Swiss - Laga antara Bahrain melawan Indonesia yang
berkesudahan 10-0 untuk kemenangan Bahrain berbuntut panjang. FIFA
berencana menggelar investigasi.
Laga tersebut merupakan laga krusial, karena Bahrain sedang bersaing dengan Qatar, yang pada saat bersamaan bertanding melawan Iran. Jika Qatar kalah dan Bahrain menang dengan total selisih gol di kedua pertandingan mencapai 10, Bahrain akan melenggang ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Melihat hasil yang dicapai, tak heran jika kemudian muncul kecurigaan adanya ‘main mata’ antara kedua tim. Suara paling vokal sudah jelas datang dari Qatar.
Karena itu, seperti dilansir Daily Mail, FIFA lewat pernyataan resminya berencana menggelar investigasi terhadap laga Bahrain.
Departemen keamanan FIFA merilis pernyataan bahwa organisasi sepak bola dunia tersebut “akan mengadakan pemeriksaan rutin mengenai pertandingan ini dan hasilnya.”
Menurut FIFA, penyelidikan ini didasari oleh “hasil yang tidak biasa jika dibandingkan dengan perkiraan hasil dan sejarah pertemuan kedua klub, dan demi menjaga kebersihan dalam pertandingan kami.”
Wasit diperkirakan akan diperiksa juga terkait hal ini. Andre El-Haddad memberikan kartu merah kepada kiper Indonesia, Syamsidar, pada menit ketiga. Wasit juga memberikan empat penalti, dua diantaranya mampu ditepis kiper pengganti.
Meski mampu memenuhi selisih gol yang dibutuhkan, Bahrain tetap gagal lolos karena laga Qatar berakhir imbang 2-2 melawan Iran. Dengan demikian, Iran dan Qatar menjadi wakil Grup E zona Asia di kualifikasi Piala Dunia 2014 putaran keempat.
Sepanjang sejarah pertemuan antara Indonesia melawan Bahrain, selisih gol yang tercipta tidak pernah lebih dari dua.
Indonesia 3-2 Bahrain (Piala Presiden Korea Selatan, Agustus 1980)
Indonesia 1-1 Bahrain (Piala Presiden Korea Selatan, Agustus 1982)
Indonesia 0-0 Bahrain (Kualifikasi Piala Asia 1988 Jakarta, 1987)
Indonesia 1-3 Bahrain (Piala Asia 2004 Grup A, 25 Juli 2004)
Indonesia 2-1 Bahrain (Piala Asia 2007, 10 Juli 2007 Jakarta)
Indonesia 0-2 Bahrain (prakualifikasi I piala dunia 2014 zona Asia, 2011)
Indonesia 0-10 Bahrain (prakualifikasi II piala dunia 2014 zona Asia, 2012)
Laga tersebut merupakan laga krusial, karena Bahrain sedang bersaing dengan Qatar, yang pada saat bersamaan bertanding melawan Iran. Jika Qatar kalah dan Bahrain menang dengan total selisih gol di kedua pertandingan mencapai 10, Bahrain akan melenggang ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Melihat hasil yang dicapai, tak heran jika kemudian muncul kecurigaan adanya ‘main mata’ antara kedua tim. Suara paling vokal sudah jelas datang dari Qatar.
Karena itu, seperti dilansir Daily Mail, FIFA lewat pernyataan resminya berencana menggelar investigasi terhadap laga Bahrain.
Departemen keamanan FIFA merilis pernyataan bahwa organisasi sepak bola dunia tersebut “akan mengadakan pemeriksaan rutin mengenai pertandingan ini dan hasilnya.”
Menurut FIFA, penyelidikan ini didasari oleh “hasil yang tidak biasa jika dibandingkan dengan perkiraan hasil dan sejarah pertemuan kedua klub, dan demi menjaga kebersihan dalam pertandingan kami.”
Wasit diperkirakan akan diperiksa juga terkait hal ini. Andre El-Haddad memberikan kartu merah kepada kiper Indonesia, Syamsidar, pada menit ketiga. Wasit juga memberikan empat penalti, dua diantaranya mampu ditepis kiper pengganti.
Meski mampu memenuhi selisih gol yang dibutuhkan, Bahrain tetap gagal lolos karena laga Qatar berakhir imbang 2-2 melawan Iran. Dengan demikian, Iran dan Qatar menjadi wakil Grup E zona Asia di kualifikasi Piala Dunia 2014 putaran keempat.
Sepanjang sejarah pertemuan antara Indonesia melawan Bahrain, selisih gol yang tercipta tidak pernah lebih dari dua.
Indonesia 3-2 Bahrain (Piala Presiden Korea Selatan, Agustus 1980)
Indonesia 1-1 Bahrain (Piala Presiden Korea Selatan, Agustus 1982)
Indonesia 0-0 Bahrain (Kualifikasi Piala Asia 1988 Jakarta, 1987)
Indonesia 1-3 Bahrain (Piala Asia 2004 Grup A, 25 Juli 2004)
Indonesia 2-1 Bahrain (Piala Asia 2007, 10 Juli 2007 Jakarta)
Indonesia 0-2 Bahrain (prakualifikasi I piala dunia 2014 zona Asia, 2011)
Indonesia 0-10 Bahrain (prakualifikasi II piala dunia 2014 zona Asia, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar