" ketika ku tak sanggup melangkah,, hilang arah dalam kesendirian,, tiada mentari bagai malam yang kelam,, tiada tempat untuk berlabuh,, bertahan terus berharap,, Allah selalu di sisimu.. Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah ada jalan.. Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah ada jalan.. Ya Allah tuntun langkahku di jalan-MU.. Hanya engkaulah pelitaku Tuntun aku di jalan-MU selamanya. "
Senin, 28 November 2011
Pengalaman Adalah Guru Terbaik Untuk Perjalanan Hidup Dan Bisnis Anda
Anda pernah nonton film berjudul Kungfu Panda? Anda suka? Kesan apa yang Anda dapat? Kalau saya, cuma kalimat ini yang saya ingat, "yesterday is history, tomorrow is mystery, today is a gift."
HARGA DIRI.
sejatinya harga diri Anda terletak pada jiwa Anda. Harga diri Anda terpancar dari iman dan ketakwaan Anda kepada Allah. Bila Anda adalah orang yang berjiwa besar, benar memiliki harga diri, maka Anda tetap percaya diri, walau tidak dilengkapi oleh berbagai aksesoris mewah dan bermerek. Harga diri Anda terletak pada iman dan kedekatan Anda kepada Allah Ta'ala.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِ...نَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ لَهُمَا الدُّنْيَا وَلَكَ الآخِرَةُ. متفق عليه
"Tidakkah engkau merasa puas bila mereka mendapatkan kenikmatan dunia, sedangkan engkau mendapatkan kenikmatan di akhirat?" (Muttafaqun 'alaih).
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِ...نَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ لَهُمَا الدُّنْيَا وَلَكَ الآخِرَةُ. متفق عليه
"Tidakkah engkau merasa puas bila mereka mendapatkan kenikmatan dunia, sedangkan engkau mendapatkan kenikmatan di akhirat?" (Muttafaqun 'alaih).
Minggu, 27 November 2011
Love Is Life
Ketika kita berbicara tentang cinta maka seketika yang ada dalam benak kita adalah ‘apa itu cinta',apakah ia sebuah benda,ataukah ia hanya sebuah karya ilmiah berbentuk tulisan yang menggambarkan keadaan ataupun kondisi bathin seseorang tatkala ia merasakan suatu bentuk rasa/feel yang kebanyakan orang menyebutnya'Rasa Cinta' ataukah ia hanya merupakan khayalan/mimpi yang muncul di alam bawah sadar tatkala seseorang dikehidupan nyatanya ‘TERSENGAT' oleh suatu bentuk rasa yang sulit untuk ia gambarkan lewat kata-kata namun dirasakannya ada,tatkala ia bertemu dengan lawan jenisnya yang dianggapnya sebagai soulmate/belahan jiwanya,dimana dalam sejarahnya seorang wanita/hawa diciptakan tuhan dari tulang rusuk lelaki/adam.
Namun apapun bentuknya,jelas sekali disini menggambarkan adanya Cinta sebagai Diri dan Cinta dalam hubungannya dengan seseorang / banyak orang ( Relation ).
Coba Simak yang ini :
a.Cinta sebagai diri.
Cinta itu sendiri hakikatnya dilihat dari sisi penciptaan adalah juga merupakan makhluk sebagaimana layaknya makhluk-makhluk ciptaan tuhan lainnya namun ia lebih pada bentuk karya cipta yang tidak nyata namun ia ada dan erat sekali kaitannya dalam hidup dan kehidupan setiap makhluk.
Cinta itu sendiri hakikatnya dilihat dari sisi penciptaan adalah juga merupakan makhluk sebagaimana layaknya makhluk-makhluk ciptaan tuhan lainnya namun ia lebih pada bentuk karya cipta yang tidak nyata namun ia ada dan erat sekali kaitannya dalam hidup dan kehidupan setiap makhluk.
b.Cinta Dalam Hubungan/Relation.
Karena cinta itu sendiri telah ada dalam setiapdiri/makhluk maka ia terapresiasikan ke dalam bentuk bahasa jiwa seperti bahagia ataupun sedih,susah ataupun senang,suka ataupun duka,dsbnya.
Malah ia terkadang sering berubah-ubah bentuk emosi jiwa,baik dalam hal cara mengapresiasikan/perwujudannya maupun dari sisi penerimaan dari lawan jenis.
Karena cinta itu sendiri telah ada dalam setiapdiri/makhluk maka ia terapresiasikan ke dalam bentuk bahasa jiwa seperti bahagia ataupun sedih,susah ataupun senang,suka ataupun duka,dsbnya.
Malah ia terkadang sering berubah-ubah bentuk emosi jiwa,baik dalam hal cara mengapresiasikan/perwujudannya maupun dari sisi penerimaan dari lawan jenis.
Berangkat dari kedua hal tersebut diatas maka lahirlah berbagai anggapan orang sesuai dengan keadaan yang dirasakannya maupun dari cara memandang/memaknai cinta itu sendiri,yang diantaranya ada yang beanggapan:
1.Cinta itu Indah.
2.Cinta itu sebagai sebuah misteri.
3.Cinta itu Buta.
Dsbnya.
1.Cinta itu Indah.
2.Cinta itu sebagai sebuah misteri.
3.Cinta itu Buta.
Dsbnya.
Saya mencoba menarik garis tengah/benang merah dari berbagai anggapan itu denagn sebuah pernyataan yaitu "LOVE IS LIFE" alias CINTA BERARTI HIDUP karena sangat erat sekali kaitan diantara keduanya dimana Cinta tidak akan ada jika tidak adanya Hidup dan Hidup tidak akan mempunyai arti / sia-sia jika tanpa Cinta.
Malah saya beranggapan seolah-olah cinta itu telah menjadi nyawa/jiwa/soul dalam hidup dan kehidupan semua makhluk.
Pengertian jiwa disini ialah sesuatu yang membuat hidup atau menjadikan sesuatu menjadi hidup atau dengan kata lain cinta itu sendiri membawa misi hidup dan kehidupan.
Pengertian jiwa disini ialah sesuatu yang membuat hidup atau menjadikan sesuatu menjadi hidup atau dengan kata lain cinta itu sendiri membawa misi hidup dan kehidupan.
Agar lebih jelas mari kita lihat beberapa kasus dibawah ini:
Seorang ibu karena kecintaannya yang begitu besar pada anaknya rela berjuang antara hidup dan mati tatkala melahirkan demi melihat sang anak lahir dan merasakan hidup,dan tidak hanya sampai distu saja bahkan ia masih harus berjuang dalam mengasuh,mendidik,dan membesarkannya hingga dewasa serta siap mengayuh bahtera kehidupannya sendiri.
Seorang lelaki yang merasa frustasi dengan melakukan hal-hal yang negative sebagai penyaluran rasa sakit hati dan kebencian yang teramat sangat karena merasa hidupnya sudah tidak punya arti lagi setelah ditinggal pergi sang kekasih yang berpaling pada laki-laki lain yang dianggapnya lebih baik dan lebih pantas baginya hingga pada suatu ketika ia bertemu dengan seorang gadis yang dianggapnya telah membawa kembali hidupnya beserta cintanya yang dulu telah pergi bersama kekasihnya dulu.
Dari kedua kasus tersebut yang jadi pertanyaan kita adalah apakah sang anak ataupun kekasih tersebut yang membuat ia hidup sedang kita tau bersama bahwa tidak mungkin seorang hamba menghidupkan hamba yang lain karena hanya Tuhanlah yang berkuasa untuk melakukan itu semua.
Kalaupun seseorang itu merasa hidup itu dikarenakan hatinya telah kembali menjadi hidup setelah mendapatkan apa yang diinginkannya,dari sini kita tau bahwa hubungan manusia yang satu dengan yang lain diikat dalam hubungan rasa......baik itu Rasa Cinta,Rasa Kasih,Rasa Sayang,dsnya yang NOTABENE rasa-rasa tersebut ada didalam HATI .
Cinta menjadi indah karena ia melahirkan rasa aman,nyaman,damai dan bahagia.
Hanya Hati yang Hidup saja yang bisa merasakan rasa tersebut dia atas yang terimplementasikan / terapresiasikan lewat bahasa jiwa dan bahasa tubuh seperti rasa rindu / kasmaran,selalu ingin berduaan serta berdekatan terus dengan pasangannya hingga tidak ingin dipisahkan walau oleh / dengan apapun bahkan rela mati bersama seperti pada kisah Romi dan Yuli.
Cinta menjadi sebuah misteri karena ia memerlukan waktu,pengenalan,dan penyesuaian bentuk maupun rasa .
Sebelum kita melangkah lebih jauh perlu kita ketahui bersama apa itu waktu,menurut hemat penulis waktu memiliki arti harfiah adalah suatu perjalanan dari perhitungan matematis misal waktu ke menit,menit ke jam dstnya.Ataupun arti lainnya seperti perjalanan hidup dan perjalanan takdir.
Yang dimaksudkan disini adalah saat/ketika pertemuan maupun berakhirnya suatu hubungan Cinta Kasih diantara dua atau lebih pelakunya.
Perlunya pengenalan disini penekanannya pada pengenalan diri akan hakikat siapa diri kita sesungguhnya dan apa yang sebenarnya yang diinginkan dalam hidup ini.
Yang dimaksudkan disini adalah saat/ketika pertemuan maupun berakhirnya suatu hubungan Cinta Kasih diantara dua atau lebih pelakunya.
Perlunya pengenalan disini penekanannya pada pengenalan diri akan hakikat siapa diri kita sesungguhnya dan apa yang sebenarnya yang diinginkan dalam hidup ini.
Dan hal tersebut memerlukan kesesuian bentuk maupun rasa yang telah ada didalam diri yang umumnya disebut sebagai fitrah/sejatinya diri. ianya merupakan suatu proses yang tidak mudah bahkan perlu perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit untuk dapat sampai pada HAKIKAT / KENYATAAN yang sesungguhnya.
Cinta menjadi buta karena ketidaktahuan ataupun kekeliruan cara memandang dan memaknainya.
Hal ini berkaitan erat dengan apa yang dibahas sebelumnya diatas tadi,Cuma yang menjadi penekanan disini adalah jika keliru cara memandang/memaknai CINTA maka akan keliru pula pada prakteknya dan pada apa yang akan didapat (dihasilkan)dan seringkali yang terjadi adalah sebuah Dilema,dan rasa frustrasi yang bermuara pada Penganiayaan ke atas Diri Sendiri bahkan pada orang lain
Meski Samar namun hal ini sering menghinggapi kebanyakan pribadi dan bahkan sampai ikut berperan aktif menimbulkan kerusakan / kehancuran umat manusia baik sebagai suatu Pribadi, Kaum, Masyarakat, bahkan sebagai Bangsa/Negara.
Apakah ada kaitan antara diri sebagai sebuah pribadi,cinta dan kehidupan ?
Jawabnya ADA,karena seorang insan yang baik tentunya akan mampu meletakkan cinta pada hakikat yang sesungguhnya sehingga akan mampu pula menghargai arti hidup dan kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa,sehingga pada akhirnya terciptalah pula kehidupan yang DAMAI lagi BAHAGIA dimuka bumi ini.
Akhirul Kalam andai boleh Penulis memberikan pendapat sebagai Kesimpulan dari tulisan ini...........
Letakkanlah Kecintaan kepada Allah Swt diatas segala kecintaan kita pada hamba-hamba allah lainnya karena dari dialah kita berasal dan hanya padanya jua akhirnya kita akan kembali....Amin Ya Rabbal Alamin.
Letakkanlah Kecintaan kepada Allah Swt diatas segala kecintaan kita pada hamba-hamba allah lainnya karena dari dialah kita berasal dan hanya padanya jua akhirnya kita akan kembali....Amin Ya Rabbal Alamin.
KEJELEKAN MENGGELISAHKAN JIWA.
Kebaikan selalu menentramkan jiwa dan kejelekan selalu menggelisahkan jiwa. Itulah realita yang ada pada umumnya manusia.
Dari cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al Hasan bin ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
... “Tinggalkanlah yang meragukanmu dan beralihlah pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.”( HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Dalam lafazh lain disebutkan,
فَإِنَّ الخَيْرَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الشَّرَّ رِيْبَةٌ
“Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan.”( HR. Al Hakim)
Dalam hadits lainnya, dari Nawas bin Sam’an, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
“Kebaikan adalah dengan berakhlak yang mulia. Sedangkan kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika kejelekan tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal itu nampak di tengah-tengah manusia.”( HR. Muslim )
Dosa selalu menggelisahkan dan tidak menenangkan bagi jiwa. Di hati pun akan tampak tidak tenang dan selalu khawatir akan dosa.
Sampai-sampai jika seseorang dalam keadaan bingung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan menanyakan pada hatinya, apakah perbuatan tersebut termasuk dosa ataukah tidak. Ini terjadi tatkala hati dalam keadaan gundah gulana dan belum menemukan bagaimanakah hukum suatu masalah. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehatkan pada Wabishoh,
اسْتَفْتِ نَفْسَكَ ، اسْتَفْتِ قَلْبَكَ يَا وَابِصَةُ - ثَلاَثاً - الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ ، وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِى الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ
“Mintalah fatwa pada jiwamu. Mintalah fatwa pada hatimu (beliau mengatakannya sampai tiga kali). Kebaikan adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menentramkan hati. Sedangkan kejelekan (dosa) selalu menggelisahkan jiwa dan menggoncangkan hati.”( HR. Ad Darimi dan Ahmad )
Demikianlah yang namanya dosa, selalu menggelisahkan jiwa, membuat hidup tidak tenang. Jika seseorang mencuri, menipu, berbuat kecurangan, korupsi, melakukan dosa besar bahkan melakukan suatu kesyirikan, jiwanya sungguh sulit untuk tenang.
Dari cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Al Hasan bin ‘Ali, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
... “Tinggalkanlah yang meragukanmu dan beralihlah pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.”( HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Dalam lafazh lain disebutkan,
فَإِنَّ الخَيْرَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الشَّرَّ رِيْبَةٌ
“Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan.”( HR. Al Hakim)
Dalam hadits lainnya, dari Nawas bin Sam’an, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
“Kebaikan adalah dengan berakhlak yang mulia. Sedangkan kejelekan (dosa) adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika kejelekan tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal itu nampak di tengah-tengah manusia.”( HR. Muslim )
Dosa selalu menggelisahkan dan tidak menenangkan bagi jiwa. Di hati pun akan tampak tidak tenang dan selalu khawatir akan dosa.
Sampai-sampai jika seseorang dalam keadaan bingung, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan menanyakan pada hatinya, apakah perbuatan tersebut termasuk dosa ataukah tidak. Ini terjadi tatkala hati dalam keadaan gundah gulana dan belum menemukan bagaimanakah hukum suatu masalah. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasehatkan pada Wabishoh,
اسْتَفْتِ نَفْسَكَ ، اسْتَفْتِ قَلْبَكَ يَا وَابِصَةُ - ثَلاَثاً - الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ ، وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِى الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ
“Mintalah fatwa pada jiwamu. Mintalah fatwa pada hatimu (beliau mengatakannya sampai tiga kali). Kebaikan adalah sesuatu yang menenangkan jiwa dan menentramkan hati. Sedangkan kejelekan (dosa) selalu menggelisahkan jiwa dan menggoncangkan hati.”( HR. Ad Darimi dan Ahmad )
Demikianlah yang namanya dosa, selalu menggelisahkan jiwa, membuat hidup tidak tenang. Jika seseorang mencuri, menipu, berbuat kecurangan, korupsi, melakukan dosa besar bahkan melakukan suatu kesyirikan, jiwanya sungguh sulit untuk tenang.
ROMANTISME DALAM ISLAM ♥
1.Menggembirakan hati/perasaan istri itu ber NILAI SODAKHOH dan itu bagian dari (teladan) SUNNAH RASULULLAH
... 2.Ketahuilah jika suami melakukan hubungan badan dengan istri dengan penuh kasih sayang maka ALLAH gugurkan dosa2nya melalui sela2 jarinya .
3.Yang pertama suami cium/kecup ketika ingin (mulai) jima (hubungan badan) adalah pada kening/dahi istrinya dengan penuh kasih sayang. Kemudian bacalah doa seperti yang di contohkan Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW.." Bismillahi, Allahumma jannibnasy syaithana wajannibisy-syaithana maa razaqtanaa "
(Dengan Nama Allah, ya Allah jauhkan setan dari kami dan jauhkan setan dari (anak) yang Engkau berikan kepada kami),
Maka sesungguhnya jika ditakdirkan diantara keduanya didalam persetubuhan itu akan mendapat anak..niscaya setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. ( Hadits Shahih riwayat : Bukhari)
4.Wanita mempunyai kelebihan 99 bagian dalam kelezatan jima tetapi wanita takut (untuk berterus terang tentang hal itu) karena rasa malunya
5.Jangan pernah sekalipun menceritakan rahasia pasangan kita karena perbuatan itu tak ubahnya meludah kemuka sendiri
6.Ketahuilah istrimu merupakan rizqi bagimu. Oleh karena itu sayangilah dia setulus hatimu (AnNuur: 32).
7.Lelaki yang sholeh itu pasti sangat sayang pada istri dan anak2nya, demikian sebaliknya, istri sholehah sangat sayang pada keluarga (Ar-Rum:21).
8.Saling memuaskan sewajarnya kepada pasangan kita dalam hubungan biologis adalah salah satu kunci dari mendapat SAKINAH (Ar-Rum:21).
9.Sentuhan fisik membawa sentuhan bathin. Karena itu jangan remehkan bersentuhan fisik, walau hanya mencium istri atau suami anda.
10.Bagaimana mungkin aku menyakiti istriku sementara dia melayaniku dan merawat anak-anakku? (Umar bin Khattab )
Jumat, 25 November 2011
Inilah Skuad Timnas untuk Lawan Beckham Dkk
Daftar nama pemain tim nasional yang dipersiapkan untuk menghadapi laga uji coba melawan Los Angeles Galaxy, 30 November mendatang, akhirnya dirilis. Dari 21 nama yang dipilih, 11 di antaranya adalah pemain timnas U-23 yang berlaga di SEA Games XXVI kemarin. Sementara sisanya merupakan penggawa timnas senior.
Nama para pemain timnas senior yang dipanggil adalah Firman Utina, Ahmad Bustomi, M. Ridwan, Cristian Gonzales, Boaz Salossa, Hamka Hamzah, Bambang Pamungkas, Greg Nwonkolo, Victor Igbonefo, dan Zulkifli Syukur.
Sementara nama pemain timnas U-23 yang ikut adalah Kurnia Meiga, Andritany, Diego Michels, Abdulrahman, Hasyim Kipuw, Mahadirga Lasut, Egi Melgiansyah, Okto Maniani, Andik Vermansyah, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai.
Pemanggilan Greg dan Victor sedikit mengejutkan karena keduanya sempat bermasalah untuk membela timnas dengan alasan administrasi. Namun, pelatih Pelita Jaya, Djajang Nurdjaman mengatakan bahwa keduanya memang akan dipanggil.
"Saya belum lihat suratnya, tetapi kabarnya mereka memang dipanggil," ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/11/2011).
Nantinya, ke-21 pemain ini akan dilatih oleh pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan. Mereka dijadwalkan berkumpul pada 27 November mendatang untuk melakukan persiapan.
Nama para pemain timnas senior yang dipanggil adalah Firman Utina, Ahmad Bustomi, M. Ridwan, Cristian Gonzales, Boaz Salossa, Hamka Hamzah, Bambang Pamungkas, Greg Nwonkolo, Victor Igbonefo, dan Zulkifli Syukur.
Sementara nama pemain timnas U-23 yang ikut adalah Kurnia Meiga, Andritany, Diego Michels, Abdulrahman, Hasyim Kipuw, Mahadirga Lasut, Egi Melgiansyah, Okto Maniani, Andik Vermansyah, Patrich Wanggai, dan Titus Bonai.
Pemanggilan Greg dan Victor sedikit mengejutkan karena keduanya sempat bermasalah untuk membela timnas dengan alasan administrasi. Namun, pelatih Pelita Jaya, Djajang Nurdjaman mengatakan bahwa keduanya memang akan dipanggil.
"Saya belum lihat suratnya, tetapi kabarnya mereka memang dipanggil," ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/11/2011).
Nantinya, ke-21 pemain ini akan dilatih oleh pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan. Mereka dijadwalkan berkumpul pada 27 November mendatang untuk melakukan persiapan.
Kamis, 24 November 2011
Ya Alloh, Maafkan Aku
“Mi, couping-in Abi yaaa...” kata suami tercinta.
“Pegel banget niy...” lanjutnya lagi.
Dan entah mengapa aku menangis. Ada rasa kesal dan sebal padanya. Yang punya rasa lelah bukan hanya dirinya. Akupun juga. Seharian dengan segala aktifitas rumah yang tidak bisa dibilang mudah dan enteng. Menjaga juga mengasuh, dan mendidik para aktifis kecil yang tiada lelah melakukan segala aktifitasnya. Dan aku bukan mengeluh, tapi aku hanya ingin dirinya mengerti apa yang akupun juga rasakan.
“Astaghfirullah...” gumamku dalam hati.
Betapa lemah dan rapuhnya diriku. Bukankah segalanya akan menjadi indah jika melakukan semuanya dengan ikhlas. Disela air mata yang terus menetes dan tangan yang sembari men-couping badan suami tercinta, kubangun kembali “kekuatan” jiwa.
Setidaknya menyadari bahwa peran sebagai Isteri dan Ibu dalam keluarga mungilku ini memang tak mudah. Menyadari bahwa seorang Isteri juga Ibu adalah ujung tombak dalam keluarganya. Meski dia bukanlah seorang pemimpin keluarga tapi dia adalah pelita bagi keluarga. Tempat untuk berkeluh kesah, tempat untuk bermanja dan bercanda, tempat menghilangkan letih dan lelah, ataupun tempat menuangkan segala isi rasa dan jiwa. Meski dirinya sendiri tak tahu harus ke mana dia dapat menuangkan segala isi rasa dan jiwanya sendiri.
Menyadari bahwa ”kekuatan” jiwa yang dilengkapai dengan kelapangan adalah hal yang terpenting dalam diri seorang Isteri juga Ibu. Sosok yang kuat di tengah kelemahan seorang wanita. Sosok yang penuh kelembutan di tengah kerapuhan seorang wanita.
Karenanya betapa indah “hadiah” yang akan diberikanNya jika aku bisa melakukan semuanya dengan ikhlas dan lapang.
“Ya Alloh, sungguh maafkan diriku. Untuk segala ‘keluh’ dan ‘kesah’ yang seharusnya tak pernah ada. Untuk segala tangis dan sendu yang seharusnya tak pernah hadir...” lirihku.
Dan semoga Alloh memaafkan diriku untuk segala isi rasa dan jiwa ini. Menjadikan diri ini menjadi lebih dan lebih baik lagi. Setidaknya aku ingin menjadi Isteri juga Ibu akhir zaman yang terbaik untuk suami dan anak-anaknya tercinta.
Abi, Luv U...
“Pegel banget niy...” lanjutnya lagi.
Dan entah mengapa aku menangis. Ada rasa kesal dan sebal padanya. Yang punya rasa lelah bukan hanya dirinya. Akupun juga. Seharian dengan segala aktifitas rumah yang tidak bisa dibilang mudah dan enteng. Menjaga juga mengasuh, dan mendidik para aktifis kecil yang tiada lelah melakukan segala aktifitasnya. Dan aku bukan mengeluh, tapi aku hanya ingin dirinya mengerti apa yang akupun juga rasakan.
“Astaghfirullah...” gumamku dalam hati.
Betapa lemah dan rapuhnya diriku. Bukankah segalanya akan menjadi indah jika melakukan semuanya dengan ikhlas. Disela air mata yang terus menetes dan tangan yang sembari men-couping badan suami tercinta, kubangun kembali “kekuatan” jiwa.
Setidaknya menyadari bahwa peran sebagai Isteri dan Ibu dalam keluarga mungilku ini memang tak mudah. Menyadari bahwa seorang Isteri juga Ibu adalah ujung tombak dalam keluarganya. Meski dia bukanlah seorang pemimpin keluarga tapi dia adalah pelita bagi keluarga. Tempat untuk berkeluh kesah, tempat untuk bermanja dan bercanda, tempat menghilangkan letih dan lelah, ataupun tempat menuangkan segala isi rasa dan jiwa. Meski dirinya sendiri tak tahu harus ke mana dia dapat menuangkan segala isi rasa dan jiwanya sendiri.
Menyadari bahwa ”kekuatan” jiwa yang dilengkapai dengan kelapangan adalah hal yang terpenting dalam diri seorang Isteri juga Ibu. Sosok yang kuat di tengah kelemahan seorang wanita. Sosok yang penuh kelembutan di tengah kerapuhan seorang wanita.
Karenanya betapa indah “hadiah” yang akan diberikanNya jika aku bisa melakukan semuanya dengan ikhlas dan lapang.
“Ya Alloh, sungguh maafkan diriku. Untuk segala ‘keluh’ dan ‘kesah’ yang seharusnya tak pernah ada. Untuk segala tangis dan sendu yang seharusnya tak pernah hadir...” lirihku.
Dan semoga Alloh memaafkan diriku untuk segala isi rasa dan jiwa ini. Menjadikan diri ini menjadi lebih dan lebih baik lagi. Setidaknya aku ingin menjadi Isteri juga Ibu akhir zaman yang terbaik untuk suami dan anak-anaknya tercinta.
Abi, Luv U...
Van Dijk Siap Disumpahh..
ADELAIDE – Striker Adelaide United, Sergio van Dijk akan merampungkan proses naturalisasi sebelum akhirnya membela Merah Putih di kancah Internasional. Van Dijk dijadwalkan berkostum Garuda pada Februari mendatang.
Van Dijk berpeluang membela Timnas Indonesia, namun harus lebih dulu menyelesaikan proses naturalisasi sebelum tampil di kualifikasi Piala Asia 2015. Untuk itu, pemain usia 29 tahun berharap bisa segera disumpah pada Desember nanti.
“Mereka harus membuat perjanjian dengan saya untuk pengambilan sumpah, kemudian saya akan menemukan waktu untuk pergi ke sana dan pertandingan resmi yang akan dimainkan pada Februari (lawan Bahrain),” ujar Van Dijk kepada Adelaide Advertiser, Senin (21/11/2011).
“Tidak ada batas waktu yang pasti, tapi akan bagus jika saya melakukannya sebelum 1 Januari, jadi saya punya banyak waktu untuk menyusun semua sebelum disiapkan pada Februari mendatang,” imbuh topskor A-League musim lalu.
Harapan Van Dijk tampil di Piala Asia 2015 sangat besar, karena putaran final akan digelar di Australia, negara yang menjadi tempat tinggalnya sekarang ini.
“Kurang dari empat tahun lagi dan ini akan menjadi pengalaman hebat bagi saya jika bisa membela Indonesia di turnamen ini,” tutupnya.
Saat ini Van Dijk masih menjalani peroses pemulihan cedera betis dan absen membela Adelaide dalam dua pekan terakhir.
Van Dijk berpeluang membela Timnas Indonesia, namun harus lebih dulu menyelesaikan proses naturalisasi sebelum tampil di kualifikasi Piala Asia 2015. Untuk itu, pemain usia 29 tahun berharap bisa segera disumpah pada Desember nanti.
“Mereka harus membuat perjanjian dengan saya untuk pengambilan sumpah, kemudian saya akan menemukan waktu untuk pergi ke sana dan pertandingan resmi yang akan dimainkan pada Februari (lawan Bahrain),” ujar Van Dijk kepada Adelaide Advertiser, Senin (21/11/2011).
“Tidak ada batas waktu yang pasti, tapi akan bagus jika saya melakukannya sebelum 1 Januari, jadi saya punya banyak waktu untuk menyusun semua sebelum disiapkan pada Februari mendatang,” imbuh topskor A-League musim lalu.
Harapan Van Dijk tampil di Piala Asia 2015 sangat besar, karena putaran final akan digelar di Australia, negara yang menjadi tempat tinggalnya sekarang ini.
“Kurang dari empat tahun lagi dan ini akan menjadi pengalaman hebat bagi saya jika bisa membela Indonesia di turnamen ini,” tutupnya.
Saat ini Van Dijk masih menjalani peroses pemulihan cedera betis dan absen membela Adelaide dalam dua pekan terakhir.
Why do you tell "i love you"
Apakah situasi ini terasa familiar?
Kamu sudah SMS/BBM pasanganmu dengan isi pesan yang berbunga-bunga, tapi balasan 'thanks' doang?
Atau
Kamu sudah ngomong I love you, sampai berbuih-buih ke pasanganmu, berharap dia bakal menjawab sama berbuih-buihnya, tapi apa yang kamu dapat? Dia cuma bilang 'Hm.'
Atau
Kamu pernah ngerasa penasaran pasangan kamu sayang atau nggak sama kamu, karena (kamu ngerasa) dari perilaku-nya nggak keliatan bahwa dia sayang kamu.
Yang jawabannya pernah, saya mau mengucapkan EMANG ENAK PUNYA PASANGAN YANG DINGIN DAN LEMPENG!
Mempunyai pasangan yang lempeng bin dingin membuat kita jadi fakir I love you.
Ya saya juga pernah sih. *aih, curcol*
Iya, beberapa kali saya punya partner yang lempeng abis, jarang mengumbar i love you, i miss you, i need you dan sejuta ekspresi cinta lain. Berbeda dengan saya yang lebih ekspresif dalam soal cinta-cintaan. *deu*
Waktu awal-awal hubungan saya dengan mereka, hal ini sempat membuat saya frustasi.
Ih, sebagai perempuan, saya sama saja dengan perempuan-perempuan lain yang bahagia kalau pasangannya mengatakan i love you. Eh. bentar, perempuan-perempuan lain gitu juga kan? Iya kan? KAN?
Bahkan hal ini sampai bikin friksi kecil-kecilan antara saya dan mereka di awal-awal hubungan kami. Ya iyalah, baru jadian, seharusnya kan kami masih dalam fase honeymoon; di mana kata 'cinta' itu seharusnya banjir. Eh ini nggak dong.
Nggak jarang saya sedikit menuntut partner untuk membalas. Oke, ngaku, nggak 'sedikit menuntut' deng, tapi banyak. Kalau nggak dibalas saya pundung. :D
*tersipu malu sampai hari Kartini tahun depan*
Rasanya pengin ia membalas 'I love you too' kala saya bilang 'I love you'. Atau minimal merespon 'juga' atau 'sama' saat saya mengatakan 'sayang kamu banget'. Tapi keinginan saya tidak pernah kesampaian. Yup, respon tidak ada.
Duuh, kasian pak, bu, belum dibales kalimat 'I love you'.
Dan jangan dikira, setelah hubungan saya dan mereka telah berjalan cukup lama, saya jadi terbiasa dengan minim i love you. Ya nggak juga.
Kalimat yang selalu saya katakan dalam hati menghadapi situasi seperti ini adalah : daripada punya pasangan yang murah hati dalam mengatakan 'I love you', tapi ngomong hal yang sama ke semua cewek, mending sama yang irit 'I love you' tapi nggak macam-macam.
50 % dari hati yang terdalam, 50% denial sih.
Demikian.
...
Beberapa waktu yang lalu, seorang kawan merekomendasikan sebuah buku berjudul 5 Languages of Love (Gary Chapman). Jadi, dalam buku tersebut dibahas bahwa setiap individu memiliki bahasa/cara ekspresi cinta masing-masing; beda-beda deh setiap orangnya dan biasanya hanya satu cara ungkap yang primer.
Jadi 5 Languages of Love itu adalah :
Jadi, kita nggak bisa main pukul rata nyamain 'bahasa cinta' kita sama pasangan. Kalau menurut kita pasangan kita terlalu dingin bin lempeng dan jarang dengan ekspresif-nya mengungkapkan cinta secara verbal, harusnya sih jangan pundung dulu, dicek dulu aja, gimana cara ungkap cintanya --- siapa tau ternyata bahasa cinta-nya beda dengan kita,
NAH! Buat semua orang yang lempeng dan jarang bilang 'I love you' - padahal pasangan kalian orang yang punya bahasa cinta verbal, bukan berarti juga kalian bisa kasih excuse 'Loh kan bahasa cinta gue nggak verbal' --- Dan jangan bilang 'Aduh apa sih musti gini-ginian, emang penting ya? Nggak cukup apa dengan apa yang udah gue lakukan buat elo?' - buat pemilik bahasa cinta tertentu, hal yang dianggap tidak penting oleh kamu, itu penting bow.
You know what, ketika seseorang tidak mendapatkan ekspresi cinta sesuai dengan bahasa cinta mereka, maka mereka akan merasa ada yang kurang/tidak disayangi; lama-lama perasaan pasangan bisa merasa tidak terpuaskan dan bukan gak mungkin rasa cinta-nya bisa mengering. *dih, jemuran kali mengering* . Makanya, mengekspresikan cinta dengan bahasa cinta-nya pasangan, ya perlu juga, sekali dua kali sih.
Bedeeeuh, entri-nya, bagaikan motivator percintaan dan relationship sahaja ini. :))
Anyway, kalo pengin tahu apa bahasa cintamu dan pasanganmu, ada test-nya nih : http://www.afo.net/hftw-lovetest.asp .
Kalau bahasa kasih saya urutannya : (1) Sentuhan fisik (2) kata-kata afeksi (3) quality time, (4) act of services dan yang terakhir (5) receiving gifts.
Kamu?
Kamu sudah SMS/BBM pasanganmu dengan isi pesan yang berbunga-bunga, tapi balasan 'thanks' doang?
Atau
Kamu sudah ngomong I love you, sampai berbuih-buih ke pasanganmu, berharap dia bakal menjawab sama berbuih-buihnya, tapi apa yang kamu dapat? Dia cuma bilang 'Hm.'
Atau
Kamu pernah ngerasa penasaran pasangan kamu sayang atau nggak sama kamu, karena (kamu ngerasa) dari perilaku-nya nggak keliatan bahwa dia sayang kamu.
Yang jawabannya pernah, saya mau mengucapkan EMANG ENAK PUNYA PASANGAN YANG DINGIN DAN LEMPENG!
Mempunyai pasangan yang lempeng bin dingin membuat kita jadi fakir I love you.
Ya saya juga pernah sih. *aih, curcol*
Iya, beberapa kali saya punya partner yang lempeng abis, jarang mengumbar i love you, i miss you, i need you dan sejuta ekspresi cinta lain. Berbeda dengan saya yang lebih ekspresif dalam soal cinta-cintaan. *deu*
Waktu awal-awal hubungan saya dengan mereka, hal ini sempat membuat saya frustasi.
Ih, sebagai perempuan, saya sama saja dengan perempuan-perempuan lain yang bahagia kalau pasangannya mengatakan i love you. Eh. bentar, perempuan-perempuan lain gitu juga kan? Iya kan? KAN?
Bahkan hal ini sampai bikin friksi kecil-kecilan antara saya dan mereka di awal-awal hubungan kami. Ya iyalah, baru jadian, seharusnya kan kami masih dalam fase honeymoon; di mana kata 'cinta' itu seharusnya banjir. Eh ini nggak dong.
Nggak jarang saya sedikit menuntut partner untuk membalas. Oke, ngaku, nggak 'sedikit menuntut' deng, tapi banyak. Kalau nggak dibalas saya pundung. :D
*tersipu malu sampai hari Kartini tahun depan*
Rasanya pengin ia membalas 'I love you too' kala saya bilang 'I love you'. Atau minimal merespon 'juga' atau 'sama' saat saya mengatakan 'sayang kamu banget'. Tapi keinginan saya tidak pernah kesampaian. Yup, respon tidak ada.
Duuh, kasian pak, bu, belum dibales kalimat 'I love you'.
Dan jangan dikira, setelah hubungan saya dan mereka telah berjalan cukup lama, saya jadi terbiasa dengan minim i love you. Ya nggak juga.
Kalimat yang selalu saya katakan dalam hati menghadapi situasi seperti ini adalah : daripada punya pasangan yang murah hati dalam mengatakan 'I love you', tapi ngomong hal yang sama ke semua cewek, mending sama yang irit 'I love you' tapi nggak macam-macam.
50 % dari hati yang terdalam, 50% denial sih.
Demikian.
...
Beberapa waktu yang lalu, seorang kawan merekomendasikan sebuah buku berjudul 5 Languages of Love (Gary Chapman). Jadi, dalam buku tersebut dibahas bahwa setiap individu memiliki bahasa/cara ekspresi cinta masing-masing; beda-beda deh setiap orangnya dan biasanya hanya satu cara ungkap yang primer.
Jadi 5 Languages of Love itu adalah :
- Kata-kata Afirmasi/Afeksi
- Sentuhan Fisik
- Hadiah-hadiah
- Quality Time
- Act of Services
Jadi, kita nggak bisa main pukul rata nyamain 'bahasa cinta' kita sama pasangan. Kalau menurut kita pasangan kita terlalu dingin bin lempeng dan jarang dengan ekspresif-nya mengungkapkan cinta secara verbal, harusnya sih jangan pundung dulu, dicek dulu aja, gimana cara ungkap cintanya --- siapa tau ternyata bahasa cinta-nya beda dengan kita,
NAH! Buat semua orang yang lempeng dan jarang bilang 'I love you' - padahal pasangan kalian orang yang punya bahasa cinta verbal, bukan berarti juga kalian bisa kasih excuse 'Loh kan bahasa cinta gue nggak verbal' --- Dan jangan bilang 'Aduh apa sih musti gini-ginian, emang penting ya? Nggak cukup apa dengan apa yang udah gue lakukan buat elo?' - buat pemilik bahasa cinta tertentu, hal yang dianggap tidak penting oleh kamu, itu penting bow.
You know what, ketika seseorang tidak mendapatkan ekspresi cinta sesuai dengan bahasa cinta mereka, maka mereka akan merasa ada yang kurang/tidak disayangi; lama-lama perasaan pasangan bisa merasa tidak terpuaskan dan bukan gak mungkin rasa cinta-nya bisa mengering. *dih, jemuran kali mengering* . Makanya, mengekspresikan cinta dengan bahasa cinta-nya pasangan, ya perlu juga, sekali dua kali sih.
Bedeeeuh, entri-nya, bagaikan motivator percintaan dan relationship sahaja ini. :))
Anyway, kalo pengin tahu apa bahasa cintamu dan pasanganmu, ada test-nya nih : http://www.afo.net/hftw-lovetest.asp .
Kalau bahasa kasih saya urutannya : (1) Sentuhan fisik (2) kata-kata afeksi (3) quality time, (4) act of services dan yang terakhir (5) receiving gifts.
Kamu?
MAN JADDA WAJADA,,, MAN SHABARA ZHAFIRA,,,
sebuah pepatah penuh makna,yang ketika saya tau artinya memberikan sebuah sinergi positif langsung ke dalam hati…
MAN JADDA WAJADA….siapa yang sungguh sungguh pasti berhasil..
Kata kunci nya adalah JADDA=bersungguh sungguh…
di mana sebuah kata singkat ini bisa membuat hati dan pikiran fokus menjadi satu bahwa tidak adda yang tidak mungkin bila kita mau berusaha..Sudah banyak contohnya bukan?apa perlu saya sebutkan satu satu..sepertinhya tidak…
Tapi bagaimana bila setelah berusaha sungguh sungguh belum ada hasil,mungkin itu akan ada di benak anda semua…
Lalu saya kembali menemukan sebuah pepatah yang berbunyi…
MAN SHABARA ZHAFIRA,,,,siapa yang bersabar akan beruntung…..
silahkan anda gabungkan ke 2 nya,,dan jadikanlah moto hidup anda ke depan….
positif,prasangka ALLAH adalah prasangka hambanya,,,
MAN JADDA WAJADA….siapa yang sungguh sungguh pasti berhasil..
Kata kunci nya adalah JADDA=bersungguh sungguh…
di mana sebuah kata singkat ini bisa membuat hati dan pikiran fokus menjadi satu bahwa tidak adda yang tidak mungkin bila kita mau berusaha..Sudah banyak contohnya bukan?apa perlu saya sebutkan satu satu..sepertinhya tidak…
Tapi bagaimana bila setelah berusaha sungguh sungguh belum ada hasil,mungkin itu akan ada di benak anda semua…
Lalu saya kembali menemukan sebuah pepatah yang berbunyi…
MAN SHABARA ZHAFIRA,,,,siapa yang bersabar akan beruntung…..
silahkan anda gabungkan ke 2 nya,,dan jadikanlah moto hidup anda ke depan….
positif,prasangka ALLAH adalah prasangka hambanya,,,
Setelah merefresh semuanya ternyata memang benar semua itu diraih dengan kunci tadi “Man Jadda Wa Jada” dan “Man Shabara Zhafira”. InsyaAllah Allah yang Maha Baik tidak akan pernah mentelantarkan hamba-Nya. Jika memang yang kita inginkan itu juga yang terbaik dimata Allah maka tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya untuk mengabulkan, maka berusahalah dengan proses karena Allah menyaksikan proses kita dan bersabarlah menunggu ketetapan-Nya.
Meyakini semua akan datang tepat pada masa nya dengan indah…
Seandainya saja aku tahu betapa indahnya apa yang akan Allah hadiahkan untuk ku esok hari, seminggu lagi, 1 bulan lagi atau bahkan 1 tahun lagi maka dengan sangat pasti hari ini aku pasti akan menyandarkan kesabaran dalam hati. Namun dimana letak ujiannya untuk ku???? Jawabannya “Tidak ada…”. Itulah mengapa pada akhirnya Allah merahasiakannya dari ku. Yang ku tahu disana ada pahala bagi orang-orang yang bersabar, namun itupun aku tak mampu melihatnya. Hmm…baiklah ada satu poin lagi yang ku lupa yaitu Keyakinan. Keyakinan akan benar-benar datangnya hadiah itu. ya ya…sehingga saat ini hanya 2 hal itu yang menjadikan kesabaran tetap singgah dalam hati ini. Kesabaran untuk menanti hadiah-hadiah yang saat ini masih Allah tahan untuk kita,,,,
Ini Daftar Pemain Timnas vs LA Galaxy,,,
Menghadapi Los Angeles Galaxy, dalam Laga Bintang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 30 November mendatang, PSSI sudah menetapkan 20 pemain yang masuk dalam skuad Indonesia Selection.
Ke-20 pemain ini merupakan gabungan dari pemain Timnas U-23 yang meraih medali perak SEA Games XXVI ditambah beberapa pemain timnas senior, termasuk dua pemain naturalisasi yang baru, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo.
Keputusan memasukkan lebih banyak pemain Timnas U-23 ini ke dalam skuad Indonesia Selection menghadapi David Beckham Cs, termasuk Robbie Keane dan Landon Donovan, dikarenakan anak asuh Rahmad Darmawan ini, moncer permainannya, termasuk sebagai hadiah atas kerja keras mereka selama perhelatan SEA Games.
Seperti rilis yang didapat arenaku.com dari Wakil Sekjen PSSI, Tondo Widodo, tim Indonesia Selection ini akan ditangani oleh pelatih Rahmad Darmawan.
Berikut ini 20 nama pemain Indonesia Selection yang akan diturunkan menghadapi Los Angeles Galaxy:
Kiper:Kurnia Meiga Hermansyah (Arema)Andritani Adhriyasa (Persisam)BelakangAbdul Rahman (Semen Padang)Diego Michiels (Pelita Jaya)Hamka Hamzah (Mitra Kukar)Victor Igbonefo (Pelita Jaya)TengahHasim Kipuw (Persija)Mahadirga Lasut (Mitra Kukar)Egi Melgiansyah (Pelita Jaya)Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat)Ahmad Bustomi (Mitra Kukar)Muhammad Ridwan (Sriwijaya FC)Firman Utina (Sriwijaya FC)DepanAndik Vermansyah (Persebaya)Patrich Wanggai (Persidafon)Titus Bonai (Persipura)Cristian Gonzales (Persisam)Bambang Pamungkas (Persija)Boas Solossa (Persipura)Greg Nwokolo (Pelita Jaya)
Ke-20 pemain ini merupakan gabungan dari pemain Timnas U-23 yang meraih medali perak SEA Games XXVI ditambah beberapa pemain timnas senior, termasuk dua pemain naturalisasi yang baru, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo.
Keputusan memasukkan lebih banyak pemain Timnas U-23 ini ke dalam skuad Indonesia Selection menghadapi David Beckham Cs, termasuk Robbie Keane dan Landon Donovan, dikarenakan anak asuh Rahmad Darmawan ini, moncer permainannya, termasuk sebagai hadiah atas kerja keras mereka selama perhelatan SEA Games.
Seperti rilis yang didapat arenaku.com dari Wakil Sekjen PSSI, Tondo Widodo, tim Indonesia Selection ini akan ditangani oleh pelatih Rahmad Darmawan.
Berikut ini 20 nama pemain Indonesia Selection yang akan diturunkan menghadapi Los Angeles Galaxy:
Kiper:Kurnia Meiga Hermansyah (Arema)Andritani Adhriyasa (Persisam)BelakangAbdul Rahman (Semen Padang)Diego Michiels (Pelita Jaya)Hamka Hamzah (Mitra Kukar)Victor Igbonefo (Pelita Jaya)TengahHasim Kipuw (Persija)Mahadirga Lasut (Mitra Kukar)Egi Melgiansyah (Pelita Jaya)Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat)Ahmad Bustomi (Mitra Kukar)Muhammad Ridwan (Sriwijaya FC)Firman Utina (Sriwijaya FC)DepanAndik Vermansyah (Persebaya)Patrich Wanggai (Persidafon)Titus Bonai (Persipura)Cristian Gonzales (Persisam)Bambang Pamungkas (Persija)Boas Solossa (Persipura)Greg Nwokolo (Pelita Jaya)
Rabu, 23 November 2011
PSSI: IPL Kickoff dengan 17 Klub
Jakarta - Dari 18 klub yang semula disebut mendaftarkan diri mengikuti Indonesian Premier League (IPL), Ketua Bidang Kompetisi PSSI Sihar Sitorus mengatakan bahwa kemungkinan kickoff akan diikuti 17 tim saja.
"Mungkin 17 tim yang ikut IPL," ujar Sihar kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2011).
Saat ditanya siapa yang mundur, ia menjawab "tidak hafal". Mitra Kukar dan Persib Bandung, klub yang terakhir diberitakan pindah ke Indonesian Super League (ISL), dikatakan Sihar masih tercantum di data terakhir PSSI.
Sebelumnya, 18 tim yang diklaim berpartisipasi dalam IPL adalah Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Semen Padang, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persijap Jepara, Persiba Bantul, Persibo Bojonegoro, Persebaya Surabaya, Persema Malang, Arema Indonesia, PSM Makassar, Bontang FC, Persidafon, Persiwa Wamena, Mitra Kukar, Sriwijaya FC dan juara ISL musim lalu Persipura Jayapura.
Adapun Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Deltras Sidorjo, Pelita Jaya, dan PSPS Pekanbaru dari awal menolak ikut.
"Kita sedang menunggu jadwal. Kita lihat tanggal 26 November nanti (saat kickoff). Klub yang akan tanding tanya ke PT. LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo)," tukasnya.
Sebelumnya, tadi malam Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa hanya ada satu kompetisi yang sah, yakni IPL. Adapun ISL, yang saat ini mengklaim sudah didukung 18 klub, dipandang tidak sesuai aturan.
"Sesuai rapat Exco pada 21 Agustus, hak kompetisi pada PT. Liga Indonesia (penyelenggara ISL sampai musim lalu) telah dicabut. Artinya PT. Liga Indonesia tidak punya wewenang laksanakan kompetisi," ujar Djohar dalam syukuran timnas U-23 di rumah pengusaha Arifin Panigoro.
"Yang sah adalah kompetisi yang dipimpin ketua umum PSSI. Di luar itu, tidak sah dan akan dilaporkan kepada AFC," tambahnya.
Di sisi lain, menurut Sihar, IPL dipastikan tetap bergulir meskipun mendapat "saingan" dari ISL.
"Dengan kualitas dan fair play, masyarakat juga menunggu itu. Pamor kita tidak akan hilang, tapi akan bertambah," imbuhnya.
"Pengalaman belum tentu yang terbaik. Yang sekarang tidak terlalu bagus juga. Artinya semua butuh proses dan waktu. Langkah awal adalah, dengan kompetisi ini kita akan lakukan dengan hal yang berbeda."
"Mungkin 17 tim yang ikut IPL," ujar Sihar kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2011).
Saat ditanya siapa yang mundur, ia menjawab "tidak hafal". Mitra Kukar dan Persib Bandung, klub yang terakhir diberitakan pindah ke Indonesian Super League (ISL), dikatakan Sihar masih tercantum di data terakhir PSSI.
Sebelumnya, 18 tim yang diklaim berpartisipasi dalam IPL adalah Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Semen Padang, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persijap Jepara, Persiba Bantul, Persibo Bojonegoro, Persebaya Surabaya, Persema Malang, Arema Indonesia, PSM Makassar, Bontang FC, Persidafon, Persiwa Wamena, Mitra Kukar, Sriwijaya FC dan juara ISL musim lalu Persipura Jayapura.
Adapun Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Deltras Sidorjo, Pelita Jaya, dan PSPS Pekanbaru dari awal menolak ikut.
"Kita sedang menunggu jadwal. Kita lihat tanggal 26 November nanti (saat kickoff). Klub yang akan tanding tanya ke PT. LPIS (Liga Prima Indonesia Sportindo)," tukasnya.
Sebelumnya, tadi malam Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan bahwa hanya ada satu kompetisi yang sah, yakni IPL. Adapun ISL, yang saat ini mengklaim sudah didukung 18 klub, dipandang tidak sesuai aturan.
"Sesuai rapat Exco pada 21 Agustus, hak kompetisi pada PT. Liga Indonesia (penyelenggara ISL sampai musim lalu) telah dicabut. Artinya PT. Liga Indonesia tidak punya wewenang laksanakan kompetisi," ujar Djohar dalam syukuran timnas U-23 di rumah pengusaha Arifin Panigoro.
"Yang sah adalah kompetisi yang dipimpin ketua umum PSSI. Di luar itu, tidak sah dan akan dilaporkan kepada AFC," tambahnya.
Di sisi lain, menurut Sihar, IPL dipastikan tetap bergulir meskipun mendapat "saingan" dari ISL.
"Dengan kualitas dan fair play, masyarakat juga menunggu itu. Pamor kita tidak akan hilang, tapi akan bertambah," imbuhnya.
"Pengalaman belum tentu yang terbaik. Yang sekarang tidak terlalu bagus juga. Artinya semua butuh proses dan waktu. Langkah awal adalah, dengan kompetisi ini kita akan lakukan dengan hal yang berbeda."
Selasa, 22 November 2011
Timnas U-23 Jadi Kerangka Timnas Masa Depan,,,
Walau Timnas U-23 gagal meraih medali emas dalam ajang SEA Games XXVI cabang sepak bola, namun banyak kemajuan dan harapan yang ditunjukkan oleh pasukan Rahmad Darmawan itu sepanjang laga digelar. Performa para pemain timnas U-23 dinilai sebagai kerangka tim nasional Indonesia yang baik di masa depan.
Koordinator suporter Port Numbay Persipura Mania Marcelino Ray Hababuk mengatakan langkah-langkah yang dilakukan pelatih Rahmad patut diapresiasi dan diacungi jempol karena mampu membentuk, meramu ataupun meracik sejumlah pemain muda yang memiliki sifat, sikap dan karakter yang berbeda ke dalam suatu tim.
"Lihat saja, RD bisa meramu pemain-pemain muda kita dalam satu kerangka tim yang mantap. Ada Titus Bonai dan Patrich Wanggai di depan, ada Andik Vermansyah dan Okto Maniani di sayap kiri atau kanan, belum lagi ada bek kiri hasil naturalisasi Diego Michiels, dan di bek kanan Hasim Kipuw," katanya di Jayapura, kemarin.
Menurutnya, para pemain muda yang diperoleh dari hasil seleksi yang dilakukan oleh mantan pelatih timnas Alfred Riedl ini menunjukan kemajuan yang signifikan dengan permainan sepak bola menyerang yang indah, walau masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus dibenahi pada lini tengah dan belakang.
"Jika mereka tetap dipertahankan dalam sejumlah pertandingan internasional, saya pikir mereka akan menjadi pemain-pemain masa depan Indonesia," tambah Hababuk.
Saat ini, lanjutnya, pembinaan dan latihan harus terus digelar secara konsisten. Kekalahan angka perolehan penalti dari Malaysia dalam final, Senin lalu, tak perlu sampai berpengaruh negatif terhadap mental para pemain.
Menurutnya, kalah dan menang dalam olah raga merupakan hal yang biasa dan tak perlu merasa terbebani terlalu lama. Tim harus berani memetik sejumlah pelajaran dan pengalaman yang berharga.
"Lupakan kekalahan dari Malaysia, yang terpenting adalah bagaimana Indonesia mempunyai kerangka tim nasional yang mantap ke depan," tandasnya.
Koordinator suporter Port Numbay Persipura Mania Marcelino Ray Hababuk mengatakan langkah-langkah yang dilakukan pelatih Rahmad patut diapresiasi dan diacungi jempol karena mampu membentuk, meramu ataupun meracik sejumlah pemain muda yang memiliki sifat, sikap dan karakter yang berbeda ke dalam suatu tim.
"Lihat saja, RD bisa meramu pemain-pemain muda kita dalam satu kerangka tim yang mantap. Ada Titus Bonai dan Patrich Wanggai di depan, ada Andik Vermansyah dan Okto Maniani di sayap kiri atau kanan, belum lagi ada bek kiri hasil naturalisasi Diego Michiels, dan di bek kanan Hasim Kipuw," katanya di Jayapura, kemarin.
Menurutnya, para pemain muda yang diperoleh dari hasil seleksi yang dilakukan oleh mantan pelatih timnas Alfred Riedl ini menunjukan kemajuan yang signifikan dengan permainan sepak bola menyerang yang indah, walau masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus dibenahi pada lini tengah dan belakang.
"Jika mereka tetap dipertahankan dalam sejumlah pertandingan internasional, saya pikir mereka akan menjadi pemain-pemain masa depan Indonesia," tambah Hababuk.
Saat ini, lanjutnya, pembinaan dan latihan harus terus digelar secara konsisten. Kekalahan angka perolehan penalti dari Malaysia dalam final, Senin lalu, tak perlu sampai berpengaruh negatif terhadap mental para pemain.
Menurutnya, kalah dan menang dalam olah raga merupakan hal yang biasa dan tak perlu merasa terbebani terlalu lama. Tim harus berani memetik sejumlah pelajaran dan pengalaman yang berharga.
"Lupakan kekalahan dari Malaysia, yang terpenting adalah bagaimana Indonesia mempunyai kerangka tim nasional yang mantap ke depan," tandasnya.
Timnas Sepak Bola dan Futsal Putra Diguyur Bonus
Jakarta - PSSI mengguyurkan bonus untuk seluruh pemain dan ofisial timnas Indonesia U-23 serta timnas futsal putra Indonesia atas prestasi mereka di SEA Games 2011.
Timnas futsal putra, yang meraih medali perunggu, mendapatkan masing-masing Rp 20 juta. Sementara untuk timnas sepak bola, yang menggondol medali perak, mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta.
“Selamat kepada timnas futsal, yang bisa mengalahkan malaysia 3-2,” ungkap ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin di kediaman Arifin Panigoro, Jenggala, Jakarta, Selasa malam (22/11/11).
“Sejak seleksi awal sebanyak 50 orang sampai dengan SEA Games waktunya hanya tiga bulan. Meskipun demikian, kita bisa mendapatkan perak," ujarnya mengenai prestasi timnas sepak bola, yang tumbang lewat adu penalti di tangan Malaysia.
Penanggung Jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong, yang memberikan sambutan, mengatakan, "Para pemain sudah berjuang keras. Kami minta maaf tidak bisa memberikan emas kepada ketua umum, pengurus, khususnya Bapak Arifin Panigoro, sebagai pengayom dan yang memberikan uang saku kepada tim."
Para pemain yang rata-rata berusia 22 tahun itu juga menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap dua orang suporter sejati timnas Indonesia yang tewas saat berdesakan masuk ke stadion.
“Timnas dengan ketulusan akan membagikan sebagian uang sakunya untuk korban yang meninggal,” ungkap Limbong.
“Bonus ini atas nama PSSI. Diberikan kepada 27 pemain dan pelatih serta ofisial. Jumlahnya 41 orang. Semua sama, Rp 50 juta,” lanjut Jenderal Bintang Satu itu.
Timnas futsal putra, yang meraih medali perunggu, mendapatkan masing-masing Rp 20 juta. Sementara untuk timnas sepak bola, yang menggondol medali perak, mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta.
“Selamat kepada timnas futsal, yang bisa mengalahkan malaysia 3-2,” ungkap ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin di kediaman Arifin Panigoro, Jenggala, Jakarta, Selasa malam (22/11/11).
“Sejak seleksi awal sebanyak 50 orang sampai dengan SEA Games waktunya hanya tiga bulan. Meskipun demikian, kita bisa mendapatkan perak," ujarnya mengenai prestasi timnas sepak bola, yang tumbang lewat adu penalti di tangan Malaysia.
Penanggung Jawab timnas Indonesia, Bernhard Limbong, yang memberikan sambutan, mengatakan, "Para pemain sudah berjuang keras. Kami minta maaf tidak bisa memberikan emas kepada ketua umum, pengurus, khususnya Bapak Arifin Panigoro, sebagai pengayom dan yang memberikan uang saku kepada tim."
Para pemain yang rata-rata berusia 22 tahun itu juga menunjukkan rasa kepeduliannya terhadap dua orang suporter sejati timnas Indonesia yang tewas saat berdesakan masuk ke stadion.
“Timnas dengan ketulusan akan membagikan sebagian uang sakunya untuk korban yang meninggal,” ungkap Limbong.
“Bonus ini atas nama PSSI. Diberikan kepada 27 pemain dan pelatih serta ofisial. Jumlahnya 41 orang. Semua sama, Rp 50 juta,” lanjut Jenderal Bintang Satu itu.
Jelang Kedatangan LA Galaxy: Timnas U-23 Dipastikan Hadapi David Beckham dkk
Jakarta - Los Angeles Galaxy akan bertandang ke Indonesia di akhir November nanti. Ketua umum PSSI Djohar Arifin menegaskan bahwa lawan mereka adalah timnas Indonesia U-23.
Timnas U-23, yang baru saja meraih medali perak di SEA Games 2011, dinilai lebih siap dibandingkan timnas senior yang vakum sejak 15 November.
“Pengurus sepakat menetapkan ‘tim U-23 plus’ melawan LA Galaxy, pelatihnya adalah Rahmad Darmawan,” ungkapnya di sela-sela acara syukuran timnas U-23 di kediaman Arifin Panigoro, Jenggala, Jakarta, Selasa (22/11/11).
“Namanya Indonesia Selection, tetapi intinya adalah tim U-23 dengan tambahan pemain dari tim senior, terserah pelatih yang memutuskan,” lanjutnya.
Beberapa waktu lalu dalam sebuah jumpa pers, anggota Komite Eksekutif PSSI Bob Hippy juga mengungkapkan bahwa tim U-23 yang akan menghadapi David Beckham dkk, sebagai ‘kado’ atas penampilan cemerlang di SEA Games 2011.
Timnas U-23, yang baru saja meraih medali perak di SEA Games 2011, dinilai lebih siap dibandingkan timnas senior yang vakum sejak 15 November.
“Pengurus sepakat menetapkan ‘tim U-23 plus’ melawan LA Galaxy, pelatihnya adalah Rahmad Darmawan,” ungkapnya di sela-sela acara syukuran timnas U-23 di kediaman Arifin Panigoro, Jenggala, Jakarta, Selasa (22/11/11).
“Namanya Indonesia Selection, tetapi intinya adalah tim U-23 dengan tambahan pemain dari tim senior, terserah pelatih yang memutuskan,” lanjutnya.
Beberapa waktu lalu dalam sebuah jumpa pers, anggota Komite Eksekutif PSSI Bob Hippy juga mengungkapkan bahwa tim U-23 yang akan menghadapi David Beckham dkk, sebagai ‘kado’ atas penampilan cemerlang di SEA Games 2011.
Tibo Terima Kekalahan,,,
Jakarta - Titus Bonai menjadi satu dari tiga pemain Indonesia yang berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. Namun, pada akhirnya Indonesia tetap kalah, dan Tibo pun menerima kekalahan dengan lapang dada.
Bertanding di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011) malam WIB, Indonesia sempat unggul lebih dulu melalui gol Gunawan Dwi Cahyo di menit kelima. Namun, Omar Mohd. Asrarudin membuat kedudukan jadi sama kuat di menit 33.
Skor 1-1 bertahan sampai babak kedua berakhir, dan kemudian tak berubah juga sampai babak perpanjangan waktu selesai.
Di babak adu penalti, Tibo yang menjadi eksekutor pertama 'Garuda Muda' berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, gagalnya eksekusi yang dilakukan oleh Gunawan dan Ferdinand Sinaga.
Indonesia kalah dan harus merelakan medali emas kepada Malaysia. Tibo, yang sepanjang turnamen mencetak empat gol, menerima kekalahan itu dengan lapang dada.
"Saya mengucapkan selamat bagi tim yang juara," kata Tibo usai pertandingan.
"Kita sudah mencapai hasil puncak. Kami harus syukuri dan terima. Aku bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberikan kepada kami pada babak pertama, kedua, hingga perpanjangan waktu."
"Kita sudah mencapai hasil puncak. Kami harus syukuri dan terima," lugas pemain Persipura ini.
Bertanding di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011) malam WIB, Indonesia sempat unggul lebih dulu melalui gol Gunawan Dwi Cahyo di menit kelima. Namun, Omar Mohd. Asrarudin membuat kedudukan jadi sama kuat di menit 33.
Skor 1-1 bertahan sampai babak kedua berakhir, dan kemudian tak berubah juga sampai babak perpanjangan waktu selesai.
Di babak adu penalti, Tibo yang menjadi eksekutor pertama 'Garuda Muda' berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, gagalnya eksekusi yang dilakukan oleh Gunawan dan Ferdinand Sinaga.
Indonesia kalah dan harus merelakan medali emas kepada Malaysia. Tibo, yang sepanjang turnamen mencetak empat gol, menerima kekalahan itu dengan lapang dada.
"Saya mengucapkan selamat bagi tim yang juara," kata Tibo usai pertandingan.
"Kita sudah mencapai hasil puncak. Kami harus syukuri dan terima. Aku bersyukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberikan kepada kami pada babak pertama, kedua, hingga perpanjangan waktu."
"Kita sudah mencapai hasil puncak. Kami harus syukuri dan terima," lugas pemain Persipura ini.
Road Map Timnas Harus Jelas...
Jakarta - Semangat perlawanan Garuda Muda (Timnas Sepak Bola Indonesia Under 23) terhadap Harimau Malaya (Timnas Malaysia) di Senayan Senin (21/11) malam patut dipuji meskipun kalah karena tendangan adu penalti 5-4, setelah skor 120 menit tetap 1-1.
Faktor kelelahan mendera kedua kesebelasan. Dalam rentang seminggu mereka harus bermain tiga kali hingga partai final. Pelatih Rahmad Darmawan dan para asisten (Widodo C Putro, Aji Santoso, Eddy Harto dan Badrudin yang membawa Garuda menjuarai Sea Games Manila 1991) memiliki waktu terbatas untuk memoles anak-anak di bawah 23 tahun ini.
Rahmad hanya punya waktu tiga bulan untuk memadukan tim dan rencananya bisa melakukan uji coba sebanyak sembilan kali (tapi tidak semua uji coba bisa dilakukan). Namun sosok Kapten Marinir Rahmad Darmawan mampu menciptakan rasa saling menghormati antara tim pelatih dan pemain, serta antar pemain dan menjadikan tim ini solid.
Rahmad menjadi patron penting bagi anak asuhnya, berkat kemampuan “komunikasi dua arah” yang selalu dikembangkan. Pola komunikasi ini selalu diterapkan Rahmad di level klub (Persija, Persipura dan Sriwijaya FC).
Sementara pelatih Malaysia Ong Kim Swee sejak 2010 mengambil alih posisi Datuk K Rajagopal menangani tim Harimau Muda (Under 23). Ong sebelumnya menangani tim Under 21. Waktu yang dimiliki Ong menangani Harimau Muda ini lebih banyak daripada Rahmad.
Lagipula, sebanyak 14 dari 20 pemain Harimau Muda ini sudah terpilih masuk skuad Malaysia dalam Piala AFF Suzuki 2010. Bahkan pernah diturunkan melawan Manchester United ketika bertandang ke Kuala Lumpur. Kesempatan melakukan partai uji coba sangat terbuka bagi Ong.
Sedangkan Rahmad hadir di tengah kemelut PSSI transisi dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin, yang hingga kini belum beres. Rahmad jelas tidak leluasa melakukan uji coba di dalam maupun di luar negeri.
Ong Kim Swee mengklaim para pemainnya sudah terbiasa dengan tekanan (pressure) dari lawan maupun atmosfer gemuruh penonton. Terlihat dalam pola permainan Harimau Muda dalam dua pertemuan dengan Garuda Muda di Sea Games kemarin. Mereka percaya diri, menguasai bola dan bermain dengan pola yang benar.
Pemain Malaysia mampu menguasai bola lebih lama daripada Indonesia. Sementara Indonesia kembali mempertontonkan kesalahan mendasar pada kontrol bola dan passing. Masih banyak kesalahan mendasar. Ketika menghadapi Thailand pun penguasaan bola Garuda Muda cuma 47%. Kalau Thailand punya penyerang lapar goal, Garuda Muda bisa diterkam.
Pola serupa diterapkan lagi ketika jumpa Harimau Muda. Banyak kontrol bola yang kedodoran , dan passing yang salah. Tribut mungkin patut diberikan kepada dua wing back Garuda Muda: Hasyim Kipuw serta pemain serba bisa dan percaya diri Diego Michiels.
Sementara Titus Bonai dan Patrich Wanggai adalah striker masa depan yang haus goal, namun kemarin tidak menjaringkan bola. Sedangkan gelandang (kapten) Egi Melgiansyah, masih kalah taktis dibanding Bakhtiar Baddrol yang sempat magang dua minggu di klub Inggris Queen Park Rangers ( kini milik konglomerat Malaysia).
Terkesan, Garuda Muda masih cenderung merapkan pola “kick n rush” lama dengan passing jauh, sementara Harimau Muda rapi menguasai bola dengan mengoper bola-bola pendek ala “taka tiki” Barcelona. Hanya, Malaysia tidak punya striker yang mematikan seperti Patrich Wanggai maupun Titus Bonai, sehingga tidak tercipta goal lebih dari satu.
Tim Garuda Belia (Under 19) yang kemarin berlaga di Kuala Lumpur, membuktikan diri sebagai tim yang potensial menjadi tim kuat. Tim yang diisi oleh banyak pemain yang dikirim ke Uruguay ini senangkatan Syamsir Alam, hanya kalah dari tim kuat Australia, draw dengan China, menang dengan Makau .
Tim-tim muda ini harus mendapat wahana bertanding yang memadai sehingga mendapat pengalaman kompetisi yang benar. PSSI dan pemerintah (Kementerian Olaharaga dan Pemuda) harus membuat road map sepak bola yang jelas supaya tidak melulu ditunggangi kepentingan bisnis dan politik.
Faktor kelelahan mendera kedua kesebelasan. Dalam rentang seminggu mereka harus bermain tiga kali hingga partai final. Pelatih Rahmad Darmawan dan para asisten (Widodo C Putro, Aji Santoso, Eddy Harto dan Badrudin yang membawa Garuda menjuarai Sea Games Manila 1991) memiliki waktu terbatas untuk memoles anak-anak di bawah 23 tahun ini.
Rahmad hanya punya waktu tiga bulan untuk memadukan tim dan rencananya bisa melakukan uji coba sebanyak sembilan kali (tapi tidak semua uji coba bisa dilakukan). Namun sosok Kapten Marinir Rahmad Darmawan mampu menciptakan rasa saling menghormati antara tim pelatih dan pemain, serta antar pemain dan menjadikan tim ini solid.
Rahmad menjadi patron penting bagi anak asuhnya, berkat kemampuan “komunikasi dua arah” yang selalu dikembangkan. Pola komunikasi ini selalu diterapkan Rahmad di level klub (Persija, Persipura dan Sriwijaya FC).
Sementara pelatih Malaysia Ong Kim Swee sejak 2010 mengambil alih posisi Datuk K Rajagopal menangani tim Harimau Muda (Under 23). Ong sebelumnya menangani tim Under 21. Waktu yang dimiliki Ong menangani Harimau Muda ini lebih banyak daripada Rahmad.
Lagipula, sebanyak 14 dari 20 pemain Harimau Muda ini sudah terpilih masuk skuad Malaysia dalam Piala AFF Suzuki 2010. Bahkan pernah diturunkan melawan Manchester United ketika bertandang ke Kuala Lumpur. Kesempatan melakukan partai uji coba sangat terbuka bagi Ong.
Sedangkan Rahmad hadir di tengah kemelut PSSI transisi dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin, yang hingga kini belum beres. Rahmad jelas tidak leluasa melakukan uji coba di dalam maupun di luar negeri.
Ong Kim Swee mengklaim para pemainnya sudah terbiasa dengan tekanan (pressure) dari lawan maupun atmosfer gemuruh penonton. Terlihat dalam pola permainan Harimau Muda dalam dua pertemuan dengan Garuda Muda di Sea Games kemarin. Mereka percaya diri, menguasai bola dan bermain dengan pola yang benar.
Pemain Malaysia mampu menguasai bola lebih lama daripada Indonesia. Sementara Indonesia kembali mempertontonkan kesalahan mendasar pada kontrol bola dan passing. Masih banyak kesalahan mendasar. Ketika menghadapi Thailand pun penguasaan bola Garuda Muda cuma 47%. Kalau Thailand punya penyerang lapar goal, Garuda Muda bisa diterkam.
Pola serupa diterapkan lagi ketika jumpa Harimau Muda. Banyak kontrol bola yang kedodoran , dan passing yang salah. Tribut mungkin patut diberikan kepada dua wing back Garuda Muda: Hasyim Kipuw serta pemain serba bisa dan percaya diri Diego Michiels.
Sementara Titus Bonai dan Patrich Wanggai adalah striker masa depan yang haus goal, namun kemarin tidak menjaringkan bola. Sedangkan gelandang (kapten) Egi Melgiansyah, masih kalah taktis dibanding Bakhtiar Baddrol yang sempat magang dua minggu di klub Inggris Queen Park Rangers ( kini milik konglomerat Malaysia).
Terkesan, Garuda Muda masih cenderung merapkan pola “kick n rush” lama dengan passing jauh, sementara Harimau Muda rapi menguasai bola dengan mengoper bola-bola pendek ala “taka tiki” Barcelona. Hanya, Malaysia tidak punya striker yang mematikan seperti Patrich Wanggai maupun Titus Bonai, sehingga tidak tercipta goal lebih dari satu.
Tim Garuda Belia (Under 19) yang kemarin berlaga di Kuala Lumpur, membuktikan diri sebagai tim yang potensial menjadi tim kuat. Tim yang diisi oleh banyak pemain yang dikirim ke Uruguay ini senangkatan Syamsir Alam, hanya kalah dari tim kuat Australia, draw dengan China, menang dengan Makau .
Tim-tim muda ini harus mendapat wahana bertanding yang memadai sehingga mendapat pengalaman kompetisi yang benar. PSSI dan pemerintah (Kementerian Olaharaga dan Pemuda) harus membuat road map sepak bola yang jelas supaya tidak melulu ditunggangi kepentingan bisnis dan politik.
Senin, 21 November 2011
Timnas u-23 Antiklimaks,,,,
Pemain timnas Indonesia tertunduk lesu usai kalah adu penalti melawan timnas Malaysia dalam laga final cabang sepak bola SEAGames XXVI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tadi malam. Garuda Muda harus puas dengan medali perak setelah kalah 4-5 dari Harimau Malaya.
JAKARTA– Penantian panjang gelar internasional selama 20 tahun belum juga mencapai ujung. Bertarung habis-habisan pada final SEA Games 2011 lawan Malaysia, tim nasional (timnas) Indonesia akhirnya takluk lewat adu penalti. Antiklimaks terjadi saat memasuki babak adu tendangan penalti. Timnas harus tertunduk setelah dua eksekutornya, Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga, tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara Harimau Malaya––julukan timnas Malaysia––memastikan gelarnya lewat tendangan Baddrol Bakhtiar. “Kami sebenarnya mengawali pertandingan dengan menjanjikan, tapi sayang setelah mencetak gol kami bermain seperti ingin mengamankan keunggulan sampai akhir. Mulai masalah long passing, padahal kami selalu kalah kalau bermain begitu,”ungkap pelatih Rahmad Darmawan (RD) seusai pertandingan kemarin.
Bermain di hadapan 100.000 pendukung yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tadi malam, timnas memang membuat awal yang bagus dengan gol cepat Gunawan Dwi Cahyo pada menit ke-5.Namun, awan gelap pun muncul saat Asraruddin Putra Omar berhasil menyamakan kedudukan menjadi,1-1,pada menit ke- 35. Skor ini bertahan hingga 90 menit.
Pada perpanjangan waktu, Ferdinand Sinaga sebenarnya hampir memberikan keunggulan untuk timnas saat tendangannya pada menit ke-93 berhasil menjebol gawang Malaysia. Sayang, gol ini dianulir wasit karena pemain timnas Oktovianus Maniani lebih dulu terperangkap offside. Menyakitkan memang apa yang dialami Garuda Muda dalam ajang SEA Games XXVI/2011. Setelah mengawali turnamen dengan gemilang, hal itu tidak mampu ditutup dengan baik.
Padahal banyak yang menilai jika inilah saatnya untuk Indonesia mengulangi sejarah setelah saat terakhir kali meraih emas pada 1991 di SEA Games Manila, Filipina. Dengan kekalahan menyakitkan ini, timnas pun hanya mampu meraih perak. Sementara itu, Harimau Malaya berhasil mempertahankan medali emas yang berhasil disabet pada SEA Games 2009 Laos.Sedangkan untuk posisi ketiga berhasil ditempati timnas Myanmar, yang berhak mendapatkan medali perunggu.
Kesedihan pun memuncak seusai laga. Raut wajah sedih sampai air mata pun tidak mampu lagi dibendung oleh para punggawa timnas.Lemahnya kondisi fisik para punggawa timnas menjadi masalah yang tidak bisa ditutupi.Timnas U-23 harus kembali bertempur di partai puncak setelah bermain habis-habisan di babak semifinal kontra timnas Vietnam. “Beberapa kali kami lakukan tekanan, tapi tidak maksimal. Kondisi pemain memang tidak bugar saya akui.
Kondisi pemain tidak seperti saat bermain di babak semifinal.Tapi secara umum mereka sudah bermain dengan usaha penuh. Okto (Oktovianus Maniani) sempat keram, Wanggai (Patrick) sudah merasakan cedera dan saya tidak bisa memaksakannya terus bermain,” papar mantan pelatih Persija Jakarta itu. Walau kalah dalam laga final, RD menilai timnya sebenarnya cukup siap dalam menjalani laga selama 90 menit.Namun,saat laga harus diakhiri dengan adu penalti, pelatih berusia 44 tahun ini menyatakan bahwa Harimau Malaya memang lebih siap.
“Soal kesiapan kedua tim, saya pikir kami sudah awali laga ini cukup bagus, tapi memang mulai drop.” “Sebenarnya sampai wasit menunjuk laga harus diakhiri dengan adu penalti, kami siap. Tapi kami juga melihat dalam adu penalti Malaysia memang terlihat lebih siap dari sisi penjaga gawang dan penendang mereka,”ungkap RD. Meskipun timnas gagal,RD juga menilai pemain-pemain yang ada saat ini memiliki prospek bagus ke depan.
“Prospek tim ini memang saya melihat ada beberapa pemain yang siap jika diberi kesempatan untuk bermain di senior. Tapi memang akan menjalani satu proses seleksi tentunya. Jika tim ini akan naik 40% saja, itu sudah bagus menurut saya,” tambah RD. Tentang kesempatan menjadi pelatih senior, RD menjawab dirinya sudah gagal memenuhi target emas.
Karena itu, dia mengaku masih belum bisa menjawab jika ada kepercayaan untuk naik sebagai pelatih timnas senior.“Saya dapat target medali emas dan saya gagal untuk itu. Jika saya mau diangkat untuk menjadi pelatih senior,saya akan bertanya kepada diri saya sendiri dan yang memberi tanggung jawab apakah saya siap. Karena saya sendiri sudah gagal. Menjadi pelatih timnas senior bukan pekerjaan yang mudah,” ungkap RD.
Pelatih Malaysia Ong Kim Swee menilai timnya sangat pantas untuk menjadi yang terbaik. Para pemain Harimau Malayadinilai mampu menanggulangi berbagai tekanan yang terus-menerus diberikan para suporter Indonesia. “Kami mampu terus bermain bagus dan mengakhiri laga dengan kemenangan. Apalagi kami mampu mempertahankan emas ini untuk seluruh masyarakat Malaysia,”ujar Ong.
JAKARTA– Penantian panjang gelar internasional selama 20 tahun belum juga mencapai ujung. Bertarung habis-habisan pada final SEA Games 2011 lawan Malaysia, tim nasional (timnas) Indonesia akhirnya takluk lewat adu penalti. Antiklimaks terjadi saat memasuki babak adu tendangan penalti. Timnas harus tertunduk setelah dua eksekutornya, Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga, tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara Harimau Malaya––julukan timnas Malaysia––memastikan gelarnya lewat tendangan Baddrol Bakhtiar. “Kami sebenarnya mengawali pertandingan dengan menjanjikan, tapi sayang setelah mencetak gol kami bermain seperti ingin mengamankan keunggulan sampai akhir. Mulai masalah long passing, padahal kami selalu kalah kalau bermain begitu,”ungkap pelatih Rahmad Darmawan (RD) seusai pertandingan kemarin.
Bermain di hadapan 100.000 pendukung yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tadi malam, timnas memang membuat awal yang bagus dengan gol cepat Gunawan Dwi Cahyo pada menit ke-5.Namun, awan gelap pun muncul saat Asraruddin Putra Omar berhasil menyamakan kedudukan menjadi,1-1,pada menit ke- 35. Skor ini bertahan hingga 90 menit.
Pada perpanjangan waktu, Ferdinand Sinaga sebenarnya hampir memberikan keunggulan untuk timnas saat tendangannya pada menit ke-93 berhasil menjebol gawang Malaysia. Sayang, gol ini dianulir wasit karena pemain timnas Oktovianus Maniani lebih dulu terperangkap offside. Menyakitkan memang apa yang dialami Garuda Muda dalam ajang SEA Games XXVI/2011. Setelah mengawali turnamen dengan gemilang, hal itu tidak mampu ditutup dengan baik.
Padahal banyak yang menilai jika inilah saatnya untuk Indonesia mengulangi sejarah setelah saat terakhir kali meraih emas pada 1991 di SEA Games Manila, Filipina. Dengan kekalahan menyakitkan ini, timnas pun hanya mampu meraih perak. Sementara itu, Harimau Malaya berhasil mempertahankan medali emas yang berhasil disabet pada SEA Games 2009 Laos.Sedangkan untuk posisi ketiga berhasil ditempati timnas Myanmar, yang berhak mendapatkan medali perunggu.
Kesedihan pun memuncak seusai laga. Raut wajah sedih sampai air mata pun tidak mampu lagi dibendung oleh para punggawa timnas.Lemahnya kondisi fisik para punggawa timnas menjadi masalah yang tidak bisa ditutupi.Timnas U-23 harus kembali bertempur di partai puncak setelah bermain habis-habisan di babak semifinal kontra timnas Vietnam. “Beberapa kali kami lakukan tekanan, tapi tidak maksimal. Kondisi pemain memang tidak bugar saya akui.
Kondisi pemain tidak seperti saat bermain di babak semifinal.Tapi secara umum mereka sudah bermain dengan usaha penuh. Okto (Oktovianus Maniani) sempat keram, Wanggai (Patrick) sudah merasakan cedera dan saya tidak bisa memaksakannya terus bermain,” papar mantan pelatih Persija Jakarta itu. Walau kalah dalam laga final, RD menilai timnya sebenarnya cukup siap dalam menjalani laga selama 90 menit.Namun,saat laga harus diakhiri dengan adu penalti, pelatih berusia 44 tahun ini menyatakan bahwa Harimau Malaya memang lebih siap.
“Soal kesiapan kedua tim, saya pikir kami sudah awali laga ini cukup bagus, tapi memang mulai drop.” “Sebenarnya sampai wasit menunjuk laga harus diakhiri dengan adu penalti, kami siap. Tapi kami juga melihat dalam adu penalti Malaysia memang terlihat lebih siap dari sisi penjaga gawang dan penendang mereka,”ungkap RD. Meskipun timnas gagal,RD juga menilai pemain-pemain yang ada saat ini memiliki prospek bagus ke depan.
“Prospek tim ini memang saya melihat ada beberapa pemain yang siap jika diberi kesempatan untuk bermain di senior. Tapi memang akan menjalani satu proses seleksi tentunya. Jika tim ini akan naik 40% saja, itu sudah bagus menurut saya,” tambah RD. Tentang kesempatan menjadi pelatih senior, RD menjawab dirinya sudah gagal memenuhi target emas.
Karena itu, dia mengaku masih belum bisa menjawab jika ada kepercayaan untuk naik sebagai pelatih timnas senior.“Saya dapat target medali emas dan saya gagal untuk itu. Jika saya mau diangkat untuk menjadi pelatih senior,saya akan bertanya kepada diri saya sendiri dan yang memberi tanggung jawab apakah saya siap. Karena saya sendiri sudah gagal. Menjadi pelatih timnas senior bukan pekerjaan yang mudah,” ungkap RD.
Pelatih Malaysia Ong Kim Swee menilai timnya sangat pantas untuk menjadi yang terbaik. Para pemain Harimau Malayadinilai mampu menanggulangi berbagai tekanan yang terus-menerus diberikan para suporter Indonesia. “Kami mampu terus bermain bagus dan mengakhiri laga dengan kemenangan. Apalagi kami mampu mempertahankan emas ini untuk seluruh masyarakat Malaysia,”ujar Ong.
Minggu, 20 November 2011
Malaysia bikin Indonesia Patah Hati (again)
JAKARTA – Malaysia kembali membuat rakyat Indonesia patah hati. Timnas U-23 mereka sukses menghempaskan Timnas U-23 Indonesia 4 (1) – 5 (1) lewat drama adu penalti di final sepakbola SEA Games XXVI di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (21/11).
Apa boleh buat, mimpi puluhan ribu suporter Indonesia di SUGBK dan ratusan juta orang lainnya yang menyaksikan lewat layar kaca untuk melihat Indonesia merebut emas pertamanya dari ajang sepakbola SEA Games dalam 20 tahun terakhir mesti kandas.
Kegagalan eksekusi Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga dalam drama adu penalti membuat Indonesia seakan mengulangi kegagalan SEA Games 1997 lalu ketika di Indonesia yang saat itu menjadi tuan rumah dan telah memastikan diri sebagai juara umum, kalah adu penalti dari Thailand 2 – 4 di SUGBK.
Harapan tinggi ratusan juta masyarakat Indonesia kepada anak-anak Garuda Muda untuk berprestasi secara paripurna melalui pengawinan gelar juara umum SEA Games 2011 dengan medali emas sepakbola pun pupus sudah.
Dalam laga final tersebut, harapan sebenarnya sempat terbang tinggi ketika Indonesia berhasil unggul cepat di menit keempat. Gunawan Dwi Cahyo-lah orang yang membuat seisi penonton di SUGBK bergemuruh dalam euforia usai sundulannya memanfaatkan sepak pojok Oktovianus Maniani melesak mulus ke gawang Malaysia. Indonesia 1 – Malaysia 0.
Satu hal yang paling mencolok dari permainan Indonesia di laga final ini adalah kaki-kaki para pemain Indonesia terlihat sangat kelelahan. Mereka mudah sekali kehilangan bola dan tidak agresif dalam menekan pemain lawan. Skuad Garuda Muda seolah sudah habis staminanya usai duel menguras energi melawan Vietnam di semifinal, dua hari lalu.
Setelah gol ini, Indonesia mulai menurunkan tempo pertandingan. Malaysia memanfaatkan hal ini untuk menguasai jalannya pertandingan. Hingga memasuki menit ke-30, Malaysia yang dimotori kaptennya, Bakhtiar Baddrol terus mendominasi penguasaan bola. Indonesia pun terus-menerus digempur.
Akhirnya, pada menit ke-33, Harimau Malaya mampu menyamakan kedudukan. Sundulan pemain bernomor punggung 6, Omar Mohammad Asaruddin Zubir berhasil menjebol gawang Kurnia Mega. Kelengahan pemain-pemain bertahan Indonesia mengawal akselerasi kapten Malaysia, Baddrol Bakhtiar membuatnya bisa memberikan umpan yang berhasil dimanfaatkan Zubir. Indonesia 1-Malaysia 1.
Hingga turun minum skor imbang tetap tak berubah. Memasuki babak kedua, Malaysia lebih banyak tampil bertahan sehingga Indonesia leluasa menguasi jalannya pertandingan.
Dengan sisa-sisa stamina yang ada, para pemain Indonesia mampu lebih mengontrol jalannya babak kedua. Tapi, tak ada satu pun peluang berarti yang berhasil diciptakan oleh trio Papua. Solidnya pertahanan Malaysia membuat Garuda Muda mulai memilih untuk melakukan tendangan jarak jauh, diantaranya lewat Andik Virmansyah dan Ferdinand Sinaga. Tapi, ini sama sekali tidak efektif.
Masa pemulihan yang hanya satu hari membuat permainan kedua tim menurun saat pertandingan memasuki menit ke-60. Intensitas serangan Malaysia pun jauh menurun dibanding babak pertama. Malaysia memilih untuk menunggu Indonesia keluar membangun serangan dan menyerang melalui serangan balik.
Tidak ada akselerasi eksplosif yang biasa diperagakan oleh Titus Bonai. Tak ada umpan-umpan jauh akurat dari sang kapten Egi Melgiansyah. Pergerakan individual Oktovianus Maniani pun tak efektif karena tak mendapat support dari pemain lain dan mudah dipatahkan para pemain Malaysia. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor 1-1 tak berubah hingga laga pun mesti dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Di babak pertama perpanjangan waktu, Indonesia sebetulnya bisa mencetak gol lewat Ferdinand Sinaga tapi dianulir wasit karena Oktovianus Maniani sudah terjebak offside.
Kedua tim yang sudah amat sangat kelelahan seakan sudah tak mampu lagi menggerakkan kaki-kaki yang sudah terasa amat berat. Setelah melalui 120 menit waktu normal dengan skor yang masih sama kuat, laga pun harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Drama Adu Penalti
Indonesia 1 – Malaysia 0. Titus Bonai yang menjadi eksekutor pertama Indonesia berhasil ditebak arahnya oleh Khairul Fahmi tapi bola tetap masuk.
Indonesia 1 – Malaysia 1. Mahari Jesuli yang merupakan bek kanan Malaysia berhasil menyamakan kedudukan usai mengecoh Kurnia Mega.
Indonesia 1 – Malaysia 1. Gunawan Dwi Cahyo yang ditugaskan menjadi algojo kedua gagal menjalankan tugasnya setelah sepakannya hanya menerpa tiang gawang Malaysia.
Indonesia 1 – Malaysia 2. Malaysia berhasil unggul usai pemain pengganti Othman Fandi kembali mengecoh Kurnia Mega.
Indonesia 2 – Malaysia 2. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan usai kapten Egi Melgiansyah menendang bola ke kanan gawang Malaysia sementara Khairul Fahmi bergerak ke kiri.
Indonesia 2 – Malaysia 2. Kurnia Mega tampil gemilang untuk menggagalkan eksekusi striker Malaysia, Ahmad Fakri. Keputusannya bergerak ke arah kanan sangat tepat.
Indonesia 3 – Malaysia 2. Abdul Rahman berhasil mengeksekusi penalti dengan baik usai tendangannya ke arah kanan berhasil mengecoh kiper Malaysia yang bergerak ke kiri.
Indonesia 3 – Malaysia 3. Bek Malaysia, Mohammad Fadhli berhasil membuat Malaysia kembali menyamakan kedudukan usai tendangan kaki kirinya yang sebenarnya berhasil ditebak Kurnia Mega mampu melesak masuk.
Indonesia 3 – Malaysia 3. Indonesia gagal mengambil alih keunggulan. Ferdinand Sinaga gagal menjalankan usai tendangan lemahnya ke tengah gawang berhasil dimentahkan Khairul Fahmi.
Indonesia 3 – Malaysia 4. Malaysia akhirnya memastikan gelar juara usai tendangan kaptennya, Bakhtiar Baddrol sukses menjebol gawang Kurnia Mega. Bola sebenarnya bisa ditahan kaki Kurnia Mega tapi karena kerasnya tendangan Bakhtiar Baddrol, bola tetap bergulir masuk ke gawang Indonesia. Malaysia pun sukses meraih medali emas SEA Games 2011 sekaligus mempertahankan gelar emas sepakbolanya dua tahun lalu.
Susunan Pemain:
Indonesia (4-2-3-1): 1-Kurnia Mega; 15-Hasim Kipow, 28-Abdul Rahman, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 24-Diego Michaels; 8-Egi Melgiansyah (C), 6-Mahardiga Lasut; 21-Andik Virmansyah (Ferdinand Sinaga 65’), 27-Patrich Wanggai (11-Ramdani Lestaluhu 75’), 10-Oktovianus Maniani; 25-Titus Bonai.
Malaysia (4-4-2): 1-Che Mat Khairul Fahmi; 2-Jasuli Mahali, 24-Ahmad Mohamad Muslim, 4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 3-Mohd Azmi Mohd; 11-G. Kandasamy Gurusamy, 9-Ambumamee Thamil Arasu, 10-Bakhtiar Badrol (C), 6-Omar Mohd Asraruddin Zubir; 7-Fazail Mohd Irfan, 13-Saarani Ahmad Fakri.
Apa boleh buat, mimpi puluhan ribu suporter Indonesia di SUGBK dan ratusan juta orang lainnya yang menyaksikan lewat layar kaca untuk melihat Indonesia merebut emas pertamanya dari ajang sepakbola SEA Games dalam 20 tahun terakhir mesti kandas.
Kegagalan eksekusi Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga dalam drama adu penalti membuat Indonesia seakan mengulangi kegagalan SEA Games 1997 lalu ketika di Indonesia yang saat itu menjadi tuan rumah dan telah memastikan diri sebagai juara umum, kalah adu penalti dari Thailand 2 – 4 di SUGBK.
Harapan tinggi ratusan juta masyarakat Indonesia kepada anak-anak Garuda Muda untuk berprestasi secara paripurna melalui pengawinan gelar juara umum SEA Games 2011 dengan medali emas sepakbola pun pupus sudah.
Dalam laga final tersebut, harapan sebenarnya sempat terbang tinggi ketika Indonesia berhasil unggul cepat di menit keempat. Gunawan Dwi Cahyo-lah orang yang membuat seisi penonton di SUGBK bergemuruh dalam euforia usai sundulannya memanfaatkan sepak pojok Oktovianus Maniani melesak mulus ke gawang Malaysia. Indonesia 1 – Malaysia 0.
Satu hal yang paling mencolok dari permainan Indonesia di laga final ini adalah kaki-kaki para pemain Indonesia terlihat sangat kelelahan. Mereka mudah sekali kehilangan bola dan tidak agresif dalam menekan pemain lawan. Skuad Garuda Muda seolah sudah habis staminanya usai duel menguras energi melawan Vietnam di semifinal, dua hari lalu.
Setelah gol ini, Indonesia mulai menurunkan tempo pertandingan. Malaysia memanfaatkan hal ini untuk menguasai jalannya pertandingan. Hingga memasuki menit ke-30, Malaysia yang dimotori kaptennya, Bakhtiar Baddrol terus mendominasi penguasaan bola. Indonesia pun terus-menerus digempur.
Akhirnya, pada menit ke-33, Harimau Malaya mampu menyamakan kedudukan. Sundulan pemain bernomor punggung 6, Omar Mohammad Asaruddin Zubir berhasil menjebol gawang Kurnia Mega. Kelengahan pemain-pemain bertahan Indonesia mengawal akselerasi kapten Malaysia, Baddrol Bakhtiar membuatnya bisa memberikan umpan yang berhasil dimanfaatkan Zubir. Indonesia 1-Malaysia 1.
Hingga turun minum skor imbang tetap tak berubah. Memasuki babak kedua, Malaysia lebih banyak tampil bertahan sehingga Indonesia leluasa menguasi jalannya pertandingan.
Dengan sisa-sisa stamina yang ada, para pemain Indonesia mampu lebih mengontrol jalannya babak kedua. Tapi, tak ada satu pun peluang berarti yang berhasil diciptakan oleh trio Papua. Solidnya pertahanan Malaysia membuat Garuda Muda mulai memilih untuk melakukan tendangan jarak jauh, diantaranya lewat Andik Virmansyah dan Ferdinand Sinaga. Tapi, ini sama sekali tidak efektif.
Masa pemulihan yang hanya satu hari membuat permainan kedua tim menurun saat pertandingan memasuki menit ke-60. Intensitas serangan Malaysia pun jauh menurun dibanding babak pertama. Malaysia memilih untuk menunggu Indonesia keluar membangun serangan dan menyerang melalui serangan balik.
Tidak ada akselerasi eksplosif yang biasa diperagakan oleh Titus Bonai. Tak ada umpan-umpan jauh akurat dari sang kapten Egi Melgiansyah. Pergerakan individual Oktovianus Maniani pun tak efektif karena tak mendapat support dari pemain lain dan mudah dipatahkan para pemain Malaysia. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor 1-1 tak berubah hingga laga pun mesti dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Di babak pertama perpanjangan waktu, Indonesia sebetulnya bisa mencetak gol lewat Ferdinand Sinaga tapi dianulir wasit karena Oktovianus Maniani sudah terjebak offside.
Kedua tim yang sudah amat sangat kelelahan seakan sudah tak mampu lagi menggerakkan kaki-kaki yang sudah terasa amat berat. Setelah melalui 120 menit waktu normal dengan skor yang masih sama kuat, laga pun harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Drama Adu Penalti
Indonesia 1 – Malaysia 0. Titus Bonai yang menjadi eksekutor pertama Indonesia berhasil ditebak arahnya oleh Khairul Fahmi tapi bola tetap masuk.
Indonesia 1 – Malaysia 1. Mahari Jesuli yang merupakan bek kanan Malaysia berhasil menyamakan kedudukan usai mengecoh Kurnia Mega.
Indonesia 1 – Malaysia 1. Gunawan Dwi Cahyo yang ditugaskan menjadi algojo kedua gagal menjalankan tugasnya setelah sepakannya hanya menerpa tiang gawang Malaysia.
Indonesia 1 – Malaysia 2. Malaysia berhasil unggul usai pemain pengganti Othman Fandi kembali mengecoh Kurnia Mega.
Indonesia 2 – Malaysia 2. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan usai kapten Egi Melgiansyah menendang bola ke kanan gawang Malaysia sementara Khairul Fahmi bergerak ke kiri.
Indonesia 2 – Malaysia 2. Kurnia Mega tampil gemilang untuk menggagalkan eksekusi striker Malaysia, Ahmad Fakri. Keputusannya bergerak ke arah kanan sangat tepat.
Indonesia 3 – Malaysia 2. Abdul Rahman berhasil mengeksekusi penalti dengan baik usai tendangannya ke arah kanan berhasil mengecoh kiper Malaysia yang bergerak ke kiri.
Indonesia 3 – Malaysia 3. Bek Malaysia, Mohammad Fadhli berhasil membuat Malaysia kembali menyamakan kedudukan usai tendangan kaki kirinya yang sebenarnya berhasil ditebak Kurnia Mega mampu melesak masuk.
Indonesia 3 – Malaysia 3. Indonesia gagal mengambil alih keunggulan. Ferdinand Sinaga gagal menjalankan usai tendangan lemahnya ke tengah gawang berhasil dimentahkan Khairul Fahmi.
Indonesia 3 – Malaysia 4. Malaysia akhirnya memastikan gelar juara usai tendangan kaptennya, Bakhtiar Baddrol sukses menjebol gawang Kurnia Mega. Bola sebenarnya bisa ditahan kaki Kurnia Mega tapi karena kerasnya tendangan Bakhtiar Baddrol, bola tetap bergulir masuk ke gawang Indonesia. Malaysia pun sukses meraih medali emas SEA Games 2011 sekaligus mempertahankan gelar emas sepakbolanya dua tahun lalu.
Susunan Pemain:
Indonesia (4-2-3-1): 1-Kurnia Mega; 15-Hasim Kipow, 28-Abdul Rahman, 13-Gunawan Dwi Cahyo, 24-Diego Michaels; 8-Egi Melgiansyah (C), 6-Mahardiga Lasut; 21-Andik Virmansyah (Ferdinand Sinaga 65’), 27-Patrich Wanggai (11-Ramdani Lestaluhu 75’), 10-Oktovianus Maniani; 25-Titus Bonai.
Malaysia (4-4-2): 1-Che Mat Khairul Fahmi; 2-Jasuli Mahali, 24-Ahmad Mohamad Muslim, 4-Mohd Shas Mohamad Fadhli, 3-Mohd Azmi Mohd; 11-G. Kandasamy Gurusamy, 9-Ambumamee Thamil Arasu, 10-Bakhtiar Badrol (C), 6-Omar Mohd Asraruddin Zubir; 7-Fazail Mohd Irfan, 13-Saarani Ahmad Fakri.
Langganan:
Postingan (Atom)