Peluang pemain Liga Primer Indonesia (LPI) memperkuat Garuda Muda masih terbuka. Badan Tim Nasional (BTN) berharap pemain “klub seberang" datang saat seleksi Timnas U-23. Namun, keputusan tetap berada di tangan PSSI.
"Keputusan masih menunggu seleksi ketiga. BTN tugasnya melakukan seleksi. Artinya, kami mencari pemain yang menurut kami berkualitas. Kami sudah undang para pemain itu dan berharap mereka datang," jelas Deputi Bidang Teknis BTN, Iman Arif, di Lapangan Timnas, Senayan, Selasa (11/1).
Lebih lanjut Iman mengatakan, keputusan tetap bermuara di PSSI. Namun, BTN akan melakukan pembicaraan dengan pemain lain yang klubnya tak bergabung dalam kompetisi resmi, tapi terpilih menjadi skuad inti.
"Tentunya nanti setelah sudah terpilih, kami akan melakukan pembicaraan dengan PSSI. Yang terpenting, kami mencari pemain yang menurut BTN punya kemampuan," kata Iman.
Sementara itu, Manajer Timnas U-23, Adjie Massaid menuturkan, sebagai warga negara siapapun yang dipanggil untuk bela negara harus datang. Kalau tidak tentunya akan ada sanksi. "Kalau diminta negara harus ikut."
"Ini baru seleksi. Lagi pula kami mengirimkan undangan sebelum LPI bergulir. Sebagai manajer saya akan melakukan pendekatan personal kepada pemain dan klub," pungkas Adjie.
Sebelumnya dikabarkan sejumlah pemain klub LPI masuk dalam daftar nama tiga gelombang seleksi, di antaranya: Lucky Wahyu dan Andik Firmansyah (Persebaya Surabaya, sekarang Persebaya 1927); Novan Setyo Songko (Persibo Bojonegoro); Fandy Edy, Dajusman Trisadi, dan Rachmat (PSM Makassar), Joko Ribowo (Persema). Mereka semua mengikuti seleksi pertama.
Adapun Irfan Bachdim termasuk salah satu dari empat pemain yang boleh mengikuti latihan tanpa mengikuti seleksi. Sementara itu, Kim yang baru bergabung dengan timnas pada akhir Desember 2010, tetap harus mengikuti seleksi bersama pemain-pemain lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar