm driMu mNjdi m0m0k dlm khdupanQ…
Aq cBa tUk lupakanMu,
nMun tTap aq tak mampu….
————————————————-
Aq memunguT air mataQ…
Dlm kraguan tnp makna…
Aq mngemaz snyum dan mMbawa cnTa yg ranum…
Rndu dmi rndu lunTur sketika…
Aq mngejar nMun percuma sja…
Dy lnyap dlm pekat kgelapan…
Aq truz mNcari,
nMun tk jua q tmukan…
CintaQ yg tlah mati,
dan mMpiQ yg kian pergi….
—————————————————
cintanya hanya sementara….
tak sama dengan ucapnya…
sayangnya hanya kiasan…
tak sama dengan artinya…
kini ku tahu dia…
tak lebih dengan wanita lainnya…
bahkan wanita lain lebih baik dari dia…
itu kata hatiku…
dia yang kubicarakan…
adalah dia yang kucinta..
dia yang kubenci…
adalah dia yang kusayang…
aku tak kan pernah berhenti untuk selalu mencintai dia…
—————————————————
Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah..
Dan Syariat-Nya di alam jiwa..
Di dunia nyata, dalam segala gerak..
Di sepanjang nafas Dan langkah..
Semoga seperti itulah diri Kita di Hari kemenangan ini..
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin
—————————————————
Suatu hari aku bertanya kepada CINTA, apa yang kau inginkan? CINTA tak menjawab.
Aku bertanya lagi kepada CINTA, apa yang kau butuhkan? CINTA diam seribu bahasa.
Aku bertanya sekali lagi kepada CINTA, apa yang harus kulakukan untukmu?
Tiba2 CINTA menutup mulutku dan memelukku memberi kehangatan dan kasih sayang untukku.
Ternyata CINTA tak menuntut apa2 dariku.
—————————————————
Aq memunguT air mataQ…
Dlm kraguan tnp makna…
Aq mngemaz snyum dan mMbawa cnTa yg ranum…
Rndu dmi rndu lunTur sketika…
Aq mngejar nMun percuma sja…
Dy lnyap dlm pekat kgelapan…
Aq truz mNcari,
nMun tk jua q tmukan…
CintaQ yg tlah mati,
dan mMpiQ yg kian pergi….
———————————————–
Qta tmn sejati,
ak pooh,km piglet
ak bunga,km pu2k kndg
ak bayi,km popok
ak rmbt,km ktombe
ak idung,km upil
ak bntal,km iler
qta slalu brsm dLm sukA & duka..
Rindu…
Ingin kembali ke masa lalu
Bukan untuk menyesali yang dulu
Hanya ingin melepas rindu
Rindu
Rindu…
Ruang kami waktu itu
3×2 sempit, penuh cerita
Bersama mereka teringat selalu
Rindu…
Saat aku menjadi pekerja
Bertemu orang dengan banyak karakter
Masih teringat akan waktu itu
Rindu…
Canda tawa waktu ku masih di ruang itu
Menghabiskan malam melepas peluh
Menyambut pagi dengan rasa rindu
Rindu…
Terdengar canda tawa dan perintah mereka
Bersama rekan yang lebih tua
Tua, pengalaman dan usia
Rindu…
Pada sahabat dan saudara di Lingkar Pena
Membuat rindu tak tertahan kan
Ingin berkumpul seperti waktu itu
Ingin ku sambut pagi dengan salam hangat
“Pagi semua apa kabar kalian hari ini?”
Dalam kata ingin terucap…
Pengorbanan
Ku takut pengorbanan ini bukan cinta
Hanya ketakutan padanya
Waktu yang akan berbicara
Siapa yang akan meninggalkan siapa
Tak ku sangka satu kata ‘cinta’
Memiliki arti yang dashyat dalam kehidupan manusia
Merubah sesuatu menjadi baik atau sebaliknya
Apa cinta begitu berat hingga harus diangkat sepasang?
Apa cinta begitu kering dan panas hingga harus ada air mata yang membasahi?
Apa cinta begitu indah hingga ada senyum dan tawa yang mengelilingi?
Ah… cinta masih penuh tanda tanya bagi yang baru mendapatkannya
Adakah cerita lain tentang cinta?
Cinta Sejati
10 TAHUN SUDAH …
Ku tatap matamu ketika bertemu
Ku temui warna-warni masa depanku di sana
Sejak saat itu aku tahu bahwa hanya kau yang terindah
Ku katakan cinta meski belum semuanya jelas
Saat itu kau tersenyum
Telah kau sambut perasaan ini
Dan gelap malamku telah kau terangi
Kini pagi kian sejuk dengan suaramu
Tiap hembusan nafas bisa kurasakan detak hatiku
Ada kamu di sana
Sungguh aku memujamu
Ku tuangkan semuanya dalam lagu dan puisi
sampai kapanpun kisahnya takkan pernah berubah
Datanglah hari yang ku takutkan
Ketika cinta ini diuji dan keyakinan kita goyah
Aku terperangkap di dunia lain
Dunia yang tak pernah ku tahu apakah hitam atau putih
Ku jalani hari-hari disana dan akupun berubah
Aku butuh kamu saat itu
Namun aku ragu
Apakah cinta kita tetap kau pegang teguh
Atau telah sirna sejak aku bukan diriku
Kucari jawaban itu
Keyakinanku pun kian menipis
Kita berpisah…mungkin itu jalan yang terbaik
Waktu demi waktu
Semua itu menyadarkanku akan betapa kau begitu berarti
Bagai air yang tak mungkin bumi hidup tanpanya
Atau pohon yang memberi kita udara
Aku butuh kamu
Ku coba raih lagi cinta itu
Namun cerita indah sulit sekali tertulis untuk kedua kali
Begitu banyak rintangan yang datang atau pergi meninggalkan galau di hati
Kadang aku duduk menanti di ujung fajar
Kau malah bergandengan tangan menatap senja
Lalu kau mencariku di pagi buta
Kau harap fajar masih menunggu
Aku malah memeluk bayangan lain sesaat sebelum kau tiba
Dan akhirnya kita bisa bertemu disaat mathari mulai terbenam
Aku diam tak tahu harus berkata apa
Kau pasti berharap aku akan mengatakannya lagi
Sebait puisi yang hilang
Namun aku bukanlah aku
Aku sadari siapa diriku kini
Aku telah terjebak pada jaln yang menyesatkan
Yang tak mungkin kau berada bersamaku
Seribu pertanyaan telah ku tinggalkan
Ketika sang surya datang menyapa aku telah pergi
Aku hanya memberimu beberapa detik setiap tehunnya
Tak sebanding dengan apa yang kutinggalkan
Terlambat…
Pada akhirnya kau telah memilih jalanmu
Saat semua masa laluku telah aku tinggalkan
Sekedar ingin ku meraihmu lagi
Ku cari persimpangan hati kita namun tak pernah ku temui
Akupun berlabuh pada samudra yang lain
10 tahun sudah
Cerita kita tetap selalu indah
Karena apapun yang terjadi adalah hal yang tak mungkin aku lupakan
10 tahun sudah
Kini kamu hadir kembali
Hadir sebagi seseorang yang pernah dan selalu ku cintai
Aku cukup bahagia bisa mendengar lagi suaramu
Meski kini kau telah memakai cincin yang lain
Arti hadirmu tak hanya mewarnai lembaran cinta
Kau telah mengubah hidupku menjadi lebih berarti
Dan jika suatu hari aku telah berada pada puncak cita-citaku
Semua itu karena Tuhan telah menghadirkanmu
Taman Milik Kita
Mari jadikan cerita kita taman bermain
Tanam pohon cemara di tanah seluas hasta
Kita gemburkan tanah kita
Sirami air mata dan semai derai tawa ketika kita berangkul pilu
Mari saksikan pohon cemara saksi cinta kita
Saat matamu bertumbuk dengan degup jantungku
Ketika aku tak mampu menipu merah pipiku
Saat kau sodorkan kembang gula merah jambu
Mari kita bakar kembang api dalam taman cinta
Lontarkan cahaya dalam langit berbintang binar
Jilati pelangi menyapu mendung pergi
Bayang
Hanya menggenggam wajahmu di otakku
Kubayangkan tanganku menelusuri lekukmu
Di suatu pagi yang lusuh tersapu mendung
Kupintal bayangmu di jelajah pikiran
Di mendung kelabu hatiku pun sendu
Kamu
Kamu dan Saya pernah berbagi nikotin dan kafein
Saling cerita di taman kota suatu hari
Kamu dan Saya pernah menikmati masa berderai hujan
Kamu adalah hujan mencium bumi
Menguarkan bau tanah mengajakku berdansa
Sampai musim semi tiba mengajak Saya dan Kamu bersarang
Kamu mengeja huruf, kata dan bait dalam senandung
Saya menyusun gambar membentuk bayang
Kamu marah ya?
Kamu ngambek ya?
Kamu menghapus saya dari pikiran dan hati?
Saya tak sadar, tak mengerti
Kamu lebih dari perhatian kamu
Saya tak sensitif membuka kunci hati
Ketika Senja Kuganti Pagi
Mengapa cinta berkait senja?
Aku bosan menulis kalimat ”Dan kau temani aku hingga senja”
Aku jenuh mencumbu melankoli romantis
Mungkin aku terlambat bangun pagi dan tergopoh memulai hari
Terlalu singkat untuk menikmati gradasi mentari
Dan senja identik matahari berlabuh
Menuju malam lalu kita ikut terlarut bersama kelam
Menikmati istirahat setelah lelah mencari jarum diantara jerami
Ya! Kadang kamu beruntung meraih cinta
Seringkali keringat membulir dalam menangkapnya
Bagaimana jika aku ganti cinta adalah pagi?
Menikmati detik kelam berganti fajar
Lamat-lamat menikmati azan subuh
Mengetuk ingatan senandung yang sama menemanimu pada awal membuka mata
Ketika kita terlahir buta dan tak berdaya
Cinta pula yang menuntun kita menatap dunia
Bagaimana jika kau kusambut bagai mentari pagi?
Pagi ini kecup embun dan menyesap kopi
Ada riuh mengalir ke pembuluh nadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar