1. Mentaati Allah dan RasulNya
Taat kepada Allah dan Rosul merupakan dasar untuk meraih ganjaran tertinggi yaitu surga yang penuh dengan kenikmatan, dia kekal didalamnya selama-lamanya. Allah Swt. berfirman : “Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya ...”. (Qs. An Nisaa’ : 13),
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (Qs. An Nisaa’ : 69)
2. Taat Kepada SuamiNya
Mentaati Suami sebagai jembatan untuk meraih kenikmatan yang kekal dan abadi di surga. Rasulullah Saw bersabda : Jika seorang isteri itu telah menunaikan shalat lima waktu, dan puasa di bulan Ramadhan, dan menjaga kemaluannya serta taat kepada suaminya, maka akan dipersilakan masuklah ke surga dari pintu mana saja kamu suka. (HR. Ahmad).
Ummu Salamah RA berkata, Rasulullah Saw bersabda : Tiap-tiap isteri yang mati diridhoi oleh suaminya, maka ia akan masuk surga. (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Rasulullah bersabda : Andaikata aku boleh memerintahkan seseorang bersujud kepada seseorang, maka sungguh akan kuperintahkan isteri bersujud kepada suaminya ... (HR Ahmad)
3. Menjaga Kehormatan, baik kehormatan diri dan kehormatan suaminya
Suatu ketika Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam mengunjungi putranya Ismail, namun beliau tidak mejumpainya. Maka beliau tanyakan kepada istri putranya, wanita itu menjawab: “Dia keluar mencari nafkah untuk kami.” Kemudian Ibrahim bertanya lagi tentang kehidupan dan keadaan mereka. Wanita itu menjawab dengan mengeluh kepada Ibrahim: “Kami adalah manusia, kami dalam kesempitan dan kesulitan.” Ibrahim ‘Alaihis Salam berkata: “Jika datang suamimu, sampaikanlah salamku padanya dan katakanlah kepadanya agar ia mengganti daun pintunya.” Maka ketika Ismail datang, istrinya menceritakan apa yang terjadi. Mendengar hal itu, Ismail berkata: “Itu ayahku, dan ia memerintahkan aku untuk menceraikanmu. Kembalilah kepada keluargamu.” Maka Ismail menceraikan istrinya. (Riwayat Bukhari)
4. Wanita/istri yang selalu menggembirakan hati suaminya
Wanita/istri paling baik adalah wanita/istri yang apabila engkau memandangnya menggembirakanmu, apabila engkau menyuruhnya dia pun mentaati, dan apabila engkau pergi dia juga memelihara dirinya dan menjaga hartamu. (HR Abu Dawud. derajat hadits oleh al Hakim dinyatakan shahih).
Semoga para wanita/istri mampu memiliki karakter sebagai tersebut di atas sehingga layak untuk mendapatkan pahala yang telah dijanjikan Allah Swt. Mereka menjadi partner suami dalam perjuangan fisabilillah, dan menjadi pendamping setia dikala suka dan duka bersama suami yang dicintainya. Amien Ya Rabbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar