Penyidik Polrestabes Bandung memastikan akan memanggil DAR alias Donny Aum yang diduga telah memerkosa NYL, seorang mahasiswi S2 salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Bandung.
Menurut Kasubag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Endang Sri Wahyu Utami, pihaknya sudah memeriksa saksi pelapor terkait kronologisnya. “Saksi pelapor sudah kita mintai keterangan,” ungkap Endang.
Untuk itu, penyidik dalam waktu dekat akan memanggil DAR dan saksi-saksi lain untuk meminta keterangan terkait sangkaan korban dalam laporannya.
“Setelah saksi-saksi dimintai keterangan nantinya, baru terlapor pun akan dimintai keterangan juga,” ujar Endang. Saat disinggung kapan terlapor akan dipanggil, Endang belum bisa memastikannya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, DAR alias Donny Aum, salah seorang personel Kuburan, diduga telah memerkosa NYL, seorang mahasiswi S2 PTN di Kota Bandung. Korban bersama keluarganya melaporkan sang gitaris Kuburan tersebut ke Mapolrestabes Bandung, Minggu (9/1) sekitar pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan pantuan di lapangan, korban yang diantar ibu dan kakaknya turun dari mobil Toyota Yaris di halaman Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polrestabes Bandung. Mereka menyatakan akan membuat laporan pemerkosaan. Petugas SPK pun langsung melayani korban untuk membuat laporan. Kepada petugas, NYL mengaku telah diperkosa salah seorang pria bernama DAR.
Kejadian yang menimpanya sekitar bulan Mei 2010. “Saya kenal dia (DAR, red) saat band Kuburan melakukan konser di Solo tahun 2010,” kata NYL kepada polisi yang berjaga di SPK Polrestabes Bandung.
Sejak kejadian itu, katanya kepada petugas SPK, ia sempat depresi. Bahkan saat melaporkan kasus pemerkosaan ke SPK Polrestabes Bandung, Minggu (9/1) sekitar pukul 14.30 WIB, raut mukanya terlihat sangat tertekan dan sedih dengan kasus yang dihadapinya itu.
Tidak hanya dekat dengan gitaris Kuburan Donny Akbar Raymuzada alias Donny Aum, NYL yang mengaku diperkosa Donny kabarnya juga dekat pernah dengan vokalis band D’masiv, Ryan.Hal itu diungkapkan oleh musisi senior Bandung Nico ‘Emen’ Hermanto yang kafe miliknya sering dikunjungi NYL dan beberapa grup band termasuk D’Masiv.
“Awal-awal ke sini, dia selalu datang dengan vokalis D’Masiv, Ryan,” ujar Nico di kafe miliknya, Cafe Kaget, Jalan Batik Kumeli, No 13A, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/1/2011).
Menurut Nico, NYL kerap kontak dengannya via chatting atau SMS. Dari penuturan NYL, kata Nico, NYL mengaku sering jalan bareng Ryan.
“Dari isi chatnya kepada saya, dia selalu cerita sering jalan sama Ryan,” ungkapnya.
Namun ketika disinggung apakah di antara mereka ada hubungan khusus atau tidak, Nico tidak tahu persis. “Yang jelas mereka sering datang dan jalan bareng,” tegasnya.
PIDANA
Pihak kepolisian menegaskan pada kasus dugaan pemerkosaan kepada NYL mahasiswi S2 PTN di Bandung oleh gitaris Kuburan Band, Donny Akbar Raymuzada alias Donny Aum terus dilanjut hingga tuntas.
Bahkan meski pun ada rumor kedua belah pihak sudah bertemu untuk menyelesaikan masalah ini, polisi tetap akan menuntaskan penyidikan, lantaran ini merupakan delik pidana.
“Ini kan delik pidana, jadi tidak bisa dicabut. Selesaikan dahulu pidananya,” tegas Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami, ditemui di Mapolrestabes, Selasa (11/1/2011).
Dalam waktu dekat, pihak penyidik juga akan memanggil Donny untuk diambil keterangan, termasuk mengkroscek dengan keterangan pelapor pemerkosaan, NYL (22). Diketahui, Donny sejak tahun baru belum kembali ke kost, sementara pemilik kost mengaku tidak bisa menghubung gitaris Kuburan itu karena telepon selulernya mati.
“Pelapor dan juga terlapor kita kroscek apakah betul dia yang melakukannya apa tidak,” tegasnya.
Selain itu Endang meminta semua pihak yang terlibat untuk kooperatif dengan penyidik. “Semakin cepat diperiksa secara kooperatif yah semakin cepat tuntas juga kasusnya,” harapnya.
Meski pun kejadiannya dugaan pemerkosaan antara Donny Akbar Raymuzada alias Donny Aum dengan korbannya yang berinisial NYL hampir satu tahun silam. Namun tidak menyulitkan pihak kepolisian untuk menyelidikinya.
“Meskipun sudah satu tahun silam itu masih bisa karena tanda-tanda pemerkosaan itu tidak akan hilang,” imbuhnya.
Polisi masih menunggu hasil visum et revertum dari dokter, paling lambat tiga atau lima hari ke depan. Korban sendiri langsung divisum, setelah melapor pada Minggu, 9 Januari 2011 lalu.
Jika hasil visum telah diterima pihak penyidik, mereka akan segera mengambil keterangan dari sejumlah saksi yang ada kaitan dengan kasus ini.
“Kita langsung combain untuk memanggil saksi-saksi termasuk saksi terlapor dan saksi yang ada kaitannya dengan kasus ini,” tegas Endang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar