Kebangkitan Timnas Indonesia mulai mendapat tempat di hati pencita sepakbola di Tanah Air. Sepakbola yang sebelumnya digandrungi kaum Adam, kini kaum Hawa mulai keranjingan.
Tak pelak, kaum Hawa yang lebih suka menonton televisi untuk sinetron mengalihkan channelnya ke pertandingan sepak bola Timnas yang berlaga di Piala AFF Suzuki Cup 2010.
Timnas Indonesia yang diarsiteki Alfred Ridle dari Austria sejak babak penyisihan usai mengempaskan Malaysia 5-1. Penyerang kembar Indonesia, Christian Gonzales dan Irfan Bachdim, membombardir pertahanan malaysia. Apalagi sosok, Irfan dengan wajah Indonya menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum Hawa. Pecinta sepakbola seakan mendapat idola baru yang dibarengi kesuksesan menaklukan Laos 6-0.
Kesuksesan timnas dan munculnya idola baru di lapangan hijau di Indonesia juga menarik perhatian kaum perempuan. Masifnya pemberitaan dan sejumlah infoitanmet menayangkan kebangkitan timnas dengan dipoles wajah tampan Irfan Bachdim semakin mendapat tempat di hati penonton yang sebelumnya tidak suka nonton sepakbola.
"Wow...Timnas Indonesia ada idola baru, ganteng lagi," kata perempuan setengah baya di Lumajang saat nonton Timnas melawan Thailand. Akibat suksenya Timnas melumat Thailand 2-1, kaum Hawa berharap Firman Utina cs bisa menjadi juara AFF 2010. Saking bangganya dengan timnas yang berhasil melumat lawan-lawannya di babak penyisihan grup A, kaum Hawa rela mendampingi suaminya nonton bola hingga larut malam.
Bahkan follower di akun Twitter Irfan Bacdhim membludak, terutama kaum Hawa. Meskipun banyak para follower cewek yang kecewa, usai ada kabar Irfan memiliki pacar. Meskipun demikian, follower ke idola baru lapangan hijau tetap saja terus mengalir. Bukan Irfan saja, el Loco, Gonzales, Firman Utina, Arif Suyono dan Bambang Pamungkas juga kebanjiran follower.
Menyusul timnas Indonesia mulai mendapat tempat di hati pecinta bola, apakah bertanda kesuksesan atau kebangkitan Garuda. Saat ini, timnas mulai menjadi perbincangan semua kalangan di pusat maupun daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar