KENDATI diakui masih harus banyak perbaikan, pelatih tim nasional Indonesia Wim Rijsbergen mengaku sangat puas dengan pencapaian anak asuhnya, yang berhasil menang 4-3 melawan Turkmenistan, di putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (28/7). Hasil itu mengantarkan "Merah Putih" lolos ke putaran ketiga.
Wim merasa puas karena tim yang ditukanginya ini hanya memiliki waktu 14 hari saja. Karena itu, pelatih asal Belanda ini langsung mengucapkan selamat atas keberhasilan awal tim Garuda. "Selamat untuk Indonesia. Selamat untuk tim karena kami hanya 14 hari saja berlatih," ungkap Wim dalam konferensi pers usai laga, seperti dikutip bola.net.
Mengomentari kecolongan tiga gol di babak kedua, Rijsbergen mengakui faktor stamina menjadi penyebabnya. "Ini sangat sulit bagi pemain. Di babak kedua para pemain sangat kelelahan. Alhasil, kami pun cepat kehilangan bola dan kecolongan beberapa gol," lanjutnya.
Pelatih pengganti Alfred Riedl ini berharap, keberhasilan Indonesia lolos ke putaran ketiga menjadi awal yang baik untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Karena itu, ia berjanji akan memperbaiki kinerja pasukannya. "Saya berharap ini menjadi awal yang positif bagi timnas Indonesia pada masa yang akan datang. Dari laga ini kami akan berusaha meningkatkan kualitas kami," tegasnya.
Analisis serupa diungkapkan asisten pelatih Rahmad Darmawan. "Kondisi anak-anak drop, persiapan kita enggak ada, agak kendur di babak kedua. Mestinya kita bisa menekan lini tengah, namun karena masalah stamina, kita kurang bisa continue," ujar Rahmad seperti dirilis detik.com.
"Pemain datang ke TC (training camp) dalam kondisi liburan. Dalam waktu 10 hari dituntut main dua pertandingan dan pertandingan yang luar biasa," lanjutnya.
Jalan terjal
Setelah menyingkirkan Turkmenistan di putaran kedua babak kualifikasi Zona Asia, langkah Indonesia untuk mewujudkan impian tampil di putaran final Piala Dunia masih sangat panjang, terjal, dan berliku. Untuk terbang ke Brasil 2014, tim Garuda minimal masih harus memainkan 14 pertandingan di dua fase grup.
Berdasarkan skema perjalanan tim-tim Asia menuju Brasil 2014 yang dirilis situs resmi FIFA, di fase grup pertama, bersama 14 negara lain pemenang pertandingan putaran kedua, Indonesia sudah ditunggu lima raksasa Asia, yaitu Korea Selatan, Jepang, Korea Utara, Bahrain, dan Australia. Ke-20 negara Asia ini dibagi ke dalam lima grup yang dihuni masing-masing 4 negara.
Dalam undian pembagian grup yang rencananya dilakukan FIFA pada 30 Juli 2011, Indonesia sudah pasti harus berada satu grup dengan salah satu dari lima tim unggulan Asia tersebut. Fase grup pertama yang dimainkan secara home and away ini akan digelar antara bulan September 2011 hingga Februari 2012.
Dalam enam pertandingan yang dimainkan kandang dan tandang ini, Indonesia minimal harus menempati peringkat dua grup untuk lolos ke fase grup kedua yang diikuti 10 negara. Ke-10 negara ini dibagi ke dalam dua grup, masing-masing 5 negara. Dua tim terbaik pada masing-masing grup lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.
Untuk peringkat tiga masing-masing grup di putaran keempat ini akan memainkan play-off secara home and away. Pemenangnya masih harus berjuang pada pertandingan play-off kedua dengan negara dari zona lainnya. Mampukah Garuda terbang ke Brasil 2014?
Wim merasa puas karena tim yang ditukanginya ini hanya memiliki waktu 14 hari saja. Karena itu, pelatih asal Belanda ini langsung mengucapkan selamat atas keberhasilan awal tim Garuda. "Selamat untuk Indonesia. Selamat untuk tim karena kami hanya 14 hari saja berlatih," ungkap Wim dalam konferensi pers usai laga, seperti dikutip bola.net.
Mengomentari kecolongan tiga gol di babak kedua, Rijsbergen mengakui faktor stamina menjadi penyebabnya. "Ini sangat sulit bagi pemain. Di babak kedua para pemain sangat kelelahan. Alhasil, kami pun cepat kehilangan bola dan kecolongan beberapa gol," lanjutnya.
Pelatih pengganti Alfred Riedl ini berharap, keberhasilan Indonesia lolos ke putaran ketiga menjadi awal yang baik untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Karena itu, ia berjanji akan memperbaiki kinerja pasukannya. "Saya berharap ini menjadi awal yang positif bagi timnas Indonesia pada masa yang akan datang. Dari laga ini kami akan berusaha meningkatkan kualitas kami," tegasnya.
Analisis serupa diungkapkan asisten pelatih Rahmad Darmawan. "Kondisi anak-anak drop, persiapan kita enggak ada, agak kendur di babak kedua. Mestinya kita bisa menekan lini tengah, namun karena masalah stamina, kita kurang bisa continue," ujar Rahmad seperti dirilis detik.com.
"Pemain datang ke TC (training camp) dalam kondisi liburan. Dalam waktu 10 hari dituntut main dua pertandingan dan pertandingan yang luar biasa," lanjutnya.
Jalan terjal
Setelah menyingkirkan Turkmenistan di putaran kedua babak kualifikasi Zona Asia, langkah Indonesia untuk mewujudkan impian tampil di putaran final Piala Dunia masih sangat panjang, terjal, dan berliku. Untuk terbang ke Brasil 2014, tim Garuda minimal masih harus memainkan 14 pertandingan di dua fase grup.
Berdasarkan skema perjalanan tim-tim Asia menuju Brasil 2014 yang dirilis situs resmi FIFA, di fase grup pertama, bersama 14 negara lain pemenang pertandingan putaran kedua, Indonesia sudah ditunggu lima raksasa Asia, yaitu Korea Selatan, Jepang, Korea Utara, Bahrain, dan Australia. Ke-20 negara Asia ini dibagi ke dalam lima grup yang dihuni masing-masing 4 negara.
Dalam undian pembagian grup yang rencananya dilakukan FIFA pada 30 Juli 2011, Indonesia sudah pasti harus berada satu grup dengan salah satu dari lima tim unggulan Asia tersebut. Fase grup pertama yang dimainkan secara home and away ini akan digelar antara bulan September 2011 hingga Februari 2012.
Dalam enam pertandingan yang dimainkan kandang dan tandang ini, Indonesia minimal harus menempati peringkat dua grup untuk lolos ke fase grup kedua yang diikuti 10 negara. Ke-10 negara ini dibagi ke dalam dua grup, masing-masing 5 negara. Dua tim terbaik pada masing-masing grup lolos ke putaran final Piala Dunia 2014.
Untuk peringkat tiga masing-masing grup di putaran keempat ini akan memainkan play-off secara home and away. Pemenangnya masih harus berjuang pada pertandingan play-off kedua dengan negara dari zona lainnya. Mampukah Garuda terbang ke Brasil 2014?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar