Jumat, 23 Juli 2010

Menertibkan sholat tahajud dan do’a di sepertiga malam yang akhir?

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ * رواه البخاري
Akan turun Tuhan kami yang Maha Barokah dan Maha Luhur setiap malam sampai ke langit dunia sehingga tetap pada 1/3 malam yang akhir. Maka Alloh berfirman : “Barang siapa yang berdoa padaku, maka mengabulkan aku baginya. Barang siapa yang minta padaku, maka aku akan memberikan padanya. Barang siapa yang minta ampun padaku, maka mengampuni aku padanya.”
Keterangan
Berdasarkan hadits di atas, Alloh akan mengabulkan do’a hambanya jika rajin berdo’a pada 1/3 malam yang akhir (sekitar pukul satu pagi sampai menjelang subuh), termasuk bagi orang yang dicoba melarat dan meminta kehidupan yang lebih baik. Orang yang meminta ampun juga diampuni oleh Alloh.
Namun perlu diingat pula bahwa dari hadits lain dijelaskan pula bahwa ada 3 cara Alloh mengabulkan do’a hambanya, yaitu: (1) langsung dikabulkan, (2) ditunda, (3) diganti, entah diganti di dunia maupun di akhirat nanti, mungkin apa yang kita minta tidak baik untuk diri kita. Oleh karena itu, kita jangan sampai putus asa dalam berdo’a, selalu husnudzon billah bahwa Alloh akan mengabulkan setiap do’a yang kita pinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar