Syukur adalah ungkapan ketika kita diberi nikmat atau anugrah oleh Alloh SWT apaun bentuknya,besar kecilnya semua harus diterima dengan lapang dada dan memuji Alloh sang pemberi nikmat. Dalil mengatakan : Jika kalian bersyukur maka Aku (Alloh) akan menambah dan sebaliknya jika kalian kufur atas nikmat-Ku (Alloh) maka Aku (Alloh) akan menyiksa.(QS : Ibrohim : 7). Jelas bahwa syukur kpada Alloh atas apa yang diberi-Nya adalah wajib bagi hambanya.
Dapatkah kita menghitung semua nikmat yang telah diberikan hamba-Nya?? Tentu “TIDAK” jawabnya. Ada ungkapan tak ada satupun alat yang dapat menghitung nikmat-Nya. Dan jika air dilautan diumpamakan tinta untuk menuliskan betapa banyaknya nikmat Alloh yg diberikan hambanya baik didunia dan diakhirot nanti tak akan cukup untuk menulis semua nikmat Alloh tersebut. Maka jangan pernah kita mengingkarinya karena tidak ada alas an bagi kita untuk tidak bersyukur.
Sebagai contoh kecil kita bersyukur betapa besarnya nikmat sehat ketika kita sakit. Kita berusaha mencari jalan untuk mendapatkan kesembuhan walau dengan mengeluarkan uang atau biaya yang tidak sdikit.
Ada juga dari apa yang sering saya baca, banyak sekali contoh-contoh yang patut ditiru dan dapat memotivasi kita untuk selalu bersyukur.
Ada lagi contoh yang bisa diambil adalah orang yg diberikan keadaan tidak normal layaknya orang biasa (cacat) karena bagian tubuhnya tak sempurna yang tidak mempunyai tangan dan kaki,namun demikian dia tetap bisa bersyukur dia lahir ke dunia walaupun cacat bisa tetap semangat untuk hidup dan bersyukur . Oleh karena kesyukurannya Alloh mengangkat keputus asaannya dengan membuka kelebihannya untuk dimanfaatkan dalam menjalankan hidupnya. Alloh memberinya mental baja serta semangat yang tinggi untuk berusaha menutupi kekurangannya hingga akhirnya dia bisa tersenyum bangga.
Lalu mengapa kini kita merasa susah? Mengapa kini kita merasa terbebani dengan kesulitan yang kita hadapi? Mengapa kita merasa terjepit dan tertimpa musibah dan kehancuran hidup? Mengapa kita merasa sesak nafas seolah semangat dan gairah hidup timbul tenggelam?
Lalu, pantaskah kita merasa demikian? Mana senyummu? Mana tawamu? Mana bahagiamu? Mana syukurmu?
Dengan melihat kebawah kita bisa menilai betapa besarnya nikmat yang telah kita dapatkan dan semangat dalam menjalankan hidup ini. Mari mulai sekarang kita gunakan energi dalam diri kita untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki apapun keadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar