Rabu, 23 Juni 2010

Kehidupan kita sehari-hari kita bagaikan cangkir yang setengahnya dipenuhi air, sedang separohnya lagi kosong. Kamu tidak menghukuminya bahwa ia penuh seluruhnya atau kosong seluruhnya. Demikian pun manusia. Kamu tidak akan menemui mereka hidupnya penuh seluruhnya atau kosong seluruhnya. Tetapi setiap kita mepunyai bagian dari kebahagiaan dan kesedihan. Oleh sebab itu, seseorang merasa bahagia atau sedih sesuai dengan penglihatannya kepada cangkir yang ia pergunakan untuk minum. Jika ia melihat kepada separohnya yang berisi air, ia akan merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Jika ia melihat kepada separohnya lagi yang kosong, ia akan merasakan kedukaan dalam hidupnya.
Jika jiwa kita terdorong untuk mengeluh, maka segera ingatkan diri bahwa hidup ini tidak sepenuhnya kosong, tapi separohnya lagi dipenuhi air. Ketika itu akan hilanglah keluh kesah dan kesedihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar