Industri hiburan dan televisi Indonesia tumbuh dengan pesat. Berbagai judul bermunculan. Mulai dari sinetron, reality show sampai film televisi (FTV) laris manis.
Salah satu fenomena yang menarik dan menggelitik adalah munculnya ustaz-ustaz muda di program infotainment.
Wajah mereka lumayan, usianya mulai dari 20-an tahun sampai 30-an tahun dan lucunya, mereka mampu pamer harta di depan kamera.
Saat muncul di infotainment, bukan nilai-nilai agama atau tempat mereka belajar agama yang menjadi topik wawancara. Melainkan rumah baru mereka, mobil baru, koleksi sepatu sampai motor besar seharga ratusan juta rupiah.
Memang agama tidak melarang kita untuk kaya-raya bergelimang harta. Yang dilarang ialah mendapatkan kekayaan dengan cara-cara yang haram, seperti korupsi, menipu atau mencuri.
Tapi secara akal sehat apakah pantas para ustaz muda tersebut pamer harta bahkan pamer kemesraan seperti layaknya artis sinetron di layar infotainment?
Nabi Muhammad SAW yang menjadi panutan miliaran umat muslim tidak pernah hidup dalam kemewahan. Ia dikenal dengan kesederhanaannya, kebersahajaannya dan sopan santunnya dalam perkataan serta perbuatan. Sepantasnya para ustaz muda ini mencontoh.
Lagipula di negara ini masih ada puluhan juta rakyat Indonesia yang untuk makan sekali dalam sehari saja sulit.
Miris rasanya melihat para pendakwah yang punya kewajiban memberi contoh yang baik dan bijaksana malah pamer harta di infotainment.
Salah satu fenomena yang menarik dan menggelitik adalah munculnya ustaz-ustaz muda di program infotainment.
Wajah mereka lumayan, usianya mulai dari 20-an tahun sampai 30-an tahun dan lucunya, mereka mampu pamer harta di depan kamera.
Saat muncul di infotainment, bukan nilai-nilai agama atau tempat mereka belajar agama yang menjadi topik wawancara. Melainkan rumah baru mereka, mobil baru, koleksi sepatu sampai motor besar seharga ratusan juta rupiah.
Memang agama tidak melarang kita untuk kaya-raya bergelimang harta. Yang dilarang ialah mendapatkan kekayaan dengan cara-cara yang haram, seperti korupsi, menipu atau mencuri.
Tapi secara akal sehat apakah pantas para ustaz muda tersebut pamer harta bahkan pamer kemesraan seperti layaknya artis sinetron di layar infotainment?
Nabi Muhammad SAW yang menjadi panutan miliaran umat muslim tidak pernah hidup dalam kemewahan. Ia dikenal dengan kesederhanaannya, kebersahajaannya dan sopan santunnya dalam perkataan serta perbuatan. Sepantasnya para ustaz muda ini mencontoh.
Lagipula di negara ini masih ada puluhan juta rakyat Indonesia yang untuk makan sekali dalam sehari saja sulit.
Miris rasanya melihat para pendakwah yang punya kewajiban memberi contoh yang baik dan bijaksana malah pamer harta di infotainment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar