Selasa, 15 Maret 2011

WAJIB DI BACA...

Meski ada beberapa batasan tentang cara melakukan hubungan suami istri di dalam ajaran Islam, namun bukan berarti  keindahan dan kehangatan  aktifitas sex  bagi pasangan muslim dikebiri. Pertanyaan yang kerap muncul di sebagian masyarakat muslim adalah halalkah melakukan sex oral?

Hingga saat ini, memang tidak sedikit masyarakat muslim yang masih mempertanyakan tentang halal dan tidaknya jima' atau berhubungan suami istri dengan cara oral. Mitos yang banyak berkembang selama ini, melakukan hubungan dengan cara memasukkan alat kelamin ke dalam mulut pasangan itu dianggap  sama seperti kelakuan orang kafir, sehingga hukumnya haram. Benarkah? 

Ibnu Taymiyyah berpendapat, selain ciuman dan rayuan, unsur penting lain dalam pemanasan adalah sentuhan mesra. Bagi pasangan suami istri, seluruh bagian tubuh adalah obyek yang HALAL untuk disentuh, termasuk kemaluan. Terlebih jika dimaksudkan sebagai penyemangat jima’.


Nashirudin Al-Albani, mengutip perkataan Ibnu Urwah Al-Hanbali dalam kitabnya yang masih berbentuk manuskrip, Al-Kawakbu Ad-Durari, “Diperbolehkan bagi suami istri untuk melihat dan meraba seluruh lekuk tubuh pasangannya, termasuk kemaluan. Karena kemaluan merupakan bagian tubuh yang boleh dinikmati dalam bercumbu, tentu boleh pula dilihat dan diraba. Diambil dari pandangan Imam Malik dan ulama lainnya.”


Berkat kebesaran Allah, setiap bagian tubuh manusia memiliki kepekaan dan rasa yang berbeda saat disentuh atau dipandangi. Maka, untuk menambah kualitas jima’, suami istri juga diperbolehkan pula menanggalkan seluruh pakaiannya. Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).


Untuk mendapatkan hasil sentuhan yang optimal, seyogyanya suami istri mengetahui dengan baik titik-titik yang mudah membangkitkan gairah pasangan masing-masing. Maka diperlukan sebuah komunikasi terbuka dan santai antara pasangan suami istri, untuk menemukan titik-titik tersebut, agar menghasilkan efek yang maksimal saat berjima’.


Satu hal lagi yang menambah kenikmatan dalam hubungan intim suami istri, yaitu posisi bersetubuh. Kebetulan Islam sendiri memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pemeluknya untuk mencoba berbagai variasi posisi dalam berhubungan seks. Satu-satunya ketentuan yang diatur syariat hanyalah, semua posisi seks itu tetap dilakukan pada satu jalan, yaitu farji. Bukan yang lainnya. Allah SWT berfirman, “Istri-istrimu adalah tempat bercocok tanammu, datangilah ia dari arah manapun yang kalian kehendaki.” QS. Al-Baqarah (2:223).

Demikian halnya dengan Sheikh Muhammad Ali Al-Hanooti, mufty, dalam Islamawarness.net menegaskan bahwa oral sex diperbolehkan dalam Islam. Ali Al-Hanooti menegaskan bahwa yang diharamkan dalam jima' hanya ada tiga hal, diantaramya: Anal sex, berhubungan sex saat istri sedang haid atau menstruasi dan sex pasca istri melahirkan (masa nifas). Sedangkan di luar ketiga hal itu, hukumnya halal.

Hal yang sama juga diungkapkan :  Ustadz Sigit Pranowo, Lc  di eramuslim.com. Dalam sebuah kajian konsultasi yang membahas tentang sex oral, Sigit mengatakan bahwa Hubungan seksual antara pasangan suami istri bukanlah hal yang terlarang untuk dibicarakan didalam Islam. Namun, bukan pula hal yang dibebaskan sedemikian rupa bak layaknya seekor hewan yang berhubungan dengan sesamanya.

Islam adalah agama fitrah yang sangat memperhatikan masalah seksualitas karena ini adalah kebutuhan setiap manusia, sebagaimana firman Allah swt,”Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqoroh : 223)

Ayat diatas menunjukkan betapa islam memandang seks sebagai sesuatu yang moderat sebagaimana karakteristik dari islam itu sendiri. Ia tidaklah dilepas begitu saja sehingga manusia bisa berbuat sebebas-bebasnya dan juga tidak diperketat sedemikian rupa sehingga menjadi suatu pekerjaan yang membosankan.

Hubungan seks yang baik dan benar, yang tidak melanggar syariat selain merupakan puncak keharmonisan suami istri serta penguat perasaan cinta dan kasih sayang diantara mereka berdua maka ia juga termasuk suatu ibadah disisi Allah swt, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”..dan bersetubuh dengan istri juga sedekah. Mereka bertanya,’Wahai Rasulullah, apakah jika diantara kami menyalurkan hasrat biologisnya (bersetubuh) juga mendapat pahala?’ Beliau menjawab,’Bukankah jika ia menyalurkan pada yang haram itu berdosa?, maka demikian pula apabila ia menyalurkan pada yang halal, maka ia juga akan mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)

Diantara variasi seksual yang sering dibicarakan para seksolog adalah oral seks, yaitu adanya kontak seksual antara kemaluan dan mulut (lidah) pasangannya. Tentunya ada bermacam-macam oral seks ini, dari mulai menyentuh, mencium hingga menelan kemaluan pasangannya kedalam mulutnya.

Hal yang tidak bisa dihindari ketika seorang ingin melakukan oral seks terhadap pasangannya adalah melihat dan menyentuh kemaluan pasangannya. Dalam hal ini para ulama dari madzhab yang empat bersepakat diperbolehkan bagi suami untuk melihat seluruh tubuh istrinya hingga kemaluannya karena kemaluan adalah pusat kenikmatan. Akan tetapi setiap dari mereka berdua dimakruhkan melihat kemaluan pasangannya terlebih lagi bagian dalamnya tanpa suatu keperluan, sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah yang mengatakan,”Aku tidak pernah melihat kemaluannya saw dan beliau saw tidak pernah memperlihatkannya kepadaku.” (al Fiqhul Islami wa Adillatuhu juz IV hal 2650)

Seorang suami berhak menikmati istrinya, khususnya bagaimana dia menikmati berjima’ dengannya dan seluruh bagian tubuh istrinya dengan suatu kenikmatan atau menguasai tubuh dan jiwanya yang menjadi haknya untuk dinikmati maka telah terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama kami, karena tujuan dari berjima’ tidaklah sampai kecuali dengan hal yang demikian. (Bada’iush Shona’i juz VI hal 157 - 159, Maktabah Syamilah)
Setiap pasangan suami istri yang diikat dengan pernikahan yang sah didalam berjima’ diperbolehkan untuk saling melihat setiap bagian dari tubuh pasangannya hingga kemaluannya. Adapun hadits yang menyebutkan bahwa siapa yang melihat kemaluan (istrinya) akan menjadi buta adalah hadits munkar tidak ada landasannya. (asy Syarhul Kabir Lisy Syeikh ad Durdir juz II hal 215, Maktabah Syamilah)

Dibolehkan bagi setiap pasangan suami istri untuk saling melihat seluruh tubuh dari pasangannya serta menyentuhnya hingga kemaluannya sebagaimana diriwayatkan dari Bahz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya berkata,” Aku bertanya,’Wahai Rasulullah aurat-aurat kami mana yang tutup dan mana yang kami biarkan? Beliau bersabda,’Jagalah aurat kamu kecuali terhadap istrimu dan budak perempuanmu.” (HR. tirmidzi, dia berkata,”Ini hadits Hasan Shohih.”) Karena kemaluan boleh untuk dinikmati maka ia boleh pula dilihat dan disentuhnya seperti bagian tubuh yang lainnya.

Dan dimakruhkan untuk melihat kemaluannya sebagaimana hadits yang diriwayatkan Aisyah yang berkata,”Aku tidak pernah melihat kemaluan Rasulullah saw.” (HR. Ibnu Majah) dalam lafazh yang lain, Aisyah menyebutkan : Aku tidak melihat kemaluan Rasulullah saw dan beliau saw tidak memperlihatkannya kepadaku.”

Didalam riwayat Ja’far bin Muhammad tentang perempuan yang duduk dihadapan suaminya, di dalam rumahnya dengan menampakkan auratnya yang hanya mengenakan pakaian tipis, Imam Ahmad mengatakan,”Tidak mengapa.” (al Mughni juz XV hal 79, maktabah Syamilah)

Oral seks yang merupakan bagian dari suatu aktivitas seksual ini, menurut Prof DR Ali Al Jumu’ah dan Dr Sabri Abdur Rauf (Ahli Fiqih Univ Al Azhar) boleh dilakukan oleh pasangan suami istri selama hal itu memang dibutuhkan untuk menghadirkan kepuasan mereka berdua dalam berhubungan. Terlebih lagi jika hanya dengan itu ia merasakan kepuasan ketimbang ia terjatuh didalam perzinahan.

Meskipun banyak seksolog yang menempatkan oral seks ini kedalam kategori permainan seks yang aman berbeda dengan anal seks selama betul-betul dijamin kebersihan dan kesehatannya, baik mulut ataupun kemaluannya. Akan tetapi kemungkinan untuk terjangkitnya berbagai penyakit manakala tidak ekstra hati-hati didalam menjaga kebersihannya sangatlah besar.

Hal itu dikarenakan yang keluar dari kemaluan adalah madzi dan mani. Madzi adalah cairan berwarna putih dan halus yang keluar dari kemaluan ketika adanya ketegangan syahwat, hukumnya najis. Sedangkan mani adalah cairan kental memancar yang keluar dari kemaluan ketika syahwatnya memuncak, hukumnya menurut para ulama madzhab Hanafi dan Maliki adalah najis sedangkan menurut para ulama Syafi’i dan Hambali adalah suci.

Mufti Saudi Arabia bagian Selatan, Asy-Syaikh Al`Allamah Ahmad bin Yahya An-Najmi berpenapat bahwa isapan istri terhadap kemaluan suaminya (oral seks) adalah haram dikarenakan kemaluannya itu bisa memancarkan cairan (madzi). Para ulama telah bersepakat bahwa madzi adalah najis. Jika ia masuk kedalam mulutnya dan tertelan sampai ke perut maka akan dapat menyebabkan penyakit.
Adapun Syeikh Yusuf al Qaradhawi memberikan fatwa bahwa oral seks selama tidak menelan madzi yang keluar dari kemaluan pasangannya maka ia adalah makruh dikarenakan hal yang demikian adalah salah satu bentuk kezhaliman (diluar kewajaran dalam berhubungan).

Berhubungan disaat Haidh

Allah swt berfirman,”Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al BAqoroh : 222)

Ayat diatas telah menyebutkan bahwa haidh adalah kotoran yang keluar dari kemaluan perempuan dan diminta kepada para suami yang mendapati istrinya sedang dalam keadaan haidh untuk tidak menyetubuhinya hingga ia suci dari haidhnya.

Jumhur ulama berpendapat bahwa diharamkan bagi suami menyetubuhi (memasukkan penis kedalam vagina) istrinya yang sedang dalam keadaan haidh dan bersenang-senang dengan bagian tubuh yang ada diantara pusar dan lutut, sebagaimana firman Allah swt,” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita diwaktu haidh.”

Dibolehkan bagi suami yang mendapati istrinya sedang dalam keadaan haidh untuk menikmati bagian tubuh yang ada diatas pusar. Dikarenakan jika ia bersenang-senang dengan bagian yang dibawah pusar maka hal itu sangat mungkin mendorong kepada terjadinya wath’u (masuknya penis kedalam vagina) dan ini diharamkan sebagaiman sabda Rasulullah saw,”Maka barangsiapa yang mengitari daerah larangan maka dikhawatirkan ia akan jatuh kedalamnya.” (HR. Bukhori Muslim)

Adapun tentang kafarat jika terjadi wath’u yang dilakukan suami terhadap istrinya maka terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ulama :
1. Para ulama madzhab Maliki, Hanafi dan Syafi’i dalam pendapatnya yang baru adalah tidak ada kafarat namun diwajibkan baginya untuk istighfar dan bertaubat.

2. Para ulama Hambali, riwayat yang paling benar dari mereka, berpendapat wajib baginya membayar kafarat dia boleh memilih dengan membayar 1 dinar (seharga 3,25 gr emas, pen) atau ½ dinar. Kafarat ini tidak diwajibkan bagi yang memang tidak mempunyai sesuatu untuk membayarnya.

3. Para ulama madzhab Syafi’i berpendapat barangsiapa menggaulinya diawal keluarnya darah maka ia harus bersedekah dengan 1 dinar sedangkan baangsiapa yang menggaulinya diakhir keluarnya darah maka ia bersedekah dengan ½ dinar.

Senin, 14 Maret 2011

Kekuatan Memaafkan,,

Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah pergi ke Madinah dengan tujuan hendak membunuh Nabi Shalallahu alaihi wa sallam. Segala persiapan telah matang, persenjataan sudah disandangnya, dan ia pun sudah masuk ke kota suci tempat Rasulullah tinggal itu. Dengan semangat meluap-luap ia mencari majlis Rasulullah, langsung didatanginya untuk melaksanakan maksud tujuannya. Tatkala Tsumamah datang, Umar bin Khattab ra. yang melihat gelagat buruk pada penampilannya menghadang. Umar bertanya, "Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?"




Dengan terang-terangan Tsumamah menjawab, "Aku datang ke negri ini hanya untuk membunuh Muhammad!".

Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung memberangusnya. Tsumamah tak sanggup melawan Umar yang perkasa, ia tak mampu mengadakan perlawanan. Umar berhasil merampas senjatanya dan mengikat tangannya kemudian dibawa ke masjid. Setelah mengikat Tsumamah di salah satu tiang masjid Umar segera melaporkan kejadian ini pada Rasulullah.

Rasulullah segera keluar menemui orang yang bermaksud membunuhnya itu. Setibanya di tempat pengikatannya, beliau mengamati wajah Tsumamah baik-baik, kemudian berkata pada para sahabatnya, "Apakah ada di antara kalian yang sudah memberinya makan?".

Para shahabat Rasul yang ada disitu tentu saja kaget dengan pertanyaan Nabi. Umar yang sejak tadi menunggu perintah Rasulullah untuk membunuh orang ini seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya dari Rasulullah. Maka Umar memberanikan diri bertanya, "Makanan apa yang anda maksud wahai Rasulullah? Orang ini datang ke sini ingin membunuh bukan ingin masuk Islam!" Namun Rasulullah tidak menghiraukan sanggahan Umar. Beliau berkata, "Tolong ambilkan segelas susu dari rumahku, dan buka tali pengikat orang itu".

Walaupun merasa heran, Umar mematuhi perintah Rasulullah. Setelah memberi minum Tsumamah, Rasulullah dengan sopan berkata kepadanya, "Ucapkanlah Laa ilaha illa-Llah (Tiada ilah selain Allah)." Si musyrik itu menjawab dengan ketus, "Aku tidak akan mengucapkannya!". Rasulullah membujuk lagi, "Katakanlah, Aku bersaksi tiada ilah selain Allah dan Muhammad itu Rasul Allah." Namun Tsumamah tetap berkata dengan nada keras, "Aku tidak akan mengucapkannya!"

Para sahabat Rasul yang turut menyaksikan tentu saja menjadi geram terhadap orang yang tak tahu untung itu. Tetapi Rasulullah malah membebaskan dan menyuruhnya pergi. Tsumamah yang musyrik itu bangkit seolah-olah hendak pulang ke negrinya. Tetapi belum berapa jauh dari masjid, dia kembali kepada Rasulullah dengan wajah ramah berseri. Ia berkata, "Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada ilah selain Allah dan Muahammad Rasul Allah."

Rasulullah tersenyum dan bertanya, "Mengapa engkau tidak mengucapkannya ketika aku memerintahkan kepadamu?" Tsumamah menjawab, "Aku tidak mengucapkannya ketika masih belum kau bebaskan karena khawatir ada yang menganggap aku masuk Islam karena takut kepadamu. Namun setelah engkau bebaskan, aku masuk Islam semata-mata karena mengharap keredhaan Allah Robbul Alamin."

Pada suatu kesempatan, Tsumamah bin Itsal berkata, "Ketika aku memasuki kota Madinah, tiada yang lebih kubenci dari Muhammad. Tetapi setelah aku meninggalkan kota itu, tiada seorang pun di muka bumi yang lebih kucintai selain Muhammad Rasulullah."

Bersolek

Bersolek merupakan fitrah bagi wanita pada umumnya. Jika bersolek di depan suami, orang tua atau teman-teman sesama wanita maka hal ini tidak mengapa. Namun, wanita sekarang umumnya bersolek dan menampakkan sebagian anggota tubuh serta perhiasan di tempat-tempat umum. Padahal di tempat-tempat ...umum banyak terdapat laki-laki non mahram yang akan memperhatikan mereka dan keindahan yang ditampakkannya. Seperti itulah yang disebut dengan tabarruj model jahiliyah.
Di zaman sekarang, tabarruj model ini merupakan hal yang sudah dianggap biasa, padahal Allah dan Rasul-Nya mengharamkan yang demikian.
Allah berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu, dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti model berhias dan bertingkah lakunya orang-orang jahiliyah dahulu (tabarruj model jahiliyah).” (Qs. Al-Ahzab: 33)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Ada dua golongan ahli neraka yang tidak pernah aku lihat sebelumnya; sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang, mereka berjalan melenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak bisa mencium aromanya. Sesungguhnya aroma jannah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

Bentuk-bentuk tabarruj model jahiliyah diantaranya:
1. Menampakkan sebagian anggota tubuhnya di hadapan laki-laki non mahram.
2. Menampakkan perhiasannya,baik semua atau sebagian.
3. Berjalan dengan dibuat-buat.
4. Mendayu-dayu dalam berbicara terhadap laki-laki non mahram.
5. Menghentak-hentakkan kaki agar diketahui perhiasan yang tersembunyi.

Demikianlah beberapa perkara yang harus diperhatikan oleh setiap muslimah agar dirinya tidak terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan dan tidak menjerumuskan orang lain ke dalam dosa dan kemaksiatan. Allahu A’lam

Minggu, 13 Maret 2011

UMDes Dihapuskan, Despro Join SNMPTN

Ujian Masuk Desain (UMDes) yang dijadikan sebagai tes standar seleksi masuk mahasiswa baru Desain Produk Industri (Despro) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan dihapuskan. Karena tahun ini jurusan penuh kreativitas ini akan bergabung dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal ini diungkapkan oleh Ir. Baroto Tavip Indrojarwo, MSi selaku ketua Jurusan.


Despro, ITS Online - Berita yang cukup menghebohkan dari Despro ITS manakala sistem seleksi mahasiswa barunya berubah. “Ketika kabar itu turun dari pihak rektorat pun cukup mengagetkan bagi jurusan,” ucap Baroto ketika ditemui akhir Januari lalu di kator jurusannya.
UMDes di mata masyarakat sebagai seleksi khusus untuk mahasiswa desain layaknya sudah menjadi branding. Kalau hal ini diubah, imbuh Baroto, maka banyak hal yang perlu diadaptasi ulang. “Karena hal ini tidak akan semudah membalik telapak tangan,” cetusnya.

Proses seleksi mahasiswa lewat SNMPTN pun sedikit berbeda dengan yang lain. Kalau jurusan-jurusan yang cukup mengerjakan soal-soal tulis saja. Namun Despro ITS, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB), dan IKIP-IKIP Kesenian se-Indonesia harus menempuh tes gambar di hari berikutnya. “Tentunya hal ini akan sedikit merepotkan calon mahasiswa, dan sepatutnya disosialisasikan jauh-jauh hari sebelumnya,” tandasnya.

Kalau masalah sosialisai, Baroto mengaku tidak perlu khawatir. Karena dengan bergabungnya Despro dalam seleksi nasional, tentunya hal ini menjadi tugas bersama, tidak hanya Despro ITS namun juga pihak SNMPTN. Yang menjadi perhatian utama pria asal Solo ini adalah minat dan kompetensi calon mahasiswa barunya.

Baroto mengungkapkan, calon mahasiswa desain biasanya mempunyai karakter khusus dibandingkan yang lain. Seorang calon mahasiswa desain biasanya fokus untuk persiapan tes menggambar disamping tes tulis yang bobotnya berbeda dengan SNMPTN. Hal ini dikarenakan fokus soal-soal UMDes lebih condong kepada kreativitas, sedangkan SNMPTN cenderung ilmu pasti dan sosial humaniora. “Tentunya hal ini akan sedikit merepotkan calon mahasiswa,” tandasnya.

Karena fokus soal yang berbeda pula, Baroto sedikit menyampaikan kekhawatirannya kepada calon mahasiswa agar jangan sampai salah pilih jurusan. Kekhawatiran ini diwujudkannya dalam upaya-upaya preventif dari pihak jurusan. “Salah satunya adalah pembekalan matrikulasi awal bagi mahasiswa baru yang sudah diterima secara resmi,” ungkapnya. Info selengkapnya bisa dilihat pada http://smits.its.ac.id/.

Selasa, 08 Maret 2011

Secara Medis : Bingung Ambil Keputusan? Coba Cara Ini

Memperbanyak minum, bukan hanya berdampak positif pada kesehatan tubuh Anda. Tetapi juga bisa sangat membantu untuk mempermudah Anda dalam mengambil keputusan. Pengambilan keputusan pun akan semakin baik jika Anda juga bisa menahan buang air kecil.
Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Mirjam Tuk dari Universitas Twente di Belanda, ketika Anda menahan buang air kecil, mekanisme kontrol diri pada otak mengaktifkan seluruh organ tubuh termasuk otak itu sendiri. Jadi dengan memperbanyak minum, lalu kemudian Anda menahan buang air kecil, otak jadi lebih aktif dalam bekerja.
Penelitian ini dilakukan Dr. Mirjam Tuk setelah ia minum banyak kopi untuk membuatnya tetap terjaga selama mengajar. Setelah jam mengajarnya berakhir, ia merasa kandung kemihnya penuh dan sangat ingin buang air kecil.
"Saya lalu bertanya-tanya, apa yang terjadi jika ketika seseorang memiliki kontrol yang tinggi pada kandung kemih?,"kata Dr. Mirjam Tuk, seperti dikutip dari Shine.
Dalam penelitiannya Dr. Tuk bekerjasma dengan Debra Trampe dari University of Groningen dan Luk Warlop dari Katholieke Universiteit Leuven. Mereka menguji apakah kontrol diri seseorang atas tubuhnya juga bisa digeneralisasi ke domain lain.
Para peneliti kemudian melakukan pengujian pada beberapa subjek. Mereka menemukan bahwa subjek dengan kondisi kandung kemih yang penuh, bisa membuat keputusan yang lebih baik, terutama dalam hal keuangan.
Juga diketahui bahwa hanya berpikir tentang kata-kata yang berhubungan dengan buang air kecil bisa memicu otak berpikir lebih tajam.

Kesalahan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak...

Mengajarkan disiplin pada anak bukanlah hal yang mudah. Salah bertindak justru akan membuat anak bersikap lebih buruk. Untuk itu, para orang tua wajib menghindari kesalahan saat melakukannya.
Berikut beberapa daftar kesalahan yang umum dilakukan orang tua saat mengajarkan disiplin pada anak, seperti dikutip dari Helium.
1. Mendisiplinkan anak saat marah. Komunikasi dalam keadaan emosi yang tidak stabil tak akan pernah efektif. Lebih lanjut, yang terdengar oleh anak Anda hanyalah teriakan yang sifatnya menyakitkan. Anak-anak tak akan bisa mengambil ilmu dari sebuah kemarahan. Sebaiknya tunggu sampai emosi Anda stabil. Jika memang harus ada hukuman yang diberlakukan, hukuman yang Anda pilih pun bukan atas dasar kemarahan yang dirasakan, melainkan rasa sayang.
2. Jangan salah menghukum. Jika kedua anak Anda berseteru, yang menangis bukanlah selalu yang menjadi korban. Dengarkan keseluruhan cerita anak-anak. Tak selalu harus memberi hukuman, tapi jangan sampai anak merasa disalahkan atas sesuatu yang tidak ia perbuat.
3. Hukuman. Hukuman bukan digunakan untuk menyakiti, melainkan agar anak tak lagi mengulangi kesalahannya. Oleh karena itu, pastikan hukuman yang Anda berikan sesuai dan pantas.
4. Jangan biarkan orang lain mendisiplinkan anak Anda. Jika anak Anda melakukan kesalahan di depan orang lain, jangan pernah memberikan kesempatan orang itu untuk menghukum atau mendisiplinkan anak Anda. Komunikasi yang diterima anak akan sangat berbeda jika itu dilakukan oleh orang lain yang bukan orang tuanya. Kemungkinan paling fatal, anak Anda bisa trauma, dan mengalami kesulitan untuk terjun ke dunia sosial setelahnya.
Setiap orang tua pasti pernah melakukan kesalahan, tapi tak ada kata terlambat untuk meminimalisir kesalahan tersebut.

Waktu Terbaik Bercinta...

Otak memiliki ritme kerja teratur yang dipengaruhi jam biologis, pola tidur, sensitivitas cahaya, dan faktor keturunan. Ini seringkali membuat kondisi otak tak sesuai dengan aktivitas yang tengah dijalani.
Menyelaraskan aktivitas sehari-hari dengan ritme kerja otak pun menjadi penting demi mengoptimalkan kualitas hidup. Tak hanya menyehatkan, tapi juga membuat tubuh bugar, lebih berenergi dan tidak stres. Ini bukan hal aneh karena sistem tubuh diatur di otak.
Berikut ritme kerja otak yang berulang setiap 24 jam, seperti dikutip dari laman Shine:
Pukul 05.00 - 09.00 : Puaskan gairah seksual
"Saat yang paling tepat untuk bercinta adalah ketika Anda bangun tidur," ujar Ilia Karatsoreos, PhD, ahli saraf Universitas Rockefeller. Ini karena produksi hormon cinta atau oksitoksin yang melimpah ketika bangun tidur.
Pereliti asal Inggris telah membuktikan bahwa hormon oksitoksin di pagi hari pada pria akan menurun seiring datangnya siang. Demi kehidupan seksual yang lebih baik dan ikatan emosional lebih kuat, tidak ada salahnya bercinta sebelum memulai aktivitas di luar rumah.
09.00 - 11.00 : Maksimalkan kreativitas
"Pada jam ini, otak memiliki tingkat hormon stres atau kortisol yang rendah, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam berpikir," ujar Sung Lee, MD, sekretaris International Brain Education Association.
Menurut penelitian Universitas Michigan, mahasiswa sampai pensiunan memiliki ketajaman berpikir yang sama di pagi hari, namun akan berkurang di sore hari. "Pada umur produktif, Anda akan lebih fokus di pagi hari," ujar Carolyn Yoon, PhD, salah satu peneliti.
Anda dapat memaksimalkan kerja otak Anda dengan membangung ide-ide baru, membuat presentasi, atau memecahkan suatu masalah, pada periode waktu ini.
11.00 - 14.00 : Selesaikan pekerjaan
Saat ini terjadi penurunan level hormon melatonin, hormon yang menyebabkan rasa kantuk. Artinya, Anda dapat mengerjakan banyak proyek. Para peneliti asal Jerman menemukan bahwa manusia dapat
melakukan banyak pekerjaan di siang hari.
Namun, kerjakan satu per satu tugas Anda. Jangan biarkan Anda tersesat dalam tumpukan tugas yang belum terselesaikan. Sebab, ini dapat mengakibatkan kebingungan pada otak dan Anda pun akan
kehilangan konsentrasi untuk menyelesaikan tugas-tugas Anda.
14.00 - 15.00 : Saatnya istirahat
"Untuk mencerna makanan, tubuh Anda akan mengarahkan aliran darah dari otak ke perut," ujar Sung Lee. Berdasarkan penelitian Unversitas Harvard, Anda akan merasakan kantuk dan malas setelah
makan karena jam biologis Anda berada pada fase terendah.
Lupakan sejenak pekerjaan. Tak harus tidur, Anda dapat membuka akun situs pertemanan atau membaca majalah. Jika Anda diharuskan bekerja, sempatkan sejenak menenggak segelas atau dua gelas air. Ini bisa memaksa perpindahan aliran darah dari perut ke otak. "Air meningkatkan volume darah dan sirkulasi, dan membuat aliran darah menuju otak," ujarnya.
15.00 - 18.00 : Berolahragalah!
"Otak Anda akan mengalami kepanikan saat ini," ujar Paul Nussbaum, PhD, ahli psikologi syaraf dan penulis 'Your Brain Health Lifestyle'. Namun, bukan berarti Anda mengalami stres. Menurut para peneliti Unversitas Michigan, level hormon kortisol pada wanita mengalami penurunan di sore hari.
Berolahraga bisa menjadi pilihan yang tepat karena kekuatan, ketangkasan, dan ketrampilan fisik berada dalam level yang paling tinggi di malam hari. Namun, jika Anda berolahraga terlalu malam, sisa adrenalin akan mengganggu waktu tidur sebagian orang. Pergi ke pusat kebugaran sebelum makan malam adalah pilihan yang tepat.
18.00 - 20.00 : Waktunya santai
Menurut para peneliti, di waktu ini otak memasuki fase yang disebut 'wake maintenance'. Otak memproduksi melatonin, hormon yang mengatur jam biologis manusia. Sisa energi Anda akan digunakan
untuk menstimulasi serotonin, hormon pengendali mood atau semangat. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk jalan-jalan, berbincang-bincang ringan dengan suami dan anak Anda, atau mungkin teman Anda.
20.00 - 22.00 : Bersiaplah tidur
Anda akan cepat merasakan kantuk karena melatonin meningkat dengan cepat. Namun di saat yang sama, banyaknya serotonin dalam tubuh mulai menurun. "80 persen dari serotonin terstimulasi oleh sensitivitas cahaya, Anda pun akan merasa lelah," ujar Rubin Naiman, PhD, spesialis tidur dan asisten profesor bidang obat-obatan Universitas Arizona.
Waktunya untuk Anda merasakan kenyamanan dan tidak memikirkan hal-hal yang berat. "Ketika malam tiba, otak Anda akan merasa lelah, saat ini waktu yang paling tepat untuk membawa diri Anda terlelap," ujarnya.

Rahasia "Klik" di Kencan Pertama..

Kencan pertama bisa dibilang sebagai penentu awal kelanjutan hubungan. Perasaan "nyambung" atau klik satu sama lain saat kencan pertama merupakan hal penting. Sebagian besar orang percaya perasaan tersebut terjadi secara alami, dengan cara yang tampaknya hampir magis.
Tetapi menurut Rom dan Ori Brafman dalam bukunya "Click: The Magic of Instant Connections, it's not magic", perilaku tertentu dan beberapa faktor dapat membantu memprediksi apakah Anda dan si dia memiliki koneksi batin yang membuat perasaan "klik" atau tidak. Berikut lima cara yang menurut Rom dan Ori Brafman bisa menciptakan "klik", seperti dilansir dari Marie Claire.
1. Cerita masa kecil
Cerita masa kecil selalu menyenangkan untuk didengarkan. Anda bisa bercerita pengalaman saat bersekolah atau teman-teman masa kecil. Ceritakan saja hal yang ringan, konyol atau seru. Dengan cara ini sebenarnya Anda mengirim pesan padanya bahwa ia bisa dipercaya. Bukan hanya itu, menceritakan masa kecil juga bisa jadi penanda kalau Anda mulai terbuka dan merasa nyaman saat bersamanya.
2. Biarkan si dia tahu jika Anda merasa senang
Saat menghabiskan waktu bersamanya dan Anda merasa senang, jangan malu untuk mengungkapkannya. Anda bisa mengatakan "Aku suka sekali tempat yang kamu pilih" atau sesampainya di rumah saat dia mengantar pulang katakan saja "Seru sekali malam ini". Hal ini merupakan petunjuk yang bisa dibaca dengan jelas olehnya kalau Anda merasa nyaman saat bersamanya. Jadi, dia tidak sibuk menebak-nebak sendiri.
3. Jangan mengatakan hal negatif
Makanan yang Anda pesan kurang enak, atau tempat Anda bertemu kurang nyaman, jangan langsung mengeluh. Keluhan adalah perusak suasana. Lebih baik fokuskan pikiran Anda pada hal positif. Hal ini akan jauh lebih menyenangkan dan membuat kencan pertama menjadi lebih nyaman.
4. Spontan
Jika Anda tiba-tiba memiliki ide seru agar kencan lebih menyenangkan, katakan saja padanya. Misalnya Anda ingin bermain bowling atau mencoba restoran baru. Pada kencan pertama akan lebih baik jika Anda bersikap seperti teman yang menyenangkan agar suasana kencan tidak kaku dan lebih seru.
5. Ajukan pertanyaan
Tunjukan rasa ingin tahu Anda mengenai dirinya dengan mengajukan pertanyaan. Mulai dari hobi, bacaan kesukaannya atau hal lain yang dia sukai. Hal ini akan membuat pembicaraan lebih mengalir, Anda dan dia pun menjadi "klik".

Kesalahan Umum Para Pengantin Baru

Tak sedikit pasangan pengantin baru yang mengalami masa-masa krisis berat. Tak jarang juga mereka memilih berpisah karena merasa tak sanggup lagi mempertahankan rumah tangganya.
Ada beberapa kesalahan yang umum dilakukan para pengantin baru dan berdampak buruk bagi kelangsungan hubungan. Berikut daftarnya seperti dikutip dari suite101.
1. Cinta dapat menyelesaikan masalah. Cinta pasti menjadi alasan Anda saat menikah. Namun, bukan berarti Anda menggantungkan jalannya hubungan kepada rasa cinta belaka. Dalam sebuah pernikahan, bukan hanya rasa cinta yang diperlukan, melainkan juga komitmen, kejujuran, juga keintiman. Jadi jangan menyerahkan semuanya pada rasa cinta semata.
2. Sibuk mempersiapkan pesta pernikahan ketimbang kehidupan pernikahan. Hampir semua calon pengantin melakukan hal ini. Mereka terlalu fokus dan sibuk mempersiapkan pesta, padahal yang terpenting adalah jalannya kehidupan setelah pesta pernikahan. Umumnya pengantin baru tak menyangka bahwa banyak penyesuaian yang terjadi. Jika hal ini tak pernah dipersiapkan sebelumnya, maka penyesuaian itu bisa menjadi duri dalam pernikahan.
3. Keinginan yang tidak realistis. Jangan berharap pasangan akan mengurangi kegiatannya saat telah menjadi suami Anda. Anda tak bisa memaksanya menjadi orang lain pasca menikah. Bicarakan seluruh keinginan dan harapan Anda padanya pasangan. Diskusikan segalanya hingga Anda dan dia mendapatkan jalan keluar. Jangan sampai keinginan Anda yang berlebihan malah menjadi bumerang bagi pernikahan.
4. Menganggap pasangan paling sempurna. Tak semua hal dari pasangan bisa Anda lihat saat masih berpacaran. Di dalam pernikahan, akan banyak hal-hal tentang pasangan yang tidak Anda duga sebelumnya. Ketidaksiapan Anda menerima kekurangan pasangan akan berakibat buruk bagi pernikahan. Ingat, saat ikrar pernikahan diucapkan, itu tandanya Anda siap menerima pasangan dalam keadaan apapun.
5. Mengira semuanya akan lebih baik pasca menikah. Jangan pernah membayangkan bahwa pernikahan akan berjalan layaknya kisah cinta putri dan pangeran di dalam dongeng. Pernikahan di dunia nyata tak pernah berjalan mulus tanpa cobaan. Jadi Anda dan pasangan harus siap menghadapinya.
Semoga berbahagia!

Senin, 07 Maret 2011

ANTARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN MENJAGA KEUTUHAN RUMAH-TANGGA

ANTARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN MENJAGA KEUTUHAN RUMAH-TANGGA.

Bismillahirrahmanirrahim,

Sehubungan sering ditanyakan apakah yang harus dilakukan oleh seorang anak lelaki yang diperintah oleh bapaknya atau ibunya atau oleh kedua-duanya agar dia menceraikan istrinya maka di sini saya berusaha memberi jawaban sakpol kemampuan saya.

Note : Jawaban ini merupakan “ijtihad saya pribadi”, artinya jika ada “ijtihad” yang lebih kuat (didukung dengan hujjah-hujjah yang shohihah) maka dengan berlapang dada saya memansukh “ijtihad” saya dan menerima ijtihad tersebut.

Bunyi pertanyaannya antara lain adalah; Pak ustadz apa yang harus saya lakukan ketika ibu saya meminta agar saya menceraikan istri saya yang sangat saya cintai dan dia betul-betul telah berusaha menjadi istri yang taat dan setia kepada saya ?, sebab ketika hal ini saya tanyakan kepada beberapa orang maka jawaban mereka adalah; Taati ibumu, ceraikan istrimu, atau; Itu berarti istrimu tidak barokah ceraikan saja perempuan yang lainkan masih banyak, lalu mereka berhujjah dengan Hadits;

Dari Abdullah bin Umar dia berkata : "Aku mempunyai seorang isteri yang aku cintai dan bapakku (Umar) tidak suka kepada istriku. Kata Umar kepadaku, 'Ceraikanlah isterimu', lalu aku tidak mau, maka Umar datang kepada Nabi S.A.W dan menceritakannya, kemudian Nabi S.A.W berkata kepadaku, 'Ceraikan isterimu, maka (dia) aku ceraikan. HR. Abu Dawud 5140 : Shahih.

Dari Abu Darda. "Artinya : Dari Abu Darda Radhiyallahu 'anhu bahawa ada seorang datang kepadanya berkata, "Sesunggguhnya aku mempunyai seorang isteri dan ibuku menyuruh untuk menceraikannya. Aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda, 'Orang tua itu adalah sebaik-baik pintu surga, seandainya kamu mau maka jagalah pintu itu jangan engkau sia-siakan maka engkau jaga. HR. At-Tirmidzi : Shahih.

Jawaban saya :

Pernikahan adalah bersatunya orang lelaki dan orang perempuan dengan diikat “mitsaqon gholidzo” (ikatan yang kuat) dan telah menjadi bagian dari ayat Allah yang tidak boleh untuk main-main;

Dan janganlah kalian menjadikan ayat Allah sebagai permainan. QS. Al-Baqarah : 231

Adanya Allah menurunkan ayat-ayat tentang thalaq atau cerai (QS. Al-Baqarah : 228-242 kecuali 238-239, QS. Al-Ahzab : 49, QS. At-Thalaq : 1-7 ) adalah untuk membendung adat jahiliyah yang tidak menghargai dan sangat menghinakan ikatan pernikahan, seorang lelaki akan dengan mudah mencerai istrinya hanya karena hal-hal yang sepele, dan perempuan menjadi “objek” yang tidak berdaya dan tidak berharga, ayat-ayat thalaq tersebut merupakan aturan yang jelas tentang ikatan pernikahan langsung dari Allah, yang di dalamnya menjadikan wanita bagian dari subjek pernikahan (mempunyai kedudukan yang terhormat dan hak-hak yang jelas) serta memberi amanah bagi kaum lelaki untuk menjaganya.

Tindakan orang tua yang menyuruh anaknya mencerai istri dengan sebab yang munasabah (alasan yang kuat) misalnya sang istri adalah wanita yang tidak sholihat seperti melalaikan shalat, puasa Ramadhan, zakat dll atau berani menentang suami membuka aib(rahasia) suami kepada orang lain, atau melakukan perbuatan hina lagi tercela yaitu selingkuh dll maka suami wajib mentaati perintah orang tua tersebut.

Namun jika ternyata istri adalah wanita yang sholihat dan bersungguh-sengguh menjalakan kewajibannya sebagi muslimat baik beribadah kepada Allah (shalat, zakat puasa dll) dan taat kepada suami maka jika orang tua memerintahkan kepada si anak untuk menceraikan istrinya tersebut, maka perintah kedua orang tua tersebut tidak boleh ditaati sebab itu berarti diperintah untuk melakukan sesuatu yang bersifat mempermainkan ayat-ayat Allah sebagaimana yang dimaksud oleh ayat di atas.

Jika anak mentaatinya dengan alasan ingin mecari keridhoan orang tua, berarti dia melakukan sesuatu yang dibenci oleh Allah hanya karena mencari ridho orang tua, ini perkara yang dilarang dalam agama, keridhoan Allah harus diutamakan mengalahkan semua keridhoan makhluqNya.

Hal ini juga menjadi pendapat umumnya ulama ahlu Sunnah diantaranya adalah; Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ketika ditanya tentang seseorang yang sudah mempunyai isteri dan anak kemudian ibunya tidak suka kepada isterinya dan mengisyaratkan agar menceraikannya, Syaikhul Islam berkata, "Tidak boleh dia mentalaq isteri karena mengikuti perintah ibunya. Menceraikan isteri tidak termasuk berbakti kepada Ibu. Majmu' Fatawa 33/112

Ada orang bertanya kepada Imam Ahmad, "Apakah boleh menceraikan isteri karena kedua orang tua menyuruh untuk menceraikannya.. ? dikatakan oleh Imam Ahmad; Jangan kamu talaq. Orang tersebut bertanya lagi; Tetapi bukankah Umar pernah menyuruh anaknya (Ibnu Umar) menceraikan isterinya ? Kata Imam Ahmad; Boleh kamu taati orang tua, jika bapakmu sama dengan Umar, karena Umar memutuskan sesuatu tidak dengan hawa nafsu. Masail min Fiqhil Kitab wa Sunnah hal. 27

Kesimpulan :

1. Perintah salah satu dari kedua orang tua (Ibu atau Ayah) atau dari kedua-duanya untuk menceraikan istri yang sholihat tidak boleh ditaati. Namun sebagai anak tetap wajib berbakti kepada kedua-duanya dengan cara memperlakukan kedua orang tua dengan penuh penghormatan.

Dan jika keduanya memaksamu agar menyekutukan Aku dengan apa yang kamu tidak tahu ilmunya maka janganlah kamu taat kepada keduanya, (namun) pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik. QS. Luqman : 15

Catatan : Walaupun ayat tersebut membahas larangan mentaati perintah kedua orang-tua yang menyuruh menyekutukan Allah, namun juga berlaku bagi keadaan jika perintah orang tua bertentangan dengan kehendak (keridhoan) Allah Azza wa Jalla.

Sebagai anak harus berusaha “adil” disamping dia harus menjaga keutuhan rumah tangga dan mempertahankannya hingga ke surga, dia juga harus menjaga hak-hak kedua orang tuanya untuk dihormati dan berbakti kepada mereka berdua, istilahnya dia harus mengusahakan win-win solution. Walaupun dalam pelaksanaannya meungkin berat namun kalau dia bersungguh-sungguh Allah pasti akan menunjukkan jalan keluarnya, dan memudahkan perkaranya;

Dan orang-orang yang mempersungguh di jalanKu, niscaya akan Aku tunjukkan jalan-jalanKu kepada mereka, dan sesungguhnya Allah niscaya bersama orang-orang yang berbuat (berusaha) baik. QS. Al-Ankabut : 69

2. Perintah salah satu dari kedua orang tua (Ibu atau Ayah) atau dari kedua-duanya untuk menceraikan istri yang sholihat maka tidak boleh ditaati. Salah satu batasan yang membuat wanita dianggap tidak sholihat dan jika orang tua perintah untuk mencerainya wajib ditaati adalah jika istri tidak bisa menjaga kehormatan suami, membuka aib suami kepada orang lain.

Hal ini bisa kita lihat pada tauladan dari kisah Nabi Ibrahim alaihis salam yang perintah kepada ankanya yakni Nabi Ismail alaihis Salam : Ketika Ibrahim Alaihis salam berkunjung ke rumah anaknya (Nabi Ismail alaihi salam) dan anaknya saat itu tidak ada di tempat, kemudian si istri menceritakan kelemahan-kelemahan dan rahasia Nabi Ismail, maka Nabi Ibrahim berkata kepada istri Nabi Ismail : Sampaikan pada suamimu hendaklah dia mengganti palang pintu ini. Ketika Ismail datang, istrinya mengatakan bahawa ada orang tua yang datang menyuruhnya menggantikan palang pintu, Nabi Ismail kemudian mengatakan bahwa orang tua yang datang itu adalah ayahnya yang menyuruh menceraikan isterinya. HR Al-Bukhari.

Bocoran Dubes RI untuk Swiss Saat Menjabat Ketum PSSI, Nurdin Berbohong Kepada Public

Perlahan-lahan dosa Nurdin Halid selaku Ketua Umum PSSI mulai terkuak ke muka publilk. Duta Besar Republik Indonesia di Swiss, Djoko Susilo, menyatakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Nurdin Halid selama ini telah melakukan kebohongan besar.
Djoko mengatakan kebohongan yang dimaksud yaitu FIFA pada Juni 2007 lalu sebenarnya sudah melarang Nurdin menjadi Ketua Umum PSSI karena sudah pernah diputuskan bersalah oleh pengadilan dan dihukum. FIFA dalam suratnya ke PSSI juga meminta PSSI harus melakukan pemilihan ulang Ketua Umum PSSI.

"Tapi Nurdin dan petinggi PSSI lainnya menyembunyikan isi surat FIFA itu dan tetap menjabat hingga sekarang. Ini tindakan kebohongan, ini sudah kriminal sebenarnya," kata Djoko seperti dilansir Tempo online, Kamis (3/3).

Dengan isi surat FIFA yang seperti itu, kata Djoko, seharusnya pengurus PSSI sekarang tidak sah atau telah dianulir FIFA sejak 2007. "Seharusnya kan ada pemilihan ulang, tapi PSSI tidak melakukan itu tahun 2007 lalu," ujarnya.

Djoko mengatakan dengan terkuaknya kebohongan PSSI ini, seharusnya Nurdin dan Nugraha Besoes bisa digugat. "Mereka sudah tahu ada surat FIFA Juni 2007 yang isinya seperti itu, tapi kenapa didiamkan, tidak dilaksanakan? Kenapa pengurus PSSI menyembunyikan adanya perintah pemilihan ulang? Pemilihan 2007 itu tidak sah," kata Djoko.

Menurut Djoko, FIFA selama ini hanya mendapat informasi sepihak dari PSSI saja mengenai sepak bola di Tanah Air dan segala permasalahannya. FIFA tidak pernah mendengar informasi dari pihak lain. "Pantas saja orang-orang PSSI kalau ke Zurich (Markas FIFA di Swiss) selama ini tidak berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Swiss. Jadi seperti ada yang mereka tutupi, tidak seperti pengurus cabang olahraga lainnya yang koordinasi dengan kami," ujarnya.

Djoko mengatakan pekan depan ia sudah menjadwalkan bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter untuk mengadukan Nurdin cs atas perbuatannya selama ini. "Saya setuju dengan Menpora untuk meluruskan penyimpangan di tubuh PSSI, ini bukan intervensi pemerintah," kata Djoko.

Kisah Bincang-bincang Seorang Istri di Dunia Maya

Kadang jika kita hanya sekedar menyampaikan untaian nasehat, mungkin sebagian orang belum tersentuh. Namun tatkala dikemukakan sebuah kisah, barulah hati kita mulai tersentuh dan baru bisa menarik pelajaran. Semoga kisah berikut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Kisah ini terjadi di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar lewat kajian bersama ustadz di majelis ilmu syar’i … Ustadz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi perhatian bagi muslimah di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap chatting ini dan tidak melayani sapaan dari laki-laki yang suka iseng menggoda lewat chatting ini…

Beliau adalah seorang wanita muslimah yang alhamdulillah Allah karuniakan kepadanya seorang suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasilitas ini yang akhirnya ia pun mahir bermain internet. Yang akhirnya ia pun mahir pula chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.

Awalnya ia hanya chatting dengan rekannya sesama muslimah, … hingga pada suatu hari ia disapa oleh seorang laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikota beliau.Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.

Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, … sampai sang suami menegurnya setiba dari kerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas bahwa ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting .. khawatir bila suaminya tahu maka ia akan dilarang main internet lagi…. Sungguh ia telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.

Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya, .. ia melihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta keindahan lainnya di mana setan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hatinya.

Duhai fitnah asmara semakin membara, … ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah menggodanya, .. ia pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, .. ia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.

Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasehati agar ia tidak lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya suami wanita ini menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak di dengar,  lalu apa yang terjadi ?? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang istri yang akhirnya ia pun meminta cerai dari suaminya. Sungguh ia masih teringat percakapan manis dengan laki-laki tersebut yang menyatakan bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia berjanji akan menikahinya apabila ia bercerai dari suaminya.

Sang suami yang sangat mencintai istrinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu. Karena terus didesak sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan istrinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah ia selesai cerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. Lalu apakah si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???

Ya ukhti muslimah dengarlah penuturan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu berkata, “Tidak!! Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak akan setia kepadaku! Bukan ,..bukan..wanita sepertimu yang aku cari, aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suaminya..!”

Lalu ia pun berdiri meninggalkan wanita ini, .. sang wanita dengan isak tangis yang tidak tertahan inipun akhirnya menemui ustadz tadi dan menceritakan Kisahnya…. Ia pun merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu … mengingat betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.

Jama’ah fesbukiyah…

Jika seseorang betul-betul merenungkan kisah di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga. Itulah di antara bahaya chatting dengan lawan jenis yang tidak mengenal adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, di sana bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan  si istri memiliki hubungan dengan pria kenalannya di dunia maya.

Di pelajaran lainnya adalah hendaknya selalu ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan anggota keluarganya termasuk istrinya, apalagi dalam masalah penggunaan internet. Inilah pelajaran yang mesti diperhatikan oleh seorang suami sebagai kepala keluarga.

Adapun untuk anggota keluarga yaitu istri dan anak, hendaklah mereka selalu merasa mendapatkan pengawasan dari Allah subahanahu wa ta’ala. Hendaklah mereka meyakini bahwa Allah Ta’ala mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi. Sehingga Allah mengetahui segala apa yang mereka lakukan. Karena Allah-lah Maha Mengetahui dan Maha Melihat dengan sifat kesempurnaan. Tentu saja sikap selalu merasa penjagaan dari Allah ini bisa muncul jika seseorang telah dibekali dengan aqidah dan tauhid yang benar. Itulah pentingnya pendidikan aqidah pada keluarga.

Selain itu pula, istri mesti diluruskan tatkala dia berada dalam kekeliruan. Istri mesti diluruskan dengan lemah lembut dan harus berhati-hati dalam menasehatinya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

"Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita." (HR. Bukhari no. 5184)

Juga perlu diketahui bahwa kerusakan yang terjadi akibat chatting di atas bukanlah bisa terjadi hanya pada wanita. Kerusakan semacam itu pun sebenarnya dapat terjadi pada laki-laki. Oleh karena itu, perlu sekali diberitahukan kepada pembaca sekalian beberapa adab-adab yang mesti diperhatikan ketika bergaul dengan lawan jenis. Karena tidak memperhatikan beberapa adab berikut inilah terjadi keretakan rumah tangga atau mungkin bagi yang belum menikah pun bisa terjadi kerusakan dengan terjerumus dalam perantara-perantara menuju zina atau bahkan bisa terjerumus dalam zina. Na’udzu billahi min dzalik.

Beberapa Adab yang Mesti Diperhatikan dalam Pergaulan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)

Pertama, menjauhi segala sarana menuju zina

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)

Kedua, selalu menutup aurat

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)

Ketiga, saling menundukkan pandangan

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )

Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)

Keempat, tidak berdua-duaan

Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ

Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)

Kelima, menghindari bersentuhan dengan lawan jenis

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Keenam, tidak melembutkan suara di hadapan lawan jenis

Allah Ta’ala berfirman,

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا

Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu melembutkan pembicaraan sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (syahwat) dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32). Perintah ini berlaku bukan hanya untuk istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun juga berlaku untuk wanita muslimah lainnya.

Lalu bagaimana dengan adab chatting dengan lawan jenis? Hal ini dapat pula kita samakan dengan telepon, SMS, pertemanan di friendster dan pertemanan di facebook.

Jawabnya adalah sama atau hampir sama dengan adab-adab di atas.

Pertama, jauhilah segala sarana menuju zina melalui pandangan, sentuhan dan berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom.

Kedua, tutuplah aurat di hadapan bukan mahrom.

Sehingga seorang muslimah tidak menampakkan perhiasan yang sebenarnya hanya boleh ditampakkan di hadapan suami. Contoh yang tidak beradab seperti ini adalah berbusana tanpa jilbab atau bahkan dengan busana yang hakekatnya telanjang. Inilah yang banyak kita saksikan di beberapa foto profil di FB atau friendster. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada mereka.

Ketiga, tundukkanlah pandangan.

Bagaimana mungkin bisa saling menundukkan pandangan jika masing-masing orang memajang foto di hadapan lawan jenisnya? Wanita memamerkan fotonya di hadapan pria. Mungkinkah di sini bisa saling menundukkan pandangan? Oleh karena itu, alangkah baiknya jika foto profil kita bukanlah foto kita, namun dengan foto  yang lain yang bukan gambar makhluk bernyawa. Tujuannya adalah agar foto wanita tidak membuat fitnah (godaan) bagi laki-laki, begitu pula sebaliknya. Di antara bentuk menundukkan pandangan adalah janganlah menggunakan webcamp selain dengan sesama jenis saja ketika ingin melakukan obrolan di dunia maya.

Keempat, hati-hatilah dengan berdua-duaan bersama lawan jenis yang bukan mahrom.

Jika seorang pria dan wanita melakukan pembicaraan via chatting, telepon atau sms –tanpa ada hajat (keperluan)-, itu sebenarnya adalah semi kholwat (semi berdua-duaan). Apalagi jika di dalamnya disertai dengan kata-kata mesra dan penuh godaan sehingga membangkitkan nafsu birahi. Dan jika memang ada pembicaraan yang dirasa perlu antara pria dan wanita yang bukan mahrom, maka itu hanya seperlunya saja dan sesuai kebutuhan. Jika tidak ada kebutuhan lagi, maka pembicaraan tersebut seharusnya dijauhi agar tidak terjadi sesuatu yang bisa menjurus pada yang haram.

Kelima, janganlah melembutkan atau mendayu-dayukan suara atau kata-kata di hadapan lawan jenis.

Penyimpangan dalam adab terakhir ini, kalau diterapkan dalam obrolan chatting adalah dengan kata-kata yang lembut atau mendayu-dayu dari wanita yang menimbulkan godaan pada pria. Contoh menggunakan kata-kata yang sebenarnya layak untuk suami istri seperti “sayang”, dsb.

Jika setiap muslim mengindahkan adab-adab di atas, maka tentu saja dia tidak akan terjerumus dalam perbuatan dosa dan tidak akan mengalami hal yang serupa dengan kisah di atas dengan izin Allah.

Kami ingatkan pula bahwa tulisan ini bukanlah hanya kami tujukan kepada kaum hawa saja, namun kami juga tujukan pada para pria agar mereka juga memperhatikan adab-adab di atas. Jadi janganlah tulisan ini dijadikan sebagai sarana untuk memojokkan wanita atau para istri, namun hendaklah dijadikan nasehat untuk bersama.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan sifat ketakwaan, memberi kita petunjuk dan kecukupan. Semoga Allah melindungi dan menjaga keluarga kita dari hal-hal yang haram dan mendatangkan murka Allah. Semoga risalah ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin.

Jumat, 04 Maret 2011

LPI, Dirangkul ataukah Dibubarkan PSSI?

Keberadaan kompetisi Liga Primer Indonesia masih dalam perdebatan. FIFA telah merilis bahwa PSSI harus mampu mengendalikan LPI. Jika tidak mampu, FIFA mengancam akan memberi sanksi kepada PSSI. Ancaman FIFA itulah yang dipahami berbeda.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyatakan bahwa pihaknya harus membubarkan LPI. Jika tidak dibubarkan, PSSI justru yang akan mendapatkan sanksi. "Sudah jelas itu, FIFA minta PSSI membubarkan LPI," katanya, Jumat (4/3/2011).

Tafsir berbeda diutarakan oleh Duta Besar Republik Indonesia di Swiss, Djoko Susilo. Dalam wawancara di tvone, Djoko memaparkan bahwa PSSI harus merangkul LPI. Jika tidak, PSSI akan mendapat sanksi dari FIFA.

"Putusan FIFA yang ketiga, PSSI harus merangkul LPI. Hal itu sebagai bentuk dari kontrol PSSI terhadap LPI. Jadi, istilah 'kontrol' itu artinya 'disuruh mengendalikan' atau 'mengadopsi'. Bukan justru membubarkan," katanya.

Sekadar diketahui, kemunculan polemik ini terkait dengan rilis FIFA menyikapi konflik di tubuh PSSI akhir-akhir ini. Dalam websitenya, FIFA memuat rilis sebagai berikut: In addition, if the PSSI is not able to regain control of the breakaway league, the case will be submitted to the FIFA Executive Committee for a potential suspension.
Putusan FIFA itu sebagai reaksi atas laporan dari PSSI tertanggal 27 Januari 2011 tentang keberadaan LPI yang tidak berada di bawah naungan PSSI. Sebelum dan sesudahnya, PSSI sudah berulangkali menjatuhkan sanksi kepada aparat yang berhubungan dengan LPI. Misalnya wasit, pemain, pelatih, dan klub.

Hanya saja, sanksi PSSI ternyata tidak mempan. Kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro itu terus saja bergulir. Usaha PSSI untuk mendeportasi pemain asing LPI juga gagal. Kondisi itu bisa terjadi karena LPI mendapat rekomendasi dari Menpora melalui BOPI.

4 Poin Dengar Pendapat DPR dan PSSI

Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah selesai menggelar rapat dengar pendapat soal kisruh di PSSI dengan memanggil Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Dari hasil rapat yang diketuai Mahyuddin dari Fraksi Demokrat itu, disimpulkan empat poin penting.
Dalam rapat dengar pendapat di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2011 itu, Nurdin yang datang didampingi Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan petinggi PSSI lainnya membeberkan semua detail masalah yang kini sedang terjadi.

Sebaliknya, anggota Komisi X DPR RI juga tidak kalah sengit bertukar argumen dengan orang nomor satu di PSSI itu. Dari hasil rapat dengar pendapat tersebut akhirnya disimpulkan empat poin yakni:

1. Komisi X DPR menghargai langkah-langkah PSSI yang menunda kongres serta berupaya agar FIFA tidak memberikan sanksi ke Indonesia. Untuk selanjutnya, Komisi X DPR mendorong PSSI untuk menyelesaikan persoalan PSSI sesuai dengan statuta FIFA dan PSSI, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang SKN, Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007, PP Nomor 17 Tahun 2007, dan PP Nomor 18 Tahun 2007 serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

2. Komisi X DPR mengimbau PSSI untuk melakukan komunikasi dengan pemerintah dan KONI/KOI guna memajukan persepakbolaan nasional dengan menjunjung tinggi sportivitas sebagai jiwa olahraga.

3. Komisi X DPR mengharapkan PSSI untuk melakukan sosialisasi seluas-luasnya terkait statuta PSSI dan seluruh ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang kongres PSSI serta dilaksanakannya langkah-langkah secara transparan, sehingga tidak menimbulkan salah persepsi terhadap keputusan-keputusan yang diambil oleh PSSI.

4. Komisi X DPR bersedia memediasi dan akan menjadwalkan pertemuan antara Kemenpora dan PSSI guna mencari solusi permasalahan yang sedang terjadi di PSSI saat ini.

Kamis, 03 Maret 2011

Inilah Putusan FIFA tentang PSSI

Nasib persepakbolaan Indonesia akhirnya mendapat putusan dari Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA. Setelah melalui rapat eksekutif, FIFA tidak memberikan sanksi kepada PSSI. Hanya saja, ada beberapa putusan yang harus dilaksanakan.

Melalaui situs resminya, FIFA meminta PSSI menggelar Kongres Luar Biasa dengan agenda pemilihan ketua umum berserta jajarannya. Pelaksanaan kongres paling lambat 30 April 2011. Pemilihan tanggal itu sesuai dengan berakhirnya masa jabatan Nurdin Halid pada 29 April 2011.

Putusan ini berbeda dengan keterangan yang diberikan oleh Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI Dali Tahir dua hari sebelumnya. Saat itu, Dali Tahir menyatakan bahwa PSSI diberi batas waktu kongres sampai Juli 2011. Jika merujuk pada keterangan Dali Tahir, Nurdin mendapat perpanjangan jabatan selama 3 bulan.

FIFA juga meminta PSSI agar membentuk Komite Pemilihan paling lambat 26 Maret 2011. Berbeda dengan Komite Pemilihan yang sebelumnya, komite kali ini harus mengadopsi Electoral Code dari Standar Electoral Code FIFA.

Sekadar diketahui, Kongres Luar Biasa PSSI sedianya digelar tanggal 26 Maret 2011 di Bali. PSSI membuat kebijakan penundaan atas agenda empat tahunan tersebut. Pasalnya, Komite Banding yang diketuai oleh Tjipta Lesmana menganulir semua kandidat ketua umum. Mereka adalah Nurdin Halid, George Toisutta, Nirwan D Bakrie, dan Arifin Panigoro.

Sebelumnya, Komite Pemilihan menganulir pencalonan dari George Toisutta dan Arifin Panigoro. Calon yang diloloskan hanya Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie. Keputusan Komite Pemilihan ini memantik reaksi keras dari masyarakat pecinta bola di tanah air. Ribuan suporter melalukan menuntut pemerintah agar membekukan PSSI. Bahkan, kantor PSSI sempat disegel oleh massa. [but]
Hasil Rapat Komite Eksekutif FIFA :

The FIFA Executive Committee, chaired by President Joseph S. Blatter, took note of the 2010 FIFA Financial Report announcing a positive result of USD 631 million for the four-year period 2007-2010 during a two-day meeting held in Zurich on 2 and 3 March. The committee also decided on the hosts of eight FIFA competitions, including the FIFA Women’s World Cup 2015™, which will be held in Canada, and the slots per confederation for the 2014 FIFA World Cup™.

During the 2007-2010 four-year cycle, FIFA obtained revenue of USD 4,189 million, while the expenses amounted to USD 3,558 million, leading to an overall result of USD 631 million. This very positive result reflects the financial success of the 2010 FIFA World Cup™ in South Africa, which has allowed FIFA to continue with its development programmes and the organisation of football competitions and events. The financial result from this period has also helped to strengthen FIFA’s reserves (now amounting to USD 1,280 million), which is required by the FIFA Statutes and is also important in view of FIFA’s strong financial dependency on the FIFA World Cup™. The FIFA Financial Report is produced in accordance with IFRS (International Financial Reporting Standards) and can be read in its entirety on FIFA.com.

The committee also decided on the slots for the 2014 FIFA World Cup™, which will be as follows: AFC 4.5, CAF 5.0, CONCACAF 3.5, CONMEBOL 4.5, OFC 0.5, UEFA 13.0 and one slot the host Brazil. This is the same distribution of slots as for the 2006 and 2010 FIFA World Cups™. For the play-offs relating to the half slots, a draw will determine how the four confederations involved (AFC, CONCACAF, CONMEBOL and OFC) will pair off. Sufficient time will be allowed between the home and away legs of these play-offs.

Furthermore, the committee appointed the hosts for several FIFA competitions in the years 2012 to 2015. These decisions were as follows: FIFA Women’s World Cup 2015™ and FIFA U-20 Women’s World Cup 2014 awarded to Canada; FIFA U-20 World Cup 2013 to Turkey; FIFA U-20 World Cup 2015 to New Zealand; FIFA U-17 World Cup 2013 to the United Arab Emirates; FIFA U-17 World Cup 2015 to Chile; FIFA U-20 Women’s World Cup 2012 to Uzbekistan and FIFA U-17 Women’s World Cup 2014 to Costa Rica.

Meanwhile, Budapest (Hungary) was selected as the venue of the 62nd FIFA Congress in 2012 and Mauritius was appointed as the venue of the 63rd FIFA Congress in 2013.

Franz Beckenbauer was confirmed as chairman of the FIFA Task Force Football 2014, which will work on concrete proposals to improve football in areas such as the Laws of the Game, refereeing, competition regulations, women’s football, medical matters and fair play.

The Executive Committee approved the Regulations Governing International Matches, which will ensure that the notification, reporting and registration of international “A” matches is more transparent and efficient. These regulations are now pending the adoption of amendments to the FIFA Statutes by the FIFA Congress 2011.

Regarding the situation in various associations, the committee approved the following proposals:

- Indonesia (PSSI): the PSSI should organise the general assembly on 26 March 2011 to elect the electoral commission and adopt an electoral code based on the FIFA standard electoral code. The electoral commission will then organise elections before 30 April 2011. In addition, if the PSSI is not able to regain control of the breakaway league, the case will be submitted to the FIFA Executive Committee for a potential suspension.

- Benin (FBF): the appointment of the co-opted members of the FBF Executive Committee will be submitted for the approval of the general assembly by mid-April. If accepted, they will stay in place until the end of the mandate. If not, the FBF should organise elections within two months as stipulated in their statutes.

In addition, the Football Federation of Kosovo (FFK) has requested authorisation to play international friendly games at both club and representative team level. It was agreed that this request should be referred to UEFA.

Finally, the committee was informed of the launch of FIFA’s media rights programme for the 2018 and 2022 FIFA World Cups™, and approved the TV agreements made so far, which are worth USD 1.7 billion. These agreements cover the Middle East and selected territories in Asia and Latin America and represent a 90% increase approximately compared to the same territories for the 2010 and 2014 FIFA World Cups™.

At the start of the meeting, the committee welcomed two new members, FIFA Vice-President David Chung, elected as OFC President at the 2011 OFC Congress in Pago Pago (American Samoa), and FIFA Executive Committee member Mohamed Raouraoua, elected by CAF in the recently-held CAF Congress in Khartoum (Sudan).

TUGAS SEORANG LELAKI (SEBAGAI SUAMI, AYAH SEKALIGUS IMAM DALAM RUMAH TANGGA)

Assalamu alaikum wr wb,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.

Ayat yang mulia ini merupakan perintah langsung dari Allah S.W.T agar setiap orang iman senantiasa berusaha menyelamatkan dirinya sendiri dari ancaman api neraka dengan cara mentaati peraturan-peraturan Allah dan menjauhi larangan-laranganNya, selain dari itu mereka juga diberi tanggung-jawab untuk senantiasa “amar ma’ruf nahi anil mungkar” kepada keluarga (terutama istri dan anak-anaknya) sebagaimana yang disabdakan Rasulullah S.A.W;

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِىَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، الحديث. رواه البخاري ومسلم
Dari Ibnu Umar, dari Nabi S.A.W sesungguhnya beliau bersabda; Ketahuilah bahwa setiap kalian adalah penggembala dan setiap kalian akan ditanya tentang gembalaannya, seorang amir yang memimpin manusia adalah penggembala dan dia akan ditanya tentang gembalaan (rukyah) nya, seorang lelaki (kepala rumah tangga) adalah penggembala atas keluarga rumahnya dan dia akan ditanya tentang mereka, dan orang perempuan adalah penggembala atas rumah serta anaknya suami dia akan ditanya tentang mereka… dst. HR. Al-Bukhari dan Muslim.

Jadi tugas seorang lelaki (sebagai suami dan ayah sekaligus imam di dalam rumah-tangga) kepada anggota keluarganya bukan hanya dalam urusan memberi tempat tinggal, makanan dan minuman saja, namun yang terpenting dan akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah Azza wa Jalaa adalah tugas mendidik mereka dalam urusan agama, termasuk menanamkan faham jamaah (wajibnya menetapi QHJ).

Khusus dalam mendidik anak; Hendaklah usaha mendidik mereka dengan ilmu agama dari sejak mereka masih kecil, pepatah Melayu mengatakan “Melentur buluh biarlah dari rebungnya” artinya mendidik anak dari sejak kecil dalam urusan agama akan lebih efektif jika dari sejak mereka masih mudah diarahkan (belum berani dan belum mampu untuk membangkang), hal ini sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah S.A.W kepada para orang tua agar mendidik anak untuk mengerjakan sholat sejak mereka berumur 7 tahun;

عَنْ سَبْرَةَ قَالَ، قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مُرُوا الصَّبِىَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ، وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا. رواه أبو داود و الترمذي واللفظ لأبي داود
Dari Sabrah dia berkata, Nabi S.A.W perintahlah anak kecil mengerjakan sholat ketika telah sampai umur 7 tahun, dan ketika telah sampai umur 10 tahun maka pukullah atas (tidak mau) mengerjakan sholat. HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi

Mendidik anak dengan penuh tanggung jawab adalah termasuk amal ibadah yang istimewa yang bisa membuat seseornag derajatnya tinggi di sisi Allah, contohnya adalah Luqman Al-Hakim, dia bukan seorang Nabi atau Rasul, bukan seorang Mujahid yang waktunya dihabiskan di medan peperangan membela agama Allah, bukan ulama besar, dia hanyalah seorang lelaki Habsiy yang berkulit hitam dan berprofesi sebagai An-Najjar (tukang kayu) tapi subhanallah derajatnya sungguh mulia di sisi Allah sehingga namanya di abadikan dalam Kitab suci Al-Qur’an menjadi nama dari surah yang ke 31, salah satu yang paling menonjol dari seorang Luqman Al-Hakim adalah nasehat-nasehatnya yang penuh hikmah yang dia tujukan khusus kepada anak lelakinya.

Sebaliknya jika tugas membimbing keluarga untuk mentaati peraturan Allah dan Rasul serta menjauhi larangan-larangannya tidak dipenuhi oleh seorang lelaki sebagai imam dalam keluarga, maka kelak anak dan istrinya yang saat ini (dalam kehidupan dunia) sangat disayangi dan dicintainya akan berbalik menjadi musuh utamanya yang bersungguh-sungguh berusaha mencelakakannya dan membuatnya haram (terhalang) masuk surga;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ، الآية. سورة التغابن: ١٤
Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya sebagian dari istri dan anakmu adalah musuh bagimu maka berhati-hatilah terhadap mereka.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنُ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ثَلاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِمْ الْجَنَّةَ، مُدْمِنُ الْخَمْرِ، وَالْعَاقُّ، وَالدَّيُّوثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي أَهْلِهِ الْخَبَثَ. رواه أحمد
Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah S.A.W bersabda; tiga golongan yang Allah haramkan atas mereka untuk masuk surga; Orang yang membiasakan minum arak, orang yang durhaka (kepada orang tua) dan “dayuts” yaitu orang yang menyetujui (membiarkan) kejelekan/kemaksiatan di dalam keluarganya. HR. Ahmad

Semoga para lelaki (termasuk saya) senantiasa sadar dan ingat akan tugas berat dan amanah besar yang saat ini dipikulkan di bahunya dan kelak akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Tuhan semesta alam. Amiiin

Rabu, 02 Maret 2011

Ini Dia Kesimpulan Komisi X DPR RI

Anggota Komisi X DPR RI telah mengeluarkan kesimpulan mengenai rapat dengar pendapat dengan Menegpora, PSSI dan Liga Primer Indonesia (LPI).

Selasa (2/3/2011) malam WIB, LPI bertemu dengan anggota Komisi X DPR RI. Sebagian besar anggota cukup mengapresiasi kemunculan LPI. Apalagi, sebagai kompetisi yang baru lahir LPI dinilai cukup menjanjikan.

Namun, ada beberapa anggota menyayangkan langkah yang ditempuh LPI, terutama cara mereka yang dianggap menentang dan menyudutkan PSSI. Karenanya, diharapkan agar LPI terus berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan PSSI.

Langkah ini dilakukan, sehingga nantinya legalitas liga gagasan pengusaha Arifin Panigoro ini sebagai sebuah kompetisi profesional mendapat pengakuan resmi dari PSSI dan juga FIFA.

Berikut kesimpulan Komisi X di DPR:

1. Komisi X DPR RI hargai langkah LPI, mewujudkan sistem persepakbolaan yang mandiri, dan profesional dengan mengedepankan sportivitas.

2. Kkomisi X DPR RI berharap, LPI melakukan komunikasi dengan PSSI, untuk membahas organisasi LPI ,dan masalah persepakbolaan nasional.

3. Komisi X DPR RI bdrsedia, memediasi pertemuan antara PSSI, LPI dan Menegpora, dalam rangka mencari solusi permasalah persepakbolaan nasional.
(hmr)

Marquee Player, Harga Mahal Sebuah Gengsi

SEJAK ada Liga Primer Indonesia (LPI), publik bola tak hanya disuguhi sebuah tontotan sepakbola ‘indie’ atau di luar main stream. Tapi juga ada sejumlah fenomena atau istilah baru yang mulai akrab, salah satunya istilah marquee player.

Secara harfiah, marquee player berarti pemain bintang atau kelas dunia yang didatangkan dengan gaji di atas rata-rata, biasanya dibiayai sponsor. Mungkin penikmat LPI sudah paham bagaimana Bandung FC sudah diwarnai mantan pemain Aston Villa, Lee Hendrie.

Sistem marquee player sudah akrab diterapkan di A League Australia dan MLS Amerika Serikat dan bertujuan untuk mengangkat value dari kompetisi maupun klub. Pertanyaannya, apakah ‘proyek’ marquee player benar-benar optimal di Indonesia?

Masih terlalu dini menjawabnya. Namun menurut saya, di iklim kompetisi seperti Indonesia, keberadaan marquee player tak lebih dari sebuah pelampiasan gengsi. Itu jika melihat status pemain bintang yang rata-rata sudah ‘karatan’ atau uzur.

Misalnya Lee Hendrie di Bandung FC. Saya melihat orientasi memiliki marquee player kemudian menyimpang hanya untuk pamer-pameran atau gagah-gagahan, bukan orientasi murni pada prestasi. Akhirnya keberadaan marquee player menjadi asing.

Lee Hendrie yang dicetak untuk sepakbola disiplin, cepat, dan tertata, kemudian secara instant harus bertanding di sepakbola indonesia yang lambat, disiplin  rendah dan bahkan lapangan yang kurang rata. Sudah begitu, ia dituntut untuk menjadi tukang sulap yang bisa mengubah tim menjadi superior.

Tak heran jika keberadaan pemain kelahiran 1977 ini seperti kehilangan sentuhan kala ia bermain di negaranya. Yang tampak kemudian adalah tak ada bedanya Lee Hendrie dengan pemain asing lain yang bukan berstatus marquee player.

Saya lebih terpesona oleh penampilan kiper Cenderawasih Papua Dennis Romanovs. Kiper asal Papua ini tak banyak menyita publikasi, tapi kemampuannya masih luar biasa di usia 35. Siapa sangka ia pernah bermain Liga Champions Eropa bersama Slavia Praha.

Penampilan Romanovs kala berlaga di Gelora 10 November menunjukkan bahwa penampilan jauh lebih penting dibanding status. Ia sudah membuktikan keberadaannya sangat dibutuhkan Cenderawasih Papua, minimal untuk membuat frustrasi bomber-bomber Bajul Ijo.

Saya sepakat dengan Aji Santoso yang tak mau pusing dengan status pemain, apakah marquee player atau tidak. Aji lebih mengedepankan pemain yang sesuai kebutuhan timnya alias efektif, bukan pemain bintang yang nantinya tidak banyak mengangkat performa tim.

Perekrutan pemain macam Otaviano Dutra menurut saya sudah cukup bagus untuk kompetisi LPI, tanpa embel-embel marquee player. Persema Malang juga terbilang stabil di papan atas tanpa harus mengumbar libido mendatangkan pemain kelas dunia.

Dengan status old crack atau renta, pemain berkelas dunia pun sudah banyak berkurang kemampuannya. Paling menonjol adalah fisik. Tanpa kondisi fisik yang memadai, mustahil pemain bisa konsentrasi dan fokus pada skill-nya, terlebih ia dikelilingi pemain yang berlevel jauh di bawahnya.

Seorang marquee player seharusnya tak hanya bisa mengangkat pencapaian sebuah klub, tapi juga menjalankan fungsi tutorial terhadap pemain lokal. Apa jadinya jika pemain bintang penampilannya lebih parah atau hanya setara dengan pemain domestik karena ketidakcocokan iklim kompetisi sepakbola.

LPI memang membutuhkan sarana untuk promosi demi mengangkat nilai kompetisi itu sendiri. Namun mendatangkan marquee player bernilai milyaran yang tak sesuai dengan kebutuhan tim, pada akhirnya hanya akan menjadi aksi gagah-gagahan tanpa prospek yang jelas.

PSSI Bukan Negara dalam Negara!

KISRUH PSSI yang berlarut-larut ikut menjadi perhatian para akademisi dan pencinta sepak bola Sulsel. Intervensi pemerintah dibenarkan menurut UU Sistem Keolahragaan Nasional Nomor 3 tahun 2005.

Dekan Fakultas Keolahragaan UNM, Arifuddin Usman mengungkapkan, pemerintah tak bisa disalahkan jika mengintervensi PSSI sebagai lembaga olahraga. Itu karena ada UU SKN yang melindukungi sikap pemerintah. Pemerintah adalah fasilitator, regulator dan diminta atau tidak otomatis harus/wajib melibatkan diri. Apalagi dalam kasus PSSI yang dituntut menghadirkan prestasi.

"Mari kita melekkan masalah dengan baik. PSSI bukan negara dalam negara. Dia memiliki hukum privat tersendiri, tapi tetap koordinasi ada sama pemerintah" jelas Arifuddin.

Tanggapan juga dilontarkan Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Syamsuddin Radjab. Anggota Komisi Disiplin Liga Primer Indonesia (LPI) ini mengungkapkan, perdebatan PSSI bisa diintervensi memang harus dilihat dari berbagai aspek.

Menurut Syamsuddin, PSSI berlindung ke pada status FIFA. Boleh dikatakan statuta ini merupakan hukum internasional untuk sepak bola dunia. Kalau negara mengintervensi terlalu jauh, maka PSSI bisa dikenai sanksi dan itu merugikan sepak bola nasional. Namun, lanjutnya, Pemerintah dalam hal kewenangannya sesuai UU SKN No.3 tahun 2005, tak boleh diabaikan. "Jadi memang harus dipadukan. FIFA memakai hukum privat tapi negeri kita ini juga punya hukum positif," kata Syamsuddin.

Bagaimana solusinya? "Sebaiknya kisruh PSSI diambil jalan tengah. Maksud saya harus diselesaikan secara budaya. Mereka yang "bertarung" di PSSI adalah orang-orang Bugis-Makassar. Kita malu sebagai orang Sulsel karena ada kesan kita tak bisa akur untuk ursan seperti ini," ungkap Syamsuddin.

Dubes RI akan Bertemu Presiden FIFA......

Posisi Nurdin Halid cs makin terjepit. Berbagai langkah kini ditempuh untuk mengungkap borok yang selama ini disembunyikan mantan narapidana itu dalam memimpin PSSI sejak 2003 silam. Selasa mendatang (8/3) Djoko Susilo, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dijadwalkan bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter, di kantor FIFA yang berada di Zurich, Swiss. Pertemuan itu adalah tidak lanjut dari permintaan Menpora Andi Mallarangeng  yang menginstruksikan KBRI untuk aktif memberikan gambaran yang sebenarnya kepada FIFA.


Kepada Jawa Pos tadi malam Joko Susilo mengatakan sudah memiliki sederet bahan yang akan disampaikan kepada Sepp Blatter. Diantara yang akan dibicarakan adalah adanya beberapa pasal dalam status FIFA yang diplintir oleh PSSI dalam statutanya. Antara lain pasal 32 ayat 4 FIFA yang berbunyi  "The members of the Executive Comittee...must not have been previously found guilty of criminal offence." (Anggota Komite Eksekutif tidak boleh pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal). Oleh PSSI pasal itu dipelintir menjadi Statuta PSSI pasa 35 ayat 4 "Harus tidak sedang dinyatakan bersalah atas suatu tindakan criminal pada saat kongres?.

Djoko Susilo mengungkapkan, pihaknya memahami jika FIFA alergi dengan yang namanya intervensi dari pemerintah. Tapi, FIFA sendiri tidak menjamin independensinya itu bisa dimanipulasi oleh PSSI. "Karena itulah nanti semuanya nanti akan saya beberkan kepada Sepp Blatter. Bagaimana pemerintah mau luruskan yang salah  kok dianggap intervensi," kata Djoko Susilo tadi malam.

Hal lain yang akan disampaikan adalah fakta-fakta bahwa Nurdin Halid dan kroninya melakukan banyak hal terkait kongres yang menguntungkan kubunya dan mempersulit bakal calon lain. Diantaranya dengan menerjemahkan semuanya sendiri pasal 35 Ayat 4 Statuta PSSI "Telah aktif sekurang-kurangnya lima tahun dalam kegiatan sepak bola". Pasal itu oleh PSSI diartikan bakal calon harus aktif paling tidak lima tahun dalam kompetisi sepakbolaan (sebagai official dan atau pemain yang mempunyai tanggaungjawab teknis, medis, dan administrative ) dibawah PSSI .
 
Melihat kondisi yang berkembang, Djoko Susilo berpandangan jika selama ini FIFA hanya mendapat infomasi sepihak. "Tugas kami disini adalah memberikan infomasi yang komprehensif. Kita ingin informasi yang masuk ke FIFA berimbang," beber mantan wartawan Jawa Pos ini. "KBRI posisinya ingin FIFA mendapat masukan seluas luasnya dan melihat Indo secara komprehensif. FIFA juga sedah semestinya  melihat reaksi masyarakat Indonesia. Kantor PSSI saja sekarang sudah disegel massa yang jengkel. FIFA harus tahu apa penyebabnya. Karena itulah saya ngotot ingin ketemu langsung Sepp Blatter," lanjutnya. 

Untuk menuntaskan perselisihan yang terjadi,  sebagai Duta Besar Djoko Susilo mendorong FIFA untuk menurunkan tim pencari fakta ke Indonesia. Sebagai Dubes Djoko berjanji akan  memberikan  fasilitas seluas-luasnya sehingga tim independent FIFA itu bisa bertugas dengan lancar dan bisa mengambil kesimpulan tanpa dipengaruhi pihak manapun. "Dan jika pihak-pihak yang saat ini  berselisih faham dengan kubu NUrdin Halid dkk ingin beraudiensi langsung dengan FIFA di Zurich KBRI di Swiss siap menjembatani," ungkapnya.

Djoko Susilo dengan terus terang juga menyayangkan, selama ini orang-orang PSSI yang kerap keluar masuk kantor FIFA di Zurich sama sekali tidak berkoordinasi dengan KBRI. Padalah  lembaga olahraga Indonesia lainnya jika punya agenda di Swiss selalu kulo nuwun dengan KBRI.  "Orang-orang PSSI itu sluman slumun slamet jika kesini. Mereka tidak pernah berkoordinasi dengan KBRI. Tapi kita tahu lah siapa saja orang - orang PSSI yang keluar masuk di kantor KBRI. Mungkin kalau mereka kecopetan baru melapor ke KBRI," paparnya.

Sementara itu, kemarin beredar kabar jika lobi Indonesia agar tidak mendapat sanksi dari FIFA berhasil. Otoritas sepakbola dunia itu mengabulkan permintaan PSSI untuk tidak langsung menjatuhkan sanksi melalui Sidang Komite Asosiasi yang berlangsung Selasa (1/3) sore di Zurich, Swiss. Seperti dilansir situs situs resmi PSSI, FIFA juga menginstruksikan agar PSSI menggelar Kongres Pemilihan atau Kongres Luar Biasa selambat-lambatnya 18 pekan kedepan. Dengan demikian, PSSI diperkirakan sudah harus melaksanakan Kongres untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan sembilan anggota Excecutrive Committee (Exco) kepengurusan 2011-2015 tersebut pada akhir Juli 2011.

PSSI secara resmi sudah mengirim surat kepada Sekjen FIFA Jerome Valcke pada Senin (28/2) malam lalu. Isi surat itu, mengenai pengunduran waktu Kongres Pemilihan Exco PSSI 2011-2015 dari rencana semula pada 26 Maret 2011 di Bali, serta permintaan agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia, seperti diisyaratakan dalam surat elektronik (email) Jerome Valcke 24 Februari lalu.

Kemungkinan adanya sanksi dari FIFA itu sebelumnya memang ditulis oleh Jerome Valcke dalam surat elektroniknya. Sanksi itu disebut-sebut akan dibahas pada Sidang Komite Asosiasi yang dilakukan Selasa sore waktu Zurich, Swiss.

"Dalam pertemuan saya dengan Sekjen FIFA Jerome Valcke Senin sore lalu masalah sanksi itu memang tidak disebut-sebut olehnya. Hal itu sekaligus membuktikan bahwa FIFA masih memberikan dukungannya kepada kita, sehingga masalah sanksi untuk kita tidak dibahas pada sidang Komite Asosiasi tersebut," jelas Suryadharma "Dali" Tahir, Deputi Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Rabu (2/3) pagi.

Sidang Komite Asosiasi atau Associations Committee dipimpin langsung oleh ketuanya, Geoff Thompson dari Inggris, dengan wakil ketua Jacques Anouma dari Ivori Coast. Anggota Komite Asosiasi, yang kerap disebut juga sebagai Komite Emergency ini berjumlah ganjil, yakni 17 orang, untuk memudahkan bila dilakukan pemungutan suara dalam pengambilan keputusan. Ketua, wakil ketua dan 17 anggota Komite Asosiasi seluruhnya berasal dari negara yang berbeda.

Dari total 19 representasi anggota FIFA yang berada di Komite Asosiasi ini, hanya dua orang yang berasal dari benua Asia, yakni Sheiki Ahmad Bin Khalifa Al Thani dari Qatar, dan Mirabror Usmanov dari Uzbekistan.

Dali Tahir mengakui, dia mengenal cukup baik Geoff Thompson, karena sering bertemu pada berbagai acara-acara resmi FIFA. Namun demikian, dalam kunjungan terakhirnya ke Zurich pada Minggu dan Senin kemarin dia tidak sempat bertemu dengan salah satu petinggi FA Inggris itu. Yang jelas, Geoff Thompson termasuk salah satu pejabat FIFA yang pernah datang ke Indonesia mendampingi Joseph Sepp Blatter, Presiden FIFA.

Selain instruksi menggelar kngres dalam 18 pekan ke depan, kabarnya FIFA dalam suratnya dengan tegas meminta Nurdin Halid untuk tidak maju lagi menjadi calon Ketum dalam kongres  nanti. Hal itu diungkapkan olah salah satu tim sukses Arifin Panigoro - George Toisutta, Salh Mukadar.

"Saya mendapat informasi dari internal PSSI jika ada surat FIFA yang menegsakan Nuridn Halid  tidak boleh lagi mencalonkan diri. Saya percaya informasi itu karena selama PSSI selalu berupaya menyembunyikan semua informasi yang tidak menguntungkan mereka dan hanya menyempaikan hal-hal yang menguntungkan saja," ujar Saleh  Mukadar kepada Koran ini tadi malam.

"Saya yakin jika  FIFA tidak akan memberi sanksi kepada Indonesia dan melarang Nurdin Halid maju lagi itu benar. Kita tunggu saja surat resminya," lanjut Saleh. Pria yang juga anggota DPRD Jatim itu mebyatakan, standar etika organisasi olahraga dimanapun sama. Yaitu mantan narapidana dilarang menjadi ketua umum. Sayang, ketika dicoba dimintai keterangan soal ini Sekjen PSSI Nurgraha Besoes sama sekali tidak mengangkat handphonennya atau membalas SMS yang dikirimkan.

Di tempat terpisah, banyaknya desakan dari berbagai pihak agar segera ada tindakan dari pemerintah terkait permasalahan di tubuh PSSI ternyata belum mendapatkan respon kementerian pemuda olahraga (kemenpora). Mereka khawatir dianggap intervensi terhadap permasalahan PSSI. "Kami hanya akan mengawasi dan menunggu saja. Bolanya ada di PSSI, selama mereka sesuai prosedur dan aturan di negara ini, maka kami tidak akan ada tindakan apa-apa," kata Menpora Andi Mallarangeng saat ditemui di kantornya, kemarin (2/3).

Bahkan, pihaknya telah mempersilahkan PSSI seandainya ingin berkonsultasi dengan pemerintah. Sebab, hal itu sudah ditunggu-tunggu oleh Menpora sebelum permasalahan kongres ini membesar. Namun, jika tetap tidak datang berkonsultasi, pihaknya juga tidak mau memanggil induk sepak bola di tanah air tersebut.

"Kapan saja PSSI mau berkonsultasi kami siap menerima. Cuma, kalau kami didesak dan sampai akhirnya memanggil mereka , nanti malah dianggap intervensi. Dan mereka pasti melaporkannya ke FIFA," terang lelaki berkumis tersebut.

Terkait adanya langkah Mediasi yang dilakukan pihak DPR RI, Andi malah ingin memperjelas posisi masing-masing pihak yang berusaha di mediasi sehingga tidak ada salah persepsi tentang posisi. "Pemerintah posisinya sesuai dengan UU dan sistem keolahragaan nasional juga turunannya. Tugas pemerintah melakukan pembinaan, mengatur, dan mengawasi PSSI,"  ucapnya.

"Sedangkan PSSI itu adalah organisasi olahraga yang dibina dan diawasi pemerintah. Jelas posisinya seperti itu. Kemenpora juga harus menjalankan peraturan perundangan-undangan di RI serta ketentuan-ketentuannya. Artinya, kalau kami menjalankan kewenangan dan tugasnya, tentunya tak bisa disebut intervensi. Apalagi langkah kami saat ini hanya memberi pengarahan dan peringatan," tambahnya.

Kendati demikian, pihak pemerintah dalam hal ini Menpora tidak mau tinggal diam. Walaupun tidak memanggil PSSI, lanjut Andi, pemerintah sudah berinisiatif untuk mendatangi dan membuka komunikasi dengan FIFA sehingga bisa menjelaskan permasalahan yang terjadi. "Saya sudah hubungi lagi pak Joko (Joko Susilo, dubes RI untuk Swiss, Red). Dia mengatakan sudah mengadakan janji untuk bertemu presiden FIFA (Sepp Blater). Kalau sudah ada hasil, nanti pasti akan ada tindak lanjutnya," paparnya.

Andi mengatakan bahwa pihaknya ingin agar permasalahan di tubuh PSSI ini bisa cepat selesai. Untuk itu, pihaknya akan melakukan apa saja selama masih tidak dianggap intervensi. Hingga FIFA juga mengerti tentang permasalahan yang ada.

Di sisi lain, Andi juga menyangkal pernyataan ketum PSSI Nurdin Halid saat dipanggil Komisi X DPR RI terkait adanya ancaman bunuh dari beberapa orang termasuk dari beberapa menteri. Walaupun, Nurdin  tidak menyebutkan secara eksplisit siapa orang yang dimaksud. Menurut Andi, tuduhan tersebut salah besar.

"Pemerintah tidak ada ancam-mengancam. Apalagi Menpora. Kalau kami bisanya melakukan komunikasi langsung," tegasnya. Hanya, dia tidak menyangkal jika pernah mengirimkan pesan singkat (SMS) namun sebatas pemberitahuan dan pemberian peringatan. Tidak dalam hal mengancam membunuh," tandasnya.

Karena itu, meskipun ditekan oleh para suporter yang pro-revolusi untuk segera membekukan PSSI, kemenpora tidak mau melakukan langkah tersebut. "Kami tahu banyak dukungan untuk itu, Tapi, sampai saat ini kami hanya sebatas memberikan peringatan saja. Tidak lebih," ucap mantan juru bicara kepresidenan tersebut.

Langkah-langkah KBRI di Swiss :

-Dubes Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo dijadwalkan bertemu Presiden FIFA Sepp Blatter di kantor FIFA di Zurich pada Selasa lusa (8/3)
-Dubes akan memohon  FIFA meneliti lagi beberapa pasal Statuta FIFA yang dipelintir PSSI
-KBRI akan mendorong FIFA mengirim tim independent pencari fakta ke Indonesia
-KBRI siap menjembatani kubu yang berseberangan dengan Nurdin Halid cs untuk beraudiensi langsung dengan FIFA di Zurich

Selasa, 01 Maret 2011

cinta adl kematian ats egoisme

Bila telapak tangan berkeringat, hati dag dig dug suara bagai tersangkut di tenggorokan, itu bukan cinta tp suka. Bila tangan tak bs berhenti memegang dan menyentuhnya, itu bukan cinta, tp birahi. Bila menginginkanya krn tau dia akan sll brada di sampingmu, itu bukan cinta tpo kesepian. Bila menerima pernyataan cintanya karena kita tak mau menyakiti hatinya, itu bkn cinta tp kasihan. Bila bersedia memberikan semua yg kamu sukai demi dia, itu bukan cinta tp kemurahan hati. Bila kau bangga dan ingin memamerkan pd semua orang, itu bkn cinta tp kemujuran. Bila kamu katakan bhw dia adalah satu2nya org yg kamu pikirkan, itu bkn cinta tp gombal. Mencintai adalah ketika kamu mnerima kesalahan dia, krn itu bagian dr ksalahannya. Ktk km rela memberikan hatimu, khidupanmu,bahkan kematianmu. Ktk km berbunga bila dia bahagia, ktk km mnangis untuk ksedihannya meskipun ia cukup tegar u/ menghadapinya. Ktk km tertarik pd org lain tapi km masih setia kepadanya. Cinta adl pengorbanan. Mencintai brarti memberi diri, cinta adl kematian ats egois dan egosentris. Kadang menyakitkan, tp itulah harga yg di bayar u/ sebuah cinta. Mencintai adl membiarkan orang ya kita cintai mjd dirinya sendiri dan tdk merubahnya mjd gamnbaran yg kt inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yg kita temukan dlm dia...

Berpakain Tapi T.E.L.A.N.J.A.N.G.....Wahai Wanita RenungkaNlah..

Berpakain Tapi T.E.L.A.N.J.A.N.G........ Saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun..., sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini. Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini. Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini. Tanda Benarnya Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128) Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup . Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah. Memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini? Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?! Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ..Keep on QHJ, smg ASLB