Rabu, 16 Maret 2011

Di Website FIFA, Berita PSSI Paling Banyak Diakses

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kini benar-benar paling populer di dunia persepakbolaan. Popularitas PSSI bahkan mengalahkan Argentina dan mengatasi kiprah Presiden Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional (FIFA) Sepp Blatter serta pemain top dunia.

Demikian hasil pantauan terhadap situs resmi FIFA, Rabu (16/3/2011) hingga pukul 12.00 WIB. Popularitas PSSI terkait dengan kisruh yang merundungnya menjelang kongres pemilihan anggota Komite Eksekutif PSSI 2011-2015 itu berada di peringkat teratas dengan jumlah pengakses (clickers) mencapai 11.692. Berita berjudul Situation in the Indonesia FA dipublikasikan pada 10 Maret 2011.

Di urutan kedua, kabar dari FIFA yang paling banyak diakses pengunjung ialah kabar tentang tim nasional Argentina yang menggeser Brazil sebagai tim terbaik di Amerika Selatan. Berita berjudul Argentina go top in South America itu memaparkan prestasi Argentina yang kini menempati urutan keempat di dunia berdasarkan peringkat yang dibuat oleh FIFA. Berita yang dipublikasikan pada 9 Maret 2011 itu hingga Senin pagi itu diakses oleh 7.558 clickers.

Berita tentang pernyataan simpati Sepp Blatter terhadap korban gempa dan tsunami Jepang menempati urutan ketiga dengan dibaca pengunjung sebanyak 6.557 kali. Berita berjudul Blatter Expresses Sympathy to Japan itu dipublikasikan beberapa saat setelah gempa dhasyat berkekuatan 9 pada Skala Richter yang diikuti tunami meluluhlatankkan Jepang pada Jumat (11/3/2011).

Dilihat dari pengakses yang mengirimkan berita itu via surat elektronik atau e-mail, kabar tentang PSSI tersebut juga menempati urutan teratas. Ada 11 pengakses yang meng-e-mail berita tersebut ke rekan atau kolega mereka. Adapun di urutan kedua ialah berita berjudul Inzaghi: I am a Fighter yang digunakan oleh tujuh pengakses untuk mengirimkan imel ke rekan mereka. Dari sisi popularitas, berita tentang pemain AC Milan Filippo Izaghi itu menempati urutan keempat dengan dibaca 4.492 kali.

Berita tentang persebakbolaan Indonesia itu menyebutkan bahwa situasi merundung PSSI dibicarakan dalam pertemuan Komite Asosiasi FIFA di Zurich, Swiss, pada 1 Maret ini. Masalah tersebut juga dibicarakan dalam pertemuan Komite Eksekutif (Exco) FIFA dua hari kemudian.

Selanjutnya, berita tersebut menegaskan kembali keputusan Exco FIFA yang menginstruksikan agar PSSI menggelar kongres untuk membentuk Komisi Pemilihan pada 26 Maret dan mengadopsi pertauran tata tertib pemilihan berdasarkan Electoral Code standar FIFA. Selanjutnya, Komisi Pemilihan harus menggelar kongres untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan sembilan anggpota Exco PSSI 2011-2015 sebelum 30 April.

FIFA juga mengingatkan PSSI risiko mendapatkan sanksi pembekuan jika tidak bisa mengambil kembali kendali terhadap liga yang memisahkan diri (Liga Primer Indonesia).

Exco FIFA juga mengakui adanya keputusan Komisi Banding PSSI yang menganulir pencalonan empat kandidat ketua umum, yakni Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, Jenderal George Toisutta, dan Arifin Panigoro.

Berita itu juga menyebutkan bahwa Presiden FIFA Sepp Blatter, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke, dan Direktur Asosiasi FIFA Thiery Regenass telah bertemu dengan perwakilan PSSI pada Senin (7/3/2011) dan Dubes Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo dan Ketua Umum Komite Olaharaga Nasional/Komite Olimpiade Indonesia (KON/KOI) Rita Subowo pada Selasa (8/3/2011).

Ketiga petinggi FIFA tersebut menjelaskan keputusan Exco PSSI hasil pertemuan mereka di markas otoritas sepakbola dunia itu di Zurich pada 3 Maret. “Tidak ada keputusan baru atau langkah-langkah baru yang dihasilkan dari pertemuan (FIFA dengan tiga pihak secara terpisah dari Indonesia) itu,” tulis pernyataan FIFA dalam situs resmi mereka itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar