Rabu, 08 Desember 2010

BTN Siap Lakukan Naturalisasi Bek Asing


Badan Tim Nasional (BTN) akan menjawab problem pertahanan timnas Indonesia dengan rencana pemutihan paspor dua defender asing. Proyek tersebut rencananya direalisasikan awal tahun depan.

Timnas sebelumnya sering mengeluhkan terhadap masalah di barisan belakang. Skuad Merah Putih masih terlihat sibuk memilah bek tengah saat menjalani pemusatan latihan (TC) tertutup menuju Piala AFF 2010, 8 November lalu.

Menjalani TC tiga pekan, timnas akhirnya menetapkan kuartet pertahanan. Mereka yang turun sebagai starter adalah M Nasuha dan Zulkifli Syukur pada bek kanan serta kiri, lalu di tengah ada duet Hamka Hamzah plus Maman Abdurahman. Kombinasi juga dilakukan dengan memasukan Benni Wahyudi atau M Roby.

Menjalani rivalitas Grup A Piala AFF 2010, gawang timnas yang dijaga Markus Haris Maulana hanya kebobolan dua gol dari tiga laga. Artinya, Maman dkk rata-rata hanya kebobolan 0,66 gol per laga. Timnas hanya kebobolan saat skuad Merah Putihmenghadapi Malaysia dan Thailand.

Produktivitas timnas di fase penyisihan ini pun plus 11 gol. Rapor tersebut sama seperti turnamen serupa edisi 2008. Kala itu, dari empat laga di Grup A, gawang timnas hanya kebobolan dua gol saat menghadapi Singapura dengan produktivitas akhir penyisihan plus lima gol. Wakil Bidang Teknis BTN Iman Arif mengungkapkan, mereka akan melakukan naturalisasi dua bek asing.

Mereka adalah Victor Igbonefo (foto) yang sudah empat musim terakhir membela Persipura Jayapura dan bek Persema Malang Semme Patrick, yang sudah sekitar tiga musim ini berkarier di Indonesia.

”Lini pertahanan timnas masih butuh pembenahan. Mereka cukup layak. Rencana naturalisasi untuk Pra-Piala Dunia dan SEA Games (SEAG). Tapi, kami harus mendapatkan persetujuan dari pelatih sebelum proses naturalisasi dilakukan,” kata Iman, kemarin.

Merumput bersama Persipura, Igbonefo sudah bermain selama 720 menit atau 100%. Patrick sudah merumput dengan durasi 720 menit atau 100% dan melesakkan lima gol.

Selain dua nama tersebut, timnas juga tetap memasukkan Kim Jeffry Kurniawan dan Serginho van Dijk ke daftar rencana pemutihan paspor. Kim dan Serginho bersama Cristian Gonzales sejak awal sebenarnya sudah masuk daftar naturalisasi. Namun, hanya paspor lokal Gonzales yang akhirnya keluar pada 3 November lalu. Selain mereka, Marcio Souza juga berminat berganti paspor.

”Secepatnya kami akan proses pergantian paspor nama-nama tersebut. Awal tahun depan mungkin sudah beres. Kami saat ini juga sedang mempertimbangkan naturalisasi Ponggoue Marcial. Tapi, BTN juga akan menyesuaikan proses naturalisasi dengan kebutuhan timnas,” tuturnya.

Naturalisasi sedang menjadi tren negara-negara Asia Tenggara. Selain Indonesia, Filipina menyertakan delapan amunisi naturalisasi juga Singapura di Piala AFF 2010. Timor Leste dan Vietnam juga berencana memutihkan paspor beberapa amunisi asing.

Tergerus arus masuknya pilar asing, beberapa pilar lokal tetap menampilkan permainan impresif. Rapor bagus milik Oktovianus ’Okto’ Maniani dan Irfan Bachdim di Piala AFF 2010. Hal itu menempatkan mereka sebagai nominator calon amunisi yang akan dipromosikan ke klub Divisi Championship Inggris, Leicester City.

”Sebenarnya semua pemain timnas saat ini layak bermain di Inggris atau Eropa. Semua keputusan ada di tangan Pelatih Svenson (Sven-Goran Eriksson, Pelatih Leicester City). Okto dan Irfan mungkin akan menjalani seleksi beberapa lama,” ungkap Iman.

Mendekatnya nama Okto atau Irfan tampaknya tidak lepas dari kabar kepemilikan saham Iman sebesar 20% di Leicester. Hanya, masalahnya Okto dan Irfan diproyeksikan masuk TC permanen timnas untuk SEAG 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar