PELATIH
Timnas U-21, Widodo C Putro mengaku mendapat kesan positif dari Andik
Vermansyah, pemain Persebaya yang ikut mengantarkan tim Jatim meraih
medali emas PON XVII Kaltim 2008.
"Andik itu kan sudah mampu bermain bersama di timnas yang lebih senior, jadi berkat pengalamannya dalam waktu singkat dia sudah bisa menyatu," ujar Widodo, dalam situs resmi ligaprima.
Pelatih yang juga mantan arsitek Petrokimia Putra Gresik dan Persela Lamongan itu tak keberatan bila Andik tidak menetap bersama timnas selama pemusatan latihan.
"Selain itu saya juga takut pemusatan latihan dalam jangka waktu lama bisa membuat dia jadi jenuh. Karena itu kami perbolehkan Andik untuk kembali ke klubnya," kata Widodo.
Tapi dia berharap Andik bisa bermain saat Timnas melakoni laga uji coba. "Yang penting, begitu ia dipanggil uji coba harus langsung datang. Minimal dua atau lima hari sebelum uji coba," tegasnya.
Widodo mengakui, peran Andik sangat krusial dalam tubuh Garuda Muda. Selain keterampilan yang mumpuni, Widodo terkesan dengan kemampuan Andik yang mampu bermain di segala posisi.
"Dia bisa bermain sebagai penyerang, pemain sayap, maupun second striker. Utility player (pemain serba bisa) seperti ini sangat kami butuhkan dalam skuad," ulasnya.
Sebelum bertolak ke Brunei, Timnas U-21 rencananya menjalani empat laga uji coba melawan Timnas U-17, tim U-21 PSB Bogor, dan satu tim lagi yang belum ditentukan. Terakhir meladeni klub asal Korsel, Hyundai Ulsan, pada 9 atau 11 Februari 2012.
Timnas U-21 sendiri melaksanakan pemusatan latihan di Lapangan sepakbola kompleks Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat.
Pelatih Widodo C Putro sekarang menangani 25 pemain U-21 dari berbagai daerah di Indonesia yang bakal diciutkan menjadi 18 pemain untuk ditampilkan pada turnamen Hasanah Bolkiah 2012 di Brunei Darussalam 25 Februari hingga 5 Maret 2012.
Dalam turnamen yang digelar di Bandar Sri Begawan itu, Andik dan kawan-kawan akan mengadapi tim tujuh negara tetangga yaitu tuan rumah Brunei, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Timor Leste dan Vietnam.
"Andik itu kan sudah mampu bermain bersama di timnas yang lebih senior, jadi berkat pengalamannya dalam waktu singkat dia sudah bisa menyatu," ujar Widodo, dalam situs resmi ligaprima.
Pelatih yang juga mantan arsitek Petrokimia Putra Gresik dan Persela Lamongan itu tak keberatan bila Andik tidak menetap bersama timnas selama pemusatan latihan.
"Selain itu saya juga takut pemusatan latihan dalam jangka waktu lama bisa membuat dia jadi jenuh. Karena itu kami perbolehkan Andik untuk kembali ke klubnya," kata Widodo.
Tapi dia berharap Andik bisa bermain saat Timnas melakoni laga uji coba. "Yang penting, begitu ia dipanggil uji coba harus langsung datang. Minimal dua atau lima hari sebelum uji coba," tegasnya.
Widodo mengakui, peran Andik sangat krusial dalam tubuh Garuda Muda. Selain keterampilan yang mumpuni, Widodo terkesan dengan kemampuan Andik yang mampu bermain di segala posisi.
"Dia bisa bermain sebagai penyerang, pemain sayap, maupun second striker. Utility player (pemain serba bisa) seperti ini sangat kami butuhkan dalam skuad," ulasnya.
Sebelum bertolak ke Brunei, Timnas U-21 rencananya menjalani empat laga uji coba melawan Timnas U-17, tim U-21 PSB Bogor, dan satu tim lagi yang belum ditentukan. Terakhir meladeni klub asal Korsel, Hyundai Ulsan, pada 9 atau 11 Februari 2012.
Timnas U-21 sendiri melaksanakan pemusatan latihan di Lapangan sepakbola kompleks Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat.
Pelatih Widodo C Putro sekarang menangani 25 pemain U-21 dari berbagai daerah di Indonesia yang bakal diciutkan menjadi 18 pemain untuk ditampilkan pada turnamen Hasanah Bolkiah 2012 di Brunei Darussalam 25 Februari hingga 5 Maret 2012.
Dalam turnamen yang digelar di Bandar Sri Begawan itu, Andik dan kawan-kawan akan mengadapi tim tujuh negara tetangga yaitu tuan rumah Brunei, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Timor Leste dan Vietnam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar