Rabu, 16 Maret 2011

Minum sambil berdiri = Penyakit batu ginjal? Why...

Air putih memang baik untuk kesehatan,
tapi jika anda salah cara meminumnya maka bukan kesehatan yang anda dapat tapi malah penyakit batu ginjal yang di dapat. Kenapa bisa begitu?

Cara meminum air putih sering tidak diperhatikan oleh banyak orang. Mereka sering meminum air putih dengan cara berdiri padahal itu sangat berbahaya bagi tubuh anda terutama bagian ginjal.

Hal ini disebabkan, air yang anda minum sambil berdiri langsung masuk ke dalam kandung kemih, tanpa disaring oleh sfringer. Sfringer merupakan struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka sehingga air kemih bisa lewat dan menutup. setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Air yang masuk tanpa di saring tersebut langsung masuk ke kandung kemih tanpa penyaringan dan terjadilah pengendapan di saluran ureter. Endapan ini akan menumpuk dan menyebabkan terjadinya kristal ginjal yang berbahaya bagi tubuh anda.

Sebenarnya minum dengan berdiri memang dilarang sejak jaman nabi Muhammad saw, bahkan sekarang diperkuat dengan kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur yang membuktikan bahwa minum sambil duduk lebih baik dibandingkan kita minum dengan cara berdiri seperti dikutip dari Tribunnews.

Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:Bagaimana dengan makan? beliau menjawab: Itu kebih buruk lagi. (HR. Muslim dan Turmidzi) bersabda Nabi: Dari Abu Hurairah, Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan ! (HR. Muslim)

Afat (akibat buruk) kalau kita minum sambil berdiri, hal itu tidak memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal, karena air yang masuk akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Sedangkan air yang dikonsumsi seharusnya ditampung dulu dalam maiddah (lambung) yang selanjutnya dipompa oleh jantung buat disalurkan ke seluruh organ-organ tubuh kita.

Kalau minum sambil berdiri, air tidak menyebar ke organ-organ tubuh yang lain, sedangkan tulang-tulang mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen, sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orang tersebut akan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar