Ingatlah wahai sahabatku -semoga Allah menunjuki kita untuk taat
kepada-Nya-, bahwa tujuan kita bersahabat adalah ∙senantiasa∙ ∙untuk
mengaharap ridho Allah ∙·∙Ta'ala.∙· Dan janganlah sekali-kali
persahabatan tersebut dijadikan untuk mendapatkan kepentingan dunia semata.
Persahabatan yang dilandaskan saling cinta karena Allah itulah yang akan ∙mendapatkan
manisnya iman∙, sebagaimana Rasulullah ·shollallohu 'alaihi wa
sallam· bersabda yang artinya,"·Ada tiga perkara yang apabila
seseorang memilikinya· ·akan mendapatkan manisnya iman, yaitu Allah dan
Rosul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, ·∙·dia·∙·
·∙·mencintai seseorang tidaklah dia mencintainya kecuali karena
Allah·∙·, dan dia tidak suka kembali kepada kekufuran setelah
Allah membebaskan darinya sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam
api."· (HR. Bukhari)
Di samping itu, persahabatan seperti inilah yang ∙akan kekal hingga
hari kiamat nanti∙, sebagaimana Allah ·Ta'ala· berfirman
ٱلۡأَخِلَّآءُ يَوۡمَٮِٕذِۭ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِينَ
,"·Teman-teman akrab pada hari (kiamat) nanti sebagiannya °menjadi
musuh° bagi sebagian yang lain °kecuali orang-orang yang bertakwa°·."(QS.
Az Zukhruf : 67).
Setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari
kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali
persahabatannya dilandasi cinta karena Allah ·‘azza wa jalla·, inilah
yang kekal selamanya.
Maka perhatikanlah wahai sahabatku, sudah benarkah niat kita dalam
bersahabat?! Apakah persahabatan tersebut hanya untuk menyelesaikan urusan
duniawi semata?!! Setelah urusan tersebut selesai, kita meninggalkan sahabat
kita!! Ingatlah, persahabatan yang benar adalah persahabatan yang dilandasi
cinta karena Allah, yaitu seseorang mencintai sahabatnya karena tauhid yang dia
miliki, pengagungan dia kepada Allah, dan semangatnya dalam mengikuti sunnah
Nabi ·shollallohu 'alaihi wa sallam·.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar