suatu saat nabi Yunus bertemu dengan malaikat Jibril yang sedang lewat di bumi.
nabi yunus berkata, "hai Jibril, siapakah manusia yang paling pol ibadahnya di mata Allah sekarang ini?". selanjutnya jibril bertanya, "apakah kamu benar-benar ingin tau?? kalau begitu ikuti aku, aku akan tunjukkan siapa orang itu"
sampailah mereka berdua pada orang laki-laki miskin buta lagi cacat tangan dan kakinya. melihat kejadian itu, nabi Yunus bertanya, "hai Jibril, bagaimana mungkin orang tersebut menjadi orang yang paling pol ibadahnya di mata Allah?"Jibril lantas berkata, "suatu ketika aku diperintahkan oleh Allah untuk mencabut pengelihatannya, seketika itulah aku lantas mengusap wajahnya sehingga pengelihatannya terhapus, lantas tahukah kamu apa yang dia katakan??? dia hanya berkata: ya Allah, kalau memang dengan cara inilah Engkau lebih ridlo dan lebih mencintaiku sehingg aku bisa lebih beribadah kepadaMu, aku ridlo. dan ketika aku diperintahkan oleh Allah untuk mengambil dua tangannya, dia kembali berkata, ya Allah kalau memang dengan cara inilah membuat Engkau lebih cinta padaku dan membuat aku lebih dekat beribadah kepadaMu maka aku akan ridlo. dan taukah engkau sekarang pun aku datang atas perintah Allah untuk mengambil dua kakinya".
seketika itulah Jibril mendekati laki-laki tesebut sehngga menjadikan laki-laki tersebut cacat untuk kesekian kalinya. namun, yang terlontar hanyalah kata-kata kesabaran, "ya Allah kalau memang dengan inilah Engkau lebih cinta dan membuatku lebih dekat denganMu, maka aku akan ridlo".
saat itulah nabi Yunus memangis dan menghampiri laki-laki tersebut. "hai rojul, Allah telah mengambil pengelihatan, dua tangan dan dua kakimu, maka sekarang berdoalah, aku yang akan meng-amin-i doamu, dan pasti Allah akan langsung mengembalikan semuanya".
namun, hanya keikhlasan yang keluar dari mulut laki-laki itu, "tidak wahai nabinya Allah, Allah menghendakiku untuk beribadah dengan cara seperti ini... maka aku ridlo dengan qodar Allah ini".
nabi yunus berkata, "wahai Jibril... pantaslah jika rojul ini menjadi orang yang paling pol ibadahnya di mata Allah".
demikianlah yang dituturkan dalam suatu riwayat...
mari kita pandangi diri kita dalam-dalam.... baru hanya didera sakit, kegagalan, ketakutakan, kemiskinan, dan kekecewaan, namun hati kita sudah merasa paling hina, paling rendah, paling pol cobaannya....
padahal diluar sana, masih banyak orang yang lebih hina cobaannya daripada kita. dan yakinlah, dibalik semua cobaan dan musibah yang Allah turunkan kepada kita adalah karena kita sebenarnya diberi waktu lebih lama oleh Allah untuk berbenah diri sebelum kita naik ke tingkat yang kita tuju...
karena Allah tau, bahwa mimpi kita belum cukup baik bagi kita,sehingga ada kalanya Allah menjawab doa kita, mengabulkan atau menundanya....
dan karena Allah juga telah menyipkan hal yang jauh lebih tepat untuk kita miliki, tidak terlalu besar, atau terlalu kecil, namun "cukup"....
karena Allah mencintai kita, tidak hanya dari hal yang menyenangkan, namun dengan cara lewat cobaan dan musibah...
sebenarnya kalau kita mau "niti-niti" satu per satu hikmah yang Allah berikan dibalik semua cobaan dan musibah itu, saat itulah kita baru menyadari dengan haqiqi, bahwa Allah benar-benar sayang pada kita dan memiliki maksud baik di balik semua cobaan dan musibah....
PR besar kita adalah, apakah kita tetap bisa bersyukur dan mau niti-niti nikmat, cobaan dan hikmah yang Allah berikan pada kita satu-per-satu???
mudah-mudahan kita semua tetep dalam keimanan dan ketaqwaan...
nabi yunus berkata, "hai Jibril, siapakah manusia yang paling pol ibadahnya di mata Allah sekarang ini?". selanjutnya jibril bertanya, "apakah kamu benar-benar ingin tau?? kalau begitu ikuti aku, aku akan tunjukkan siapa orang itu"
sampailah mereka berdua pada orang laki-laki miskin buta lagi cacat tangan dan kakinya. melihat kejadian itu, nabi Yunus bertanya, "hai Jibril, bagaimana mungkin orang tersebut menjadi orang yang paling pol ibadahnya di mata Allah?"Jibril lantas berkata, "suatu ketika aku diperintahkan oleh Allah untuk mencabut pengelihatannya, seketika itulah aku lantas mengusap wajahnya sehingga pengelihatannya terhapus, lantas tahukah kamu apa yang dia katakan??? dia hanya berkata: ya Allah, kalau memang dengan cara inilah Engkau lebih ridlo dan lebih mencintaiku sehingg aku bisa lebih beribadah kepadaMu, aku ridlo. dan ketika aku diperintahkan oleh Allah untuk mengambil dua tangannya, dia kembali berkata, ya Allah kalau memang dengan cara inilah membuat Engkau lebih cinta padaku dan membuat aku lebih dekat beribadah kepadaMu maka aku akan ridlo. dan taukah engkau sekarang pun aku datang atas perintah Allah untuk mengambil dua kakinya".
seketika itulah Jibril mendekati laki-laki tesebut sehngga menjadikan laki-laki tersebut cacat untuk kesekian kalinya. namun, yang terlontar hanyalah kata-kata kesabaran, "ya Allah kalau memang dengan inilah Engkau lebih cinta dan membuatku lebih dekat denganMu, maka aku akan ridlo".
saat itulah nabi Yunus memangis dan menghampiri laki-laki tersebut. "hai rojul, Allah telah mengambil pengelihatan, dua tangan dan dua kakimu, maka sekarang berdoalah, aku yang akan meng-amin-i doamu, dan pasti Allah akan langsung mengembalikan semuanya".
namun, hanya keikhlasan yang keluar dari mulut laki-laki itu, "tidak wahai nabinya Allah, Allah menghendakiku untuk beribadah dengan cara seperti ini... maka aku ridlo dengan qodar Allah ini".
nabi yunus berkata, "wahai Jibril... pantaslah jika rojul ini menjadi orang yang paling pol ibadahnya di mata Allah".
demikianlah yang dituturkan dalam suatu riwayat...
mari kita pandangi diri kita dalam-dalam.... baru hanya didera sakit, kegagalan, ketakutakan, kemiskinan, dan kekecewaan, namun hati kita sudah merasa paling hina, paling rendah, paling pol cobaannya....
padahal diluar sana, masih banyak orang yang lebih hina cobaannya daripada kita. dan yakinlah, dibalik semua cobaan dan musibah yang Allah turunkan kepada kita adalah karena kita sebenarnya diberi waktu lebih lama oleh Allah untuk berbenah diri sebelum kita naik ke tingkat yang kita tuju...
karena Allah tau, bahwa mimpi kita belum cukup baik bagi kita,sehingga ada kalanya Allah menjawab doa kita, mengabulkan atau menundanya....
dan karena Allah juga telah menyipkan hal yang jauh lebih tepat untuk kita miliki, tidak terlalu besar, atau terlalu kecil, namun "cukup"....
karena Allah mencintai kita, tidak hanya dari hal yang menyenangkan, namun dengan cara lewat cobaan dan musibah...
sebenarnya kalau kita mau "niti-niti" satu per satu hikmah yang Allah berikan dibalik semua cobaan dan musibah itu, saat itulah kita baru menyadari dengan haqiqi, bahwa Allah benar-benar sayang pada kita dan memiliki maksud baik di balik semua cobaan dan musibah....
PR besar kita adalah, apakah kita tetap bisa bersyukur dan mau niti-niti nikmat, cobaan dan hikmah yang Allah berikan pada kita satu-per-satu???
mudah-mudahan kita semua tetep dalam keimanan dan ketaqwaan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar