Andik Vermansyah, pemain yang hanya memiliki tinggi badan 162 cm ini merupakan pemain yang memiliki kelebihan pada kecepatan dan kelincahan ketika bertanding di lapangan bola. Kecepatan menjadi andalan utamanya dalam bermain sepak bola. Andik memang sering berlatih untuk meningkatkan kecepatan berlarinya. Latihan berlari tak hanya dilakukannya di lapangan. Andik biasa melakoni latihan berlari dengan menaiki tangga, baik tangga jembatan maupun tangga di mall. Kadang dia berlomba lari dengan taksi sampai pernah muntah-muntah.
Andik Vermansyah sudah bermain bola sejak umur lima tahun. Andik berasal dari keluarga sederhana. Keluarganya pindah dari Jember ke Surabaya untuk mencari penghasilan. Ketika kecil, Andik dan kakaknya, Agus Dwi Cahyono selalu bermain bola bersama teman-teman satu kampungnya di lapangan dekat kontrakan rumahnya di Surabaya setiap sore . Bermain bersama teman-temannya dia suka meminjam sepatu bola teman-temannya, kemudian setelah itu ibunya membelikan sepatu yang harganya 15.000, tidak sampai 3 bulan sepatu itu sudah rusak. Akhirnya untuk bisa membeli sepatu yang bagus, Andik rela berjualan es dan kue, hanya untuk membeli sepatu bola.
Pelatih SSB melihat bakat besarnya. Ketika duduk di kelas empat SD, Andik ikut sekolah sepakbola (SSB) Dwikora. Demi mengasah kemampuannya, Andik pun pindah ke Suryanaga. Andik kemudian masuk menjadi pemain Persebaya Junior hingga akhirnya Andik masuk dalam skuad PON Jawa Timur. Skill-nya mulai tampak ketika ia mulai bergabung dengan tim sepakbola Jawa Timur di PON XVII Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2008. Ia sukses menyumbang medali emas untuk Jatim. Sejak itulah kariernya mulai menanjak.
Pada tahun 2008, Andik bisa masuk ke tim senior Persebaya. Tahun 2010, Persebaya memutuskan gabung ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan berganti nama menjadi Persebaya 1927. Di tim Persebaya 1927 Andik menjadi nyawa Persebaya 1927. Andik termasuk salah satu pemain yang punya kemampuan di atas rata-rata. Dia juga bisa berperan di dua posisi sama baiknya sebagai gelandang serang ataupun striker. Andik Vermansyah sering berulang kali merepotkan barisan pertahanan lawan lewat tusukan-tusukannya. Skill Andik yang begitu mumpuni membuatnya terpilih masuk ke dalam Timnas U-23 asuhan pelatih Rahmad Darmawan. Di timnas U23 nama Andik semakin terkenal di persepakbolaan Indonesia. Disamping ia mampu memberi umpan terukur kepada rekan-rekannya, dia juga termasuk pencetak gol untuk timnas U23.
Ketika Andik Vermansah masuk Skuad Indonesian Selection dan bertanding melawan LA Galaxy klub asal Amerika Serikat, Pelatih LA Galaxy Bruce Arena dan David Beckham memuji penampilan Andik Vermansah. Andik Vermansah menurut mereka adalah pemain yang sangat bagus dan impresif. Andik Vermansyah memang berhasil mengacak-acak pertahanan LA Galaxy. Kelincahan Andik membuat pemain Galaxy frustasi, sampai-sampai seorang David Beckham harus melakukan tekel keras kepadanya.
Andik Vermansah merupakan pemain bola yang sangat cepat dan berbakat. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribling yang di atas rata-rata membuat Andik mendapat julukan "Lionel Messi" dari Surabaya. Kini pecinta bola Indonesia menyebut namanya menjadi Andik "Messi" Vermansyah.
Profil Pemain :
Nama: Andik Vermansyah
Tempat dan tanggal Lahir: Jember, 23 November 1991
Tinggi Badan: 162 cm
Posisi: Gelandang
Ayah : Saman
Ibu : Jumiah
Karier Sepakbola :
Persebaya U-18 (2007-2008)
Persebaya Surabaya (2008-2010)
PON Jatim 2008
Persebaya 1927 (2011)
Timnas Indonesia U-23 (2011)
Andik Vermansyah sudah bermain bola sejak umur lima tahun. Andik berasal dari keluarga sederhana. Keluarganya pindah dari Jember ke Surabaya untuk mencari penghasilan. Ketika kecil, Andik dan kakaknya, Agus Dwi Cahyono selalu bermain bola bersama teman-teman satu kampungnya di lapangan dekat kontrakan rumahnya di Surabaya setiap sore . Bermain bersama teman-temannya dia suka meminjam sepatu bola teman-temannya, kemudian setelah itu ibunya membelikan sepatu yang harganya 15.000, tidak sampai 3 bulan sepatu itu sudah rusak. Akhirnya untuk bisa membeli sepatu yang bagus, Andik rela berjualan es dan kue, hanya untuk membeli sepatu bola.
Pelatih SSB melihat bakat besarnya. Ketika duduk di kelas empat SD, Andik ikut sekolah sepakbola (SSB) Dwikora. Demi mengasah kemampuannya, Andik pun pindah ke Suryanaga. Andik kemudian masuk menjadi pemain Persebaya Junior hingga akhirnya Andik masuk dalam skuad PON Jawa Timur. Skill-nya mulai tampak ketika ia mulai bergabung dengan tim sepakbola Jawa Timur di PON XVII Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2008. Ia sukses menyumbang medali emas untuk Jatim. Sejak itulah kariernya mulai menanjak.
Pada tahun 2008, Andik bisa masuk ke tim senior Persebaya. Tahun 2010, Persebaya memutuskan gabung ke kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dan berganti nama menjadi Persebaya 1927. Di tim Persebaya 1927 Andik menjadi nyawa Persebaya 1927. Andik termasuk salah satu pemain yang punya kemampuan di atas rata-rata. Dia juga bisa berperan di dua posisi sama baiknya sebagai gelandang serang ataupun striker. Andik Vermansyah sering berulang kali merepotkan barisan pertahanan lawan lewat tusukan-tusukannya. Skill Andik yang begitu mumpuni membuatnya terpilih masuk ke dalam Timnas U-23 asuhan pelatih Rahmad Darmawan. Di timnas U23 nama Andik semakin terkenal di persepakbolaan Indonesia. Disamping ia mampu memberi umpan terukur kepada rekan-rekannya, dia juga termasuk pencetak gol untuk timnas U23.
Ketika Andik Vermansah masuk Skuad Indonesian Selection dan bertanding melawan LA Galaxy klub asal Amerika Serikat, Pelatih LA Galaxy Bruce Arena dan David Beckham memuji penampilan Andik Vermansah. Andik Vermansah menurut mereka adalah pemain yang sangat bagus dan impresif. Andik Vermansyah memang berhasil mengacak-acak pertahanan LA Galaxy. Kelincahan Andik membuat pemain Galaxy frustasi, sampai-sampai seorang David Beckham harus melakukan tekel keras kepadanya.
Andik Vermansah merupakan pemain bola yang sangat cepat dan berbakat. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuan dribling yang di atas rata-rata membuat Andik mendapat julukan "Lionel Messi" dari Surabaya. Kini pecinta bola Indonesia menyebut namanya menjadi Andik "Messi" Vermansyah.
Profil Pemain :
Nama: Andik Vermansyah
Tempat dan tanggal Lahir: Jember, 23 November 1991
Tinggi Badan: 162 cm
Posisi: Gelandang
Ayah : Saman
Ibu : Jumiah
Karier Sepakbola :
Persebaya U-18 (2007-2008)
Persebaya Surabaya (2008-2010)
PON Jatim 2008
Persebaya 1927 (2011)
Timnas Indonesia U-23 (2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar