Terancam mendapatkan sanksi hukum atas pemutusan kontrak sepihaknya
dengan Pelita jaya Karawang, Diego Michiels mengaku sudah
mempertimbangkan konsekuensinya.
Melalui surat pernyataan tertanggal 29 Desember 2011, Diego Michiels menyatakan pengunduran diri secara sepihak dari Pelita Jaya.
Hal itu tentu saja membuat kubu Pelita Jaya berang bukan kepalang. Pasalnya, gaji Diego sendiri bersama Pelita tidaklah murah. Diego diketahui dikontrak selama tiga musim oleh Pelita Jaya dari 1 Februari 2011 hingga 31 Januari 2014 dengan pendapatan awal sebesar 15 ribu euro (sekitar Rp 180 juta).
Di musim perdananya bersama Pelita, Diego mendapatkan gaji sebesar Rp 54 juta/ bulan dan jika dikalkulasi mencapai Rp 648 juta per musim.
Terkait hal itu, manajer Pelita Jaya Lalu Mara berencana mencari kuasa hukum dan kemudian membawa kasus pemutusan hubungan sepihak itu ke ranah hukum.
Dalam keterangan persnya di Hotel Century, Jakarta, hari ini Selasa (3/1/20120 siang WIB, Diego sendiri mengaku tak gentar dengan ancaman tersebut. Pemain naturalisasi asal Belanda itu menegaskan dirinya telah membaca kontrak kerjanya dengan seksama dan siap menanggung segala konsekuensinya.
"Saya tahu konsekuensinya, saya sudah baca isi kontrak tersebut. Sebulan lalu, saya ke Pelita Jaya, saya tanyakan masalah kontrak tapi mereka selalu bilang nanti, nanti, dan nanti," tegasnya.
"Tidak ada penjelasan dari Pelita. Ada beberapa poin dalam kontrak tersebut yang kini sudah tidak bisa berlaku lagi. Karena sudah tidak berlaku lagi, tak ada gunanya diungkap," sambungnya.
Berdasarkan kontrak kerja antara Diego dan Pelita Jaya Karawang yang diterima redaksi, dalam Pasal kesebelas ayat keempat tentang Pengakhiran Perjanjian, dijelaskan bahwa pemain dapat melakukan pengakhiran perjanjian secara sepihak karena alasan just sporting claues.
Artinya, pemain dapat mengakhiri perjanjian kerja jika jumlah pertandingan dimana pemain bermain kurang dari sepuluh persen dari total pertandingan resmi yang telah dilakukan klub.
Berkaca dari itu, jika satu tim dalam Indonesia Super League memainkan total 34 pertandingan, berarti pemain boleh mengakhiri kontrak kerjanya dengan tim bersangkutan sebelum melakoni partai ketiga atau keempat.
Saat ini, Diego tercatat baru dua kali membela Pelta Jaya di ajang ISL. Dengan demikian, Diego berarti masih boleh mengakhiri masa kerjanya secara sepihak dengan Pelita Jaya.
Melalui surat pernyataan tertanggal 29 Desember 2011, Diego Michiels menyatakan pengunduran diri secara sepihak dari Pelita Jaya.
Hal itu tentu saja membuat kubu Pelita Jaya berang bukan kepalang. Pasalnya, gaji Diego sendiri bersama Pelita tidaklah murah. Diego diketahui dikontrak selama tiga musim oleh Pelita Jaya dari 1 Februari 2011 hingga 31 Januari 2014 dengan pendapatan awal sebesar 15 ribu euro (sekitar Rp 180 juta).
Di musim perdananya bersama Pelita, Diego mendapatkan gaji sebesar Rp 54 juta/ bulan dan jika dikalkulasi mencapai Rp 648 juta per musim.
Terkait hal itu, manajer Pelita Jaya Lalu Mara berencana mencari kuasa hukum dan kemudian membawa kasus pemutusan hubungan sepihak itu ke ranah hukum.
Dalam keterangan persnya di Hotel Century, Jakarta, hari ini Selasa (3/1/20120 siang WIB, Diego sendiri mengaku tak gentar dengan ancaman tersebut. Pemain naturalisasi asal Belanda itu menegaskan dirinya telah membaca kontrak kerjanya dengan seksama dan siap menanggung segala konsekuensinya.
"Saya tahu konsekuensinya, saya sudah baca isi kontrak tersebut. Sebulan lalu, saya ke Pelita Jaya, saya tanyakan masalah kontrak tapi mereka selalu bilang nanti, nanti, dan nanti," tegasnya.
"Tidak ada penjelasan dari Pelita. Ada beberapa poin dalam kontrak tersebut yang kini sudah tidak bisa berlaku lagi. Karena sudah tidak berlaku lagi, tak ada gunanya diungkap," sambungnya.
Berdasarkan kontrak kerja antara Diego dan Pelita Jaya Karawang yang diterima redaksi, dalam Pasal kesebelas ayat keempat tentang Pengakhiran Perjanjian, dijelaskan bahwa pemain dapat melakukan pengakhiran perjanjian secara sepihak karena alasan just sporting claues.
Artinya, pemain dapat mengakhiri perjanjian kerja jika jumlah pertandingan dimana pemain bermain kurang dari sepuluh persen dari total pertandingan resmi yang telah dilakukan klub.
Berkaca dari itu, jika satu tim dalam Indonesia Super League memainkan total 34 pertandingan, berarti pemain boleh mengakhiri kontrak kerjanya dengan tim bersangkutan sebelum melakoni partai ketiga atau keempat.
Saat ini, Diego tercatat baru dua kali membela Pelta Jaya di ajang ISL. Dengan demikian, Diego berarti masih boleh mengakhiri masa kerjanya secara sepihak dengan Pelita Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar