Obama benar-benar pulang kampung. Meski terbilang singkat karena tak sampai satu hari, kunjungannya ke Jakarta seakan mengingatkan kembali kenangan masa kecilnya ketika tinggal di Ibukota Indonesia ini.
Mulai dari kenangan makanan favorit, keramahan masyarakat Indonesia yang plural sampai ke bahasa Indonesia yang rupanya masih dikuasainya dengan baik. Obama pernah tinggal di Jakarta pada 1967 selama empat tahun mengikuti ayah tirinya yang warga negara Indonesia. Bahkan, dia pernah bersekolah di SD di Jakarta sebelum dikirim pulang oleh ibunya untuk melanjutkan pendidikan di Hawai.
Saat jamuan makan malam di Istana Negara, Selasa (9/10) malam misalnya, Obama tampak sempat merasakan kembali makanan favoritanya saat kanak-kanak, yaitu bakso dan nasi goreng. ''Terima kasih untuk bakso, nasi goreng, emping, dan krupuk. Semuanya enak,'' ujarnya dalam bahasa Indonesia yang cukup kental.
Sementara saat memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Universitas Indonesia di Depok, Rabu (10/11) pagi, Obama sempat mengingatkan kembali keramahan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim terhadap dirinya. Sebagai orang asing yang berbeda ras, dia mengenang kembali, bisa diterima dengan baik di Jakarta.
Ayahnya yang seorang Muslim, ujarnya, bahkan mengajarkannya tentang toleransi beragama. Indonesia yang terdiri dari beratus suku, bermacam agama, dikatakannya sebagai contoh kehidupan toleransi beragama yang baik bagi dunia. Dia pun mengagumi Masjid Istiqlal yang berarti 'Kebebasan' yang berdiri bersebelahan dengan Katedral.
Dalam kuliah umum itu, dengan fasih, Obama menyebutkan falsafah bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Dia juga menyebutkan kata 'Nusantara yang berarti dari Sabang sampai Merauke' dengan bahasa Indonesia yang jelas. Pidato Obama ini pun kerap mendapatkan tepuk tangan dari ribuan mahasiswa yang hadir.
Sebagai penutup kuliah umumnya itu, Obama juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menyambutnya dengan baik, dalam bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar