Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, bahwa saya akan mencoba membahas beberapa bagian dari dari buku “The Women Of Power” yang pernah saya baca. Mungkin untuk teman-teman yang belum membaca mengenai buku apa yang saya baca ini dapat di lihat disini.
Setiap wanita yang lahir di dunia ini merupakan individu yang cantik, luar biasa, dan unik. Sebagai anak-anak Ilahi dari alam semesta, semua wanita berhak memperoleh kesenangan merasakan hidup bahagia, dihargai, dan bermakna. Agar memiliki kesempatan menjalani hidup yang menyenangkan dan memuaskan, melangkahlah menuju kesempatan maksimal, kekayaan, serta kebijaksanaan, dan saat ini kebebasan pribadi merupakan hak tertinggi setiap wanita.
Jenis kehidupan seperti ini dapat dirancang, dibentuk, dan diarahkan oleh Anda. Saat Anda menyadari potensi tak terbatas sebagai manusia yang unik dan luar biasa, saat Anda menyadari telah memiliki semua kekuatan tertinggi yang Anda perlukan untuk mengubah hidup terasa positif, ini lah saatnya Anda mengendalikan kebebasan sepenuhnya… menjadi seseorang yang mempunyai kekuasaan absolut atas nasibnya sendiri dalam perjalanan yang menyenangkan dan luar biasa yang disebut kehidupan.
HIDUP ANDA… PILIHAN ANDA…
Wanita muda sering sekali dipaksa menerima peranan yang keluarga mereka pikir sesuai atau dapat mereka terima. Atau, mereka menikah dan setelah itu dipaksa mengikuti peran suami meraka pikir tepat bagi mereka.
Semua wanita harus diberdayakan untuk memegang hak tertinggi yang merupakan hak mereka, dan hak mereka sendiri… hak untuk menjalani jenis hidup yang mereka inginkan. Kaum wanita perlu berdiri tegak diatas kaki mereka, mengembangkan keyakinan dan kepercayaan diri pada kemampuan mereka sendiri, kemudian keluar dan melakukan apa yang benar-benar mereka ingin lakukan.
PENGUASA NASIB ATAU KORBAN KEADAAN??
Ada dua cerita mengenai Dua wanita terperangkap dalam hujan yang sangat lebat. Hujannya begitu lebat! Mereka berdua benar-benar basah kuyup.
Wanita pertama, Korban Keadaan, menggambarkannya sebagai “hujan lebat yang mengerikan” dan merasa takut. Ada dua pilihan baginya : tertawa atau menangis. Ia memilih untuk menangis. Ia memikirkan tubuh yang sakit, baju yang rusak dan hidupnya yang hancur. Ia merasa lemah, kedinginan, dan rapuh. Kemudian ia terkena flu, jatuh sakit, dan menyalahkannya “udara yang benar-benar mengerikan” atas kemalangannya. Kemudian, ia bahkan tidak mau lagi keluar di musim hujan dan ia mulai kehilangan hidup yang seutuhnya.
Wanita kedua, Penguasa Nasib, menggambarkannya sebagai “hujan lebat yang menakjubkan” dan menikmatinya. Baginya, ini merupakan pengalaman baru. Ia juga mempunyai dua pilihan : tertawa atau menangis. Ia memutuskan untuk tertawa. Wanita ini basah kuyup, tapi ia memandangnya hanya sebagai ketidaknyamanan. Ia benar-benar bernyanyi di bawah kucuran air hujan. Ia merasa kuat, sehat dan tetap bisa mengendalikan keadaan. Ia berdaya! Ia pulang ke rumah, menghangatkan diri, mengeringkan diri, dan tetap sehat. Kemudian, ia ingat untuk selalu membawa payung di musim hujan, dan melanjutkan hidupnya secara utuh, menyadari bahwa ia adalah orang yang mengendalikan lingkungannya.
Wanita kedua tidak memberi perhatian berlebih pada hujan lebat. Ia mengendalikan keadaan. Ia menyelaraskan dirinya dengan keadaaa itu, membuat dirinya positif menghadapi keadaan itu, alih-alih merasakan ketidaknyamanan yang besar, ia benar-benar menikmati pengalamannya. Anda juga mempunyai pilihan… setiap hari atas hidup Anda. Anda dapat memutuskan untuk menangisi suatu kejadian atau melihat sisi baik kehidupan dan memutuskan untuk tertawa….semuanya terserah Anda.
Sekarang…mari kita menganalisa sikap Anda dan melihat apakah Anda Penguasa Nasib atau bukan. Berapa kali Anda pernah menyalahkan cuaca atas sakit yang Anda derita? Atau menyalahkan resesi sehingga Anda menggangur? Atau menyalahkan pemerintah atas kurangnya jaminan finansial? Atau menyalahkan mantan suami Anda atas perceraian? Atau menyalahkan anak-anak sehingga Anda tidak mempunyai waktu atau energi untuk mendaftar sekolah malam? Atau menyalahkan atasan atas sakit kepala Anda? Atau menyalahkan masalah berat badan Anda pada orang lain? Atau menyalahkan orangtua atas kekacauan hidup Anda?
Ayo! Jadilah pemberdaya sekarang dan ambil kendali penuh atas hidup Anda. Behentilah berdalih dan jangan pernah menyalahkan orang lain atas kekurangan, kekeliruan dan kesalahan Anda. Mulai sekarang jadilah Penguasa Nasib, penguasa keadaan, dengan mengambil tanggung jawab penuh hidup Anda. Anda adalah orangnya, dan hanya Anda yang dapat membuat itu terjadi pada Anda. Apapun yang terjadi adalah tanggung jawab Anda. Tertawalah keras saat suatu peristiwa terjadi dan dapatkan kembali kendali hidup Anda sampai tingkat yang jauh lebih tinggi. Mulailahmelihat hidup dengan kaca mata baru. Lihatlah impian hidup Anda menuntun Anda dan mengambil tanggung jawab untuk mewujudkannya bagi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar