Kamis 16 Pebruari 2012 Pertandingan
Playoff Liga Champion Asia( LCA ) antara Persipura yang bertandang ke
Kandang Adelaide Stadion Hinmarsh yang berlangsung sore tadi akhirnya
dimenangkan oleh Adeleide dengan skors 3-0, dan itu pertanda bahwa
Persipura gagal dan Adelide dengan antengnya melaju ke Putaran
berikutnya di Piala Champion Asia 2011/2012.
Dalam komprensi Pers Jelang Pertandingan Babak Playoff menghadapi Adeleide United Pelatih Persipura Jacksen F.Tiago mengakui bahwa Persipura berada pada posisi underdog saat menghadapi Adelaide di kandangnya. Ucapan itu nampaknya bernada pesimis dari Pelatih Persipura dapat dimaklumi. Kita sama ketahui bagaimana komflik yang terjadi antara Persipura dan PSSi yang membuat Persipura tidak didaftarkan untuk mengikuti pertandingan di Liga Champion Asia yang menjadi jatahnya sebagai Juara Liga Indonesia. Setelah terkatung-katung beberapa saat Persipura melakukan banding Lewat Badan Abiterase Olahraga Internasional (CAS) Persipura memanangkan gugatannya dan Adelaide kembali harus bertanding melawan Persipura di Laga Playoff Champion Asia padahal sebelumnya Adelaide telah mendapatkan bye untuk melaju keputaran berikutnya tanpa melakukan pertandingan.
Sungguh miris perasaan kita menyaksikan kemelut yang terjadi di tubuh PSSI hanya karena kepentingan kelompok yang menjadi korban adalah Klub dan para pemain yang sudah jelas membawa nama Bangsa di ajang Internasional, karena kemelut yang berlarut-larut pulahlah yang kemungkinan menjadi salah satu penyebab Klub atau Timnas Indonesia sering mengalami kegagalan dalam mengikuti even besar yang bertaraf Internasional salah satunya seperti pada Piala Chamion Asia.
Sebagai penggemar Bola sangat prihatin dengan hal ini bagaimana bisa menang kalau untuk mengikuti pertandingan saja sudah harus berusaha sendiri, bagaimana mau solid dilapangan kalau waktu untuk berlatih banyak tersita oleh kehawatiran belum adanya kepastian untuk mengikuti Pertandingan, ketidak pastian dan kesemerawutan inilah salah satu penyebab mengapa Persipura dibantai 3-0 oleh Adelaide United.
Menurut hemat penulis persiapan yang kurang sempurna untuk bertempur habis-habisan dengan Adelaide membuat Persipura kalah sebelum bertanding, walau kita ketahui bahwa Adelaide bukanlah lawan yang bisa ditaklukkan dengan mudah oleh Persipura, namun dalam pertandingan Bola apapun bisa terjadi dengan bekal percaya diri, semangat yang membaja serta motivasi untuk membawa harum nama Bangsa akan menjadi pemicu kemenangan, ingat Levante dan Osasuna bisa menumbangkan Raksasa Barcelona di ajang Laliga Spanyol baru-baru ini, secara teknis kedua keseblasan ini jauh dibawa Barca, dengan begitu tidak mustahil bila Persipura dalam kondisi Prima, dengan persiapan yang matang dan terencana dengan baik dapat mengalahkan Adelaide, untuk itu hilangkan rasa ego demi kepentingan bersama seluruh pencinta Bola di Negeri tercinta ini.
Kenyataan memang harus dihadapi Persipura dijegal dengan angka yang cukup telak 3-0 dan itu tak perlu disesali semua sudah terjadi ibarat Nasi sudah menjadi bubur tak mungkin jadi Nasi lagi kedepan perlu dipikirkan untuk kepentingan Nasional perbedaan pendapat maupun pendapatan sebaiknya dikesampingkan agar Timnas dan klub Profesional kita dapat berprestasi di ajang Internasional demi membawa nama harum Negara dan Bangsa Indonesia.**
Dalam komprensi Pers Jelang Pertandingan Babak Playoff menghadapi Adeleide United Pelatih Persipura Jacksen F.Tiago mengakui bahwa Persipura berada pada posisi underdog saat menghadapi Adelaide di kandangnya. Ucapan itu nampaknya bernada pesimis dari Pelatih Persipura dapat dimaklumi. Kita sama ketahui bagaimana komflik yang terjadi antara Persipura dan PSSi yang membuat Persipura tidak didaftarkan untuk mengikuti pertandingan di Liga Champion Asia yang menjadi jatahnya sebagai Juara Liga Indonesia. Setelah terkatung-katung beberapa saat Persipura melakukan banding Lewat Badan Abiterase Olahraga Internasional (CAS) Persipura memanangkan gugatannya dan Adelaide kembali harus bertanding melawan Persipura di Laga Playoff Champion Asia padahal sebelumnya Adelaide telah mendapatkan bye untuk melaju keputaran berikutnya tanpa melakukan pertandingan.
Sungguh miris perasaan kita menyaksikan kemelut yang terjadi di tubuh PSSI hanya karena kepentingan kelompok yang menjadi korban adalah Klub dan para pemain yang sudah jelas membawa nama Bangsa di ajang Internasional, karena kemelut yang berlarut-larut pulahlah yang kemungkinan menjadi salah satu penyebab Klub atau Timnas Indonesia sering mengalami kegagalan dalam mengikuti even besar yang bertaraf Internasional salah satunya seperti pada Piala Chamion Asia.
Sebagai penggemar Bola sangat prihatin dengan hal ini bagaimana bisa menang kalau untuk mengikuti pertandingan saja sudah harus berusaha sendiri, bagaimana mau solid dilapangan kalau waktu untuk berlatih banyak tersita oleh kehawatiran belum adanya kepastian untuk mengikuti Pertandingan, ketidak pastian dan kesemerawutan inilah salah satu penyebab mengapa Persipura dibantai 3-0 oleh Adelaide United.
Menurut hemat penulis persiapan yang kurang sempurna untuk bertempur habis-habisan dengan Adelaide membuat Persipura kalah sebelum bertanding, walau kita ketahui bahwa Adelaide bukanlah lawan yang bisa ditaklukkan dengan mudah oleh Persipura, namun dalam pertandingan Bola apapun bisa terjadi dengan bekal percaya diri, semangat yang membaja serta motivasi untuk membawa harum nama Bangsa akan menjadi pemicu kemenangan, ingat Levante dan Osasuna bisa menumbangkan Raksasa Barcelona di ajang Laliga Spanyol baru-baru ini, secara teknis kedua keseblasan ini jauh dibawa Barca, dengan begitu tidak mustahil bila Persipura dalam kondisi Prima, dengan persiapan yang matang dan terencana dengan baik dapat mengalahkan Adelaide, untuk itu hilangkan rasa ego demi kepentingan bersama seluruh pencinta Bola di Negeri tercinta ini.
Kenyataan memang harus dihadapi Persipura dijegal dengan angka yang cukup telak 3-0 dan itu tak perlu disesali semua sudah terjadi ibarat Nasi sudah menjadi bubur tak mungkin jadi Nasi lagi kedepan perlu dipikirkan untuk kepentingan Nasional perbedaan pendapat maupun pendapatan sebaiknya dikesampingkan agar Timnas dan klub Profesional kita dapat berprestasi di ajang Internasional demi membawa nama harum Negara dan Bangsa Indonesia.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar