Selasa, 08 Februari 2011

Dibalik kesulitan, pasti ada jalan keluar....Yakinlah....

Seringkali kita berputus asa tatkala mendapatkan kesulitan atau cobaan. Padahal Allah telah memberi janji bahwa di balik kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat.
Dalam surat An Nasyr, Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 5)
Ayat ini pun diulang setelah itu,
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. An Nasyr: 6)


Begitu banyak ujian dalam hidup,tapi itulah sebagian kenikmatan hidup, setiap manusia pasti mengalami kesulitan ,problema kehidupan,dari yang muda sampai tua. Saat seorang mukmin menghadapi kesulitan dalam hidupnya, semestinya ia tidak berpangku tangan begitu saja tanpa berusaha. Berikhtiarlah. Ambillah sebab-sebab yang dapat menghilangkan kesulitan tersebut selama ikhtiar tersebut dibolehkan syari’at. Seperti halnya mukjizat Nabi Musa, tidaklah Nabi Musa serta merta dapat membelah lautan, melainkan ia harus mengayunkan tongkatnya terlebih dahulu. Atau seperti kisah Maryam ketika mengandung Nabi ‘Isa, untuk mendapatkan makanan (kurma), Allah tidak begitu saja menurunkan makanan tersebut dari langit, melainkan Maryam terlebih dahulu harus menggoyang pohon kurma..
Sebagaimana firman Allah Swt :

وَإِن يَمۡسَسۡكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ۬ فَلَا ڪَاشِفَ لَهُ ۥۤ إِلَّا هُوَ‌ۖ وَإِن يَمۡسَسۡكَ بِخَيۡرٍ۬ فَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬
Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan [kesulitan,kesusahan,penderitan dan permasalahan] kepadamu,maka tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan padamu,maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. [ Al-An'am : 17 ]

Bagi orang-orang yang sedang mencari jalan keluar bagi setiap kesulitannya,ada 3 cara yang disebutkan Allah dalam firmanNya, jika kita menghendaki perubahan atau perbaikan dalam hidup :
1. Bertaubat
Hentikan perbuatan buruk seraya mohon ampun pada Allah atas kemaksiatan yang dilakukan yang menyebabkan tidak adanya perlindungan dan pertolonagnNya.
2. Kembali mengimani Allah,percayakan segala sesuatu Allah yang mengatur dan apapun yang terjadi pada kehidupan kita,itulah yang terbaik menurut Allah.
3. Beramal sholeh
Melangkah bersama langkah-langkah orang sholeh,menjauhkan diri dari maksiat supaya yang berat diringankan Allah,yang sulit dimudahkan Allah,yang buntu dicarikan jalan keluarnya bagi Allah.
Karena sesungguhnya syafaat hanya milik Allah semata.

يُضَـٰعَفۡ لَهُ ٱلۡعَذَابُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ وَيَخۡلُدۡ فِيهِۦ مُهَانًا (٦٩) إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً۬ صَـٰلِحً۬ا فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمۡ حَسَنَـٰتٍ۬‌ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورً۬ا رَّحِيمً۬ا (٧٠)

“Dilipatgandakan azab untuknya [para pelaku kemaksiatan dan kezaliman] pada hari kiamat nanti dan kekal di dalamnya.Kecuali orang-orang yang bertaubat,beriman dan beramal sholeh.Maka mereka itulah orang yang Allah gantikan keburukan dengan kebaikan.Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Furqan 69-70).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً
“Bersama kesulitan, ada kemudahan. (Hr.Ahmad) . Oleh karena itu, masihkah ada keraguan dengan janji Allah dan Rasul-Nya ini?


Ingat ! seberat apapun persoalan yang membelit kepada kita, Insya Allah ada jalan keluarnya.
Janganlah engkau penuhi dirimu dengan ahlak yang selalu sedih dan gelisah, banyak pengaduan dan keluh kesah dan selalu mengancam, karena hal tersebut akan menggelapkan hatimu serta melemahkan niatmu, Tersenyumlah untuk kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar