Permainan terbuka akan diterapkan tim nasional Indonesia U-21 saat
menghadapi Vietnam dalam pertandingan babak semifinal Trophy Sultan
Hassanal Bolqiah, Sultan Hassanal Bolqiah Stadium, Rabu (7/3) sore pukul
16.00 waktu setempat (15.00 WIB). Strategi tersebut dipilih tim asuhan
Widodo Cahyono Putro, untuk memenuhi target meraih kemenangan.
"Kita akan tetap bermain normal dan terbuka supaya bisa memenuhi target meraih kemenangan," ujar Widodo, seperti dilansir website resmi PSSI.
Indonesia memastikan lolos ke babak semifinal setelah kemenangan telak dengan skor 3-0 atas Filipina, terlebih Singapura hanya bermain imbang melawan Myanmar. Dengan hasil tersebut, Indonesia berada diposisi runner-up dengan mengoleksi tujuh poin dan Myanmar berhasil meraih posisi puncak Grup A dengan 10 poin.
Vietnam yang berada di posisi puncak klasemen Grup B, diprediksi menjadi lawan berat. Menanggapi hal tersebut, Widodo mengakui jika Vietnam memang lebih diunggulkan. Alasannya, Vietnam memiliki kecepatan yang akan membahayakan lini belakang Indonesia.
Namun, Widodo tak tinggal diam. Ia pun telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan Vietnam. Apalagi, ia sudah mengetahui permainan Vietnam yang telah memainkan empat laga selama babak penyisihan.
"Mengenai Vietnam sendiri kami sudah punya gambaran. Rata-rata mereka mengandalkan kecepatan," kata Widodo.
Lolosnya Andik Vermansyah dkk menjadi kegembiraan tersendiri bagi Widodo. Karena, dengan persiapan tim yang minim, Timnas U-21 masih bisa menembus semifinal. Namun, perjalanan mereka masih panjang, karena PSSI sendiri langsung menargetkan juara diajang ini.
"Pemain boleh gembira. Tapi kami juga mewanti-wanti untuk tetap fokus," imbuh Widodo. Pertandingan tersebut menjadi laga krusial bagi Andik dan kawan-kawan.
"Dalam pertandingan, pemain harus mengeluarkan kemampuannya secara maksimal. Para pemain juga harus meningkatkan kembali kinerjanya sepanjang pertandingan. Karena untuk bisa membawa pulang poin bukanlah pekerjaan mudah dan diperlukan kerja keras," ungkapnya.
Mengenai kondisi pemainnya, Widodo mengatakan, semua berada dalam kondisi siap tempur. Namun tim pelatih masih mencari komposisi pemain yang cocok untuk diturunkan.
"Kita masih belum memutuskan siapa saja pemain yang akan tampil sebagai starter. Namun, siapa pun yang menjadi starter diharapkan bisa tampil maksimal dan menjalankan semua instruksi pelatih dengan baik," tukasnya.
Kali ini Widodo juga tidak perlu berfikir lebih keras karena masih dapat menurunkan Syaiful Indra Cahya yang sebelumnya sempat terkena akumulasi kartu kuning. Syaiful merupakan pemain andalan di lini pertahanan. Ancaman kehilangan pemain asal Persija Jakarta tersebut, sempat membuat kekhawatiran lini pertahanan Merah Putih terancam keropos.
"Indra Cahya dipastikan bisa tampil. Sebab, akumulasi kartu dapat dihapuskan," terangnya. Namun, Widodo mengaku tidak cemas menghadapi kenyataan tersebut. Pihaknya telah menyiapkan pemain pengganti yang akan menempati pos Syaiful,yakni dua pemain asal PSM Makassar Anugrah Agung Rosyam dan Achmad Hisyam.
"Kita akan tetap bermain normal dan terbuka supaya bisa memenuhi target meraih kemenangan," ujar Widodo, seperti dilansir website resmi PSSI.
Indonesia memastikan lolos ke babak semifinal setelah kemenangan telak dengan skor 3-0 atas Filipina, terlebih Singapura hanya bermain imbang melawan Myanmar. Dengan hasil tersebut, Indonesia berada diposisi runner-up dengan mengoleksi tujuh poin dan Myanmar berhasil meraih posisi puncak Grup A dengan 10 poin.
Vietnam yang berada di posisi puncak klasemen Grup B, diprediksi menjadi lawan berat. Menanggapi hal tersebut, Widodo mengakui jika Vietnam memang lebih diunggulkan. Alasannya, Vietnam memiliki kecepatan yang akan membahayakan lini belakang Indonesia.
Namun, Widodo tak tinggal diam. Ia pun telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan Vietnam. Apalagi, ia sudah mengetahui permainan Vietnam yang telah memainkan empat laga selama babak penyisihan.
"Mengenai Vietnam sendiri kami sudah punya gambaran. Rata-rata mereka mengandalkan kecepatan," kata Widodo.
Lolosnya Andik Vermansyah dkk menjadi kegembiraan tersendiri bagi Widodo. Karena, dengan persiapan tim yang minim, Timnas U-21 masih bisa menembus semifinal. Namun, perjalanan mereka masih panjang, karena PSSI sendiri langsung menargetkan juara diajang ini.
"Pemain boleh gembira. Tapi kami juga mewanti-wanti untuk tetap fokus," imbuh Widodo. Pertandingan tersebut menjadi laga krusial bagi Andik dan kawan-kawan.
"Dalam pertandingan, pemain harus mengeluarkan kemampuannya secara maksimal. Para pemain juga harus meningkatkan kembali kinerjanya sepanjang pertandingan. Karena untuk bisa membawa pulang poin bukanlah pekerjaan mudah dan diperlukan kerja keras," ungkapnya.
Mengenai kondisi pemainnya, Widodo mengatakan, semua berada dalam kondisi siap tempur. Namun tim pelatih masih mencari komposisi pemain yang cocok untuk diturunkan.
"Kita masih belum memutuskan siapa saja pemain yang akan tampil sebagai starter. Namun, siapa pun yang menjadi starter diharapkan bisa tampil maksimal dan menjalankan semua instruksi pelatih dengan baik," tukasnya.
Kali ini Widodo juga tidak perlu berfikir lebih keras karena masih dapat menurunkan Syaiful Indra Cahya yang sebelumnya sempat terkena akumulasi kartu kuning. Syaiful merupakan pemain andalan di lini pertahanan. Ancaman kehilangan pemain asal Persija Jakarta tersebut, sempat membuat kekhawatiran lini pertahanan Merah Putih terancam keropos.
"Indra Cahya dipastikan bisa tampil. Sebab, akumulasi kartu dapat dihapuskan," terangnya. Namun, Widodo mengaku tidak cemas menghadapi kenyataan tersebut. Pihaknya telah menyiapkan pemain pengganti yang akan menempati pos Syaiful,yakni dua pemain asal PSM Makassar Anugrah Agung Rosyam dan Achmad Hisyam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar