Badan Tim Nasional (BTN), segera menelurkan pemain naturalisasi lagi Januari tahun depan. Dalam daftar, ada lima nama pemain yang siap pindah warganegara. Proses pembuatan paspor sedang berjalan.
Siapa saja yang bakal menghuni skuad Merah-Putih menyusul Cristian Gonzales? Mengapa memilih nama-nama itu? Dan bagaimana prosesnya? Berikut nukilan wawancara Bolanews.com dengan Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran Gonzales di timnas memberi warna baru pada permainan khususnya lini depan. Artinya, pilihan naturalisasi cukup tepat. Apakah akan ada yang menyusul Gonzales?
Ya. BTN sudah menyiapkan short list nama-nama calon pemain naturalisasi. Ada lima yang sudah matang. Namun, semua kembali kepada pilihan pelatih Alfred Riedl. Jika beliau ok, BTN akan menjalankan prosesnya.
Siapa saja nama kelima pemain itu?
Victor Igbonefo pemain belakang Persipura. Kemudian, Sammy Patrick bek Persema Malang asal Kamerun. Lalu, Kim Jefrey serta Sergio van Dijk. Nama kedua pemain itu sudah lama dicalonkan. Dan yang baru Ponggoue Marcial, namun saya belum dapat kabar ia bermain di mana.
Kenapa memilih mereka?
Saya melihat tim Indonesia masih memerlukan kekuatan di lini belakang. Sebagian besar dari nama-nama itu, adalah pemain belakang.
Bagaimana proses naturalisasinya saat ini?
Sudah kami ramu. Proses sedang berjalan dan digodok. Kalau tidak ada halangan, bulan Januari tahun depan mereka sudah mengantongi paspor Indonesia. Namun, tetap semuanya bergantung pada keputusan Riedl. Kalau ia meminta semua pemain (dalam daftar-red) dinaturalisasikan, BTN akan lakukan. Tapi, kalau beliau mengatakan hanya dua atau tiga saja ya, kami buatkan paspornya hanya dua atau tiga pemain. Semua bermuara kepada kebutuhan tim. BTN hanya menyiapkan saja.
Apakah naturalisasi tepat dilakukan?
Untuk saat ini ya. Hampir semua negara melakukan itu. Naturalisasi sedang menjadi tren global. Dan saya lihat, Indonesia masih membutuhkan pemain naturalisai 2 sampai 3 tahun ke depan. Tapi, jangan sampai terhanyut dengan euforia naturalisasi. Pembinaan usia muda tetap menjadi jalan utama pembentukan timnas yang kuat. Saat ini naturalisasi pilihan, bukan jawaban.
Apa yang dilakukan BTN terkait pembinaan dan menyiapkan skuad baru timnas?
Kami tetap mengutamakan pembinaan. Karena, hal itu merupakan kunci pembentukan tim yang kuat dan kontinu. Saat ini yang terjadi adalah, saya mencoba untuk memadukan naturalisasi dengan pembinaan. Ada pemain naturalisasi, ada pemain muda, dan ada pemain senior. Saat ini, itu langkah yang tepat.
Ada beberapa program pembinaan yang kami lakukan. Indonesia Football Academy (IFA) dan Sociedad Anonima Deportivo (SAD) adalah contoh pembentukan, pembinaan, dan pelatihan yang kami jalankan. Hasilnya, belum terlihat nyata. Namun, beberapa tahun lagi saya optimis dari sana akan muncul pemain-pemain handal berkualitas. Dan tentunya, siap membela Merah-Putih.
Buat saya, naturalisasi tetap program jangka pendek. Jangka panjangnya, ya tadi itu pembinaan dan pelatihan usia muda. Sekarang euforia naturalisasi sedang tinggi. Boleh saja, tapi jangan sampai terhanyut dan melupakan pembinaan.
Soucre : http://www.bolanews.com/liga/liga-indonesia/17601-BTN-Bakal-Naturalisasi-Lima-Pemain.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar