Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin mengaku mendapat peringatan dari FIFA untuk memilih pemain tim nasional Indonesia. Tak hanya itu, Djohar juga menghimbau agar Persipura mengalihkan kemarahan mereka pada Joko Driyono yang merupakan CEO PT Liga Indonesia.
Djohar Arifin secara tegas menyatakan tidak akan memakai pemain yang bermain di luar kompetisi resmi yang diselenggarakan PSSI. Djohar mengaku ini merupakan bentuk peringatan dari FIFA agar PSSI mematuhi statuta FIFa dalam pertemuan dengan AFC dan FIFA di Kuala Lumpur, 21 dan 22 November lalu.
"Kita diingatkan FIFA untuk tidak melanggar PS 79 Statuta FIFA untuk memakai pemain di luar kompetisi yang diselenggarakan oleh federasi (PSSI), jadi pemain yang bermain di luar kompetisi PSSII tidak bisa bermain di tim nasional," ujar Djohar Arifin dalam Workshop yang berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Kamis (8/12/2011).
Djohar Arifin juga secara gamblang menyatakan bahwa yang menggugurkan Persipura untuk tidak mengikuti Asian Champions League (ACL) adalah peraturan AFC. Djohar mengungkapkan bahwa peraturan AFC menyatakan klub yang tidak ikut dalam kompetisi yang diselenggarakan federasi dilarang mengikuti ACL.
"Jika ingin marah jangan pada PSSI, tetapi pada Joko Driyono, karena dialah yang menjamin Persipura bisa mengikuti ACL (Asian Champions League). Joko Driyono harus bertanggung jawab atas gugurnya Persipura di ACL," imbuhnya.
Pria asal Sumatera Utara ini juga menghimbau agar pihak yang menentang PSSI untuk menghentikan aksi mereka. Alasan Djohar Arifin hanya satu, yakni demi kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia.
"Bagi yang ingin memecah belah bangsa ini, menghancurkan tim nasional, hentikanlah ini, karena mereka bukanlah pengurus PSSI. Jangan menyalahkan kami, salahkanlah mereka yang memecah belah bangsa ini," tutupnya.
Djohar Arifin secara tegas menyatakan tidak akan memakai pemain yang bermain di luar kompetisi resmi yang diselenggarakan PSSI. Djohar mengaku ini merupakan bentuk peringatan dari FIFA agar PSSI mematuhi statuta FIFa dalam pertemuan dengan AFC dan FIFA di Kuala Lumpur, 21 dan 22 November lalu.
"Kita diingatkan FIFA untuk tidak melanggar PS 79 Statuta FIFA untuk memakai pemain di luar kompetisi yang diselenggarakan oleh federasi (PSSI), jadi pemain yang bermain di luar kompetisi PSSII tidak bisa bermain di tim nasional," ujar Djohar Arifin dalam Workshop yang berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Kamis (8/12/2011).
Djohar Arifin juga secara gamblang menyatakan bahwa yang menggugurkan Persipura untuk tidak mengikuti Asian Champions League (ACL) adalah peraturan AFC. Djohar mengungkapkan bahwa peraturan AFC menyatakan klub yang tidak ikut dalam kompetisi yang diselenggarakan federasi dilarang mengikuti ACL.
"Jika ingin marah jangan pada PSSI, tetapi pada Joko Driyono, karena dialah yang menjamin Persipura bisa mengikuti ACL (Asian Champions League). Joko Driyono harus bertanggung jawab atas gugurnya Persipura di ACL," imbuhnya.
Pria asal Sumatera Utara ini juga menghimbau agar pihak yang menentang PSSI untuk menghentikan aksi mereka. Alasan Djohar Arifin hanya satu, yakni demi kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia.
"Bagi yang ingin memecah belah bangsa ini, menghancurkan tim nasional, hentikanlah ini, karena mereka bukanlah pengurus PSSI. Jangan menyalahkan kami, salahkanlah mereka yang memecah belah bangsa ini," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar