Urung menjadi jawara di Piala AFF tak lagi masalah. Kita masih punya timnas yang tampil membanggakan hingga akhir. Juga jangan lupa pelatih timnas juga tak kalah luar biasanya. Simak komentar-komentar inspiratif Alfred Riedl berikut ini:
"Soal menang saya tidak bisa beri kepastian. Namun, kami akan mencoba memberikan penampilan terbaik. Pencapaian juara tergantung kerjasama tim nanti di lapangan. Biarkan mereka bekerjasama. Dari awal tidak ada target mencapai final. Namun, saya tentunya ingin Indonesia mencapai final. Begitu juga dengan semua masyarakat Indonesia." Usai memimpin latihan di Lapangan Timnas, Kamis (18/11).
"Kami menggelar laga uji coba untuk mengetahui kekuatan tim. Timur Leste kurang memberikan tantangan, namun Cina Taipei cukup baik. Pada babak pertama kami bisa bermain bagus, bahkan paling baik selama saya membesut timnas. Tapi, di babak kedua permainan anak-anak turun. Sejauh ini persiapan sudah 85%. Pada prinsipnya persiapan masih kurang. Hal ini disebabkan waktu pelatnas yang sangat mempet. Saya agak ragu bisa mencapai 100%." Latihan pasca uji coba vs Taiwan di Lapangan Timnas, Kamis (25/11).
"Saya sudah punya 9-10 pemain untuk Piala AFF. Masih kurang satu atau dua pemain untuk menempati posisi bek dan striker. Para pemain harus tahu duluan, maaf saya tidak bisa memberitahukan kepada Anda." Ketika dikejar soal dua calon pemain skuad inti, Minggu (28/11).
"Yang terpenting kondisi pemain sudah semakin baik. Saya bukan bicara soal teknik saja, namun juga soal kedekatan satu sama lain. Sekarang kami tinggal memberi kepercayaan kepada pemain untuk memberikan permainan terbaiknya. Saya telah berkoordinasi dengan Sutan Harhara yang memantau perkembangan Malaysia. Sejauh ini saya lihat ada celah buat kita untuk menang." Sehari sebelum pengumuman resmi skuad inti, Senin (29/11).
"Malam ini kami langsung menyiapkan latihan. Jadi, menang bukan berarti bisa tidur nyenyak. Kami akan langsung menggelar latihan. Maaf saya tidak akan memberitahukan dan memberi tanggapan mengenai permainan anak-anak. Nanti lawan bisa tahu kekuatan kami." Pasca laga melawan Malaysia di babak grup, Rabu (1/12).
"Sehabis menang besar, para pemain tidak boleh over-confidence pada pertandingan nanti. Harus tetap fokus mejalani pertandingan. Laos tim yang bagus dan kini semakin berkembang. Tak boleh meremehkan kekuatan lawan. Pada 2006 lalu, Laos pernah kalah lawan Vietnam. Namun di Sea Games 2009 mereka bisa mengimbanginya." Persiapan menjelang laga vs Laos, Kamis (2/12).
"Pertandingan hari ini tak segampang apa yang kita lihat. Pada menit awal Laos turun dengan kekuatan yang berbahaya. Buktinya, kami susah mencetak angka. Namun, berkat kesolidan pemain kami mampu memenangkan laga ini. Buat saya hasil yang terbaik adalah kami lolos ke semifinal. Besok kami akan melakukan evaluasi tim untuk melihat siapa yang cedera atau kelelahan. Kemungkinan kami akan merotasi pemain."
"Saya pikir kami punya tanggung jawab besar kepada suporter yang telah memenuhi SUGBK. Semua telah datang memerah-putihkan stadion. Karena itu, kami akan tetap menunjukan permainan hebat dan memberi kemenangan. Kami mau hibur penonton." Usai kemenangan kedua vs Laos, Sabtu (4/12).
"Kami akan berusaha memenangkan laga. Kendati dalam angka pertemuan Thailand lebih unggul, namun itu masa lalu. Sekarang, kami melenggang tanpa beban. Justru, mereka yang memiliki beban untuk memenangkan pertandingan agar bisa lolos ke babak selanjutnya. Saya yakin kami bisa menang. Kini Thailand terlihat kelelahan dan kami sedikit diuntungkan dengan hal itu." Sebelum pertemuan dengan Thailand, Senin (6/12).
"Saya terkejut anak-anak punya kekuatan di menit-menit akhir. Pemain sukses menerapkan serangan balik. Performa pemain saya bagus. Thailand sebenarnya bermain bagus dan keras. Babak kedua, mereka melakukan tekanan ke depan dan sukses mencetak gol yang luar biasa. Namun, usai tertinggal pemain Indonesia mampu bangkit dan serangan balik berhasil memenangkan Indonesia." Usai kemenangan 2-1 vs Thailand, Selasa (7/12).
"Mereka semua merupakan tim yang tangguh dan kuat. Namun, kalau kami bermain seperti pada fase penyisihan, saya rasa Indonesia mampu mencapai final dan mempunyai peluang untuk menjadi jawara pada Piala AFF kali ini." Menyambut partai semifinal, Selasa (7/12).
"Saya tak peduli dengan rekor kemenangan. Kendati Indonesia lebih banyak menang, namun kondisi sekarang berbeda. Filipina punya kekuatan baru dan bermain bagus pada babak penyisihan." Persiapan partai semifinal lawan Filipina, Jumat (10/12).
"Pemain saya bukan sirkus. Mereka bukan kuda yang bisa diatur-atur ke sana ke mari. Soalnya, hal itu sangat mengganggu fokus dan memberi tekanan kepada pemain. Siapa yang melanggar akan saya keluarkan dari tim."
"Pemain juga tidak boleh keluar hotel kecuali mengikuti jadwal timnas. Tak ada wawancara di dalam maupun di luar hotel. Itu sangat menggangu konsentrasi mereka." Soal larangan aktivitas di luar jadwal, Jumat (10/12).
"Pada leg pertama, kendati kami main di Indonesia namun itu merupakan laga tandang. Karena itu, saya menginstruksikan agar pemain menjalankan pertandingan layaknya laga tandang. Kami akan menyerang, seperti bermain di laga tandang." Persiapan babak semifinal vs Filipina, Rabu (15/12).
"Saya rasa tidak ada yang istirahat. Saat ini yang terpenting adalah menyiapkan mental pemain. Bermain dilihat ribuan penonton memberikan tekanan yang hebat. Mengantisipasi itu, kami bakal memberikan motivasi lebih kepada para pemain." Usai partai tandang vs Filipina, Jumat (17/12).
"Yang terpenting menyiapkan mental para pemain. Bermain ditonton ribuan orang memberikan tekanan yang sangat besar. Sulit menciptakan mental yang bagus dengan cara singkat. Jadi, percuma saja secara khusus melakukan latihan penalti. Kami akan lebih memotivasi para pemain." Soal kemungkinan drama adu penalti, Jumat (17/12).
"Peluang Indonesia dan Malaysia 50:50. Ketika di penyisihan grup A, Indonesia mampu menang telak 5-1. Namun sebenarnya pada pertandingan itu Indonesia serta Malaysia bermain cukup imbang. Kini mereka berbeda dan punya kekuatan baru." Persiapan laga final pertama, Minggu (19/12).
"Kami tidak peduli dengan masalah laser atau lainnya. Kami hanya mau fokus mengahadapi laga ke depan. Pasalnya, waktu yang kami punya tidak panjang. Kami akan mendorong pemain siap menghadapi pertandingan nanti." Menanggapi partai tandang di Bukit Jalil, Malaysia, Senin (27/12).
"Hari ini pasukan Merah-Putih main luar biasa. Kami hanya sedikit kurang beruntung. Namun, kami telah bekerja keras sepanjang babak."
"45 menit pertama adalah babak pertama terbaik sepanjang Piala AFF. Babak kedua, kami menunjukan karakter permainan. Meski lebih dulu ketinggalan 1-0, namun kami mampu bangkit dan mencetak dua gol balasan." Soal penampilan timnas Indonesia di leg kedua, Rabu (29/12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar