Pernikahan umumnya membuat kehidupan, baik pria maupun wanita, lebih stabil. Tujuan hidup juga menjadi lebih terarah dengan target-target tertentu. Bukan hanya pernikahan, hubungan romantis pun memiliki efek yang sama.
Para peneliti melakukan survei terhadap 909 pelajar selama dua tahun sejak duduk di bangku kelas satu sekolah menengah atas. Peneliti menemukan, sekitar 40 persen pelajar usia 19 atau 20 yang tidak memiliki hubungan stabil lebih rentan mengisap ganja dan minum alkohol dibandingkan yang menjalani hubungan asmara yang serius.
Para peneliti juga mengontrol faktor-faktor lain yang memengaruhi kebiasaan minum alkohol dan penggunaan narkoba, seperti status pekerjaan. "Untuk para individu remaja, kebebasan saat beranjak dewasa serta kontrol sosial yang kurang membuat mereka memiliki risiko yang sangat besar menggunakan zat terlarang," kata peneliti, seperti dikutip dari laman LA Times.
Ada kemungkinan bahwa orang-orang muda dalam hubungan mendapatkan dukungan dari pasangan. Hal itu membantu mereka terhindar dari penyalahgunaan zat atau berlama-lama di bar untuk mengonsumsi alkohol.
"Hubungan percintaan mengaktifkan mekanisme dukungan dan kontrol, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada status hubungan perkawinan. Penelitian ini menunjukkan bagaimana ikatan mengadopsi pola-pola perilaku interaksi pasangan berpengaruh pada penggunaan zat terlarang pada saat beranjak dewasa," kata peneliti.
Penelitian ini dipublikasi dalam Journal of Health and Social Behavior
Source : http://id.news.yahoo.com/viva/20100729/tls-benarkah-hidup-lebih-baik-saat-punya-34dae5e.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar