Kewajiban
istri di rumah
tangga yakni:
1. Mena’ati
suami selama hal itu bukan perbuatan maksiat.
2.
Senantiasa
menetap di rumah dan jika ke luar rumah seizin suami.
3
Jika
berpuasa sunnah seizin suami jika suami di rumah.
4
Menjaga
rumah dan harta suami serta dirinya ketika suami tidak ada di sisinya.
5
Hendaknya
selalu bersyukur dan berterima kasih atas pemberian suami kepadanya dan
senantiasa mendo’a-kannya.
6
Berbuat
baik kepada keluarga suami dan kerabatnya.
7
Berhias
untuk sang suami.
8
Memberikan
waktu khusus bagi suami untuk keperluannya.
9
Tidak
memberikan harta, kecuali atas izin suaminya.
10
Tidak
menyebarkan rahasia suami dan menceritakan aibnya kepada orang lain.
11
Apalagi
tentang hubungan suami istri, karena hal ini termasuk perkara yang sangat
dilarang oleh syari’at.
12
Tidak
menuntut cerai kepada suami tanpa alasan yang dibenarkan syari’at sebab
nantinya ia akan diharamkan mencium bau surga.
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا مَا بَأْسَ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
“Wanita manapun yang meminta cerai kepada suaminya tanpa ada alasan (yang benar) maka haram baginya (mencium) bau surga”. (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Turmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ad Darimi, Al-Baihaqi, Al-Hakim)
أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا مَا بَأْسَ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ
“Wanita manapun yang meminta cerai kepada suaminya tanpa ada alasan (yang benar) maka haram baginya (mencium) bau surga”. (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Turmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ad Darimi, Al-Baihaqi, Al-Hakim)
13
Ridho
dan iklash mengandung anak, menyusuinya selama dua tahun penuh dan memelihara
serta mendidiknya sampai anaknya mencapai usia dewasa.
14
Menyenangkan
suaminya ketika di rumah, memberikan pelayanan yang baik, dan mencari
keridhaannya dengan memohon masuk surga kepada Allah Ta’ala.
Rasulullah Shollalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا رَاضٍ عَنْهَا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
“Setiap wanita yang meninggal dunia sedang suaminya ridha kepadanya, maka dia masuk syurga.” (HR. Ibnu Majah 1854 dan At-Turmudzi 1161).
Rasulullah Shollalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا رَاضٍ عَنْهَا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
“Setiap wanita yang meninggal dunia sedang suaminya ridha kepadanya, maka dia masuk syurga.” (HR. Ibnu Majah 1854 dan At-Turmudzi 1161).
15
Tidak
menyakiti suami.
16
Suami
yang beriman dan beramal sholih ditunggu oleh bidadari di syurga. Dari Muaz bin
Jabal Radhiallahu 'anhu dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah
seorang wanita menyakiti suaminya di dunia, melainkan berkata istrinya dari
bidadari di syurga, “Janganlah menyakitinya, semoga Alloh Subhanahu wa ta'ala
mencelakakanmu karena sesungguhnya ia hanya semen-tara menemanimu dan akan
meninggalkanmu untuk kembali kepada kami.” (HR. At-Turmudzi 1174, Ahmad
5/242, Hadits hasan).
17
Menjaga
diri dan harta suaminya ketika suami tidak berada di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar