Hadits ini mengandung banyak pelajaran berharga, di antaranya:
- Penetapan adanya hari kiamat.
- Penetapan adanya pembalasan amal.
- Dahsyatnya peristiwa di hari kiamat.
- Betapa lemahnya manusia di hadapan Allah ta’ala.
- Kecintaan Allah kepada orang-orang yang taat kepada-Nya.
- Yang dimaksud dengan naungan Allah di sini adalah naungan Arsy-Nya sebagaimana disebutkan dalam hadits lainnya yang disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari.
- Allah mencintai keadilan dan membenci kezaliman.
- Perintah untuk menegakkan keadilan.
- Keutamaan pemimpin yang adil.
- Beratnya cobaan dan godaan yang menimpa seorang pemimpin.
- Keutamaan pemuda yang tekun beribadah kepada Allah.
- Beratnya cobaan dan godaan yang dialami para pemuda, dan perintah kepada para orang tua agar membina generasi muda untuk gemar taat beribadah kepada Rabbnya.
- Keutamaan lelaki yang hatinya bergantung di masjid.
- Keutamaan masjid.
- Cinta dan benci karena Allah.
- Beramal karena Allah.
- Dahsyatnya godaan wanita.
- Jalan ke Surga diliputi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan, sedangkan jalan menuju Neraka diliputi hal-hal yang disukai oleh hawa nafsu manusia.
- Kewajiban menjauhkan diri dari zina.
- Keutamaan rasa takut kepada Allah dan ia merupakan bukti kekuatan iman.
- Keutamaan bersedekah, terlebih lagi dengan sembunyi-sembunyi.
- Bersedekah dengan tangan kanan.
- Keutamaan berdzikir kepada Allah, terlebih apabila sendirian.
- Dorongan untuk ikhlas dalam beramal.
- Keutamaan menangis karena Allah.
- Iman mencakup ucapan, perbuatan, dan keyakinan, bisa bertambah dan berkurang.
- Baiknya amal lahir tergantung pada amal hati.
- Semakin sulit keadaan seseorang untuk taat kepada Allah namun dia tetap taat kepada-Nya maka balasan dari sisi Allah juga akan semakin besar.
- Penetapan kehendak pada diri Allah.
- Penetapan kehendak pada diri makhluk, ini adalah bantahan bagi Jabriyah (kelompok yang mengatakan bahwa seorang hamba dipaksa dalam melakukan perbuatan dan tidak ada hak untuk memilih, tidak ada kekuatan, serta tidak ada kehendak baginya -ed).
- Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar