Wajah Ida Laksmiwati terlihat tenang menghadapi puluhan lensa kamera. Senyum tipis mengembang di bibirnya saat seratusan wartawan menyapanya. Ida kemudian duduk di samping Antasari Azhar, ketua KPK nonaktif yang juga suaminya.
Siang itu, Minggu 3 Mei, Ida memang menemani sang suami yang sedang dirundung masalah besar menggelar jumpa pers. Tidak tanggung-tanggung, Antasari diduga terkait kasus penembakan hingga tewas Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen.Ironisnya, persoalan itu ditengarai timbul karena masalah syahwat. Antasari dan Nasrudin terlibat cinta segitiga dengan seorang wanita muda bernama Rhani Juliani. Wanita tersebut berprofesi sebagai cady di lapangan golf tempat Antasari maupun Nasrudin berolah raga.
Ikut sertanya Ida, wanita yang telah memberi Antasari dua anak tersebut, dalam jumpa pers itu tentunya bukan tanpa maksud. Antasari atau kuasa hukumnya, sepertinya ingin menunjukkan kepada publik bahwa pihak keluarga memberikan support. Keluarga tidak percaya isu yang sedang menerjang orang nomor 1 di KPK itu.
Tampilnya Ida juga seolah ingin menggambarkan hubungan Antasari dan istri sangat romantis. Tengok saja bagaimana keduanya berpelukan mesra usai jumpa pers.
"Mengenai berita yang beredar, saya tetap percaya pada suami saya. Itu hanyalah teror," kata Ida dengan nada datar.
Jurus menghadirkan sosok istri dalam jumpa pers atau tampil di depan publik oleh seorang tokoh atau politisi yang terbelit masalah, khususnya dugaan kasus perselingkuhan, memang biasa dilakukan. Tidak hanya tokoh nasional, tokoh internasional pun juga menerapkan jurus itu. Penampilan mereka biasanya dibumbui adegan-adegan mesra.
Masih ingat bukan tentang skandal seks yang melibatkan mantan presiden AS Bill Clinton dengan salah seorang staf wanitanya bernama Monica Samille Lewinsky? Desakan agar Clinton mundur dari singgasana kepresidenan AS langsung menyeruak.
Namun kondisi itu perlahan berubah saat istri Clinton, Hillary, 'turun tangan'. Hillary tampil dan memberikan dukungan penuh pada suaminya. Kepercayaan publik AS pun kembali pulih kepada Clinton.
Di Tanah Air sederet nama tokoh dan politisi juga pernah diguncang isu tak sedap itu. Sebut saja Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, mantan politikus Partai Golkar Yahya Zaini dan politikus PDIP Max Moein.
Di akhir Maret 2006, Soetrisno Bachir atau akrab disapa SB, diguncang isu perselingkuhan dengan artis Nia Paramitha yang juga istri Gusti Randa. Isu itu berawal dari kedekatan SB dan Nia. Dalam berbagai kegiatan partai, keduanya memang kerap terlihat bersama.
Dan seperti biasa, isu itu pun dibantah tegas oleh SB. Menurut pengusaha asal Pekalongan, Jawa Tengah ini, isu tersebut sama sekali tidak benar.
Selain membantah dengan pernyataan, SB juga memakai jurus tampil mesra dengan Anita Rosana Dewi, wanita yang dinikahinya pada tahun 1989. Anita menjadi sering ikut ke mana pun SB pergi. Bahkan dalam sebuah acara PAN di Pontianak, Kalimantan Barat, SB mengumbar kata-kata manis untuk sang istri. "Tentu saja istri saya jauh lebih cantik," kata SB seolah ingin
menyatakan dirinya tak mungkin berselingkuh dengan Nia.
Sikap tegar juga ditunjukkan oleh Sharmila, istri Yahya Zaini. Cobaan terhadap Sharmila bahkan bisa dibilang lebih hebat daripada Anita. Sebab sang suami tidak sekadar diterpa gosip perselingkuhan, tapi peredaran video mesumnya dengan penyanyi dangdut Maria Eva.
Namun Sharmila tetap sanggup tampil sebagai dewa penolong. Dia mengaku ikhlas menerima kenyataan yang bagi banyak istri mungkin sebuah kiamat.
"Kami tetap memberikan dukungan dan menerima dengan ikhlas semua ini," ujar Sharmila saat memberikan keterangan pers didampingi sang suami.
Hillary, Ida Laksmiwati, Anita, dan Sharmila, adalah kisah tentang ketegaran para istri. Mereka mampu menangis dan tersenyum di saat yang sama. Tampil mesra penuh cinta bersama suami, yang mungkin sekaligus lelaki paling dibencinya saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar